Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN MEDIA VISUAL TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA Ni Ketut Erna Muliastrini
Maha Widya Bhuwana: Jurnal Pendidikan, Agama dan Budaya Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/bhuwana.v4i1.1478

Abstract

This study aims to determine the magnitude of the influence of the contextual learning model assisted by visual media to increase achievement motivation and science learning outcomes in students. This research is a quasi-experimental research with the design of The Posttest-Only Control-Group Design. The study population was all fourth grade elementary school students in Cluster II Abang District, Karangasem Regency in the 2019/2020 school year. Based on the characteristics of the population and individual randomization cannot be done, the sampling in this study was the group random sampling technique. Student achievement motivation data were collected using a questionnaire and science learning outcomes using multiple choice tests. Data were analyzed using MANOVA (Multivariate Analysis of Variance) assisted by SPSS 17.00 for windows. The results showed that: First, there is a significant difference in achievement motivation between students who learn with contextual learning assisted by visual media and students who learn using conventional learning models in class IV SD students in Cluster II Abang District. Second, there are significant differences in science learning outcomes between students who learn with contextual learning assisted by visual media and students who learn with conventional learning models in grade IV SD students in Cluster II Abang District. Third, simultaneously there is a significant difference in achievement motivation and science learning outcomes between students who learn with contextual learning assisted by visual media and students who learn using conventional learning models in grade IV SD students in Cluster II Abang District.
Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Terbimbing Berbasis Lingkungan terhadap Kemampuan Literasi Sains dan Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas V SD Ni Ketut Erna Muliastrini
LAMPUHYANG Vol 10 No 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu STKIP Agama Hindu Amlapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47730/jurnallampuhyang.v10i1.173

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan literasi sains dan prestasi belajar IPA antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran inquiri terbimbing dengan siswa yang mengikuti model Pembelajaran Konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Gugus I Kecamatan Bebandem. Sampel diambil dengan teknik random sampling. Data kemampuan literasi sains dan prestasi belajar IPA diukur dengan menggunakan tes. Data yang terkumpul dianalisis dengan Manova. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan: 1) Terdapat perbedaan keterampilan berpikir kreatif dan prestasi belajar IPA antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran inquiri terbimbing berbasis lingkungan dengan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional; 2) Terdapat perbedaan keterampilan berpikir kreatif antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran inquiri terbimbing berbasis lingkungan dengan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional; 3) Terdapat perbedaan prestasi belajar IPA antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran inquiri terbimbing berbasis lingkungan dengan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional.
Pembelajaran Era Disrupsi Menuju Era Society 5.0 (Telaah Perspektif Pendidikan Dasar) Ni Nyoman Lisna Handayani; Ni Ketut Erna Muliastrini; Putu Bayu Ariska Putra Gotama; Ni Made Karnitawati
LAMPUHYANG Vol 12 No 1 (2021)
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu STKIP Agama Hindu Amlapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Era revolusi industri 4.0 dikenal juga dengan istilah era disruptif. Kehadiran eraini menimbulkan manfaat dan juga dampak terhadap tergerusnya nilai-nilai kemanusiaan.Untuk mengurangi dampak negatif dan sekaligus mengotimalkan manfaatnya, parailmuwan di dunia yang dipelopori oleh ilmuwan Jepang, menawarkan konsep masyarakat5.0. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis esensi pembelajaran di era disruptif menujumasyarakat 5.0 dalam perspektif pendidikan dasar. Pendekatan dilakukan melalui telaahterhadap sejumah bahan pustaka, dokumen kebijakan pendidikan nasional, publikasi hasilpenelitian dan pendapat para tokoh dunia, yang mengkaji konsep perkembangan revolusiindustri tahap awal sampai dengan revolusi industry 4.0, sampai munculnya gagasanmembangun masyarakat 5.0. Hasil studi menunjukkan, perlunya meningkatkan peranteknologi dalam revolusi industry 4.0 untuk membangun tatanan kehidupan manusia yanglebih sejahtera dan beradab, sebagaimana ditunjukkan dalam model masyarakat 5.0. Secarakhusus untuk masyarakat Indonesia, perlu menyesuaikan pola pembelajaran yang relevan,agar siap memasuki era revolusi industry 4.0 dan masyarakat 5.0. Dalam perspektifpendidikan dasar, kebijakan reformasi pendidikan dalam delapan standard nasionalpendidikan perlu mendapat penguatan dalam implementasinya. Perlu dibangun paradigmabaru manajemen pendidikan yang berbasis teknologi informasi dan kecerdasan buatan,untuk mendukung terselenggaranya system pembelajaran di era revolusi industry 4.0.
Eliminasi Radikalisme Berbasis Adat (Pengembangan Model Alternatif Deteksi Dini Anarkisme Berlegitimasi Agama di Provinsi Bali) Ni Nyoman Lisna Handayani; Ni Ketut Erna Muliastrini
LAMPUHYANG Vol 12 No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu STKIP Agama Hindu Amlapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47730/jurnallampuhyang.v12i2.257

