Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Holistik Jurnal Kesehatan

Kejadian Rheumatoid Arthritis pada lansia di Poliklinik Bandar Lampung Athaya Hafizhah; Umi Romayati Keswara; Dhiny Easter Yanti
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 14, No 3 (2020)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v14i3.2106

Abstract

Rheumatic disease in the elderly: Rheumatoid arthritis cases and non–rheumatoid arthritis controlsBackground: Rheumatoid arthritis (RA) is an autoimmune disease that affects most people and the exact cause is unknown. Based on data from Bandar Lampung, RA ranks fourth in the profile of the top 10 diseases that have emerged since 2012. Although the cause is unknown, RA complications are very dangerous, ranging from joint deformities & disabilities, internal organ damage, to death.Purpose: To determine the factors associated with the incidence of rheumatoid arthritis in the elderlyMethod: Quantitative research with a case control design. The study population was all elderly patients at Pertamina Bintang Amin Hospital. The samples used were 47 cases and 47 controls. Multivariate analysis using multiple logistic regression tests.Results: It shows that there is no relationship between economic status (p-value 0.062) and the incidence of RA at Pertamina Bintang Amin Hospital. There was a significant relationship between smoking (p-value 0.042; OR 2.86), diet (p-value 0.013; OR 3.61), occupational (p-value 0.000; OR 6.80), and obesity (p-value. 0.017; OR 3.25) with RA.Conclusion: The most dominant factor associated with the incidence of RA in the elderly is work (OR 7,8). Workers at high risk are advised to use personal protective equipment while working and provide time for fun outdoor physical activity so as to reduce stress and help the absorption of vitamin D in the body more optimally.Keywords: Elderly; Rheumatoid arthritis; Obesity; Smoking; Economic status; OccupationalPendahuluan: Rheumatoid arthritis (RA) merupakan penyakit autoimun yang paling sering terjadi di masyarakat dan belum diketahui secara pasti penyebabnya. Berdasarkan Data Kota Bandar Lampung, RA berada diurutan keempat dalam profil 10 penyakit terbesar yang muncul sejak tahun 2012. Meski penyebabnya belum diketahui, komplikasi RA sangat berbahaya, mulai dari deformitas sendi & disabilitas, kerusakan organ-organ dalam, hingga kematian.Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian rheumatoid arthritis pada lansia di poliklinik rawat jalan Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin (RSPBA) Tahun 2019.Metode : Penelitian kuantitatif dengan rancangan kasus control (case control). Populasi penelitian adalah seluruh pasien lansia di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin. Sampel yang digunakan sebanyak 47 kasus dan 47 kontrol. Analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik ganda.Hasil : Tidak ada hubungan antara status ekonomi (nilai p 0,062) dengan kejadian RA di RSPBA. Ada hubungan yang signifikan antara merokok (nilai p 0,042; OR 2,86), diet (nilai p 0,013; OR 3,61), pekerjaan (nilai p 0,000; OR 6,80), dan obesitas (nilai p 0,017; OR 3,25) dengan kejadian RA.Simpulan: Faktor yang paling dominan berhubungan dengan kejadian RA pada lansia di poliklinik rawat jalan RSPBA Tahun 2019 adalah pekerjaan (OR 7,8). Disarankan pekerja berisiko untuk menggunakan alat pelindung diri saat bekerja, dan menyediakan waktu melakukan aktifitas fisik di luar ruangan yang menyenangkan sehingga dapat mengurangi stress dan membantu penyerapan vit. D lebih maksimal.
Stunting dan faktor determinannya pada balita usia 6–59 bulan di Kabupaten Lampung Tengah Veronica Ela Rimawati; Dhiny Easter Yanti; Nurul Aryastuti
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 15, No 3 (2021)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v15i3.5613

