Articles
PENGARUH BERMAIN PERAN PADA PENGENDALIAN DIRI SISWA
Hadi Gunawan Sakti
Journal of Mandalika Literature Vol. 2 No. 3 (2021)
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika (IP2MI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (193.885 KB)
|
DOI: 10.36312/jml.v2i3.875
Bermain peran adalah salah satu model pembelajaran interaksi sosial yang menyediakan kesempatan kepada murid untuk melakukan kegiatan-kegiatan belajar secara aktif dengan personalisasi sehingga siswa dapat membantu dirinya dalam pengembangan diri seperti ikut merasakan apa yang dirasakan orang lain untuk menumbuhkan kontrol diri. Rumusan masalah penelitian ini adalah “Apakah Ada Pengaruh Teknik Bermain peran Pada Pengendalian Diri Dalam Penggunaan Media Sosial Pada Siswa Kelas VIII SMPN 1 Sakra Timur Tahun Pelajaran 2021/2022”. Tujuan penelitian adalah “Ingin Mengetahui Bermain peran Pada Pengendalian Diri Dalam Penggunaan Media Sosial Pada Siswa Kelas VIII Tahun Pelajaran 2021/2022”. Teknik Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Randem Sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah 145 siswa, sample yang digunakan adalah 12 orang siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket sebagai metode pokok dan metode observasi, wawancara serta dokumentasi sebagai metode pelengkap. Untuk menganalisis data menggunakan rumus t-test, berdasarkan analisis data t hitung sebesar 8,260 dengan nilai t tabel pada taraf signifikansi 5% dengan db (N-1) = 11 sebesar 2,201. Dengan demikian nilai t hitung lebih besar daripada nilai t pada tabel (8,260>2,201), sehingga dapat di simpulkan Ada Pengaruh Bermain peran Pada Pengendalian Diri Dalam Penggunaan Media Sosial Pada Siswa Kelas VIII SMPN 1 Sakra Timur Tahun Pelajaran 2021/2022 dinyatakan Signifikan.
Monitoring dan Evaluasi Hasil Akreditasi BAN-PDM Provinsi NTB Kabupaten Sumbawa Tahun 2024
Sakti, Hadi Gunawan;
Arzani, M.
Nuras : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): January
Publisher : Lembaga Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kamandanu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36312/nuras.v5i1.335
The National Accreditation Board for Early Childhood Education, Basic Education, and Secondary Education (BAN-PDM) has established a series of standards and procedures for accreditation activities for Early Childhood Education, Basic Education, and Secondary Education units in order to improve the quality of education in Indonesia. Therefore, the Provincial BAN-PDM has a strategic role to ensure that the implementation of accreditation in educational units in its region meets the established quality criteria. Monitoring activities for accreditation results to educational units and/or equivalent education programs are important for the Provincial BAN-PDM to carry out as a step to ensure that the assessor's performance in implementing accreditation is in accordance with the established guidelines. Monitoring activities for accreditation results are used to ensure and guarantee that the accreditation implementation process in each province runs in accordance with the established rules. The results of monitoring activities for the accreditation results of the Provincial BAN-PDM to educational units and/or equivalent education programs are: 1) monitoring of assessor performance in implementing the accreditation process in accordance with the guidelines; and 2) monitoring of the implementation of accreditation that upholds integrity values.
PELATIHAN MULTIMEDIA BERKARAKTER
Hadi Gunawan Sakti;
Rudi Hariawan;
Zul Anwar;
dan Zulfakar
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Cahaya Mandalika (Abdimandalika) Vol. 1 No. 1 (2020): Juni
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36312/abdimandalika.v1i1.65
Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru di dalam mengembangkan media sebagai alat untuk menyampaikan meteri pembelajaran yang memiliki nilai berbsis karakter, sehingga diharapkan melalui kegiatan ini dapat menjadikan proses pembentuk kepribadian siswa yan lebih baik dengan melalui penggunaan media pembelajaran. Metode pelaksanaan pengabdian meliputi koordinasi kegiatan, persiapan alat, dan bahan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian, kegiatan disambut dengan antusias dan termotivasi dalam melaksanakan kegiatan tersebut. dari hasil prakteknya dapat di tarik kesimpulan bahwa 80% peserta pelatihan telah mampu mengembangkan media berkarakter dengan sangat baik.
PELATIHAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS APLIKASI AUTOPLAY DI MA DARUL QUR’AN
Hastuti Diah Ikawati;
Zinnurain, Hadi Gunawan Sakti, dan Nurul Iman
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Cahaya Mandalika (Abdimandalika) Vol. 1 No. 1 (2020): Juni
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36312/abdimandalika.v1i1.66
Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan hasil penelitian yang telah dilakukan di lokasi yang sama yakni MA darul Qur’an Bengkel Kecamatan Labuapi. Target khusus yang diharapkan dari kegiatan ini adalah meningkatkan daya manfaat dari penyebaran (Diseminasi) multimedia yang telah dikembangkan yang selanjutnya menjadi bahan ajar yang efektif dalam proses pembelajaran. Adanya pembinaan dan peningkatan penggunaan media melalui program ini diharapkan guru dan siswa dapat lebih terampil dan kreatif menggunakan multimedia yang dikembangkan. Adapun sekolah juga mampu memberikan alternatif bahan ajar dalam proses pembelajaran yang berlangsung. Ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam program ini yaitu persiapan meliputi survey tempat pelaksanaan kegiatan, wawancara dengan kepala sekolah dengan tujuan untuk mendapatkan informasi tentang kebutuhan apa saja yang diperlukan dalam program, jumlah guru dan siswa yang dilibatkan. Dengan demikian akan diketahui kondisi sebenarnya dari sekolah tersebut. Tahapan evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan yang sudah dilakukan kaitannya dengan kemampuan guru dan siswa MA Darul Qur’an dalam mengoperasikan dan memanfatkan multimedia yang telah dikembangkan secara berkelanjutan (Sustainable). Luaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah produk multimedia dan laporan akhir kegiatan program pengembangan hasil pengembangan Multimedia Ekonomi Berbasis Autoplay.
PELATIHAN STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BAGI GURU MA ANNAJAH SESELA LOMBOK BARAT
Restu Wibawa, Ary Purmadi, Hadi Gunawan Sakti, dan Wiwien Kurniawati
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Cahaya Mandalika (Abdimandalika) Vol. 1 No. 1 (2020): Juni
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36312/abdimandalika.v1i1.70
Guru yang memiliki kemampuan dalam mengajar akan mudah untuk menyampaikan materi kepada siswa. Kemampuan dalam mengajar ini harus ditopang dengan strategi belajar yang dikuasai oleh guru. Semakin banyak pengetahuan guru tentang strategi belajar juga akan mempengaruhi rancangan pembelajaran yang dituangkan dalam RPP dan silabus sebelum pelaksanaan pembelajaran. Untuk itu pentingnya strategi belajar ini dapat diaplikasikan kepada guru yang masih kurang mendapatkan pengalaman dan praktek strategi belajar khususnya di MA Annajah. Pelatihan strategi pembelajaran problem based learning (PBL) ini menjadi wujud pengabdian masyarakat IKIP Mataram dalam rangka meningkatkan softskill guru dalam meningkatkan kompetensinya. Pengabdian ini bertujuan untuk 1) Mengoptimalisasi cara mengajar guru sehingga dapat menambah variasi mengajar dengan menggunakan strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL). 2) Membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan investigasi, keterampilan memecahkan masalah, memberikan peran-peran orang dewasa serta memotivasi dalam belajar. Sedangkan Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah metode pelatihan secara kolaboratif dengan melibatkan dosen dan guru yang sudah menerapkan strategi pembelajaran PBL di kelas. Hasilnya yakni 1) Guru dapat menggunakan strategi Pembelajaran PBL di kelas dengan memahami secara jelas langkah-langkah penerapannya. 2) Pelatihan ini diikuti oleh guru MA An Najah sebanyak 15 orang.Adapun Luaran Wajib yang dicapai adalah jurnal tidak terakreditasi ber-ISSN.
SOSIALISASI PENGGUNAAN MEDIA MYOB PEMBELAJARAN PADA GURU SMAN 1 SAKRA TIMUR
Hadi Gunawan Sakti, Zul Anwar, Haromaen, Rudi Hariawan, dan M.Zainal Mustamiin
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Cahaya Mandalika (Abdimandalika) Vol. 1 No. 2 (2020): Desember
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36312/abdimandalika.v1i2.257
Abstrak: Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru di dalam mengembangkan media sebagai alat untuk menyampaikan meteri pembelajaran yang memiliki nilai berbsis karakter, sehingga diharapkan melalui kegiatan ini dapat menjadikan proses pembentuk kepribadian siswa yan lebih baik dengan melalui penggunaan media pembelajaran. Metode pelaksanaan pengabdian meliputi koordinasi kegiatan, persiapan alat, dan bahan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian, kegiatan disambut dengan antusias dan termotivasi dalam melaksanakan kegiatan tersebut. dari hasil prakteknya dapat di tarik kesimpulan bahwa 86 % peserta pelatihan telah mampu mengembangkan media berkarakter dengan sangat baik.
