cover
Contact Name
Andi Suwirta
Contact Email
aspensi@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
sosiohumanika@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
SOSIOHUMANIKA
Published by Minda Masagi Press
ISSN : 19790112     EISSN : -     DOI : -
This journal, with ISSN 1979-0112, was firstly published on May 20, 2008, in the context to commemorate the National Awakening Day in Indonesia. The SOSIOHUMANIKA journal has been organized and published by Minda Masagi Press, a publishing house owned by ASPENSI (the Association of Indonesian Scholars of History Education) in Bandung, West Java, Indonesia. The SOSIOHUMANIKA journal is published every May and November. The SOSIOHUMANIKA journal is devoted, but not limited to, Social Sciences education, Humanities education, and any new development and advancement in the field of Humanities and Social Sciences education. The scope of our journal includes: (1) Language and literature education; (2) Social sciences education; (3) Sports and health education; (4) Economy and business education; (5) Science, Technology and Society in education; (6) Political and Social Engineering in education; and (7) Visual arts, dance, music, and design education.
Arjuna Subject : -
Articles 208 Documents
Multiculturalism Integrity in Contemporary Music Kholid, Dody Mohamad
SOSIOHUMANIKA Vol 8, No 1 (2015)
Publisher : ASPENSI in Bandung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT: Art is one of the elements of the culture. It is the result of thought, taste, needs, and human behavior. In addition to the result of human action, the existence and development of culture is also affected by natural factors, where the culture is alive, growing, and interacting among living things in its environment. A culture is highly dependent and influenced by living things (especially humans) and natural surroundings. Therefore, when there is interaction between human beings and nature and the environment, it will create a culture. And music, as a form of culture, is one of the examples that develop based on human interaction. Development of music from the past until now go through various changes, like that occur in contemporary music. Changes in contemporary music are always in accordance with the changing of times when the music evolved. Thus, the shape of contemporary musical composition always changes in terms of instruments, structures, techniques, and forms. While, the multiculturalism integrity is a process or an event when several different cultures are gathered and incorporated in a container that interacts to produce a new product. That is to say, the process of multiculturalism is a cultural development generated by the influence of various foreign cultures. The cultural mixing can occur in any case, one of which is on contemporary music as the form of musical development, that is ever-changing developments in accordance with the changing times.KEY WORD: Culture, music, composition, contemporary music, multiculturalism, different cultures, changing times, and integrity. RESUME: “Integritas Multikulturalisme dalam Musik Kontemporer”. Seni adalah salah satu unsur budaya. Ia adalah hasil dari pemikiran, rasa, kebutuhan, dan perilaku manusia. Selain hasil tindakan manusia, keberadaan dan pengembangan budaya juga dipengaruhi oleh faktor alam, dimana budaya hidup, tumbuh, dan berinteraksi diantara yang tinggal di lingkungannya. Sebuah budaya sangat tergantung dan dipengaruhi oleh makhluk hidup (khususnya manusia) dan alam sekitarnya. Karenanya, ketika ada interaksi antara manusia dengan alam dan lingkungan, itu akan menciptakan budaya. Dan musik, sebagai bentuk budaya, adalah salah satu contoh yang berkembang berdasarkan interaksi manusia. Perkembangan musik dari masa lalu sampai sekarang melalui berbagai perubahan, seperti yang terjadi dalam musik kontemporer. Perubahan musik kontemporer selalu sesuai dengan perubahan zaman ketika musik berevolusi. Dengan demikian, bentuk komposisi musik kontemporer selalu berubah dalam hal instrumen, struktur, teknik, dan bentuk. Sementara itu, integritas multikulturalisme adalah sebuah proses atau suatu kejadian pertemuan beberapa budaya yang berbeda, dan tergabung dalam suatu wadah yang berinteraksi untuk menghasilkan suatu produk yang baru. Artinya, proses multikultur adalah sebuah perkembangan budaya yang dihasilkan oleh pengaruh dari berbagai macam budaya luar. Pencampuran budaya tersebut bisa terjadi dalam hal apapun, salah satunya adalah pada musik kontemporer yang merupakan wujud perkembangan musik, yang selalu berubah sesuai dengan perkembangan zaman.KATA KUNCI: Budaya, musik, komposisi, musik kontemporer, multikulturalisme, perbedaan budaya, perkambangan zaman, dan integritas.About the Author: Dody Mohamad Kholid is a Lecturer at the Department of Music Education FPSD UPI (Faculty of Art and Design Education, Indonesia University of Education), Jalan Dr. Setiabudi No.229 Bandung 40154, West Java, Indonesia. E-mail: dodykholid@gmail.comHow to cite this article? Kholid, Dody Mohamad. (2015). “Multiculturalism Integrity in Contemporary Music” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, Vol.8(1) Mei, pp.67-76. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press, UNHAS Makassar, and UNIPA Surabaya, ISSN 1979-0112. Chronicle of the article: Accepted (December 22, 2014); Revised (March 2, 2015); and Published (May 30, 2015).
Pertumbuhan dan Pelestarian Industri Eko-Pelancongan: Kajian Pulau-pulau Peranginan Sekitar Pantai Timur Sabah, Malaysia Tiung, Lee Kuok; Othman, Siti Suriani
SOSIOHUMANIKA Vol 3, No 2 (2010)
Publisher : ASPENSI in Bandung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Keindahan flora dan fauna di Sabah telah membantu sektor pelancongan menduduki tangga teratas penyumbang pendapatan utama kepada Negeri di Bawah Bayu ini untuk beberapa tahun berturut-turut. Ini berasaskan premis bahawa industri pelancongan secara tidak langsung memperkayakan kepelbagaian komoditi yang boleh dipasarkan. Kajian ini mencadangkan untuk menilai perkembangan industri eko-pelancongan di sekitar kepulauan berdekatan Semporna sambil cuba mencungkil pengalaman pelancong-pelancong antarabangsa yang berbeza-beza. Umumnya, sumbangan paling besar melalui industri pelancongan di situ yang boleh dilihat adalah pertumbuhan rancak resort-resort yang secara langsung menjadi pemangkin kepada proses pembandaran pekan Semporna, mendorong pertumbuhan resort yang diusahakan penduduk tempatan, peningkatan Industri Kecil dan Sederhana (IKS) dan peniaga-peniaga runcit kraftangan di Pulau Mabul, penambahan sumber pendapatan kerajaan negeri dan penduduk, dan perkembangan sistem perhubungan dan jaringan jalan raya. Walau bagaimanapun, persoalan-persoalan kelestarian (sustainbility), kesinambungan (continuity) dan keadaan yang berdekatan (contiguity) menyebabkan kemusnahan jangka panjang yang lebih buruk terhadap struktur dasar laut dan kedinamikan ekosistem di kawasan tersebut. Kata-kata kunci: Eko-pelancongan, kepulauan Semporna, Sabah, sumbangan positif, dan persoalan negatif.  About the Authors: Lee Kuok Tiung ialah Pensyarah Sekolah Sains Sosial UMS (Universiti Malaysia Sabah), Beg Berkunci 2073, 88999 Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia. Emel beliau adalah: lee@ums.edu.my Manakala Siti Suriani Othman ialah Pensyarah Fakulti Kepimpinan dan Pengurusan USIM (Universiti Sains Islam Malaysia), 71800 Bandar Baru Nilai, Negeri Sembilan, Malaysia. Emel beliau adalah: suria3979@gmail.com How to cite this article? Tiung, Lee Kuok & Siti Suriani Othman. (2010). “Pertumbuhan dan Pelestarian Industri Eko-Pelancongan: Kajian Pulau-pulau Peranginan Sekitar Pantai Timur Sabah, Malaysia” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, Vol.3, No.2 [November], pp.273-294. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press, UNIPA Surabaya, and UMS Kota Kinabalu, Malaysia, ISSN 1979-0112. Chronicle of article: Accepted (September 2, 2010); Revised (October 4, 2010); and Published (November 20, 2010).    
