Claim Missing Document
Check
Articles

Persalinan Aman dan Bayi Lahir Sehat Melalui Edukasi Tentang Kehamilan Risiko Tinggi serta Perawatannya di Masa Kehamilan R. Khairiyatul Afiyah; Farida Umamah; Rusdianingseh Rusdianingseh; Fariska Zata Amani
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : BERKARYA DAN MENGABDI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/snpm.v2i1.1017

Abstract

Ibu dengan Kehamilan risiko tinggi adalah ibu hamil yang mempunyai risiko atau bahaya yang lebih besar pada kehamilan/persalinan dibandingkan dengan kehamilan atau persalinan normal. Kondisi ini bisa disebabkan karena komplikasi saat kehamilan namun bisa juga disebabkan oleh suatu kondisi medis yang sudah ibu miliki sejak sebelum hamil. Kehamilan risiko tinggi merupakan salah satu penyebab tingginya angka kematian. Tujuan kegiatan ini adalah Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang kehamilan risiko tinggi serta perawatannya, Metode yang diterapkan dalam pengabdian masyarakat ini adalah model edukasi dan memberikan keterampilan kepada kader, ibu hamil dan keluarga dan setelah satu bulan dievaluasi hasil pre dan post pemberian edukasi. Hasil analisa data dengan menggunakan uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test didapatkan hasil p value < 0,05 yang berarti ada perbedaan pengetahuan dan keterampilan pre dan post pemberian edukasi dan keterampilan. Hasil dari kegiatan didapatkan bahwa pengetahuan dan keterampilan tentang kehamilan risiko tinggi serta perawatannya pada kader, ibu hamil dan keluarga sebelum diberikan intervensi 37% kurang, 14,8% cukup. Hasil post pemberian edukasi dan keterampilan didapatkan hasil 18,5% cukup dan 29,6% baik. Pemberian edukasi dan keterampilan tentang perawatan kehamilan risiko tinggi bermanfaat meningkatkan perilaku sehat dalam merawat kehamilan. Pengetahuan merupakan faktor utama dalam merubah perilaku untuk mencapai derajat kesehatan ibu hamil yang optimal dan hal ini sesuai dengan konsep dari Theory Planned of Behavior. Kesimpulan dalam kegiatan ini adalah pemberian edukasi dan keterampilan dapat mempengaruhi perilaku sehat yaitu ibu hamil dan keluarga mampu merawat dirinya selama kehamilan. Keterlibatan keluarga dan kader kesehatan sangat berpengaruh dalam mewujudkan perilaku tersebut dengan cara berkolaborasi dengan baik dengan tim kesehatan. Keterlibatan masyarakat dan keluarga berperan penting dalam mengurangi bahaya kehamilan risiko tinggi pada ibu hamil dan dukungan petugas kesehatan merupakan kunci keberhasilan mewujudkan keberhasilan program pemerintah dalam mengurangi Angka Kematian Ibu Hamil dan Bayi.
Pengaruh Health Coaching terhadap Kepatuhan Pembatasan Cairan, Interdialytic Weight Gain dan Kualitas Hidup Pasien Hemodialisis: A Systematic Review Arie Kusumo Dewi; Nur Hidayah; Ima Nadatein; R Khairiyatul Afiyah
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 3 (2023): Jurnal Keperawatan: September 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i3.1045

