Claim Missing Document
Check
Articles

Case study: implementation of health education in RSU Kabupaten Tangerang as a result of Problem Solving for Better Health (PSBH) in 2018 Tatiana Siregar; Misparsih Misparsih; Jaenudin Saputra
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI] Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI]
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v2i2.1222

Abstract

Health education is an activity that is often carried out by health workers, especially nurses. The process of implementing health education needs to be understood by nurses both in terms of knowledge, attitudes and psychomotor. The case study conducted at Tangerang Regency General Hospital aims to explore the extent of the role of nurses in carrying out health education to patients in the context of health promotion in Tangerang District General Hospital. This case study was carried out by observing 66 nurses in 5 inpatient rooms at the Tangerang District General Hospital in the period October to December 2018. The researchers conducted field analysis using the Problem Solving for Better Health (PSBH) technique. The results of the PSBH found that nurses were not optimal in carrying out health education to patients. So researchers have disseminated health education to nurses. There is a need for directing efforts from managers to implement health education in hospitals on an ongoing basis according to the concepts that have been conveyed in dissemination, and it is expected that the Hospital Health Promotion institution will run in order to manage trained nurse educators.Keywords: Health education, Knowledge, Attitude, Psychomotor, Nurse
PENGALAMAN KELUARGA MERAWAT PENDERITA KUSTA DALAM MENGHADAPI STIGMA MASYARAKAT DI KELURAHAN LIMO DEPOK - JAWA BARAT Tatiana Siregar; Diah Ratnawati
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI] Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v1i2.413

Abstract

Penyakit kusta merupakan penyakit yang mengerikan bagi orang awam, karena kondisi tubuh dengan luka terbuka disertai kecacartan yang terjadi pada anggota tobuh, serta kondisi tubuh yang kotor.Gambaran tubuh penderita kusta yang mengerikan adalah alasan utama terjadi stigma sosial. Penderita kusta yang cacat tidak mampu bekerja dan mereka kehilangan pekerjaan mereka dan kemandirian ekonomi mereka. Selain itu, mereka kehilangan harga diri dan kualitas hidup sebagai akibat stigma. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari informasi tentang “Pengalaman Keluarga Merawat Penderita Kusta Dalam Menghadapi Stigma Masyarakat Di Kelurahan Limo Depok - Jawa Barat”. Penelitian ini merupakan penelitian deskritif kualitatif fenomenologi, dengan menggunakan analisa metode Colaizzi, yang dilakukan pada sembilan partisipan. Hasil analisis menunjukkan ada tiga tema utama yaitu pemahaman keluarga terhadap perawatan kusta,pengalaman keluarga penderita kusta dalam menghadapi stigma,dan pandangan terhadap stigma yang dihadapi karena ada anggota keluarga menderita kusta. Keluarga menjaga anggota keluarga yang menderita kusta dari stigma masyarakat dengan menutupi kondisi kesehatan tersebut. Masalah atau hambatan yang dialami keluarga dalam menghadapi stigma dari masyarakat ketika penderita mengalami perasaan sedih dan menyendiri. Keluarga berharap agar mendapatkan penyuluhan kesehatan dalam mencegah kecacatan pada penderita kusta. Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan pelayanan kesehatan, keluarga dan pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan untuk mengeliminasi penyakit kusta di Indonesia.  Kata Kunci: Colaizzi, Kusta, Stigma   
PENGARUH HEALTH EDUCATION TERHADAP KEPATUHAN PERILAKU HIDUP BERSI SEHAT (PHBS) WARGA Tatiana Siregar; Nelly Febriani
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 5, No 1: Februari 2020 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v5i1.313

