Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Aplikasi Simulator Optimisasi Sistem Reservoir Multifasa dalam Membangun Model Produksi yang Terintegrasi di Lapangan HRD dengan Metode Integrated Production Modelling Lembang, Haris Rio Datu; Karim, Abdul Gafar; Mirza, Mirza; Laby, Dharma Arung; Lutfi, Mohammad; Mamuaya, Arjuna Brifling
Indonesian Research Journal on Education Vol. 1 No. 3 (2021): irje 2021
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v1i3.2782

Abstract

Lapangan HRD adalah lapangan salah satu lapangan minyak dan gas yang paling tua yang terletak di Offshore Delta Mahakam, Indonesia. Semua hidrokarbon terakumulasi pada reservoir kompleks yang terdiri dari banyak lapisan, di mana minyak, gas dan tekanan reservoir yang berbeda setiap saat. Integrated Production Modelling dengan menggunakan simulator GAP menawarkan teknik yang efektif dalam memperkirakan performa sumur yang mana diproduksi dari reservoir multifasa dan tekanan yang bervariasi. Integrated Production Modelling mampu mengelola dengan baik kompleksitas reservoir, skenario produksi yang bermacam - macam bentuknya, dan juga dengan keterbatasan fasilitas produksi di permukaan. Salah satu kelebihan dari GAP adalah dapat membuat produksi dari bermacam – macam reservoir multifasa yang digabungkan dalam satu bentuk Network Simulation tentunya dengan data PVT yang berbeda – beda, yang mana respon dari satu sumur dapat mempengaruhi produksi sumur yang lainnya. Tujuan utama dari penggunaan GAP adalah untuk mendapatkan respon penuh dari Lapangan Hidrokarbon dengan menggunakan sifat fisik dari setiap data yang pastinya dapat mempengaruhi produksi. Melalui proses Integrated Production Modelling ini, Sumur Lapangan HRD di Zona Lower dan Deep berhasil memberikan tambahan produksi sebesar 0.15 MMbo dan memberikan justifikasi kebutuhan Gas Lift Network di Lapangan HRD. Singkatnya, Model ini memberikan optimasi ekonomi dari minyak dan gas yang terproduksi.
Calculation of Cement Volume in 8½-Inch Borehole Drilling Using the Pump Capacity Calculation Method at Sonos-A Field Drilling Platform in Well “A15” Sudarsono, Andrea Cokro; Battu, Desianto Payung; Hidayat, Irfan; Karim, Abdul Gafar; Paindan, Esterina Natalia; Lutfi, Mohamad
Indonesian Research Journal on Education Vol. 3 No. 3 (2023): irje 2023
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v3i3.2810

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rata-rata ukuran lubang bor (Average Hole Size) pada sumur Sonos A15 serta mengevaluasi kebutuhan aktual volume semen berdasarkan hasil perhitungan hidraulik dan geometri lubang bor. Data diperoleh dari laporan lapangan serta hasil pemantauan oleh Mud Engineer dan tim Mud Logging. Analisis dilakukan terhadap konfigurasi casing, open hole, dan rangkaian pipa (Bottom Hole Assembly/BHA) dengan menggunakan pendekatan matematis berbasis volume silinder dan efisiensi pompa. Hasil menunjukkan bahwa diameter aktual lubang bor mengalami pelebaran dari 8.5 inci (ukuran bit) menjadi 8.88 inci. Akibatnya, volume ruang annulus meningkat dan berdampak pada bertambahnya kebutuhan semen dari nilai teoritis sebesar 33.38 bbl menjadi 44.75 bbl. Perbedaan ini menegaskan pentingnya evaluasi aktual ukuran lubang dalam perencanaan program penyemenan untuk menghindari kekurangan slurry saat operasi berlangsung.
Monitoring dan Surveillance Sumur Water Injection terhadap Sumur Produksi di Lapangan “X” Area Utara Mahakam Rahul, Muhammad; Karim, Abdul Gafar; Sinaga, Jan Friadi; Bambang, R.; Alfa, Aprillino; Finansa, Dody
Indonesian Research Journal on Education Vol. 3 No. 3 (2023): irje 2023
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v3i3.2813

Abstract

Water Injeksi yaitu perolehan minyak dengan cara memasukan air ke dalam reservoir agar didapatkan tambahan perolehan minyak yang bergerak dari reservoir menuju ke sumur produksi, dan berhasil atau tidaknya injeksi air dilihat dari program Monitoring dan Surveillance yang baik, dengan melihat keadaan sumur injeksi, sumur produksi, Serta reaksi sumur produksi terhadap injeksi yang di lakukan oleh sumur injeksi dan mengetahui efektif atau tidak injeksi yang dilakukabn. Dalam Tugas Akhir ini, dilakukan tahapan Monitoring dan Surveillance sumur injeksi dengan sumur produksi. Pada sumur “NKL01” di lakukan injeksi air. Dengan menggunakan 4 metode kita dapat melihat efek injeksi yang di lakukan dari 1 sumur injeksi terhadap 6 sumur produksi dengan menggunakan data yang didapat sesui kondisi actual di lapangan. Dari Injeksi yang di lakukan pada sumur “NKL01” analisa menggunakan Metode Hall Plot dan Voidage Replacement Ratio (VRR) injeksi yang dilakukan sudah stabil tetapi belum efektif karena nilai VRR yang di dapat sebesar 0.49. Metode Chan Diagnostic air berlebihan yang masuk ke sumur produksi disebabkan karena kondisi Water Channeling. Dan metode Konektivitas hasil yang di dapat dari Sumur injeksi “NKL01” terhadap sumur Produksi “NKL02”, “NKL04”, “NKL05”, dan “NKL06” kondisi konetivitas bagus. Sedangkan untuk sumur produksi “NKL03” dan “NKL07” kondisi konektivitas buruk.
Analisis Cadangan Hidrokarbon pada Lapangan "AT" dengan Metode Monte Carlo Handayani, Handayani; Karim, Abdul Gafar; Sulardi, Sulardi; Malrin, Engeline; Manik, Nijusiho; Mamuaya, Arjuna Brifling; Darmiyati, Iin
Indonesian Research Journal on Education Vol. 1 No. 3 (2021): irje 2021
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v1i3.2592

