Ndona, Yakobus
Pancasila Education And Citizenship Study Program, Faculty Of Social Sciences, Universitas Negeri Medan

Published : 34 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Efektivitas Model Pembelajaran Simbolik Pada Perkuliahan Agama Kristen dalam Menginternalisasikan Nilai-Nilai Iman dan Moral Sampitmo Habeahan; Yakobus Ndona
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 3, No 2 (2021): Maret 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v3i2.95

Abstract

The using of learning model determines learning outcomes. The symbolic learning model is a way to improve Christian lectures internalize the values of faith and moral so that it can contribute namely to form a human person with nobel character. What kinds of learning model is effective? The learning model in certain material is not effective in other material. Based on the problem and the formulation of the problem, the objectives of the study: First, to design and test it out the symbolic learning model in Christian Lectures. Second, to find out and to reveal the effectiveness the symbolic learning model in internalizing the values of faith and moral in Christian lectures. The characteristic of this research to solve the problem that being faced and make the condition better by action which is refined continuously. Researchers reflection found out the source of the problem is not in accordance. The researcher will be tested it out a alternative model by doing the model symbolic learning in Christian lectures. The discovery will contribute in national education in overcoming the gap between attain a level of understanding and character development. The research used the spiral model Kemmis and Taggart that will emphasize the reflection spiral. It self consist of planning, action, observation, reflection and replanning. The research was done with two circles. The result of the reflection and first circle recommendation determine needs and the activities of second circle. The data collection will be done by interview, observation, documentation and questionnaire. So, will be analyzed be by reduced, on display and conclusion. The data was analyzed quantitatively by formula: I =  X 100% (Internalization of values : total value = total college students x 100). The result of the research that the using of learning model symbol based in Christian education lectures can be used to achieve the values of faith and moral and stimulate the college student to build commitment embodiment of values in life.Penggunaan model pembelajaran menentukan hasil belajar.  Model pembelajaran simbolik sebagai jalan untuk mengembangkan perkuliahan Agama Kristen dengan menginternalisasikan nilai-nilai iman dan moral, sehingga dapat berkontribusi pada pencapaian tujuan Pendidikan Nasional yakni membentuk pribadi manusia yang berakhlak mulia. Apakah model pembelajaran simbolik efektif untuk menginternalisasi nilai iman dan moral mahasiswa? Berdasarkan masalah dan rumusan masalah penelitian ini bertujuan Pertama; untuk mendesain dan mengujicobakan model pembelajaran simbolik dalam perkuliahan Agama. Kedua; untuk menemukan dan mengungkapkan efektivitas model pembelajaran simbolik dalam menginternalisasikan nilai-nilai iman dan moral dalam perkuliahan Agama Kristen. Sifat khas penelitan ini adalah untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi dan membuat kondisi lebih baik dengan tindakan yang disempurnakan secara terus-menerus. Refleksi peneliti menemukan sumber persoalan pada model pembelajaran yang tidak sesuai. Peneliti akan mengujicobakan suatu model alternatif, yakni model pembelajaran simbolik pada PAK, untuk menemukan efektivitas dari model ini. Penemuan akan berkontribusi pada dunia pendidikan dalam mengatasi jurang antara pencapaian tingkat pemahaman dengan pengembangan karakter. Penelitian menggunakan model spiral Kemmis dan Taggart yang akan menekankan spiral refleksi diri yang terdiri dari perencanaan, tindakan, orservasi, dan refleksi dan perencanaan kembali sebagai untuk memahami apa yang seharusnya di buat untuk mengembangkan situasi pendidikan. Penelitian dilakukan dengan dua siklus. Hasil refleksi dan rekomendasi siklus pertama menentukan kebutuhan dan kegiatan siklus kedua. Pengumpulan data akan dilakukan lewat wawancara, pengamatan, dokumentasi, dan angket. Maka dianalisis dengan cara direduksi, didisplay, disimpulkan. Data angket akan dianalisis secara kuantitatif dengan rumus I =  X 100% (Internalisasi nilai = jumlah nilai: Jumlah Mahasiswa x 100). Hasil penelitian bahwa penggunaan model pembelajaran berbasis simbol dalam perkuliahan Pendidikan Agama Kristen dapat digunakan untuk mencapai iman dan moral serta merangsang mahasiswa untuk membangun komitmen perwujudan nilai-nilai dalam kehidupan.
ANALISIS PERILAKU BULLYING PADA SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR JAHARUN A Cindi Safitra Saragih; Yakobus Ndona; Daulat Saragi
SCHOOL EDUCATION JOURNAL PGSD FIP UNIMED Vol 12, No 3 (2022): SHOOL EDUCATION JOURNAL PGSD FIP UNIMED
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/sejpgsd.v12i3.40094

