Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Analysis of symbolic meaning as an expression of Malay cultural values in the Malay ornaments of the Asserayah Al-Hasyimiyah palace, Siak Sri Indrapura Regency Satria, Hengki; Kurniati , Fatia; Hadi , M Azam
Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni Vol. 19 No. 2 (2024)
Publisher : Pascasarjana Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/dewaruci.v19i2.6440

Abstract

This study analyzes the Malay ornaments in the Asserayah Al-Hasyimiyah Palace, Siak Sri Indrapura Regency, to uncover their visual forms and symbolic meanings. A qualitative descriptive approach combined with semiotic methods was employed to understand these ornaments' artistic elements, functions, and cultural values. The findings reveal that the palace's ornaments feature various motifs, including flora (jasmine, ylang-ylang, roses), fauna (dragon heads), Arabic calligraphy, and geometric patterns. Each ornament carries symbolic meanings that reflect Malay cultural values, such as honesty (mangosteen tree), noble character (a cluster of garden flowers), and honor (wall crown). Beyond their decorative function, these ornaments also serve as a medium of visual communication that embodies Malay cultural identity. This study underscores the importance of preserving traditional ornaments as cultural heritage while enhancing public understanding of Malay art. These findings are relevant for supporting arts and cultural education and enriching studies on traditional architecture.
Analysis of symbolic meaning as an expression of Malay cultural values in the Malay ornaments of the Asserayah Al-Hasyimiyah palace, Siak Sri Indrapura Regency Satria, Hengki; Kurniati , Fatia; Hadi , M Azam
Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni Vol. 19 No. 2 (2024)
Publisher : Pascasarjana Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/dewaruci.v19i2.6440

Abstract

This study analyzes the Malay ornaments in the Asserayah Al-Hasyimiyah Palace, Siak Sri Indrapura Regency, to uncover their visual forms and symbolic meanings. A qualitative descriptive approach combined with semiotic methods was employed to understand these ornaments' artistic elements, functions, and cultural values. The findings reveal that the palace's ornaments feature various motifs, including flora (jasmine, ylang-ylang, roses), fauna (dragon heads), Arabic calligraphy, and geometric patterns. Each ornament carries symbolic meanings that reflect Malay cultural values, such as honesty (mangosteen tree), noble character (a cluster of garden flowers), and honor (wall crown). Beyond their decorative function, these ornaments also serve as a medium of visual communication that embodies Malay cultural identity. This study underscores the importance of preserving traditional ornaments as cultural heritage while enhancing public understanding of Malay art. These findings are relevant for supporting arts and cultural education and enriching studies on traditional architecture.
The Architectural Style of Asserayah Al-Hasyimiyah Palace Using a Pragmatic Semiotic Approach Satria, Hengki; Yeyendra, Yeyendra; Basrin, Taymiyah
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 27, No 1 (2025): Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni
Publisher : LPPM Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/ekspresi.v27i1.5442

Abstract

Penelitian ini mengkaji gaya arsitektur Istana Asserayah Al-Hasyimiah (Istana Siak) menggunakan pendekatan semiotika pragmatik. Dibangun antara tahun 1890 hingga 1899, istana ini menggabungkan arsitektur lokal Melayu dengan pengaruh gaya Indische Empire dan neo-klasik. Melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen, ditemukan bahwa tata ruang simetris istana mencerminkan harmoni budaya Melayu, sementara elemen seperti lengkung lancip, lengkung tapal kuda, dan desain berbentuk perahu memiliki makna simbolis. Lengkung lancip melambangkan spiritualitas Islam, lengkung tapal kuda mencerminkan modernitas dan keterhubungan, sedangkan bentuk perahu melambangkan perjalanan hidup manusia. Posisi istana yang menghadap Sungai Siak mencerminkan kepercayaan kosmologis masyarakat Melayu tentang hubungan antara manusia, alam, dan Tuhan. Selain keindahan arsitekturnya, Istana Siak juga berfungsi sebagai pusat pemerintahan, kebudayaan, dan tempat tinggal keluarga kerajaan. Penggunaan material lokal seperti kayu solid menegaskan identitas Melayu sekaligus memberikan kenyamanan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Istana Siak bukan hanya bangunan fungsional, tetapi juga simbol budaya yang kaya akan nilai sejarah dan makna. Penelitian lanjutan disarankan menggunakan teknologi digital atau membandingkan dengan bangunan serupa untuk memahami lebih jauh dinamika arsitektur transisi di Indonesi.
Pendampingan Strategi Pembuatan Modul Ajar pada Kurikulum Merdeka untuk Guru-guru SDN 184 Pekanbaru Lingga, Leny Julia; Satria, Hengki; Ain, Siti Quratul; Nuramadina, Agilia
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 3 No. 4 (2023): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v3i4.576