Abstract

Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah: dihasilkannya model pencegahan perilaku radikal dan tindakan terorisme di wilayah Bali, dengan basis keunggulan nilai nilai budaya dan lembaga lokal di masing-masing desa adat yang ada di Provinsi Bali. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian pengembangan tipe “front-ended prototyfe studies” dengan mengedepankan kritik sosial-budaya dan rekonstruksi generalisasi radikalisme. Data dalam penelitian ini akan dikumpulkan dengan: pedoman observasi, pedoman wawancara, kuesioner, pedoman studi dokumen, fokus groups discussion, dan interrater validity. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut. Pertama, modalitas sosial dan budaya yang dimiliki oleh desa adat tersebut terdiri atas: lembaga-lembaga sosial keagamaan, seperti sekehe santi, teruna teruni, pecalang, hulu apad, tegak desa, sekehe jegog, sekehe gong, sekehe jojor dan baris, sekehe ebat, sekehe gaguruitan, sekehe angklung, dan organisas-organisasi sosial lainnya. Kedua, secara sosiologis, potensi kekuatan yang dimiliki oleh setiap desa adat yang menjadi lokasi penelitian ini, terpolarisasi ke dalam 5 kelompok aspek, yaitu: aspek keagamaan, aspek sosial, aspek budaya, aspek ekonomi, dan aspek politik. Ketiga, responden sebagian besar berpendirian dan menjustifikasi agama bisa menjadi modal kultural dalam coraknya agama menjadi basis budaya dan tradisi. Keempat, desa adat biasanya mengembangkan model penyelesaian konflik yang terjadi umumnya dapat diselesaikan secara damai oleh lembaga penyelesaian konflik, baik di tingkat keluarga maupun di tingkat masyarakat.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa Kelas X Ni Ketut Erna Muliastrini .; Prof. Dr.I Wayan Suastra,M.Pd .; Dewi Oktofa Rachmawati,S.Si,M.Si .
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol. 3 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v3i1.7025