Abstract

Gagal ginjal kronik merupakan penyakit yang memerlukan perawatan jangka panjang, seperti hemodialisa. Pasien yang menjalani terapi hemodialisa banyak mengalami ketidakpatuhan dalam mengontrol diet dan membatasi konsumsi cairan dalam rentang waktu yang dianjurkan. Penatalaksanaan pembatasan cairan yang buruk dapat mengakibatkan kenaikan berat badan, interdialytic weight gain meningkat dan penurunan kualitas hidup. Tinjauan sistematis ini bertujuan  untuk menganalisis intervensi health coaching terhadap pembatasan cairan, interdialytic weight gain dan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Metode yang digunakan dengan melakukan penelusuran literatur menggunakan tinjauan sistematis pada artikel yang diterbitkan dalam lima tahun terakhir melalui 5 data based yaitu  PubMed,  Science Direct,  Proquest, EBSCO, dan Clinical Key. Hasil: Dari hasil penelusuran 16 artikel terpilih dimasukkan dalam analisis menyatakan bahwa intervensi untuk meningkatkan kepatuhan pembatasan cairan, interdialytic weight gain dan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik meliputi health coaching/ coaching program, edukasi dan konseling,telehealth, self management dan self efficacy. Simpulan :Penerapan intervensi health coaching berbasis self efficacy dapat meningkatkan kepatuhan pembatasan cairan, interdialytic weight gain dan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa.
Influence of Self-Motivation and Health Locus of Control on Adherence to Medication Among Hypertension Patients Nur Ainiyah; Najmiatu Zuhriyah; Chilyatiz Zahroh; Siti Damawiyah; Diah Retno Kusumawati; R. Khairiyatul Afiyah; Syiddatul Budury; Andikawati Fitriasari
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 26 No 1 (2023): March
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v26i1.2526

Abstract

Hypertension is one of the more common comorbidities among patients infected with the Sars-CoV-2 virus, which causes COVID-19, but many hypertensive patients do not comply with taking medication. This study analyzed the relationship of self-motivation and health locus of control with self-management (medication adherence) among hypertensive patients during the COVID-19 pandemic at Private Hospital Surabaya, Indonesia. The research adopted a correlative analytic design with a cross-sectional approach, and the study’s population comprised 74 hypertensive patients recruited by simple random sampling who were treated at Private Hospital Surabaya, Indonesia The instruments used included the Treatment Self-Regulation Questionnaire to measure self-motivation, the Multidimensional Health Locus of Control Scale to measure locus of control, and the Morisky Medication Adherence Scale–8 to measure self-management (medication adherence). Spearman’s rank correlation coefficient was employed for data analysis to measure the relationships between self-motivation, locus of control, and with self-management (adherence to taking medication). The results reveal a relationship between self-motivation and adherence to medication at a level of p = 0.000 and a relationship between health locus of control and adherence to taking medication at a level of p = 0.000 among hypertensive patients during the COVID-19 pandemic at Private Hospital Surabaya, Indonesia. The findings suggest the value of efforts to provide motivation to patients and support their being more responsible in controlling their health conditions by adherence to medication.   Abstrak Pengaruh Motivasi Diri dan Locus of Control pada Kepatuhan Minum Obat Pasien dengan Hipertensi. Hipertensi merupakan salah satu penyakit dengan komorbiditas tertinggi pada pasien yang terinfeksi virus Sars-CoV-2 penyebab COVID-19, diperparah dengan masih banyaknya pasien hipertensi yang tidak patuh minum obat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan motivasi diri dan health locus of control dengan self-management (kepatuhan minum obat) pada pasien hipertensi pada era pandemi COVID-19 di rumah sakit swasta Surabaya. Desain penelitian ini adalah analitik korelatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah pasien hipertensi yang dirawat di rumah sakit swasta Surabaya Indonesia dengan simple random sampling sebanyak 74 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah the Treatment Self-Regulation Questionnaire untuk mengukur motivasi diri, Multidimensional Health Locus of Control Scale untuk mengukur locus of control, dan Morisky, Medication Adherence Scale untuk mengukur selfmanagement (kepatuhan pengobatan). Analisis data yang digunakan untuk mengukur self-motivation, locus of control dengan self-management (kepatuhan minum obat) adalah tes Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara motivasi diri dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di era pandemi COVID-19 di rumah sakit swasta Surabaya dengan taraf (p = 0,000), dan ada hubungan antara lokus kesehatan dengan pengendalian dan kepatuhan minum obat bagi pasien hipertensi di era pandemi COVID-19 di rumah sakit swasta Surabaya (p = 0,000). Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya dengan memberikan motivasi dan dukungan untuk lebih bertanggung jawab dalam mengontrol kondisi kesehatannya (patuh minum obat). Kata Kunci: kepatuhan minum obat, locus of control, pasien hipertensi, self-motivation
PENINGKATAN DUKUNGAN KELUARGA HIPERTENSI MELALUI PELATIHAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF Rusdianingseh Rusdianingseh; Muhamad Khafid; Rita Vivera Pane; Raden Khairiyatul Afiyah; Nety Mawarda Hatmanti; Siti Maimunah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.15138

