Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Identifikasi potensi drug related problems diabetes melitus tipe 2 dengan penyakit komorbid pasien rawat jalan Moh Rasyid Kuna; Gunawan Pamudji Widodo; Ismi Rahmawati
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 12 No 1 (2023): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/mik.v12i1.849

Abstract

Latar Belakang: Penatalaksanaan pengobatan pasien diabetes melitus tipe 2 dengan penyakit komorbid sangat kompleks dalam pemberian obat yaitu kemungkinan terjadinya ketidaksesuaian pengobatan dalam mencapai terapi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi terjadinya DRPs pasien DM tipe 2 yang disertai dengan penyakit komorbid pada pasien rawat jalan di RSUD Toto Kabila Metode: Penelitian menggunakan metode penelitian non-eksperimental dengan pengambilan data retrospektif, data yang diambil berupa catatan rekam medik pasien DM tipe 2 dengan penyakit komorbid. Pengolahan data dilakukan dengan rancangan deskriptif, mengklasifikasikan karakteristik setiap pasien kemudian dilanjutkan dengan mengidentifikasi potensi kejadian dari setiap DRPs Hasil: Hasil penelitian menunjukan jenis kelamin pasien laki-laki sebanyak 48 pasien (35,82%) perempuan sebanyak 86 pasien (64,18%), dominan terjadi direntang usia 51-60 tahun 63 pasien (47,01%). Berat badan yang lebih sering mengalami DM tipe 2 yaitu 51-60 kg 74 pasien (55,22%) status pendidikan terbanyak SD 57 pasien (42,54%) pekerjaan terbanyak adalah IRT 69 pasien (51,49%) komplikasi yang paling sering terjadi yaitu hipertensi 94 pasien (32,53%) terapi antidiabetes yang paling banyak digunakan metformin 85 pasien (42,29%). Kesimpulan : terdapat Kejadian DRPs terdapat 90 pasien dan 44 lainnya tidak mengalami, interaksi obat sebanyak 111 pasien (53,62%), obat tidak efektif terjadi pada 45 pasien (51,15%), indikasi tanpa obat 23 pasien(10,60%), obat tanpa indikasi 15 pasien (6,91%) pemberian obat dengan dosis terlalu rendah 9 pasien (4,15%) dan dosis terlalu tinggi 14 pasien (6,45%).
Pemanfaatan Kulit Manggis Sebagai Ramuan Herbal Kesehatan Serta Sebagai Penanganan Limbah Kulit Manggis Di Desa Komangaan Moh. Rasyid Kuna; Windi Astuti; Alfiana P Gonibala; Bambang H. Talamati; Tarisya Pobela
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i2.3119

Abstract

Kulit mangis mempunyai manfaat yang sangat besar. Sayangnya, tidak semua orang mengetahui manfaat-manfaat dari kulit manggis tersebut dan bagaimana cara mengolahnya agar dapat dikonsumsi sebagai ramuan herbal kesehatan. Biasanya kulit buah manggis hanya terbuang menjadi sampah di pingiiran rumah. Selain pemandangan yang kotor juga dampak yang lainnya bagi kesehatan lingkungan. Dalam pengabdian kepada masyarakat ini kami melakukan sosialisasi pengolahan kulit manggis menjadi ramuan herbal kesehatan. Kegiatan dilaksanakan di Desa Komangaan Kabupaten Bolaang Mongondow Kegiatan berupa sosialisasi manfaatan dan proses pengolahan dari kulit manggis. Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini adalah penyuluhan, tanya jawab, diskusi, penugasan serta praktik langsung pembuatan minuman ramuan herbal tradisional untuk kesehatan berbasis kulit buah manggis. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini dapat menambah pemahaman masyarakat tentang pentingnya minuman herbal tradisonal dari kulit buah manggis serta menambah kemampuan warga dalam pembuatan minuman alternatif yang menyehatkan Kegiatan berjalan dengan lancar dan baik, serta menunjukkan bahwa peserta sangat puas dengan kegiatan yang dilaksanakan.
Pelatihan Pijat Bayi Untuk Meningkatkan Kualitas Tidur Bayi di Kelurahan Kotamobagu Hafsia KN Mokodompit; Dede H Gobel; Ayu S Bella; Della A Mursali; Fara D Makalalag; Fira W Supu; Sherly Tulengkey; Moh Rasyid Kuna
Kreativasi : Journal of Community Empowerment Vol. 3 No. 1 (2024): Vol.3 No.1,2024: Juni 2024
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/kreativasi.v3i1.34520

