Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran Mind Mapping terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran IPA kelas V di UPT SPF SD Inpres Tamamaung III Kota Makassar. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain quasi experimental jenis nonequivalent control group design, yang melibatkan dua kelas, yaitu kelas eksperimen sebanyak 21 siswa dan kelas kontrol sebanyak 20 siswa. Data diperoleh melalui observasi, pretest, dan posttest berdasarkan empat indikator berpikir kreatif: fluency, flexibility, elaboration, dan originality. Instrumen penelitian berupa lima soal uraian dan lembar observasi aktivitas siswa. Analisis data dilakukan melalui uji normalitas, homogenitas, N-Gain, dan uji hipotesis menggunakan Independent Sample T-Test. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan skor rata-rata pretest ke posttest pada kedua kelas, namun peningkatan pada kelas eksperimen lebih signifikan. Nilai rata-rata kelas eksperimen meningkat dari 55,71 menjadi 80,48, sedangkan kelas kontrol dari 50,50 menjadi 68,00. Skor N-Gain kelas eksperimen sebesar 0,55 (kategori sedang), dan kelas kontrol sebesar 0,35 (kategori sedang). Hasil uji hipotesis menunjukkan nilai signifikansi 0,009 < 0,05, sehingga H0 ditolak. Dengan demikian, metode Mind Mapping berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran IPA.