Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Penerapan Metode Association Rule Menggunakan Algoritma Apriori Pada Simulasi Prediksi Hujan Wilayah Sibolga Marpaung, Paisal Hamid; Sahara, Nur; Rambe, Aslamiyah; Suryani, Fatma
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 3 (2024): Agustus
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i3.38

Abstract

Pada penelitian ini,akan melakukan penelitian dengan membuat sistem yang menerapkan metode association rule mining sebagai alat bantu prakiraan cuaca. Unsur-unsur yang terdapat di dalam data yaitu suhu, rata kelembapan,rata kecepatan angin,arah angin dan curah hujan masing-masing dianggap sebuah item.Pendekatan yang dilakukan adalah mencari kesamaan-kesamaan antar item pada tiap transaksi. Aturan asosiatif dijadikan sebagai acuan dalam prakriaan cuaca pada penelitian ini. Pada penelitian ini, akan melakukan penelitian dengan membuat sistem yang menerapkan metode association rule mining sebagai alat bantu prakiraan cuaca. Penelitian ini melalui 3 tahapan utama: 1. melakukan analisa pola frekuensi tinggi menggunakan algortima apriori 2. pembentukan aturan asosiasi (association rule) 3. uji kekuatan rule yang terbentuk dengan menghitung lift ratio pada masing-masing rule. Hasil Pengaruh Minimum Support dan Minimum Confidencei yaitu 10%, sedangkan frequent itemset paling sedikit dibangkitkan oleh minimum support sebesar 50%.Hasil Pengaruh Minimum Support Minimum dan Confidence terhadap Rule dihasilkan oleh minimum support 10% dan minimum confidence 50% yaitu sebanyak 9 rule Hasil akurasi tertinggi diperoleh sebesar 76.78% dengan minimum support 10% dan minimum confidence 50%. Sedangkan pada minimum support 50%, dan yang bernilai akurasi 0 lainnya tidak dapat dihitung besarnya akurasi karena tidak ada rule yang terbentuk.Hasil Lift Ratio terhadap Hasil Rule.
PERMASALAHAN ANAK PENDEK (STUNTING): PENYEBAB, FAKTOR RESIKO DAN PENCEGAHAN Harahap, Erlina; Suryani, Fatma; Hasibuan, Nikmah Sari; Saleh, Ahmadi; Maisaroh, Tasya; Lopita, Lola; Fiskarina, Fiskarina; Elmatiara, Elmatiara
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 10, No 1 (2025): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - JANUARI 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2025.v10i1.148-152

Abstract

Masalah anak pendek (stunting) merupakan salah satu permasalahan gizi yang dihadapi di dunia, khususnya di negara miskin dan berkembang. Stunting menjadi permasalahan karena berhubungan dengan meningkatnya risiko terjadinya kesakitan dan kematian, perkembangan otak suboptimal sehingga perkembangan motorik terlambat dan terhambatnya pertumbuhan mental. Stunting merupakan bentuk kegagalan pertumbuhan (growth faltering) akibat akumulasi ketidakcukupan nutrisi  yang berlangsung mulai dari kehamilan sampai usia 24 bulan. Keadaan ini di perparah dengan tidak terimbanginya  kejar tumbuh (catch up growth) yang optimal. Analisa temuan diuraikan ke bentuk kualitatif deskriftif, selanjutnya peneliti membina hubungan baik dengan responden, menggali informasi akurat, berinteraksi lansung dengan responden. Kriteria responden yang dipilih adalah keluarga yang memiliki anak usia 6 bulan sampai 5 tahun. Sedangkan informan sebanyak 3 orang terdiri dari Kepala Desa, Bidan Desa dan Kader Posyandu. Adapun kesimpulan hasil penelitian faktor penyebab dan resiko terjadinya anak pendek (stunting) yaitu: 1) Genetika dan tidak ada kaitannya dengan masalah kesehatan. Kenyataannya faktor genetika memiliki pengaruh kecil terhadap kondisi kesehatan seseorang dibandingkan dengan faktor gizi, lingkungan dan pelayanan kesehatan. 2) Masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya. 3) Pengetahuan ibu rendah, pola asuh yang salah, 4) Pelayanan kesehatan yang tidak memadai (Unicef, 1990). 5) Lingkungan sanitasi hygiene yang buruk. 6) Status sosial ekonomi rendah, pendidikan keluarga terutama pendidikan ibu rendah. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi referensi untuk mencengah dan menurunkan faktor resiko stunting di indonesia khususnya di desa Singali.
PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF RUMAH TANGGA UNTUK MENDUKUNG PENCEGAHAN STUNTING DI KELURAHAN PIJORKOLING, KOTA PADANGSIDIMPUAN Elisa, Elisa; Suryani, Fatma; Fuady Dharma, Andes
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 12, No 9 (2025): Nusantara : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v12i9.2025.3902-3912