Abstract

Stunting and its determinant factors among children aged 6–59 months in Central Lampung RegencyBackground: Stunting is a chronic malnutrition problem caused by insufficient nutritional intake for a long time because of poor nutritional needs. In (2018) data at the level of Lampang Province was above the national average, of 42.64% of most cases of stunting in Central Lampung Regency with a prevalence of 52.8%, then West Lampung with a prevalence of 37.3%, and Pesawaran 35.1.%.Purpose: To know the relationship stunting and its determinant factors among children aged 6–59 months in Central Lampung RegencyMethod: Quantitative research with a case-control approach. The population in this study were all toddlers aged 6-59 months, a sample of 144. Data collection used a questionnaire, univariate data analysis (frequency distribution), bivariate (chi-square), and multivariate (logistic regression).Results: There was no relationship between weight (p-value 1,000 OR 1.057), consumption of iodized salt (p-value 0.404 OR 1.398), education (p-value 0.732 OR 1.193), history of infectious disease (p-value 0.243 OR 639). There is a relationship between exclusive breastfeeding (p-value 0.025 OR 2.326), nutritional status of pregnant women (p-value 0.000 OR 16.771), taking vitamin A capsules (p-value 0.033 OR 2.311), various foods (p-value 0.000 OR 4.333), and economic status (p-value 0.000 OR 10.771) with the incidence of stunting. Conclusion: Nutritional status during pregnancy is the dominant factor with the highest OR value of 16,207.Conclusion: Nutritional status during pregnancy is the dominant factor with the highest OR value of 16,207. Keywords: Toddler; Nutrition; StuntingPendahuluan: Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) diyakini menjadi kunci untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Stunting telah menjadi salah satu masalah gizi yang dialami penduduk Indonesia. Banyak cara untuk mengurangi prevalensinya, salah satunya adalah dengan mengonsumsi singkong.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan Stunting dan faktor determinannya pada balita usia 6–59 bulan di Kabupaten Lampung TengahMetode: Pendekatan case control, populasi dalam penelitian adalah seluruh balita usia 6-59 bulan, sampel berjumlah 144. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, analisis data secara univariat (distibusi frekuensi), bivariat (chi square), dan multivariat (regresi logistik).Hasil: Tidak ada hubungan menimbang berat badan (p-value 1,000 OR 1,057), mengonsumsi garam beryodium (p-value 0,404 OR 1,398), pendidikan (p-value 0,732 OR 1,193), riwayat penyakit infeksi (p-value 0,243 OR 639). Ada hubungan ASI eksklusif .(p-value 0,025 OR 2,326), status gizi ibu hamil .(p-value 0,000 OR 16,771), mengonsumsi kapsul vitamin A (p-value 0,033 OR 2,311), makanan beraneka ragam (p-value 0,000 OR 4,333), dan status ekonomi (p-value 0,000 OR 10,771) dengan kejadian stunting.Simpulan: Status gizi saat ibu hamil merupakan faktor dominan nilai OR tertinggi yaitu sebesar 16,207.
Peningkatan pengetahuan dengan menggunakan media video dan booklet pada klien yang menjalani kemoterapi Fitri Yanti; Dina Dwi Nuryani; Dhiny Easter Yanti
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 16, No 3 (2022)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v16i3.7279