Compliment Responses by Indonesian Lecturers of English Manipuspika, Yana Shanti; Sudarwati, Emy
SOSIOHUMANIKA Vol 9, No 1 (2016)
Publisher : ASPENSI in Bandung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT: This paper analyzed the CRs (Compliment Responses) performed by Indonesian lecturers of English at the English Department UNIBRAW (University of Brawijaya) in Malang City, East Java, Indonesia, when interacting with their colleagues in the workplace based on sex differences. This research used qualitative approach to analyze the compliment responses performed by the lecturers. The compliment responses were analyzed based on Robert K. Herbert (1986)’s theory. It was shown that the responses given are various. The lecturers are most likely to accept compliments by appreciation token, both in verbal and non-verbal responses. Moreover, most of the responses are combination of two or more types of CRs. In relation to gender, male and female participants give similar responses, yet male tend to use question preceding or following the responses, while female tend to use comment avoidance. Regarding the L2 (Second Language) competence, this study found out that the lecturers still retain their L1 (First Language) culture in appreciating a compliment, regardless their competence in English, both linguistically and culturally. In conclusion, the variety of compliment responses given by lecturers of English at the English Department UNIBRAW might be caused by their habit of expressing themselves freely without too strictly bound to the norm in which they are related. Complimenting events for them can be used as media to create feeling of solidarity.KEY WORD: Compliment Responses; Indonesian Lecturers; English; Gender; Culture. RESUME: “Respon Pujian yang Diberikan oleh Dosen Indonesia Pengajar Bahasa Inggris”. Studi ini menganalisis respon pujian yang dilakukan oleh dosen Indonesia pengajar Bahasa Inggris di Program Studi Sastra Inggris UNIBRAW (Universitas Brawijaya) di Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia, saat berinteraksi dengan rekan-rekan mereka di tempat kerja. Pemilihan responden didasarkan atas perbedaan jenis kelamin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menganalisis tanggapan pujian yang diberikan oleh para dosen. Respon pujian dianalisis berdasarkan teori Robert K. Herbert (1986). Hasil penelitian menunjukan bahwa respon yang diberikan itu beragam. Para dosen cenderung menerima pujian dengan menggunakan tipe “appreciation token” (bentuk apresiasi), baik dalam respon verbal maupun non-verbal. Selain itu, sebagian besar respon pujian merupakan  kombinasi dari dua tipe respon pujian atau lebih. Berkaitan dengan jenis kelamin, responden laki-laki dan perempuan memberikan respon yang serupa, namun laki-laki cenderung menggunakan pertanyaan sebelum dan setelah respon pujian, sementara perempuan cenderung menggunakan “comment avoidance” (menghindari komentar). Dalam kaitannya dengan kompetensi L2 (Bahasa Kedua atau Bahasa Asing), penelitian ini menemukan bahwa para dosen masih mempertahankan budaya L1 (Bahasa Pertama atau Bahasa Ibu) mereka dalam menghargai pujian, terlepas dari kompetensi mereka dalam bahasa Inggris, baik dalam bahasa maupun budayanya. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa berbagai respon pujian yang diberikan oleh dosen bahasa Inggris di Program Studi Sastra Inggris UNIBRAW mungkin disebabkan oleh kebiasaan mereka untuk mengekspresikan diri secara bebas tanpa terlalu terikat pada kriteria tertentu. Memberikan pujian bagi mereka dapat digunakan sebagai media untuk menciptakan rasa solidaritas.  KATA KUNCI: Respon Pujian; Dosen Indonesia; Bahasa Inggris; Jenis Kelamin; Budaya.  About the Authors: Yana Shanti Manipuspika, M.Appl.Ling. and Emy Sudarwati, M.Pd. are the Lecturers at the Study Program of English Literature, Department of Language and Literature FIB UNIBRAW (Faculty of Humanities, Brawijaya University), Jalan Veteran, Malang City 65145, East Java, Indonesia. For academic interests, the authors can be contacted via e-mail at: yana.manipuspika@gmail.comHow to cite this article? Manipuspika, Yana Shanti & Emy Sudarwati. (2016). “Compliment Responses by Indonesian Lecturers of English” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, Vol.9(1) May, pp.105-116. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press and UPI Bandung, ISSN 1979-0112. Chronicle of the article: Accepted (September 26, 2015); Revised (March 2, 2016); and Published (May 20, 2016).
