Claim Missing Document
Check
Articles

Perancangan Sistem Penggerak Panel Surya Pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya Mobile Berbasis Arduino Abdul Azis; Muhammad Rijaluddin Tahfiz; Nita Nurdiana
Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro Vol. 17 No. 2 (2023)
Publisher : Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/elc.v17n2.2418

Abstract

Energi surya merupakan energi terbarukan, yang dapat dimafaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Kebanyakan pemasangan panel surya masih bersifat tetap sehingga menyebabkan penerimaan sinar matahari pada panel surya menjadi kurang maksimal. Untuk memaksimalkan penerimaan sinar matahari pada panel surya, maka dapat dibuat suatu sistem pelacakan sinar matahari yang dapat membuat panel surya mengikuti arah pergerakan sinar matahari secara otomatis. Sistem pelacakan sinar matahari menggunakan RTC berbasis Arduino Uno. Tujuan adanya sistem penggerak panel surya adalah untuk memaksimalkan penyerapan energi surya pada panel surya berdasarkan waktu yang telah diatur pada RTC. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, RTC telah melakukan pembacaan jam dengan waktu sebenarnya setiap 1 jam sekali, dan telah melakukan pembacaan temperatur setiap 1 jam sekali, dengan temperatur berkisar antara 23,18 derajat C sampai dengan 32,33 derajat C. LDR telah melakukan pembacaan cahaya setiap 1 jam sekali, dengan tingkat cahaya redup, terang, dan sangat terang. Aktuator telah melakukan pembacaan program, dan untuk bergerak aktuator membutuhkan waktu selama 13 detik, kemudian aktuator menentukan sudut aktuator, dengan sudut berkisar antara 7 derajat sampai dengan 178 derajat . Kinerja penggerak panel surya berbasis Arduino sesuai dengan perancangan, dimana RTC telah melakukan pembacaan jam dan temperatur, LDR telah melakukan pembacaan cahaya, dan aktuator telah melakukan pembacaan program.
Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Untuk Pompa Irigasi Sawah Di Desa Ulak Aurstanding Kecamatan Pemulutan Selatan Kabupaten Ogan Ilir Alam, Izzul Fazlul; Azis, Abdul; Perawati, Perawati
JURNAL SURYA ENERGY Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jse.v8i1.6093

Abstract

Sawah di Desa Ulak Aurstanding Kecamatan Pemulutan Selatan Kabupaten Ogan Ilir merupakan jenis sawah lebak dengan luas ±20 ha. Pengelolaan air pada lahan sawah tersebut belum dilakukan secara optimal, sehingga petani masih melakukan kegiatan tanam satu kali dalam setiap tahunnya, yang disebabkan terjadinya genangan air yang tinggi pada saat musim hujan dan kekeringan pada saat musim kemarau. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk membantu petani dalam mengairi sawah adalah pemanfaatan pompa air bertenaga surya, agar dapat meningkatkan produktivitas dan dapat menjadi solusi untuk mengatasi kekurangan air saat musim kemarau. Untuk memenuhi kebutuhan air lahan sawah seluas 20 ha diperlukan pompa dengan kapasitas 11,85 kW dengan debit air sebesar 0,1344 m³/s. Maka dibutuhkan 2 unit pompa dengan kapasitas 7,5 kW per pompa dengan debit air yang dihasilkan dari 2 unit pompa yaitu 0,1667 m³/s. Untuk memenuhi total daya 2 unit pompa tersebut dibutuhkan 50 unit panel surya dengan kapasitas 500 Wp per panel. Maka untuk sistem penyimpanannya dibutuhkan 56 unit baterai 12 V 300 A, sedangkan untuk mengatur sistem penyimpanan baterai digunakan SCC agar tidak terjadi over charging. Listrik yang dihasilkan oleh panel surya dan baterai harus dikonversikan dari listrik DC menjadi listrik AC yang dibutuhkan pompa, maka digunakan 2 unit inverter dengan kapasitas 10 kW per inverter. Sistem pengairan yang akan digunakan adalah sistem pengairan permukaan yang akan dibagi menjadi saluran irgasi primer dan sekunder, total debit air yang dapat ditampung dalam saluran irigasi ini sebanyak 2.257 m³. Perencanaan Sistem PLTS ini memiliki 5 komponen utama dengan total biaya sebesar Rp. 411.074.582.
ANALISA KAPASITAS PEMUTUS TENAGA SISI 20 KV PADA PENYULANG KUTILANG GARDU INDUK SEDUDUK PUTIH Irine Kartika Pebrianti; Abdul Azis; Muhammad Syahrul Rhamadhon
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 10 No 2 (2023)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35449/teknika.v10i2.279

