Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Kajian Literatur: Aplikasi Sejumlah Metode Ekstraksi Konvensional untuk Mengekstraksi Senyawa Fenolik dari Bahan Alam Arrofiqi, Mochammad Rasyad; Sakti, Aditya Sindu; Mayangsari, Fransisca Dita
Jurnal Penelitian Farmasi Dan Herbal Vol 7 No 1 (2024): Jurnal Penelitian Farmasi & Herbal
Publisher : Fakultas Farmasi Institut Kesehatan DELI HUSADA Deli Tua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36656/jpfh.v7i1.1972

Abstract

This literature review explores various conventional extraction methods utilized to extract phenolic compounds from natural materials. Phenolic compounds, known for their significant antioxidant, anti-inflammatory, and anticancer properties, are crucial bioactive molecules found in plants. The study examines methods such as maceration, percolation, reflux, Soxhlet, digestion, infusion, and decoction, highlighting their efficiencies, advantages, and limitations. The findings suggest that while conventional methods are cost-effective and accessible, they often require longer extraction times and may lead to thermal degradation of sensitive compounds
Kajian Literatur: Aplikasi Sejumlah Metode Ekstraksi Modern Untuk Mengekstraksi Senyawa Fenolik dari Bahan Alam Firdiyansyah, Moh. Rofiqi; Sakti, Aditya Sindu; Kusumo, Djati Wulan; Amin, Muhammad Saiful
Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy) Vol 13, No 2 (2024)
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37013/jf.v13i2.289

Abstract

Senyawa fenolik merupakan senyawa yang diperoleh dari bahan alam atau tumbuhan sebagai respons terhadap stres lingkungan. Senyawa ini memiliki manfaat sebagai antioksidan, komponen dari senyawa ini memiliki pernakan penting sebagai agen pencegah dan pengobatan untuk beberapa gangguan penyakit seperti asteriosklerosis, disfungsi pada otak, diabetes dan kanker. untuk mendapatkan senyawa fenolik yang berkhasiat dari bahan alam perlu dilakukan suatu metode ekstraksi, metode ekstraksi modern merupakan metode ekstraksi yang digunakan untuk mengefisienkan proses ekstraksi itu sendiri dengan menggunakan sejumlah alat teknologi. Review artikel ini bertujuan untuk mengetahui metode ekstraksi modern yang dapat digunakan untuk mengekstraksi senyawa fenolik dari bahn alam. Proses review article ini dilakukan dengan seksama secara komprehensif dengan menggunakan berbagai data base seperti Google Scholar, Pubmed, Science Direct, Portal Garuda, NCBI dan BMC dengan menggunakan kata kunci “Senyawa fenolik”, “Microwave Assisted Extraction”, “Enzyme Assisted Extraction”, “High Hydrotastic Pressure Extraction”, “Ultrasonic Assisted Extraction”, “Pressure Liquid Extraction”, “Pressure Extraction Fluid” dan “Metode ekstraksi modern”. Hasil review menunjukkan metode ekstraksi yang paling optimal untuk mengekstraksi total kadar senyawa fenolik yaitu dengan metode Microwave Assisted Extraction (MAE) pada daya 600 watt selama 4 menit dengan menggunakan pelarut etanol 70% dapat menghasilkan total kadar senyawa fenolik sebesar 199.4 mgGAE/g pada tanaman kulit buah delima (Punica granatum L).
Pemanfaatan Serai sebagai Spray Anti Nyamuk dan Uji Tingkat Kesukaan pada Masyarakat Sakti, Aditya Sindu; Al-Hadi, Muhammad Muflih Zaki; Miftah, Siraj Nur Rafi; Mentari, Merry Anggelya
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 3 (2025): Mei
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i3.2300

Abstract

Pemanfaatan serai sebagai bahan utama pembuatan spray antinyamuk merupakan sebuah upaya yang dilakukan untuk mencegah gigitan nyamuk di lingkungan masyarakat. Pelaksanaan penyuluhan dilakukan di Apotek Tiara Farma yang berada di daerah Kecamatan Paciran, Lamongan. Daerah tersebut merupakan daerah pesisir dimana frekuensi nyamuk lebih tinggi. Tujuan dari penyuluhan ini yaitu untuk memberikan edukasi tentang bahaya penyakit yang disebabkan oleh nyamuk dan bahaya insektisida berbahan kimia serta edukasi tentang pemanfaatan serai sebagai spray antinyamuk. Hasil menunjukkan bahwa spray antinyamuk dapat diterima dengan baik, dapat dilihat dari hasil uji hedonik. Dalam hasil uji hedonik memperlihatkan kriteria 3 faktor yang diperhatikan yaitu, aroma, warna, rasa ketika kontak dengan kulit. Berdasarkan persentase uji hedonik yang dilakukan bahwa peserta yang mengikuti penyuluhan lebih menyukai rasa ketika kontak dengan kulit dibandingkan dengan aroma dan warna.
PENINGKATAN PEMAHAMAN KADER NASYIATUL AISYIYAH TENTANG PENGELOLAAN OBAT AMAN MELALUI EDUKASI DAGUSIBU BERBASIS KOMUNITAS DI KABUPATEN LAMONGAN Sakti, Aditya Sindu; Negara, Sri Bintang Sahara Mahaputra Kusuma; Mayangsari, Fransisca Dita; Rokhman, Abdul; Fadel, Muhammad Nurul; Zuhri, Mukhammad Syaifuddin; Imtiyaaz, Moh Thaariq Zelda; Setianingsih, Elfrida Rosselly; Nurin, Eka Filza; Mutamimah, Siti; Adhimi, Cici Sayyidatul
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.32002

Abstract

Abstrak: Pemahaman masyarakat mengenai pengelolaan obat yang aman dan rasional masih rendah, berpotensi meningkatkan risiko Drug-Related Problems (DRPs). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kader Nasyiatul Aisyiyah tentang konsep DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) agar mereka dapat menjadi agen perubahan dalam edukasi kesehatan komunitas. Penyuluhan berbasis komunitas dilakukan terhadap 49 kader di Desa Blawi, Lamongan, dengan evaluasi melalui pre-test dan post-test. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam tingkat pengetahuan kader setelah intervensi,sebanyak 68% kader mengalami peningkatan pengetahuan setelah mengikuti penyuluahan berbasis komunitas ini. Mayoritas peserta juga menyatakan kepuasan terhadap metode edukasi yang diterapkan. Edukasi berbasis komunitas melalui kader terbukti efektif dalam meningkatkan literasi kesehatan terkait pengelolaan obat yang tepat.Abstract: Public awareness of safe and rational drug management remains low, increasing the risk of Drug-Related Problems (DRPs). This program aimed to enhance the knowledge of Nasyiatul Aisyiyah cadres on DAGUSIBU (Obtain, Use, Store, Dispose) so they can act as community health educators. A community-based counseling session was conducted for 49 cadres in Blawi Village, Lamongan, with pre-test and post-test evaluations. The results demonstrated a significant improvement in participants’ knowledge, with 68% of the cadres showing increased understanding following the intervention. Most participants also expressed satisfaction with the educational method applied. Community-based education through cadres has proven effective in improving health literacy related to proper drug management.
THE EFFECT OF LAVENDER OIL CONCENTRATION ON PREFERENCE AND SKIN IRRITATION OF NIGHT BODY LOTION CONTAINING NANOSTRUCTURED LIPID CARRIERS-UBIQUINONE Mayangsari, Fransisca Dita; Sakti, Aditya Sindu; Khotimah, Khusnul
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 10 No 3 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v10i3.1344

