Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

KESESUAIAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN PAJALE DI KECAMATAN WASILE KABUPATEN HALMAHERA TIMUR Teapon, Amiruddin; Hadun, Ramli; Sudjud, Suratman; Rasyid, Rusman
Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jppg.v6i2.19746

Abstract

Seringkali aktivitas penggunaan lahan tidak dilaksanakan sesuai dengan potensi dan daya dukung lahan serta terbatasnya teknologi konservasi tanah sehingga berdampak buruk terhadap menurunya produktivitas dan kerusakan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis kesesuaian lahan untuk pengembangan tanaman pangan tanaman pangan PAJALE (padi, jagung dan kedelai); dan 2) merumuskan arahan pengelolaan lahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan analitik dengan jarak observasi free survey. Analisis kesesuaian lahan menggunakan sistem klasifikasi kesesuaian lahan dengan menggunakan metode perbandingan antara kualitas dan karakteristik lahan dengan kriteria persyaratan tumbuh tanaman. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) kesuaian lahan sesuai untuk tanaman padi sawah meliputi kelas cukup sesuai (S2) seluas 196,3 ha (2,6%) dan sesuai marginal (S3) seluas 5.327,0 ha (69,2%). Selanjutnya lahan sesuai untuk tanaman kedelai terdiri dari kelas cukup sesuai (S2) seluas 2.547,5 ha (33,1%) dan sesuai marginal (S3) seluas 2.975,8 ha (38,7%), sedangkan lahan sesuai untuk tanaman jagung umumnya merupakan lahan kelas sesuai marginal (S3) dengan luas areal 5.523,3 ha (71,8%); dan 2) arahan pengelolaan lahan untuk meliputi pembuatan saluran irigasi dan drainase, pemberian kapur dan bahan organik tanah, pemberian pupuk Urea, SP-36 dan KCL atau pupuk majemuk seperti ponska serta pembuatan dam dan talud penahan banjir terutama pada daerah-daerah yang rawan banjir. Dalam rangka meningkatkan produktivitas tanaman pangan di Kecamatan Wasile, maka sebaiknya pengembangan lahan dilaksanakan pada lahan-lahan yang sesuai baik kelas cukup sesuai (S2) maupun sesuai marginal (S3) dengan mempertimbangkan dan melaksanakan arahan-arahan pengelolaan lahan terhadap faktor-faktor pembatas lahan.
PENYULUHAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN PELAJAR SMP NEGERI 6 DUAMPANUA KABUPATEN PINRANG Rusman Rasyid; Andi Agustang; Rosmini Maru; Andi Tenri Pada Agustang; Suratman Sudjud
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 2 (2020): JUNI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.823 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i2.1867

Abstract

Abstrak: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan kepada pelajar di SMP 6 Duampanua Kabupaten Pinrang tentang pencegahan penyalahgunaan narkoba. Bentuk aktivitas dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan strategi penyuluhan, dimana seluruh aktivitas tersebut dirancang bersama-sama dan dilakukan dalam situasi formal terhadap 25 orang siswa yang merupakan perwakilan masing-masing kelas dan tingkatan. Hasil dari pelaksanaan PKM ini dapat meningkatkan pengetahuan peserta mengenai bahaya narkoba serta bagaimana upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba tersebut. Hal ini dibuktikan melaui hasil perbandingan antara pre-test dan post-test, dimana terjadi peningkatan jumlah peserta penyuluhan yang mampu menyebutkan jenis-jenis narkoba, bahaya narkoba, dan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba dari 30 % menjadi 95 % dengan rata-rata nilai mencapai 87 dari skor maksimal 100.Abstract: This community service aims to provide counseling to students at SMP 6 Duampanua Pinrang District on the prevention of drug abuse. This form of activity in community service use counseling strategy, where all the activities are designed together and done in a formal situation of 25 students who are representatives of each class and level. The results of this activity can improve participants ' knowledge of drug hazards as well as the prevention of drug abuse efforts. This is evidenced through the comparison between pre-test and post-test, where there is an increase in the number of counseling participants who can mention the types of drugs, drug hazards, and drug abuse prevention efforts from 30% to 95% with an average value of 87 from a maximum score of 100.
Effectiveness Test of Parasitization by Parasitoid Tricogramma japonicum in Controlling White Rice Stem Borer (Scirphopaga innotata) Susilawati Astrodjojo; Suratman Sudjud; Sri Soenarsih DAS
International Journal on Food, Agriculture and Natural Resources Vol 2, No 1 (2021): IJ-FANRes
Publisher : Food, Agriculture and Natural Resources - NETWORKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46676/ij-fanres.v2i1.26