Abstract

Latar belakang: Kondisi sasaran pencapaian Indonesia Sehat 2015 dari program MDG’s yang belum tercapai, sehingga dilanjutkan dengan program SDGs menjadikan Indonesia harus banyak berperan dalam semua kegiatan khsusnya di bidang kesehatan. Proses pencapaian cakupan program kesehatan sangat dipengaruhi oleh Health education yang dilakukan petugas kesehatan kepada warga, kesehatan masyarakat. Tujuan: Penelitain ini bertujuan untuk mengetahui perubahan perilaku hidup bersih sehat yang  dilaksanakan warga setelah diberikan intervesi health education.  Metode: Metode penelitian dilaksanakan secara quasi experiment pre dan post test.  Teknik mengambil sampel secara purposive Sampling pada 30 reponden kelompook intervensi dan 26 responden kelompok kontrol. Analisa data dilakukan secara paired t test. Hasil: Hasil di dapat ada perbedaan yang bermakna antara pengetahuan dan perubahan perilaku hidup bersih sehat repsonden sebelum dan sesudah diberi penyuluhan p value = 0,000. Saran: Diharapkan pemerintah setempat menggerakkan petugas kesehatan bersama-sama dengan warga melakukan perilaku hidup bersih sehat dalam kehidupan sehari-hari dengan memfasilitasi  sarana penunjang untuk menjalankan perilaku hidup bersih sehat, dengan maksimal pada warga. Kata kunci: Health eduation,  Perilaku Hidup Bersih Sehat
PEMBERDAYAAN LANSIA DALAM MENGATASI HIPERTENSI DENGAN TERAPI ISOMETRIC HANDGRIP EXERCISE DI KELURAHAN LIMO KOTA DEPOK Tatiana Siregar; Diah Ratnawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Keguruan dan Pendidikan (JPM-IKP) Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat (JPM-IKP)
Publisher : FKIP Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jmp-ikp.v4i1.880

Abstract

Lansia mengalami proses penuaan yang dapat memperburuk kebugaran fisiologisnya secara progresif serta mengakibatkan risiko terkena penyakit. Salah satu penyakit lansia adalah hipertensi tetapi lansia dapat mengontrol tekanan darahnya dengan intensitas aktifitas fisik yang cukup dimulai dengan program aktifitas fisik yang ringan. Tujuan aktifitas fisik ringan untuk menghindari naiknya tekanan darah akibat respon vasovagal yang terjadi selama kontraksi otot isometrik terus-menerus. Oleh karena itu, diperlukan Isometric Handgrip Exercise yang merupakan bentuk latihan statis yang terjadi bila otot berkontraksi tanpa adanya perubahan pada panjang otot atau pergerakan sendi yang terlihat. Kegiatan pengabdian masyarakat (Abdimas) dimulai dengan pengkajian data awal lansia dan menggali permasalahan terjadinya hipertensi. Data yang didapatkan oleh Tim Abdimas, menjadi bahan awal dalam mempersiapkan materi pendidikan kesehatan Hipertensi dan pelatihan Terapi Isometric Handgrip Exercise. Kemudian dilaksanakan pendidikan kesehatan tentang Kesehatan Lansia dengan Hipertensi, tujuan dan manfaat teknik Terapi Isometric Handgrip Exercise, serta latihan cara melakukan Terapi Isometric Handgrip Exercise, serta mengukur tekanan darah lansia berkelanjutan setiap habis melakukan Terapi Isometric Handgrip Exercise. Hasil kegiatan abdimas, ada perbedaan signifikan nilai Tekanan Darah antara sebelum dan sesudah diberikan Handgrip Exercise, dengn p value sebesar 0,000 pada CI 95%. Saran agar Isometric Handgrip Exercise dapat diterapkan oleh para lansia dengan Hipertensi secara rutin setiap hari selama 15 menit. 
IbM KELOMPOK LANSIA PENDERITA DM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LIMO KOTA DEPOK JAWA BARAT Diah Ratnawati; Tatiana Siregar; Chandra Tri Wahyudi
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2018): Jurnal Panrita Abdi - Oktober 2018
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.375 KB) | DOI: 10.20956/pa.v2i2.2987