Abstract

Lavender Oil (LO) has a calming scent and antioxidant activity. Therefore, this oil has potential as a fragrance and second active ingredient in Night Body Lotion (NBL) that contained Coenzyme Q10 (CoQ10) loaded Nanostructured Lipid Carrier (NLC) systems.  This study aims to observe the effect of LO’s concentration on the physical characteristics, consumer preference level, and skin irritation of NBL that contained NLC-CoQ10. There are three formulas observed in this study, namely F0 (0% LO), F1 (2% LO), and F2 (4% LO). The physical characteristics assessed included organoleptic, homogeneity, pH, spreadability, and viscosity.  In vivo skin irritation tests observe erythema and edema on the skin of a white rat. In a consumer preference test, the panelists assess the organoleptic properties of F0, F1, and F3 using a 7-point hedonic scale. Based on the physical characteristic test, it is known that the three formulas have the same color, consistency, homogeneity, and spreadability value. The difference between the three formulas lies in their aroma. F0 is unscented; F1 and F2 have a lavender scent. All formulas have a pH in the range of 5.89-6.06. Statistically, increasing the concentration of LO decreases the pH of NBL. The three formulas have a viscosity in the range of 2.140–2.890 cP. Statistically, the viscosity of NBL increased with the increase in LO concentration. Based on the skin irritation test, it is known that all formulas are non-irritating. Based on preference level analysis, the most preferred formulas based on their scent are F1 and F2.
Edukasi dan Sosialisasi tentang Pentingnya Mencegah Stunting pada Anak di Satuan PAUD Sejenis (SPS) Melati Putih Desa Parengan, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan Sakti, Aditya Sindu; Novitasari, Laela; Chalid, Nurdin; Ambar Pramudita, Galuh; Ainun Syajidah, Hanna
Ahmad Dahlan Mengabdi Vol 2 No 1 (2023): ABADI: Jurnal Ahmad Dahlan Mengabdi Edisi Maret 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58906/abadi.v2i1.89

Abstract

Stunting atau poor linear growth merupakan permasalah kesehatan yang dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas, di Kabupaten Lamongan prevalensi stunting pada anak masih cukup tinggi, salah satu penyebab utama terjadinya stunting adalah kurangnya informasi dan pengetahuan mengenai stunting. Tujuan dari kegiatan edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya mencegah stunting pada anak ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyrakat mengenai stunting sehingga dapat menurunkan kejadian stunting di Kabupaten Lamongan. Metode edukasi dan sosialisasi yang digunakan yaitu penyuluhan dengan menggunakan media berupa leaflet. Hasil dari kegiatan ini menujukkan bahwa edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya mencegah stunting pada anak dapat menjadi salah satu upaya yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan masyrakat mengenai stunting, penggunaan media leaflet dapat digunakan sebagai salah satu opsi yang efisien untuk menyampaikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.
Pelatihan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan Sediaan Farmasi sebagai Upaya Pertolongan Pertama Pasca Bencana di Kecamatan Ibu Maluku Utara Sandrawati, Sandrawati; Siregar, Khoiryah Miagori; Sakti, Aditya Sindu; Yulimanida, Herri; Rope, Mohammad Reza Vitra; Muhlis, Widyawati; Anggaraini, Yessy Puspa; Dihir, Sri Defi
ABDI UNISAP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025): ABDI UNISAP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : UPT Publikasi dan Penerbitan Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/abdiunisap.v3i2.469

Abstract

Pelatihan pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan sediaan farmasi sebagai upaya pertolongan pertama pasca bencana dilaksanakan di Desa Tongute Goin, Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya lokal untuk mendukung ketahanan kesehatan di wilayah rawan bencana. Metode pelaksanaan meliputi tahapan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi yang bersifat partisipatif dengan melibatkan 42 peserta dari berbagai kelompok masyarakat. Materi pelatihan mencakup pengolahan TOGA secara higienis, pembuatan sediaan farmasi sederhana (antiseptik daun sirih, minuman herbal imunostimulan, dan salep luka ringan), serta penggunaan alat kesehatan dasar seperti nebulizer dan oksigen portabel. Evaluasi efektivitas kegiatan dilakukan melalui pre-test dan post-test. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada tingkat pemahaman peserta, dari rata-rata 23,37% sebelum pelatihan menjadi 92,31% sesudah pelatihan. Peningkatan terbesar terjadi pada aspek penanganan darurat dan dukungan pernapasan. Kegiatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan literasi kesehatan, keterampilan praktis, dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana, sekaligus memperkuat nilai gotong royong dan kemandirian desa melalui pembentukan kader TOGA.