cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. bangkalan,
Jawa timur
INDONESIA
Al-Ibrah : Jurnal Pendidikan dan Keilmuan Islam
ISSN : 20881886     EISSN : 25800663     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 266 Documents
Peradaban Islam pada Masa Khulafaur Rasyidin Muharrom, Muhammad Fakhrul
AL - IBRAH Vol 9 No 1 (2024)
Publisher : STIT Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/alibrah.v9i1.376

Abstract

Khulafaur Rasyidin bermakna pengganti-pengganti Rasul yang cendekiawan. Penggagas nama Khulafaur Rasyidin adalah orang-orang muslim yang paling dekat dengan Rasul setelah meninggalnya beliau. Empat tokoh sepeninggal Rasul itu merupakan orang yang selalu mendampingi Rasul ketika beliau menjadi pemimpin dan dalam menjalankan tugas. dalam kepemimpinan Abu Bakar, ia melaksanakan kekuasaannya bersifat sentral; kekuasaan legislative, eksekutif, dan yudikatif terpusat di tangan Khalifah. Ia juga melaksanakan hukum, dan selalu mengajak sahabat-sahabat besarnya untuk bermusyawarah. Kepemimpinan Umar bin Khattab menerapkan prinsip demokratis dalam kekuasaan yaitu dengan menjamin hak yang sama bagi setiap warga Negara. Kepemimpinan Ustman membangun bendungan untuk menjaga arus banjir yang besar dan mengatur pembagian air ke kota-kota. Ia juga membangun jalan-jalan, jembatan-jembatan, masjid-masjid, dan memperluas masjid di Madinah. Prestasi yang terpenting masa Khalifah Ustman adalah menulis kembali al-Quran yang telah ditulis pada zaman Abu Bakar.
Peta Posisi Landasan Pengembangan Kurikulum dalam Pendidikan Islam Rahmania, Savira; ‘Alaniah , Almas Sharfina
AL - IBRAH Vol 9 No 1 (2024)
Publisher : STIT Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/alibrah.v9i1.377

Abstract

Kurikulum diartikan sebagai seperangkat rencana dan pengaturan yang berisi tentang tujuan, isi, dan bahan pelajaran. Kurikulum juga digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran guna mencapai tujuan pendidikan tertentu. Landasan atau dasar pengembangan kurikulum diartikan sebagai gagasan dan prinsip yang menjadi titik tolak dalam mengembangkan kurikulum. Kurikulum sebagai rancangan pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan. Mengingat pentingnya peranan kurikulum dalam pendidikan, maka dalam penyusunannya harus mengacu pada landasan yang kokoh dan kuat. Landasan pengembangan kurikulum memiliki peranan yang sangat penting, sehingga apabila kurikulum diibaratkan sebagai sebuah bangunan gedung yang tidak menggunakan landasan atau fondasi yang kuat, maka ketika diterpa angin atau terjadi goncangan, bangunan gedung tersebut akan mudah rubuh dan rusak. Demikian pula halnya dengan kurikulum, apabila tidak memiliki dasar pijakan yang kuat, maka kurikulum tersebut akan mudah terombang-ambing dan yang akan dipertaruhkan adalah manusia (peserta didik) yang dihasilkan oleh pendidikan itu sendiri. Istilah kurikulum sering dimaknai plan for learning (rencana pendidikan).
INTEGRASI NILAI-NILAI MODERASI DALAM PENDIDIKAN ISLAM SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME Madhar
AL - IBRAH Vol 9 No 2 (2024)
Publisher : STIT Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/alibrah.v9i2.411

Abstract

The integration of moderation values in Islamic education is an important concern in the context of efforts to prevent radicalism. Education that prioritizes moderation can shape the character of students who are more tolerant, open-minded, and able to appreciate differences. Such education serves as a bulwark against the influence of radical ideologies that often utilize the loopholes of narrow and fanatical religious understanding. The focus of this research discusses how the conceptual study of moderation values in Islam, the influence of moderation education on the prevention of radicalism, the integration strategy of moderation values in Islamic education, and how the challenges and obstacles in the integration of moderation values in Islamic education. The results show that the integration of moderation values in Islamic education is an important step in preventing radicalism, especially among youth. Moderation values rooted in the concept of wasatiyyah in Islam include tolerance, balance, justice, and respect for diversity. Islamic education that emphasizes moderation can help shape the character of students who are more open, critical and tolerant of differences. Thus, Islamic education has a strategic role in fortifying the younger generation from the influence of radical ideologies through the dissemination of peaceful and inclusive Islamic teachings. This effort requires the support of the right curriculum, active learning methods, and character education, as well as strengthening the capacity of educators to implement moderation values effectively.
PERNIKAHAN PEREMPUAN KLAN BA’ALWI (SYARIFAH) DENGAN PRIA NON KLAN BA’ALWI DI DESA GALIS KECAMATAN GALIS KABUPATEN BANGKALAN MADURA DALAM PERSPEKTIF FIKH DAN SOSIOLOGI Muchlis, Ibrohim
AL - IBRAH Vol 9 No 2 (2024)
Publisher : STIT Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/alibrah.v9i2.413

