cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
Jurnal Arsitektur DASENG
ISSN : 23018577     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Arsitektur DASENG adalah media informasi pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni khususnya Artikel Ilmiah bidang Arsitektur berupa Hasil Penelitian, Hasil Perancangan, Studi Kepustakaan maupun Tulisan Ilmiah.
Arjuna Subject : -
Articles 862 Documents
MALL AGRICULTURE KOTA TOMOHON. Green Architecture Orlando R. Rombon; Pingkan P. Egam; Esli D. Takumansang
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 7 No. 2 (2018): DASENG Volume 7, Nomor 2, November 2018
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v7i2.21305

Abstract

Kota Tomohon memiliki banyak keunggulan dibidang agriculture, salah satunya dibidang Holtikultura, sehingga tidak salah jika Tomohon dijuluki  Kota Bunga. Kota Tomohon sendiri belum memiliki sebuah mall, sehingga maksud dari perancangan ini yaitu menghadirkan mall yang dikhususkan untuk menjual keunggulan-keunggulan Kota Tomohon dibidang agriculture menggunakan tema green architecture. Metode yang digunakan untuk menyususun perancangan ini yaitu studi literatur, untuk menghimpun data-data atau sumber-sumber yang berhubungan dengan topic yang diangkat dalam suatu penelitian. Adapun metode perancangan menggunakan proses desain dua fase yaitu fase pertama develepoe the comprehensive knowledge of the designer, dan fase kedua yaitu siklus image-present-test. Metode ini dapat memudahkan untuk merancang Mall Agriculture di Kota Tomohon dengan pendekatan green architecture.Kata kunci : Agriculture, holticultura, green architecture
MINAHASA CULTURAL CENTER. Re-Interpreting Tradition Kevin M. Kawonal; Reny Syafriny; Cynthia E. V. Wuisang
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 8 No. 1 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 1, Mei 2019
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v8i1.24014

Abstract

Pada perkembangan zaman saat ini budaya lokal sering dikesampingkan karena budaya-budaya modernisasi yang masuk dengan cepat. Di kabupaten Minahasa pembangunan akan fasilitas-fasilitas umum sangat diperhatikan, namun masih sedikit fasilitas umum yang berkaitan dengan perkembangan budaya dan nilai-nilai seni dan budaya yang ada. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan seni dan budaya dan yang terpenting adalah pemahaman terhadap kecintaaan akan budaya itu sendiri. Perancangan Minahasa Cultural Center dimaksudkan untuk mewadahi segalah bentuk kegiatan dan pengembangan budaya Minahasa dengan fasilitas penunjang yang diharapkan dapat menjadi motivasi dan wawasan yang baru tentang budaya Minahasa dan menjadi suatu identitas yang melekat erat pada masyarakat Minahasa. Adapun tujuan  dihadirkannya bangunan Minahasa Cultural Center  adalah kedepannya memberikan wadah kepada masyarakat untuk mempertahankan, melestarikan dan menjaga nilai-nilai budaya yang ada di tanah Minahasa, kedepannya budaya Minahasa bisa berkembang dan akan selalu menjadi jati diri dan identitas yang tertanam erat dalam diri masyarakat Minahasa. Dengan tiga metode yang digunakan yaitu pertama pengambilan data yang merupakan tahap pengumpulan data yang berkaitan dengan budaya Minahasa, dengan mengambil bentuk arsitektur vernakular dari rumah adat Minahasa ornamenn-ornamen dan ciri khas dari budaya Minahasa itu sendiri, kedua analisis tapak dan ketiga konsep sebagai pengambangan dari tapak. Pada dasarnya hasil dari perancangan Minahasa Cultural Center ini menekankan pada penerapan aspek nilai-nilai dari tradisi, dengan pendekatan tema yang diambil pada objek-objek arsitektur yang mengusung potensi maupun fungsi dari kebudayaan masyarakat tertentu, di mana lewat konsep “Re-Interpreting Tradition”  bangunan dapat menjadi wadah atau Bahasa untuk menyampaikan atau memberikan edukasi tentang budaya maupun tradisi dari masyarakat Minahasa. Kata kunci: Cultural Center, Budaya, Minahasa, Re-Interpreting Tradition.
ARBORETUM GALLERY OF PLANTS DI TAMAN RAYA HUTAN GUNUNG TUMPA. Outdoor - Enclusure Rikha C. Sinampu; Alvin J. Tinangon; Esli D. Takumansang
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 8 No. 1 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 1, Mei 2019
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v8i1.24619

