Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

ENGRAVING ON STONE CHAIR Askarman Laia
Kohesi : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 1 (2022): KOHESI: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.58 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya tingkat pemahaman masyarakat terutama kaum muda terhadap makna ukiran pada kurusi batu di desa Hilimondregeraya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk kurusi batu dan makna ukiran pada kurusi batu di desa Hilimondregeraya. Objek penelitian adalah ukiran pada kurusi batu di desa Hilimondregeraya. Data diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Untuk melihat keabsahan data dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik membercheck data dengan melibatkan sekelompok pemberi data yang mengetahui bentuk dan makna ukiran pada kurusi batu di desa Hilimondregeraya. Hasil penelitian ini menunjukan: (1) kurusi batu di desa Hilimondregeraya pada zaman dulu digunakan sebagai tempat duduk bagi pemuka adat yang akan memimpin musyawarah adat. (2) ukiran pada kurusi batu di desa Hilimondregeraya mengandung makna kebesaran, kebangsawan, kekuasaan, kejayaan, kebijakan, dan keberanian, sehingga keberadaan objek-obejk tersebut dapat dikaitkan dengan kedudukan atau status social pemiliknya sebagai seseorang yang memiliki kedudukan khusus di dalam masyarakat.
PENYIMPANGAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI STKIP NIAS SELATAN Merri Christina Zalukhu; Askarman Laia
Kohesi : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 1 (2022): KOHESI: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.359 KB)

Abstract

Kesantunan berbahasa merupakan aspek yang sangat penting saat berinteraksi dengan lawan tutur, terutama dalam dunia pendidikan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penyimpangan prinsip kesantunan berbahasa di kalangan mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data primer yang berupa rekaman percakapan mahasiswa, sedangkan data sekunder dalam penelitian ini adalah berupa pengetahuan dan pemahaman peneliti, serta teori-teori yang mendukung kesantunan berbahasa.Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak yaitu SBLC (simak bebas libat cakap). Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data pada tuturan mahasiswa khususnya prodi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia di STKIP Nias Selatan, bahwa jenis penyimpangan prinsip kesantunan berbahasa yang digunakan mahasiswa dalam kegiatan bertutur terhadap teman sebaya maupun terhadap orang yang lebih tua terdiri atas penyimpangan maksim kebijaksanaan, penyimpangan maksim kedermawanan, dan penyimpangan maksim kesederhanaan. Maka peneliti menyimpulkan bahwa mahasiswa di lingkungan kampus STKIP Nias Selatan masih kurang mampu berbahasa santun, baik terhadap teman sebaya maupun terhadap orang yang berusia lebih tua. Adapun saran peneliti, yaitu (1) Bagi mahasiswa, agar dapat memahami bidang pragmatik, khususnya kesantunan berbahasa, serta memperhatikan prinsip kesantunan berbahasa ketika bertutur dengan lawan tutur, baik di lingkungan kampus maupun di luar lingkungan kampus. (2) Bagi pembaca, agar penelitian ini digunakan sebagai referensi dalam mempelajari kesantunan berbahasa. Diharapkan pula pembaca dapat memiliki keinginan untuk berbahasa secara santun.
Edukasi Pembuatan Bookchapter Catatan Berbagai Metode & Pengalaman Mengajar Dosen Di Perguruan Tinggi Murnihati Sarumaha; Kaminudin Telaumbanua; Fatolosa Hulu; Baziduhu Laia; Amaano Fau; Impiani Zagoto; Selfi Yanti Bali; Andrian Novialdi; Indah Permata Sari Lase; Tatema Telaumbanua; Agustinus Duha; Yohanna Theresia Venty Fau; Askarman Laia; Darmawan Harefa; Arianus Harefa; Yonathan Sebastian Laowo; Aluiwaauri Tafonao; Yurmanius Waruwu; Kristiurman Jaya Mendrofa; Jurisman Waruwu
KOMMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2022): KOMMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : KOMMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.454 KB)

