cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan)
ISSN : 25492683     EISSN : 25277057     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraaan (JPK) The purpose of the publication of this journal is to disseminate conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the field of Pancasila and Civics Education, will publish the journal twice a year: in January and July
Arjuna Subject : -
Articles 282 Documents
Problematika Guru dalam Memberikan Bimbingan Konseling Siswa untuk Menumbuhkan Karakter Sosial Melalui Pembelajaran PPKn di Era Society 5.0 Adiansyah, Adiansyah; Widiatmaka, Pipit
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 7, No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v7.n1.2022.pp01-08

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu 1) untuk mengetahui peran guru dalam memberikan bimbingan konseling kepada siswa dalam rangka menumbuhkan karakter sosial melalui pembelajaran PPKn di era society 5.0, dan 2) untuk mengetahui problematika guru dalam memberikan bimbingan konseling kepada siswa dalam menumbuhkan karakter sosial siswa melalui pembelajaran PPKn serta implikasinya terhadap karakter sosial siswa di era society 5.0. PPKn merupakan pembelajaran yang berusaha untuk membentuk karakter siswa khususnya karakter sosial, sehingga tidak dipungkiri peran seorang guru yang mengampu pembelajaran tersebut menjadi ujung tombak pembangunan karakter di Indonesia. Metode penelitian di dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan peran guru yang mengampu PPKn di era society 5.0 melalui metode bimbingan konseling  siswa untuk membentuk karakter sosial kurang maksimal, karena masih banyak guru yang belum memiliki kompetensi pedagogik khususnya penggunaan media pembelajaran ketika daring atau pembelajaran jarak jauh. Hal tersebut berimplikasi pada krisisnya karakter sosial pada siswa, yang lebih mementingkan kepentingan pribadi dari pada kepentingan sosial atau umum sehingga banyak siswa melakukan tindakan kriminal. Fenomena tersebut bias terjadi karena pembelajaran PPKn monoton dan membuat siswa mengalami kebosanan, selain itu minat belajar siswa juga menjadi berkurang. Lemahnya kompetensi pedagogik guru khususnya dalam memanfaatkan media pembelajaran yang mengampu PPKn ternyata berimplikasi pada krisisnya karakter sosial pada siswa.Teacher Problems in Providing Student Counseling Guidance to Grow Social Character Through Civics Learning in the Era of Society 5.0. The aims of this study are 1) to determine the teacher's role in providing counseling guidance to students in order to foster social character through PPKn learning in the era of society 5.0, and 2) to find out the problems of teachers in providing counseling guidance to students in growing students' social character through PPKn learning. and its implications for the social character of students in the era of society 5.0. PPKn is a learning that seeks to shape the character of students, especially social characters, so it is undeniable that the role of a teacher who oversees learning is the spearhead of character development in Indonesia. The research method in this study uses a qualitative approach and descriptive method. Data collection techniques using literature study and observation. The results of the study show that the role of teachers who support PPKn in the era of society 5.0 through student counseling methods to form social character is less than optimal, because there are still many teachers who do not have pedagogic competence, especially the use of online learning media or distance learning. This has implications for the crisis of social character in students, who are more concerned with personal interests than social or public interests so that many students commit criminal acts. This phenomenon can occur because PPKn learning is monotonous and makes students feel bored, besides that students' interest in learning also decreases. Weak pedagogic competence of teachers, especially in utilizing learning media that supports PPKn, turns out to have implications for the crisis of social character in students
Praktik Profil Pelajar Pancasila di SMA Negeri Tulakan Pacitan Rudiawan, Rofi; Cahyono, Hadi; Puji A, Ambiro
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 7, No 2 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v7.n2.2022.pp23-35