Abstract

Pemutus Tenaga merupakan peralatan yang berfungsi sebagai alat pembuka atau penutup suatu rangkaian listrik dalam kondisi berbeban, serta mampu membuka atau menutup saat terjadi arus gangguan (hubung singkat) pada jaringan atau peralatan lain. Pemutus Tenaga umumnya dirancang untuk berbagai kapasitas arus nominal pemutusan. Arus nominal pemutusan menunjukkan seberapa besar arus maksimum yang Pemutus Tenaga dapat putuskan tanpa mengalami kerusakan. Hasil penelitian adalah arus hubung singkat tiga fasa untuk gangguan di dalam Transformator 30 MVA #2 70/20 kV adalah 15,7502 kA, kapasitas Pemutus Daya untuk proteksi transformator adalah 25,2003 kA, dan rating Pemutus Tenaga yang terpasang adalah 31,5 kA. Arus hubung singkat tiga fasa untuk gangguan pada Busbar 20 kV adalah 6,9728 kA, kapasitas Pemutus Daya untuk proteksi busbar adalah 11,1565 kA, dan rating Pemutus Tenaga yang terpasang adalah 12,5 kA. Arus hubung singkat tiga fasa untuk gangguan pada Busbar 20 kV adalah 6,9728 kA, kapasitas Pemutus Daya untuk proteksi busbar adalah 11,1565 kA, dan rating Pemutus Tenaga yang terpasang adalah 12,5 kA. Perbandingan antara kapasitas Pemutus Daya hasil perhitungan dan rating Pemutus Tenaga yang terpasang menunjukkan bahwa rating Pemutus Tenaga yang terpasang lebih besar dari kapasitas Pemutus Daya hasil perhitungan, sehingga Pemutus Tenaga yang terpasang masih mampu untuk memutuskan arus hubung singkat tiga fasa yang terjadi di lokasi pemutus daya tersebut terpasang.
ANALISIS KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI 20 KV PADA GARDU INDUK SUNGAI JUARO Abdul Azis; Emidiana Emidiana; Gagah Mirgawansyah
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 10 No 2 (2023)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35449/teknika.v10i2.280

Abstract

Keandalan dapat dinyatakan dengan seberapa seringnya sistem tenaga listrik mengalami pemadaman, berapa lama durasi pemadaman terjadi dan berapa cepat waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki kondisi sistem dari pemadaman sampai ke kondisi normal. Indeks keandalan yang biasa digunakan pada sistem distribusi adalah SAIFI, SAIDI, CAIDI, ASAI, ASUI. Penelitian dilaksanakan pada Gardu Induk Sungai Juaro Palembang yang mempunyai delapan penyulang, yaitu Penyulang Kelingi, Penyulang Kikim, Penyulang Enim, Penyulang Belabak, Penyulang Rawas, Penyulang Lematang, Penyulang Komering, Penyulang Ogan. Hasil penelitian adalah nilai SAIFI untuk seluruh Penyulang memenuhi standar SPLN 68-2 : 1986. Kemudian nilai SAIFI untuk Penyulang Kelingi, Penyulang Enim, Penyulang Rawas, Penyulang Lematang, dan Penyulang Komering memenuhi standar IEEE Std 1366™-2003, sedangkan nilai SAIFI untuk Penyulang Kikim, Penyulang Belabak, dan Penyulang Ogan tidak memenuhi standar IEEE Std 1366™-2003. Nilai SAIDI untuk seluruh Penyulang memenuhi standar SPLN 68-2: 1986. Kemudian nilai SAIDI untuk Penyulang Enim, dan Penyulang Rawas memenuhi standar IEEE Std 1366™-2003, sedangkan nilai SAIDI untuk Penyulang Kelingi, Penyulang Kikim, Penyulang Belabak, Penyulang Lematang, Penyulang Komering dan Penyulang Ogan tidak memenuhi standar IEEE Std 1366™-2003. Nilai CAIDI untuk Penyulang Kikim memenuhi standar IEEE Std 1366™-2003, sedangkan nilai CAIDI untuk Penyulang Kelingi, Penyulang Enim, Penyulang Belabak, Penyulang Rawas, Penyulang Lematang, Penyulang Komering dan Penyulang Ogan tidak memenuhi standar IEEE Std 1366™-2003. Nilai ASAI untuk seluruh Penyulang sudah baik, dimana kemampuan seluruh Penyulang untuk menyediakan/menyuplai sistem selama tahun 2021 lebih besar daripada 99,999%. Nilai ASUI untuk seluruh Penyulang sudah baik, dimana ketidakmampuan seluruh Penyulang untuk menyediakan/menyuplai sistem selama tahun 2021 lebih kecil daripada 0,001%. Kata kunci : Keandalan, Penyulang, SAIFI, SAIDI, CAIDI, ASAI, ASUI
ANALISA PEMECAHAN BEBAN PADA PENYULANG SUBARU GARDU INDUK KENTEN PALEMBANG UNTUK MENURUNKAN JATUH TEGANGAN Abdul Azis; Linda Wijayanti; Melisa Mulyadi
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 10 No 2 (2023)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35449/teknika.v10i2.275