Abstract

Penelitian ini berjudul Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Rumah Tangga untuk Mendukung Pencegahan Stunting di Kelurahan Pijorkoling, Kota Padangsidimpuan. Latar belakang penelitian muncul dari tingginya prevalensi stunting di Padangsidimpuan yang mencapai 18,9% pada tahun 2024, serta rendahnya pendapatan dan literasi gizi masyarakat yang berdampak pada konsumsi pangan keluarga. Upaya pencegahan stunting tidak cukup dilakukan melalui intervensi kesehatan semata, tetapi juga memerlukan penguatan ekonomi rumah tangga berbasis potensi lokal. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberdayaan ekonomi kreatif rumah tangga terhadap peningkatan kesejahteraan keluarga dan penurunan risiko stunting pada anak. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR). Subjek penelitian meliputi 30 rumah tangga berisiko stunting di Kelurahan Pijorkoling, kader posyandu, dan pelaku usaha mikro. Data diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam, diskusi kelompok terarah (focus group discussion), serta kuesioner pengetahuan gizi sebelum dan sesudah intervensi. Program intervensi terdiri atas pelatihan pengolahan pangan bergizi berbasis bahan lokal (pisang, singkong, ikan lele), pelatihan kewirausahaan sederhana, serta digitalisasi pemasaran produk rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pengetahuan gizi keluarga sebesar 45%, diversifikasi konsumsi pangan meningkat 38%, dan rata-rata pendapatan rumah tangga bertambah 27% setelah pelatihan. Selain itu, terbentuk kelompok usaha “Pijorkoling Sehat dan Kreatif” yang mampu mengembangkan produk olahan pangan sehat dan berfungsi sebagai wadah pemberdayaan ekonomi keluarga. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pemberdayaan ekonomi kreatif rumah tangga berperan signifikan dalam mendukung ketahanan pangan, mengubah perilaku konsumsi masyarakat, serta mempercepat upaya pencegahan stunting di tingkat lokal. Kesimpulannya, intervensi berbasis ekonomi kreatif efektif untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesadaran gizi masyarakat. Pendekatan kolaboratif antara pemerintah, akademisi, dan komunitas lokal menjadi faktor penting keberhasilan program pemberdayaan ini. Model ini diharapkan dapat diimplementasikan secara lebih luas pada level kelurahan lain sebagai kontribusi nyata terhadap Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting 2025–2029
EDUKASI PENCEGAHAN STUNTING MELALUI PROGRAM “POS GIZI KELUARGA” DI DESA HURASE Sahara, Nur; Ginting, Nurmaini; Suryani, Fatma; Fuady, Andes
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 9 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i9.3744-3749

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah gizi kronis yang masih menjadi tantangan utama di Indonesia, terutama di wilayah pedesaan. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga memengaruhi perkembangan kognitif, produktivitas, dan kualitas hidup di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas edukasi pencegahan stunting melalui program Pos Gizi Keluarga di Desa Hurase Kec. Batang Angkola. Penelitian menggunakan metode kuasi eksperimen dengan pendekatan pretest–posttest tanpa kelompok kontrol. Subjek penelitian adalah ibu balita yang aktif mengikuti kegiatan posyandu, dengan jumlah sampel sebanyak 20 orang yang ditentukan melalui teknik purposive sampling. Intervensi berupa pemberian edukasi gizi, pelatihan penyusunan menu sehat berbasis pangan lokal, serta praktik pengolahan makanan bergizi seimbang selama 3 kali. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner pengetahuan gizi ibu, catatan pertumbuhan balita, dan observasi partisipatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada pengetahuan ibu tentang gizi (p 0,05) serta perbaikan pola konsumsi keluarga setelah mengikuti program. Selain itu, tercatat peningkatan status gizi balita berdasarkan indikator berat badan menurut umur 8 tahun dengan BB 12 Kg. Kesimpulannya, program Pos Gizi Keluarga terbukti efektif sebagai strategi edukasi pencegahan stunting berbasis masyarakat, dengan melibatkan peran aktif keluarga dan potensi pangan lokal.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA MELALUI BANK SAMPAH DI KOTA BARINGIN Hasibuan, Nikmah Sari; Suryani, Fatma; Siagian, Hadi Pramadan; Daulay, Tondi Putra Gunung; Wirdana, Wimpi Boy Apri; Pohan, Iwan Saputra; Husein, Ahmad; Siregar, Fani Abbas Faujiah; Siagian, Wahyu; Wari, Masna; Annisa, Nikmah; Sari, Melvariani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat SAPANGAMBEI MANOKTOK HITEI
Publisher : Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/x7n4wx88