Abstract

Rice is an essential food crop besides corn and soybeans. The need for rice each year increases along with population growth. One of the pests affecting rice is the white rice stem borer. The present research aimed to test the effectiveness and to examine the interaction between plant age and the number of Tricogramma japonicum parasitoid. The research was carried out at the Agrotechnology Laboratory of the Faculty of Agriculture, Khairun University, Ternate, and the rice fields of Bumi Restu village SP I, East Wasile district. The research design operative was a randomized block design where factor A (A1 = 21 DAS, A2 = 42 DAS, A3 = 56 DAS) was the age of the plant, and factor B (B0 = 0, B1 = 50, B2 = 100, B3 = 150) was the number of eggs of Corcyra cephalonica. Biological control using different amounts of Trichogramma japonicum parasitoid led to different interactions and results for each tested parameter. For the number of egg groups, there was no interaction with plant age, but the treatments which were found effective in suppressing stem borer populations were B2 and B3 (100 and 150). The most effective pias as indicated by damage intensity parameter was B3 (150), which was applied to plants aged 21 DAP. Furthermore, for plant height, different number of parasitoids poses significantly effective results. Percentage unhulled grain of pias B3 (150) causes insignificant damage. For production there is no interaction with plant age, but pias B2 (100) shows high yield. The conclusion is that pias B3 (150) applied to 21 days of plants is very effective in controlling white rice stem borer.
SOSIALISASI URBAN FARMING PETANI PERKOTAAN DI KELURAHAN TAFURE TERNATE DENGAN POLA TANAM MIXED FARMING SAAT PANDEMI DAN NEW NORMAL Rima Melati; Suratman Sudjud; sarni sarni
JURNAL PengaMAS Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pengamas.v3i2.2033

Abstract

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia sangat berdampak pada sektor pertanian, terutama produksi dan distribusi bahan pangan.  Daerah yang sumber pendapatan di sektor jasa seperti  Kota Ternate sangat tergantung pada stok pangan dari pulau lain yang selama ini terjadi.  Hal ini berdampak buruk pada ketersediaan bahan pangan karena daerah penyuplai mengalami pengurangan dan akses transportasi yang terhambat. Solusi mendasar adalah petani di daerah perkotaan harus memenuhi kebutuhan pangan keluarga sendiri. Sosialisasi tentang urban farming serta pemberian benih hortikultara pada petani partisipan termasuk langkah awal untuk memberikan motivasi, agar lahan yang kosong maupun pekarangan dapat ditanam dengan berbagai tanaman. Sosialisasi dilakukan dengan metode observasi, diskusi bersama dan pemberian stimulus berupa benih hortikultura. Dampak dari kegiatan sosialisasi adalah petani partisipan memahami urban farming dengan pola tanam mixed farming.  Pasca sosialisasi 80% petani partisipan membersihkan lahan kosong dan 70% telah menanam sayur dari benih yang diberikan. Keberlanjutan dari kegiatan petani yaitu memelihara tanaman hingga panen dan petani masih membutuhkan penyuluhan tentang pemeliharaan tanaman yang beragam dalam suatu areal tanam.
Analisis Karakteristik Lingkungan Permukiman Kumuh di Kelurahan Makassar Timur Kota Ternate Rusman Rasyid; Andi Tenri Pada Agustang; Tamrin Robo; Vrita Tri Aryuni; Suratman Sudjud
LaGeografia Vol 20, No 3 (2022): Juni
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (962.108 KB) | DOI: 10.35580/lageografia.v20i3.34405