Abstract

Perkembangan jaman semakin pesat, membuat kehidupan masyarakat juga ikut terpengaruh dengan pemikiran kepentingan diri sendiri. Memetik bunga, menebang pohon sembarangan tanpa tahu apa akibat dari perbuatan yang diperbuat. Dengan hal itu membuat tumbuhan menjadi suatu hal yang tak lagi dipandang indah dan berguna bagi kelangsungan hidup manusia.Dengan menerapkan tema Outdoor enclosure dan merekreasikan edukasi tentang tumbuhan, membuka kemungkinan tentang wadah untuk memperluas wawasan serta ilmu pengetahuan akan tumbuhan bagi masyarakat. Arboretum “The gallery of plants” menjadi suatu wadah yang tepat bagi masyarakat di berbagai kalangan usia untuk dapat lebih mendalami arti penting tumbuhan dalam kehidupan di bumi.Metode desain generasi II yang sistematis dimulai dari pengumpulan data, menganalisis data yang ada, serta menghasilkan sintesis, bahkan melakukan beberapa proses perputaran transformasi bentuk dengan mempertimbangkan beberapa keadaan lingkungan yang ada, bahkan sampai menyelesaikan akhir proses Arboretum “The gallery of plants” dengan tema Outdoor enclosure untuk menjadi wadah kebutuhan bagi masyarakat di tengah-tengah kondisi kritis bumi saat ini. Kata kunci : Outdoor, Enclosure, Arboretum, Gallery, Plants, Taman Hutan Raya Gunung Tumpa.
SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) BAGI ANAK AUTIS & DOWN SYNDROM DI MANADO. Arsitektur Organik Lisa C. Robot; Cynthia E. V. Wuisang; Michael M. Rengkung
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 8 No. 1 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 1, Mei 2019
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v8i1.24631

Abstract

Sekolah Luar Biasa (SLB) Bagi Anak Autis dan Down Syndrom merupakan sebuah lembaga pendidikan mulai dari taman kanak - kanak (TKLB), tingkat sekolah dasar (SDLB), sekolah menengah pertama (SMPLB), dan sekolah menengah atas (SMALB) di Manado yang dikhususkan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Latar belakang yang melandasi perancangan ini yaitu karena fasilitas pendidikan bagi anak autis dan down syndrom tergolong belum memadai dan belum dapat memenuhi segala kebutuhan pendidikan bagi penderita agar mereka dapat mengembangkan bakat dan potensi diri, serta memperoleh pendidikan yang setara dengan anak normal seusianya. Faktanya, anak- anak ini dianggap tidak memiliki bakat dan potensi yang dapat dikembangkan. Kebanyakan masyarakat umum memiliki perspektif negatif mengenai anak berkebutuhan khusus. Hasilnya, terdapat begitu banyak anak berkebutuhan khusus yang memiliki bakat dan potensi diri yang apabila dikembangkan, dapat jauh melebihi apa yang dimiliki anak normal pada umumnya. Berdasarkan permasalahan tersebut mendorong penulis untuk merancang sebuah perancangan Sekolah Luar Biasa yang berlokasi di Manado yang dapat memfasilitasi setiap kebutuhan anak agar mendapat pembimbingan dan pelatihan khusus. Dalam perancanaan dan perancangan Sekolah Luar Biasa ini akan diinterpretasikan melalui konsep Arsitektur Organik dan perilaku. Perpaduan konsep alam dengan perilaku akan sangat menarik dalam aktifitas dan pembentukan pertumbuhan anak autis dan down syndrom melalui bentukan massa, sirkulasi, lansekap, dan berdasarkan fungsinya. Kata Kunci : SLB Autis & Down Syndrom, Arsitektur Organik, Manado.
CONVENTION HALL DI MINAHASA TENGGARA. Arsitektur Kontemporer Apfia C. Sambuaga; Vicky Makarau; Johansen C. Mandey
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 8 No. 2 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 2, November 2019
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v8i2.25045