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran Fisika berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan buku siswa kelas X SMK dengan model pembelajaran Group Investigation yang valid, praktis dan efektif meningkatkan literasi sains siswa. Semua data dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh: (1) validitas perangkat dikategorikan valid dengan nilai validitas buku siswa 3,17 dan RPP 3,52, (2) kepraktisan perangkat dikategorikan sangat praktis, dengan nilai keterlaksanaan perangkat pembelajaran sebesar 3,43, rata-rata respon guru 3,71 dan respon siswa 3,54 , (3) perangkat pembelajaran berada pada kategori efektif, dengan rata-rata nilai tes literasi sains 79,54 dan ketuntasan 88,24%. Kata Kunci : Group Investigation, Literasi Sains, Perangkat Pembelajaran Fisika This development research aimed at producing a physics learning device in the form of lesson plan (RPP) and class X student book of SMK with valid, practical, and effective Group Investigation learning model to improve the students’ scientific literacy. All data were analyzed descriptively. Based on the study result, it is obtained that: (1) the validity of the device is considered valid with the validity values are 3.17 for student book and 3.52 for RPP, (2) the practicality of the device is categorized very practical, with the value of fulfilled learning device is 3.43, the average response of teachers is 3.71, and the student response is 3.54, (3) the effective learning is in the effective category, with the average value of scientific literacy test 79.54 and the completeness 88.24%.keyword : group investigation, scientific literacy, physics learning tool
Penguatan Literasi Baru (Literasi Data, Teknologi, Dan SDM/Humanisme) Pada Guru - Guru Sekolah Dasar Dalam Menjawab Tantangan Era Revolusi Industri 4.0 Ni Ketut Erna Muliastrini
Ganaya : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 2 No 2-1 (2019)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam menjawab era Revolusi Industri 4.0, lembaga pendidikan dasar (sekolah dasar) tidak cukup menerapkan literasi lama (membaca, menulis, berhitung), tetapi harus menerapkan literasi baru (literasi data, literasi teknologi dan literasi sumber daya manusia atau humanisme). Artikel ini membahas tantangan dan peluang pendidikan dasar (SD) di era Revolusi Industri 4.0. Penguatan literasi baru pada guru pendidikan dasar (SD) sebagai kunci perubahan, revitalisasi kurikulum berbasis literasi dan penguatan peran guru yang memiliki kompetensi digital. Guru berperan membangun generasi berkompetensi, berkarakter, memiliki kemampuan literasi baru, dan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Pendidikan dasar (SD) sebagai dasar penentu kecerdasan intelektual, spiritual, dan emosional pada anak, harus memperkuat keterampilan literasi abad 21. Mulai aspek kreatif, pemikiran kritis, komunikatif, dan kolaboratif. Pendidikan dasar (SD) urgen memperkuat literasi baru dan revitalisasi kurikulum berbasis digital. Revitalisasi kurikulum mengacu pada lima nilai dasar dari peserta didik yang baik, yaitu ketahanan, kemampuan beradaptasi, integritas, kompetensi, dan peningkatan berkelanjutan. Pendidik pendidikan dasar harus menjadi guru digital, paham komputer, dan bebas dari penyakit akademis. Tujuannya mewujudkan generasi berkompetensi tingkat tinggi, karakter dan literasi untuk menjawab tantangan era Revolusi Industri 4.0.
Pelatihan Validasi Tes Kognitif Berbantuan Aplikasi SPSS 17.0 dan Aplikasi Anates Pada Guru SMAN 1 Singaraja Nyoman Dantes; Ni Nyoman Lisna Handayani; Ni Ketut Erna Muliastrini
Patria : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2: September 2021
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/patria.v3i2.3243

Abstract

Program ini merupakan program yang bersifat terminal dalam rangka peningkatan wawasan dan keterampilan guru-guru SMAN 1 Singaraja dalam melakukan validasi tes kognitif berbantuan aplikasi SPSS 17.0 dan aplikasi Anates. Di dalam pelaksanaannya, program ini akan mengacu pada pola sinergis antara tenaga pakar dan praktisi dari Undiksha dengan kalangan birokrasi dan administrasi pemerintah Kabupaten Buleleng, khususnya Kasubdin Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten setempat. Di sisi lain, program ini juga diarahkan pada terciptanya iklim kerjasama yag kolaboratif dan demokratis dalam dimensi mutualis antara dunia perguruan tinggi dengan masyarakat secara luas di bawah koordinasi pemerintah Kabupaten setempat, khususnya dalam rangka peningkatan kinerja dan profesionalisme guru-guru SMAN I Singaraja secara cepat namun berkualitas bagi kepentingan pembangunan pendidikan di Kabupaten Buleleng. Berdasarkan rasional tersebut, maka program ini merupakan sebuah langkah inovatif dalam kaitannya dengan dharma ketiga perguruan tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat.
Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri dengan Teknik Scaffolding Terhadap Kemampuan Literasi Sains dan Prestasi Belajar IPA Ni Ketut Erna Muliastrini; Dantes Nyoman; Dantes Gede Rasben
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Vol 3 No 3 (2019): Agustus 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jisd.v3i3.14116