Abstract

Penelitian ini mengkaji aspek fikh dan sosiologi dari peristiwa pernikahan perempuan syarifah dari klan ba’alawi yang bernama Syarifah Nawira Vad’aq dengan seorang pria diluar klan Ba’alawi yang bernama Badrul Qomar, dimana penelitian ini menggunakan konsep Kafa’ah (kesetaraan dalam aspek nasab) dari aspek fikh, dan empat teori sosial yaitu stratifikasi sosial, norma dan nilai budaya, mobilitas sosial dan perubahan sosial, meskipun peneliti lebih cenderung dengan teori perubahan sosial. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan pendekatan etnografi sebagai alat mengetahui sejarah klan Ba’alawi sekaligus tradisi pernikahan endogaminya, dan pendekatan Studi Kasus yang mana penelitian ini hanya tertuju kepada subjek penelitian Syarifah Nawira Vad’aq dan Badrul Qamar di Desa Galis Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan Madura. Dan hasil penelitian menunjukkan adanya keteganangan antara memertahankan tradisi dan perubahan sosial yang lebih modern, hal tersebut terbukti keduanya dapat diterima kembali di keluarga besar Syarifah Nawira Vad’aq setelah 6 tahun pernikahan setelah ia melahirkan seorang anak laki-laki. Penelitian ini juga bisa memberikan kontribusi penting dalam memahami dinamika hukum dan sosial terkait pernikahan endogami dikalangan ba’alawi itu sendiri dan masyarakat Madura pada umumnya. Serta implikasi terhadap perubahan norma sosial dikalangan Islam tradisional yang tetap bertahan akan tradisinya.
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PEER TUTORING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI KELILING DAN LUAS BANGUN DATAR KELAS V MI AL-FALAH DAKIRING BANGKALAN Alfiyatin, Yuliana
AL - IBRAH Vol 9 No 2 (2024)
Publisher : STIT Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/alibrah.v9i2.414

Abstract

Pendidikan merupakan suatu hal yang mendasar dalam kehidupan manusia dan berperan penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam hidup bermasyarakat. Dalam proses pendidikan dapat ditempuh melalui Pendidikan formal dan Pendidikan non formal. Salah satu Pelajaran yang ditempuh dalam Pendidikan formal di sekolah dasar adalah mata Pelajaran matematika. Matematika dianggap salah satu mata Pelajaran yang sulit bagi siswa, sehingga banyak bahasa guru yang sulit dipahami oleh siswa Ketika menjelaskan konsep atau teori matematika. Untuk itu seorang guru dituntut untuk mencari metode yang cocok dan efisien digunakan dalam proses pembelajaran. Salah satunya yang terjadi di MI Al-Falah Dakiring Bangkalan khususnya di kelas V pada materi keliling dan luas bangun datar yang merupakan materi yang diajarkan di kelas V yang merupakan dasar materi yang berkaitan dengan materi-materi selanjutnya yang akan dipelajari siswa sekaligus materi berkelanjutan yaitu salah satu materi dasar untuk mempelajari materi bangun ruang. Namun pada pelaksanaannya, siswa seringkali bingung dengan konsep keliling dan luas pada bangun datar sehingga guru mencari alteratif penyelesaian sehingga siswa dapat memahami materi tersebut. Salah satu alternatif yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran peer tutoring. Metode peer tutoring ini yaitu pembelajaran yang dilakukan dengan cara memberdayakan kemampuan siswa yang memiliki daya pemahaman yang tinggi, siswa tersebut mengajarkan materi/latihan kepada teman-temanya yang belum paham. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran peer tutoring terhadap prestasi belajar siswa pada materi keliling dan luas bangun datar kelas V MI Al-Falah Dakiring Bangkalan. Berdasarkan data hasil angket direkapitulasi sehingga memperoleh rata-rata siswa yang menjawan “ya” adalah sebanyak 85,18% sedangkan rata-rata yang menjawab “tidak” adalah 14,82%. Dengan demikian respon siswa tentang penerapan metode pembelajaran peer tutoring terhadap prestasi belajar siswa pada materi keliling dan luas kelas V MI Al-Falah Dakiring Bangkalan berkategori Baik. Hasil analisis untuk ketuntasan belajar siswa adalah 15 siswa dari 18 siswa atau sebesar 83,33% telah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal dengan nilai ≥ KKM. Dari hasil perhitungan r hitung diperoleh 0,78 dan dibandingkan dengan r table 0,468 terlihat bahwa lebih besar r hitung dibandingkan r tabel, maka H1 diterima dan H0 ditolak. artinya ada pengaruh model pembelajaran peer tutoring terhadap prestasi belajar siswa pada materi keliling dan luas bangun datar kelas V MI Al-Falah Dakiring Bangkalan Kata kunci : metode pembelajaran peer tutoring, prestasi belajar
PERAN RESTORATIVE JUSTICE DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK MEMINIMALISIR PERILAKU BULLYING DI SEKOLAH Erdhiyanto, Taufikurrahman; AR, Zaini Tamin
AL - IBRAH Vol 9 No 2 (2024)
Publisher : STIT Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/alibrah.v9i2.464