Abstract

Bullying  is long-term physical and psychological violence perpetrated by a person or group against someone who is unable to defend himself. This study aims to describe Bullying  behavior that occurs in fifth grade students at SDN 101964 Jaharun A. This study looks at the types of Bullying  that have been carried out by students. The method used is descriptive qualitative with data collection techniques through 3 ways,: observation, interviews and documentation. The results showed that the fifth grade students had been doing Bullying  behavior. The behavior is carried out in two types: verbal and physical. Verbally done by mocking parents' names, mocking friends' physical and friend's weaknesses. Meanwhile, physically, it is done by tripping feet, crossing hands and pushing friends.Bullying  can be overcome by cooperation school with counseling service, strengthening religious and civic learning.
ANALISIS PENANAMAN NILAI CINTA TANAH AIR MELALUI KEGIATAN LITERASI MEMBACA CERITA RAKYAT DI SEKOLAH DASAR 19 TANJUNG HARAPAN BATUBARA Liliana Agusfrina Nasution; Novi Astika Rambe; Yakobus Ndona
JURNAL HANDAYANI PGSD FIP UNIMED Vol 14, No 1: June 2023
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jh.v14i1.45219

Abstract

The purpose of this study was to analyze the influence of literacy activities reading folklore on the inculcation of the value of loving the motherland in Tanjung Harapan Batubara Elementary School 19. The research method used is a quasi-experimental method involving 40 students as a research sample. The results showed that literacy activities reading folklore had a positive and significant influence on instilling the value of loving the motherland in students. It is hoped that literacy activities reading folklore will be an alternative approach to strengthening student character in developing a sense of love for the motherland. This research makes an important contribution to the development of character education and more creative learning methods at the elementary level.Keyword: Literacy Activities, Reading Folktales, Elementary School, Love For The Homeland Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh kegiatan literasi membaca cerita rakyat terhadap penanaman nilai cinta tanah air di Sekolah Dasar 19 Tanjung Harapan Batubara. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen semu melibatkan 40 siswa sebagai sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan literasi membaca cerita rakyat memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap penanaman nilai cinta tanah air pada siswa. Diharapkan kegiatan literasi membaca cerita rakyat menjadi alternatif pendekatan untuk memperkuat karakter siswa dalam mengembangkan rasa cinta tanah air. Penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi pengembangan pendidikan karakter dan metode pembelajaran yang lebih kreatif di tingkat dasar.Kata Kunci: Kegiatan Literasi, Membaca Cerita Rakyat, Sekolah Dasar, Cinta Tanah Air
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DI SEKOLAH SD NEGERI 040508 SARINEMBAH KABUPATEN KARO Korinti Nalsalisa Br Meliala; Monalisa Sinaga; Yakobus Ndona
JURNAL HANDAYANI PGSD FIP UNIMED Vol 14, No 1: June 2023
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jh.v14i1.45293

Abstract

This study aims to investigate the implementation of democratic values in SD Negeri 040508 Sarinembah, Karo Regency. The research method used is a case study with a qualitative approach. Data were collected through observation, interviews, and document analysis. The results showed that the implementation of democratic values in SD Negeri 040508 Sarinembah has been carried out through class deliberation activities, the election of class representatives, joint decision-making, and extracurricular activities involving student participation. The obstacles in implementation include a lack of student understanding and a lack of supervision and evaluation from the school. The study recommends the development of more effective strategies in implementing democratic values in schools.Keyword: Democratic Values, Student Participation, Class Deliberation Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi implementasi nilai-nilai demokrasi di SD Negeri 040508 Sarinembah Kabupaten Karo. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi nilai-nilai demokrasi di SD Negeri 040508 Sarinembah telah dilakukan melalui kegiatan musyawarah kelas, pemilihan ketua kelas, pengambilan keputusan bersama, dan kegiatan ekstrakurikuler yang melibatkan partisipasi siswa. Kendala dalam implementasi meliputi kurangnya pemahaman siswa dan kurangnya pengawasan dan evaluasi dari pihak sekolah. Penelitian merekomendasikan pengembangan strategi yang lebih efektif dalam implementasi nilai-nilai demokrasi di sekolah.Kata Kunci: Nilai-Nilai Demokrasi, Partisipasi Siswa, Musyawarah Kelas
TANTANGAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI ERA DIGITAL PADA SD NEGERI 054906 TEBASAN LAMA Dessy Haqiki Wulandari; Priska Nurlia Br Simanungkalit; Yakobus Ndona
JURNAL HANDAYANI PGSD FIP UNIMED Vol 14, No 1: June 2023
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jh.v14i1.45307

