Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Proses Berpikir Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah Grup Ditinjau dari Gender Suesthi Rahayuningsih; Feriyanto Feriyanto
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 3, No 12: DESEMBER 2018
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v3i12.12568

Abstract

Abstract: This research was aimed to (1) describe the thinking process of male students in solving group problems; (2) describe the thinking process of female students in solving group problems. This research was carried out at Universitas Islam Majapahit. Subjects in this study were one male student and one female student who had equivalent mathematics skills and comunicative. This research was an explorative research using a qualitative approach. Data collection was done by task-based interviews. The results showed significant differences between the two subjects. At the stage of understanding the problem, the male subject was better at understanding the symbols in the problem than the female subject. But the female subject was better at retelling the question than the male subject. At the stage of problem solving planning, female subject were more consistent in the use of concepts than male subject. At the stage of implementing the settlement plan, male subject were better at using principles and wrote symbol than female subject. At the stage of examining the completion of the female subject more systematically than the male subject.Abstrak: Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan proses berpikir mahasiswa laki-laki dalam memecahkan masalah grup dan (2) mendeskripsikan proses berpikir mahasiswa perempuan dalam memecahkan masalah grup. Subjek dalam penelitian ini adalah satu mahasiswa laki-laki dan satu mahasiswa perempuan yang memiliki kemampuan matematika yang setara dan komunikatif. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara berbasis tugas. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan signifikan kedua subjek. Pada tahap memahami masalah, subjek laki-laki lebih baik dalam memahami simbol yang ada di soal daripada subjek perempuan. Akan tetapi, subjek perempuan lebih baik dalam menceritakan kembali soal yang diberikan daripada subjek laki-laki. Pada tahap merencanakan penyelesaian masalah, subjek perempuan lebih konsistensi dalam penggunaan konsep daripada subjek laki-laki. Pada tahap melaksanakan rencana penyelesaian, subjek laki-laki lebih baik dalam penggunaan prinsip dan menuliskan simbol daripada perempuan. Pada tahap memeriksa penyelesaian, subjek perempuan lebih sistematis daripada subjek laki-laki.
Analisis Keyakinan Diri (Self Efficacy) Siswa SMA dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau dari Perbedaan Gender Candy Alfa Agustina; Suesthi Rahayuningsih; Ngatiman Ngatiman
MAJAMATH: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 1 No. 2 (2018): Vol.1 No. 2 September 2018
Publisher : Prodi Pendidikan matematika Universitas Islam Majapahit (UNIM), Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keyakinan diri (self efficacy) siswa dalam memecahkan masalah matematika dapat dipengaruhi oleh perbedaan gender, sehingga dengan gender yang berbeda keyakinan diri (self efficacy) siswa dalam memecahkan masalah matematika juga berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keyakinan diri (self efficacy) siswa SMA dalam memecahkan masalah matematika ditinjau dari perbedaan gender. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang dilaksanakan di kelas X MIPA 2 SMA Negeri 1 Kutorejo. Subjek penelitian terdiri dari satu siswa laki-laki dan satu siswa perempuan. Instrumen penelitian terdiri dari Tes Keyakinan Diri (TKD) dan pedoman wawancara. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil sebagai berikut: subjek laki-laki memiliki pandangan yang optimis dalam memecahkan masalah matematika dengan berpikir optimis, menyebutkan beberapa informasi penting, menyatakan tujuan, dapat memahami permasalahan, yakin dengan yang dipahami dan penyelesaiannya, menyatakan strateginya dan yakin dengan strategi yang dilakukan. Subjek gigih dalam memecahkan masalah matematika dengan tidak merasa kesulitan dan tidak merasa putus asa menyelesaikan permasalahan. Subjek yakin akan kemampuan diri yang dimiliki dalam memecahkan masalah matematika dengan menjelaskan dan yakin dengan cara yang digunakan. Subjek menyikapi situasi dan kondisi yang beragam dengan cara yang baik dan positif dalam memecahkan masalah matematika dengan berusaha, merasa tidak memiliki kekurangan, dan tidak merasa stres dalam menyelesaikan permasalahan. Sedangkan subjek perempuan memiliki pandangan yang optimis dalam memecahkan masalah matematika dengan berpikir optimis, menyebutkan beberapa informasi, menyatakan, dapat memahami, yakin dengan yang dipahami dan penyelesaiannya, menyatakan strateginya dan yakin dengan strategi yang dilakukan. Subjek gigih dalam memecahkan masalah matematika dengan sedikit merasa kesulitan dan tidak merasa putus asa. Subjek yakin akan kemampuan diri yang dimiliki dalam memecahkan masalah matematika dengan menjelaskan dan yakin dengan cara yang digunakan. Subjek menyikapi situasi dan kondisi yang beragam dengan cara yang baik dan positif dalam memecahkan masalah matematika dengan merasa kebingungan, kurang faham terhadap masalah, dan sedikit terburu-buru dalam menyelesaikan permasalahan
Profil Kemampuan Komunikasi Matematika Tertulis Siswa MA dalam Memecahkan Masalah Permutasi Ditinjau dari Perbedaan Gender Ratna Dwi Lestari; Suesthi Rahayuningsih; Hari Joko Wiyono
MAJAMATH: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 2 No. 1 (2019): Vol. 2 No. 1 Maret 2019
Publisher : Prodi Pendidikan matematika Universitas Islam Majapahit (UNIM), Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil kemampuan komunikasi matematika tertulis siswa MA laki-laki dan perempuan dalam memecahkan masalah permutasi. Penelitian ini dilaksanaan pada tahun ajaran 2016/2017 di MA Al- Mustofa Canggu, Mojokerto. Subjek penelitian terdiri dari 2 siswa kelas XI IPA yang meliputi 1 siswa perempuan dan 1 siswa laki-laki dengan mempertimbangkan perbedaan jenis kelamin, tingkah laku selama di sekolah dan mempunyai kemampuan matematika yang setara. Teknik pengumpulan data menggunakan triangulasi waktu dengan tes pemecahan masalah dan wawancara. Analisis data dilakukan dalam tiga tahap yaitu reduksi data, pemaparan data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematika tertulis siswa laki-laki dan siswa perempuan dalam memecahkan masalah permutasi. Perbedaan muncul pada aspek kelengkapan dalam tahap menyusun rencana penyelesaian. Sedangkan dalam aspek keakuratan dan kelancaran pada tahap memahami masalah, menyusun rencana penyelesaian, melaksanakan rencana penyelesaian dan meninjau kembali tidak terdapat perbedaan yang signifikan.
High Order Thinking Skills (HOTS) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika dalam Menyelesaikan Masalah Grup Suesthi Rahayuningsih; Rani Jayanti
MAJAMATH: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 2 No. 2 (2019): Vol.2 No.2 September 2019
Publisher : Prodi Pendidikan matematika Universitas Islam Majapahit (UNIM), Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengukur high order thinking skills (HOTS) mahasiswa dengan melakukan evaluasi hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa program studi pendidikan matematika dalam menyelesaikan soal High Order Thinking Skills (HOTS) pada mata kuliah teori grup. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan teknik analisis isi. Penelitian ini melibatkan 18 mahasiswa program studi pendidikan Matematika Universitas Islam Majapahit (UNIM) dan 22 mahasiswa program studi pendidikan matematika Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya). Analisis data dilakukan dengan indikator soal high order thinking skills (HOTS) yang terdiri atas level analisis, evaluasi, dan mencipta. Hasil penelitian diperoleh bahwa dari 18 mahasiswa program studi pendidikan matematika UNIM, sebanyak 4 mahasiswa memiliki HOTS tinggi, 11 mahasiswa memiliki HOTS sedang, dan 3 mahasiswa memiliki HOTS rendah. Sedangkan dari 22 mahasiswa program studi pendidikan matematika UM Surabaya, sebanyak 2 mahasiswa memiliki HOTS tinggi, 17 mahasiswa memiliki HOTS sedang, dan 3 mahasiswa memiliki HOTS rendah. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki penguasaan aspek-aspek HOTS dalam memecahkan masalah grup tetapi belum merata.
Pemahaman Konsep Mahasiswa Perempuan dalam Menyelesaikan Masalah Grup Suesthi Rahayuningsih
MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol 3, No 1 (2018): JULY
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (934.567 KB) | DOI: 10.30651/must.v3i1.1629

