Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Analisis Tokoh Tuan Durand dalam Naskah Kematian yang Direncanakan karya August Strinberg Ikhsan Satria Irianto
Gestus Journal: Penciptaan dan Pengkajian Seni Vol 2 No 1 (2022): GESTUS JOURNAL : PENGKAJIAN DAN PENCIPTAAN SENI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gsts.v2i1.35025

Abstract

Analisis tokoh Tuan Durand dalam naskah Kematian yang Direncanakan merupakan upaya penelusuran visi dramatik August Strinberg melalui tokoh Tuan Durand. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif analitik. Tahapan analisis yang dilakukan antara lain: analisis tokoh berdasarkan jenis kedudukan, analisis tokoh berdasarkan tipe perwatakan, analisis tokoh berdasarkan tipe perwatakan, analisis relasi antar tokoh dan analisis relasi tokoh dengan struktur naskah. Kesimpulan dari proses analisis ini adalah tokoh Tuan Durand adalah tokoh protagonis yang memiliki karakter yang kompleks.
Creation of a Surreal Dramatic Text Based on the Myth of Kramat Bedil from Kedotan Ikhsan Satria Irianto; Dinda Assalia Avero Pramasheilla; Lusi Handayani; Tofan Gustyawan; Dwi Febrianti, Syielvi
Gondang: Jurnal Seni dan Budaya Vol. 9 No. 1 (2025): GONDANG: JURNAL SENI DAN BUDAYA, JUNE 2025
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gondang.v9i1.64795

Abstract

The myth of Kramat Bedil is a local genius of the Kedotan Village community who has a surreal vision. The creation of a surreal dramatic text based on the myth of Kramat Bedil is an effort to process the cultural wealth of Kedotan Village into a drama that can meet global aesthetic needs. This research is an ethnodramaturgical research oriented towards processing cultural products. The data collection techniques used consist of interviews, observations and literature studies. The data testing technique used is the source triangulation technique. The data analysis techniques used are data reduction techniques, data presentation techniques and conclusion drawing techniques. The drama writing technique used is the writing mechanism of Lajos Agri. The results achieved from this study are surrealistic dramatic texts with a dramatic vision of "subconscious chaos". The drama writing style used is a combination of poetic and realistic styles. Conflict is formulated through subconscious chaos as a symptom of psychological degradation in a gloomy and restless atmosphere. The writing of this surreal dramatic text is an effort to utilize local genius into a dramatic text that is able to reach global aesthetics. This surreal dramatic text based on the Kramat Bedil myth is entitled "La Dalu: Dark Terror in the Circle of Anxiety".
Regenerasi dan Adaptasi sebagai Strategi Pelestarian Wayang Topeng Kelompok Kadaryono di Situbondo, Jawa Timur Rahmayani, Wahdania Nur; Gustyawan, Tofan; Handayani, Lusi; Irianto, Ikhsan Satrio
Ekspresi Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/ekspresi.v14i1.16160

Abstract

AbstrakWayang topeng adalah salah satu jenis teater rakyat tradisional yang berasal dari Situbondo, Jawa Timur, yang kini mengalami penurunan intensitas pertunjukan dibandingkan dengan kesenian ludruk dan ketoprak. Kelompok Wayang Topeng Kadaryono menjadi salah satu representasi penting dalam pelestarian bentuk seni ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keberadaan dan dinamika kelompok Kadaryono dalam mempertahankan eksistensi seni pertunjukan wayang topeng. Dengan menggunakan pendekatan sejarah dan metode kualitatif deskriptif, data diperoleh melalui studi pustaka, observasi, dan wawancara mendalam dengan tokoh seniman lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya pelestarian wayang topeng didorong oleh inisiatif pelaku seni itu sendiri, terutama Ki Dalang Kadaryono, yang secara aktif menjaga kesinambungan tradisi melalui regenerasi internal dan adaptasi format pementasan. Keberlangsungan kesenian ini membutuhkan kolaborasi antara seniman, masyarakat, dan pemerintah sebagai ekosistem pendukung yang berkelanjutan.Kata kunci: Situbondo, wayang topeng, keberadaan, KadaryonoAbstractRegeneration and Adaptation as Preservation Strategies for the Kadaryono Group's Wayang Topeng in Situbondo, East Java. Wayang topeng is a traditional folk theater in Situbondo, East Java, which has experienced a decline in performance frequency compared to other regional arts such as ludruk and ketoprak. The Kadaryono mask puppet group plays a vital role in preserving this art form. This study aims to describe the presence and cultural significance of the Kadaryono group in maintaining the existence of wayang topeng. Employing a historical approach and qualitative descriptive method, data were collected through literature review, field observation, and in-depth interviews with local art figures. The results indicate that preservation efforts are initiated by the artists themselves, particularly Ki Dalang Kadaryono, who continues to sustain the tradition through internal regeneration and performance adaptation. The sustainability of this cultural heritage relies on the collaborative support of artists, the community, and local authorities. Keywords: Situbondo, puppet mask, existence, Kadaryono
PENYUTRADARAAN TEATER BONEKA ABDUL MULUK DENGAN NASKAH SALAH SANGKO KARYA DIMAS RADITYA ARISANDI Ratumas, Fitri Wulandari; Irianto, Ikhsan Satria; Bahar, Mahdi
Prabung Seni: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni Vol. 1 No. 2 (2022): Prabung Seni | Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan (Desember 2022)
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.523 KB) | DOI: 10.22437/jpps.v1i2.23618