Abstract

Jatuh tegangan pada jaringan tegangan menengah merupakan suatu kondisi jumlah tegangan yang disalurkan tidak sama dengan tegangan yang diterima. Jatuh tegangan juga dipengaruhi oleh arus yang mengalir dan nilai resistansi dan reaktansi penghantar. Penyulang Subaru merupakan salah satu penyulang pada Gardu Induk Kenten yang mempunyai beban besar sehingga saat beban puncak, jatuh tegangannya cukup besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa jatuh tegangan pada Penyulang Subaru, ditinjau dari sebelum pemecahan beban dan setelah pemecahan beban pada saat beban puncak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode topologi jaringan. Hasil penelitian adalah sebelum pemecahan beban, jatuh tegangan 3 fasa pada Penyulang Subaru adalah 287,3229 V atau 1,4154%. Setelah pemecahan beban, jatuh tegangan 3 fasa pada Penyulang Subaru menjadi 109,1823 V atau 0,5300%, dan jatuh tegangan 3 fasa pada Penyulang Chevrolet menjadi 109,2697 V atau 0,5308%.
Edukasi dan Sosialisasi Pemasangan Instalasi Listrik Penerangan Sesuai Standar PUIL di SMK Setianegara Sembawa Nita Nurdiana; Emidiana Emidiana; M. Saleh Al Amin; Abdul Azis; Irine Kartike Febrianti; Perawati Perawati; Yudi Irwansi
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i2.2786

Abstract

Dalam era modern ini, listrik telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat di pedesaan maupun perkotaan. Meski memberikan manfaat besar dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan listrik juga menimbulkan potensi bahaya. Salah satu penyebab umum dari risiko ini adalah modifikasi atau penambahan instalasi listrik yang tidak sesuai standar. Pemasangan beban yang berlebihan pada satu titik stop kontak juga dapat menyebabkan masalah. Untuk mengatasi risiko ini, pemerintah Indonesia telah mengatur standar instalasi listrik melalui Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL). Tujuan dari kegiatan yang dilaksanakan adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang standar instalasi listrik, dengan harapan dapat mengurangi kemungkinan bahaya akibat kesalahan instalasi. Metode yang digunakan meliputi presentasi, ceramah, studi kasus, dan demonstrasi praktis. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 82% peserta merasakan manfaat dari materi yang disampaikan, dan 75% memberikan penilaian kepuasan terhadap materi tersebut. Dari evaluasi tersebut juga terlihat adanya peningkatan pemahaman dari peserta. Para peserta menyarankan agar kegiatan ini diberikan waktu lebih lama, sehingga mereka dapat melakukan praktek lebih intensif. Hal ini mencerminkan antusiasme peserta untuk benar-benar menguasai pengetahuan yang diberikan. Kesadaran akan pentingnya keselamatan dalam pemasangan instalasi listrik tampaknya meningkat, dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan semacam ini dapat menjadi langkah awal yang positif.
Analisa Kuat Penerangan Lampu Penerangan Jalan Pada Fly Over Jakabaring Palembang Jelita, Puja; Pebrianti, Irine Kartika; Azis, Abdul; Perawati, Perawati
JURNAL SURYA ENERGY Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jse.v8i2.7639

