Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Saintika Meditory

POLA DIET DAN TEKANAN DARAH PASIEN LANSIA HIPERTENSI emira apriyeni
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 4, No 2 (2021): November 2021
Publisher : Stikes Syedza Saintika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v4i2.1037

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit terbanyak diderita oleh masyarakat di Kota Padang dengan angka kejadian paling tinggi di Puskesmas Andalas Padang dengan jumlah 1608 kasus. Salah satu upaya untuk mengendalikan hipertensi dengan mengatur pola diet. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola diet dengan tekanan darah pasien lansia hipertensi. Jenis penelitian adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Andalas Padang tahun 2019 dengan jumlah populasi 187 orang dengan 65 sampel dengan teknik random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, data diolah dan di analisis secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian diperoleh (53,8%) pasien dengan tekanan darah derajat II,  (47,7%) pasien memiliki pola diet buruk dan berdasarkan uji statistik didapatkan pvalue=0,025. Kesimpulan penelitian yaitu terdapat hubungan pola diet dengan tekanan darah pasien lansia hipertensi di Puskesmas Andalas Padang tahun 2019. Diharapkan pihak penanggung jawab lansia di Puskesmas Andalas lebih aplikatif memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga pasien tentang pentingnya pengaturan pola makan  agar tekanan darah tidak meningkat.
PENGARUH KOMPRES HANGAT KAYU MANIS (Cinnamomum burmani) TERHADAP PENURUNAN NYERI PENDERITA ARTHRITIS GOUT EFFECT OF WARM COMPRESS OF SWEET WOOD (Cinnamomum burmani) TOWARDS DECREASE IN ARTHRITIS GOUT PATIENTS Niken .,; Helena Patricia; Emira Apriyeni
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 2, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v2i2.571

Abstract

ABSTRAKPrevalensi penyakit Arthritis Gout termasuk kategori tinggi. Gangguan akibat kadar asam urat yang tinggi bisa mengakibatkan nyeri sendi kuat, pembengkakan sendi, peradangan pada sendi, dan kerusakan pada sendi. Kayu manis memiliki efek farmakologi seperti anti rematik, dan analgesic dapat penghilang rasa sakit. Kayu manis mengandung minyak atsiri (1-4%) yang  terdiri atas senyawa eugenol, safrol, sinamaldehide, tannin, kalsium oksalat, damar, serta zat penyamak. Jenis penelitian adalah Quasi Experiment, dengan rancangan pre test post test two group design dengan jumlah 20 orang sampel. Penelitian dilakukan  tanggal 10 - 13 September 2019 di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Begalung Padang dengan teknik Porposive Sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan dianalisa secara Univariat dan Bivariat.  Hasil penelitian diketahui nilai rata-rata skala nyeri sebelum diberikan kompres hangat kayu manis yaitu 5,00 sedangkan setelah diberikan kompres hangat kayu manis yaitu 2,30. Berdasarkan hasil uji statistik Mann Whitney didapatkan nilai Sig (2-tailed) = 0,005, maka Sig  ≤ 0,05. Ada pengaruh pemberian kompres hangat kayu manis terhadap penuruanan skala nyeri penderita Arthritis Gout. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan dalam memberikan pendidikan kesehatan bagi pimpinan puskesmas pada penderita Artritis Gout untuk dapat menggunakan kayu manis sebagai salah satu terapi non farmakologi  penderitaArthritis Gout. Kata Kunci: Skala nyeri, Cinnamomun burmani, Arthritis Gout. ABSTRACTThe prevalence of Gouty Arthritis is high. Disorders due to high uric acid levels can result in strong joint pain, joint swelling, inflammation in the joints, and damage to the joints. Cinnamon has pharmacological effects such as anti-rheumatism, and analgesics can be pain relief. Cinnamon contains essential oils (1-4%) consisting of eugenol, safrol, sinamaldehide, tannin, calcium oxalate, resin, and tanning substances. This type of research is Quasi Experiment, with a pre-test post test two group design with a total of 20 samples. The study was conducted September 10-13, 2019 in the working area of the Lubuk Begalung Public Health Center in Padang using the Porposive Sampling technique. Data collection uses observation sheets and analyzed by Univariate and Bivariate. The results of the study revealed the average value of the pain scale before given cinnamon warm compress is 5.00 while after given cinnamon warm compress is 2.30. Based on the Mann Whitney statistical test results obtained Sig (2-tailed) = 0.005, then Sig ≤ 0.05. There is an effect of giving warm cinnamon compresses to reduce the pain scale in patients with Arthritis Gout. It is hoped that the results of this study can be used as material in providing health education for health center leaders in patients with Arthritis Gout to be able to use cinnamon as one of the non-pharmacological therapies for Gout Arthritis patients. Keywords: Pain scale, Cinnamomun burmani, Arthritis Gout. 
PENGARUH KOMPRES HANGAT REBUSAN AIR SERAI TERHADAP NYERI HIPERURISEMIA PADA LANSIA WILAYAH KERJA PUSKESMAS DADOK TUNGGUL HITAM PADANG Sandra, Rhona; Apriyeni, Emira; Morika, Honesty Diana; Nofia, Vino Rika; Anggraini, Siska Sakti; Marlinda, Roza; Wahyuni, Chintya Gusty
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 2 (2024): November 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i2.2925

