Articles
<![CDATA[ANALISIS DINAMIKA EVAKUASI PADA ERUPSI MERAPI DENGAN PENDEKATAN SYSTEM DYNAMICS ]]>
<![CDATA[Nasirly, Riri -]]>
<![CDATA[ JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 4, No 1 (2018): JUNI 2018 ]]>
Publisher : <![CDATA[JTI: Jurnal Teknik Industri ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Indonesia merupakan negara yang rawan terjadi bencana. Proses evakuasi merupakan proses untuk memindahkan orang dari daerah yang terancam ke lokasi yang lebih aman dan salah satu tindakan yang paling penting untuk mengurangi resiko bencana. Dalam meningkatkan proses evakuasi, pemodelan dan simulasi dapat dilakukan untuk menambah wawasan proses evakuasi saat terjadinya bencana. Keputusan untuk melakukan evakuasi menjadi hal penting dalam perencanaan evakuasi dan modeling. Penelitian ini mengkaji dinamika evakuasi yang dimodelkan dengan system dynamics, mengetahui variabel yang mempengaruhi keputusan evakuasi berdasarkan tinjauan pustaka, serta menghasilkan skenario kebijakan penanggulangan bencana terkait pelatihan evakuasi dan jenis peringatan. Model dibangun dengan menggunakan software Vensim. Setelah model lulus uji, dilakukan skenario perbaikan sistem dengan melihat peningkatan jumlah penduduk yang sampai di barak pengungsian. Pengujian model yang dilakukan adalah boundary adequecy test, extreme condition test dan behavior reproduction test. Dari hasil simulasi skenario perbaikan I yaitu dengan cara meningkatkan pelatihan evakuasi dan meningkatkan pengetahuan mengenai jalur evakuasi menghasilkan peningkatan jumlah penduduk yang mencapai barak pengungsian bila dibandingkan dengan kondisi awal. Skenario perbaikan II dengan memaksimalkan jenis penyebaran peringatan memberikan hasil peningkatan jumlah populasi yang menuju barak pengungsian. Skenario dengan peningkatan jumlah penduduk yang mencapai barak pengungsian tertinggi adalah skenario III yang merupakan kombinasi skenario I dan skenario II yang mana meningkatkan pelatihan evakuasi, meningkatkan pengetahuan mengenai jalur evakuasi dan memaksimalkan penyebaran jenis peringatan.]]>
<![CDATA[THE IMPLEMENTATION OF DEMONSTRATION METHOD TOWARD STUDENT LEARNING OUTCOMES IN BASIC PHYSICS II ]]>
<![CDATA[Azizahwati Azizahwati]]>;
<![CDATA[Widya Laila]]>;
<![CDATA[Riri Nasirly]]>
<![CDATA[ Jurnal Geliga Sains: Jurnal Pendidikan Fisika Vol 6, No 1 (2018) ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Riau ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (158.665 KB)
|
DOI: 10.31258/jgs.6.1.26-30
<![CDATA[This study was aimed to describe the basic physics II learning result of students of Industrial Engineering of Pelalawan Institute of Technology on the electicity material. The subject in this study were the second semester students of Industrial Engineering of Pelalawan Institute of Technology academic year 2017/2018. The instrument which was used to collect the data was the test given after the implementation of the demonstration method. The data was analyzed by using descriptive analysis technique which include student's mastery level. The results of data analysis showed that student learning outcomes were categorized good. The Implementation of demonstration method can improve student learning outcomes on the concept of electricity.]]>
<![CDATA[Analisis Dinamika Evakuasi pada Erupsi Merapi dengan Pendekatan System Dynamics ]]>
<![CDATA[Riri - Nasirly]]>
<![CDATA[ JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 4, No 1 (2018): JUNI 2018 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (276.381 KB)
|
DOI: 10.24014/jti.v4i1.6034