Abstract

Background: The role of health workers in helping prevent and overcoming problems of cancer patients by providing attention, motivation, support, and counseling providing direction, counseling, health education or education, and providing alternative problem solving as part of integrated nursing for cancer patients. The provision of knowledge and understanding of patients undergoing chemotherapy can be conveyed through visual media such as booklets or audiovisual media such as video animations.Purpose: To determine the effectiveness of video media and booklet media in increasing knowledge of chemotherapy clients.Method: Quantitative research with a quasi-experimental design with one group pre-test-posttest design. The population of this study was cancer chemotherapy clients with a total sample of 50 respondents, namely 25 samples of group I who were given education using video media and 25 other samples of group II who were educated using booklet media, taken by accidental sampling technique. Data analysis used univariate analysis to obtain the mean, median and standard deviation and bivariate analysis used paired t-test or Wilcoxon test as an alternative test.Results: Based on the results in both groups before and after education there were changes. That is an increase of 19.28 in group I and an increase of 18.2 in group II. The results before education in group I (44.28±11.480) and group II (42.44±11.439) while the results after education were seen in group I (63.56±11.218) and group II (60.64±11.083), there was an increase in knowledge before and after education. The results of bivariate data analysis using the Wilcoxon test obtained a significant value of knowledge level p-value 0.000 <0.05.Conclusion: There is an influence before and after education on participants' knowledge. So it can be concluded that there is an influence before and after education. Suggestion: Hospitals need to improve the competence of health workers and establish service SOPs by providing a special time for the needs of cancer chemotherapy clients and consider using videos and booklets as a means of education for cancer chemotherapy clients. Keywords: Education program; audio-visual; Booklets; Knowledge; Patient; ChemotherapyPendahuluan: Peran tenaga kesehatan dalam membantu mencegah dan mengatasi masalah pasien kanker dengan memberikan perhatian, motivasi, dukungan dan konseling dengan cara memberikan pengarahan, penyuluhan, pendidikan kesehatan atau edukasi serta memberikan alternatif pemecahan masalah sebagai bagian dari keperawatan terpadu pasien kanker. Pemberian pengetahuan dan pemahaman pasien yang menjalani kemoterapi dapat disampaikan melalui visual media seperti booklet atau media audiovisual seperti animasi video.Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas media video dan media booklet dalam meningkatkan pengetahuan pada klien kemoterapi.Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen eksperimen dengan one group pre test-posttest design. Populasi penelitian ini adalah klien kemoterapi kanker dengan jumlah sampel sebanyak 50 responden yaitu 25 sampel kelompok I yang diberikan edukasi menggunakan media video dan 25 sampel lainya kelompok II yang dilakukan edukasi menggunakan media booklet, diambil dengan teknik accidental sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat untuk memperoleh mean, median dan standar deviasi dan analisis bivariat menggunakan uji t berpasangan  atau  uji  Wilxocon  sebagai  uji alternatif.Hasil: Berdasarkan hasil pada kedua kelompok sebelum dan setelah dilakukan edukasi terdapat perubahan. Yaitu peningkatan sebanyak 19.28 pada kelompok I dan peningkatan 18.2 pada kelompok II. Hasil sebelum edukasi pada kelompok I (44.28±11.480) dan kelompok II (42.44±11.439) sedangkan hasil setelah dilakukan edukasi tampak pada kelompok I (63.56±11.218) dan kelompok II (60.64±11.083), terlihat peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan edukasi. Hasil analisa data bivariat menggunakan uji wilcoxon didapat nilai signifikan tingkat pengetahuan p-value 0,000 < 0,05Simpulan: Terdapat pengaruh sebelum dan sesudah edukasi terhadap pengetahuan partisipan. Jadi dapat ditarik kesimpulan terdapat pengaruh sebelum dan sesudah edukasi.Saran: Pihak Rumah Sakit perlu meningkatkan kompetensi petugas kesehatan dan menetapkan SOP layanan dengan menyediakan waktu khusus untuk kebutuhan klien kemoterapi kanker serta mempertimbangkan penggunaan video dan booklet  sebagai sarana edukasi bagi klien kemoterapi kanker.
Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Seputih Raman Lampung Tengah Yuniar Herdarini Utami; Khoidar Amirus; Dhiny Easter Yanti
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 16, No 6 (2022)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v16i6.6056