Abstract

ABSTRAKKegiatan IbM Lansia penderita DM di Wilayah Kerja Puskesmas Limo Kota Depok Jawa Barat bertujuan untukmeningkatkan kemampuan kelompok pendukung dalam melakukan pengontrolan kadar gula darah pada lansia dengan diabetes mellitus.Kelompok pendukung menunjukkan bahwa intervensi yang berbasis dukungan sosial ini efektif untuk diberikan di masyarakat. Program IbM Kelompok Lansia Penderita DM ini melakukan pelatihan kelompok pendukung dengan pemantauan melalui Kartu Pemantauan Mandiri Lansia DM (KPM Lansia DM) terhadap penilaian status gizi lansia, kebutuhan kalori perhari, kecukupan aktifitas fisik dan kekebalan stres. Selain itu, kelompok pendukung juga diajarkan terapi komplementer seperti terapi herbal dengan daun sirih merah dan relaksasi BEBAS DM (Berkombinasi Benson, Meditasi dan Afirmasi Stres DM) serta perawatan mandiri seperti perawatan kaki dan senam kaki untuk mengontrol kadar gula darah lansia dengan DM di keluarga, kelompok, dan komunitas. Tim pelaksana IbM melakukan beberapa penyuluhan dan pelatihan pada kelompok pendukung pada dua lokasi berbeda, dengan jumlah tiap kelompok masing-masing sebanyak 30 orang lansia, dan kegiatan yang dilakukan berupa: pendidikan kesehatan mengenai penyakit diabetes mellitus, gaya hidup sehat, modifikasi diet DM, aktifitas/olahraga untuk Diabetesi – Senam Kaki & Senam Diabetes, perawatan dan pencegahan anggota tubuh dari luka diabetes, serta Manajemen Stress dengan Relaksasi Benson, dan pengecekan GDS oleh Tim pelaksana IbM.Hasil evaluasi selama proses kegiatan berlangsung didapatkan pada kelompok pertama: sebanyak 93% (28 lansia) keluarga mendukung pengobatan dan perawatan lansia dengan DM dibandingkan kelompok kedua hanya 47,6% (20 lansia). Hasil hitung IMT kelompok 1 yang mengalami obesitas sebanyak 70% (21 lansia) hampir sama dnegan kelompok 2 sebanyak 63% (19 lansia), sedangkan dari hasil ukur GDS yangmengalami katagorik GDS tinggi > 299 gr% di kelompok 1 ada 1 lansia (3,3%) kelompok 2 ada 2 lansia (6,7%).Kata kunci: Kelompok pendukung, Lansia DM, Senam kakiABSTRACTlbM activity by elders who suffer DM on Puskesmas Limo Depok, Jawa Barat area is addressed to improve the ability of the support group in controlling blood sugar on elders with diabetes melitus. The support group shows that intervention that based on this social support is effective to be given to the society. This lbM group program by elders who suffers DM train the support groups by monitoring Independent DM Elders Monitoring Card or Kartu Pemantuan Mandiri Lansia DM (KPM Lansia DM) to score elders nutrition status, calory needs per day, physical activities, dan immunity to stress. Other than that, the support group also trained complementary therapy like herbal therapy with red sirih leaf and free DM relaxation (Benson combination, Meditation, and Stress Affirmation DM) and independent treatment like foot treatment and foot gymnastic to control blood sugars in elders with DM in families, group, and community. The IbM implementation do some counseling and training to support group on two different location, with each groups consisting of 30 elders, and activities like health education about diabetes mellitus diseases, healthy lifestyle, DM diet modification, activities/sport for Diabetes - Foot exercise and Diabetes exercise, treatment and body parts prevention from diabetes wounds, and also Stress management with Benson Relaxation, and GDS checking by IbM implementation team. Evaluation result for the executed activites found on the first group: about 93% (28 elders) families support medication and treatment for elders who suffers DM compared to the second group by 47,6% (20 elders). IMT Calculation result on group 1 who suffers obesity as much 70% (21 elders) almost same with 2 groups as much as 63% (19 elders), while GDS measurement who suffers high GDS categorical > 299 gr% in group 1 there is 1 elder (3,3%) group 2 there are 2 elders (6.7%).Keywords : ( DM elders, foot exercise, support group, )
IMPLEMENTASI PROGRAM SAGUSARU UNTUK PEMANFAATAN DAN PENDISTRIBUSIAN SAMPAH SEBAGAI PEMBERDAYAAN PADA MASYARAKAT DI DESA CIMULANG KABUPATEN BOGOR Diah Ratnawati; Tatiana Siregar
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2021): Jurnal Panrita Abdi - Oktober 2021
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v5i4.9925