Abstract

Naskah Salah Sangko adalah naskah yang terinspirasi dari teater tradisional Abdul Muluk di Jambi. Naskah Salah Sangko berisi kisah aktual kehidupan modern saat ini, tentang hubungan orang tua dan anak. Penulis yang bertindak sebagai sutradara tertarik kepada transformasi teater tradisional Abdul Muluk ke bentuk teater boneka. Bagi penulis hal ini merupakan kesempatan untuk mengekspresikan estetika dan artistika kontemporer yang berbasis teater tradisi Jambi. Proses mewujudkan pementasan teater boneka ini penulis menggunakan metode penyutradaraan teater boneka prologis (boneka mati yang dihidupkan) serta menggunakan penggabungan teori Lissez Faire dan Gordon Craig.
Penerapan Model Project Based Learning (PjBL) pada Mata Kuliah Repertoar Musik I untuk Meningkatkan Keterampilan dan Kepekaan Individu Mahasiswa dalam Pertunjukan Paduan Suara di Prodi Sendratasik FKIP-Universitas Jambi Kumala, Ofa Yutri; Ramadhanti, Sri; Irianto, Ikhsan Satria
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol. 7 No. 2 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jsdb.v7i2.2467

Abstract

Penelitian penerapan model Project Based Learning (PjBL) adalah upaya menemukan strategi pembelajaran yang mampu meningkatkan keterampilan dan kepekaan individu mahasiswa dalam pertunjukan paduan suara di Prodi Sendratasik, FKIP- Universitas Jambi. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah: 1). Apa langkah-langkah metodologis penyusunan bahan-bahan ajar yang sistematis dan disertai dengan pedoman pembelajaran yang mengantarkan pada pencapaian keutuhan CPL matakuliah Repertoar Musik I. 2). Bagaimana menerapkan model Project based Learning (PjBL) dalam melaksanaan bahan ajar yang sistematis pada pembelajaran mata kuliah Repertoar Musik I. Tujuan dari penelitian ini adalah mengoptimalkan proses pembelajaran di Prodi Sendratasik, khususnya pada mata kuliah Repertoar Musik I pada Semester II. Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah model pembelajaran project based learning mampu meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam bernyanyi dengan tema teknik vokal, pernafasan diafragma, artikulasi, dinamika, head voice dan timbre. Indikasi peningkatan tersebut tergambar dari meningkatnya rata-rata dari nilai belajar mahasiswa.
Tranformasi Sastra Lisan Krinok ke dalam Komposisi Musik Musik Orkestra Gunawan, Indra; Handayani, Lusi; Irianto, Ikhsan Satria; Gustyawan, Tofan
Prosiding Seminar Nasional Humaniora Vol. 4 (2025): Prosiding Seminar Nasional Humaniora
Publisher : Jurusan Sejarah, Seni, dan Arkeologi, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Krinok oral literature can also be called performance literature because of its delivery by means of performance or show. In this article, it is discussed how the exploration of Krinok oral literature is transformed into a musical work or musical composition with an orchestral formation. The delivery style of Krinok oral literature with a singing style becomes the basis for the creation of the music itself such as singing text, tone, vocal melody, harmony, and development of structural forms. This music composition is titled “Bungo Bermada”, this title is made based on the meaning of praise. The method used is Mixed Method from qualitative and quantitative as the development of musical and extramusical ideas (philosophical aspects) into a musical composition “Bungo Bermada”,. The collection techniques consisted of interviews, observations, and literature studies. Meanwhile, the data analysis technique used consists of data reduction, data presentation, and conclusion drawing. For testing this product is a prototype of musical composition in the form of Digital Scoring (digital audio visual). Abstrak Sastra lisan Krinok dapat juga disebut sastra pertunjukan karena penyampaian nya dengan cara di pertunjukan atau dipertontonkan. Dalam artikel ini, dibahas bagaimana eksplorasi sastra lisa Krinok ditranspormasikan menjadi karya musik atau komposisi musik dengan formasi orkestra. Gaya penyampaian sastra lisan Krinok dengan gaya nyanyian menjadi dasar penciptaan musik itu sendiri seperti teks nyanyian, nada, melodi vokal, harmoni dan pengembangan bentuk struktur. Komposisi musik ini diberi judul “Bungo Bermada”, judul ini dibuat berdasarkan makna puji-pujian. Metode yang digunakan adalah Mixed Method dari kualitatif dan kuantitatif sebagai pengembangan gagasan musikal dan ekstramusikal (aspek filosofi) menjadi komposisi musik “Bungo Bermada”,. Teknik pengumpulan yang dilakukan terdiri dari wawancara, observasi dan studi pustaka. Sedangkan untuk teknik analisis data yang digunakan terdiri dari, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Untuk pengujian produk ini adalah prototipe komposisi musik berupa Scoring Digital (audio visual digital).