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit kronis dengan perawatan jangka panjang baik secara farmakologi maupun nonfarmakologi. Dukungan keluarga sangat diperlukan untuk meminimalkan dampak perawatan jangka panjang tersebut. Salah satu dampaknya adalah kecemasan baik pada penderita maupun pada keluarga yang merawat. Relaksasi otot progresif merupakan salah satu penatalaksanaan nonfarmakologi untuk menurunkan kecemasan. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam memberikan dukungan kepada penderita hipertensi serta menurunkan tingkat kecemasan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pemberian pendidikan kesehatan melalui ceramah dan demonstrasi relaksasi otot progresif. Media yang digunakan adalah lembar balik. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah adanya peningkatan pengetahuan dan penurunan tingkat kecemasan yang dikaji dengan kuesioner HARS. Edukasi melalui ceramah dan demonstrasi relaksasi otot progresif dapat dijadikan terapi tambahan nonfarmakologi untuk menurunkan kecemasan keluarga dengan hipertensi.
Pengaruh Mobilisasi Miring Kanan dan Miring Kiri dengan Menggunakan Bedridden Patient Turning Device terhadap Ulkus Dekubitus pada Pasien Stroke Abdul Manan; R. Khairiyatul Afiyah; Abdul Muhith
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 14 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Januari 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v14i1.1473

Abstract

Ulkus dekubitus menjadi masalah keperawatan yang sering dan cukup serius, yang secara signifikan dapat meningkatkan angka kesakitan dan kematian. Mobilisasi yang adekwat akan mengurangi kejadian ulkus dekubitus, perawat mempunyai peran penting dalam mencegah terjadinya ulkus dekubitus saat pasien dirawat di rumah sakit. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh mobilisasi miring kanan dan miring kiri dengan menggunakan bedridden patien turning device terhadap kejadian ulkus dekubitus pada pasien stroke. Metode: metode yang digunakan Quasi Eksperimental dengan pretest posttest with control group design. Hasil: Dari hasil uji menggunakan Chi Square terjadi ulkus dekubitus antara kelompok perlakuan dengan kontrol didapat dengan nilai p value sebesar 0,483 dan nilai tersebut > 0,05 yang berarti tidak ada perbedaan siqnifikan kejadian ulkus dekubitus antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol. Kesimpulan: Kejadian ulkus dekubitus grade I pada kelompok kontrol sebanyak 2 orang (13.3%) sedangkan kelompok perlakuan tidak terjadi ulkus dekubitus atau 0%. Tidak ada perbedaan kejadian ulkus dekubitus antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan
PENDAMPINGAN KEPADA MASYARAKAT TENTANG DETEKSI DINI DAN BAHAYA PREEKLAMPSIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KELURAHAN WONOKROMO Faridah Umamah; R. Khairiyatul Afiyah; Dwinanda Djunaedi; Fritria Dwi Anggraeni
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023): Volume 4 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i3.17649