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mengetahui praktik Profil Pelajar Pancasila di SMA Negeri Tulakan. 2) Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat praktik Profil Pelajar Pancasila di SMA Negeri Tulakan. 3) Untuk mengetahui upaya dalam mengatasi hambatan praktik Profil Pelajar Pancasila di SMA Negeri Tulakan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus di SMA Negeri Tulakan. Adapun dalam pengumpulan data penelitian ini menggunakan prosedur wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian ini sebagai berikut:1) Praktik Profil Pelajar Pancasila di SMA Negeri Tulakan diwujudkan melalui kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler dan budaya sekolah. 2) Faktor pendukung: guru yang sudah sertifikasi, kerja sama wali murid, kurikulum yang sudah baik, pengawasan kepala sekolah, sarana, dan prasarana yang lengkap,  sifat asli dan kepribadian peserta didik. Sedangkan faktor penghambat : ada guru dan staf belum sertifikasi, jarak rumah peserta didik yang jauh, koleksi buku kurang, keterbatasan guru dalam mendesain modul pembelajaran yang baik, dan bawaan karakter negative peserta didik. 3) Upaya dalam mengatasi hambatan dalam praktik Profil Pelajar Pancasila di SMA Negeri Tulakan yaitu mengikutkan guru dalam kegiatan workshop atau pelatihan, bekerja sama dengan tiga serangkai dalam akses informasi dan jurnal, mengikutsertakan guru mapel penggerak, serta pendampingan pemanfaatan IT, melakukan pendampingan kepada peserta didik.
Moderasi Antar Umat Beragama dalam kajian Ilmu Kewarganegaraan indarwati, indarwati; sulton, sulton; J.M, Ardhana
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 7, No 2 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v7.n2.2022.pp36-46

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk; 1) untuk mengetahui praktik moderasi beragama antar umat beragama di Desa Bulu Lor Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo, 2) Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat dalam melakanakan moderasi antar umat Islam dan Buddha. Penelitian ini merupakan penellitian kualitatif dengan metode studi kasus di Desa Bulu Lor Adapun instrument penelitian data yang dilakukan meliputi dokumentasi, observasi, dan wawancara. Sedangkan analisis data menggunakan triagulasi data. Hasil penelitian studi kasus ini menunjukkan bahwa 1) Praktik moderasi di Desa Bulu Lor sebagai berikut; a) Memberi kebebasan dalam memilih agama dan ikut serta dalam kegiatan 17 Agustus b) saling menghormati akan kepercayaan dan juga menghormati pemeluk lain, c) Menciptakan keharmonisan dan menciptakan suasana yang kondusif di masyarakat adalah menjadi pribadi yang baik, berhenti menghakimi orang lain, mencintai orang lain, menciptakan suasana yang damai. d) Penerimaan tradisi di masyarakat Bulu Lor yaitu mengadakan kegiatan sosial kemasyarakatan seperti gotong royong. 2) Faktor pendukung dan faktor penghambat meliputi diantaranya faktor penghambat yatu kurangnya anggaran kegiatan, sedangkan faktor pendukung ada dua yaitu; a) Koordinasi, b) Dukungan Birokrasi dan kepemimpinan.
Penguatan Karakter Kewarganegaraan Melalui Kampung Dolanan Nusantara Borobudur Mazid, Sukron; Sundawa, Dadang; Prasetyo, Danang; Novitasari, Novitasari
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 7, No 2 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v7.n2.2022.pp47-52

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembentukan karakter warga negara muda melalui Kampong Dolanan Nusantara Borobudur. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian dilaksanakan di Kampong Dolanan Nusantara Borobudur Magelang Jawa Tengah dari Mei 2021 sampai April 2022. Subjek penelitian ditentukan dengan cara purposive, yakni pengelola, budayawan, seniman, pemerhati wisata Borobdur terkait dengan pembentukan karakter warga negara muda. Hasil penelitian ini menemukan pembentukan karakter warga negara muda melalui Kampong Dolanan Nusantara sebagai berikut (1) permainan tradisional egrang, bakiak, gasing dan gobak sodor serta dakon membentuk karakter yang mempunyai nilai kerjasama, kepedulian, kerja keras, gotong royong dan toleransi (2) belajar kesenian dari gamelan, tarian dan lagu jawa melalui harmonisasi bersatu melalui seni membentuk warga negara yang mempunyai nilai karakter peduli, kerjasama, gotong royong dan nasionalisme
Aliansi Meratus Sebagai Gerakan Sosial “Perlawanan” Warga Negara Pro-Lingkungan Di Kalimantan Selatan; Perspektif Kewarganegaraan Ekologis Sarbaini, Sarbaini; Fahlevi, Reja
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 7, No 2 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v7.n2.2022.pp1-6