Abstract

East Makassar Urban Village is one of the urban villages in Ternate City which is classified as a slum settlement based on the Decree of the Mayor of Ternate Number 167/II.4./KT/2018. This is because the Urban villagae is located in an exclusive economic zone (EEZ) thus it attracts many migrants to live and settle in the area by constructing buildings on limited land. This study aims to find the characteristics of slum settlements in East Makassar Urban Village, so that it can be used as input and direction for handling slums both physically and non-physically. The method of data collection was done through observation, interviews and documentation studies. The collected data will be analyzed by using descriptive analysis methods. The results showed that on the criteria of non-economic vitality, the number of temporary buildings reached 27%, the population density was high, the condition of the buildings was dense with building footprints and the distance between them was not in accordance with the provisions. On the criteria of economic vitality, East Makassar Urban Village is an Exclusive Economic Zone (EEZ) area and a center for transportation services is easy to reach. In land status indicators, generally it is community land with the freehold title. While on the indicators of facilities and infrastructure, although clean water is adequate with the average population using the Indonesian Regional Water Utility Company, some things are still inadequate, such as the condition of the road that is still worrying. Disposal of waste water and encroachment does not meet environmental and health quality requirements, where residents still often throw garbage under their houses or in water ditches, causing drainage to not function properly.AbstrakKelurahan Makassar Timur merupakan salah satu kelurahan di Kota Ternate yang tergolong dalam permukiman kumuh berdasarkan surat keputusan Walikota Ternate Nomor 167/II.4./KT/2018. Hal ini dikarenakan kelurahan tersebut terletak pada zona ekonomi terpadu sehingga menarik banyak pendatang untuk tinggal dan menetap di wilayah tersebut dengan mendirikan bangunan di lahan yang terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan karakteristik permukiman kumuh di Kelurahan Makassar Timur, sehingga dapat dijadikan masukan dan arahan penanganan permukiman kumuh baik secara fisik maupun non fisik. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Data yang telah terkumpul selanjutnya akan dinalisis menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kriteria vitalitas non ekonomi jumlah bangungan temporer mencapai 27%, kepadatan penduduk tiggi, kondisi bagunan yang padat dengan tapak bangunan dan jarak antara yang tidak sesuai ketentuan. Pada kriteria vitalitas ekonomi, Kelurahan Makassar Timur merupakan kawasan Zona Ekonomi Terpadu (ZET) dan pusat pelayanan jasa transportasi sehingga mudah untuk dijangkau. Pada indikator status tanah, umumnya merupakan tanah masyarakat dengan kepemilikan sertifikat hak milik (SHM). Sedangkan pada indikator sarana dan prasarana, meskipun air bersih sudah memadai dengan rata-rata penduduk mengunakan PDAM, Namun beberapa hal masih kurang memadai seperti kondisi jalan masih memperihatinkan. Pembuangan air limbah dan perampahan belum memenuhi persyaratan kualitas lingkungan dan kesehatan, dimana penduduk masih sering membuang sampah di bawah kolong rumah maupun di selokan air sehingga menyebabkan drainase tidak berfungsi dengan baik.
Pangan dalam Kebun, Model Pertanian Petani Kepulauan: Analisis karakteristik lahan dan pendapatan petani Pulau Ternate Buhari Umasugi; Amiruddin Teapon; Suratman Sudjud
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.99 KB) | DOI: 10.37637/ab.v5i2.953

Abstract

Produksi pertanian terutama pangan dan hortikultura (sayur) oleh petani di Pulau Ternate menyesuaikan dengan ketersediaan lahan sesuai karakteristik kepulauan. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi karakteristik lahan dan jenis tanaman serta pendapatan budidaya tanaman pangan dan sayur dibawah tegakan tanaman perkebunan. Penelitian dilakukan di lapangan melalui pengamatan, wawancara dan kuesioner selanjutnya dilakukan analisis deskriptif untuk melihat peluang pengembangan usahatani.  Hasil penelitian menunjukkan 53 % lahan pertanian budidaya tanaman pangan dan sayur dilakukan pada bentuk lahan perbukitan dengan kemiringan lereng 3-8 (landai) ;  28% pada kemiringan lereng 8-15% (agak landai) dan hanya 9 % petani Kota Ternate mengusahakan tanaman pangan dan sayur pada lahan 0-3% (datar sampai agak datar). Jenis tanaman yang dibudidayakan secara tumpang sari dan sistem gilir adalah jenis sayuran petola, mentimun, kacang panjang (Paket I); Sayur kangkung cabut dan bayam (paket II); Tomat dan cabe (paket III) dan kacang tanah, jagung (paket IV); campuran sayur lilin, terong, pepaya dan pisang burung (paket V). Tanaman paket I lebih banyak diusahakan (44%), sedangkan peluang usaha berdasarkan harga dan permintaan konsumen adalah tanaman paket II (kangkung cabut dan bayam). Nilai rasio R/C dan rasio B/C usaha tani tanaman pangan dan hortikultura (sayuran) paket I sampai paket V di kebun cengkeh dan pala adalah >1, artinya menguntungkan untuk dikembangbangkan pada usaha tani petani kepulauan.
Perbanyakan Tanaman Pala (Myristica fragrans Houtt) Dengan Metode Pembiakan Vegetatif Suratman Sudjud; Hayun Abdullah; Buhari Umasugi; Ramli Hadun; Idris Abd. Rachman
Savana Cendana Vol 7 No 01 (2022): Savana Cendana (SC) - January 2022
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.44 KB) | DOI: 10.32938/sc.v7i01.1795