Abstract

Temuan permasalahan menunjukkan bahwa adanya perubahan kurikulum 2013 menjadi kurikulum merdeka menuntut guru untuk memahami ulang komponen perangkat pembelajaran yang telah diperbaharui. Salah satu perangkat pembelajaran yang mengalami pembaharuan yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran yang berganti menjadi modul ajar kurikulum merdeka. Tujuan kegiatan adalah untuk mendampingi guru-guru untuk mampu membuat modul ajar kurikulum merdeka. Kegiatan dilakukan dalam empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pendampingan, dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa guru memahami komponen penyusunan modul ajar serta mampu membuat modul ajar kurikulum merdeka sesuai dengan bidang studi dan kelas yang diajar.
PELATIHAN BATIK JUMPUTAN DI KELOMPOK 8 (MUDA-MUDI) DESA BERUMBUNG BARU KECAMATAN DAYUN KABUPATEN SIAK satria, hengki; Marianto, Sas; Kurniati, Fatia; Y, Rohadatul Aisy; Dinanda, Aldy Leo
Hawa : Jurnal Pemberdayaan Dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): April 2023 Hawa : Jurnal Pemberdayaan Dan Pengabdian Masyarakat (HAWAJPPM)
Publisher : Yayasan Wayan Marwan Pulungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69745/hawajppm.v1i1.9

Abstract

Gerakan pemuda memiliki peranan yang sangat trategis dalam membangun ekonomi nasional, selain berperan sebagai pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga berperan sebagai pengangkatan sektor kewirausahaan untuk pendistribusian hasil prodak berkualitas. Anak muda kelompok 8 ingin sekali mengembangkan usaha jangka panjang dan sekaligus bisa membuka lapangan pekerjaan yang baru di sector UMKM baru. Pelatihan batik jumputan ini adalah untuk meningkatkan daya keterampilan generasi muda di mitra kelompok 8. Batik jumputan juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana promosi produk karya seni kabupaten Siak. Oleh karena itu untuk menjawab ini semua dibawah ini solusi permasalahan dan targetan luaran terhadap Pelatihan Batik Jumputan di kelompok 8 (muda-mudi) Desa Berumbung Baru Kecamatan Dayun Kabupaten Siak sebagai ide dasar dalam produk UMKM seni, Target luaran yang akan dihasilkan salah satunya  terbukanya beragam ide dan wawasan usaha bentuk prodak seni sehingga masyarakan / konsumen menyukai prodak yang akan buat.
Pelatihan Menggambar Menggunakan Cat Crayon Dengan Tema Corak Ornamen Melayu, Istana Asserayah Al-Hasyimiyah Untuk Anak – Anak di Desa Berumbung Baru, Kecamatan Dayun Kabupaten Siak Satria, Hengki; Yeyendra; Kurniati, Fatia; Jefrizal
Hawa : Jurnal Pemberdayaan Dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2023): Desember 2023 Hawa : Jurnal Pemberdayaan Dan Pengabdian Masyarakat (HAWAJPPM)
Publisher : Yayasan Wayan Marwan Pulungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69745/hawajppm.v1i3.41

