Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Nilai-nilai dalam Lariangi Kaledupa sebagai Media Pembangun Karakter Mutmainnah, Nur Israfyan Sofyan, Syahriani,
JURNAL HUMANIKA JURNAL HUMANIKA NO. 16, VOL. 1, MARET 2016
Publisher : JURNAL HUMANIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.252 KB)

Abstract

Lariangi adalah keseninan tradisi dari Pulau Kaledupa, Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara. Kesenian tradisi ini terdiri dari syair lagu, musik serta tari yang diiringi oleh tabuhan alat musik dan dipercaya telah hidup di wilayah selama beberapa periode pemerintahan, dimulai sejak masa Kesultanan Buton masih berkuasa. Tidak hanya itu, lariangi tidak hanya hidup di Pulau Kaledupa saja, sebagai tempat yang memiliki kesenian tradisi ini, tetapi juga hidup di wilayah lain di mana masyarakat Kaledupa bermigrasi. Kebertahanan lariangi menunjukkan terjaganya proses pewarisan terhadap kesenian tradisi ini. Lariangi rupa-rupanya menjadi semacam representasi identitas masyarakat Kaledupa di manapun mereka berada. Secara umum, keberadaan dan pewarisan lariangi dikarenakan banyaknya nilai-nilai kearifan seperti religius, sopan santun, ramah, sikap saling menghormati, gotong-royong dan disiplin, serta kerja keras. Pewarisan lariangi dimulai dari masa kanak-kanak hingga menjelang dewasa dan memungkinkan nilai-nilai tersebut ditanamkan sejak dini kepada anak-anak. Di salah satu kasus yang kami temui, kesenian ini bahkan mulai ditanamkan ketika seorang anak masih berada dalam buaian. Terlihat bahwa masyarakat Kaledupa tidak bersikap apatis dalam menjaga keberlangsungan kesenian tradisi ini baik secara aktif maupun pasif.Selain nilai-nilai kearifan dan karakter di dalam lariangi, makna dan simbol yang termanifestasi dalam kesenian tradisi ini bekerja menguatkan peran lariangi sebagai media pembangun karakter positif. Kolaborasi antara nilai-nilai serta makna dan simbol di dalamnya mendukung keberadaan lariangi tidak saja sebagai kesenian tradisi tetapi juga sebagai bagian penting dari pengembangan karakter sejak usia dini dari ranah kebudayaan.Kata kunci: lariangi, penari lariangi, karakter
PENDAMPINGAN PAGUYUBAN MAHASISWA DAERAH GU-LAKUDO DALAM REVITALISASI BAHASA DAN SASTRA DAERAH Mustika, Mustika; Sofyan, Nur Israfyan; Masri, Fina Amalia; Maliudin, Maliudin
Anoa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sosial, Politik, Budaya, Hukum, Ekonomi Vol 2, No 3 (2021): OKTOBER
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.182 KB) | DOI: 10.52423/anoa.v2i3.22877

Abstract

Bahasa dan sastra daerah merupakan identitas dan jati diri suatu daerah tertentu. Saat ini, penggunaan bahasa pancana dialek Gu-Lakudo dalam kehidupan sehari-hari telah banyak mengalami pergeseran, terutama oleh kelompok penutur dari kalangan generasi muda terpelajar. Kegiatan PKM ini bertujuan untuk membantu paguyuban mahasiswa daerah Gu-Lakudo dalam upaya merevitalisasi bahasa dan sastra daerah. Upaya tersebut dilakukan melalui penyuluhan mengenai pentingnya eksistensi bahasa dan sastra daerah pada masa kini, dan pelatihan dasar-dasar penyusunan buku saku bahasa daerah Gu-Lakudo. Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang anggota mitra (anggota paguyuban mahasiswa Gu-Lakudo atau HIPPMILAK). Sebelum dan setelah penyuluhan dan pelatihan peserta mengisi kuesioner untuk mengetahui persepsi mereka mengenai revitalisasi bahasa dan sastra daerah. Data kuesioner dianalisis dengan menggunakan Skala Likert. Hasil analisis menunjukkan bahwa terjadi perubahan persepsi peserta ke arah yang lebih positif dalam upaya dan proses revitalisasi bahasa dan sastra daerah Gu-Lakudo.
MENCARI JEJAK RUMAH DI SEPANJANG “PERJALANAN MALAM” (Pembacaan Metaforis pada Puisi “Perjalanan Malam” karya Indrian Koto) Nur Israfyan Sofian
Jurnal Pembelajaran Seni & Budaya Vol 4, No 1 (2019): Juli 2019
Publisher : Universitas Halu oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpsb.v3i2.8431