Abstract

Background: Mental health service facilities are still not optimally utilized, especially at Seputih Raman Public Health Center.Purpose: To determine the factors associated with the utilization of family members' treatment for mental disorders at the Seputih Raman Public Health Center, Central Lampung.Method: A quantitative with a cross-sectional design. The research population is householders who have members with mental disorders in Seputih Raman Public Health Center area many as 123 people. The data analysis technique used univariate, bivariate (chi-square), and multivariate (multiple logistic regression) analysis.Results: Treatment utilization was relatively good (64.2%), good knowledge (53.7%), positive attitude (52%), good accessibility (50.4%), felt there was support from health workers (56.9%) and felt there was family support (65.9%) . The results of the hypothesis test showed that there was a relationship between knowledge (p=0.007; OR=3.0), attitude (p=0.002; OR=3.6), accessibility (p=0.004; OR=3.3), support from health workers (p=0.001; OR=3.7 ), family support (p=0.001; OR=2.2) with the use of treatment for family members with mental disorders. The most dominant factor is attitude (p=0.002; OR=4.0).Conclusion: There is a relationship between knowledge, attitudes, accessibility, support from health workers, family support, and the use of treatment for family members with mental disorders. And the most dominant factor is attitude.Suggestion: This study suggests that education and information accessibility should be carried out with household targets to increase the utilization of mental disorder treatment.Keywords: Utilization; Treatment; Family members; Mental disorders.Pendahuluan: Fasilitas layanan kesehatan jiwa masih belum optimal dimanfaatkan oleh orang dengan gangguan jiwa khususnya di Puskesmas Seputih Raman.Tujuan: Untuk diketahui faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pengobatan anggota keluarga dengan gangguan jiwa.Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian KK yang memiliki anggota keluarga gangguan jiwa di Wilayah Puskesmas Seputih Raman yang berjumlah sebanyak 123 orang yang seluruhnya dijadikan sebagai sampel. Tehnik analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat (chi square) dan multivariat (regresi logistik berganda).Hasil: Pemanfaatan pengobatan relatif baik (64.2%), pengetahuan baik (53.7%), sikap positif  (52%), aksesibilitas baik (50.4%), merasa ada dukungan petugas kesehatan (56.9%) dan merasa ada dukungan keluarga (65.9%). Hasil uji hipotesis menunjukkan ada hubungan pengetahuan (p=0.007;OR=3.0), sikap (p=0.002;OR=3.6), aksesibilitas (p=0.004;OR=3.3), dukungan petugas kesehatan (p=0.001;OR=3.7), dukungan keluarga (p=0.001;OR=2.2) dengan pemanfaatan pengobatan anggota keluarga dengan gangguan jiwa. Faktor yang paling dominan adalah sikap (p=0.002;OR=4.0).Simpulan: Ada Hubungan antara pengetahuan, sikap, aksesibilitas, dukungan petugas kesehatan, dukungan keluarga dengan pemanfaatan pengobatan anggota keluarga dengan gangguan jiwa. Dan faktor paling dominan adalah sikap.Saran: Penelitian ini menyarankan agar dilakukan edukasi dan aksesibilitas informasi dengan sasaran rumah tangga untuk meningkatkan pemanfaatan pengobatan gangguan jiwa.
Faktor – faktor yang memengaruhi tingkat stress pada perawat saat pandemi Covid 19 Anggraheni Widyaningrum; Christin Angelina Febriani; Dhiny Easter Yanti