Abstract

Baby massage is a type of stimulation that is carried out by gently stroking the surface of the baby's skin with the hands, with the aim of affecting the muscles, respiratory system, nerves, blood circulation and spleen. This is a relatively safe, cheap and easy to apply option to increase growth. and your baby's development. The aim of this service is to educate mothers who have babies about the health benefits of baby massage to improve the quality of their baby's sleep naturally. The method of service activities is lectures and exercises. The place is the residence of the mother who gave birth to her baby in RT 8 Kelurahan Kotamobagu, West Kotamobagu District. From the results of the activity, it is known that knowledge about the benefits of baby massage for the health and quality of baby sleep has increased, especially among mothers who have babies. Through lectures and practice of baby massage, we hope that mothers with babies can increase their knowledge and skills so you can do your own baby massage on babies and children.
Analisis Problem Kompatibilitas Pemberian Terapi obat Secara Intravena Terhadap Pengetahuan Dan Praktik Tenaga Kesehatan Di salah satu Rumah Sakit Kotamobagu: Analysis of Compatibility Problems of Intravenous Drug Therapy Administration with the Knowledge and Practice of Health Workers in a Hospital at Kotamobagu Kuna, Moh. Rasyid
Tinctura Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Farmasi Tinctura
Publisher : Program Studi S1 Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/tinctura.v6i1.6075

Abstract

Penggunaan obat secara intravena dapat mengakibatkan intoleransi, emboli, flebitis, infiltrasi dan ekstravasi jika persiapan, pencampuran dan pemberianya yang kurang tepat menyebabkan interaksi obat yang merugikan pasien, Ketidakcocokan terjadi ketika dua atau lebih obat digunakan melalui rute intravena yang sama atau dicampurkan dalam satu wadah yang sama sehingga menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan kesadaran profesional kesehatan mengenai ketidakcocokan obat intravena dan frekuensi kejadiannya Metode penelitian dengan menggunakan kuesioner dan wawancara semi-terstruktur kepada Tenaga kesehatan. Hasil penelitian didapatkan adalah belum terdapat (LAF-BSC Laminar Air Flow- Biological Safety Cabinet) pada tititk ruangan yang terpisah, terhindar dari lalu lalang petugas, tidak dilakukan penilaian rutin terhadap kontaminasi mikroba dengan persentase 62,5% diruang NICU, literatur bahan aktif mengenai larutan pembawa, jenis pelarut, stabilitas, inkompatibilitas, interaksi obat dan waktu kadaluarsa sebesar 225%, pemeriksaan suhu tidak dilakukan secara berkala oleh petugas diruangan persentase sebesar 44%. Kesimpulan penggunaan teknik aseptik pada pencampuran sediaan steril masih kurang dengan memperhatikan kondisi ruangan. Fasilitas dan penyimpanan NICU sudah lengkap, namun terdapat beberapa kekurangan, antara lain: Penggunaan APD, ruang masih kurang diperiksa secara berkala untuk mengetahui adanya kontaminasi mikroba, kurangnya perolehan dan pemeliharaan literatur terkini tentang larutan pembawa, jenis pelarut dan bahan aktif mengenai stabilitas, ketidaktercampuran, interaksi dan tanggal kadaluarsa, dan kurangnya termometer yang dikalibrasi.
PENGARUH Curcuma zedoaria Rosc. TERHADAP KADAR ALT dan AST TIKUS (Rattus norvegicus) di INDUKSI DMBA DAN SINAR UV B kuna, rasyid K.H
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 13, No 2 (2024): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v13i2.6726

Abstract

Sinar ultra violet bermanfaat untuk manusia yaitu diantaranya untuk mensintesa Vitamin D dan juga berfungsi untuk membunuh bakteri. Namun disamping manfaat tersebut sinar ultra violet dapat merugikan manusia apabila terpapar pada kulit manusia terlalu lama. dampak negatif yang diakibatkan paparan sinar ultra violet yang terlalu lama adalah kemerahan pada kulit, kulit terasa terbakar, sampai dapat mengakibatkan kanker kulit yang dapat dihambat dengan pemberian antioksidan. Ekstrak Curcuma zedoaria (ECZ) terdapat senyawa Kurkumin berpotensi digunakan sebagai antioksidan dapat mencegah dan memperbaiki kerusakan jaringan hepar. Penelitian ini dilakukan uji in vivo  menggunakan Rattus norvegicus dengan 5 kelompok 1 (kontrol sehat), 2 (kontrol negatif) induksi DMBA + sinar UV, 3 induksi DMBA + Sinar UV B dan pemberian ECZ 500 mg/kgBB,  induksi DMBA + Sinar UV B dan pemberian ECZ 750 mg/kgBB, 5 (kontrol positif)  induksi DMBA + Sinar UV B dan pemberian Vit E. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa setelah perlakuan selama 30 hari, jaringan kulit hewan coba belum menunjukkan terjadinya kanker kulit berdasarkan hasil uji histologinya. Tetapi evaluasi terhadap kadar AST, ALT hewan coba diinduksi DMBA + UV B menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol sehat. Adapun kelompok diberi ECZ juga menunjukkan penurunan kadar AST (Aspartat Transaminase) dan ALT (Alanine Aminotransferase) berbeda secara signifikan dibandingkan kelompok kontrol negatif (P 0,05). Kesimpulan bahwa ECZ memiliki efek hepatoprotektif terhadap kerusakan sel hepar pada tikus diinduksi oleh DMBA dan paparan sinar UV B
Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Di Salah Satu Apotek Kota Kotamobagu kuna, rasyid K.H
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 14, No 2 (2025): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v14i2.6728