Abstract

Sebuah puisi adalah pengungkapan rasa yang dalam dari seorang penyair. Biasanya, rasa yang disampaikan tidak diurai secara lugas tetapi dengan bahasa yang hati-hati dan cenderung menyamarkan makna yang ingin disampaikan. Tulisan ini bermaksud untuk mengungkapkan makna metaforis yang berkaitan dengan rumah dalam puisi Indrian Koto berjudul Perjalanan Malam. Di dalam tulisan ini ditemukan beberapa kalimat metaforis yang bercerita tentang rumah bagi seseorang yang sedang menempuh perjalanan kehidupan. Tokoh dalam puisi ini digambarkan sedang menyusuri sebuah perjalanan sedang pikirannya kembali ke rumah yang melahirkannya. Rumah digambarkan tidak melulu sebagai sebuah bangunan dengan ornamen yang melekat di dalamnya tetapi rumah adalah sebuah tempat yang melahirkan dan kepadanyalah akan kembali.Kata Kunci: Metafor, Perjalanan, Puisi, Rumah
PENGEMBANGAN PENULISAN CERPEN BERBASIS CERITA RAKYAT (Development of Creating Short Story Based on Folktale) La Ode ode Syukur; Irianto Ibrahim; La Ode Sahidin; Nur Israfyan Sofyan; NFN Alias
Kandai Vol 18, No 2 (2022): KANDAI
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/jk.v18i2.4549

Abstract

The process of creating literary works is a creative process that requires a comprehensive imagination space. Literature and human life are two inseparable sides. The existence of short stories has not been widely used as a medium and source of short story writing. Therefore, this study examines the development of short story writing based on folklore. The purpose of this study was to describe and explain the development of writing literary works based on folklore for students of the Department of Indonesian Language and Literature Education, Faculty of Teacher Training and Education, Halu Oleo University. This research uses analytical descriptive method. The data source is in the form of short stories written by students of the Department of Indonesian Language and Literature Education. The results of this study indicate that the development of short story writing based on folklore is carried out through: (1) developing a theme as a short story identity in the form of the emergence of various themes such as brotherhood, affection, patriotism, spirit of life, and work ethic, and honesty, (2) Plot As Storytelling innovation is described by the variety of plots shown for a folklore such as backwards or mixed plots, as well as fleshback plots, and (3) Setting as the field of events Short stories are presented according to the reality of current conditions and atmosphere. Proses penciptaan karya sastra merupakan proses kreatif yang membutuhkan ruang imajinasi komperhensif. Karya sastra dan kehidupan manusia merupakan dua sisi yang tidak dapat terpisahkan. Keberadaan cerita pendek belum banyak digunakan sebagai media dan sumber penulisan cerpen. Oleh karena itu, dalam penelitian ini mengkaji tentang pengembangan penulisan cerpen berbasis cerita rakyat.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan pengembangan penulisan karya sastra berbasis cerita rakyat pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo. Penelitian ini menggunakan metodedeskriptif analitik. Sumber data berupa naskahcerpen yang tulis mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan penulisan cerpen berbasis cerita rakyat dilakukan melalui: (1) pengembangan tema sebagai identitas cerpen berupa munculnya beragam seperti tema persaudaraan, kasih sayang, patriotisme, semangat hidup, dan etos kerja,dan kejujuran, (2) Alur Sebagai Inovasi Penceritaan digambarkan dengan ada variasi alur yang ditampilkan untuk sebuah cerita rakyat seperti dengan alur mundur ataupun alur campuran, maupun alur fleshback, dan (3) Latar sebagai Medan peristiwa Cerpen disajikan sesuai realita kondisi dan suasana masa kini.
SOSIALISASI DAN PENANAMAN NILAI-NILAI MULTIKULTURALISME PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI SASTRA INGGRIS UNIVERSITAS HALU OLEO Nur Israfyan Sofian
Anoa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sosial, Politik, Budaya, Hukum, Ekonomi Vol 3, No 2 (2022): OKTOBER
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/anoa.v3i2.33824