Abstract

Tujuan penelitan ini adalah untuk menuliskan bagaimana sepak terjang dan peran gerakan sosial Aliansi Meratus yang merupakan gerakan perlawanan pro lingkungan di Kalimantan Selatan sebagai wujud gerakan kewarganegaraan ekologis. Pendekatan penelitian adalah penelitian kualitatif. Populasi adalah Gerakan Aliansi Meratus, informan kunci ditentukan secara purposive sampling, yaitu aktivis Gerakan Aliansi Meratus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan Aliansi Meratus muncul karena kepedulian berbagai elemen tokoh masyarakat yang berjuang agar tidak terjadi tukar guling wilayah Meratus dengan wilayah PT Kodeco. Gerakan Aliansi Meratus adalah wadah perlawanan yang memperjuangkan hak-hak masyarakat, menyuarakan agar tidak terjadi tukar guling lahan, apabila terjadi dapat merusak ekosistem lingkungan, serta menghilangkan tradisi dan adat istiadat masyarakat dan lingkungan pegunungan Meratus.  Peran Gerakan Aliansi Meratus adalah wadah yang memberikan kesadaran dan penguatan;  kampanye dan sosialisasi untuk mendapatkan dukungan masyarakat;   penelusuran ke lembaga-lembaga, instansi maupun akademisi untuk mencari dukungan; melakukan kajian terhadap peraturan-peraturan untuk melakukan penolakan secara ilmiah terhadap kebijakan; melakukan  Aksi dan Pernyataan Sikap sebagai wujud perlawanan dan ketidaksetujuan masyarakat untuk menolak tegas segala macam bentuk eksploitasi terhadap hutan Meratus, yang dilakukan di balai-balai Adat maupun aksi yang dilakukan di depan Gedung DPRD Kabupaten dan Provinsi; dan membuat event festival-festival kesenian baik teater maupun festival baca puisi  yang bertemakan tentang Meratus.
Strategi Implementasi Profil Pelajar Pancasila Berbasis Literasi Sekolah Di Ma Al Islamiyah Uteran Geger Madiun Azwan Najibuddiin; Sutrisno Sutrisno; Sunarto Sunarto
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 7, No 2 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v7.n2.2022.pp53-66

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mengetahui strategi perencanaan implementasi profil pelajar Pancasila berbasis literasi sekolah di MA Al Islamiyah Uteran Geger Madiun. 2) Untuk mengetahui strategi pelaksanakan implementasi profil pelajar Pancasila berbasis literasi sekolah di MA Al Islamiyah Uteran Geger Madiun. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus di MA Al Islamiyah Uteran Geger Madiun dengan jumlah siswanya mencapai 115 siswa dengan rincian 63 siswa laki-laki dan 52 siswa perempuan. Adapun penelitian ini, dalam pengumpulan data dengan menggunakan prosedur wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian ini sebagai berikut: 1) strategi perencanaan implementasi profil pelajar Pancasila berbasis literasi sekolah di MA Al Islamiyah Uteran diwujudkan melalui 4 penyusunan program yaitu: pembuatan program pembiasaan, penyisipan nilai karakter dalam KBM, program pondok dan pembuatan program ekstrakurikuler. 2) Strategi pelaksanakan implementasi profil pelajar Pancasila berbasis literasi sekolah di MA Al Islamiyah diwujudkan melalui pelaksanaan program pembiasaan, penyisipan nilai karakter dalam KBM, program pondok dan pelaksanaan program ekstrakurikuler.
Membangun Kecakapan Literasi Digital Citizenship Melalui Model Information Comunication Technology (ICT) Learning Slamet Hariyadi; Muhamad Saleh saleh
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 7, No 2 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v7.n2.2022.pp7-14

Abstract

Di era abad-21 saat ini membawa perubahan yang sangat pesat  dan dampak signifikan terhadap seluruh aspek, di antaranya dalam dunia pendidikan khususnya pembelajaran. Komponen dan keterampilan yang ada di abad-21 adalah berpikir kritis dan pemecahan masalah, kreatif dan inovasi, komunikasi dan kolaborasi, serta  kecakapan  ICT (Information Media and Technology skills). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara konseptual gambaran umum pembelajaran PKn berbasis kecakapan abad-21 dengan model ICT untuk membangun kecakapan literasi digital siswa  dalam membentuk aspek dan kompetensi warga negara warga negara yang dibutuhkan di abad-21. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif dengan melakukan kajian dan penafsiran melalui studi literatur. Dengan pertimbangan bahwa pendidikan kewarganegaraan merupakan mata pelajaran dan mata kuliah wajib yang di ajarkan di semua sekolah, jurusan pada Pendidikan Tinggi oleh sebab itu perlunya memasukkan kecakapan ICT dalam rancangan dan desain model pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Implementasi Sikap Tenggang Rasa Dalam Menggunakan Media Sosial WhatsApp Rahmadhanyaty, Dea; Nugraha, Nurhadji; Harmawati, Yuni
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 7, No 2 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v7.n2.2022.pp15-22

