Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

The CORONA Model in Improving Students' Scientific Writing Skills: Is it Effective? Muhsyanur
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 11 No 4 (2022): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.056 KB) | DOI: 10.23887/jpiundiksha.v11i4.51589

Abstract

Scientific writing is one of the language skills that needs to be developed for students. But in reality, there are still many students who have problems with writing. Based on this phenomenon, it is necessary to present a model in scientific writing. One of the models presented in this study is the CORONA model. This study aims to analyze the validity and effectiveness of the CORONA model. This research was conducted through Focus Group Discussion (FGD) from language education experts. This study applies a weak experiment, which is a pre-experimental design with one group pre-test and post-test design. The research sample consisted of two groups, each of which consisted of 26 students. Prior to learning with the CORONA model, students were given a pre-test on scientific writing skills, as well as after learning was carried out students were given the same test. Data was collected using instrument validity sheets and tests. Data on the validity and reliability of the model were analyzed by expert agreement, while data on students' scientific writing skills were analyzed by pair t-test, n-gain, and two means similarity test. The results showed that: content and construct validity were valid each category with a score of 3.3 and 3.5; and reliable with a score of 85.90% and 85.53%. In addition, the results of the study also showed that there was a significant increase in students' scientific writing skills with the mean n-gain being in the high category and not different for the two groups.
Penguatan Jiwa Wirausaha Santri Melalui Program Pendampingan Berbasis Strategi Praktis Di Pesantren Modern Al-Izzah As'adiyah As'adiyah Tolai Muhsyanur; Syamsul Bahri; Syamsuddin Semmang; Hasriadi; Umrati; Mansur
Asthadarma : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Universitas Merdeka Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55173/asthadarma.v6i1.49

Abstract

The entrepreneurial spirit strengthening program for students at Modern Islamic Boarding School Al-Izzah As'adiyah Tolai was implemented to integrate Islamic values with entrepreneurial competencies. This activity aims to equip students with practical entrepreneurial skills through intensive mentoring based on measurable strategies. The method used is participatory mentoring with an experiential learning approach. Results show that 85% of students experienced increased entrepreneurial motivation and 70% were able to develop simple business plans. This program successfully created a sustainable entrepreneurial ecosystem within the boarding school environment. Recommendations for development include adding micro-business capital and establishing a student business incubator.
Analisis Kesulitan Berbicara Siswa Kelas III SDN 307 Benteng dalam Mengungkapkan Pikiran dan Perasaan Muhsyanur
Golden Age and Inclusive Education Vol. 2 No. 2 (2025): : IN PROGRESS
Publisher : Cendekia Citra Gemilang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61798/galon.v2i2.289

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan berbicara yang dialami oleh siswa kelas III SDN 307 Benteng dalam mengungkapkan pikiran dan perasaan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian adalah 28 siswa kelas III SDN 307 Benteng. Teknik pengumpulan data meliputi observasi partisipatif, wawancara semi-terstruktur, dokumentasi, dan tes performansi berbicara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan berbicara yang dialami siswa dapat dikelompokkan ke dalam empat kategori utama, yaitu: (1) kesulitan linguistik, meliputi keterbatasan kosakata (57%), kesalahan tata bahasa (43%), dan artikulasi yang kurang jelas (38%); (2) kesulitan kognitif, meliputi kesulitan menyusun gagasan sistematis (62%), kesulitan mengembangkan ide (54%), dan kesulitan memberikan alasan logis (49%); (3) kesulitan psikologis, meliputi rendahnya kepercayaan diri (68%), kecemasan berbicara di depan umum (59%), dan ketakutan akan penilaian negatif (51%); serta (4) kesulitan sosio-kultural, meliputi pola pengasuhan yang kurang mendukung (47%), penggunaan bahasa daerah sebagai bahasa pertama (43%), dan kurangnya stimulasi berbicara di lingkungan keluarga (39%). Penelitian ini menyimpulkan perlunya pendekatan holistik dalam pembelajaran berbicara yang mengakomodasi kebutuhan linguistik dan kognitif siswa, menciptakan lingkungan psikologis yang suportif, serta mempertimbangkan konteks sosio-kultural siswa.
Ekoteologi dan Gerakan Penghijauan Upaya Membangun Kesadaran Lingkungan Berbasis Spiritualitas Santri Pondok Pesantren As'adiyah Mattirowalie Kab. Bone Muhsyanur; Satriani, Satriani; Hamzah, Ekawati; Santalia, Indo; Bahri, Syamsul; Umrati, Umrati; Mansur, Mansur; Nurdin, Nurdin; Syafaruddin, Baso
Asthadarma : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025): September
Publisher : Universitas Merdeka Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55173/asthadarma.v6i2.64

