Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : ANDHARUPA

Belajar dari Amatir: Kreativitas Komunitas Perancang Grafis Urun Daya Murtono, Taufik; Soewarlan, Santosa; Soewardikoen, Didit Widiatmoko; Guntur, Guntur
ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia Vol. 8 No. 03 (2022): September 2022
Publisher : Dian Nuswantoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/andharupa.v8i3.6933

Abstract

Abstrak Urun daya rancang grafis merupakan fenomena yang menarik untuk diteliti mengingat Indonesia adalah salah satu penyumbang sumber daya urun daya terbesar di dunia. Walaupun mendapat penolakan dari asosiasi dan para profesional, eksistensi para perancang grafis urun daya tetap berdaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman para perancang dalam mengembangkan kemampuan kreatif dan sikap perancangan sehingga mampu bertahan dan diterima oleh klien. Penelitian ini akan berguna bagi peneliti dan dunia akademis yang selama ini lebih banyak mengadopsi prinsip, metode, dan etika perancangan modern yang mapan. Pengalaman komunitas akan menyumbang keberagaman dalam praktik perancangan. Penelitian ini menggunakan metode fenomenologi yang mengandalkan data hasil wawancara dan pengamatan. Langkah penelitian dimulai dengan investigasi pengalaman pribadi, dilanjutkan penelusuran sumber etimologis dan pergeseran makna untuk memperoleh deskripsi pengalaman perancang. Metode penelitian ini bertujuan menyarikan pengalaman kreatif para perancang menjadi pemahaman tentang sifat khas dari pengalaman tersebut. Hasil yang didapatkan adalah deskripsi pengalaman perancang dari proses kreatif sejak fase meniru, modifikasi, konseptualisasi, hingga transformasi. Pengalaman belajar dan bekerja membentuk perancang yang akomodatif terhadap segala perubahan dan toleran terhadap klien. Penelitian menyimpulkan adanya nilai strategis dari penghargaan perancang terhadap keberadaan klien, produk, dan lingkungannya. Hal ini juga ditandai dengan perkembangan praktik kreatif. Proses perancangan tidak lagi mengandalkan logika perancang semata. Kata Kunci: fenomenologi, kreativitas, rancang grafis, transformatif, urun daya AbstractGraphic design crowdsourcing was an interesting phenomenon to be researched, considering that Indonesia is one of the most crowdsourcing contributors resources in the world. Despite being rejected by associations and professionals, the existence of crowdsourcing graphic designers remained significant. This study aimed to determine the experience of designers in developing creative abilities and design attitudes so that they could survive and be accepted by clients. This research will be helpful for researchers and academics who have been adopting more established principles, methods, and ethics of modern design. Community experience will contribute to diversity in design practice. We used phenomenological methods that relied on data from interviews and observations. The research step begins with an investigation of personal experience, followed by a search for etymological sources and shifts in meaning to obtain a description of the designer's experience. This method aims to extract the creative experience of designers into an understanding of the distinctive nature of those experiences. The results describe the designer's experience in the creative process from the imitation, modification, conceptualization, and transformation phases. The research concludes a strategic value in the designer's respect for the existence of the client, the product, and the environment. The design process no longer relies on the designer's logic alone.  Keywords: creativity, crowdsourcing, graphic design, phenomenology, transformative
PROBLEMATIKA DAN STRATEGI REPRESENTASI TARI DALAM IKLAN DI INDONESIA Dwiyasmono, Dwiyasmono; Murtono, Taufik; Karyono, Karyono; Setiyastuti, Budi; Hartanto, Hartanto
ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia Vol. 10 No. 02 (2024): June 2024
Publisher : Dian Nuswantoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/andharupa.v10i02.9362

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui problematika representasi tari dalam iklan di Indonesia. Tari dalam iklan Indonesia menjadi problematik karena cenderung dimaknai melalui kajian-kajian terkini sebagai hasil komodifikasi dan pemaksaan simbol-simbol dalam budaya untuk kepentingan komersial. Kondisi ini cukup memprihatinkan bagi kemajuan dunia seni, khusunya tari maupun iklan. Seni sebagai bagian dari budaya seharusnya lebih dapat bermakna sebagaimana mestinya dalam setiap sendi kehidupan, termasuk dalam penciptaan iklan. Metode studi literatur menjadi cara penelitian untuk mengungkap peran seni, dalam hal ini tari dalam iklan secara lebih beragam. Metode literature review dimaksudkan untuk mendapatkan pemahaman tersebut. Tahapan penelitian meliputi 1) merumuskan pertanyaan dan protokol inklusi dan eksklusi data tulisan, 2) menelusuri tulisan yang memenuhi syarat dari database jurnal ilmiah, 3) memilih data tulisan dengan cara mengekstrak data dan mengidentifikasi duplikasi data, 4) menganalisis data berdasarkan kuantitas dan kualitas tulisan sesuai kelompok-kelompok tema, 5) menyajikan data dalam matriks analisis, 6) menafsirkan hasil analisis dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian selain menunjukkan problematika representasi tari dalam iklan juga menyimpulkan strategi representasi berdasarkan kesetaraan melalui representasi budaya yang memberi pesan positif.   Kata Kunci: iklan, kearifan budaya, problematika representasi, seni tari   Abstract This study aims to determine the problems of dance representation in advertisements in Indonesia. Dance in Indonesian advertising is problematic because it tends to be interpreted through recent studies as the result of commodification and imposition of symbols in culture for commercial purposes. This condition is quite concerning for the progress of the art world, especially tariffs and advertisements. Art as part of culture should be able to achieve what it should in every delivery of life, including in the creation of advertising. The literature study method is a way of research to uncover the role of art, in this case dance in advertising in a more diverse way. The literature review method is intended to gain this understanding. The research stages include 1) preparing questions and protocols for inclusion and exclusion of written data, 2) searching for writings that meet the requirements from scientific journal databases, 3) selecting written data by extracting data and identifying duplicate data, 4) analyzing data based on the quantity and quality of writing according to the theme groups, 5) present the data in matrix analysis, 6) interpret the analysis results and draw conclusions. The research results, apart from showing the problematic representation of dance in advertisements, also conclude that the representation strategy is based on equality through cultural representation that gives positive messages.   Keywords: advertising, cultural wisdom, dance, representation problems