Abstract

Preeklampsia adalah sindrom khusus kehamilan yang ditandai dengan adanya hipertensi dan proteinuria yang terjadi setelah 20 minggu kehamilan pada wanita yang memiliki tekanan darah normal dan tidak ada protein dalam urin di masa lalu. Preeklamsia merupakan salah satu masalah medis paling umum yang terjadi selama kehamilan, dan merupakan penyebab utama kematian ibu di dunia maupun di Indonesia. Pengabdian kepada masyarakat ini berupa Pendidikan kesehatan tentang bahaya preeklamsia dan pelatihan cara deteksi dini preeklamsia pada Kader Surabaya Hebat di wilayah kelurahan Wonokromo. Kegiatan ini dilakukan selama satu bulan dan diikuti oleh 60 Kader Surabaya Hebat di wilayah kelurahan Wonokromo. Hasil Pengabdian kepada Masyakat didapatkan pengetahuan pengetahuan pada kader mengalami peningkatan. Sebelum diberikan pendidikan kesehatan dan sebagian besar 43 (71,6%) memiliki pengetahuan kurang, sedangkan setelah diberikan penyuluhan hampir seluruhnya 55 (91,6%) memiliki pengetahuan baik. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan memberdayakan kemampuan masyarakat khususnya Kader Surabaya Hebat agar mempunyai pengetahuan dan ketrampilan dalam upaya mencegah terjadinya preeklamsia, dengan harapan prevalensi preeklamsia tidak semakin bertambah. Hasil dari pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat mengoptimalkan peran kader sebagai penggerak pelayanan kesehatan khususnya dalam upaya pencegahan preekalmsia, sehingga prevalensi preeklamsia bisa menurun.
Sexual Deviation Factors in HIV Men Who Have Sex With Men (MSM) Rusdianingseh Rusdianingseh; Bisma Aditiya Putra; Raden Khairiyatul Afiyah; Siti Maimunah; Nety Mawarda Hatmanti; Muhamad Khafid
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 10 No 2 (2023): MAY 2023
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jkry.v10i2.744

Abstract

This behavior is deviant sexual behavior because it appears based on deviant sexual orientation, causing a person's tendency to direct his feelings of attraction, emotional and sexual, to men. The problem of homosexual deviant sexual behavior has no end to be discussed. This problem is a sensitive issue involving social, cultural, moral, and ethical aspects of society and rules in religion. However, it can still be found in MSM groups who are HIV positive and who are still actively carrying out risky activities whose impact will expand and increase the prevalence of HIV cases, especially in the MSM group. This study contributes to analyzing the factors of sexual deviation in the HIV MSM group. The study used descriptive research. The population in this study was 56 groups of sex men with HIV men who were still actively engaging in sexual activities. Sampling using the technique Non-Probability Sampling with total type sampling is 56 respondents. The research instrument used a questionnaire. Data were analyzed by calculating the highest number of frequencies on the questionnaire (Frequency Distribution). The results show that of the five factors underlying the HIV MSM group who are still carrying out risk activities were categorized as having sufficient knowledge (62.5%), having an addiction (60.7%), economic factors (60.7%), having enough influence from peers (58.9%), influenced by authoritarian and permissive parenting styles (32.1%) and spiritual factors (48.2%. Sufficient knowledge factors are the most influential factors in sexual deviations that occur primarily in the HIV MSM group who are respondents, so it is expected to be able to focus more on prevention programs on the factors affecting the group. It is recommended to create a new program to reduce the impact of sexually deviant behavior on HIV MSM groups. Such as making an effective activity program (which can generate money) as a filler in spare time and a substitute for these sexual deviation activities. Psychological and spiritual approach program (Spiritual and Mental Health Awareness) where this program aims to improve spiritual (closeness to God) and also psychological so as not to have risky tendencies
Kesehatan Optimal di Masa Kehamilan Melalui Kegiatan Olahraga dan Rekreasi di Wilayah Kerja Puskesmas Banyu Urip Surabaya R. Khairiyatul Afiyah; Farida Umamah; Rusdianingseh
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 3 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : MEMAKSIMALKAN POTENSI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/snpm.v3i1.1294