Abstract

This research aims to identify the challenges in civic education in the digital era at SD Negeri 054906 Tebasa Lama and provide solutions to overcome them. The challenges faced include limited access and digital skills of students and teachers, minimal time allocated for civic education, lack of digital-based civic education resources, limited parental involvement in civic education, and various information that can confuse students in understanding civic issues. The proposed solutions are to improve the access and digital skills of students and teachers, increase the time allocated for civic education, utilize digital-based civic education resources, involve parents in civic education, and provide clear and structured explanations to students about civic issues. The results of this research can help SD Negeri 054906 Tebasa Lama in overcoming the challenges of civic education in the digital era.Keyword: Educational Challenges, Citizenship Education, Digital Era Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan dalam pendidikan kewarganegaraan di era digital pada SD Negeri 054906 Tebasa Lama dan memberikan solusi untuk mengatasi tantangan tersebut. Tantangan yang dihadapi meliputi terbatasnya akses dan keterampilan digital siswa dan guru, minimnya waktu yang disediakan untuk pembelajaran kewarganegaraan, kurangnya sumber daya pembelajaran kewarganegaraan yang berbasis digital, kurangnya keterlibatan orang tua dalam pendidikan kewarganegaraan, dan beragamnya informasi yang dapat membingungkan siswa dalam memahami isu-isu kewarganegaraan. Solusi yang diajukan adalah meningkatkan akses dan keterampilan digital siswa dan guru, menambah waktu pembelajaran kewarganegaraan, memanfaatkan sumber daya pembelajaran kewarganegaraan yang berbasis digital, melibatkan orang tua dalam pembelajaran kewarganegaraan, dan memberikan penjelasan yang jelas dan terstruktur pada siswa tentang isu-isu kewarganegaraan. Hasil penelitian ini dapat membantu SD Negeri 054906 Tebasa Lama dalam mengatasi tantangan pendidikan kewarganegaraan di era digital.Kata Kunci: Tantangan Pendidikan, Pendidikan Kewarganegaraan, Era Digital
Analisis Pembentukan Karakter Melalui Permainan Tradisional "Lompat Karet" dalam Melestarikan Kearifan Lokal di Kota Medan Suyanti Yanti; Daulat Saragi; Yakobus Ndona
Jurnal Generasi Ceria Indonesia Vol. 1 No. 2 (2023): Artikel Riset Nopember 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/geci.v1i2.3049

Abstract

Latar belakang: Penelitian ini mengkaji peran permainan tradisional "Lompat Karet" dalam membentuk karakter individu sambil mendukung upaya pelestarian kearifan lokal di Kota Medan. Kearifan lokal adalah elemen penting dalam mempertahankan identitas budaya suatu daerah, dan permainan tradisional dapat menjadi jembatan yang menghubungkan generasi muda dengan warisan budaya mereka.Metode  penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan dengan mewawancarai pemain "Lompat Karet" dan menganalisis pengaruh permainan ini terhadap perkembangan karakter mereka.Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan "Lompat Karet" memberikan kontribusi positif dalam pembentukan karakter individu. Para peserta mengembangkan keterampilan sosial seperti kerjasama, komunikasi, dan rasa tanggung jawab. Mereka juga memperoleh ketangkasan fisik dan mental melalui permainan ini. Kesimpulan: permainan "Lompat Karet" berfungsi sebagai alat yang efektif untuk mengenalkan dan memahami nilai-nilai budaya lokal Kota Medan, seperti solidaritas, kejujuran, dan rasa hormat terhadap tradisi.
Permainan Marlumbung Sebagai Media Penanaman Karakter Anak Usia Sekolah Dasar Adena Nurasiah Siregar; Daulat Saragi; Yakobus Ndona
Jurnal Generasi Ceria Indonesia Vol. 1 No. 2 (2023): Artikel Riset Nopember 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/geci.v1i2.3134

