Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Kit IPA (Fisika) Berorientasi Aktivitas pada Pokok Bahasan Cahaya di SMP Putra, Dian Pramana; Purwati, Dewi; Nasharuddin, Nasharuddin
Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Fisika Vol 1, No 2 (2014): Vol 1: Oktober 2014
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.708 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian dan pengembangan perangkat pembelajaran fisika berbasis KIT IPA (Fisika) Berorientasi Aktivitas. Subjek uji coba adalah peserta didik kelas VIII SMP Negeri 2 Barombong Kabupaten Gowa berjumlah 32 orang. Prosedur pengembangannya menggunakan model Kemp terdiri dari 9 tahap yaitu menentukan sumber belajar, identifikasi masalah dan tujuan pembelajaran, analisis karakter peserta didik, identifikasi materi pelajaran, menentapkan tujuan pembelajaran khusus, membuat sistematika isi pelajaran, merancang strategi pembelajaran, metode-metode pembelajan, dan mengembangkan instrumen evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perangkat pembelajaran yang dibuat terdiri dari (RPP), (LKPD), Buku Ajar, Lembar observasi pengamatan keterlaksanaan kegiatan pembelajaran, serta lembar angket respon peserta didik. Bedasarkan penilaian para ahli/pakar, perangkat yang dibuat berada dalam kategori valid, serta adanya respon positif peserta didik yang diperoleh dengan menggunakan angket respon peserta didik terhadap penbelajaran dan perangkat yang digunakan memenuhi kriteria kepraktisan. Perangkat pembelajaran ini memenuhi kriteria efektif karena dapat digunakan untuk meningkatkan aktivitas peserta didik Aktivitas peserta didik dalam pembelajaran berada pada kategori sangat baik, yang menunjukkan perangkat pembelajaran yang digunakan mampu mengaktifkan peserta didik.
Identifikasi Keberadaan Air Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Konfigurasi Schlumberger (Studi Kasus: Desa Clapar Kabupaten Banjarnegara) Muhardi, Muhardi; Perdhana, Radhitya; Nasharuddin, Nasharuddin
PRISMA FISIKA Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.781 KB) | DOI: 10.26418/pf.v7i3.39441

Abstract

Penelitian tentang keberadaan air tanah telah dilakukan menggunakan metode geolistrik resistivitas konfigurasi Schlumberger. Penelitian ini dilakukan di Desa Clapar Kabupaten Banjarnegara. Akuisisi data menggunakan dua titik pengukuran dengan bentangan hingga 200 meter, dan jarak antar kedua titik pengukuran sebesar 100 meter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran nilai resistivitas secara sounding pada titik pertama sebesar 0,33 - 377 Ωm, dengan kedalaman hingga 70 meter. Keberadaan air tanah pada titik pertama diduga terdapat pada akuifer bebas dengan kedalaman 3,09 - 17,6 meter (ketebalan 14,51 meter), dan akuifer tertekan dengan kedalaman 24,8 - 50,5 meter (ketebalan 25,7 meter). Sedangkan sebaran nilai resistivitas secara sounding pada titik kedua sebesar 7,21 - 1.281 Ωm, dengan kedalaman hingga 70 meter. Keberadaan air tanah pada titik kedua diduga terdapat pada akuifer bebas dengan kedalaman 5,22 - 9,82 meter (ketebalan 4,6 meter), dan akuifer tertekan dengan kedalaman 37 – 63,9 meter (ketebalan 26,9 meter). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa akuifer bebas diinterpretasi berupa litologi pasir lempungan, sedangkan akuifer tertekan diinterpretasi berupa litologi pasir hingga pasir kerikilan.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Kit IPA (Fisika) Berorientasi Aktivitas pada Pokok Bahasan Cahaya di SMP Dian Pramana Putra; Dewi Purwati; Nasharuddin Nasharuddin
Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Fisika Vol 1, No 2 (2014): Vol 1: Oktober 2014
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.708 KB) | DOI: 10.12928/jrkpf.v1i2.1995