Abstract

Rootstock affects the success rate of vegetative compatibility through the grafting method. Knowing one of the best rootstock ages that determine the percentage rate of success of the grafting method is the goal of this study. The method used was a randomized block design with 3 treatments for rootstock age 60 days, 90 days, and 120 days. The results showed that the difference in rootstock age affected 90% of the success of vegetative propagation using the connection method on the emergence of new shoots and the number of leaves. The highest percentage of success was in the treatment of rootstock seedlings aged 60 days (48.75%). The highest number of leaves was in the treatment of nutmeg seedling age of 60 days (6 pieces) while the lowest was in the treatment of 120 days (3 pieces).
ANALISIS TINGKAT KEKUMUHAN KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH KELURAHAN MAKASSAR TIMUR KOTA TERNATE Rusman Rasyid; Andi Tenri Pada Agustang; Tamrin Robo; Virta Tri Aryuni; Suratman Sudjud
Jurnal Environmental Science Vol 5, No 1 (2022): Oktober
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.316 KB) | DOI: 10.35580/jes.v5i1.39221

Abstract

ABSTRAKKelurahan Makassar Timur Kota Ternate merupakan daerah zona ekonomi terpadu yang berfungsi sebagai pusat jasa dan perdagangan sehingga menyebabkan akibatnya banyak orang yang ingin bermigrasi di wilayah tersebut dengan mendirikan bangunan di lahan yang terbatas sehingga berakibat pada munculnya kawasan permukiman kumuh. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei dengan pendekatan deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis tingkat kekumuhan permukiman kumuh Kelurahan Makassar Timur Kota Ternate. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kuantitatif dan analisis skoring untuk menentukan tingkat kekumuhan kawasan permukiman. Berdasarkan hasil analisis perhitungan total skor variabel, maka diketahui bahwa Kelurahan Makassar Timur Kota Ternate tergolong kumuh dengan kategori sedang
Analysis of the availability and water requirements of dryland farming and the water needs of residents in Hiri Island, Ternate City, North Maluku Hadun, Ramli; Umasugi, Buhari; Sudjud, Suratman; Teapon, Amiruddin
Journal of Degraded and Mining Lands Management Vol. 11 No. 3 (2024)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15243/jdmlm.2024.113.6017

Abstract

Dryland farming is one of the main agricultural models farmers use on the islands of North Maluku, so it is very dependent on the availability of rainwater. The water for crops is available in the rainy season, and drought is experienced in the dry season, one of which occurs on Hiri Island. This study aimed to analyze the availability and water needs of plants based on land characteristics and use to provide information for the development of dryland farming on Hiri Island. The method for calculating water availability used the land water balance approach using rainfall data for the last ten years, while the analysis of plant water needs was based on the soil moisture content and plant coefficient approach. The results of the analysis of water availability based on the land water balance of 2,236.4 mm with an average monthly rainfall of 186.4 mm and according to the type of land use on Hiri Island show that the highest available water in agroforestry was 40.92% in the secondary forest was 39.04%, in coconut, plantations was 35.72%, in fields was 35.18%, and undergrowth was 34.67%. Plant cultivation businesses must meet the water needs of plants to increase production. The people on Hiri Island need 29,340 L of water to fulfill their daily needs.
PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP SIFAT TANAH DAN PRODUKSI TANAMAN TERONG (Solanum Melongena L.) Darnis, Afrianto; Sudjud, Suratman; Umasugi, Buhari; Hadun, Ramli; Melati, Rima; Samad, Sofyan
Jurnal Pertanian Khairun Vol 4, No 1: (Juni, 2025)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpk.v4i1.9590

Abstract

Carrying out the research using a tillage system (no tillage, minimum tillage, maximum tillage) and using chicken manure (no fertilizer, 20 tonnes/ha of chicken manure, 40 tonnes/ha of chicken manure). This research aims (a). to determine the interaction of the tillage system and chicken manure on soil properties and eggplant (Solanum melongena L.) production (b). To determine the effect of tillage systems on soil properties and eggplant (Solanum melongena L.) production (c). To determine the effect of chicken manure on soil properties and eggplant (Solanum melongena L.) production. carried out on Farmers' land in Guaemaadu Village, Jailolo District, West Halmahera Regency, which lasted for three months starting from October to December 2024. The height of the research location was 187 meters above sea level (m asl) with coordinates 01'03'23.55'N 127'27'40.26'E and the soil type was Inceptisol soil. Using a Factorial Randomized Block Design (RAK) with Two Factors. Observations were made on plant height, number of leaves, number of fruit, fruit weight, root length, particle density (BV), bulk density (BJ) and percent soil pore (% soil pore), soil pH and water rate (%KA). The results of the research obtained were that there was an interaction between the maximum tillage system and the dose of chicken manure of 40 tons/ha which had a real influence on root length and fruit weight. The maximum tillage system had a real influence on plant height, number of fruit, fruit weight and percent of soil pores. ton/ha has a real influence on plant height, number of fruit and fruit weight.