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pemahaman konsep mahasiswa perempuan dalam menyelesaikan masalah grup. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Universitas Islam Majapahit, Mojokerto. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari mahasiswa Program Studi pendidikan matematika, yaitu mahasiswa perempuan. Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara berbasis tugas. Wawancara tersebut mengungkap pemahaman konsep berdasarkan indikator: Menjelaskan atau menyatakan ulang konsep dan menggunakan konsep grup dalam menyelesaikan masalah grup.  Data dalam penelitian ini berupa hasil wawancara dan tes masalah matematika.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemahaman konsep subjek, pada komponen menjelaskan atau menyatakan ulang konsep oparasi biner , sifat elemen identitas, sifat setiap elemen dan grup  memiliki invers terjadi miskonsepsi, subjek kurang tepat dalam menyatakannya. Pada konsep sifat tertutup dan sifat assosiatif, subjek dapat menjelaskan dengan tepat. Pada komponen memberi contoh dan bukan contoh. subjek belum mampu membedakan mana merupakan operasi biner dan mana bukan demikian juga himpunan yang mempunyai elemen identitas dan  himpunan yang setiap elemennya mempunyai invers. Subjek mampu membedakan mana yang merupakan  operasi biner yang bersifat assosiatif dan mana yang tidak bersifat assosiatif.. Demikian juga dalam memberi contoh grup, tetapi hanya dengan operasi biner penjumlahan dan perkalian serta bukan contoh. Pada komponen menggunakan konsep grup dalam menyelesaikan masalah grup. Subjek menunjukkan G diberikan operasi perkalian adalah grup, dengan menunjukkan sifat tertutup, sifat assosiatif, memiliki elemen identitas dan memiliki invers setiap elemen.
Analisis Head Losses Pada Mesin Pompa Air Sawah Achmad Rijanto; Suesthi Rahayuningsih
Majamecha Vol. 4 No. 1 (2022): Majamecha
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Islam Majapahit, Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/majamecha.v4i1.1905

Abstract

Ketika fluida melalui pipa atau saluran terdapat pengurangan dari energi yang dialirkan searah dengan aliran fluida. Pengurangan energi ini mengakibatkan terjadinya kerugian tinggi (head losses). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui head losses pada mesin pompa air yang biasa digunakan di persawahan. Metode penelitian ini menggunakan penghitungan head losses pompa berdasarkan spesifikasi sebagai berikut; head dorong maksimal 32 m, head hisap maksimal 8 m, kapasitas aliran maksimal 1000 liter/menit, diameter pipa hisap 3 inci, diameter pipa dorong 3 inci, tegangan listrik 220 V, daya keluaran maksimal motor (bersih) 4,8 HP/3600 rpm dan daya keluaran maksimal motor (kotor) 5,5 HP/3600 rpm . Dari hasil penelitian diperoleh, bahwa head losses pompa air sawah 9,54 m, terdiri dari head losses pipa hisap sebesar 1,908  m dan head losses pipa dorong sebesar 7,632 m.
Pelatihan Dan Pendampingan Penggunaan Software Cabri 3D Guru SMA Al Furqon Driyorejo di Kabupaten Gresik Suesthi Rahayuningsih; Achmad Rijanto; Engkin Suwandana
J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 9, No 1: 2021
Publisher : (STKIP) PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/j-adimas.v9i1.1919

Abstract

Mitra pengabdian kepada masyarakat ini adalah SMA Al Furqon Driyorejo di Kabupaten Gresik. Masalah mitra adalah kesulitan memvisualisasikan bangun ruang dalam pemecahan masalah, karena kurangnya informasi dan pengetahuan tentang adanya software cabri 3d yang dapat mengatasi kesulitan tersebut serta belum memiliki keterampilan dalam menggunakan software cabri 3d. Solusi yang dapat ditawarkan adalah memberikan informasi dan pengetahuan tentang software cabri 3d dalam pemecahan masalah bangun ruang, pelatihan pengunaan software cabri 3d dalam memvisulisasikan bangun ruang kepada guru mitra serta mengadakan pendampingan penggunaan software cabri 3d dalam pemecahan masalah bangun ruang. Dan target luaran yang diharapkan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah peningkatan pengetahuan tentang software cabri 3d dan peningkatan keterampilan penggunaan software cabri 3d dalam memvisualisasikan bangun ruang untuk pemecahan masalah. Metode pelaksanaan yang dipakai adalah pelatihan dan pendampingan. Hasil capaian pengabdian ini adalah adanya peningkatan pengetahuan mita sebesar 53 % dan adanya peningkatan keterampilan penggunaan software cabri 3d dalam memvisualisasikan bangun ruang untuk pemecahan masalah sebesar 60 %.
Peningkatan Kapasitas Produksi Melalui Penerapan Alih Teknologi Pada Usaha Mikro Keripik Singkong Achmad Rijanto; Suesthi Rahayuningsih
J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : (STKIP) PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/j-adimas.v6i1.676