Abstract

Pertemuan secara langsung merupakan hal yang sudah jarang terjadi dalam dunia yang berkembang, disebabkan oleh teknologi yang semakin canggih dan tidak tersedianya banguna khusus di beberapa tempat, dalam hal ini untuk daerah Minahasa Tenggara yang terletak di Provinsi Sulawei Utara. Daerah ini belum mengutamakan gedung pertemuan seperti Convention Hall yang merupakan satu peluang dalam meningkatkan segala perkembangan yang ada di daerah tersebut yang dapat berdampak baik secara nasional maupun internasional jika memiliki keinginan dan peluang yang besar, dimana yang seharusnya dapat meningkatkan segala perekonomian suatu daerah baik dalam bidang ekonomi, politik dan lain sebagainya sehingga diperlukan Convention Hall . Convention Hall yang memiliki fungsi baik untuk suatu daerah juga dipadukan dengan penerapan tema Arsitektur kontemporer sehingga menciptakan lingkungan yang lebih kekinian, yang nantinya pengguna tetap merasakan perkembangan lewat penerapan Arsitektur Kontemporer pada Convention Hall, dimana penerapan prinsip-prinsip Arsitektur Kontemporer seperti penggunaan material yang lebih baru ataupun permainan warna yang saat ini sangat berpengaruh dalam aspek keindahan, serta penggunaan suatu struktur bagi bangunan, juga bangunan yang memperlihatkan keindahan alam yang belum banyak diperhatikan oleh masyarakat, yang seharusnya dapat berpengaruh baik bagi lingkungan. Kata Kunci: Minahasa Tenggara, Convention Hall, Arsitektur Kontemporer
PENDEKATAN HOLISTIC ARCHITECTURE PADA PERANCANGAN BANGUNAN MENTAL HEALTH CARE CENTER DI MANADO Aditya Ligianto; Veronica A. Kumurur
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 8 No. 2 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 2, November 2019
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v8i2.25051

Abstract

Manado Mental Health Center adalah pusat yang mewadahi dan memberikan pelayanan kesehatan mental dimana aktivitas didalamnya  berupa kegiatan konseling atau sesi sharing yang mendukung atau mengobati orang dengan gangguan mental. Selain itu Mental Health Center dapat disebut klinik kesehatan batin atau komunitas peduli kesehatan jiwa. Tujuan perancangan Manado Mental Health Care Center adalah untuk mewadahi kebutuhan layanan kesehatan mental di Kota Manado dengan desain yang memperhatikan kenyamanan pengunjung. Memanfaatkan lingkungan hijau melalui konsep holistic design. Menghadirkan konsep Mental Health Care Center yang memperhatikan bukan hanya fisik, tetapi juga spiritual dari manusia. Metode perancangan menggunakan metode perancangan John Ziesel yaitu proses desain generasi 2, yang merupakan proses yang berulang-ulang secara terus menerus. Dan melalui proses pengumpulan data, analisa, sintesa dan evaluasi sehingga dapat diperoleh pemecahan masalah yang optimal. Adapun hasil dari desain Mental Health Care Center dengan pendekatan tema Holistic Architecture dapat memaksimalkan penyembuhan bukan hanya secara fisikal maupun spiritual dari pasien yang mengalami gangguan batin melalui penataan lansekap atau vegetasi sesuai pada siteplan, layout plan, gambar eksterior, dan gambar tambahan, juga bangunan dengan banyak bukaan yang diterapkan pada di gambar tampak, perspektif bangunan, dan interior bangunan, agar pasien yang berada di dalam bangunan bisa merasa menyatu dengan alam.Kata Kunci : kesehatan mental, pusat perawatan, arsitektur holistik, manado
SHOPPING MALL DI AMURANG. Arsitektur Futuristik Erikson B. Polii; Pierre H. Gosal; Johanes Van Rate
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 8 No. 2 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 2, November 2019
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v8i2.25549

