Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP 1 SINDUE TOMBUSABORA PADA MATERI PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL Tiska; Bakri Mallo; Abdul Hamid
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 4 No. 4 (2017)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Sindue Tombusabora pada materi persamaan linear satu variabel. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Rancangan penelitian mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart, yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Sindue Tombusabora berjumlah 30 orang yang terdaftar pada tahun ajaran 2016/2017 dan dipilih 3 orang sebagai informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi persamaan linear satu variabel mengikuti tahap-tahap, yaitu: 1) menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa, 2) menyajikan/menyampaikan informasi, 3) mengorganisasikan siswa dalam kelompok–kelompok belajar, 4) membimbing kelompok dalam bekerja dan belajar, 5) evaluasi, 6) memberikan penghargaan. Kata kunci: Student Team Achievement Division., hasil belajar, persamaan linear satu variabel. Absract: The purpose of this research was to obtain a description that applying Cooperative Learning Type Student Team Achievement Division (STAD) that can improve student’s learning Outcomes in Class VII B SMP Negeri 1 Sindue Tombusabora on linear equations one variable material. The research type at this research is a classroom action research. As the research design refered to the design of the research of Kemmis and Mc. Taggart that is planning, action, observation and reflection. The subjects were students of class VII B Negeri 1 Sindue Tombusabora were 30 people enrolled in the academic year 2016/2017 and selected three people as informants. The Result of research indicate that applying Model of Cooperative Learning of STAD able to improve result learn student at items surface area and also volume of cube and beams, is to: 1) conveying the learning objectives and motivating, 2) presenting / conveying information, 3) organizing study group, 4) team of study and monitoring, 5) evaluation, 6) giving appreciation. Keywords: Student Team Achievement Division, learning outcomes, linear equation one variable
PROFIL PROSES BERPIKIR SISWA BERKEMAMPUAN MATEMATIKA TINGGI DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA KELILING DAN LUAS PERSEGI PANJANG DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER DI SMP NEGERI 15 PALU Tri Endrawati; Sukayasa; Bakri Mallo
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 5 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil proses berpikir siswa berkemampuan matematika tinggi dalam menyelesaikan soal cerita keliling dan luas persegi panjang ditinjau dari perbedaan gender di SMP Negeri 15 Palu. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek laki-laki dan perempuan berkemampuan matematika tinggi dalam memahami masalah, melaksanakan rencana penyelesaian masalah dan memeriksa kembali jawaban melakukan proses berpikir asimilasi, sedangkan dalam menyusun rencana penyelesaian masalah melakukan proses berpikir asimilasi dan akomodasi. Kata kunci: profil proses berpikir, penyelesaian masalah, keliling dan luas persegi panjang, gender. Abstrack: This research aim to describe the thinking process of students with high mathematics skill in solving perimeter and area of rectangle problem based on gender differences in SMP Negeri 15 Palu. This is a qualitative research. The result shows that subjects with high mathematics skill male and female in understanding the problem, doing the problem solving plan and rechecking the answer by assimilation thinking process, while making problem solving plan by both assimilation and acommodation thinking process. Keyword: thinking process profile, problem solving, perimeter and area of rectangle, gender.
PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN DI KELAS VIII A SMP NEGERI 1 SINDUE TOMBUSABORA Didit Firmansyah; Tegoeh S. Karniman; Bakri Mallo
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 5 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Masalah utama pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa di kelas VIII A SMP Negeri 1 Sindue Tombusabora dalam menyelesaikan soal keliling dan luas lingkaran yang disebabkan siswa lupa rumus yang akan digunakan, siswa cenderung pasif dalam proses pembelajaran. Hasil belajar siswa dapat meningkat, peneliti menerapkan metode penemuan terbimbing dan jenis penelitian ini ialah penelitian tindakan kelas. Desain penelitian ini mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yakni: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan menerapkan metode penemuan terbimbing dengan langkah-langkah (1) Perumusan masalah, (2) Pemrosesan data (3) Penyusunan konjektur, (4) Pemeriksaan konjektur, (5) Verbalisasi konjektur, (6) dan Umpan balik. Hasil penelitian menunjukkan pada tes akhir tindakan siklus I terdapat 17 orang siswa tuntas dan 8 orang siswa tidak tuntas, sedangkan pada siklus II terdapat 19 orang siswa tuntas dan 4 orang siswa tidak tuntas. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa metode pembelajaran penemuan terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi keliling dan luas lingkaran di SMP Negeri 1 Sindue Tombusabora. Kata Kunci: Metode Penemuan Terbimbing, Hasil belajar, Keliling dan Luas Lingkaran. Abstact: The main problem of this research is that the result of students learning at grade VIII A of SMP Negeri 1 Sindue Tombusabora in doing the test of circumference and circle area is low. It is because the students are easy to forget about the formula that will be used, and they are also passive in the learning process. To make the result of students learning increased, the researcher applies guided discovery method. The kind of this research is classroom action research. The design of this research is based on Kemmis and Mc. Taggart research design which is: (1) planning, (2) applying, (3) observing, and (4) reflection. This research is conducted on two cycles by applying guided discovery method by using some steps, such as (1) finding the problem, (2) processing the data, (3) compiling the supposition, (4) checking the supposition, (5) verbalizing the supposition, and (6) feedback. The result of research show that in posttest of cycle I, there are 17 students who can be passed the test and 8 students who cannot be passed the test. Meanwhile, in cycle II, there are 19 students who are passed the test and 4 students who are not passed the test. Therefore, it can be concluded that guided discovery learning method can increase the result of students learning in material of circumference and circle area at SMP Negeri 1 Sindue Tombusabora. Keywords: Guided Discovery Method, Learning Result, Circumference and Circle Area.
