Roemani Muhammadiyah Hospital is a business charity of Muhammadiyah Association in the field of health that was established and at the same time managed by the Regional Leaders of Muhammadiyah Semarang City. In addition to having received many awards, the existence of this hospital was in a relatively short time known to the wider community, it was because of this trust that this medical center developed and turned into a type C hospital (RS. Roemani Muhammadiyah, 2022). Like a hospital as a public service facility in general, the purpose of its development is to improve the quality of public health, so it is not surprising that the quality of service is very concerned by every related party who visits. The method used is T2 Hotelling to see the process of controlling the quality of service services represented by five dimensions of quality such as physical evidence, reliability, responsiveness, assurance, and empathy with 57 indicators and 240 respondents. The results obtained from the analysis are that there are no attributes that come out of the upper control limit or UCL. Keywords: Quality control of service quality, T2 Hotelling.AbstrakRumah Sakit Roemani Muhammadiyah adalah sebuah badan usaha milik Persyarikatan Muhammadiyah di bidang kesehatan yang didirikan dan dikelola oleh Pimpinan Daerah (PEMDA) Muhammadiyah Kota Semarang. Selain telah mendapatkan banyak berbagai penghargaan, keberadaan rumah sakit dikenal luas oleh masyarakat di kota Semarang yang awalnya merupakan Balai pengobatan dan berubah bentuk menjadi Rumah Sakit tipe C (RS. Roemani Muhammadiyah, 2022). Layaknya rumah sakit sebagai sarana pelayananan publik pada umumnya tujuan pembangunannya dilakukan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat maka tidak heran pasti kualitas pelayanannya sangat diperhatikan oleh setiap pihak terkait yang berkunjung. Metode T2 Hotelling digunakan untuk mengukur pengendaliankualitas layanan jasa yang terbentuk dari indikator seperti bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati jasa dengan 57 indikator dan 240 responden. Hasil yang didapat dari analisis tersebut yaitu tidak ada atribut yang keluar dari batas pengendali atas atau UCL. Kata kunci: Pengendalian mutu kualitas pelayanan, T2 Hotelling.