Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Infeksi Saluran Kemih Menggunakan Metode Gyssens Di Rumah Sakit Kota Batam Oktaviani, Fifin; Putri, Lita Riastienanda; Candra, Heldi
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 4 No 1 (2025): JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jkj.Vol4.Iss1.1599

Abstract

Urinary tract infection (UTI) is one of the most common infections among hospitalized patients and requires appropriate antibiotic therapy to prevent resistance. Batam City, as an industrial city, has a large productive-age population and a dynamic lifestyle, including nightlife activities in the city center, which contribute to risk factors for UTI. This study aims to identify the pattern of antibiotic use and evaluate the rationality of antibiotic prescribing in UTI patients using the Gyssens method in the adult inpatient ward of a hospital in Batam City. This is an observational study with a descriptive cross-sectional design, using retrospective data from 68 adult inpatients diagnosed with UTI during the period of January–June 2024. The evaluation was conducted using the Gyssens method. The results showed that the most commonly used antibiotics in UTI cases were Levofloxacin (31%) and Ceftriaxone (26%). The analysis of antibiotic rationality using the Gyssens method revealed that 20.6% of antibiotic use fell into category 0 (rational use), while the rest were categorized as IIb (36.8%), IIa (14.7%), IIIb (23.5%), and IVa (4.4%).
Kontribusi Prodi Farmasi Universitas Batam Dalam Meningkatkan Ketersediaan Darah Di Kota Batam Melalui Kegiatan Donor Oktaviani, Fifin; Candra, Heldi; Muliana, Hilda; Putri, Lita Riastienanda; Albasithu, M Farhan; Kurnia, Claudia Angelina
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v4i2.1589

Abstract

Donor darah merupakan bentuk kepedulian sosial yang memberikan dampak nyata terhadap kelangsungan hidup pasien yang memerlukan transfusi darah secara berkala. Rendahnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya donor darah menjadi tantangan utama bagi Unit Transfusi Darah (UTD) PMI dalam pemenuhan kebutuhan darah nasional. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran sivitas akademika akan pentingnya donor darah dan membantu menambah persediaan darah di PMI Kota Batam. Metode yang digunakan adalah pelaksanaan aksi donor darah sebagai bentuk pengabdian masyarakat oleh Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Batam, yang dilaksanakan pada tanggal 10 Februari 2025 bertempat di PMI Kota Batam. Kegiatan ini melibatkan 66 peserta yang terdiri dari dosen dan mahasiswa. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan tingginya antusiasme mahasiswa dan dosen dalam mendukung program donor darah, yang terlihat dari jumlah pendonor. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan edukasi mengenai pentingnya donor darah secara rutin, sehingga diharapkan dapat menjadi program berkelanjutan di lingkungan Universitas Batam. Kesimpulan dari PKM ini adalah pentingnya peran aktif mahasiswa dan dosen dalam kegiatan donor darah, serta perlunya kolaborasi antara berbagai pihak untuk mencapai keberhasilan kegiatan untuk menumbuhkan nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas sosial. Program ini diharapkan dapat menjadi kegiatan rutin yang menginspirasi program studi lain di Universitas Batam.
A Systematic Review Of Key Bacterial Pathogens And Therapeutic Strategies In Gastrointestinal Infections Isramilda; Oktaviani, Fifin
Journal of health research and technology Vol. 3 No. 2 (2025): Journal of health research and techonology
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/jhrt.v3i2.375

Abstract

Gastrointestinal (GI) infections pose a significant global health challenge, particularly in resource-limited settings, due to their high morbidity and mortality. This systematic review explores the epidemiology, pathogenesis, clinical manifestations, diagnostics, and therapeutic strategies associated with major bacterial pathogens, including Salmonella, Campylobacter, Shigella, pathogenic Escherichia coli, Clostridioides difficile, Helicobacter pylori, and Vibrio species. Emphasis is placed on the growing issue of antimicrobial resistance and the potential of innovative therapies such as probiotics, bacteriophages, and microbiome-based interventions. The review synthesizes evidence from 274 selected studies published between 2015 and 2025, following PRISMA guidelines. By integrating traditional and molecular diagnostic approaches and evaluating emerging treatments, this study aims to support evidence-based strategies for effectively managing and preventing bacterial GI infections across diverse populations.
Edukasi Bijak Menggunakan Antibiotik Pada Masyarakat Desa Pengundang, Kabupaten Bintan Oktaviani, Fifin; Candra, Heldi; Hidayati, Hidayati; Kusumawati, Aldhehita Ari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 3 No. 4 (2025): Bulan Juli
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v3i4.268

Abstract

Penggunaan antibiotik yang tidak bijak dapat menimbulkan resistensi, yaitu kondisi ketika antibiotik tidak lagi efektif melawan infeksi bakteri. Program edukasi kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman warga Desa Pengundang, Kabupaten Bintan tentang penggunaan antibiotik yang tepat. Kegiatan dilakukan pada 27 Mei 2025 oleh Program Studi Farmasi, Universitas Batam dengan melibatkan 30 peserta. Metode pelaksanaan mencakup ceramah, diskusi, dan evaluasi pre dan post test. Hasil menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang menggunakan antibiotik tanpa resep, tidak menghabiskan antibiotik sesuai anjuran, serta menyimpannya untuk penggunaan di masa mendatang. Setelah diberikan edukasi, pemahaman peserta meningkat, terutama dalam mengenali bahaya resistensi antibiotik. Kesimpulan dari kegiatan ini menunjukkan bahwa edukasi langsung kepada masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran akan penggunaan antibiotik yang rasional, sehingga kegiatan serupa sangat dianjurkan untuk dilakukan secara berkelanjutan