<![CDATA[Indonesia merupakan negara yang rawan terjadi bencana. Proses evakuasi merupakan proses untuk memindahkan orang dari daerah yang terancam ke lokasi yang lebih aman dan salah satu tindakan yang paling penting untuk mengurangi resiko bencana. Dalam meningkatkan proses evakuasi, pemodelan dan simulasi dapat dilakukan untuk menambah wawasan proses evakuasi saat terjadinya bencana. Keputusan untuk melakukan evakuasi menjadi hal penting dalam perencanaan evakuasi dan modeling. Penelitian ini mengkaji dinamika evakuasi yang dimodelkan dengan system dynamics, mengetahui variabel yang mempengaruhi keputusan evakuasi berdasarkan tinjauan pustaka, serta menghasilkan skenario kebijakan penanggulangan bencana terkait pelatihan evakuasi dan jenis peringatan. Model dibangun dengan menggunakan software Vensim. Setelah model lulus uji, dilakukan skenario perbaikan sistem dengan melihat peningkatan jumlah penduduk yang sampai di barak pengungsian. Pengujian model yang dilakukan adalah boundary adequecy test, extreme condition test dan behavior reproduction test. Dari hasil simulasi skenario perbaikan I yaitu dengan cara meningkatkan pelatihan evakuasi dan meningkatkan pengetahuan mengenai jalur evakuasi menghasilkan peningkatan jumlah penduduk yang mencapai barak pengungsian bila dibandingkan dengan kondisi awal. Skenario perbaikan II dengan memaksimalkan jenis penyebaran peringatan memberikan hasil peningkatan jumlah populasi yang menuju barak pengungsian. Skenario dengan peningkatan jumlah penduduk yang mencapai barak pengungsian tertinggi adalah skenario III yang merupakan kombinasi skenario I dan skenario II yang mana meningkatkan pelatihan evakuasi, meningkatkan pengetahuan mengenai jalur evakuasi dan memaksimalkan penyebaran jenis peringatan. ]]>
<![CDATA[Usulan HOE Dalam Perancangan Alat Pembelah Buah Pinang Dengan Metode EFD ]]>
<![CDATA[Riri Nasirly]]>;
<![CDATA[Liyana Aqilah]]>
<![CDATA[ Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri 2020: SNTIKI 12 ]]>
Publisher : <![CDATA[UIN Sultan Syarif Kasim Riau ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Kecamatan Kuala merupakan salah satu daerah penghasil buah pinang di Kabupaten Pelalawan. Dalam proses pembelahan buah pinang masih dilakukan secara manual yaitu dengan menggunakan parang yang diberikan landasan kayu dibawahnya. Hal ini memiliki banyak kekurangan. Salah satunya yaitu kurangya keamanan pada saat membelah buah pinang dan berakibat jari luka sehingga akan membahayakan keselamatan. Selain itu posisi kerja yang monoton juga menyebabkan keluhan terutama pada bagian tangan, leher dan pinggang. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini dilakukan perancangan House Of Ergonomic (HOE) dengan metode Ergonomic Function Deployment (EFD). Dengan tujuan untuk menghasilkan usulan rancangan alat pembelah pinang yang dapat mengurangi keluhan dan cedera pada pekerja dan untuk mengetahui kriteria alat yang sesuai dengan kebutuhan pekerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa urutan prioritas dalam merancang alat pembelah pinang yaitu alat pembelah pinang yang hemat tempat, lebar alas duduk pada alat pembelah pinang dan dimensi ketinggian tempat duduk pada alat pembelah pinang. Dan konsumen menginginkan alat pembelah buah pinang yang memiliki atribut yaitu kayu yang ringan, mudah disimpan, mata pisau dapat dilepas, mengurangi cedera, simpel.]]>
<![CDATA[Analisis Risiko pada Separator di Industri Migas dengan Metode HIRARC ]]>
<![CDATA[Riri Nasirly]]>;
<![CDATA[Dicky Septianto]]>
<![CDATA[ Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri 2020: SNTIKI 12 ]]>
Publisher : <![CDATA[UIN Sultan Syarif Kasim Riau ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[HIRARC adalah salah satu cara mengidentifikasi potensi bahaya yang terdapat pada setiap aktivitas pekerjaan. EMP Bentu Ltd merupakan perusahaan yang bergerak dibidang ekplorasi dan eksploitasi migas. Pemisahan gas dan liquid dilakukan dengan Separator SGP 1 EMP Bentu Ltd. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bahaya, menilai risiko dan mengedalikan risiko yang ada pada Separator. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah observasi lapangan, telaah dokumen, dan wawancara. Analisis data dimulai dengan telaah dokumen HIRARC dan wawancara kemudian penyusunan HIRARC Separator. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa terdapat 6 pekerjaan pada Separator. Selanjutnya berdasarkan hasil penilaian risiko, diketahui persentase tingkat risiko yang dilimiliki Separator yaitu 22% high risk, 30% medium risk, 48% low risk, dan 0% very low risk. Kata kunci: HIRARC, Keselamatan Kerja, Risiko, Separator]]>