Abstract

Sikap tenggang rasa ialah salah satu butir-butir dari pengamalan sila kedua. Sikap tenggang rasa harus menjadi suatu kebiasaan bagi kesadaran pribadi diri seseorang agar dalam berinteraksi sosial dengan orang lain tidak timbul perselisihan. Penggunaan media sosial WhatsApp mampu digunakan secara positif jika penggunanya juga menggunakan sarana komunikasi tersebut secara positif. Namun, jika penggunaan media sosial WhatsApp digunakan secara negatif maka penggunannya juga akan menimbulkan kepribadian yang buruk. Pentingnya penelitian ini dilakukan karena masih dijumpai siswa tidak menghargai teman dan menghormati gurunya, serta bersikap masa bodoh. Hal tersebut terlihat dari bagaimana siswa menerapkan rasa toleransi, peduli, dan pengendalian diri. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis sikap tenggang rasa dalam menggunakan media sosial WhatsApp. Adapun metode penelitian menggunakan kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Geger, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Informan yang menjadi sumber penelitian ini terdiri dari guru dan siswa-siswi kelas 8 SMP Negeri 2 Geger tahun ajaran 2021/2022. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah komponen analisis data model Miles dan Huberman, dengan dilakukan secara interaktif melalui proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diketahui bahwa siswa dikatakan memiliki sikap tenggang rasa dapat dinilai dari toleransi, peduli, dan pengendalian diri. Adapun proses mengimplementasikan sikap tenggang rasa. Kemudian, adanya kendala siswa dan guru dalam mengimplementasikan sikap tenggang rasa. Selain itu, penggunaan media sosial WhatsApp siswa yang aktif menimbulkan dampak negatif dan dampak positif terkait perilaku siswa.
Peranan Pancasila dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan di Era Gelobalisasi Jakak, Pamuji Muhamad; Rifa'i, Muhamad Nanang; Azizah, Bella
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 8, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v8.n1.2023.pp11-21

Abstract

The Role of Pancasila in the Development of Science In the Era of Globalization. English translation. The role of pancasila in the development of science in this era of globalization is important in the development of science, one of which is science. The main problem in this article is the lack of young people to update science such as not knowing knowledge about the use of learning media, for example the zoom meet application tool, even though when they master zoom meet it will make learning easier. The purpose of the research in this article is to explore the role of Pancasila in developing science at the student level. This research method uses the method of analyzing and reading journals, articles and books. The results and discussion in this article are to make it easier for us students to learn when the lecturer cannot attend. In practicing pancasila, it is very important to advance the country and graduate students who are based on pancasila. Research recommendations show that science in this era of globalization is very important and influential for students to form a developed and pancsila-based country that understands the values of pancasila and to realize an advanced learning atmosphere with no observance.
Implementasi Teori Belajar Behavioristik dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Sekolah Menengah Pertama Wulandari, Seli Dina; Prasetiyo, Wibowo Heru
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 8, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v8.n1.2023.pp22-31

Abstract

The purpose of this research was to find out the various characteristics that were identified during the learning process and to find out how the behavioristic characteristics were identified in learning Pancasila and Citizenship Education at SMP Muhammadiyah 7 Surakarta. The method used in this study is a descriptive qualitative method. This research’s data and sources are in the form of stimulus responses from teachers and students of class VII B SMP Muhammadiyah 7 Surakarta. This research uses interview instruments and observation instruments. Data collection techniques used in this study were interviews and observation. The results of the study show that the behavior that appears in Civics learning consists of two responses, namely verbal and nonverbal responses. The verbal response identified student behavior: mentioning, answering, asking, conveying, responding, and commenting. Nonverbal responses to student behavior identified were students recording, compiling, and changing the wrong writing according to the stimulus at each stage of the learning carried out. In addition, the behavioristic characteristics identified during Civics learning are seen in several ways, namely positioning students as passive individuals, causing or showing the expected behavior, viewing knowledge as something stagnant and cannot be changed which results in the delivery being the same every year. , and views teaching as simply a transfer of knowledge and learning as a process of acquiring knowledge

Page 10 of 29 | Total Record : 282