PROFIL PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII SMP DENGAN KECERDASAN KINESTETIK PADA MATERI PECAHAN Apriyanti Wulandari; Sutji Rochaminah; Bakri Mallo
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 5 No. 3 (2018)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui deskripsi tentang profil pemecahan masalah matematika siswa kelas VII SMP ditinjau dari kecerdasan kinestetik. Proses pemecahan masalah matematika menggunakan tahapan Polya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil siswa kinestetik pada saat memecahkan masalah matematika dengan menggunakan tahapan polya yaitu 1) pada saat memahami masalah, siswa kinestetik membaca soal berulang-ulang disertai gerakan mengetuk-ngetuk pulpen di kepala untuk menemukan informasi yang diketahui dan ditanyakan 2) pada saat merencanakan pemecahan masalah, siswa kinestetik mengilustrasikan strategi dengan gambar dan menghubungkan rumus segitiga yang dipelajari sebelumnya untuk memecahkan masalah 3) pada saat melaksanakan rencana, siswa kinestetik melaksanakan rencana sesuai dengan yang direncanakan dan menyelesaikan masalah dengan benar 4) pada saat memeriksa kembali hasil pekerjaan, siswa kinestetik mengerjakan kembali dan memeriksa setiap langkahnya hingga penyelesaian akhir. Kata kunci: profil pemecahan masalah, pecahan, kecerdasan kinestetik. Abstract: This study used a qualitative method with descriptive qualitative approach. Data collection techniques in this research is filling the questionnaire, written tests, observation and in-depth interviews based on the stage of solving the problem of Polya which consists of four phases: understanding the problem, the stage of planning troubleshooting, stage carry out planning problem solving, and the stage of checking answers. The results showed that the profile of students kinesthetic when solving mathematical problems by using stages Polya which 1) at the time to understand the problem, student kinesthetic reading matter repeatedly with the movement of tapping the pen on the head to find the information knowed and asked, 2) when planning problem solving, students' kinesthetic illustrates the strategy with an image and linking formula triangles previously learned to solve the problem, 3) at the time of executing the plan, students kinesthetic implement the plan in accordance with the plan and solve problems correctly, 4) on time to re-examine the results, the students' work kinesthetic rework and check each step until the final solution. Keywords: problem solving profile, fractions, kinesthetic intelligence.