Abstract

Penyakit infeksi masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting, khususnya dinegara berkembang. Salah satu obat andalan untuk mengatasi masalah tersebut adalah antibiotic. Ketidakrasional pemberian dan penggunaan antibiotic memiliki dampak yang sangat besar bagi manusia, salah satunya adalah terjadi resistensi mikroba terhadap antibiotic. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan informasi jumlah antibiotic yang diresepkan terhadap keseluruhan obat disalah satu apotek kota kotamobagu periode januari-maret 2024. Metode penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif dari resep. Data yang diperoleh diolah menggunakan metode segmen DU 90%. Hasil penelitian menunjukan presentase antibiotic dalam resep sebesar 62, 85%, golongan antibiotic yang memenuhi segmen DU 90% adalah sefalosforin, kloramfenikol dan kuinolon. Terjadi pergeseran penggunaan antibiotic, dimana golongan sefalosforin merupakan antibiotic yang paling banyak digunakan, sehingga dapat dikatakan bahwa terjadi resistensi golongan penicillin pada wilayah tersebut. Oleh karena itu, hal ini menjadi perhatian penulis resep dan apoteker untuk menggunakan antibiotic secara rasional sehingga dapat menurunkan angka resistensi yang terjadi diwilayah tersebut
Article review: Cost effectiveness analysis of antihypertensive amlodipine compared to captopril in health care facilities Astuti, Windi; Kuna, Moh. Rasyid; Begum, Nanda Sayyida; Nadila Ginoga, Nur Wahyu; Sugeha, Muhammad Anugrah
Journal of Midwifery and Nursing Vol. 7 No. 2 (2025): May: Law Science and Field
Publisher : Institute Of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/jmn.v7i2.6095

Abstract

Hypertension, also known as high blood pressure, is a disease characterized by an increase in systolic blood pressure exceeding 140 mmHg and diastolic blood pressure exceeding 90 mmHg, in several measurements with a time of five minutes and with sufficient rest.  The purpose of this study is to determine the cost effectiveness of hypertension therapy by using a comparison of amlodipine and captopril drug therapy in health service facilities. The method chosen was a literature study taken from journals and the results of previous research from various references related to the cost-effectiveness of antihypertensive therapy. Based on several journal literature or scientific publications that have been researched regarding the cost-effectiveness of amlodipine antihypertensive therapy compared to captopril, the results show that amlodipine has a higher effectiveness compared to captopril based on ACER and ICER values from several previous studies. Based on 10 literatures that have been analyzed, 7 literatures state that amlodipine antihypertensive is more Cost-Effective compared to captopril antihypertensive.
Pencegahan Pernikahan Dini Melalui Penyuluhan Kesehatan Pada Remaja Di SMA NEGRI 3 KOTAMOBAGU Manika, Helkim S. Laode; Sibua, Siska Novia; Ningsih, Suci Rahayu; Kuna, Moh. Rasyid; Sabunge, Sity Nurhaliza; Damopilii, Yuyun; Manopo, Virayanti; A Kaligis, Virgita Christania; Sandala, Deswinta M.P; Maleteng, Salva S.; Ratundulage, Sandra S; Hadi, Nazwa Cahaya; Dilly, Alya N.; Tumembow, Marvi J.; Gomba, Fadila; Midu, Tria Magfirah; Darise, Fitriani; Mamonto, Martia
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi April - Juni
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i2.5725