Abstract

Rutinitas olahraga dan rekreasi pada ibu hamil banyak terganggu oleh pandemi, terutama di daerah metropolitan Kegiatan rekreasi bertujuan mempererat ikatan ibu dan janin sebelum kelahiran, serta liburan saat hamil juga membantu menghalau stres yang rentan menyerang. Waktu yang paling tepat saat melakukan liburan atau rekreasi yaitu ketika usia kehamilan memasuki trimester kedua, atau ketika usia kandungan antara 20-30 minggu dan disarankan ibu hamil pada waktu melakukan perjalanan setidaknya 2 jam sekali berhenti untuk mengurangi tekanan. Tujuan kegiatan ini adalah Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil dan masyarakat tentang pentingnya olahraga dan rekreasi di masa kehamilan. Metode yang diterapkan dalam pengabdian masyarakat ini adalah model edukasi dan memberikan keterampilan kepada kader, ibu hamil dan keluarga dan setelah satu bulan dievaluasi hasil pre dan post pemberian edukasi. Hasil analisa data dengan menggunakan uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test didapatkan hasil p value < 0,05 yang berarti ada perbedaan pengetahuan dan keterampilan pre dan post pemberian edukasi dan keterampilan. Hasil dari kegiatan didapatkan bahwa pengetahuan dan keterampilan tentang pentingnya olahraga dan rekreasi di masa kehamilan ibu hamil, keluarga dan kader sebelum diberikan intervensi 50 % kurang dan 50 % cukup. Hasil sesudah pemberian edukasi dan keterampilan didapatkan hasil 25% cukup dan 75 % baik. Pemberian edukasi dan keterampilan tentang tentang pentingnya olahraga dan rekreasi di masa kehamilan bermanfaat meningkatkan perilaku sehat dalam merawat kehamilan. Pengetahuan merupakan faktor utama dalam merubah perilaku untuk mencapai derajat kesehatan ibu hamil yang optimal dan hal ini sesuai dengan konsep dari Theory Planned of Behavior. Kesimpulan dalam kegiatan ini adalah pemberian edukasi dan keterampilan dapat mempengaruhi perilaku sehat yaitu ibu hamil dan keluarga mampu merawat dirinya selama kehamilan. Keterlibatan keluarga dan kader kesehatan sangat berpengaruh dalam mewujudkan perilaku tersebut dengan cara berkolaborasi dengan baik dengan tim kesehatan.
Skrining Disfagia Pada Pasien Post Stroke : Tinjauan Sistematis Sholiha, Siti Robiatus; Septianingrum, Yurike; Afiyah, Raden Khairiyatul; Faizah, Imamatul
Health Information : Jurnal Penelitian Content Digitized
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Protokol skrining disfagia telah direkomendasikan untuk mengidentifikasi pasien yang berisiko mengalami aspirasi. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk menentukan validitas berbasis bukti dari item skrining disfagia menggunakan evaluasi instrumental sebagai standar referensi. Metode Ada empat data base yang digunakan, Science Direct, SAGE journal, ProQuest dan PubMed untuk pe carian skrining disfagia dan post stroke. Kriteria inklusi yang digunakan adalah untuk publikasi dalam 5 tahun terakhir dari 2017-2022, artikel teks lengkap dan berbicara bahasa Inggris, sesuai judul, dan penelitian retrospective cohort studies. Hasil : Total artikel yang diperoleh dari data base berjumlah 476 artikel. 7 artikel ditinjau secara lengkap dan memenuhi kriteria inklusi. Kualitas studi adalah variabel Pengujian menelan, umumnya dengan air, adalah item yang paling umum diberikan di seluruh studi. Keduanya Item menelan dan nonswallowing diidentifikasi sebagai prediktif aspirasi. Baik protokol menelan maupun validitas konsisten di seluruh studi Kesimpulan: Kombinasi terbaik dari nonswalloing dan menelan barang serta protokol menelan terbaik masih belum jelas. Temuan ulasan ini akan membantu dalam pengembangan instrumen skrining klinis yang valid
Gerakan Seribu Hari Pertama Kehidupan Terhadap Sikap, Perilaku, Dan Tingkat Kemandirian Tindakan Pencegahan Kejadian Stunting: Movement for the First Thousand Days of Life on Attitudes, Behavior and Level of Independence, Actions to Prevent Stunting Events Kamariyah, Nurul; Putri, Rahmadaniar Aditya; Setiyowati, Eppy; Afiyah, R. Khairiyatul
Jurnal Abdi Keperawatan dan Kedokteran Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Abdi Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Chakra Brahmanda Lentera Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55018/jakk.v3i1.48