Abstract

Sistem penerangan buatan merupakan pencahayaan yang sengaja dibuat untuk menerangi tempat yang gelap pada saat malam hari maupun siang hari, bila saat penerangan alami tidak memungkinkan untuk menerangi tempat tersebut. Salah satu tempat yang memerlukan sistem penerangan yang sesuai dengan standar pencahayaan adalah fly over. Penelitian dilaksanakan pada Fly Over Jakabaring Palembang, dan metode yang digunakan adalah dengan menentukan kuat penerangan pada suatu titik bidang kerja yang terdapat sumber penerangan yang menerangi titik tersebut melalui pengukuran dan perhitungan kuat penerangan. Dari hasil pengukuran, kuat penerangan rata-rata lampu penerangan jalan adalah 30,3 Lux, dan kuat penerangan rata-rata tersebut belum memenuhi standar yang direkomendasikan SNI 7391:2008 yaitu 20 - 25 Lux. Kemudian dari hasil pengukuran, kemerataan lampu penerangan jalan adalah 0,32, dan kemerataan tersebut belum memenuhi standar yang direkomendasikan SNI 7391:2008 yaitu 0,20. Dari hasil perhitungan, kuat penerangan rata-rata lampu penerangan jalan adalah 22,14 Lux, dan kuat penerangan rata-rata tersebut memenuhi standar yang direkomendasikan SNI 7391:2008 yaitu 20 - 25 Lux. Kemudian hasil perhitungan, kemerataan lampu penerangan jalan adalah 0,34, dan kemerataan tersebut belum memenuhi standar yang direkomendasikan SNI 7391:2008 yaitu 0,20.
ANALISIS KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI 20 KV PADA PENYULANG TARAKAN PT PLN (PERSERO) UNIT LAYANAN PELANGGAN SUKARAMI Martadinata, Muhammad Rian; Azis, Abdul
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 11 No 1 (2024)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35449/teknika.v11i1.285

Abstract

Keandalan sistem tenaga listrik mengggambarkan suatu ukuran tingkat ketersediaan tenaga listrik dari sistem konsumen. Keandalan dapat dinyatakan dengan seberapa seringnya sistem tenaga listrik mengalami pemadaman, berapa lama durasi pemadaman terjadi dan berapa cepat waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki kondisi sistem dari pemadaman sampai ke kondisi normal. Indeks keandalan yang biasa digunakan pada sistem distribusi adalah SAIFI, SAIDI, CAIDI, ASAI, ASUI. Penelitian dilaksanakan pada Penyulang Tarakan PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Sukarami. Hasil penelitian adalah Nilai SAIFI Penyulang Tarakan tahun 2022 yaitu 14 kali/tahun, belum memenuhi standar nilai SAIFI dalam SPLN 68-2 : 1986 yaitu 3,2 kali/tahun dan IEEE Std 1366™-2003 yaitu 1,45 kali/tahun. Nilai SAIDI Penyulang Tarakan tahun 2022 yaitu 32,1361 jam/tahun, belum memenuhi standar nilai SAIDI dalam SPLN 68-2 : 1986 yaitu 21 jam/tahun dan IEEE Std 1366™-2003 yaitu 2,3 jam/tahun. Nilai CAIDI Penyulang Tarakan tahun 2022 yaitu 2,2954 jam/kali, belum memenuhi standar nilai CAIDI dalam IEEE Std 1366™-2003 yaitu 1,47 jam/kali. Nilai ASAI Penyulang Tarakan tahun 2022 yaitu 99,63% sudah baik, karena kemampuan seluruh Penyulang Tarakan untuk menyediakan/menyuplai sistem selama tahun 2022 di atas 99,00%. Nilai ASUI Penyulang Tarakan tahun 2022 yaitu 0,37% sudah baik, karena ketidakmampuan seluruh Penyulang Tarakan untuk menyediakan/menyuplai sistem selama tahun 2022 di bawah 1,00.
ANALISA TAHANAN PENTANAHAN GARDU DISTRIBUSI PADA PENYULANG TARAKAN PT PLN (PERSERO) UNIT LAYANAN PELANGGAN SUKARAMI Maryati, Sri; Azis, Abdul
TEKNIKA: Jurnal Teknik Vol 11 No 1 (2024)
Publisher : Universitas IBA Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35449/teknika.v11i1.289