Abstract

Dalam Kegiatan perdagangan dan jasa secara ekonomi Pusat Kota Amurang sangat menguntungkan dan mampu memberikan sumbangan terbesar bagi struktur perekonomian kota, sebagai pusat kegiatan wilayah perkembangan Kota Amurang dalam setiap bidang, baik itu bidang pembangunan, ekonomi ataupun bidang pendidikan. Untuk menjamin keberlanjutan tersebut, maka Kota Amurang dibutuhkan pembangunan Shopping Mall yang akan menjadi pusat perdagangan dan jasa di Kabupaten Minahasa Selatan dan sekitarnya. Shopping Mall merupakan bentuk Pusat Perbelanjaan yang sedang berkembang diberbagai Negara. Secara umum, masyarakat mengartikan Shopping Mall itu sebagai bangunan pertokoan ataupun Pusat Perbelanjaan. Shopping Mall menerapkan tema Arsitektur Futuristik yang merupakan suatu paham kebebasan dalam mengungkapkan atau mengekspresikan ide atau gagasan kedalam suatu bentuk tampilan yang tidak biasa, kreatif dan inovatif. Hasil dari futuristic ini adalah sesuatu yang dinamis, selalu berubah – ubah sesuai keinginan dari zamannya. Penerapan futuristik ini hanya terlihat pada penampilan atau tampaknya dengan tetap memperhatikan dan memperhitungkan fungsi dari objeknya. Kata Kunci :    Kota Amurang, Shopping Mall, Arsitektur Futuristik
GELANGGANG RENANG DI MANADO. Struktur sebagai Elemen Estetika Siti Sartika; . Suryono; Sonny Tilaar
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 8 No. 2 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 2, November 2019
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v8i2.25557

Abstract

Gelanggang renang adalah sebuah fasilitas olahraga berupa tempat digelarnya pertandingan/lomba olahraga renang, loncat indah dan polo air. Didalamnya terdapat beberapa fasilitas yang bisa dimanfaatkan untuk mewadahi adanya turnamen seperti SEA GAMES, PON dan sebagainya. Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana olahraga renang sebagai tempat latihan dan tempat digelarnya pertandingan renang.  “Sturktur Sebagai Elemen Estetika” digunakan sebagai tema  dalam proses perancangan. Tema ini dipilih karena dipercaya merupakan tema yang memberikan kesan yang pada bentuk struktur. Dengan harapan, melalui tema ini bisa menghasilkan karya arsitektur yang menunjukan Estetika pada stuktur Gelanggang Renang. Kata Kunci : Gelanggang Renang, Tema Struktur Sebagai Elemen Estetika.
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TANAMAN SAYUR DI MODOINDING. Arsitektur Organik Kevin A. Piring; Pierre H. Gosal; Rachmat Prijadi
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 8 No. 2 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 2, November 2019
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v8i2.26201

Abstract

Pusat Penelitian dan pengembangan tanaman sayur adalah suatu tempat kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk proses mengembangkan tumbuhan, dimana penelitian tersebut dapat meningkatkan kualitas sayur menjadi baik tentunya. Sebagai salah satu daerah yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, maka pemanfaatan potensi daerah secara tepat merupakan satu prasayarat untuk percepatan pembangunan di daerah tersebut baik secara ekonomi maupun dari aspek lainnya. Namun beberapa tahun terakhir hasil capaian Tanaman Sayur ini menurun. Hal ini diduga karena menurunnya produktivitas lahan (kesuburan lahan), teknologi usahatani sayur belum optimal, pengelolaan tanaman tidak intensif, dan terjadinya perubahan iklim yang menyebabkan berkembangnya hama dan penyakit tanaman. Dengan adanya Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Sayur di Modoinding diharapkan menjadi sebuah jawaban dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang ada di kecamatan modoinding dan sekitarnya dan juga dapat menghasilkan produk-produk tanaman sayur yang ungul. Kata kunci : Arsitektur Organik, Modoinding, Penelitian, Pengembangan, Pusat, Tanaman Sayur.
HOTEL RESORT DI PULAU LEMBAH. Genius Loci Meytti Y. Sabarofek; Dwight M. Rondonuwu; Esli D. Takumansang
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 8 No. 2 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 2, November 2019
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v8i2.27808