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 16, No 5 (2022)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v16i5.7293

Abstract

Background: Coronavirus can infect the respiratory system. SARS-CoV-2 virus or better known as Covid-19 has become a worldwide pandemic, this outbreak in addition to providing physical impact, also has a serious effect on a person's mental health, one of which is stress. One of  them  is a nurse, experiencing various kinds of pressure due to Covid-19. The nurses said they were often  anxious, fearful, stressed, panicked, confused, worried, sad, and emotional when receiving patients suspected of Covid.Purpose: To known factors that affect the level of stress in nurses during the Covid-19 pandemic at Pertamina Bintang Amin Hospital.Method: Quantitative research with cross sectional design.  The population was nurses and Sampling techniques took by  total sampling. Analysis of data univariate, bivariate and multivariate.Results: Finding are relationship between stress levels with age (p-  value  0.880); gender (p-value 0.017); marital status (p-value 0.003). There was no relationship with length of work (p - value  0.963); workload  and  stress level  (p-value 0.000); work demands (p-value 0.000). The  most dominant variable associated with workload (OR = 30,910 Koef. B = 3,431).Conclusion: Most variabel such as age, gender, marital status, length of work and work demands had relationship with stress levels, except workload.Keywords: Stress Level; Nurses; Covid-19; Hospital.Pendahuluan: Coronavirus bisa menginfeksi sistem pernapasan. Virus SARS-CoV-2 atau lebih dikenal dengan istilah Covid-19 telah menjadi pandemik di seluruh dunia, wabah ini selain memberikan dampak fisik, juga memiliki efek serius pada kesehatan mental seseorang salah satunya stress. Tenaga kesehatan salah satu diantaranya yaitu perawat, mengalami berbagai macam tekanan akibat Covid-19. Para perawat pelaksanaan mengatakan sering cemas, takut, stress, panik, bingung, khawatir, sedih, dan emosi saat menerima pasien yang dicurigai covid.Tujuan: Mengetahui faktor–faktor yang mempengaruhi tingkat stress pada perawat saat pandemic Covid-19 di RS Pertamina Bintang Amin.Metode: Penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasinya seluruh perawat pelaksanaan yang bekerja di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Kota Bandar Lampung Tahun 2021. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisis data secara univariat, bivariat dan multivariate.Hasil: Mayoritas variabel diketahui tidak terdapat hubungan dengan tingkat stress perawat seperti usia (p – value 0,880); jenis kelamin (p-value 0,017); status pernikahan (p-value 0,003); lama kerja (p – value 0,963). Diketahui terdapat hubungan signifikan tingkat stress dengan beban kerja (p-value 0,000) dan variabel tuntutan kerja (p-value 0,000). Diketahui variabel yang paling dominan yang berhubungan dengan tingkat stress adalah beban kerja (OR = 30.910 Koef. B = 3.431).Simpulan: Beberapa variabel tidak terdapat hubungan seperti usia, jenis kelamin, status pernikahan, lama kerja dan tuntutan kerja dengan tingkat stress, dengan nilai p-value > 0.05 dan terdapat hubungan yang signifikan pada variabel beban kerja.
Analisis faktor yang berhubungan dengan status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil Yusuf Firmansyah; Wayan Aryawati; Dhiny Easter Yanti; Dessy Hermawan; Karbito Karbito
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v17i1.9893