Abstract

Berdasarkan hasil observasi, kemampuan literasi sains dan prestasi belajar IPA siswa masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model inkuiri dengan teknik scaffolding terhadap kemampuan literasi sains dan prestasi belajar IPA. Rancangan penelitian ini menggunakan pola dasar Single Facorial Independent Group Design dengan jenis eksperimen semu. Sampel penelitian berjumlah 58 siswa. Data yang dikumpulkan adalah kemampuan literasi sains dan prestasi belajar IPA. Data dianalisis dengan menggunakan MANOVA berbantuan SPSS 17.00 for windows. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, kemampuan literasi sains siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model inkuiri teknik scaffolding secara signifikan lebih baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model konvensional (F = 19,982; p < 0,05). Kedua, prestasi belajar IPA siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model inkuiri teknik scaffolding secara signifikan lebih baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model konvensional (F = 13,268; p < 0,05). Ketiga, secara simultan kemampuan literasi sains dan prestasi belajar IPA antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model inkuiri teknik scaffolding secara signifikan lebih baik daripada siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional.
Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri dengan Teknik Scaffolding terhadap Kemampuan Literasi Sains dan Prestasi Belajar IPA ni ketut erna muliastrini
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Vol 2 No 3 (2018): Agustus 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jisd.v2i3.16137

Abstract

This study aimed at investigating the effect of inquiry learning model with scaffolding techniques toward ability of science literacy and natural science learning achievement. The design used in this study was using basic pattern Single Factorial Independent Group Design with quasi-experiment type. The sample used was 58 students. The data collected were ability of science literacy and naural science learning achievement. The data were analyzed by using MANOVA used SPSS 17.00 for windows. Research results showed that: First, the ability of science literacy students who were taught by using inquiry learning model with scaffolding techniques was significantly better than students who were taught by using conventional model (F = 19,982; p < 0.05). Second, the natural science achievement of students who were taught by using inquiry learning model with scaffolding techniques was significantly better than students who were taught by using conventional model (F = 13,268; p < 0.05). Third, simultaneously, the ability of science literacy and natural science learning achievement between students who were taught by using inquiry model with scaffolding techniques was significantly better than students who were taught by using conventional model.
Pengaruh Model Inquiri Terhadap Literasi Sains Dan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas V Sdn 4 Sangsit Ni Ketut Erna Muliastrini; Ni Nyoman Lisna Handayani
LAMPUHYANG Vol 13 No 2 (2022)
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu STKIP Agama Hindu Amlapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47730/jurnallampuhyang.v13i2.306

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh implementasi model inquiri terhadap literasi sains dan hasil belajar IPA siswa kelas V SDN 4 Sangsit. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan The Posttest-Only Control-Group Desain. Populasi penelitian adalah semua siswa V SD 4 Sangsit yang terdiri dari 40 siswa. Sebanyak 40 siswa dipilih sebagai sampel yang ditentukan dengan teknik random sampling. Data literasi Sains dikumpulkan dengan kuesioner dan hasil belajar IPA menggunakan tes pilihan ganda. Data dianalisis dengan menggunakan MANOVA (Multivariat Analysis of Variance) berbantuan SPSS 17.00 for windows. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, literasi sains antara siswa yang mengikuti model inquiri secara signifikan lebih baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Kedua, prestasi belajar IPA antara siswa yang mengikuti pembelajaran model inquiri secara signifikan lebih baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Ketiga, secara simultan literasi sains dan hasil belajar antara siswa yang mengikuti model inquiri secara signifikan lebih baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional.