cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
Jurnal Arsitektur DASENG
ISSN : 23018577     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Arsitektur DASENG adalah media informasi pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni khususnya Artikel Ilmiah bidang Arsitektur berupa Hasil Penelitian, Hasil Perancangan, Studi Kepustakaan maupun Tulisan Ilmiah.
Arjuna Subject : -
Articles 862 Documents
PASAR AGRO DI MANADO. Arsitektur Organik Putriana A. Ndari; Dwight M. Rondonuwu; Sonny Tilaar
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 6 No. 2 (2017): DASENG Volume 6, Nomor 2, November 2017
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v6i2.17471

Abstract

Ketersediaan fasilitas pasar di kota Manado baik dari segi fasilitas maupun arsitekturalnya  masih sangat kurang memenuhi standar.  Selain itu, wilayah di sekitar kota Manado memiliki hasil pertanian/perkebunan yang melimpah sehingga berbagai macam inovasi produk hasil olahan organik seperti makanan ringan/khas, kerajinan, bibit, pupuk, dsb. dipasarkan secara banyak sehingga dibutuhkan “Pasar Agro” yang berfungsi menyediakan hasil-hasil agro para petani serta olahan organiknya.  Tujuan dari perancangan ini ialah merancang Pasar Agro yang bersifat tradisional namun modern yang khusus menampung dan menyediakan hasil komoditas pertanian/perkebunan (agro) dengan pendekatan konsep “Arsitektur Organik”.  Metode  perancangan mengacu pada proses desain John Zeisel yang terdiri dari 2 fase yaitu fase 1 (menguraikan tahapan wawasan komprehensif) kemudian fase 2 (mengolah kumpulan-kumpulan data dari fase 1).  Berdasarkan analisis dihasilkan usulan-usulan konsep perancangan dengan menerapkan konsep “Arsitektur Organik” yang berupa gambar-gambar yaitu layout plan, site plan, denah, tampak massa, tampak tapak, potongan massa, potongan tapak, perspektif, dan detail struktur serta utilitas.Kata kunci : Pasar, agro, organik
AGROWISATA HORTIKULTURA DI MINAHASA TENGGARA (Arsitektur Ekologis Dengan Pendekatan Konsep Permakultur) Wahongan, Cindy R. S.; Sondakh, Julianus A. R.; Warouw, Fela
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 4, No 2 (2015): Volume 4 No.2 November 2015
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minahasa Tenggara merupakan salah satu daerah pusat pengembangan industry pertanian. Oleh karenanya terdapat berbagai macam hasil pertanian  seperti kelapa, cengkih, pala, serta berbagai macam hasil pertanian seperti buah dan sayuran. Produksi pertanian yang ada patut dikembangkan agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Untuk itu perlu disediakan sarana dan prasarana yang menunjang pengembangan potensi pertanian yang ada. Salah satu potensi pertanian yang ada di Kabupaten Minahasa Tenggara yang mendapat perhatian khusus dari pemerintah adalah perkebunan salak di Desa Pangu Kecamatan Ratahan Timur. Terdapat sekitar 500 ha perkebunaan salak yang telah digalakkan oleh pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara. Disamping juga terdapat berbagai macam potensi pertanian yang layak dikembangkan di Kabupaten Pemekaran ini. Potensi ini juga didukung dengan keadaan alam desa Pangu dengan udara yang sejuk dan pemandangan kearah pegunungan sehingga memberikan nilai tambah sebagai tempat berwisata. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka penulis terdorong untuk merancang kawasan Agrowisata Hortikultura di Minahasa Tenggara dengan tema Arsitektur Ekologis Dengan Pendekatan Konsep Permakultur. Kata Kunci: Minahasa Tenggara, Agrowisata, Ekologis, Permakultur.
AUTISM CARE CENTER DI MANADO “IMPLEMENTASI KONSEP SENSORY DESIGN DALAM ARSITEKTUR” Pangau, Christania M.; Egam, Pingkan P.; Tilaar, Sonny
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 6, No 1 (2017): Volume 6 No.1 Mei 2017
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak merupakan aset penting untuk keberlangsungan suatu bangsa kerena mereka adalah tonggak pembangunan masa depan. Terutama untuk anak yang berkebutuhan khusus yaitu penderita autis juga harus diberika[1]n kesempatan seluas-luasnya dalam mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki. Mereka perlu penanganan khusus melalui berbagai terapi yang terstruktur melalui wadah yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak berkebutuhan khusus untuk memperoleh pelayanan pendidikan khusus yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Autism Care Center merupakan wadah yang dibutuhkan oleh penyandang autis dengan maksud untuk memberikan pelayanan terbaik dan memberikan apa yang mereka butuhkan berdasarkan tema yaitu Iplementasi Konsep Sensory Design dalam Arsitektur yang digunakan untuk mengenal informasi yang datang dari indera (penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa, dan peraba). Dengan mengubah karakteristik ruang seperti warna, dimensi, material, pattern pola, furniture, pencahayaan dan akustik yang dapat memberikan terapi bagi penderita autis serta memberikan pendidikan bagi mereka. Selain itu, konsep ruang luar dengan pola segaris, perletakan vegetasi dengan memiliki aroma yang bisa merangsang indera sebagai salah satu terapi yang bisa menenangkan, aktif, dan fleksibel. Kata kunci : Anak, autis, sensory
RE-DESAIN STADION DUASUDARA BITUNG. High-Tech Architecture Rinny Karina Lungkang; Ingerid L. Moniaga; Steven Lintong
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 8 No. 1 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 1, Mei 2019
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v8i1.24992

Abstract

Sebuah fasilitas sepak bola dalam hal ini adalah stadion menjadi mutlak diperlukan. Keberadaan stadion sebagai wadah berkegiatan sepak bola didukung dengan fasilitas yang layak sesuai standar yang disyaratkan sebuah bangunan stadion baik nasional bahkan internasional. Stadion ini mampu memenuhi tuntutan sepak bola moderen yang memerlukan fasilitas penunjang yang sesuai standar kelayakan dan keberadaan fasilitas pelengkap, juga sebagai daya tarik lain bagi masyarakat kota Bitung. Stadion Duasudara Bitung terletak di kecamatan Matuari, Manembo-nembo tengah di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara. Kota Bitung memiliki fasilitas stadion olahraga yang menjadi salah satu pusat kegiatan olahraga utama di Kota ini. Namun Stadion Duasudara Bitung memiliki permasalahan dalam penggunaan fungsinya, sebagai sarana olaraga Kota Bitung khususnya di cabang sepak bola. Hal ini karena fasilitas, bentuk, infrastruktur, dan pengembangan luasan, Stadion masih berbeda jika di sesuaikan dengan standar FIFA, yaitu : Fasilitas Pertandingan dan Pelatihan, Pelatihan fisik, Fasilitas Perawatan medis, Fasilitas Media Massa, Fasilitas Komersia, Plaza, bentuk yang moderen, infrastuktur dan pengembangan luasan bisa menampung kebutuhan elemen ruang luar. Tujuan Re-desain sarana Stadion Duasudara Bitung yaitu untuk meningkatkan kualitas, fasilitas dan permasalahan yang ada di Stadion Duasudara Bitung, sehingga objek memiliki fungsinya yang jelas sebagai sarana olahraga. Konsep Re-desain Stadion Duasudara Bitung memilih tema High-tech Architecture. Pemilihan tema di lakukan berdasarkan pertimbangan struktur, estetika, dan fungsi yang ingin perancang wujudkan pada objek rancangan dengan penerapan architecture berteknologi tinggi kedalam desain bangunan tanpa menghilangkan fungsi dari objek.Kata kunci : Re-Desain Stadion Duasudara Bitung, High-Tech Architecture
PERANCANGAN SEKOLAH TINGGI PSIKOLOGI DI MANADO (Penerapan Prinsip Zen dalam Desain) Fransz, Jerry M.; Kindangen, Jefrey I.; Kumurur, Veronica A.
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 3, No 1 (2014): Volume 3 No.1 Mei 2014
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Psikologi merupakan ilmu dengan potensi penerapan yang baik dalam berbagai bidang terapan, terkait dengan fungsinya untuk mendalami sifat dan perilaku manusia. Potensi ilmu psikologi ini sangat bermanfaat untuk menanggapi kondisi masyarakat yang pada daerah yang sedang berkembang. Dengan penerapan yang tepat, ilmu psikologi dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan kualitas sumber daya manusia suatu daerah. Melihat prospek ini, maka dirasa sangat tepat untuk mengembangkan pemahaman terhadap psikologi melalui fasilitas pembelajaran yang memadai. Secara nasional, fasilitas pendidikan psikologi di Indonesia terbilang menunjang secara kuantitas maupun kualitas. Namun secara lokal, tepatnya di Provinsi Sulawesi Utara, masih belum tersedia fasilitas pendidikan ilmu psikologi yang cukup. Ini dibuktikan dengan ketersediaan fasilitas pendidikan psikologi yang hanya terdapat pada 2 universitas, masing-masing di Manado dan Tondano. Melihat permasalahan tersebut maka dibutuhkan adanya solusi berupa pengadaan tambahan fasilitas pendidikan psikologi di kota Manado. Solusi ini hadir dalam bentuk perancangan obyek “Sekolah Tinggi Psikologi di Manado”. Pengadaan fasilitas ini untuk menunjang perkembangan ilmu psikologi di Manado, dimana diharapkan dengan adanya objek ini dapat meningkatkan antusiasme masyarakat Manado untuk mempelajari tentang psikologi serta penerapannya dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Perancangan Sekolah Tinggi Ilmu Psikologi ini akan dilakukan dengan pendekatan tema “Penerapan Prinsip Zen dalam Disain” berupa pemaknaan prinsip estetika Zen dalam rancangan arsitektural. Lewat pemaknaan tema serta berbagai analisa aspek perancangan diharapkan dapat mengoptimalkan pemahaman personal dan terutama dalam kaitannya dengan fungsi belajar-mengajar bagi pengguna objek. Kata kunci : Sekolah tinggi, Psikologi, Zen, Manado
CONCERT HALL DI MANADO ‘ANALOGI MEKANIKAL AKUSTIK’ Lumbaghi, Angela C.; Makainas, Indrajaja; Rengkung, Michael M.
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 4, No 2 (2015): Volume 4 No.2 November 2015
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Manado sebagai kota yang berkembang dalam segi entertainment khususnya di bidang musik, memiliki penggemar yang cukup banyak terbukti dengan antusiasme warga kota akan pagelaran dan pertunjukan musik baik berskala nasional maupun internasional. Namun, dari sekian banyak konser musik yang diadakan hanya dilakukan di convention, ballroom hotel, lapangan olahraga bahkan café-café yang peruntukannya bukan untuk sebuah pertunjukan musik yang layak dalam segi akustika bangunan maupun fasilitas-fasilitas di dalamnya. Concert Hall di Manado, dihadirkan untuk mewadahi kebutuhan masayarakat kota akan sebuah gedung konser yang layak secara fasilitas dan akustika bangunan dengan Analogi Mekanikal Akustik sebagai tema perancangannya. Dengan menganalogikan mekanisme dari akustik itu sendiri dapat menyajikan bangunan gedung konser yang layak secara fungsi, akustika ruang dalam maupun ruang luar dan peruntukannya bagi warga Kota Manado. Kesimpulannya, Analogi Mekanikal Akustik dalam Concert Hall di Manado mampu menyajikan bangunan modern yang menarik dari segi visualisasi dan berorientasi terhadap kenyamanan akustika bangunan. Kata kunci: Concert Hall, mekanikal, akustik.
DESAIN TERMINAL PELABUHAN ANTAR PULAU DAN PARIWISATA DI MANADO. Dekonstruksi Program dalam Arsitektur Willybrordus Yan; Deddy Erdiono; Vicky H. Makarau
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 7 No. 1 (2018): DASENG Volume 7, Nomor 1, Mei 2018
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v7i1.19306

Abstract

Manado merupakan salah satu kota yang sedang berkembang dalam hal ekonomi maupun lainnya. Daya tarik kota Manado akan pariwisata laut menjadi tujuan utama para turis datang ke kota Nyiur Melambai ini. Sehingga perhubungan laut dengan fasilitas yang memadai sangat memberikan nilai tambah dalam pelayanan. Pelabuhan ini juga bukan hanya berperan dalam hal pariwisata tetapi juga sebagai alat penyebertangan ke daerah lain, serta sebagai sarana untuk berdagang sehingga peran pelabuhan Manado sangat vital bagi daerah disekitarnya, maka dari itu dengan adanya Pelabuhan Wisata dan Antar pulau yang di rencanakan akan memberikan fasilitas yang memadai dalam menampung segala aktifitas dalam hal kepelabuhanan. Pelabuhan Manadi juga memiliki nilai sejarah yang perlu dipertahankan, karena perkembangan zaman orang-orang mulai melupakan sejarah, maka dari itu Pelabuhan Wisata dan Antar Pulau ini di lengkapi dengan fasilitas Museum yang berfungsi mengangkat eksistensi pelabuhan dan daerah sekitarnya seperti kampung Arab, kampung Cina dan kawasan komersial menjadi tujuan wisata selain wisata lautnya. Dengan menggunakan pendekatan Dekonstruksi Program sehingga mampu menghadirkan pelabuhan dengan perpaduan fungsi yang kreatif dan falitas yang baik sehingga memberikan kenyamanan dalam penggunannya.Kata kunci : Dekonstruksi Program , Manado, Pelabuhan Wisata, Pelabuhan Antar Pulau,.
KAJIAN PRINSIP ‘ECO FRIENDLY ARCHITECTURE’, STUDI KASUS: SIDWELL FRIENDS MIDDLE SCHOOL Pane, Kesha A.; Suryono, _
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 1, No 1 (2012): EDISI PERDANA Volume 1 No.1 Mei 2012
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Era globalisasi sekarang ini, banyak perancangan bangunan yang tidak memerhatikan keselarasan antara bangunan dengan alam dan lingkungan sekitar. Contohnya: dalam hal pemanfaatan sumber daya alam, penggunaan material dan teknologi yang tidak ramah terhadap alam. Oleh karena itu, perancangan bangunan (Arsitektur) sebagai penyumbang 45% gas CO² di bumi mempunyai andil besar memicu Pemanasan Global (global warming) dan berakibat pada turunnya kualitas lingkungan. Dari semua gejala alam yang sudah terjadi, kini sudah saatnya untuk lebih memahami alam agar tidak terjadi kerusakan alam yang lebih parah. Salah satu upaya pendekatan rancangan Arsitektur yang selaras dan ramah terhadap alam yaitu melalui Eco Friendly Architecture. Dalam prinsipnya, pembangunan akan dirancang secara holistik atau memiliki hubungan dengan ekosistem secara keseluruhan. Selain itu melalui pendekatan ini diharapkan dapat menghasilkan konsep-konsep perancangan Arsitektur yang hemat energi, ikut menjaga kelangsungan ekosistem, memanfaatkan sumber daya alam yang dapat dan tidak dapat diperbarui secara efisien dan daur ulang. Salah satu contoh penerapan konsep bangunan yang bersertifikat Eco Friendly Architecture yaitu bangunan ‘Sidwell Friends Middle School’. Dalam bangunan ini, upaya penggunaan sumber daya alam secara efisien, daur ulang dan Eco-green dilakukan untuk menjaga keseimbangan alam dengan tidak merusak tanah, air dan udara, tanpa mengabaikan kesejahteraan dan kenyamanan manusia secara fisik, sosial dan ekonomi secara berkelanjutan. Kata kunci: Eco Friendly Architecture, Sidwell Friends Middle School
HOTEL RESORT DI KABUPATEN RAJA AMPAT. Arsitektur Nusantara Bleskadit, Myron L.; Tondobala, Linda; Warouw, Fela
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 6, No 1 (2017): Volume 6 No.1 Mei 2017
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepulauaan Raja Ampat yang terletak di ujung barat Provinsi Papua Barat dengan gugusan pulau – pulau dan wisata bahari yang sangat indah menjadikan daerah kepulauan ini salah satu tujuan tervaforit para wisatawan regional maupun manca negara. Raja Ampat memiliki 4 pulau besar, salah satu yaitu Pulau Misool. Pulau ini memilki tempat wisata yang sangat menarikdiantaranya: Gugusan pulau – pulau (Sun Malelen), Danau indah ditengah hutan, Goa Keramat, dan Danau Ubur-Ubur. Pulau Misool hanya memiliki 1 buah resort. Kurangnya akomodasi untuk menunjang aktivitas wisata di Pulau Misool, mendorong munculnya ide serta gagasan untuk mengahadirkan sebuah objek desain Hotel Resort bintang 5 yang dapat mengakomodasi seluruh aktivitas wisatawan di Pulau Misool.Strategi desain Hotel Resort bintang 5 dengan tema Arsitektur Nusantara merupakan pendekatan yang mengangkat citra arsitektur indonesia, khusunya papua, raja ampat dan suatu cara untuk melestarikan alam raja ampat.Kata kunci: Raja Ampat, Hotel Resort, Arsitektur Nusantara.
KAJIAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL) KAWASAN PUSAT KOTA TILAMUTA Hendrik S. Suriandjo
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 8 No. 1 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 1, Mei 2019
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v8i1.26199

