Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Pemberian Jeroan Ikan Cakalang Terhadap Bobot Organ Dalam Ayam Kampung Pakaya, Rifaldi; Sukmawati Zainudin, Sri; Laya, Nibras Karnain
Jurnal Sains Ternak Tropis Vol 3, No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/jstt.3.1.64-74.2025

Abstract

This research aims to determine the effect of feeding skipjack offal flour with various levels of substitution on the internal organs of native chickens. A completely randomised design with three treatments and five replications, P0 =10% fish meal in the ration, P1 = 2.5% skipjack offal meal + 7.5% fish meal in the ration and P2 = 5% skipjack offal meal + 5% fish meal in the ration. The results showed that the use of skipjack offal meal as a partial replacement of fish meal in the diet had a significant effect (P<0.05) on the growth and development of several internal organs, especially on live weight and gizzard. Meanwhile, there was no significant effect (P>0.05) on proventriculus, jejenum, ileum and pancreas, lymph, and ileum.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian tepung jeroan ikan cakalang dengan berbagai taraf substitusi terhadap organ dalam ayam kampung. Rancangan Acak Lengkap dengan tiga perlakuan dan lima ulangan, yaitu P0 =10% tepung ikan dalam ransum, P1 = 2,5% tepung jeroan ikan cakalang + 7,5% tepung ikan dalam ransum dan P2 = 5%tepung jeroan ikan cakalang + 5% tepung ikan dalam ransum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung jeroan ikan cakalang sebagai pengganti sebagian tepung ikan dalam ransum memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertumbuhan dan perkembangan beberapa organ dalam, terutama pada bobot hidup dan gizzard. Sementara itu, tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) pada proventriculus, jejenum, ileum dan pankreas, limfa, dan ileum
Prevalensi Coccidiosis Pada Kambing Di Kecamatan Kabilabone Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo Afrian, Afrian; Nugroho, Tri Ananda Erwin; Taha, Siswatiana Rahim; Laya, Nibras Karnain; Datau, Fahria
Prosiding Seminar Nasional Mini Riset Mahasiswa Vol 4, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kejadian Coccidiosis pada kambing di Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango. Sampel yang digunakan adalah feses kambing. Sampel diambil secara acak isidental sebanyak 91 sampel di setiap Desa di Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango. Pengambilan sampel feses dilakukan dengan cara palpasi rektal dan atau mengambil feses yang baru keluar saat kambing defekasi. Pemeriksaan sampel feses menggunakan metode natif, metode sedimentasi dan metode pengapungan. Hasil pemeriksaan menggunakan mikroskop binokuler dengan perbesaran objektif 10x dan 40x, ditemukan ookista Coccidia sp., yang sedang bersporulasi. Sebanyak 7 feses kambing ditemukan ada bentuk ookista dari Coccidia sp. Dengan demikian tingkat kejadian Ciccidiosis pada kambing di Kecamatan Kabila Bone sebesar 12,1%.
Allele Diversity of Diiti Cattle Using Microsatellite Loci Dako, Safriyanto; Nibras Karnain Laya; Syahruddin Syahruddin; Ari Ardiantoro; Desinta Wulandari; Suyadi suyadi
ANIMAL PRODUCTION Vol. 27 No. 2 (2025)
Publisher : Faculty of Animal Science, Jenderal Soedirman University in associate with the Animal Scientist Society of Indonesia (ISPI) and the Indonesian Association of Nutrition and Feed Science (AINI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jap.2025.27.2.237

Abstract

Diiti cattle or Gorontalo local cattle were cattle that have the same exterior characteristics like Bali and PO cattle. To provide information regarding the unknown state of Diiti cattle, allele diversity was evaluated using ILSTS017, HEL13 and BM1818 microsatellite loci. A total of 117 Diti cattle from Gorontalo, Bonebolango and North Gorontalo were used in this study. Allele diversity analysis was generated using Cervus 3.0.7 version. All microsatellite loci were found to be highly polymorphic in the population. A total of 26 alleles were observed, which ranged from 6 in HEL13 and to 11 in ILSTS017. The mean of total alleles was found 6.667. The expected heterozygosity and observed heterozygosity values were 0.686, 0.610, 0.818 and 0.512, 0.351, 0.721 in ILSTS017, HEL13 and BM1818, respectively. Polymorphism Information Content (PIC) values were 0.540 for HEL13, 0.645 for ILSTS017 and 0.791 for BM1818. The result of this study would be used as basic information for development of unknown state of Diiti cattle as Gorontalo valuable genetic resources.
Sifat Kualitatif Sapi Bali Jantan Dan Betina Yang Dipelihara Secara Semi Intensif Di Kecamatan Gadung Kabupaten Buol R, Rahman; Laya, Nibras Karnain; Datau, Fahria
Jurnal Sains Ternak Tropis Vol 2, No 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/jstt.2.2.87-95.2024

Abstract

The study was conducted in October-December 2023 with 50 cattle located in Gadung Subdistrict, Buol Regency, 23 male and 37 female Balinese cattle. Descriptive analysis with observation procedures, namely skin colour, body parts, namely the front of the body, the middle, and the back. Back line, the observed part is the part of the back that has a black line. Legs, the observed parts are the socks, hoof shape, hoof colour of Balinese cattle. Head, observed parts are the eyes, horns and ears of Balinese cattle. Rump mirror colour, observed parts are the rump of Balinese cattle. The tail colour, observed is the tail of Balinese cattle, the age of livestock, which is using the dental formula to determine the age of livestock. The results showed that the qualitative characteristics of male and female Balinese cattle raised semi-intensively in Gadung subdistrict, Buol regency still have some similarities with other areas and is still included in the characteristics of Balinese cattle. Penelitian telah laksanakan di bulan Oktober-Desember 2023 sebanyak 50 ekor yang berlokasi di Kecamatan Gadung Kabupaten Buol, ternak sapi bali jantan sebanyak 23 ekor dan betina sebanyak 37 ekor. Analisis deskriptif dengan prosedur pengamatan yaitu warna kulit, bagian tubuh yaitu bagian depan tubuh, bagian tengah, dan bagian belakang. Garis punggung, bagian yang diamati yaitu bagian punggung yang memiliki garis hitam. Kaki sapi, bagian yang diamati yaitu bagian kaos kaki, bentuk kuku warna kuku sapi bali. Kepala sapi, bagian yang diamati yaitu bagian mata, tanduk dan telinga sapi bali .Warna cermin pantat, bagian yang diamati yaitu bagian pantat sapi bali. Warna ekor, diamati yaitu ekor sapi bali, umur ternak, yaitu menggunakan rumus gigi untuk mengetahui umur ternak. Hasil penelitian menunjukkan sifat kualitatif sapi bali jantan dan betina yang dipelihara secara semi intensif di kecamatan Gadung kabupaten Buol masih memiliki beberapa kesamaan dengan daerah lain dan masih termasuk ciri dari ternak sapi Bali.