Abstract

Penelitian ini mengkaji peran Restorative justice dalam pendidikan agama Islam sebagai strategi untuk mengurangi perilaku Bullying di tingkat sekolah menengah atas. Bullying merupakan tantangan serius yang berdampak negatif pada kesejahteraan psikologis siswa, mengganggu lingkungan sekolah, dan menghambat proses pembelajaran. Restorative justice, yang menekankan pemulihan hubungan dan penyelesaian konflik secara damai, bertujuan menciptakan suasana belajar yang lebih aman dan harmonis. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan studi literatur, penelitian ini menganalisis penerapan prinsip-prinsip Restorative justice dalam konteks pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai Islam, seperti empati, keadilan, dan saling menghormati, dalam pendidikan agama memperkuat implementasi Restorative justice. Selain itu, keterlibatan aktif semua pihak—siswa, guru, dan orang tua—sangat penting untuk secara kolaboratif menangani masalah Bullying. Tantangan yang diidentifikasi meliputi kurangnya pemahaman dan dukungan dari pihak sekolah dalam mengadopsi praktik restorative. Studi ini menekankan pentingnya program mediasi sebaya dan keterlibatan komunitas dalam proses penyelesaian konflik. Restorative justice muncul sebagai solusi efektif untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung, sekaligus memfasilitasi pengembangan karakter moral siswa. Temuan ini memberikan kontribusi pada pengembangan kebijakan pendidikan yang inklusif dan peka terhadap isu Bullying di sekolah
EVALUASI KINERJA GURU DALAM MENDUKUNG PENINGKATAN KUALITAS PENGAJARAN GURU DI MIFTAHUL ULUM AENG PANAS Abdillah
AL - IBRAH Vol 9 No 2 (2024)
Publisher : STIT Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/alibrah.v9i2.469

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja guru dalam mendukung peningkatan kualitas pengajaran di Madrasah Miftahul Ulum Aeng Panas Kecamatan Pragaan. Fokus utama penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi efektivitas pengajaran, menilai kemampuan profesional guru, serta mengukur kontribusi mereka terhadap pencapaian tujuan dalam pendidikan. Dalam metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei. Data dikumpulkan melalui angket, observasi, dan wawancara yang melibatkan 20 guru dan 150 siswa sebagai responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja guru sangat berperan signifikan dalam peningkatan kualitas pengajaran. Aspek yang mendapat perhatian khusus meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi dari hasil belajar. Berdasarkan hasil survei, menunjukkan 85% guru telah memenuhi standar kompetensi profesional, namun masih ditemukan kendala dalam penggunaan media pembelajaran modern dan perlu beradaptasi terhadap kurikulum terbaru yang diterapkan di sekolah tersebut. Selain itu, 78% siswa merasa metode pengajaran yang digunakan oleh guru cukup efektif dalam meningkatkan pemahaman materi yang disampaikan kepada siswa. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan pelatihan profesional bagi guru, terutama dalam penggunaan teknologi pendidikan dan pengembangan strategi pembelajaran yang inovatif. Temuan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pihak madrasah dalam merancang program peningkatan mutu pendidikan yang lebih komprehensif
PERSEPSI MAHASISWA STIT AL IBROHIMY BANGKALAN TERHADAP PENGGUNAAN CHATGPT SEBAGAI ALAT BANTU PENULISAN TUGAS KULIAH Fauzi, Muhammad; Arifin, Moh. Samsul
AL - IBRAH Vol 9 No 2 (2024)
Publisher : STIT Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/alibrah.v9i2.472