Abstract

Sebagai salah satu aspek penting dalam kegiatan pembangunan daerah, penataan bangunan dan lingkungan sangat diperlukan. Rencana tata bangunan dan lingkungan merupakan suatu produk hukum yang mengikat dan secara operasional; dipakai sebagai dasar dan pedoman dalam pembangunan fisik suatu wilayah serta pengendali pembangunan kota guna mewujudkan suatu kota yang serasi, selaras dan seimbang didalam perkembangannya. Seiring reformasi pemerintahan, paradigma penataan ruang bergeser dari top down menjadi bottom up.  Tujuan penelitian ini untuk menemukan rencana umum dan panduan penataan kota (urban guidelines) sebagai dokumen yang menyeluruh dan memiliki kepastian hukum dan dokumen pengendali pembangunan dalam penyelenggaraan penataan bangunan dan lingkungan supaya memenuhi kriteria perencanaan tata bangunan dan lingkungan yang berkelanjutan. Penelitian dilaksanakan di kawasan pusat kota Tilamuta kabupaten Boalemo, metode penelitian ialah kualitatif dengan studi literatur terkait dan survey primer, analisis dilakukan dengan deskriptif-kualitafif. Hasil penelitian menemukan panduan : (1) Blok A tetap dipertahankan fungsi dominan eksistingnya sebagai kawasan perkantoran dan alun-alun serta mengatur panduan pengembangan  rencana citywalk, (2) Blok B sebagai blok campuran perdagangan jasa, pendidikan dan hunian akan ditata mengacu pada keserasian antar fungsi, (3) Blok C diarahkan penataannya menjadi sebagai blok campuran yang dikembangkan berdasarkan fungsi tematik eksisting, (4) Blok D sebagai salah satu simpul aktifitas komersil dan bukit batunya, diarahkan penataanya sebagai titik bangkitan aktifitas sekunder untuk mengimbangi titik bangkitan aktifitas primer di kawasan sekitar alun-alun. Kata Kunci : penataan bangunan dan lingkungan, urban guidelines, pengendali pembangunan

Page 7 of 87 | Total Record : 862


Filter by Year

2012 2024


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 4 (2024): Daseng Volume 13 Nomor 4, November 2024 Vol. 13 No. 3 (2024): Daseng Volume 13 Nomor 3, Agustus 2024 Vol. 13 No. 2 (2024): Daseng Volume 13 Nomor 2, Mei 2024 Vol. 13 No. 1 (2024): DASENG Volume 13 Nomor 1, Februari 2024 Vol. 12 No. 4 (2023): DASENG Volume 12 Nomor 4, Oktober 2023 Vol. 12 No. 3 (2023): DASENG Volume 12, Nomor 3, Juli 2023 Vol. 12 No. 2 (2023): DASENG Volume 12, Nomor 2, April 2023 Vol. 12 No. 1 (2023): DASENG Volume 12, Nomor 1, Januari 2023 Vol. 11 No. 2 (2022): DASENG Volume 11, Nomor 2, November 2022 Vol. 11 No. 1 (2022): DASENG Volume 11, Nomor 1, Mei 2022 Vol. 10 No. 2 (2021): DASENG Volume 10, Nomor 2, November 2021 Vol. 10 No. 1 (2021): DASENG Volume 10, Nomor 1, Mei 2021 Vol. 9 No. 2 (2020): DASENG Volume 9, Nomor 2, November 2020 Vol 9, No 2 (2020): Volume 9 Nomor 2, November 2020 Vol. 9 No. 1 (2020): DASENG Volume 9, Nomor 1, Mei 2020 Vol 9, No 1 (2020): Volume 9 No. 1 Mei 2020 Vol. 8 No. 2 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 2, November 2019 Vol. 8 No. 1 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 1, Mei 2019 Vol. 7 No. 2 (2018): DASENG Volume 7, Nomor 2, November 2018 Vol. 7 No. 1 (2018): DASENG Volume 7, Noomor 1, Mei 2018 Vol. 7 No. 1 (2018): DASENG Volume 7, Nomor 1, Mei 2018 Vol. 6 No. 2 (2017): DASENG Volume 6, Nomor 2, November 2017 Vol 6, No 1 (2017): Volume 6 No.1 Mei 2017 Vol 5, No 2 (2016): Volume 5 No.2 November 2016 Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 No.1 Mei 2016 Vol 4, No 2 (2015): Volume 4 No.2 November 2015 Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 No.1 Mei 2015 Vol 3, No 2 (2014): Volume 3 No.2 November 2014 Vol 3, No 1 (2014): Volume 3 No.1 Mei 2014 Vol 2, No 3 (2013): Volume 2 No.3 November 2013 Vol 2, No 2 (2013): Edisi Khusus TA. Volume 2 No.2 Juli 2013 Vol 2, No 1 (2013): Edisi Khusus TA. Volume 2 No.1 Mei 2013. Vol 1, No 2 (2012): Edisi Khusus TA. Buku II EKSPERIMENTAL. Volume 1 No.2 November 2012 Vol 1, No 2 (2012): Edisi Khusus TA. Buku I KONTEKSTUAL. Volume 1 No.2 November 2012 Vol 1, No 1 (2012): EDISI PERDANA Volume 1 No.1 Mei 2012 More Issue