Abstract

Latar belakang: Pada dasarnya, permainan merupakan bagian integral dari dunia anak-anak karena memungkinkan mereka menemukan kepuasan pribadi. Salah satu jenis aktivitas fisik yang dapat menunjang tumbuh kembang anak adalah bermain digital. Meski demikian, bermain bukan lagi aktivitas fisik yang mendorong tumbuh kembang anak seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Permainan yang dimainkan antara lain permainan. Permainan digital tidak sama dengan permainan tradisional di masa lalu. Permainan tradisional adalah permainan yang dimainkan oleh anak kecil dan berkembang serta tumbuh di masyarakat Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang dilakukan di SD Swasta Sabilina. Hasil penelitian: Melalui media permainan rakyat marlumbung menonjolkan kekhasan dan keberagaman masyarakat Indonesia.  Melalui media ini berbagai karakter juga ditanamkan dalam diri setiap orang, khususnya para pelajar. Marlumbung adalah alat media hebat yang dapat digunakan dalam lingkungan pendidikan.Permainan marlumbung membantu peserta didik mengembangkan keterampilan kognitif, kesabaran, dan rasa hormat satu sama lain. Permainan tradisional marlumbung ini dapat membantu anak-anak belajar mengenal angka dengan cepat dan mengembangkan keterampilan berhitungnya. Ketika anak-anak menggunakan permainan untuk pengembangan, keterampilan mereka akan meningkat lebih cepat. Kesimpulan: Melalui media permainan rakyat marlumbung dapat menonjolkan kekhasan dan keberagaman masyarakat Indonesia.  Melalui media ini berbagai karakter juga ditanamkan dalam diri setiap orang, khususnya para pelajar. Marlumbung adalah alat media hebat yang dapat digunakan dalam lingkungan pendidikan. Permainan marlumbung membantu peserta didik mengembangkan keterampilan kognitif, kesabaran, dan rasa hormat satu sama lain   Kata kunci: permainan tradisional, karakter anak usia sekolah dasar, marlumbung
Penerapan Permainan Tradisional Marsitekka Sebagai Upaya Pembentukan Karakter Siswa Nurkholila Lubis; Daulat Saragi; Yakobus Ndona
Jurnal Generasi Ceria Indonesia Vol. 1 No. 2 (2023): Artikel Riset Nopember 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/geci.v1i2.3158

Abstract

Latar belakang: Kajian ini bermaksud menerapkan permainan tradisional marsitekka sebagai upaya pembentukan karakter siswa sekolah dasar dan juga sebagai pelestarian budaya nonlisan, sebab permainan tradisional kini sudah jarang dimainkan oleh anak usia sekolah dasar yang membuat kebanyakan siswa memiliki karakter yang kurang baik. Demikian itu, dengan adanya permainan tradisional marsitekka ini karkater siswa akan terbentuk ke arah yang baik dan positif. Metode penelitian: Kajian ini berjenis kajian deskriptif kualitatif dengan siswa kelas V sekolah dasar  SDN 064009 Medan sebagai subyek kajian. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi langsung, yang kemudian data yang didapat di analisis memakai analisis deskriptif. Hasil penelitian: Hasil kajian memaparkan dengan menerapkan permainan tradisional marsitekka mampu membentuk karakter siswa yang kearah positif semacam toleransi, empati juga emosional siswa saat interaksi terjaga, sabar, patuh akan aturan main, bekerja keras. Sehingga dengan adanya permainan tradisional marsitekka ini mampu membentuk karakter siswa sekolah dasar ke arah positif dan juga mampu melestarikan budaya nonlisan.  Kesimpulan: Permainan tradisional marsitekka menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan demi membentuk karakter siswa yang berguna bagi bangsa dan negara sehigga dengan adanya karakter tersebut siswa akan memiliki karakter yang baik dan positif. .
Permainan Tradisional Marampera Dalam Pembentukan Karakter Pada Anak Usia Sekolah Dasar Sartika Eka Fitri Lubis; Daulat Saragi; Yakobus Ndona
Jurnal Generasi Ceria Indonesia Vol. 1 No. 2 (2023): Artikel Riset Nopember 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/geci.v1i2.3159