Abstract

Upaya Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah sebagai Pemimpin Pembelajaran pada Program Sekolah Penggerak di Nganjuk Suesthi Rahayuningsih; Achmad Rijanto
JAMU : Jurnal Abdi Masyarakat UMUS Vol. 2 No. 02 (2022): Februari
Publisher : LPPM Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.905 KB) | DOI: 10.46772/jamu.v2i02.625

Abstract

Sejak tahun 2021 di kabupaten Nganjuk sudah banyak sekolah yang telah berpredikat sebagai sekolah penggerak. Permasalahan yang dihadapi oleh Kepala Sekolah PSP adalah masih kurangnya pengetahuan Kepala Sekolah tentang model kompetensi kepemimpinan pada sekolah penggerak. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan kompetensi Kepala Sekolah program sekolah penggerak sebagai pemimpin pembelajaran dalam upaya untuk meningkatkan mutu sekolah. Metode yang digunakan  dalam kegiatan ini adalah dalam bentuk lokakarya. Hasil yang dicapai setelah kegiatan ini adalah adanya pemahaman peningkatan pengetahuan Kepala Sekolah tentang model kompetensi sekolah yang terdiri dari empat kategori yaitu 1) pengembangan diri dan orang lain, 2) kepemimpinan  pembelajaran, 3) kepemimpinan manajemen sekolah dan 4) kepemimpinan pengembangan sekolah. Dari keempat kategori model tersebut Kepala sekolah diberikan pendalaman materi peningkatan kompetensi sekolah, khususnya Kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran di sekolah. Kategori kepemimpinan ini mempunyai 4 kompetensi yaitu a) memimpin upaya pengembangan lingkungan belajar yang berpusat pada murid, b) memimpin perencanaan dan pelaksanaan proses belajar yang berpusat pada murid, c) memimpin refleksi dan perbaikan kualitas proses belajar yang berpusat pada murid, dan d) melibatkan orang tua/wali murid sebagai pendamping dan sumber belajar di sekolah.
Pembelajaran Bilingual Berbasis Etnomatematika Situs Candi Brahu Ahmad Nafiul Abror; Nuril Badiatus Sa’adah; Wahyu Pangastuti Indarwati; Suesthi Rahayuningsih
MAJAMATH: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 6 No. 1 (2023): Vol 6 No 1 Maret 2023
Publisher : Prodi Pendidikan matematika Universitas Islam Majapahit (UNIM), Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/majamath.v6i1.2523

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa SMP ditinjau dari pengumpulan data, interpretasi data, dan lain-lain. melalui pembelajaran bilingual berbasis etnomatematika pada materi yang diterjemahkan secara objektif menggunakan angka. dan penampilan serta hasilnya.Pembelajaran bilingual berbasis etnomatematika dapat dicapai dengan membangun pengalaman yang bermakna dan berfokus pada budaya di dalam dan di luar kelas. Kegiatan ini dapat memperkuat dan memperdalam pemahaman siswa terhadap pembelajaran matematika melalui situs cagar budaya termasuk Candi Brahu. Kerjasama antara siswa, guru, dan penggunaan metode pembelajaran yang tepat dapat menumbuhkan lingkungan belajar yang kondusif untuk meningkatkan kemampuan matematika siswa, terutama kemampuan mereka untuk memahami konsep dan keterampilan pemecahan masalah matematika siswa kususnya pada materi translasi. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa 22 dari 24 siswa memiliki kriteria jawaban baik. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 91,67% siswa memiliki minat baik terhadap kegiatan pembelajaran bilingual berbasis etnomatematika situs candi brahu.