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dari dosen dalam menulis serta membuat karya dalam bentuk buku. Pengabdian ini dilaksanakan di Universitas Nias Raya, sasaran utamanya adalah dosen yang belum pernah atau pernah memiliki karya berbentuk buku, mencoba untuk membuat karya yang di muat dalam bentuk bookcapter. Metode dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah metode pelatihan yang langsung dilakukan selama satu bulan oleh peserta bersama-sama dalam menghasilan sebuah karya buku chapter. Hasil penulisan bookcapter yang ditulis adalah berbagai metode & pengalaman mengajar dosen di perguruan tinggi yang akan di terbitkan secara nasional oleh penerbit yang memiliki kerja sama dengan penerbit IKAPI.  
LANGUAGE ACQUISITION FOR 4-5 YEARS OLD CHILDREN Askarman Laia
Ndrumi : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Humaniora Vol 5 No 2 (2022): Ndrumi : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Humaniora
Publisher : LPPM Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57094/ndrumi.v5i2.491

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penggunaan bahasa anak-anak di desa Hilimaera yang cenderung mencampurkan antara bahasa daerah Nias dengan bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk kalimat dan fungsi kalimat pada pemerolehan bahasa anak usia 4-5 tahun. Sumber data dalam penelitian ini adalah ujaran anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah peneliti menyiapkan alat rekam, alat tulis dan buku, mendatangi tempat anak-anak yang sedang berbicara sambil merekam. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dalam penelitian ini, peneliti menemukan tiga bentuk kalimat yang digunakan berdasarkan bentuk sintaksisnya yakni kalimat berita (deklaratif), kalimat tanya (interogatif) dan kalimat perintah (imperatif). Fungsi kalimat yang dihasilkan adalah Kalimat berpola P, Kalimat berpola K, Kalimat berpola S-P, Kalimat berpola P-S, Kalimat berpola P-O, Kalimat berpola P-K, Kalimat berpola P-S-O, Kalimat berpola P-S-K, Kalimat berpola P-O-Pel, kalimat berpola S-K, kalimat berpola S-P-O dan kalimat berpola S-P-O-K.
ENGRAVING ON STONE CHAIR Laia, Askarman
KOHESI : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 1 (2022): KOHESI : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57094/kohesi.v3i1.406

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya tingkat pemahaman masyarakat terutama kaum muda terhadap makna ukiran pada kurusi batu di desa Hilimondregeraya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk kurusi batu dan makna ukiran pada kurusi batu di desa Hilimondregeraya. Objek penelitian adalah ukiran pada kurusi batu di desa Hilimondregeraya. Data diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Untuk melihat keabsahan data dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik membercheck data dengan melibatkan sekelompok pemberi data yang mengetahui bentuk dan makna ukiran pada kurusi batu di desa Hilimondregeraya. Hasil penelitian ini menunjukan: (1) kurusi batu di desa Hilimondregeraya pada zaman dulu digunakan sebagai tempat duduk bagi pemuka adat yang akan memimpin musyawarah adat. (2) ukiran pada kurusi batu di desa Hilimondregeraya mengandung makna kebesaran, kebangsawan, kekuasaan, kejayaan, kebijakan, dan keberanian, sehingga keberadaan objek-obejk tersebut dapat dikaitkan dengan kedudukan atau status social pemiliknya sebagai seseorang yang memiliki kedudukan khusus di dalam masyarakat.
PENYIMPANGAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI STKIP NIAS SELATAN Zalukhu, Merri Christina; Laia, Askarman
KOHESI : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 1 (2022): KOHESI : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57094/kohesi.v3i1.408

Abstract

Kesantunan berbahasa merupakan aspek yang sangat penting saat berinteraksi dengan lawan tutur, terutama dalam dunia pendidikan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penyimpangan prinsip kesantunan berbahasa di kalangan mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data primer yang berupa rekaman percakapan mahasiswa, sedangkan data sekunder dalam penelitian ini adalah berupa pengetahuan dan pemahaman peneliti, serta teori-teori yang mendukung kesantunan berbahasa.Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak yaitu SBLC (simak bebas libat cakap). Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data pada tuturan mahasiswa khususnya prodi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia di STKIP Nias Selatan, bahwa jenis penyimpangan prinsip kesantunan berbahasa yang digunakan mahasiswa dalam kegiatan bertutur terhadap teman sebaya maupun terhadap orang yang lebih tua terdiri atas penyimpangan maksim kebijaksanaan, penyimpangan maksim kedermawanan, dan penyimpangan maksim kesederhanaan. Maka peneliti menyimpulkan bahwa mahasiswa di lingkungan kampus STKIP Nias Selatan masih kurang mampu berbahasa santun, baik terhadap teman sebaya maupun terhadap orang yang berusia lebih tua. Adapun saran peneliti, yaitu (1) Bagi mahasiswa, agar dapat memahami bidang pragmatik, khususnya kesantunan berbahasa, serta memperhatikan prinsip kesantunan berbahasa ketika bertutur dengan lawan tutur, baik di lingkungan kampus maupun di luar lingkungan kampus. (2) Bagi pembaca, agar penelitian ini digunakan sebagai referensi dalam mempelajari kesantunan berbahasa. Diharapkan pula pembaca dapat memiliki keinginan untuk berbahasa secara santun.
ANALISIS GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ALBUM S’NADA TRIO VOLUME 3 KARYA YUNUS GEA Zai, Pianus; Daely, Bimerdin; Laia, Askarman
KOHESI : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 2 (2022): KOHESI : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57094/kohesi.v2i2.423

