Stunting merupakan permasalahan gizi yang masih menjadi perhatian khusus di Indonesia. Stunting dapat memengaruhi kualitas hidup anak di masa depan. Ibu sebagai penyedia makan dalam keluarga berperan penting dalam kecukupan gizi anak. Pengetahuan ibu yang baik dapat membuat perubahan perilaku sehingga mencegah stunting pada anak. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang pencegahan stunting setelah diberikan penyuluhan. Metode penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner yang terdiri dari pertanyaan untuk mengukur tingkat pengetahuan responden berupa pilihan ganda. Sampel berjumlah 59 responden. Mayoritas ibu berusia 17-25 tahun dengan Pendidikan SMP dan sebagai ibu rumah tangga. Tingkat pengetahuan ibu sebelum diberikan penyuluhan “baik” sebanyak 28.81%, “cukup” sebanyak 67.8%, dan “kurang” 3.39%. Sedangkan tingkat pengetahuan setelah diberikan penyuluhan meningkat menjadi 72.88% untuk “baik”, 23.73 untuk “cukup” dan 3.39% untuk kurang. Uji statistik menunjukkan perbedaan pengetahuan bermakna sebelum dan sesudah penyuluhan (p< 0.00). Kesimpulan: Penyuluhan terbukti meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan stunting secara signifikan pada ibu dengan balita di Desa Sungai Batu Kabupaten Mempawaah, Kalimantan Barat.