PENERAPAN LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN MASALAH POLYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SOAL CERITA KELILING DAN LUAS PERSEGI PANJANG DI KELAS VII A SMP NEGERI 19 PALU Mufidah; Bakri Mallo; Rita Lefrida
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 5 No. 4 (2018)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak:Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan langkah-langkah pemecahan masalah menurut Polya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi soal cerita keliling dan luas persegi panjang di kelas VII A SMP Negeri 19 Palu. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengacu pada desain penelitian yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari empat komponen, yaitu 1) perencanaan, 2) pelaksanaan tindakan, 3) observasi dan 4) refleksi. Penelitian dengan langkah-langkah pemecahan masalah menurut Polya ini terdiri atas empat langkah, yaitu (1) memahami masalah, (2) membuat perencanaan, (3) melaksanakan perencanaan, (4) melakukan pengecekan kembali. Pada langkah I siswa menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dari soal dengan memahami isi dari soal tersebut; pada langkah II siswa membuat rencana yang akan digunakan dalam menyelesaikan soal seperti menentukan rumus yang sesuai; pada langkah III siswa melaksanakan apa yang sudah direncanakan dari tahap sebelumnya dan siap melakukan perhitungan dengan segala macam data yang diperlukan termasuk konsep dan rumus yang sesuai; pada langkah IV siswa mengecek kembali hasil yang mereka peroleh dari tahap melaksanakan perencanaan dan selanjutnya membuat kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan peningakatan pada ketuntasan belajar klasikal dari menjadi pada siklus I. Pada siklus II menjadi dan diperoleh peningkatan aktivitas siswa dan aktivitas guru dari siklus I ke siklus II dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan langkah-langkah pemecahan masalah menurut Polya dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita keliling dan luas persegi panjang di kelas VII A SMP Negeri 19 Palu. Kata kunci: Langkah-Langkah Pemecahan Masalah Polya, Hasil Belajar, Soal Cerita, Persegi Panjang. Abstract:The purpose of this study was to describe the application of measures by Polya problem solving to improve student learning outcomes in the material about stories circumference and area of a rectangle in class VII A Junior High School 19, Palu. This study is a Class Action Research (CAR), which refers to the study design was developed by Kemmis and Mc. Taggart which consists of four components: 1) planning, 2) action, 3) observation and 4) reflection. Research with the troubleshooting steps according Polya consists of four steps: (1) understand the problem, (2) planning, (3) to carry out planning, (4) checking back. In the first step the students write down what is known and asked of matter by understanding the content of the question; in step II students create a plan that will be used in solving problems such as determining the appropriate formula; in step III students implement what is already planned from the previous stage and ready to perform calculations with all kinds of necessary data including the concepts and formulas are appropriate; in step IV student-check their results from the next phase of implementing the planning and making inferences. The results of this study indicate peningakatan on classical learning completeness of 75% to 81.3% in cycle I. In the second cycle to 88.2% and obtained an increase in activity of student and teacher activities from the first cycle to the second cycle with the criteria very well. Based on these results, we can conclude that the adoption of measures by Polya problem solving can improve student learning outcomes in solving story circumference and area of a rectangle in class VII A Junior High School 19 Palu. Keywords: Step-by-Step Problem Solving by Polya, Results Learning, Problem Stories, Rectangle.
PENGARUH KREATIVITAS GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMK NEGERI 6 PALU Mardatillah; Baharuddin Paloloang; Bakri Mallo
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 6 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara kreativitas guru terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas X SMK Negeri 6 Palu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK Negeri 6 Palu sebanyak 317 orang siswa yang terdiridari 10 kelas. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan proportional random sampling, sampel dalam penelitian ini terdiri dari 63 siswa kelas X SMK Negeri 6 Palu tahun ajaran 2017/2018. Hasil pengujian hipotesis penelitian dengan menggunakan uji determinasi (R2) diperoleh nilai KP sebesar 0,0479% yang menunjukkan bahwa, pengaruh kreativitas guru terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas X SMK Negeri 6 Palu sebesar = 0,0479% yang signifikan (lemah)Maka dengan demikian Hipotesis H1 diterima dan H0 ditolak atau terdapat pengaruh kreativitas guru terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas X SMK Negeri 6 Palu. Kata Kunci: Kreativitas Guru, Prestasi belajar. Abstract: This study aims to determine whether there is a significant effect between the teacher creativity on student achievement learning mathematics of grade X SMK Negeri 6 Palu. The population of this study is all 317 students of grade X SMK Negeri 6 Palu consisting of 10 classes. The sampling technique was done by proportional random sampling, the sample in this study consisted of 63 students of grade X SMK Negeri 6 Palu in academic year 2017/2018. The result of research hypothesis test by using test of determination (R2) obtained the KP value 0,0479% indicating that the effect of teacher creativity on student achievement learning mathematics of grade X SMK Negeri 6 Palu is 0,0479% which is significant (weak). Hence hypothesis H1 accepted and H0 rejected or there is effect of teacher creativity to student achievement learning mathematics of grade X SMK Negeri 6 Palu. Keywords: teacher’s creativity, learning achievement.
PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIIIA SMP NEGERI 2 SIGI Debi Susilawati; Muh. Hasbi; Bakri Mallo
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 6 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan metode penemuan terbimbing untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi luas permukaan dan volume kubus dan balok di kelas VIIIA SMP Negeri 2 Sigi. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Rancangan penelitian ini mengacu pada desain penelitian tindakan kelas (PTK) Kemmis dan Mc. Taggart yakni (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi luas permukaan dan volume kubus dan balok di kelas VIIIA SMP Negeri 2 Sigi melalui langkah-langkah sebagai berikut: (1) perumusan masalah, guru memberikan data-data berupa tayangan dan merumuskan masalah sesuai materi yang dipelajari kepada siswa; (2) pemrosesan data dan penyusunan konjektur, siswa mengamati, menalar dan mencoba mengerjakan LKPD secara berkelompok serta menyusun konjektur dari LKPD yang dikerjakan; (3) pemeriksaan konjektur, guru memeriksa hasil konjektur siswa dan memberikan kesempatan terhadap siswa untuk menyusun kembali konjektur yang benar; (4) verbalisasi konjektur, siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas; dan (5) umpan balik, guru memberikan soal latihan kepada siswa. Kata Kunci: Metode Penemuan Terbimbing; Hasil Belajar; Luas Permukaan dan Volume Kubus dan Balok Abstract: The purpose of the research is to describe the application of guided describe the application of guided discovery methods to improve the result of student learning on surface area material adn volume and cube and beam in gread VIIIA SMP Negeri 2 Sigi. This type of research is classroom action research (CAR). This plan of research is refers to design of classroom action research (CAR) Kemmis and Mc. Taggart are (1) planning, (2) implamantation of the action, (3) observation and (4) reflection. This research done in two cycle. The result of research show that application of guided discover method can improve student learning result in material surface area and volume and cube and beam at grade VIIIA SMP Negeri 2 Sigi through the following steps: (1) formulation of the problem, teacher provide data in the form of impressions and formulate the problem corresponding the material being studied to student; (2) data processing and preparation of conjecture, student observed, reasoning and try to do LKPD in group and compile the conjecture from LKPD being worked on; (3) inspection of the conjecture, teacher inspecting the result of student’s conjecture and provide the chance to student to recompile the correct conjecture; (4) verbalization the conjecture, student presenting the result of group work in front of the class; and (5) feedback, teacher provide exercise for student. Keywords : Guided Discover Method; Learning Result; Surface Area and Volume and Cube and Beams
PENGARUH KEMAMPUAN PENALARAN TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI HIMPUNAN Nur Ainun; Bakri Mallo; Evie Awuy
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 6 No. 4 (2019)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemampuan penalaran terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita materi himpunan pada siswa kelas VII MTs. Alkhairaat Pakuli. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu kemampuan penalaran berpengaruh terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita materi himpunan pada siswa kelas VII MTs. Alkhairaat Pakuli. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs. Alkhairaat Pakuli yang terdaftar pada tahun ajaran 2017/2018. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan random sampling. Kelas yang menjadi sampel penelitian adalah kelas VII A dan kelas VII B. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes berupa tes kemampuan penalaran dan tes kemampuan menyelesaikan soal cerita. Data penelitian yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan inferensial. Pengujian hipotesis menggunakan uji F dengan taraf signifikan 5%. Hasil pengujian hipotesis penelitian menunjukkan bahwa nilai Fhitung = 34,14 > Ftabel = 4,11, sehingga H1 diterima dan H0 ditolak. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan penalaran berpengaruh terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita materi himpunan. Kata Kunci: Kemampuan penalaran, Kemampuan menyelesaikan soal cerita Abstract: The Aim of this research was to determine the influence of reasoning ability on the capability to solve narrative question of set on Students of VII class in MTs. Alkhairaat Pakuli. The research hypothesis was the reasoning ability influences the capability to solve narrative question of set on Students of VII class in MTs. Alkhairaat Pakuli. The population in this research was the students of grade VII MTs. Alkhairaat Pakuli registered in the 2017/2018 academic. The sampling technique has been done by random sampling. The sampling class was VII A class and VII B class. The data collection was carried out by using reasoning ability test and narrative question solving ability test. The collected research data were analyzed by using descriptive and inferential statistical analysis techniques. The testing of hypothesis used the F test with a significant level of 5%. The results of the research hypothesis testing showed that the value of F-count = 34.14 > F-table = 4.11. Therefore, H1 is accepted and H0 is rejected. Based on these results, it can be concluded that reasoning ability influences the narrative question solving ability. Keywords: reasoning ability, narrative question solving ability
PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIMPUNAN Rachmawiasari; Bakri Mallo; Muh. Rizal