<![CDATA[Pengaruh Penambahan Silika Abu Kelapa Sawit pada Batako Agropolimer ]]>
<![CDATA[Prendika, Wimpy]]>;
<![CDATA[Syafei, Dedri]]>;
<![CDATA[Nasirly, Riri]]>
<![CDATA[ ALKIMIA Vol 5 No 2 (2021): ALKIMIA ]]>
Publisher : <![CDATA[SCIENCE AND TECHNOLOGY FACULTY OF UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (588.603 KB)
|
DOI: 10.19109/alkimia.v5i2.7138
<![CDATA[This research was conducted to provide more value to oil palm ash and decrease the use of cement in agropolymer brick making. Oil palm industrial biomass waste contains silica (SiO2) which can replace the silica content in cement. This study aims to determine the chemical composition of oil palm biomass ash, physical and mechanical properties and surface morphology of agropolymer bricks. Agropolymer brick made from cement: sand (1:4) with variations palm ash 0; 4,3; 8.6; 12.9; 17.2; and 21.5% which has been purified with 3% HCl and a total weight of 7500 g. Agropolymer brick making is done by utilizing palm ash to reduce cement use. XRF test results showed that the greatest composition of ash before and after acidification was SiO2 namely 50.475% to 56.255%. The results of the water absorption test showed that the water absorption capacity of the concrete blocks increased with the addition of silica from the ash from palm biomass. The results of the average density test of concrete blocks with the addition of palm biomass silica were lower than the density of sand, namely 2.241 g/cm3. The compressive strength test results show that formula 3 has the optimum compressive strength is 28.8235294 kg/cm2. These results are supported by the SEM analysis of formula 3 showing that the agglomeration and grain size are not homogeneous and the surface morphology is denser. The brick produced is in accordance with SNI SNI 03-0348-1989 category IV the quality of solid concrete bricks B70.]]>
<![CDATA[Identification the Structure of the Waste Supply Chain for Circular Economy: Case Study in Pangkalan Kerinci ]]>
<![CDATA[Riri Nasirly]]>;
<![CDATA[Yeni Komariah]]>
<![CDATA[ Jurnal Teknik Industri Terintegrasi (JUTIN) Vol. 6 No. 3 (2023): July 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jutin.v6i3.16867
<![CDATA[Keeping the materials at their highest value for as long as possible through reusing and recycling the waste, was the most applicable method for waste elimination, an application of the circular economy concept in Indonesia. The problem in waste management in Pangkalan Kerinci is, that during the transport and treatment to the landfill area, the waste is not sorted and mixed yet. This study uses a descriptive method with a qualitative approach. The study found that the town of Pangkalan Kerinci Environmental service have serve 72% of the town area, using 19 vehicles (dumping truck), 19 routes for trash collection, 4 collapsible vehicles (bin container truck), and motorcycles for non-accessible locations. Problems found in waste management in Pangkalan Kerinci are; the lack of waste banks and garbage bins, lack of personnel in transporting and sorting, lack of excavators in the landfill facility, and the short supply of dump trucks and trash collecting vehicles]]>
<![CDATA[Analysis of the Effect of Sustainable Business Practices on the Financial Performance of Manufacturing Companies in Jakarta: Case Study on Renewable Energy Use, Waste Management, and Environmental Economic Principles ]]>
<![CDATA[Farida Arinie Soelistianto]]>;
<![CDATA[Riri Nasirly]]>;
<![CDATA[Eko Sudarmanto]]>;
<![CDATA[Darmawan Listya Cahya]]>
<![CDATA[ West Science Journal Economic and Entrepreneurship Vol. 1 No. 12 (2023): West Science Journal Economic and Entrepreneurship ]]>
Publisher : <![CDATA[Westscience Press ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58812/wsjee.v1i12.446