Abstract

Seni dalam bahasa Sanskerta, kata seni disebut cilpa, yang berarti “berwarna” atau sering disebut dengan bentuk-bentuk yang indah. Berdasarkan kata Latin yaitu Ars dan dalam bahasa Inggris disebut Art diartikan sebagai kemahiran rupa, dimana kita kenal usia anak 2-3 tahun memiliki kemampuan dalam menciptakan goresan bentuk objek yang dinamakan masa coreng-moreng. Semakin bertambah usia maka anak semakin memiliki masa pra bagan (konsep menggambar) Desa Berumbung Baru, kelompok 7 dan 8, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak merupakan cikal bakal generasi anak anak akan terbentuknya semangat dalam mengembangkan minat bakat dan berkreasi menghasilkan ide ide baru dalam seni rupa menggambar. Aktifitas anak setelah belajar disekolah pada umumnya hingga pulang sekolah melakukan aktifitas bermain bersama teman teman sangat disayangkan apabila momen ini tidak dimanfaatkan untuk belajar dan meningkatkan daya keterampilan anak-anak di kelompok 7 dan 8. Seni menggambar ini juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana latihan bakat baru dan mempersiapkan anak-anak untuk memahami dan menghargai karya seni rupa menggambar diluar sekolah, Target luaran yang akan dihasilkan salah satunya terbukanya beragam ide dan wawasan dalam menggambar dengan adanya tema yang penulis targetkan
PELATIHAN KETERAMPILAN LITERASI DIGITAL UNTUK SISWA SMAN 1 BATANG CENAKU DI ERA TEKNOLOGI DIGITAL Yeyendra; Satria, Hengki; Prasetyo, Ari; Hajar, Ibnu; Suryanti; Ferazona, Sepita; Yenanta, Nabila; Chaerunissa Kurnia Dewi, Sheilla
Hawa : Jurnal Pemberdayaan Dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2024): Desember 2024 Hawa : Jurnal Pemberdayaan Dan Pengabdian Masyarakat (HAWAJPPM)
Publisher : Yayasan Wayan Marwan Pulungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69745/hawajppm.v2i3.79

Abstract

Literasi digital merupakan salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki oleh siswa untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan literasi digital siswa SMAN 1 Batang Cenaku melalui pendekatan pembelajaran partisipatif. Pelatihan ini meliputi pengenalan dasar literasi digital, penggunaan perangkat lunak, dan praktik langsung dalam mengelola informasi secara efektif. Berdasarkan evaluasi, kegiatan ini mendapatkan tanggapan yang positif dari peserta, dengan mayoritas siswa menunjukkan peningkatan pemahaman dan kemampuan. Keberhasilan ini diharapkan mampu mendukung kesiapan siswa menghadapi tantangan era digital. Sebanyak 78,59% peserta pelatihan yang terdiri dari siswa-siswi tersebut menjawab sangat setuju terhadap 11 pernyataan yang merupakan indikator evaluasi dari program pengabdian ini. Dan sisanya 21,41% menjawab setuju. Sedangkan yang menjawab tidak setuju dan setuju masing-masing 0%. Artinya peserta pelatihan merasa puas dan memberikan apresiasi yang baik terhadap terlaksananya pengabdian ini.
PELATIHAN SENI RUPA DALAM PEMBUATAN AKSESORIS UNTUK MENAMBAH NILAI KEINDAHAN RT 008 RW 005 DESA BERUMBUNG BARU Satria, Hengki; Yeyendra; Fitriah, Laila; Basrin, Ibnu Taymiyah; Alhadi, M. Azam
Hawa : Jurnal Pemberdayaan Dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): April 2025 Hawa : Jurnal Pemberdayaan Dan Pengabdian Masyarakat (HAWAJPPM)
Publisher : Yayasan Wayan Marwan Pulungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69745/hawajppm.v3i1.88

