The study was conducted in October-December 2023 with 50 cattle located in Gadung Subdistrict, Buol Regency, 23 male and 37 female Balinese cattle. Descriptive analysis with observation procedures, namely skin colour, body parts, namely the front of the body, the middle, and the back. Back line, the observed part is the part of the back that has a black line. Legs, the observed parts are the socks, hoof shape, hoof colour of Balinese cattle. Head, observed parts are the eyes, horns and ears of Balinese cattle. Rump mirror colour, observed parts are the rump of Balinese cattle. The tail colour, observed is the tail of Balinese cattle, the age of livestock, which is using the dental formula to determine the age of livestock. The results showed that the qualitative characteristics of male and female Balinese cattle raised semi-intensively in Gadung subdistrict, Buol regency still have some similarities with other areas and is still included in the characteristics of Balinese cattle. Penelitian telah laksanakan di bulan Oktober-Desember 2023 sebanyak 50 ekor yang berlokasi di Kecamatan Gadung Kabupaten Buol, ternak sapi bali jantan sebanyak 23 ekor dan betina sebanyak 37 ekor. Analisis deskriptif dengan prosedur pengamatan yaitu warna kulit, bagian tubuh yaitu bagian depan tubuh, bagian tengah, dan bagian belakang. Garis punggung, bagian yang diamati yaitu bagian punggung yang memiliki garis hitam. Kaki sapi, bagian yang diamati yaitu bagian kaos kaki, bentuk kuku warna kuku sapi bali. Kepala sapi, bagian yang diamati yaitu bagian mata, tanduk dan telinga sapi bali .Warna cermin pantat, bagian yang diamati yaitu bagian pantat sapi bali. Warna ekor, diamati yaitu ekor sapi bali, umur ternak, yaitu menggunakan rumus gigi untuk mengetahui umur ternak. Hasil penelitian menunjukkan sifat kualitatif sapi bali jantan dan betina yang dipelihara secara semi intensif di kecamatan Gadung kabupaten Buol masih memiliki beberapa kesamaan dengan daerah lain dan masih termasuk ciri dari ternak sapi Bali.