Abstract

Background: Nutritional status was one of the determinants of the health development, WHO predicts 40% of pregnant women worldwide suffer from anemia, the proportion of anemia in pregnant women in Indonesia is 48.9%, in Lampung Province is 37.1%, in West Coast District is 21 % and in Bengkunat Health Center by 18%. the proportion of anemia in pregnant women in Indonesia increased from 37.1% in 2013 to 48.9% in 2018.Purpose: To analyze factors related to the nutritional status of pregnant women based on measurements of Hb levels in the working area of Bengkunat Primary Health Care in Pesisir Barat District year 2022.Method: This type of research was quantitative with a cross-sectional design, a population of 515 pregnant women in the 1st and 2nd trimesters and a sample of 225 pregnant women using quota sampling technique, then analyzed by chi square and logistic regression.Results: The study found a varied and nutritionally balanced diet (p value=0.000 and OR=4.4), intake of foods rich in iron sources (p value=0.015 and OR=2.4), repeated pregnancies in a short time (p-value = 0.004 and OR = 3.1), education (p-value = 0.013), adherence to taking iron tablets (p-value = 0.000 and OR = 3.2) with the nutritional status of pregnant women. The variable most related to the nutritional status of pregnant women was adherence to taking iron tablets (OR 3.0), followed by a varied and nutritionally balanced diet (OR 2.7), repeated pregnancies in a short time (OR 2.2), and education with (OR 2.1) influence on the nutritional status of pregnant women.Conclusion: There is a relationship between the nutritional status of pregnant women based on the measurement of Hb levels. Pregnant women who do not adhere to taking iron tablets have a risk of experiencing anemia 3 times higher than pregnant women who adhere to taking iron tablets.Suggestion: to the UPTD head of the Bengkunat Health Center to create a nutritional literacy program for pregnant women, especially adherence to taking blood-boosting tablets, empowering husbands and families as supervisors for taking blood-boosting tablets and using reminders on personal cellphones to increase medication adherence, launching a fish-eating movement for pregnant women and competitions for counseling for cadres to deliver health nutrition messages on medication adherence in an effort to prevent anemia in pregnancy.Keywords: Nutritional Status; Anemia; Pregnant womenPendahuluan: Status gizi adalah salah satu faktor penentu keberhasilan pembangunan kesehatan,  WHO memprediksi 40% wanita hamil di seluruh dunia menderita Anemia, proporsi anemia di Indonesia sebesar 48,9%, di Propinsi Lampung 29,1%, di Kabupaten Pesisir Barat sebesar 21%  di UPTD Puskesmas Bengkunat sebesar 18%. Proporsi anemia pada ibu hamil di Indonesia meningkat dari 37,1% pada tahun 2013 menjadi 48,9% pada tahun 2018.Tujuan: Dianalisisnya faktor yang berhubungan dengan  status gizi ibu hamil berdasarkan pengukuran kadar Hb di wilayah kerja UPTD Puskesmas  Bengkunat  Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2022.Metode: Jenis penelitian kuantatif dengan rancangan potong lintang, populasi 515 ibu hamil pada trimester 1 dan 2 dan sampel 225 ibu hamil dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Sampel diambil dengan teknik kuota sampling, lalu dianalisis dengan analisis bivariate dengan chi square dan multivariate dengan regresi logistik.Hasil: Didapatkan pola makan beragam dan bergizi seimbang (p value=0,000 dan OR=4,4), asupan makanan kaya sumber zat besi (p value=0,015 dan OR=2,4), kehamilan yang berulang dalam waktu singkat (p value=0,004 dan OR=3,1), pendidikan (p value=0,013), kepatuhan minum tablet tambah darah (p value=0,000 dan OR=3,2) dengan status gizi ibu hamil.  Variabel yang paling berhubungan dengan status gizi ibu hamil adalah kepatuhan minum tablet tambah darah  (OR 3,0), disusul oleh pola makan beragam dan bergizi seimbang (OR 2,7),  Kehamilan yang berulang dalam waktu singkat (OR 2,2) dan pendidikan dengan (OR 2,1) berpengaruh pada status gizi ibu hamil. Simpulan: Terdapat hubungan status gizi ibu hamil berdasarkan pengukuran kadar Hb. Ibu hamil yang tidak patuh minum tablet tambah darah memiliki risiko mengalami anemia 3 kali lebih tinggi dibandingkan ibu hamil yang patuh minum obat tablet tambah darah.Saran: kepada kepala UPTD Puskesmas Bengkunat untuk membuat program literasi gizi ibu hamil khususnya kepatuhan minum tablet tambah darah, memberdayakan suami dan keluarga sebagai pengawas minum tablet tambah darah dan menggunakan alat bantu pengingat di ponsel pribadi untuk meningkatkan kepatuhan minum obat, mencanangkan gerakan makan ikan bagi ibu hamil dan lomba bagi penyuluhan bagi kader untuk menyampaikan pesan gizi kesehatan kepatuhan minum obat dalam upaya pencegahan anemia kehamilan. 
Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan Covid-19 pada pengunjung Rumah Sakit Fakhri Rizki; Dessy Hermawan; Dhiny Easter Yanti
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 17, No 6 (2023)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v17i6.8344