Abstract

This article examines the implementation of the concept of ecotheology in the reforestation movement at the As'adiyah Mattirowalie Islamic Boarding School, Bone Regency as an effort to build environmental awareness based on Islamic spirituality. The environmental degradation that is happening today requires a holistic approach that focuses not only on the technical aspects, but also on the spiritual and moral aspects. Through a qualitative approach with the participatory action research method, this study involved 150 students and 25 ustadz in a reforestation program that integrates Islamic values with environmental conservation practices. The results of the study showed that the ecotheology approach was able to increase the environmental awareness of students by 78% and succeeded in greening an area of 5 hectares around the Islamic boarding school. This program has succeeded in changing the paradigm of students from an anthropocentric understanding to a more sustainable ecocentric view. The implementation of ecotheology in Islamic boarding schools has proven to be effective in creating a generation of Muslims who have a high awareness of environmental sustainability.
Peningkatan Pengetahuan Orang Tua Siswa Sekolah Dasar Tentang Keuntungan Pembelajaran Berbasis Digitalisasi (Dalam Jaringan) Selama Pandemi Covid-19 Muhsyanur; Dina Ramadhanti; Kartini; Iwan Rumalean; Muhajirah Idman
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Eksistensi penggunaan teknologi informasi komunikasi 2 (dua) tahu terakhir ini, sejalan dengan pandemi Covid-19 sehingga masyarakat pun diharuskan berinteraksi dengan era digitalisasi. Demikian halnya pada sektor pendidikan, yaitu menuntut pemangku pendidikan untuk melangsungkan pembelajaran berbasis digitaliasi (dalam jaringan). Tujuan program pengabdian ini ialah untuk memberikan peningkatan pengetahuan orang tua siswa sekolah dasar tentang keuntungan pembelajaran berbasis digitalisasi (dalam jaringan). Subyek dalam pengabdian ini ialah orang tua siswa sekolah dasar dari 6 (enam) sekolah dasar, antara lain SDN 307 Benteng, SDN 227 Doping, SDN 146 Raddae, SDN 308 Benteng, SDN 145 Doping, dan SDN 404 Doping. Jenis yang dilakukan ialah penyuluhan berbasis lokakarya. Berdasarkan hasil pengabdian, telah disampaikan bahwa pada dasrnya ada 3 (tiga) keuntungan pembelajaran berbasis digitalisasi (dalam jaringan) selama pandemi, yaitu penghemat biaya, pembelajaran efektif, dan dokumenasi materi. Kegiatan pengabdian ini memberikan manfaat yang siginifkan, yaitu adanya peningkatan pemahaman masyarakat dengan rata-rata 95%.
KAJIAN SEMANTIK KOMPONENSIAL TERHADAP ISTILAH KEKERABATAN DALAM NYANYIAN RAKYAT BUGIS Muhsyanur; Gusni; Verlin, Sri; Mahas, Nur Hudayanti
Indonesian Journal of Linguistics Vol. 1 No. 2 (2024): Indonesian Journal of Linguistics
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/ijl.v1i2.19

Abstract

Penelitian ini mengkaji istilah kekerabatan dalam nyanyian rakyat Bugis (elong) melalui pendekatan semantik komponensial. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkap makna dan fungsi istilah kekerabatan dalam konteks budaya Bugis, serta implikasinya terhadap struktur sosial masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka, wawancara mendalam, dan observasi partisipatif. Analisis data dilakukan menggunakan teori semantik komponensial dan pendekatan etnosemantik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa istilah kekerabatan dalam elong Bugis memiliki struktur makna yang kompleks, mencerminkan hierarki sosial, dan berfungsi sebagai alat transmisi nilai budaya. Analisis komponensial mengungkapkan fitur-fitur semantik seperti generasi, jenis kelamin, garis keturunan, dan status pernikahan yang membentuk makna istilah kekerabatan. Penggunaan istilah kekerabatan dalam elong berfungsi untuk memperkuat ikatan keluarga, mentransmisikan nilai budaya, meregulasi perilaku sosial, dan mengekspresikan emosi. Implikasi sosial-budaya dari temuan ini mencakup upaya pelestarian nilai tradisional, adaptasi sistem kekerabatan dalam konteks modern, dan potensi revitalisasi bahasa dan budaya Bugis. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih mendalam tentang hubungan antara bahasa, budaya, dan struktur sosial dalam masyarakat Bugis, serta membuka peluang untuk studi komparatif dan lintas budaya.