Abstract

Nyeri Hiperurisemia dapat menyebabkan kekakuan pada sendi, sehingga sendi akan mengalamikesulitan bergerak dan menyebabkan kecatatan pada daerah sendi. WHO menunjukkan bahwaprevelensi Hiperurisemia di Indonesia pada usia 65-74 tahun berkisar pada 51,9%,serta usia >75tahun berkisar pada 54,8%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberiankompres hangat rebusan air serai terhadap nyeri hiperurisemia pada lansia Wilayah KerjaPuskesmas Dadok Tunggul Hitam Padang. Desain penelitian yang digunakan yaitu quasiexperiment, dengan rancangan two grup pretest posttest desain yang dilakukan pada duakelompok (intervensi dan control) masing masing 10 responden. Hasil penelitian yang telahdilakukan yaitu rata ratanyeri hiperurisemia pada lansia setelah pemberian kompres hangatrebusan air serai pada kelompok intervensi adalah 1,7000 dan rata rata nyeri hiperurisemia padakelompok control yaitu 6,7000. Ada pengaruh kompres hangat rebusan air serai terhadap nyerihiperurisemia dengan p- value 0,000. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh lansia dankeluarga untuk menurunkan skala nyeri Hiperurisemia di Wilayah kerja Puskesmas DadokTunggul Hitam Padang.Kata kunci : Kompres hangat ; serai ; hiperurisemia ; lansia
PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN KLIEN MENGONTROL HALUSINASI Rahayuningrum, Dwi Christina; Apriyeni, Emira; Patricia, Helena
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 8, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v8i1.3099

Abstract

ABSTRAK  Penderita skizofrenia meningkat setiap tahunnya diperkirakan 2-3% diantaranya mengalami halusinasi dengan gejala mengalami kehilangan kontrol dalam diri yang ditandai dengan panik dan perilakunya sulit untuk dikendalikan. Untuk memperkecil dampak yang ditimbulkan perlu dilakukan penanganan salah satunya dengan terapi aktifitas kelompok. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi aktifitas kelompok terhadap kemampuan klien mengontrol halusinasi di Yayasan Pelita Jiwa Insani Kota Padang. Desain penelitian quasi eksperimental one group pre post test design. Penelitian dilaksanakan di Yayasan Pelita Jiwa Insani dengan populasi seluruh klien gangguan jiwa yang mengalami halusinasi di Yayasan Pelita Jiwa Insani berjumlah 87 orang, teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling dengan kriteria inklusi klien berjenis kelamin laki-laki dan menjalani rehabilitasi minimal 2 bulan dengan diagnosa halusinasi yang berjumlah 10 orang. Hasil penelitian menunjukkan. rata-rata kemampuan responden mengontrol halusinasi sebelum dilakukan terapi aktivitas kelompok adalah 8.3 dan rata-rata kemampuan responden mengontrol halusinasi sebelum dilakukan terapi aktivitas kelompok adalah 12.3. Hasil uji statistik Paired T-test terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian terapi aktivitas kelompok dengan kemampuan pasien dalam mengontrol halusinasi p-value = 0,000. Disarankan perawat petugas di Yayasan dapat melaksanakan Terapi Aktivitas Kelompok secara rutin kepada pasien yang mengalami halusinasi. Kata Kunci : Halusinasi,; Terapi Aktivitas Kelompok; Skizofrenia; Rehabilitasi  ABSTRACTSchizophrenia sufferers increase every year, an estimated 2-3% of whom experience hallucinations with symptoms of loss of self-control, characterized by panic and behavior that is difficult to control. To minimize the impact, treatment needs to be done, one of which is group activity therapy. The aim of this research was to determine the effect of group activity therapy on clients' ability to control hallucinations at the Pelita Jiwa Insani Foundation, Padang City. Quasi experimental research design, one group pre post test design. The research was carried out at the Pelita Jiwa Insani Foundation with a population of all clients with mental disorders who experienced hallucinations at the Pelita Jiwa Insani Foundation totaling 87 people, the sampling technique was purposive sampling with the inclusion criteria of clients being male and undergoing rehabilitation for at least 2 months with a diagnosis of hallucinations. totaling 10 people. The research results show. The average ability of respondents to control hallucinations before group activity therapy was 8.3 and the average ability of respondents to control hallucinations before group activity therapy was 12.3. The results of the Paired T-test statistical test showed a significant influence between the provision of group activity therapy and the patient's ability to control hallucinations, p-value = 0.000. It is recommended that nurse staff at the Foundation carry out Group Activity Therapy regularly for patients who experience hallucinations. Keywords: Hallucinations; Group Activity Therapy; Schizophrenia; Rehabilitation
ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR USIA DENGAN KEJADIAN CHRONIC KIDNEY DISEASE STAGE V Yanti, Etri; Apriyeni, Emira; Fridalni, Nova
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 6, No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v6i1.1818

Abstract

CKD merupakan penyebab kematian peringkat ke-18 di dunia pada tahun 2010 dan meningkat menjadi urutan ke-12 di tahun 2020, faktor yang paling beresiko terjadinya CKD Stgae V yaitu usia, semakin tua pasien maka semakin rentan mengalami CKD stage V. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor usia dengan kejadian chronic kidney disease stage V di RS. Tk. III Dr. Reksodiwiryo Padang tahun 2022. Jenis penelitian ini analitik dengan study dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di RS. Tk. III Dr. Reksodiwiryo Padang tahun 2022 pada tanggal– 4 September 2022. Jumlah populasi 73 dan jumlah sampel sebanyak 42 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisi univariat dan bivariat digunakan Uji Chi-square. Hasil penelitian didapatkan kejadian CKD stage V 31 orang (73,8%) responden, umur yang beresiko ≥60 tahun 28 orang (66,7%). Uji statistik pada penelitian ini dengan Uji Chi-square hubungan faktor usia dengan kejadian chronic kidney disease stage V didapatkan p-value 0,024 (p< 0,05).Kesimpulan terdapat hubungan faktor usia dengan kejadian chronic kidney disease stage V dan diharapkan kepada perawat dapat meningkatkan program penyuluhan tentang faktor resiko dan upaya pencegahan CKD (chronic kidney disease) kepada keluarga pasien agar dapat meminimalisir terjadinya angka kejadian CKD.