Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Siliwangi: Seri Pendidikan

MODEL INSTRUMEN TES, PENGUKURAN DAN EVALUASI ATLET PENCAK SILAT BERBASIS KOMPUTER Iis Marwan; Agus Arief Rahmat; Aang Rohyana
Jurnal Siliwangi: Seri Pendidikan Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Siliwangi Seri Pendidikan
Publisher : LP2M-PMP Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jspendidikan.v4i1.468

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang model instrument tes, pengukuran, dam evaluasi atlet pencak silat dengan menggunakan peralatan digital (computer). Atlet pencak silat, maupun guru penjas dan pelatih dapat melihat secara langsung skor yang diperoleh setelah dilakukan tes dan pengukuran, penelitian dibuat sebagai upaya mencari solusi strategis untuk mengendalikan permasalahan yang terjadi di masyarakat (padepokan) pencak silat, permasalahan kualitas atlet pencak silat sangat kompleks di Indonesia,  ditambah dengan sangat sulit sekali menemukan model instrumen yang baku, sehingga hasil latihan tidak dapat secara langsung diukur dan dievaluasi oleh sebab itu di korelasikan hasil kualifikasi tanding IPSI dengan hasil uji instrumen yang dibuat. Metode penelitian menggunakan penelitian pengembangan yang dikembangkan oleh Borg dan Gall (1983) dan Gay (1990). Penelitian dibuat sebagai upaya mencari solusi strategis untuk mengendalikan permasalahan yang terjadi di masyarakat (padepokan) pencak silat, permasalahan kualitas atlet pencak silat sangat kompleks di Indonesia,  ditambah dengan sangat sulit sekali menemukan model instrumen yang baku, sehingga hasil latihan tidak dapat secara langsung diukur dan dievaluasi. Karakteristik responden yang dijadikan perhatian peneliti adalah atlet pencak silat yang akan melaksanakan seleksi menjadi TIM Babak Kualifikasi PORDA XII Jawa Barat di bawah binaan Pengurus Cabang IPSI Kota Tasikmalaya, untuk responden digunakan sebanyak 21 pesilat dari berbagai kelas dan kategori. Dalam teknik pengambilan sampel peneliti mengerucutkan pengambilan sampel untuk dijadikan teste dengan menggunakan teknik purvosif sampling dimana peneliti memilih responden berdasarkan pertimbangan tertentu dengan tujuan untuk memperoleh satuan sampling yang memiliki karakteristik atau kriteria yang dikehendaki dalam pengambilan sampel yaitu responden atau atlet yang mendapatkan ranking 3 besar putra
PENGEMBANGAN MODEL ALAT PENINGKATAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN OTOT TUNGKAI PADA SISWA SEKOLAH DASAR Iis Marwan; Deni Setiawan; Ida Wahidah
Jurnal Siliwangi: Seri Pendidikan Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Siliwangi Seri Pendidikan
Publisher : LP2M-PMP Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jspendidikan.v1i1.16

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat dan mengembangkan alat/peralatan olahraga yang dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan otot lengan dan otot tungkai siswa sekolah dasar kelas atas (kelas IV, V dan VI). Penelitian menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and development atau disingkat RD), dari (Borg and Gall;  (1989). Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan sebuah produk yang akan digunakan dalam pendidikan melalui proses yang ilmiah yang diakhiri dengan tahapan validasi. Tempat pelaksanaan penelitian di Sekolah Dasar Al-Falah Kota Tasikmalaya. Jumlah sampel uji coba sebanyak 30 siswa. Setelah terbentuknya produk selanjutnya diuji cobakan dan diukur menggunakan tes baku. Alat ukur terdiri atas hand grift dynamometer, pull and push dynamometer, pull up tes, vertical jump tes, dan leg dynamometer. Hasil penelitian ini dibuatnya 10 (sepuluh) macam model untuk meningkatkan kekuatan otot untuk siswa sekolah dasar. Sebanyak 5 (lima) macam untuk kekuatan otot lengan dan 5 (lima) macam untuk meningkatkan kekuatan otot tungkai. Hasil uji coba menunjukan peningkatan yang signifikan penggunaan model alat yang dikembangkan, artinya alat yang dibuat dan dikembangkan memiliki dampak yang positif terhadap peningkatan kekuatan otot lengan maupun otot tungkai. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dapat menggunakan model alat ini dalam proses pembelajaranya untuk meningkatkan kekuatan otot lengan, dan otot tungkai bagi siswa sekolah dasar kelas IV, V dan VI.