Abstract

Growth failure and discrepancy between height and age in childhood are the most common forms of malnutrition that can be seen globally, which will result in stunting. Stunting will hinder the development of human potential and resources throughout society because of its long-term impact on cognitive, affective and psychomotor functions. [1]. The incidence of stunting can be prevented by healthy living behavior from the time as a prospective bride, when the baby is in the womb, giving birth, postpartum and child care after birth until the golden period (under 2 years of age). The results of Kamariyah's research in 2023 in the working area of the Banyuurip Surabaya community health center with the results: it was still found that the majority of respondents in the research still had a poor level of knowledge, attitudes, behavior and level of independence in preventing stunting. As a form of research results, researchers continue these activities in the form of community service. The method used is to carry out mentoring movements to provide education and demonstrations in the first thousand days of life for pregnant women and mothers who have children aged before 2 years. The time used is one semester. The results achieved were an increase in knowledge, attitudes, behavior and level of independence to prevent stunting, almost all (90%) there was an increase in knowledge, almost all (92%) there was an increase in attitudes, and 96% there was an increase in behavior, and almost all (98%) ) there is an increase in the level of independence to prevent stunting. Descation: The first thousand days of life movement increases knowledge, attitudes, behavior and independence to prevent stunting. It is recommended that health workers provide community service.
Co-Authors ,Firman Suryadi Rahman Abdul Manan Abdul Muhith Abdul Rohim Tualek Alvina Cornelia Sugijantoro Amaliyah, Makrifatul Andikawati Fitriasari Arie Kusumo Dewi Bisma Aditiya Putra Budi Prasetyo Chatarina Umbul Wahyuni Diah Retno Kusumawati Didik Dwi Winarno Didik Dwi Winarno Difran Nobel Bistara Djumati, Sarmi Dwinanda Djunaedi Dwinanda Djunaedi Elanda Pebianita Garini Farida Umamah Farida Umamah Farida Umamah Farida Umamah Faridah Umamah Fariska Zata Amani Fritria Dwi Anggraeni Fritria Dwi Anggraini Garini, Elanda Pebianita Handayani, Nanik Hari Basuki Notobroto Hatmanti, Nety Mawarda Ima Nadatein Imamatul Faizah Izmi Azizah Juliana Jalaludin Kamariyah, Nurul Lestari, Yeni Tri Puji M Shodiq M. Khafid Maiisa, Khotimatul Chusna Maimunah, Siti Makrifatul Amaliyah Mawarda Hatmanti, Nety Muhamad Khafid Muhamad Khafid Muhammad Bagus Qomaruddin Mujib Hannan Najmiatu Zuhriyah Nanik Handayani Nety Mawarda Hatmanti Noeroel Widajati Nuh Huda Nur Ainiyah Nur Ainiyah Nur Hidayah Nurul Maulida Putri, Rahmadaniar Aditya Rachmat Hargono Rahayu Anggraini Ratna Yunita Sari RatnaYunita Sari Rita Vivera Pane Rohmawati, Riska Rusdianingseh Rusdianingseh Rusdianingseh Rusdianingseh Rusdianingseh Rusdianingseh, Rusdianingseh Salim, Hotimah Masdan Sari, Ratna Yunita Septianingrum, Yurike Septianingrum, Yurike Sholiha, Siti Robiatus Singgih, Singgih Siti Damawiyah siti damawiyah Siti Maimunah Siti Robi’atus Sholiha Syaifurrahman Hidayat Syiddatul Budury Tintin Sukartini Sukartini, Tintin Sukartini Umamah, Farida Umamah, Farida Umdatus Soleha Wati, Reni Dwi Novita Wijayanti, Lono Winoto, Priyo Mukti Pribadi Yanis Kartini Yeni Tri Puji Lestari Yhusnain, Juliatik Ragil Zahroh, Chilyatiz