Abstract

Pelatihan seni rupa dalam pembuatan aksesoris di Desa Berumbung Baru, RT 008 RW 005, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui peningkatan keterampilan kreatif. Pelatihan ini memanfaatkan bahan baku lokal yang melimpah, seperti gelas plastik bekas, daun kelapa sawit kering, dan limbah organik maupun non-organik, untuk menghasilkan produk aksesoris bernilai estetika tinggi. Dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR), pelatihan ini melibatkan masyarakat secara aktif mulai dari perencanaan hingga evaluasi. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan peserta, khususnya kaum perempuan, yang sebelumnya hanya mampu menghasilkan produk sederhana dengan nilai jual rendah. Selain itu, pelatihan ini memperkuat nilai-nilai gotong royong dan meningkatkan rasa bangga terhadap budaya lokal melalui desain aksesoris yang mencerminkan identitas desa. Dampak ekonomi juga terlihat dengan adanya peluang pemasaran produk. Namun, beberapa kendala seperti keterbatasan alat produksi dan variasi kualitas produk masih menjadi tantangan yang perlu diatasi melalui pendampingan lanjutan dan penyediaan fasilitas tambahan. Secara keseluruhan, pelatihan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung berupa peningkatan keterampilan dan kreativitas tetapi juga membuka peluang bagi Desa Berumbung Baru untuk menjadi pusat ekonomi kreatif berbasis seni rupa di wilayah Riau.
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KEGIATAN PELATIHAN TARI TRADISI MELAYU Kurniati, Fatia; Fauziah, Nurul; Satria, Hengki; Gustifany; Maydiora, Ficka; Simbolon, Iyon Riski
Hawa : Jurnal Pemberdayaan Dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): April 2025 Hawa : Jurnal Pemberdayaan Dan Pengabdian Masyarakat (HAWAJPPM)
Publisher : Yayasan Wayan Marwan Pulungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69745/hawajppm.v3i1.91

Abstract

Kegiatan pelatihan tari tradisional Melayu merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan penguatan akan pendidikan karakter melalui kegiatan pelatihan tari tradisi Melayu kepada para siswa SD Negeri 182 Pekanbaru. Metode pelaksanaan kegiatan menggunakan metode demonstrasi dan tanya jawab. Hasil dari kegiatan pelatihan tari tradisi Melayu di SD Negeri 182 Pekanbaru yaitu para siswa mampu mengikuti dan mempraktekan gerak tari dengan baik. Selain itu para siswa mampu menunjukan sikap menghargai budaya melayu sebagai kearifan lokal dan menunjukan kedisiplian dan semangat dalam mempelajari tarian tradisi Melayu.
PELATIHAN PENCIPTAAN TARI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOMPOSISI TARI DI SANGGAR SMA NEGERI I KABUPATEN SIAK Erawati, Yahyar; Zulrafli, Zulrafli; Satria, Hengki; Ardelia, Annisa Rubyyan; Fernandes, Febriana
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 12 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i12.4660-4666

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali potensi seni tari siswa SMA Negeri I Kabupaten Siak melalui pelatihan penciptaan tari dengan menerapkan metode komposisi tari. Seni tari merupakan salah satu bentuk seni yang kaya akan ekspresi, dan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang proses penciptaan tari kepada siswa. Metode pelatihan ini akan mencakup sejumlah tahap, termasuk pemahaman dasar tentang gerakan tari, pengenalan konsep komposisi tari, pemilihan tema atau narasi untuk tarian, dan pengembangan koreografi. Siswa akan diberikan pemahaman tentang pentingnya ekspresi diri dalam tarian serta bagaimana menggabungkan gerakan dengan makna yang mendalam. Selama pelatihan, akan ada juga sesi praktik di mana siswa akan menciptakan tarian mereka sendiri berdasarkan konsep dan tema yang telah mereka pilih. Mereka akan dibimbing oleh instruktur tari yang berpengalaman dalam merancang koreografi. Selain itu, akan ada sesi kritik dan umpan balik untuk membantu siswa memperbaiki dan mengembangkan karya mereka. Hasil dari pelatihan ini diharapkan akan meningkatkan pemahaman siswa tentang seni tari, mengembangkan kreativitas mereka dalam menciptakan tarian, dan meningkatkan apresiasi mereka terhadap seni budaya. Selain itu, pelatihan ini juga dapat menjadi landasan untuk mengembangkan bakat tari di kalangan siswa SMA Negeri I Kabupaten Siak dan memperkaya budaya seni di daerah tersebut.