Abstract

Latar belakang: Aktivitas bermain anak semakin berubah akibat kemajuan teknologi yang semakin pesat, khususnya bagi mereka yang duduk di bangku sekolah dasar. Anak-anak zaman sekarang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain video, play station, dan game internet. Saat ini, mudah untuk menemukan permainan digital di lingkungan tempat tinggal  kita. Permainan tradisional yang dulunya populer dan berkembang di lingkungan kita kini tergerus oleh maraknya permainan digital. Permainan tradisional pada umumnya dimainkan secara berkelompok atau minimal dua orang. Permainan anak tradisional dapat mestimulasi anak dalam mengembangkan kerjasama, membantu terhadap teman, menaati aturan, serta menghargai orang lain. Karakter seorang anak dapat dipengaruhi oleh kecanggihan teknologi dan penggunaannya yang tidak dibatasi tanpa pengawasan orang tua. Permainan tradisional dapat meningkatkan fokus, sikap, pengetahuan, dan perkembangan motorik kasar anak selain membantu mereka mempelajari prinsip-prinsip moral usia sekolah dasar  Metode penelitian: Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian lapangan karena informasi yang dibutuhkan untuk menyusun karya ilmiah tersebut berasal dari lapangan masyarakat, khususnya UPT SPF SDN 104230. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dan pendekatan fenomenologis. Hasil penelitian: Penelitian ini membuktikan bahwa permainan tradisional marampera memiliki nilai karakter seperti ketekunan, kecepatan, ketepatan, dan sportivitas dalam permainan ini. Kegembiraan para pemain saat mencoba melompati tali merupakan cerminan dari pentingnya kerja keras. Upaya pemain untuk mengukur ketinggian tali dan lompatan yang akan datang menunjukkan pentingnya akurasi dan ketangkasan. Satu-satunya cara untuk memiliki ketelitian dan ketangkasan dalam bermain adalah dengan sering bermain atau berlatih lompat tali. Sementara itu, pemain yang menjunjung tinggi aturan permainan dan bersedia menggantikan pemegang tali jika terjadi pelanggaran menunjukkan nilai sportivitas. Memainkan permainan ini membantu anak menjadi terampil secara fisik, gesit, lincah, dan dinamis. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa bermain permainan tradisional, membantu anak-anak mengembangkan aspek kebajikan seperti pengendalian diri, kemandirian, kepercayaan diri, sportivitas, kesabaran, dan kerja sama. Nilai-nilai karakter dalam permainan tradisional dapat beragam tergantung pada jenis permainan dan budaya tempat permainan tersebut berasal. Permainantradisional dapat membantu mempromosikan moral dan etika yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
Implementasi Permainan Tradisional Marsitekka Sebagai Salah Satu Upaya Pengembangan Nilai-Nilai Karakter pada Siswa Khairanda Amarullah; Daulat Saragi; Yakobus Ndona
Jurnal Generasi Ceria Indonesia Vol. 1 No. 2 (2023): Artikel Riset Nopember 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/geci.v1i2.3162

Abstract

Latar belakang: Indonesia adalah negara dengan beragam budaya bangsa yang perlu untuk dilestarikan keberadaannya salah satunya adalah permainan tradisional yang telah tersebar ke penjuru nusantara. Permainan tradisional merupakan jenis permainan yang telah ada sejak dahulu, tetapi keberadaannya kini hampir mengalami kepudaran terutama masyarakat yang tinggal di perkotaan. Kajian ini bertujuan untuk menanamkan nilai karakter bangsa pada siswa melalui permainan tradisional marsitekka. Metode penelitian: Kajian ini menggunakan metode yang bersifat kualitatif dengan data yang bersifat deskriptif yang dilakukan di MIS Nurus Salam dengan menggunakan studi kepustakaan. Hasil penelitian: Penelitian ini mendeskripsikan adanya berbagai nilai karakter yang dapat ditanamkan dengan melalui permainan tradisional marsitekka meliputi nilai kejujuran, nilai kerja keras dan nilai karakter lainnya yang diharapkan dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari. Kesimpulan: Terdapat perkembangan karakter anak dengan menumbuhkan nilai-nilai karakter dalam kehidupan sehari-hari.