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 7 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk memperoleh deskripsi tentang penerapan pendekatan scientific untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi himpunan di kelas VII SMP Negeri 21 Sigi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Rancangan penelitian yang digunakan mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri atas empat komponen, yaitu (1) perencanaan (2) pelaksanaan tindakan (3) observasi dan (4) refleksi. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data aktivitas guru dalam mengelolah pembelajaran, dan aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, data hasil tes awal dan data hasil tes akhir tindakan. Penelitian dilakukan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan pada tes akhir siklus I terdapat 6 siswa tuntas dan 19 siswa tidak tuntas. Sedangkan pada siklus II terdapat 21 siswa tuntas dan 4 siswa tidak tuntas. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui penerapan pendekatan scientific hasil belajar siswa meningkat sesuai kriteria keberhasilan tindakan, dengan mengikuti langkah-langkah pendekatan scientific, yaitu (1) mengamati, siswa mengamati masalah dan alternatif penyelesaian. (2) menanya, mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami atau untuk mendapatkan informasi dari apa yang diamati. (3) menalar, siswa berfikir dan membuat kesimpulan dari metode tanya jawab dari langkah sebelumnya (4) mencoba, siswa mengerjakan LKS secara berkelompok dan (5) membentuk jejaring, siswa berdiskusi dan menyampaikan hasil kerja kelompoknya. Kata Kunci: Pendekatan Scientific, Hasil Belajar, Himpunan. Abstract: The purpose of this study to obtain a description of the application of the scientific approach to improve Students learning outcomes on set material at Class VII SMP Negeri 21 Sigi. This type of research is classroom action research. The study design used is based upon research design Kemmis and Mc. Taggart consisting of four components: (1) planning (2) action (3) observation, and (4) reflection. The data collected in this study is data activity of teachers in managing learning, and students' activity in participating in learning activities, the initial test result data and the final test result data action. The study was conducted in two cicles. The result showed at the end of the test cycle action I there are 4 students completed and 17 students do not completed. While on the second cycle, there are 16 students completed and 5 students did not completed. It can be concluded that through the application of scientific approach to student learning ability in solving systems of linear equations of two variables increases according to criteria of success of the action, by following these steps scientific approach, that is (1) Observing, students observe phenomena and discover facts shaped objective data. (2) Questioning, questions about information that is not understood or to get information on what is observed. (3) Associating, the students process the data for the conclusion of a question and answer method from the previous step. (4) Experimenting, students work in groups LKS and (5) networking among students discuss and convey the group's work. Keywords: Scientific Approach, learniang Outcomes, set.
PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TRIGONOMETRI DI KELAS X IPA 1 SMA NEGERI 5 PALU Hardianti; Bakri Mallo; Muh Rizal
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 8 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Permasalahan utama pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada materi trigonometri. Selain itu siswa kurang fokus dan siswa kurang dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah. Untuk mengatasi masalah tersebut peneliti menerapkan pendekatan scientific dalam model pembelajaran kooperatif tipe TAI. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memperoleh deskripsi tentang penerapan pendekatan Scientific dalam model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi trigonometri di kelas X IPA 1 SMA Negeri 5 Palu. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Rancangan penelitian mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggert yaitu: 1) perencanaan, 2) pelaksanaan tindakan, 3) observasi, dan 4) refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas X IPA 1 SMA Negeri 5 Palu yang berjumlah 32 orang siswa. Data pada penelitian ini dikumpulkan melalui lembar observasi, wawancara, catatan lapangan, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi trigonometri di kelas X IPA 1 SMA Negeri 5 Palu yaitu dengan mengikuti fase-fase: 1) pembelajaran secara individu, 2) pengorganisasikan kedalam kelompok, 3) diskusi kelompok mengenai hasil belajar, 4) pemberian kuis, 5) pemberian penghargaan, dan 6) penyimpulan materi. Kata kunci: kooperatif tipe TAI, Scientific, hasil belajar, trigonometri. Abstract: The main problem in this study is student learning outcomes on trigonometry material is low. In addition students are less focused and students are less actively involved in the learning process so that the impact on student learning outcomes is low. To overcome these problems the researchers applied thetype of cooperative learning model TAI. The purpose of this study is to obtain a description of the application Scientific approach with the type of cooperative learning model TAI (Team Assisted Individualization)that can improve student learning outcomes in trigonometry material in class X IPA 1 of SMA Negeri 5 Palu. This type of research is classroom action research. The study design refers to the research design by Kemmis and Mc. Taggert namely: 1) planning, 2) implementation of actions, 3) observation, and 4) reflection. This research was conducted in two cycles. The subjects of the study were students of class X IPA 1 of SMA Negeri 5 Palu, totaling 32 students. Data in this study were collected through observation sheets, interviews, field notes, and tests. The results showed that the application of thetype of cooperative learning model TAI that could improve student learning outcomes on trigonometry material in class X IPA 1 of SMA Negeri 5 Palu namely by following phases: 1) individual learning, 2) organizing into groups, 3) discussion groups regarding learning outcomes, 4) giving quizzes, 5) giving awards, and 6) concluding material. Keywords: cooperativetype TAI, Scientific, learning outcomes, trigonometry