Abstract

Utilization and Distribution of Waste as Community Empowerment in Cimulang Village, Bogor Regency through the Trash Useful Trash Rupiah Program (SaguSaru) is a program to change people's behavior in disposing of trash into valuable goods. The aim of the program is to achieve health in the self and the environment, empower people in managing waste to be useful, form a garbage bank, and produce fertilizer that can be utilized. Basic implementation of activities  SaguSaru  are in 4 program indicators: Increased community knowledge in preventing DBD, active communities in waste management and processing, communities making garbage banks, compost fertilizer, and ecobrick, Programs  SaguSaru  implemented with cross-sector support. This program is descriptive conducted in February - November 2019. Focus in this program inculed Posyandu Cadre. The sampling method used is half the population and the sample size is 266 participants. The results showed that the knowledge of Cimulang Village Community, to the SaguSaru program is good, where 94% of Cimulang villagers know SaguSaru program to know SaguSaru program. Cimulang Village Community's attitude towards SaguSaru program is good, 97.05% of Cimulang Village community agree with SaguSaru program. Cimulang Village Community Action is good, 83.25% of Cimulang Village community implement SaguSaru program. --- Pemanfaatan dan pendistribusian sampah sebagai pemberdayaan masyarakat di Desa Cimulang Kabupaten Bogor melalui Program Sampah Berguna Sampah Rupiah (SaguSaru) adalah program untuk mengubah perilaku masyarakat dalam membuang sampah menjadi barang yang bernilai. Tujuan dari program ini adalah mencapai kesehatan pada diri dan lingkungan sekitar, memberdayakan masyarakat dalam mengelola sampah menjadi berguna, terbentukya bank sampah, dan menghasilkan pupuk yang dapat dimanfaatkan. Dasar pelaksanaan kegiatan SaguSaru berada dalam 4 indikator program: Pengetahuan masyarakat meningkat dalam mencegah DBD, masyarakat aktif dalam pengelolaan dan pengolahan sampah, masyarakat membuat bank sampah, pupuk kompos, dan ecobrick, Program SaguSaru terlaksana dengan dukungan lintas sector. Program ini bersifat deskriptif yang dilakukan pada bulan Februari - November 2019. Sasaran target pada program ini adalah Kader Posyandu, Masyarakat Desa, Mahasiswa Desa Cimulang, Siswa/i SD 01 Pasir Gaok dan Siswa/i SMP Cimulang yang berjumlah 266 peserta. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu setengah populasi dan jumlah sampelnya 226 peserta. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan Masyarakat Desa Cimulang, terhadap program SaguSaru adalah baik, sebanyak 94% masyarakat Desa Cimulang mengetahui program SaguSaru mengetahui program SaguSaru. Sikap Masyarakat Desa Cimulang terhadap program SaguSaru adalah baik, sebanyak 97,05% Masyarakat Desa Cimulang setuju dengan program SaguSaru. Tindakan Masyarakat Desa Cimulang yang baik, sebanyak 83,25% masyarakat Desa Cimulang melaksanakan program SaguSaru.
Korelasi Beban Kerja Dengan Potensial Turnover Perawat Di Rumah Sakit Ali Sibroh Malisi Jakarta Selatan Tatiana Siregar; Wiwin Winnarseh
Jurnal Persada Husada Indonesia Vol 6 No 21 (2019): Jurnal Persada Husada Indonesia
Publisher : STIKes Persada Husada Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.231 KB) | DOI: 10.56014/jphi.v6i21.232

Abstract

Beban kerja yang berlebihan akan memengaruhi produktivitas petugas kesehatan, terutama perawat, sehingga dapat meningkatkan jumlah turnover, tentunya akan memengaruhi produktivitas rumah sakit itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dan potensial turnover pada perawat. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analitik cross sectional dengan 30 perawat sebagai responden yang diambil secara total sampling pada periode April – Juli 2018. Instrumen penelitian adalah kuesioner tentang karakteristik perawat, beban kerja dan turnover. Hasil uji dinalisa secara Chi square diperoleh nilai ρ nilai = 0,01 dan OR = 53,33 dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan keinginn turnover pada perawat di Rumah Sakit Malisi Ali Sibroh Jakarta Selatan. Diharapkan manajemen rumah sakit dapat membuat kebijakan operasional dalam mengurangi pergantian perawat dengan meningkatkan sistem beban kerja perawat agar tidak overload dan melakukan retensi perawat dengan memberikan pengembangan karir agar perawat termotivasi dalam bekerja.
Hubungan Shift Kerja dengan Tingkat Kelelahan Kerja Perawat di Ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD Budhi Asih, Jakarta Timur Tatiana Siregar; Frederikus Wenehenubun
Jurnal Persada Husada Indonesia Vol 6 No 22 (2019): Jurnal Persada Husada Indonesia
Publisher : STIKes Persada Husada Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.267 KB) | DOI: 10.56014/jphi.v6i22.234