Abstract

Indonesia pernikahan dini masih marak terjadi. Trend pernikahan usia dini saat ini lebih banyak terjadi pada perempuan di daerah pedesaan dibanding dengan perkotaan. Hal ini terlihat dari hasil statistik bahwa perempuan yang menikah sebelum usia 18 tahun di daerah pedesaan sebanyak 16,87% sementara di daerah perkotaan hanyak 7,15%. Berdasarkan data juga diketahui bahwa provinsi di Indonesia yang paling banyak kejadian pernikahan dininya (menikah < 18 tahun adalah provinsi Sulawesi Barat sebesar 19,43%, Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk membantu menurunkan angka pernikahan dini dengan memberikan pengetahuan tentang dampak dari pernikahan dini dan bahayanya seks bebas kepada remaja dan membentuk kader agar mereka bisa memberikan informasi yang di dapat kepada teman-teman remaja yang lain dan juga agar mempunyai aktifitas yang bermanfaat, Metode yang dilakukan dalam pengabdian ini adalah dengan memberikan sosialisasi tentang kesehatan reproduksi kepada remaja untuk mencegah angka pernikahan dini. Berdasarkan hasil pengabdian terjadi peningkatan pengetahuan tentang dampak pernikahan usia dini. Kegiatan penyuluhan ini berjalan dengan baik,Terlihat dari penerimaan baik oleh kepala sekolah SMAN 3 Kotamobagu, dan antusias dari siswa siswi untuk mengikuti kegiatan penyuluahan ini. Serta tercapainya target yang diharapkan dengan meningkatnya pengetahuan siswa siswi tentang dampak pernikahan usia dini.
Pengolahan Tumbuhan Serai Sebagai Bahan Baku Pembuatan Spray Anti Nyamuk Di Desa Minanga kuna, rasyid; Akbar, Hairil; Novitasari, Dalia; Ramena, Tiara Fitra Putri; Amir, Fitri; Gaib, Coco Giovani; Bia, Sri Aldas; Toli, Asi Cia Tiara; Matulu, Perwistin; Mokoagow, Anggi; Mokodongan, Meylani
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi Januari - Maret
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i1.5019

Abstract

Seluruh wilayah di Indonesia mempunyai resiko untuk terjangkit demam berdarah dengue, yang disebabkan virus penyebab maupun nyamuk penularnya sudah tersebar luas di perumahan penduduk maupun di tempat-tempat umum, Tanaman serai (Cymbopogon citrates) dipercaya dapat mengusir nyamuk karena memiliki kandungan dan bau yang dapat mengusir nyamuk. Tanaman serai mengandung senyawa sitronelol dan geraniol yang merupakan bahan aktif yang tidak disukai dan sangat dihindari serangga termasuk nyamuk tujuan kegiatan pengabdian yaitu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pembuatan spray anti nyamuk dan juga mengembangkan kreativitas masyarakat setempat dan juga meningkatkan kemampuan berwirausaha mereka metode yang digunakan berupa sosialisi dan memberikan pelatihan langsung, hasil pengabdian masyarakat bisa memahami dan mempraktekan dapat dibuktikan dari kuis tanya jawab yang dilaksanakan setelah sosisalisasi dan edukasi berlangsung semua masyarakat menjawab dengan benar dan tepat informasi yang disampaikan sebelumnya hal tersebut sebagai acuan kita pelaksanaan kegiatan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar, dalam kegiatan ini juga masyarakat dapat menghasilkan produk spray serai semprot pengusir nyamuk yang dapat digunakan oleh masyarakat
Mewujudkan Masyarakat Sehat dengan Penanaman Obat Keluarga (TOGA) Kuna, Moh. Rasyid; wullur, anastasya; Mamonto, )Mutiara; Lakana, Moh. Fahril
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi Januari - Maret
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i1.5149

Abstract

Tanaman Obat Keluarga (TOGA) merupakan tanaman yang mempunyai efek farmakologis positif bagi tubuh manusia. Tanaman Obat Keluarga biasanya digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan sederhana seperti demam, flu, batuk dan masalah kesehatan lainnya. Namun, tidak semua masyarakat mempunyai TOGA dipekarangan rumahnya sehingga tidak mengetahui manfaatnya. Tujuan dilakukan pengabdian ini untuk memberikan informasi kepada warga Desa Bunong terkait tanaman obat agar tanaman obat tersebut dapat bermanfaat setelah ditanam sehingga mewujudkan masyarakat yang sehat. Metode yang digunakan active learning dan parcipatory learning, yang meliputi penjabaran, demontrasi, pratek penanaman TOGA. Hasil Pengabdian terjadi meningkatnya pemahaman tentang jenis tanaman TOGA, klasifikasinya, cara pengolahan, pemanfaatan TOGA serta pentingnya tanaman TOGA untuk pengobatan serta mendapatkan keterampilan berbudidaya TOGA dengan memanfaatkan pekarangan dan kebun disekitar rumah untuk menjadi tempat budidaya TOGA. Kesimpulanya Masyarakat menyambut penyuluhan ini dengan baik dan antusias sikap tersebut dapat tercermin setelah dilakukan pelaksanaan kegiatan tersebut, masyarakat bisa mengelola beberapa jenis tanaman yang bisa di manfaatkan dan ditanam dipekarangan rumah sebagai pengobatan