Abstract

Mengestimasikan cadangan minyak dan gas termasuk dalam kegiatan yang utama dalam merencanakan pengembangan lapangan migas. Data yang tersedia atau parameter adalah hal penting untuk memperkirakan besarnya cadangan. Pada kegiatan eksplorasi, informasi data yang ada bisa dibilang sangat sedikit atau terbatas menyebabkan keakuratan dari data yang didapatkan umumnya tidak pasti. Pendekatan secara probabilistik dapat membantu mengurangi faktor ketidakpastian. Simulasi Monte Carlo menggunakan metode dimana perhitungannya dilakukan berdasarkan ketersediaan data lapangan yang masih belum lengkap pada variabel input dan dinyatakan dengan distribusi probabilitas, agar mendapatkan hasil yang tepat dalam bentuk distribusi probabilitas. Perhitungan cadangan hidrokarbon pada lapangan “AT” menggunakan dua distribusi probabilitas yaitu distribusi konstan dan distribusi segitiga. Dengan menggunakan metode Monte Carlo, perkiraan .cadangan minyak di lapangan “AT” menghasilkan rata-rata sebesar 55,95 MMSTB dan gas 27976 MMSCF. Besarnya Most Probable pada minyak didapatkan dengan nilai 42,75 MMSTB dan Gas 21394 MMSCF, Cadangan minimum minyak yaitu 7,131 MMSTB dan gas 3565,67 MMSCF, nilai cadangan maximum minyak yaitu 135,50 MMSTB dan gas 67747,81 MMSCF.
Penggunaan Simulasi Model Machine Learning untuk Memprediksi Laju Alir pada Produksi Sumur Minyak High Water Cut dan Critical Flow Soliadi, Indriana; Karim, Abdul Gafar; Mirza, Mirza; Laby, Dharma Arung; Ramadhana, Zulmi; Finansa, Dody; Darmiyati, Iin
Indonesian Research Journal on Education Vol. 3 No. 3 (2023): irje 2023
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v3i3.2593

Abstract

Sumur 1 lapangan Osprey merupakan sumur minyak dengan kondisi water cut yang mencapai lebih dari 60% yang menyebabkan pengukuran fluida menggunakan flow meter tidak akurat, sehingga untuk mengukur laju alir fluida dikembangkan machine learning model untuk memprediksi laju alir fluida pada sumur ini dengan menggunkana data set sebanyak 285 set untuk model development dan 280 set untuk model validasi. GOR berkisar antara 300 hingga 900 scf/stb, dan WC hingga 68%. Parameter yang digunakan adalah gas oil ratio (GOR), water cut (WC), flowing wellhead pressure (PU), choke size, downstream pressure (PD), dan oil flow rate (Qoil). Data diklasifikasikan menjadi critical flow dimana kumpulan data dengan kondisi aliran dengan rasio downstream pressure dan upstream pressure kurang dari 0.5. Dari hasi pengembangan dan validasi, model random forest regressor adalah model machine larning yang paling akurat dalam memprediksi laju alir pada kondisi high water cut dan critical flow reservoir dengan nilai MSE = 3.1, MAE = 1.26, RMSE = 1.76 dan R2 = 0.99 dan comparison model random forest regressor dengan empirical correlation Gillbert membuktikan bahwa model machine learning dapat lebih baik memprediksi laju alir jika dibandingkan dengan metrics empirical correlation Gillbert dengan nilai MSE = 59.31, MAE = 6.18, RMSE = 7.70 dan R2 = 0.83.
Analisis Efisiensi Penanggulangan Lost Circulation Dengan Metode Konvensional dan Under Balanced Drilling Pada Formasi Kujung Blok Z Cia, Rifaldy Prasetya; Wiyono, Joko; Suprayitno, Abdi; Battu, Desianto Payung; Karim, Abdul Gafar; Wicaksono, Dwiki Ganang; Restu, Pratama Bagus
Citizen : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 3 No. 4 (2023): CITIZEN: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : DAS Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53866/jimi.v3i4.164

Abstract

This study will analyze the efficiency of conventional methods and Unbalanced Drilling (UBD) in addressing lost circulation in Kujung Block Z formation. Lost circulation is one of the major challenges in drilling operations that can lead to operational risks and increased costs. This study compares the effectiveness of the two methods based on operational parameters such as rate of penetration (ROP), drill bit load (WOB) and formation pressure stability. The results of this study show that the UBD method is more effective in suppressing lost circulation compared to conventional methods, especially under extremely low formation pressure conditions.