Abstract

Multiculturalism in Indonesia is not a new thing. Various ethnic groups from Sabang to Merauke, various languages and dialects make Indonesian people so accustomed to diversity and implement a respectful life with one another. However, it is not uncommon to find an attitude of intolerance in response to the culture of other communities. Community service in socialising and instilling the value of multiculturalism to students of the English Literature Study Program at Halu Oleo University is considered very important to do. This activity was held on 26 June 2022 by presenting two main speakers with 70 participants through the Google Meet application. The method used was by presenting material about Muticulturalism in America which was illustrated one of them through literary works written by people with American citizenship but of Asian, European, African and other blood. Their literary works illustrate the forms of multiculturalism that they not only experience but also tell as it happens around them. This activity is a moment of counselling for UHO English Literature students who will soon complete their education and work in the community.
OPTIMALISASI PENYULUHAN LITERASI MASYARAKAT SEBAGAI STRATEGI PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL DI KENDARI SULAWESI TENGGARA Eva Solina Gultom; Nur Israfyan Sofian; Ansor Putra; Irianto Ibrahim Ibrahim; Nurlailatul Qadriani
Glow: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): Glow: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Program Studi Magister Ilmu Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sultan Agug

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37403/glow.v2i1.53

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: untuk mengoptimalkan sosialisasi akan pentingnya literasi untuk mengurangi penyebaran berita bohong bagi masyarakat Kendari Sulawesi Tenggara yang tidak memiliki pengetahuan sebagai strategi pemanfaatan media sosial yang bijak. Penyuluhan dilakukan secara online, merupakan kerjasama antara program studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Halu Oleo dengan Kendari English Center berkerja sama dengan The La Malonda Institute yang diikuti oleh lebih dari 20 orang. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penghentian penyebaran hoaks di media sosial harus dimulai dari diri sendiri. Anggota komunitas ini adalah kaum muda milenial Kendari yang merupakan agen pembentuk masyarakat digital yang sehat dan bebas dari hoaks. Kesimpulan. Di masa pandemi, di mana semua orang berada di dalam ketakutan, kehadiran berita bohong atau hoaks menjadi sebuah keniscayaan. Menyikapi hal ini, upaya untuk meredam penyebaran berita bohong atau hoaks dimulai dari diri sendiri. Untuk itu, diperlukan “benteng pertahanan” yang mumpuni yakni dari pengetahuan, meningkatkan minat baca dan menyebarkan berita hanya dari Lembaga atau instansi yang dapat dipercaya.
DREAM AND LOVE IN EDGAR ALLAN POE’S POEMS: A DREAM WITHIN A DREAM AND ANNABEL LEE Nur Israfyan Sofian; Irianto Ibrahim
Seshiski: Southeast Journal of Language and Literary Studies Vol 2 No 1 (2022): Volume 2, Issue 1, June 2022
Publisher : Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia, Komisariat Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53922/seshiski.v2i1.4

