Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Adolescent Experiences and their Views on Social Values Related to the Phenomenon of Verbal Sexual Harassment “Catcalling”: A Qualitative Study Etrawati, Fenny; NurSyifa, Nada; Yuliantari, Devy
Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education Vol. 13 No. SI1 (2025): Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Educat
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jpk.V13.ISI1.2025.16-26

Abstract

Background: Verbal sexual harassment, “catcalling,” has been experienced by many adolescents. In 2018, the National Study on Sexual Harassment and Assault released that 38% of men and 77% of women aged 18 years and above had experienced verbal sexual harassment. Victims' experiences are often ignored because society perceives them as catcalling, not abuse. Objectives: This study aims to identify the experiences and views of adolescents regarding social values related to verbal sexual harassment otherwise known as “catcalling”. Methods: Researchers used a qualitative approach with a phenomenological design which was conducted in March 2022. The sample was selected using a purposive sampling technique involving 26 informants aged 12-23. The key informants comprised eight victims, two perpetrators, and sixteen non-victims. Meanwhile, expert key informants were the Head of WCC Palembang Companion, the Head of the Women's Protection Division at the Palembang PPPAPM Office and the Head of the Division for Prevention of Bullying and Sexual Violence on Campus. Results: The results indicate that most informants know about catcalling. However, it is often underestimated because it has become common, and there are no sanctions for the perpetrators. Generally, catcalling occurs in crowded places such as roadsides and men's hangouts. Catcalling is usually done by strangers, especially to women for fun, and society tends to negatively stigmatize victims. Conclusions: It is hoped that those around the victim can provide positive support. In addition, the government and educational institutions need to increase education and establish clear regulations to prevent sexual harassment, including catcalling.
Cegah Anemia Masa Remaja dengan Permainan Edukasi Traffic Light Nutrition Card di Wilayah Kerja Puskesmas Pegayut Rahmiwati, Anita; Sitorus, Rico Januar; Lubis, Adelina Irmayani; Sabila, Virgina Putri; Sari, Devi Kartika; Yuliantari, Devy
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i1.17250

Abstract

Background: Salah satu faktor penyebab anemia adalah kurangnya asupan zat besi, terutama yang berasal dari sumber hewani, karena kebutuhan zat besi cenderung meningkat pada masa remaja. Defisiensi besi walaupun belum disertai anemia defisiensi besi dan anemia ringan sudah cukup menimbulkan gejala seperti lesu, lemah, letih, lelah dan lalai (5L). Hal ini diakibatkan oleh menurunnya kadar oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, termasuk otot untuk aktivitas fisik dan otak untuk berpikir. Metode: Metode pelaksanan dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Pegayut pada kegiatan ini adalah penyuluhan mengenai faktor penyebab anemia pada remaja menggunakan media menggunakan media Power Point dan Kegiatan permainan Traffic Light Nutrition Card. Hasil: Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan tentang Cegah Anemia Masa Remaja dengan permainan edukasi Traffic Light Nutrition Card pengetahuan dan sikap pada remaja mengalami peningkatan. Perubahan ini menandakan bahwa intervensi yang diberikan memiliki dampak positif Kesimpulan: Terdapat peningkatan pengetahuan dan sikap dimana persentase responden yang memiliki kategori baik semakin meningkat setelah kegiatan penyuluhan dilakukan.
Pelatihan Food Hygiene dan Diversifikasi Olahan MPASI serta PMT Berbasis Sayur Hidroponik dan Ikan Pada Ibu Balita di Desa Sungai Gerong Kecamatan Banyuasin I Yuliarti, Yuliarti; Rahmiwati, Anita; Prautami, Erike Septa; Ramadhani, Ira Dewi; Etrawati, Fenny; Sari, Devy Kartika; Sabila, Virgina Putri; Putri, Dwi Ananda; Yuliantari, Devy
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i1.18163

Abstract

Background: Kekurangan gizi pada balita, terutama stunting, masih menjadi tantangan di negara berkembang, terutama selama 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Stunting menyebabkan gangguan pertumbuhan pada balita, dengan indikator tinggi badan yang lebih pendek dari teman seusianya. Di Desa Sungai Gerong, Kecamatan Banyuasin I, angka stunting tinggi dan ibu-ibu kurang memahami hygiene sanitasi serta pemberian MP-ASI yang tepat. Pola makan buruk, kebersihan lingkungan yang kurang, dan keterbatasan akses informasi kesehatan menjadi kendala utama. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan ibu-ibu tentang hygiene sanitasi dan penyediaan MP-ASI sehat, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan ikan dan sayuran lokal untuk mencegah stunting dan malnutrisi. Metode: Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Sungai Gerong Banyuasin I dengan metode penyuluhan mengenai hygiene sanitasi, dan MP-ASI. Hasil: Terjadi peningkatan pada hasil posttest bahwa pendekatan edukasi kesehatan memiliki dampak yang signifikan dalam menciptakan perubahan perilaku yang positif. Kesimpulan: Penyuluhan gizi yang diberikan selama lomba membantu peserta memahami pentingnya pemilihan bahan pangan lokal yang kaya nutrisi, seperti ikan dan sayuran, serta cara mengolahnya menjadi MP-ASI yang sehat dan bergizi. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada aspek gizi, tetapi juga memberikan kesadaran tentang pentingnya pemberian makanan yang tepat untuk mencegah masalah gizi.
Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Pada Siswa Sekolah Luar Biasa (SLB-C) Karya Ibu Kota Palembang Juliyanda, Nugraha; Lestari, Peggy Ayu; Cynthia, Cynthia; Hayati, Thursina Vera; Hidayatullah, Muhammad Dwi; Khaeriyah, Muthia; Fitriani, Novi; Sari, Merry Afriliana; Astari, Dea Widya; Pradisa, Dea; Yuliantari, Devy; Apriliani, Ferenadia; Safithri, Vani; Idris, Haerawati
Community Services and Social Work Bulletin Vol 4, No 2 (2024): Community Services and Social Work Bulletin Volume 4 No. 2 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/cswb.v4i2.12039

Abstract

Self-care activities are the ability to improve health by preventing disease and overcoming illness. Intellectually Disabled Children are expected to be able to carry out self-care independently, such as through implementing Clean and Healthy Living Behaviour (CHLB). This activity aims to provide understanding and CHLB skills, through the implementation of hand wash and dispose of waste. The activity method is counselling and practice using posters, power points and educational videos. The activity was held on November 9 2023 at the Karya Ibu Palembang C Special School (SLB-C). The targets of the activity are SLBC students, teachers and parents. The results of the activity showed that students were enthusiastic in participating in the activity. The activities are fully supported by teachers and parents, as can be seen from their presence. Extension activities have been proven to improve students' ability to carry out hand wash and dispose of waste. There are challenges faced in implementing activities, there are some students who lack focus in paying attention during counselling. CHLB for Intellectually Disabled Children is important to be carried out on an ongoing basis, the role of parents and teachers is needed to support the implementation of CHLB for Intellectually Disabled Children