WORKSHOP PENINGKATAN KOMPETENSI TENAGA EDUKATIF DI SMA I LABUAPI LOMBOK BARAT
M.Zainal Mustamiin, Hadi Gunawan Sakti, Hastuti Diah Ikawati, Zul Anwar, Agus Jayadi
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Cahaya Mandalika (Abdimandalika) Vol. 1 No. 2 (2020): Desember
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36312/abdimandalika.v1i2.259
Sebagai tenaga edukatif / guru merupakan pekerjaan yang kompleks dan tidak mudah seiring dengan perubahan besar dan cepat pada lingkungan sekolah yang didorong oleh kemajuan ilmu dan teknologi di dalam pelaksanaan proses belajar mengajar yang cendrung masih berpusat pada guru sehingga pada pembelajaran guru lebih banyak berperan aktif daripada siswa, padahal obyek dari pembelajaran ini sendiri adalah siswa sehingga prestasi belajar siswa masih rendah. Oleh karena itu diperlukan suatu metode yang mampu mengajak siswa berperan aktif, salah satu keterampilan yang dicobakan adalah keterampilan pembelajaran berbasis Masalah, dalam Workshop ini diharapkan Guru dapat lebih menagoptimalisasi dalam penerapan pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan kompetensi aktifitas dan prestasi belajar siswa SMAN 1 Labuapi . Kegiatan Workshop ini dilakukan beberapa metode pelaksanan yakni : 1) Koordinasi jadwal kegiatan, 2) Persiapan materi, alat dan bahan, 3) Pelaksanaan di lapangan. Kompetensi tenaga edukatif / Guru abad 21, Guru profesional tidak lagi sekedar guru yang mampu mengajar dengan baik melainkan guru yang mampu menjadi pembelajar dan agen perubahan sekolah, dan juga mampu menjalin dan mengembangkan hubungan untuk peningkatan mutu pembelajaran di sekolahnya. Untuk itu, guru membutuhkan pengembangan profesional yang efektif yaitu pembimbingan
PELATIHAN PEMBUATAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK GURU MA.HIDAYATUSSIBYAN NW SANGKERANG
M.Samsul Hadi, Hadi Gunawan Sakti, dan M. Ary Irawan
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Cahaya Mandalika (Abdimandalika) Vol. 1 No. 2 (2020): Desember
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36312/abdimandalika.v1i2.266
Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru di dalam mengembangkan media sebagai alat untuk menyampaikan meteri pembelajaran yang memiliki nilai berbsis karakter, sehingga diharapkan melalui kegiatan ini dapat menjadikan proses pembentuk kepribadian siswa yan lebih baik dengan melalui penggunaan media pembelajaran. Metode pelaksanaan pengabdian meliputi koordinasi kegiatan, persiapan alat, dan bahan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian, kegiatan disambut dengan antusias dan termotivasi dalam melaksanakan kegiatan tersebut. dari hasil prakteknya dapat di tarik kesimpulan bahwa 80% peserta pelatihan telah mampu mengembangkan media berkarakter dengan sangat baik.
SOSIALISASI PENINGKATAN KOPETENSI GURU DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI MA NW LEPAK PADA PELAJARAN IPS
Hadi Gunawan Sakti
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Cahaya Mandalika (Abdimandalika) Vol. 2 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36312/abdimandalika.v2i2.523
Sistem pembelajaran yang masih berpusat pada guru sehingga pada pembelajaran guru lebih banyak berperan aktif pada siswa, padahal obyek dari pembelajaran ini sendiri adalah siswa sehingga prestasi belajar siswa masih rendah. Oleh karena itu diperlukan suatu metode yang mampu mengajak siswa berperan aktif, salah satu keterampilan yang dicobakan adalah keterampilan pembelajaran berbasis Masalah, dalam pelatihan ini diharapkan Guru dapat lebih menagoptimalisasi dalam penerapan pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan aktifitas dan prestasi belajar siswa MA NW Lepak . Kegiatan pelatihan ini dilakukan beberapa metode pelaksanan yakni : 1) Koordinasi kegiatan, 2) Persiapan alat dan bahan, 3) Pelaksaan di lapangan.
SOSIALISASI PENGGUNAAN VIDEO EDUKATIF PADA SIKAP TANGGUNG JAWAB SISWA SMP NEGERI 3 SAKRA TIMUR
Sakti, Hadi Gunawan
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Cahaya Mandalika (Abdimandalika) Vol. 3 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36312/abdimandalika.v3i2.1208
Kegiatan belajar menggunakan video edukatif merupakan salah satu penunjang dalam usaha untuk mengelola atau mengendalikan diri dari rendahnya sikap tanggung jawab yang sering dialami oleh siswa, sehingga perlu dibina dan diarahkan dengan baik. Tanggung Jawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang di sengaja maupun yang tidak disengaja, tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Rendahnya sikap tanggung jawab akan membawa dampak yang tidak baik, seperti terjadinya proses pembelajaran yang tidak kondusif dan tidak mampu berfikir positif pada lingkungan sosial Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru di dalam mengembangkan media sebagai alat untuk menyampaikan meteri pembelajaran, sehingga diharapkan melalui kegiatan ini dapat menjadikan proses pembentuk kepribadian siswa yang lebih baik dengan melalui penggunaan media pembelajaran berupa Video Edukatif pada sikap tanggung jawab siswa. Metode pelaksanaan pengabdian meliputi koordinasi kegiatan, persiapan alat, dan bahan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian, kegiatan ini disambut dengan antusias dan termotivasi dalam melaksanakan kegiatan tersebut, dari hasil prakteknya dapat di tarik kesimpulan bahwa 80% peserta sosialisasi telah mampu menggunakan Video Edukatif dengan baik.