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya keunikan dengan penggunaan gaya bahasa terkhusus pada gaya bahasasindiran yang bernuansa kritik berupa sindiran terhadap orang tertentu sehinga menciptakan keadaan atau perasaan hati baik itu kesan yang menyenangkan maupun kesan yang buruk. Salah satunya adalah gaya bahasa sindiran yang terdapat dalam album, gaya bahasa sindiran merupakan gaya bahasa yang menggunakan kalimat atau kata yang bermaksud menyindir. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis gaya bahasa sindiran yang terdapat dalam Album S’nada Trio Volume 3 Karya Yunus Gea; mendeskripsikan gaya bahasa sindiran yang terdapat dalam album S’nada Trio Volume 3 Karya Yunus Gea ironi, sinisme , sarkasme, antifrasis.Penelitianinimenggunakanpendekatankualitatifdenganmetodedeskriptif.Berdasarkan hasil penelitian dalam album S’nada Trio Volume 3 Karya Yunus Gea bahwa terdapat gaya bahasa sindiran, yaitu gaya bahasa sindiran dalam album S’nada Trio Volume 3 karya Yunus Gea, yaitu ironi terdapat 1 kutipan, sinisme terdapat 1 kutipan, sarkasme terdapat 3 kutipan, antifrasis terdapat 2 kutipan, dan semuanya terdapat 7 kutipan. Di dalam album S’nada TrioVolume 3 Karya Yunus Gea tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman atau ilustrasi bagi masyarakat, dan sebagai pembelajaran di sekolah salah satunya bagi peserta didik. Hal ini, bias diterapkan dalam mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya materi tentang sastra. Saran, kepada guru dancalon guru Bahasa dan Sastra Indonesia hendaknya guru mata pelajaran bahasa Indonesia menjadikan album S ’nada Trio Volume 3 Karya Yunus Gea sebagai sumber belajar siswa dalam pembelajaran sastra, hendaknya pengarang album S’nada Trio lebih banyak lagi menggunakan gaya bahasa biar lirik lagu tersebut lebih menarik lagi, hendaknya peneliti selanjutnya, dapat menggunakan penelitian ini sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian yang relevan.
KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X IIS-B SMA SWASTA KAMPUS TELUKDALAM TAHUN PEMBELAJARAN 2020/2021 Gulo, Faatulo; Laia, Askarman; Ndruru, Kalvintinus
KOHESI : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 2 (2022): KOHESI : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57094/kohesi.v2i2.430