Abstract

Hotel resort merupakan sarana berupa fasilitas untuk menginap bagi pengunjung yang berlibur di tempat-tempat wisata yang biasaanya berada di luar kota yang menawarkan pemandangan yang indah di sekitarnya. Kecamatan paudean lembeh selatan di  bitung memiliki karekterrustik wisata pesisir yang has dan banyak di minati turis lokas dan tusir asing. Namun sarana wisata  yang terdapat di pulau lemh masi sangat minim dan terbatas bahkan kurang representatif diliahat dari aspek arsitektyr. tujuan perancangan ini adalah merencanakan hotel resort yang representatif dengan pendekatan genius loci .metode perancangan mengacu pada teori John Zeizel dan menggunakan pendekatan tipologi,temati serta lokasi tapak. Sedangkan proses perancangan di mulai dari pengumpulan data, analisi, sintesis, dan konsep perancangan . adapun hasil perancangan berupa transformasi konsep  ke dalam perancangan arsitektur seperti siteplan,layout,denah,tapak,potongan,prespektif dan gambar tambahan lainnya... penerapan tema genius loci terdapat pada tampilan arsitektur atap,dinding luar interior, dan desdain ruang luar.  Kata Kunci: Hotel Resort, Genius Loci,Pulau Lembeh

Filter by Year

2012 2024


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 4 (2024): Daseng Volume 13 Nomor 4, November 2024 Vol. 13 No. 3 (2024): Daseng Volume 13 Nomor 3, Agustus 2024 Vol. 13 No. 2 (2024): Daseng Volume 13 Nomor 2, Mei 2024 Vol. 13 No. 1 (2024): DASENG Volume 13 Nomor 1, Februari 2024 Vol. 12 No. 4 (2023): DASENG Volume 12 Nomor 4, Oktober 2023 Vol. 12 No. 3 (2023): DASENG Volume 12, Nomor 3, Juli 2023 Vol. 12 No. 2 (2023): DASENG Volume 12, Nomor 2, April 2023 Vol. 12 No. 1 (2023): DASENG Volume 12, Nomor 1, Januari 2023 Vol. 11 No. 2 (2022): DASENG Volume 11, Nomor 2, November 2022 Vol. 11 No. 1 (2022): DASENG Volume 11, Nomor 1, Mei 2022 Vol. 10 No. 2 (2021): DASENG Volume 10, Nomor 2, November 2021 Vol. 10 No. 1 (2021): DASENG Volume 10, Nomor 1, Mei 2021 Vol. 9 No. 2 (2020): DASENG Volume 9, Nomor 2, November 2020 Vol 9, No 2 (2020): Volume 9 Nomor 2, November 2020 Vol. 9 No. 1 (2020): DASENG Volume 9, Nomor 1, Mei 2020 Vol 9, No 1 (2020): Volume 9 No. 1 Mei 2020 Vol. 8 No. 2 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 2, November 2019 Vol. 8 No. 1 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 1, Mei 2019 Vol. 7 No. 2 (2018): DASENG Volume 7, Nomor 2, November 2018 Vol. 7 No. 1 (2018): DASENG Volume 7, Noomor 1, Mei 2018 Vol. 7 No. 1 (2018): DASENG Volume 7, Nomor 1, Mei 2018 Vol. 6 No. 2 (2017): DASENG Volume 6, Nomor 2, November 2017 Vol 6, No 1 (2017): Volume 6 No.1 Mei 2017 Vol 5, No 2 (2016): Volume 5 No.2 November 2016 Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 No.1 Mei 2016 Vol 4, No 2 (2015): Volume 4 No.2 November 2015 Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 No.1 Mei 2015 Vol 3, No 2 (2014): Volume 3 No.2 November 2014 Vol 3, No 1 (2014): Volume 3 No.1 Mei 2014 Vol 2, No 3 (2013): Volume 2 No.3 November 2013 Vol 2, No 2 (2013): Edisi Khusus TA. Volume 2 No.2 Juli 2013 Vol 2, No 1 (2013): Edisi Khusus TA. Volume 2 No.1 Mei 2013. Vol 1, No 2 (2012): Edisi Khusus TA. Buku II EKSPERIMENTAL. Volume 1 No.2 November 2012 Vol 1, No 2 (2012): Edisi Khusus TA. Buku I KONTEKSTUAL. Volume 1 No.2 November 2012 Vol 1, No 1 (2012): EDISI PERDANA Volume 1 No.1 Mei 2012 More Issue