<![CDATA[The adoption of renewable energy, waste management methods' efficacy, the application of environmental economic concepts, and the financial performance of manufacturing enterprises in Jakarta are all examined in this study. This study examined measurement models and structural models by analyzing data from 174 organizations using Structural Equation Modeling-Partial Least Squares (SEM-PLS). The findings demonstrate that the company's profitability is considerably and favorably impacted by the use of environmental economic concepts and the deployment of renewable energy. This research highlights the significance of sustainable practices in attaining financial prosperity and provides useful guidance for companies seeking to manage the intricate terrain of ecological accountability and financial efficacy.]]>
<![CDATA[Perancangan Mesin Pencacah Tandan Kosong Kelapa Sawit ]]>
<![CDATA[Nasirly, Riri]]>;
<![CDATA[Kurnia, Anggi Rada]]>;
<![CDATA[Laila, Widya]]>;
<![CDATA[Arsi, Fadli]]>;
<![CDATA[Rahmad, Nuraini]]>;
<![CDATA[Larasati, Tengku Indira]]>
<![CDATA[ Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 5 (2024): Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi ]]>
Publisher : <![CDATA[CV SWA Anugerah ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.3785/kohesi.v2i5.2082
<![CDATA[Indonesia is one of the world's largest suppliers of palm oil needs. Increasing the area of oil palm plantations followed by CPO production does not always have a positive impact, especially related to waste. Palm Oil Empty Bunches (EFB) is one of the largest wastes generated from the palm oil processing industry, where the amount reaches 21-23% of fresh fruit bunches. So far, the use of empty oil palm bunch waste is very limited, namely landfilled (open dumping) and burned. One of the uses of waste from TKKS is as fertilizer The initial stage to be able to make EFB compost is by enumerating EFB to accelerate decomposition. So that shredding technology is needed in the process of making EFB compost. Most of the Palm Oil Industry has used large capacity shredding machines. However, for small farmers to have machines with these standards cannot be done so the purpose of this study is to design a small-scale EFB counter. The speed for the enumeration process with 300 Rpm takes 6.3 minutes, and 500 Rpm with a time of 5.3 minutes.]]>
<![CDATA[Peningkatan Produktivitas Madu Lebah Kelulut Pada Kelompok Tani Hutan Tambak Mandiri (KTHTM) Desa Tambak ]]>
<![CDATA[Nasirly, Riri]]>;
<![CDATA[Rahman, Arief Fazlul]]>;
<![CDATA[Arsy, Fadly]]>;
<![CDATA[Prendika, Wimpy]]>;
<![CDATA[AR, Reiza Mutia]]>;
<![CDATA[Nasution, Fachri Ibrahim]]>;
<![CDATA[Rannando, Rannando]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 9 (2023): November ]]>
Publisher : <![CDATA[Amirul Bangun Bangsa ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59837/jpmba.v1i9.448
<![CDATA[Budidaya madu merupakan salah satu cara memperkuat mata pencaharian masyarakat pedesaan menengah ke bawah dan membekali kemampuan mereka mendapatkan pendapatan tambahan dan memenuhi kebutuhan hidup. Salah satu usaha budidaya yang kini mulai diminati oleh masyarakat terutama di Desa Tambak adalah Budidaya madu Kelulut oleh Kelompok Tani Hutan Tambak Mandiri (KTHTM). Harga jual madu Kelulut yang lebih tinggi dibanding madu lebah hutan lainnya. Pengabdian ini bertujuan untuk membantu peternak mad kelulut Kelompok Tani Hutan Tambak Mandiri meningkatkan produktivitasnya. Metode dalam pengabdian ini yaitu menganalisa peningkatan produksi madu kelulut, keberlanjutan program, dan problem solving. Program pengabdian kepada masyarakat ini secara umum dilakukan dalam bentuk sosialisasi informasi dan pelatihan. Pada tahap awal disampaikan informasi terkait dengan keragaman dan ketersediaan pakan lebah, pengendalian predator yang dapat mengancam keberadaan lebah kelult, proses panen yang memenuhi aspek mutu dan kebersihan, dan pengendalian mutu dan pemasaran produk. Sebagai sumber pakan lebah madu kelulut. Bunga kaliandra, lebih tahan lama dan banyak mengandung nektar. Bahkan, melimpah hampir menetes dari kelopak bunga yang mekar sepanjang tahun. Potensi pengembangan produtivitas madu kelulut di Desa Tambak sangatlah besar tetapi faktro informasi tentang penjaminan mutu dan pengendali predator yang membuat penurunan produktivitas madu KTHTM serta perlunya desain kemasan yang inovatif dan kretaif.]]>