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah kesalahan penggunaan tanda baca pada karangan eksposisi siswa kelas X IIS-B SMA Swasta Kampus Telukdalam Tahun Pembelajaran 2020/2021 yang masih belum sepenuhnya sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesalahan penggunaan tanda baca pada karangan eksposisi siswa.Pendekatan penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah hasil karangan eksposisi siswa.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesalahan penggunaan tanda baca pada karangan eksposisi siswa sebanyak 61 kesalahan, dan penggunaan tanda baca yang benar sebanyak 43 tanda baca. Jumlah keseluruhan tanda baca yang digunakan yaitu sebanyak 105 tanda baca. Kesalahan tanda baca yang paling banyak digunakan adalah tanda titik yaitu sebanyak 23 kesalahan. Kemudian, kesalahan penggunaan tanda koma pada karangan eksposisi siswa yang ditemukan peneliti sebanyak 15 kesalahan. Selanjutnya, kesalahan penggunaan tanda hubung yang ditemukan peneliti pada karangan eksposisi siswa yaitu sebanyak 11 kesalahan. Seterusnya, kesalahan penggunaan tanda seru yang ditemukan peneliti yaitu sebanyak 7 kesalahan. Selanjutnya, kesalahan penggunaan tanda petik yang ditemukan peneliti yaitu sebanyak 5 kesalahan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam penulisan karangan eksposisi siswa terdapat kesalahan karena kurangnya pengguasaan penggunaan tanda baca, terbatasnya kosa kata yang dimiliki dan ketidaktelitian siswa dalam menulis karangan eksposisi.Saran peneliti yaitu (1) bagi guru, hendaknya berupaya membelajarkan siswa tentang penggunaan tanda baca pada karangan eksposisi serta memperluas kosa kata siswa. (2) bagi siswa, hendaknya memperluas kosa kata yang dimiliki, agar dapat menghasilkan tulisan yang baik dan benar.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VIII SMP SWASTA KRISTEN BNKP TELUKDALAM MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI Liberkat Solomasi Hulu; Laia, Mitranikasih; Laia, Askarman
TUNAS : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 4 No 2 (2023): TUNAS: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57094/tunas.v4i2.1176

Abstract

The aim of this research is to determine the improvement in the quality and cognitive learning outcomes of students in semester 1 science subjects class VIII-B BNKP Telukdalam Christian Private Middle School for the 2022/2023 academic year through the application of inquiry learning strategies. This research was implemented at BNKP Telukdalam Christian Private Middle School for the 2022/2023 Academic Year. The subjects in this research were students in class VIII-B with a total of 30 students and the object of this research was the application of inquiry learning strategies. Data collection techniques use tests, observation, questionnaires and interviews. The test used is a multiple choice test which is carried out at the end of each cycle. Based on the results of research on improving science learning outcomes through inquiry learning strategies at BNKP Telukdalam Christian Private Middle School in cycle I with the number of students completing 18 people (60%) out of 30 students with an average score of 60.2 while student learning outcomes in cycle II were The number of students who completed was 23 (76.6%) out of 30 students with an average score of 76.6. The results of observations of student activity in the first cycle at the first meeting obtained an average percentage of 54.6% (less) and at the second meeting the first cycle obtained a percentage of 63.2% which was categorized as sufficient while in the second cycle the student activity at the first meeting increased to 72.6% which was in the good category and at the second meeting increased to 83.5% and is classified in the very good category. Meanwhile, the results of questionnaire processing in cycle I obtained a percentage of 65.2%, including the sufficient category, and in cycle II the percentage of questionnaires increased to 76.82% (good). In conclusion: one of the efforts to improve the learning outcomes of class VIII-B students at the BNKP Telukdalam Christian Private Middle School is to implement inquiry learning strategies. Suggestions: 1) In the learning process, teachers should use inquiry learning strategies in science subjects, 2) Subject teachers should pay attention to weaknesses that occur in the implementation of learning.
Strategi Retorika dalam Pidato Calon Presiden Prabowo: Analisis Wacana pada Pemilu 2024 Fau, Helnanirma Susanti; Laia , Askarman; Ndraha , Lies Dian Marsa; Luahambowo, Baspuri
Kusa Lawa Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Kusa Lawa
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini mengeksplorasi strategi retorika yang digunakan oleh calon presiden Prabowo dalam pidato kampanyenya selama Pemilu 2024. Data dikumpulkan dari transkrip pidato yang disampaikan oleh Prabowo selama kampanye. Metode analisis wacana kritis digunakan untuk mengidentifikasi teknik-teknik retorika, seperti penggunaan metafora, narasi nasionalisme, dan kritik terhadap lawan politik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Prabowo menggunakan strategi retorika yang efektif untuk membangun citra kepemimpinan yang kuat dan mendapatkan dukungan publik. Analisis ini juga menemukan bahwa retorika Prabowo berhasil memperkuat dukungan pemilih melalui penggunaan narasi yang mengedepankan nasionalisme dan solusi konkret terhadap isu-isu nasional. Temuan ini memiliki implikasi penting bagi strategi kampanye politik dan memberikan wawasan bagi studi komunikasi politik di masa mendatang.