Abstract

Bekerja sebagai perawat tidak bisa lepas dari shift kerja, setiap rumah sakit memiliki shift kerja yang berbeda-beda, ketidak aturan jadwal shift kerja dapat menyebabkan kelelahan pada tenaga kerja, setiap tahunnya ada lebih dari 250 juta kecelakan di tempat kerja dan lebih dari 160 juta pekerja menjadi sakit karena bahaya pada tempat kerja, dan 1,2 juta meninggal akibat kecelakan kerja karena kelelahan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan shift kerja dengan kelelahan kerja perawat di Ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD Budhi Asih Jakarta Timur.Penelitian dilakukan pada periode April sampai Agustus 2019. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. pengambilan sampel secara total sampling dengan jumlah 30 responden. Hasil uji chi-square didapatkan nilai p-value 0.010 < 0.05, artinya ada hubungan yang signifikan antara shift kerja dengan kelelahan kerja perawat Instalasi Gawat Darurat RSUD Budhi Asih Jakarta Timur. Hasil Odds Ratio (OR) 11.000 (1.998-60.572) CI 95%. Rumah sakit perlu mengimbangi pembagian shift kerja dengan waktu istirahat dan mengatur penjadwalan shift kerja secara proporsional.
Hubungan Lama Terpasang Infus dengan Kualitas Tidur Anak di Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok Tatiana Siregar; Auliya Risha
Jurnal Persada Husada Indonesia Vol 5 No 19 (2018): Jurnal Persada Husada Indonesia
Publisher : STIKes Persada Husada Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.465 KB) | DOI: 10.56014/jphi.v5i19.249

Abstract

Children who experience hospitalization and receive invasive procedures in the form of infusion, in addition to causing physical disorders such as pain, can also affect the psychological. In addition, the aspect that has not received enough attention is the fulfillment of the quality of rest or sleep of children. The study aims to analyze the quality of sleep of children when attached to an IV during treatment at Regional Public Hospital, Depok City. Quantitative research design with cross approach, Chi Square data analysis on 60 school-age children with the Purposive Sampling method. The results show a p value of 0.734> α (95% CI) means that there is no relationship between the duration of infusion and the sleep quality of school-age children, with an OR value of 1.429, meaning that children who have long-term infusion have a 1,429 times chance of poor sleep quality compared with long duration of short term infusion, but because 95% CI includes the number 1 variable long time long term infusion is not necessarily a risk factor for poor sleep quality. It is recommended to nurses to pay more attention to factors that can result in a lack of fulfillment of a child's sleep quality when in hospital, so that the child's sleep quality can be met.
Pengaruh Bermain Terapeutik Mewarnai Terhadap Motorik Halus Anak Kebutuhan Khusus Autis Usia Sekolah Di Sekolah Luar Biasa Pelita Hati Jakarta Tatiana Siregar; Novita Ayuni Kardiyanti
Jurnal Persada Husada Indonesia Vol 6 No 20 (2019): Jurnal Persada Husada Indonesia
Publisher : STIKes Persada Husada Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.854 KB) | DOI: 10.56014/jphi.v6i20.250

Abstract

Children with Special Needs with autism have a delay in fine motor development. This study aims to determine the effect of coloring therapeutic play on fine motor skills of school-aged children with autism in the Pelita Hati School Jakarta. The study was conducted from April to July 2017. The design of this research design was quasi-experimental with the Pre and Post Test Control Group Design approach. The total sample of 12 children with a total sampling technique. Based on the Paired Sample T-test, there was an influence of playing therapeutic coloring on fine motor in the control and intervention groups with p Value 0.005 and 0.002 (p <0.05; 95% CI). There were significant differences in fine motor skills in the control and intervention groups during the pre-test and post-test with p values ​​of 0.0465 and 0.0005 (p <0.05; 95% CI). It is expected that school institution can implement continuous teraupeutic play, in order to improve the fine motor skills of autistic special need children through innovative terupeutic playing programs.