Abstract

Penelitian ini didasarkan pengabdian pada masyarakat  ditemukan masalah pada pengelolaan sampah  rumah tangga melalui bank sampah di kelurahan kota baringin, dengan tujuan memberi edukasi dalam pengelolaan sampah melalui dimulai dari pengumpulan sampah rumah tangga dan akan dikelola melalui bank sampah seperti membuat kerajinan tangan dengan menggunakan sampah rumah tangga. Oleh karena itu penulis berupaya membantu masyarakat untuk mengurangi sampah plastik. Diharapkan dengan dilakukannya edukasi ini dapat menjadi pilihan dengan dapat digunakan dalam memberikan manfaat dari pengelolaan sampah non organik. Meliputi pemilihan sampah, lalu dikumpulkan dan ditabung yang output diharapkan dapat menciptakan lingkungan bebas sampah dan sampah tidak akan menjadi masalah yang krusial di masing-masing lingkungan tersebut
Pengolahan Limbah Organik Jadi Pupuk Dan Bio-Pestisida Di Kelurahan Ujung Padang Kota Padangsidimpuan Siregar, Elda Sari; Suryanto, Suryanto; Suryani, Fatma; Harahap, Samsinar; Ritonga, Eka Nurwani; Indah, Erti Kumala; Lubis, Jalilah Azizah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat SAPANGAMBEI MANOKTOK HITEI
Publisher : Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/w84yx842

Abstract

Limbah bisa merusak lingkungan apabila tidak dikelola dengan benar. menanggulanginya yaitu mengolah limbah organik menjadi pupuk dan pestisida alami. Program kemitraan masyarakat berupa pembuatan pupuk organik dengan pemanfaatan limbah dilaksanakan di Kelurahan Ujung Padang Kota Padangsidimpuan. Kelompok Tani Pardomuan perlu mendapat bantuan pendampingan karena keterbatasan pengetahuan tentang pemanfaatan dan pengolahan limbah menjadi pupuk dan bi pestisida. Melalui kegiatan ini masyarakat dapat memanfaatkan limbah organik menjadi pupuk Organik Cair dan pestisida alami Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan bagaimana proses pembuatan pupuk organic cair dan mendorong serta menumbuhkan minat masyarakat untuk mengolah limbah yang tidak dimanfaatkan. Metode yang digunakan adalah penyuluhan tentang potensi limbah yang tidak dimanfaatkan serta pelatihan pembuatan pupuk limbah organik. Kegiatan ini dilaksanakan dalam beberapa tahap yaitu menjalin kerja sama dengan kelompok tani setempat, uji pendahuluan pembuatan produk, Sosialisasi dan pendampingan pengolahan produk. Melalui kegiatan ini, diperoleh hasil bahwa kelompok tani memiliki ketertarikan untuk mencoba membuat pupuk organic cair dari limbah dalam kegiatan usaha taninya, tentunya dapat memberikan tambahan pendapatan bagi mereka. sebagai tindakan efisiensi masyarakat untuk mengurangi pencemaran lingkungan
STRATEGI MENINGKATKAN LITERASI KEUANGAN UNTUK GENERASI MUDA DI KELURAHAN PASAR BELAKANG SIBOLGA Sukriah Siregar, Yani; Suryani, Fatma; Mukhlis, Mukhlis; Adawiyah Siregar, Rabiayatul
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 5 (2024): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i5.1915-1920