Abstract

The digital era has brought urgent changes to the world of education, one of which is the utilization of artificial intelligence (AI) technologies such as ChatGPT. This technology can assist students in various academic aspects, especially in writing assignments. This study aims to explore the perceptions of students at STIT Al Ibrohimy Bangkalan regarding the use of ChatGPT as a tool to aid in writing assignments, focusing on aspects of effectiveness, ease of use, and ethical considerations within the context of education based on Islamic values. This research adopts a Mixed Methods approach, combining both qualitative and quantitative methods. For the qualitative aspect, data were collected through in-depth interviews with students and observations of their use of ChatGPT in academic activities. This qualitative approach provides a deeper understanding of students' experiences and perceptions regarding the use of ChatGPT in completing assignments. On the other hand, quantitative data were gathered through a questionnaire designed to measure the frequency of use, effectiveness, and efficiency of ChatGPT based on students' perceptions. The results show that most students find ChatGPT effective in speeding up the assignment writing process; however, they also acknowledge the importance of verifying the accuracy of the information provided. This study contributes to understanding the use of technology in the learning process and offers recommendations for further development in the implementation of AI-based technologies in higher education.
MAQASHID AL-SYARI‘AH SEBAGAI INSTRUMEN PEMBARUAN FIQH SOSIAL KONTEMPORER : (TELA’AH TERHADAP PEMIKIRAN IBNU ASHUR) Muhaki, Muhaki; Aziz, Husein
AL - IBRAH Vol 9 No 2 (2024)
Publisher : STIT Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/alibrah.v9i2.476

Abstract

Kondisi sosial yang terus berubah membutuhkan respon fiqh, namun fiqh sosial yang ada sering kali terjadi paradog antara tuntutan sosial dan justifikasi fiqhnya. Pada konteks kontemporer, agenda pembaruan fiqh sosial berdasarkan revitalisasi maqashid al-syari‘ah Ibnu ‘Ashur memiliki urgensi, karena relevan dengan dinamika sosial yang terus berubah. Permasalahan: Pertama, bagaimana maqashid al-Syariah dalam pemikiran hukum Islam Ibn Asyur? Kedua, bagaimana konsep pembaharuan fiqh berdasarkan prinsip-prinsip maqashid al-Syariah Ibn ‘Asyur? Ketiga, bagaimana implemetasi maqashid al-syariah sebagai instrumen pembaharuan fiqh sosial yang relevan dengan problematika kontemporer? Melalui pendekatan deskriptif-analitis terhadap pemikiran Ibnu Ashur, penelitian ini menemukan: Pertama, Maqashid al-Syariah secara aksiologis merupakan tujuan hukum Islam bersifat daruriyyah yang dapat digunakan untuk mewujudkan kemaslahatan manusia, dan secara epistemologis adalah prinsip-prinsip universal yang dapat di implementasi dalam berbagai problematika sosial dan fiqh. Kedua, Pembaruan fiqh berdasarkan maqashid adalah untuk memahami, merumuskan, dan menerapkan hukum Islam untuk menjamin kemaslahatan manusia, adaptif terhadap perubahan zaman, inklusif dan solutif bagi seluruh problem umat manusia. Ketiga, Maqashid al-syariah sebagai instrumen pembaharuan fiqh sosial kontemporer dipertimbangkan sebagai kerangka kerja utama yang dapat menjembatani antara teks-teks syariat dengan kebutuhan masyarakat kontemporer dan fleksibel dalam merespons isu-isu kontemporer, tidak hanya relevan untuk umat Islam tetapi memberikan kontribusi positif bagi masyarakat global di era kontemporer.
EXAMINING ISLAMIC EDUCATIONAL PHILOSOPHY AS A SPECIAL PHILOSOPHY Darmanto; Asy'arie, Bima Fandi; Selly Susanti, Septiani; Fatimah, Siti; Muhammad, Adamu Abubakar
AL - IBRAH Vol 10 No 1 (2025)
Publisher : STIT Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/alibrah.v10i1.528

Abstract

Philosophy is a human endeavor that studies the essence through human reason by using reason to understand and answer all questions related to transcendence, humanism, and the human world. The object of philosophical study is inseparable from ontology, epistemology, and axiology. Data collection through “Google Scholar” and “ScienceDirect”, such as books, scientific articles, and proceedings, which are the main topic of discussion of the research topic. The discussion of this study’s object of general philosophy includes the history of the emergence of philosophy, characteristics of philosophical thinking, and the benefits of studying philosophy. As for the special branches of philosophy include “philosophy of education, history, science, law, social science, logic, art, religion, morals, and sports.” Then, on the object related to special philosophy, namely, the philosophy of educational practice and Islamic educational science. Studying philosophy can help understand the nature of truth, because it is necessary to study philosophy in the world of education. The study of philosophy can help assess the formulation of educational policies, understand the perception of differences in society, and change life by thinking critically.