Abstract

This paper studies Edgar Allan Poe's two poems; A Dream within a Dream and Annabel Lee, from a stylistic perspective. These two poems describe the desperation and hope to stay in love while they applied linguistic deviation as the medium to raise the aesthetical emotion. The aesthetical emotion within these two poems came after the linguistic level and style markers used within the poems. Therefore, this paper intended to uncover the meaning of those two poems from linguistic deviation and style markers used from the stylistic perspective. The data for this paper were collected from both poems and analysed with the qualitative description approach. This paper found that the linguistic deviation in these poems can express the aesthetic emotion the author intended to convey about the dream to love.
The Opposition Bourgeoisie Ideology in Titanic Movie Waode Nurhandi; Nur Israfyan Sofian
ELITE: Journal of English Language and Literature Vol. 9 No. 1 (2024): Vol. 9 No. 1 June 2024
Publisher : Program Studi Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/elite.v9i1.2189

Abstract

This study aims to analyze the opposition as reflected in the Titanic movie. The research used the descriptive qualitative method. The source of data in this research was taken from Titanic movie by James Cameron as data as primary data and a journal, literature, books, and some articles as secondary data. This research uses the theory of Marxism from Karl Marx which is used as a tool to analyzing the finding the opposition against bourgeoisie ideology in Titanic movie. The result of the research shows that there are two types of social class in the Titanic movies. Based on the findings and discussion, the research found 14 data on the relations between the bourgeoisie and the proletariat, 9 data on the class consciousness, 10 data on the opposition, and 8 data on The Paradox of Jack and Rose. The researcher concluded based on the result of the research that has been done, the researcher found 41 data that included the opposition against bourgeoisie ideology in Titanic movie.
PEMENTASAN DRAMA KLASIK CINDERELLA SEBAGAI INSTRUMEN PENINGKATAN KEMAHIRAN BAHASA INGGRIS Gultom, Eva Solina; Hijrah, Nuzul; Sofian, Nur Israfyan
PROFICIO Vol. 5 No. 2 (2024): PROFICIO : Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v5i2.3595

Abstract

Tujuan kegiatan ini dilakukan untuk mengevaluasi Kemahiran praktik berbahasa Inggris mahasiswa semester V Sastra Inggris Universitas Halu Oleo pada mata kuliah Drama. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini berbasis pembelajaran praktik role-playing dimana mahasiswa menghasilkan produk akhir berupa pementasan drama klasik yang berjudul Cinderella. Dari kegiatan diperoleh bahwa mahasiswa semester V Sastra Inggris Universitas Halu Oleo dapat menunjukkan kemahiran dan peran lakon menggunakan bahasa asing secara benar dan lancar sebagai upaya meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris secara efektif.
TRANSACTIONAL AND INTERACTIONAL TALKS IN ESCAPE FROM ALCATRAZ MOVIE Makdani Kahar, Muh. Nuh Fadly; Arman, Arman; Sofian, Nur Israfyan
Seshiski: Southeast Journal of Language and Literary Studies Vol 4 No 2 (2024): Volume 4 Issue 2 December 2024
Publisher : Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia, Komisariat Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53922/seshiski.v4i2.66

Abstract

The objective of this research is to find out what is motive or purpose transactional and interactional talk used in Escape from Alcatraz movie based on McCarthy’s theory. This research used qualitative descriptive method where the source of data was obtained from Escape from Alcatraz movie. The data were collected by watching the movie, coding and classifying the data. The researcher discovered that the movie has a transactional and interactional talk which is Frank Morris during his time in Alcatraz Prison; Morris knew guards treated inmates inhumanely. Seeing this condition, he invited two colleagues to escape from Alcatraz. This plan is almost impossible to carry out, but they are not desperate. They planned in detail what to do to redeem the defensive fortress of Alcatraz. Using transactional talks, slowly but surely, this secret was revealed by Morris by telling the actual situation. Thus, to reveal a secret, sometimes the main character Frank Morris use any transactional talk to disclose deeper information that is deliberately concealed, which happens in this movie. The results showed that Transactional talk is the most dominant compared to interactional talk, because every conversation carried out by the main character Frank Morris is closely related to telling someone something they need to know, exchanging information or giving ideas, and getting someone to do something based on McCarthy’s theory.