Abstract

Literasi keuangan merupakan pengetahuan penting guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di masa depan. Beberapa variabel fundamental literasi keuangan mencakup pemahaman tentang inflasi, numerasi atau suku bunga, diversifikasi risiko dan bunga majemuk. Generasi muda memiliki level pendidikan lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya, termasuk ilmu pengetahuan tentang keuangan. Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS) terkait Proyeksi Penduduk Indonesia menyebutkan bahwa penduduk dengan rentan usia 20-34 tahun secara sederhana dapat dikelompokkan menjadi milenial. Generasi milenial pada waktunya akan memiliki tanggung jawab keuangan pribadi. Mereka akan membuat keputusan-keputusan keuangan penting yang dapat mempengaruhi tingkat kesejahteraan di masa depan.
PELATIHAN PENGGUNAAN MEDIA FUN THINKERS DALAM BELAJAR FISIKA KREATIF DAN INOVATIF DI PANTI ASUHAN AMALIA ATTOHIR Aritonang, Syahruddin; Sahara, Nur; Sofyan Samosir, Benny; Sukriah, Yani; Suryani, Fatma; Mulyani, Heni; Safri Hasibuan, Iskandar; Agustina, Lisna
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 5 (2024): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i5.%p

Abstract

PKM ini membahas pemanfaatan lingkungan belajar yang kreatif dan inovatif di Panti Asuhan Amalia Attohir Kabupaten Tapanul Selatan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan guna meningkatkan kemampuan belajar jasmani warga panti asuhan dan wali atau pengurus panti asuhan. Semoga dengan kegiatan edukasi ini dapat memunculkan kreatifitas dan inovasi bagi Panti Asuhan Amalia Attohir. Kegiatan ini dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu. mensosialisasikan penggunaan media agar peserta memahami cara menggunakan media berpikir yang menyenangkan, tugas atau praktik dan membuat proyek dari media yang digunakan. Ketiga langkah tersebut dilakukan oleh pimpinan dan anggota masing-masing dinas yang menjadi narasumber dan pembantu dalam kegiatan ini. 20 warga Panti Asuhan Amalia Attohir ikut serta dalam operasi tersebut. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan para penghuni panti asuhan dapat mendorong fisika untuk lebih kreatif dan inovatif serta memberikan keterampilan pembelajaran fisika yang dapat diterapkan secara praktis dalam kehidupan sehari-hari.
PERMASALAHAN ANAK PENDEK (STUNTING): PENYEBAB, FAKTOR RESIKO DAN PENCEGAHAN Harahap, Erlina; Suryani, Fatma; Hasibuan, Nikmah Sari; Saleh, Ahmadi; Maisaroh, Tassya; Lopita, Lola; Fiskarina, Fiskarina; Elmatiara, Elmatiara
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 10, No 1 (2025): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING-JANUARI 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2025.v10i1.136-141

Abstract

Masalah anak pendek (stunting) merupakan salah satu permasalahan gizi yang dihadapi di dunia, khususnya di negara miskin dan berkembang. Stunting menjadi permasalahan karena berhubungan dengan meningkatnya risiko terjadinya kesakitan dan kematian, perkembangan otak suboptimal sehingga perkembangan motorik terlambat dan terhambatnya pertumbuhan mental. Stunting merupakan bentuk kegagalan pertumbuhan (growth faltering) akibat akumulasi ketidakcukupan nutrisi yang berlangsung mulai dari kehamilan sampai usia 24 bulan. Keadaan ini di perparah dengan tidak terimbanginya kejar tumbuh (catch up growth) yang optimal. Analisa temuan diuraikan ke bentuk kualitatif deskriftif, selanjutnya peneliti membina hubungan baik dengan responden, menggali informasi akurat, berinteraksi lansung dengan responden. Kriteria responden yang dipilih adalah keluarga yang memiliki anak usia 6 bulan sampai 5 tahun. Sedangkan informan sebanyak 3 orang terdiri dari Kepala Desa, Bidan Desa dan Kader Posyandu. Adapun kesimpulan hasil penelitian faktor penyebab dan resiko terjadinya anak pendek (stunting) yaitu: 1) Genetika dan tidak ada kaitannya dengan masalah kesehatan. Kenyataannya faktor genetika memiliki pengaruh kecil terhadap kondisi kesehatan seseorang dibandingkan dengan faktor gizi, lingkungan dan pelayanan kesehatan. 2) Masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya. 3) Pengetahuan ibu rendah, pola asuh yang salah, 4) Pelayanan kesehatan yang tidak memadai (Unicef, 1990). 5) Lingkungan sanitasi hygiene yang buruk. 6) Status sosial ekonomi rendah, pendidikan keluarga terutama pendidikan ibu rendah. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi referensi untuk mencengah dan menurunkan faktor resiko stunting di indonesia khususnya di desa Singali.