Masa Pandemi COVID-19 masyarakat harus meningkatkan sistem imunitas tubuh yang merupakan kekuatan pertahanan tubuh dalam melindungi dan melawan bakteri, virus dan organisme yang akan menyebabkan kesakitan dimana jalan masuk penularannya dapat melalui setuhan kulit, konsumsi dan terhirup saluran pernapasan dari aktivitas masyarakat setiap harinya. Faktor atau hal yang berkaitan dengan daya tahan atau imunitas tubuh yaitu makanan bergizi, mencuci tangan dengan alir mengalir menggunakan sabun serta rutin untuk berolahraga. Persepsi seseorang yang baik tentang imunitas tubuh dapat mempengaruhi tindakannya untuk melakukan upaya perbaikan kesehatannya. Salah satu kelompok masyarakat yang berisiko terpapar COVID-19 adalah pekerja di UMKM di wilayah Jakarta yang tetap melayani kebutuhan masyarakat di tengah ancaman penularan COVID-19. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan variabel independent yaitu umur, jenis kelamin, pendidikan, masa kerja, konsumsi makanan, kebiasaan mencuci tangan, olahraga dengan variabel dependen yaitu persepsi imunitas tubuh pekerja UMKM. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Variabel penelitian ini yaitu umur, jenis kelamin, Pendidikan, masa kerja, konsumsi makanan, kebiasaan cuci tangan, olahraga, sampel penelitian menggunakan rumus besar sampel dan didapatkan 112 pekerja UMKM yang berdomisili di wilayah Jakarta Timur, cara pengambilan sampel menggunakan teknik accidental dan uji statistik menggunakan Chi Square. Hasil penelitian ini didapatkan sebagian besar pekerja UMKM berumurnya > 40 tahun sebanyak 50,9%, pekerja UMKM berjenis kelamin laki-laki 62,5%, pekerja UMKM yang berpendidikan rendah sebanyak 67,9%, pekerja yang masa kerjanya < 3 tahun sebanyak 51,8%, pekerja UMKM yang konsumsi makannya kurang baik sebanyak 58,0%, pekerja UMKM yang memiliki kebiasaan mencuci tangannya yang baik 55,4% dan pekerja UMKM yang memiliki kebiasaan olahraganya termasuk yang baik sebanyak 55,4%, variabel yang berhubungan dalam penelitian ini adalah variabel umur, pendidikan, konsumsi makanan, kebiasaan mencuci tangan, kebiasaan olahraga sedangkan variabel yang tidak berhubungan adalah variabel jenis kelamin dan masa kerja.