Abstract

Background: Covid-19 data at the hospital Pertamina Bintang Amin has 115 cases of covid-19 in 2020 and 695 cases of covid-19 in 2021. Changes in behavior that are aware of health protocols are seen as the main key in fighting the corona virus.Purpose: To Know factors associated with covid-19 prevention behavior in visitors to Pertamina Bintang Amin hospital 2022Method: This type of research is quantitative with a cross sectional approach. The research population was Pertamina Bintang Amin hospital visitors using purposive sampling technique. The research sample is 106 respondents. The research instrument is a questionnaire. Data analysis used for univariate analysis of frequency distribution, bivariate analysis using chi square test and multivariate analysis using multiple logistic regression.Results: This study obtained a univariate analysis of variables for adult age (65.1%), high school (74,5%), work (63,2%), high income 2.440,486 (63,2%), good knowledge (55 ,7%), good attitude (61,3%), infrastructure not good (52,8%), the role of health workers is not good (56.6%), covid-19 prevention measures are not good (51.9%) and analysis bivariate p-value variable age (0.424), education (0.014), occupation (0.843), income (0.086), knowledge (0.001), attitude (0.000), facilities and infrastructure (0.012), the role of health workers (0.001) and multivariate factor analysis the most dominant influence is the attitude variable exp value (B) 7.584.Conclusion: There is a relationship between education, knowledge, attitude, facilities and infrastructure, the role of health workers and multivariate factor analysis the most dominant influence is the attitude to covid-19 prevention behavior in visitors to Pertamina Bintang Amin hospital 2022.Suggestions: Health workers are expected to communicate continuously in the form of providing information on covid-19, visitors are expected to build an intelligent attitude in dealing with covid-19 and further researchers are expected to be able to research with strategic communication approach intervention methods on the goal of changing attitudes to prevent covid-19.Keywords: Behavior; Covid-19 Prevention; Hospital; VisitorsPendahuluan: Data covid-19 di RS. Pertamina Bintang Amin terdapat 115 kasus covid-19 pada tahun 2020 dan 695 kasus covid-19 pada tahun 2021. Perubahan perilaku sadar akan protokol kesehatan dipandang sebagai kunci utama dalam memerangi virus corona.Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pengunjung rumah sakit terhadap pencegahan covid-19.Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian pengunjung rumah sakit Pertamina Bintang Amin dengan teknik purposive sampling. Sampel penelitian 106 responden. Instrumen penelitian adalah kuesioner. Analisa data yang digunakan untuk analisa univariat distribusi frekuensi, analisa bivariat menggunakan uji chi square dan analisa multivariat menggunakan regressi logistic ganda.Hasil: Penelitian ini didapatkan analisa univariat variable umur dewasa (65,1%), pendidikan tinggi >SMA (74,5%), pekerjaan bekerja (72,6%), pendapatan tinggi ≥2.440.486 (63,2%), pengetahuan baik (55,7%), sikap baik (61,3%), sarana prasarana kurang baik (52,8%), peran tenaga kesehatan kurang baik (56,6%), tindakan pencegahan covid-19 kurang baik (51,9%) dan analisa bivariat pvalue variabel umur (0,424), pendidikan (0,014), pekerjaan (0,843), pendapatan (0,086), pengetahuan (0,001), sikap (0,000), sarana dan prasarana (0,012), peran tenaga kesehatan (0,001) dan analisa multivariat faktor yang paling dominan mempengaruhi adalah variabel sikap nilai exp (B) 7,584.Simpulan: Ada hubungan antara pendidikan, pengetahuan, sikap, sarana prasarana, peran tenaga kesehatan dan faktor yang paling dominan adalah sikap terhadap prilaku pencegan covid-19 di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin.Saran: Diharapkan tenaga kesehatan berkomunikasi yang berkelanjutan berupa pemberian informasi covid-19, bagi pengunjung diharapkan membangun sikap cerdas menghadapi covid-19 dan peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti dengan metode intervensi pendekatan komunikasi strategis pada tujuan perubahan sikap pencegahan covid-19.
Co-Authors Aan Oktavia yuman Achmad Farich Agung Aji Perdana Akhmad Kheru Dermawan Alek Iskandar Amalia Amraini Andoko Andoko Anggraheni Widyaningrum Aprilia Aprilia Arnan Jaya Arnelia Indah Pratama Aryastuti, Nurul Aryawati, Wayan Astri Pinilih Athaya Hafizhah Audrey Adelita Aulyya Rahmah Chanita Sari Manulang Christin Angelina Christin Angelina F Christin Angelina F Christin Angelina F Christin Angelina Febriani Desna Sari Putri Dina Dwi Nuryani Dina Dwi Nuryani Dina Dwi Nuryani Dinda Rachma S Dwi Astuti Widia Ningrum Echa Rafika Erika Dwi Permana erika maulina yanti Eva Mayasari Fadel Achmad Haikal Fadel Achmad Haikal Fadhilah Amanda Sari Fakhri Rizki Febrianti Fitri Eka Sari Fitri Ekasari Fitri Yanti Ghina Gabrilla Yusuf Ghina Gabrilla Yusuf Ghina Gabrilla Yusuf Hafiratul Fitri Usfa Hana Rizka Aulia Hany Musliha Hermawan, Dessy Herry Djoko Subandriyo Ida Maya Meika S Ida Sulistiani Ika Artini Indah Mulia Herwisdiane Indah Mulia Herwisdiane Iqmy, Ledy Octaviani Karbito Karbito Keswara, Umi Romayati Khoidar Amirus Lolita Sary mislianti - Mislianti Mislianti Muhammad Fazar Sidiq Alhayat Muhammad Fazar Sidiq Alhayat Muhammad Shendy Febrian Sahapati Natasya Beggy Candesa Neti Nurmala Sari Nina Okta Rina Nova Muhani Nova Muhani Novita Sari Nuke Indrawati Nur’afni Balqis Julia Nurhalina Sari Nurhayati Nurhayati Nurkhasanah Nurkhasanah Randy Yusuf Pratama Renitasari Renitasari Renna Oktavia Rudi Resna Mahdewi Puteri Rina Suryani Rr. Salwa Zasya Samino Samino Samino Samino Setiawati Setiawati Siti Mariam Sugihati Sugihati Vera Yulyani Veronica Ela Rimawati Wayan Aryawati Wayan Aryawati Wayan Aryawati Wiwik Erni Puspita Sari Yolandha Adinda Pratiwi Yulyani, Vera Yuniar Herdarini Utami Yusuf Firmansyah Zahra Shafa A Zahra Shafa Anisa Zelda Nora Afriza Zulius Alfandi