Abstract

Telah dilakukan penelitian dan pengembangan perangkat pembelajaran fisika berbasis KIT IPA (Fisika) Berorientasi Aktivitas. Subjek uji coba adalah peserta didik kelas VIII SMP Negeri 2 Barombong Kabupaten Gowa berjumlah 32 orang. Prosedur pengembangannya menggunakan model Kemp terdiri dari 9 tahap yaitu menentukan sumber belajar, identifikasi masalah dan tujuan pembelajaran, analisis karakter peserta didik, identifikasi materi pelajaran, menentapkan tujuan pembelajaran khusus, membuat sistematika isi pelajaran, merancang strategi pembelajaran, metode-metode pembelajan, dan mengembangkan instrumen evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perangkat pembelajaran yang dibuat terdiri dari (RPP), (LKPD), Buku Ajar, Lembar observasi pengamatan keterlaksanaan kegiatan pembelajaran, serta lembar angket respon peserta didik. Bedasarkan penilaian para ahli/pakar, perangkat yang dibuat berada dalam kategori valid, serta adanya respon positif peserta didik yang diperoleh dengan menggunakan angket respon peserta didik terhadap penbelajaran dan perangkat yang digunakan memenuhi kriteria kepraktisan. Perangkat pembelajaran ini memenuhi kriteria efektif karena dapat digunakan untuk meningkatkan aktivitas peserta didik Aktivitas peserta didik dalam pembelajaran berada pada kategori sangat baik, yang menunjukkan perangkat pembelajaran yang digunakan mampu mengaktifkan peserta didik.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 1 BISSAPPU KABUPATEN BANTAENG Nasharuddin Nasharuddin
JURNAL PENA Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.034 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar Fisika siswa kelas VIIB SMP Negeri 1 Bissappu Kabupaten Bantaeng yang telah diajar dengan Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing. Jenis penelitian pre-eksperimen dengan desain penelitian yang digunakan adalah desain The One-Group Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII tahun ajaran 2013/2014 yang terdiri dari 195 orang dengan sampel kelas VIIB setelah pemilihan secara propossive sampling yang berjumlah 24 orang. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar. Hasil analisis statistik deskriptif mengungkapkan bahwa skor rata-rata pretest adalah 8,29 dan skor rata-rata postest adalah 15,50 dan hasil analisis N-Gain mengungkapkan frekuensi dan presentase peningkatan hasil belajar berada pada kategori tinggi sebanyak 6 siswa (25,00%), sedangkan jumlah siswa dengan peningkatan hasil belajar kategori sedang sebanyak 18 siswa (75,00%), dan jumlah siswa dengan peningkatan hasil belajar kategori rendah sebanyak 0 siswa (0%). Dari hasil analisis maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran penemuan terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan berada pada kategori sedang.Kata Kunci : Model pembelajaran penemuan terbimbing, The One-Group Pretest-Posttest Design, Hasil belajar fisika.
Pengaruh Penggunaan KIT IPA terhadap Keterampilan Literasi dan Proses Sains Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Nasharuddin Nasharuddin; Hajra Yansa; Miftahul Janna
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 14 No 2 (2024): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v14i2.1561

Abstract

Terjadi kesenjangan kompetensi guru sekolah dasar dalam menggunakan Komponen Instrumen Terpadu (KIT) IPA yang mengakibatkan rendahnya efektivitas penggunaan KIT. Kesenjangan tersebut dapat diatasi dengan mempersiapkan calon guru yang lebih kompeten dan mampu mengintegrasikan KIT IPA secara efektif dalam proses pembelajaran dan memiliki kompetensi literasi dan proses sains, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di masa depan. Untuk itu, menjawab terbatasnya studi yang meninjau pengaruh kompetensi penggunaan KIT dengan literasi dan proses sains, maka tujuan studi ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan KIT IPA terhadap kemampuan literasi dan proses sains mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Makassar. Studi ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu dengan desain one group pretest-posttest design. Melibatkan 37 mahasiswa dalam mata kuliah percobaan KIT IPA. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dan uji wilcoxon berbantukan software SPSS karena data tidak berdistribusi normal dan homogen. Pengambilan keputusan ditunjukan pada nilai probabiliti. Hasil penelitian menunjukkan nilai probabiliti data hasil pretest-posttest sebesar 0,000 atau kurang dari 0,05 (0,000<0,05), berarti menolak H0 maka terdapat perbedaan antara nilai pretest dan postest setelah diberikan perlakuan penggunaan KIT IPA pada mahasiswa PGSD. Hal tersebut memberi informasi bahwa terdapat pengaruh penggunaan KIT IPA terhadap kemampuan literasi dan proses sains mahasiswa Unismuh Makassar. Implikasi studi menghasilkan penggunaan KIT IPA dapat menjadi mata kuliah wajib bagi mahasiswa agar meningkatkan kemampuan penggunaan KIT IPA hingga kemampuan merancang KIT sederhana.
Increasing the Ability to Listen to Fairy Tales Through the YouTube Kids Application for Class IV Students at UPT SDN 192 Barru Magfirah, Rizqah; Ramadhan, A.Anugrah Sucilia; Nasharuddin, Nasharuddin
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 11, No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Mandala Education (Januari)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v11i1.8267

Abstract

his study aims to identify improvements in storytelling listening skills among fourth-grade students at SDN 192 Barru using the YouTube Kids application. The research is a Classroom Action Research (CAR), with procedures involving planning, action implementation, observation, and reflection.The results showed that the students’ storytelling listening skills improved across cycles. In Cycle I, the average score was 56, which increased to 88.2 in Cycle II. The learning mastery also improved, with only 8 students (33.33%) achieving mastery in Cycle I, compared to 21 students (82.5%) in Cycle II, fulfilling the classical mastery criteria. Additionally, the use of the YouTube Kids application encouraged more active student participation, as reflected in increased activity from Cycle I to Cycle II.
PENGEMBANGAN MEDIA DIORAMA DAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN TENTANG KESEHATAN DAN KEBERSIHAN DIRI Nurul Taufik; Rizqah Magfirah; Salmawati Salmawati; Nasharuddin Nasharuddin
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 2 (2025): Februari 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini.dilakukan untuk mengembangkan dan menerapkan jenis media diorama serta jenis media visual guna meningkatkan pemahaman siswa tentang kesehatan dan kebersihan diri dalam pembelajaran IPA. Penelitian ini memakai jenis model pengembangan 4D yang terdiri dari empat tahap Define, Design, Develop,,dan Disseminate.. Penelitian tersebut, siswa menjadi Subjek penelitian sekolah dasar yang mempelajari materi kebersihan diri, seperti menjaga kebersihan tubuh, mencuci tangan, dan merawat diri. Instrumen penelitian meliputi lembar validasi dari dosen ahli yang menilai aspek keterbacaan, daya tarik visual, serta kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran. Penelitian menunjukkan bahwa media yang dikembangkan berhasil meningkatkan efektivitas pemahaman terhadap siswa mengenai kesehatan serta kebersihan diri. Hasil validasi menunjukkan bahwa media diorama dan visual memenuhi kriteria "Sangat Baik" dalam aspek keterbacaan dan daya tarik. Pada tahap implementasi, siswa menunjukkan peningkatan minat dan pemahaman saat menggunakan media pembelajaran interaktif. Temuan ini menunjukkan bahwa penggunaan media diorama dan visual dapat menjadi alternatif pembelajaran yang efektif dalam pendidikan IPA di sekolah dasar.
Pengembangan Media Diorama Jaring-Jaring Makanan Pada Pembelajaran IPA Kelas V Muzdalifah Arif, Nurul; Hidayat, Nurfathul; Yusuf, Muhammad; Lasmi, Lasmi; Nasharuddin, Nasharuddin
Indonesian Journal Of Education Vol. 1 No. 3 (2025): Edisi Februari
Publisher : Yayasan Pendidikan Genlita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71417/ije.v1i3.249

Abstract

Pembelajaran sains, khususnya materi jaring-jaring makanan, sering dianggap sulit oleh siswa karena sifatnya yang abstrak, sehingga keterlibatan mereka dalam memahami konsep ini menjadi tantangan. Penelitian ini bertujuan mengembangkan dan mengimplementasikan media diorama sebagai alat bantu pembelajaran guna meningkatkan pemahaman dan minat siswa. Metode yang digunakan adalah model pengembangan 4D (Define, Design, Develop, Disseminate). Pada tahap Define, dilakukan identifikasi masalah dan penentuan tujuan pengembangan media. Tahap Design mencakup perancangan struktur konten dan elemen interaktif dalam media diorama. Selanjutnya, tahap Develop melibatkan pembuatan serta pengujian media untuk memastikan efektivitasnya. Tahap terakhir, Disseminate, berfokus pada implementasi di kelas serta pengumpulan umpan balik dari siswa dan guru. Subjek penelitian ini adalah siswa sekolah dasar kelas V. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan diorama mampu meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa terhadap konsep yang diajarkan. Umpan balik dari siswa dan guru mengindikasikan bahwa media ini membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif. Dengan demikian, pengembangan media diorama terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa serta menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan dan kontekstual, sehingga direkomendasikan untuk diterapkan dalam pembelajaran sains di sekolah.
Pengembangan Media Papan Tempel Pada Materi Struktur dan Fungsi Organ Hewan dan Tumbuhan Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Ningsih, Nur Fitria; Suharni, Syarifah; Nial, Putri; Nasharuddin, Nasharuddin
Jurnal Inovasi Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol 2,No 2, Maret 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/gmkwrs56

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berupa papan tempel untuk mengajarkan struktur dan fungsi organ hewan dan tumbuhan kepada siswa kelas IV sekolah dasar. Proses pengembangan dilakukan berdasarkan model 4D: Define, Design, Develop, dan Disseminate. Media papan tempel menggunakan bahan ringan seperti sterofom dan dilengkapi dengan alat bantu visual berupa gambar organ serta kartu fungsi. Validasi oleh ahli memastikan relevansi dan efektivitas media dalam memfasilitasi pemahaman. Media ini menjembatani konsep abstrak menjadi lebih konkret, sehingga memudahkan siswa memahami materi. Berdasarkan evaluasi ahli, media ini mendapatkan penilaian yang sangat baik dengan nilai 93%.
Pengembangan Media Ajar Alat Peraga  Pernapasan (Alper) Pada Sistem Pernapasan Manusia Rahmawati, Fatun; Asriani, Asriani; Haerina Ahkam , Andi Alfiah; Nasharuddin, Nasharuddin
Jurnal Inovasi Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol 2,No 2, Maret 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/enre1191

Abstract

Pembelajaran sistem pernapasan manusia di tingkat sekolah dasar sering menghadapi kendala, seperti kurangnya media ajar yang interaktif untuk membantu siswa memahami konsep abstrak, seperti proses inspirasi dan ekspirasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji keefektifan alat peraga sederhana berbasis bahan bekas, seperti botol plastik, balon, dan selang, sebagai media pembelajaran. Metode pengembangan yang digunakan adalah model 4D (Define, Design, Develop, Disseminate).Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat peraga ini mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap sistem pernapasan manusia secara signifikan. Media ini bersifat ekonomis, mudah dibuat, dan ramah lingkungan, sehingga cocok digunakan dalam pembelajaran aktif. Siswa menjadi lebih antusias dan terlibat dalam proses pembelajaran, sementara guru dapat menjelaskan konsep abstrak dengan cara yang lebih visual dan interaktif.Penggunaan media ini juga mendukung pendidikan karakter melalui pemanfaatan bahan bekas, sekaligus meningkatkan keterampilan motorik dan kreativitas siswa. Disarankan agar alat peraga ini digunakan secara luas di sekolah dasar serta dikembangkan lebih lanjut untuk materi sains lainnya