Abstract

Sistem pentanahan berfungsi sebagai penghubung yang mengamankan sistem, peralatan, dan instalasi listrik dengan tanah, melindungi manusia dari sengatan listrik, serta menjaga komponen instalasi dari tegangan atau arus yang tidak normal. Sebagai bagian esensial dari sistem tenaga listrik, gardu distribusi memastikan perlindungan bagi komponen-komponen seperti lightning arrester, body transformator, netral transformator, dan body PHB-TR. Tujuan dari penelitian adalah melakukan pengukuran dan perhitungan tahanan pentanahan Gardu Distribusi PC 0074, PC 0088, dan PC 0340 pada Penyulang Tarakan PT PLN (Persero) ULP Sukarami. Sistem pentanahan gardu distribusi pada Penyulang Tarakan menggunakan elektroda tunggal yang ditanam vertikal atau tegak lurus. Hasil pengukuran pada Gardu Distribusi PC 0074 adalah tahanan pentanahan ligthing arrester adalah 4,61 Ω, tahanan pentanahan body tranformator adalah 3,85 Ω, dan tahanan pentanahan netral tranformator dan body PHB-TR adalah 3,73 Ω. Hasil pengukuran pada Gardu Distribusi PC 0088 adalah tahanan pentanahan ligthing arrester adalah 3,48 Ω, tahanan pentanahan body tranformator adalah 3,54 Ω dan tahanan pentanahan netral tranformator dan body PHB-TR adalah 4,96 Ω. Hasil pengukuran pada Gardu Distribusi PC 0340 adalah tahanan pentanahan ligthing arrester adalah 2,95 Ω, tahanan pentanahan body tranformator adalah 4,14 Ω, dan tahanan pentanahan netral tranformator dan body PHB-TR adalah 4,74 Ω. Dari hasil pengukuran yang didapatkan, nilai tahanan pentanahan pada Gardu Distribusi PC 0074, PC 0088 dan PC 0340 pada Penyulang Tarakan sesuai dengan standar PUIL 2011 yaitu < 5 Ω. Namun, hasil pengukuran menunjukkan nilai yang berbeda-beda pada ketiga gardu tersebut, yang disebabkan oleh faktor suhu tanah, kadar mineral, dan kondisi elektroda saat pengukuran. Terdapat perbedaan hasil pengukuran dan perhitungan tahanan pentanahan disebabkan oleh beberapa faktor seperti ketidakakuratan dalam menentukan tahanan jenis tanah, panjang dan kedalaman elektroda, diameter elektroda, kondisi tanah saat pengukuran, kehadiran logam dalam tanah, serta metode pengukuran yang digunakan. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, penting mempertimbangkan semua faktor ini dan menggunakan metode pengukuran yang tepat serta melakukan pengukuran dalam kondisi tanah yang sesuai. Penyesuaian terhadap faktor-faktor tersebut dapat membantu memperoleh hasil pengukuran yang lebih konsisten dan dapat diandalkan. Kata Kunci: Tahanan, Pentanahan, Gardu Distribusi
RANCANG BANGUN ALAT CUCI TANGAN PINTAR MENGGUNAKAN SENSOR INFRARED BERBASIS ARDUINO aldo fadilaputra; Abdul Azis; Irine Kartika
Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro Vol. 15 No. 3 (2021)
Publisher : Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/elc.v15n3.2177

Abstract

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah mendorong manusia untuk berusaha mengatasi segala permasalahan yang timbul disekitarnya. Salah satunya Pencuci Tangan Pintar berperan sebagai alat bantu manusia untuk mencuci tangan tanpa harus menyentuh agar dapat meminimalisir tertularnya bakteri dan virus. Komponen yang digunakan dalam pembuatan alat sistem pencuci tangan pintar sangat banyak dipasaran. Alat pencuci tangan pintar menggunakan sensor infrared dan timer,sehingga air dan sabun bisa kontrol intesitas pengeluaran air dan sabun,sehingga alat akan bekerja bila sensor infrared mendeteksi adanya tangan atau benda lain yang menghalanginya dan akan berhenti bekerja bila sesuai waktu yang sudah di tentukan. pada saat ada tangan yang ingin dibersihkan sehingga air bisa mengalir dan mengeluarkan cairan sabun secara otomatis. Arduino memeriksa koding program apakah terdapat sinyal tangan atau tidak. Apabila ada maka arduino akan mengirimkan sinyal ke modul relay agar mengaktifkan perangkat pompa air, pompa sabun.