Sumbangan Pendidikan dalam Memperkasakan Tamadun Bangsa: Perspektif Islam Ismail, Ahmad Munawar; Noranizah Yusuf, Noranizah Yusuf
SOSIOHUMANIKA Vol 5, No 1 (2012)
Publisher : ASPENSI in Bandung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Pendidikan berupaya memelihara dan memancarkan nilai-nilai asas sesebuah masyarakat; dan begitu juga sebaliknya, pendidikan boleh menjadi punca kekeliruan dalam sesebuah masyarakat. Pendidikan dapat membantu pertumbuhan sahsiah dan menyemai jati diri seseorang individu. Artikel ini bertujuan membincangkan pendidikan dalam Islam dan peranannya dalam memperkasakan tamadun sesebuah bangsa. Pendidikan Islam mempunyai kekuatannya yang tersendiri kerana dengannya kita berupaya meletakkan asas yang kukuh dalam pembinaan tamadun manusia yang cemerlang dalam aspek duniawi juga ukhrawi. Dalam Al-Qur’an terdapat banyak ayat yang mengutarakan aspek pendidikan dalam pembinaan tamadun manusia, bahkan penurunan Al-Qur’an itu sendiri bermatlamat untuk mendidik manusia. Begitu juga dengan Hadith dan Sunnah Rasulullah, banyak daripada riwayat-riwayat Baginda yang menjurus kepada kepentingan pendidikan dalam memperkasakan tamadun ummah, dan dikuatkan lagi dengan beberapa contoh tindakan yang Baginda laksanakan dalam menggalakkan umat Islam untuk mencintai ilmu pengetahuan. Kata-kata kunci: Pendidikan, Al-Qur’an, Al-Sunnah, contoh pendidikan Islam, dan memperkasa tamadun bangsa.About the Authors: Dr. Ahmad Munawar Ismail ialah Pensyarah di Jabatan Usuluddin dan Falsafah, Fakulti Pengajian Islam UKM (Universiti Kebangsaan Malaysia), Bangi, Selangor Darul Ehsan, Malaysia; dan Noranizah Yusuf ialah Pelajar Sarjana di Jabatan Pengajian Arab dan Tamadun Islam, Fakulti Pengajian Islam UKM. Mereka boleh dihubungi di alamat emel: munawar@ukm.my and alfaizah_87@yahoo.comHow to cite this article? Ismail, Ahmad Munawar & Noranizah Yusuf. (2012). “Sumbangan Pendidikan dalam Memperkasakan Tamadun Bangsa: Perspektif Islam” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, Vol.5, No.1 [Mei], pp.107-122. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press owned by ASPENSI, ISSN 1979-0112. Chronicle of article: Accepted (March 10, 2012); Revised (April 20, 2012); and Published (May 20, 2012).    
Info-edu-tainment of SOSIOHUMANIKA Journal, Issue of May 2017 SOSIOHUMANIKA, Editor Journal
SOSIOHUMANIKA Vol 10, No 1 (2017)
Publisher : ASPENSI in Bandung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan. This journal, with print ISSN 1979-0112, was firstly published on May 20, 2008 in the context to commemorate One Millenium of National Awakening Day in Indonesian. The SOSIOHUMANIKA journal is published twice a year i.e. every May and November. For period 2013 to 2018, the SOSIOHUMANIKA journal has been accredited by Ditjendikti Kemdikbud RI (Directorate-General of Higher Education, Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia). Since firstly issue of May 2008 to date, the SOSIOHUMANIKA journal has been organized as well as published by Minda Masagi Press as a publishing house owned by ASPENSI (the Association of Indonesian Scholars of History Education) in Bandung, West Java, Indonesia. Bandung, Indonesia: May 30, 2017.Sincerely yours, Sri Redjeki Rosdianti, M.M.Pd.Director of Minda Masagi Press in Bandung, West Java, Indonesia.
Is Malaysia Little Brother of Indonesia? A Framing Analysis of Ambalat Conflict Dunan, Amri; Adnan, Hamedi Mohd
SOSIOHUMANIKA Vol 7, No 1 (2014)
Publisher : ASPENSI in Bandung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT: Reformation era in Indonesia, since 1998, became the new act for relationship between Indonesia and Malaysia. Currently, some break up started after certain incidents happened and influence the intimate relationship between these two countries. For those incident happened, the case of Ambalat Block were reported widely by the media and being the hottest topics for discussion. This article describes and analyzes the framing of Malaysia verbally and non-verbally in the news of “Metro TV” and “TV One” from Indonesia television in Ambalat conflict. This research uses framing analysis “Television News” model developed by Amri Dunan & Hamedi Mohd Adnan (2013); and the inductive qualitative analysis with matrix method developed by B. Van Gorp (2010). In the cases of Ambalat framed by “Metro TV” and “TV One” try to place Malaysia in the situation of “little brother” with the means of didn’t appreciate the sibling relationship and forgot the origin. Thus, Malaysia was framed negative in the news reporting of “Metro TV” and “TV One”. However, the most interested thing is the reporter from “Metro TV” and “TV One” in Jakarta (Indonesia) tried to present the news reporting which fulfill the standard of journalistic. But, the reality is the value of patriotic and nationalism in their heart has made the news reporting shows the partiality to Indonesia. In future, the other programs like Talk Show or the sports program, which involved the relationship Indonesia-Malaysia, should put some attention for research. KEY WORD: Indonesia-Malaysia conflict, framing, television news, “Metro TV” and “TV One”, political ideology, and visual reporting. RESUME: “Iakah Malaysia Adik daripada Indonesia? Satu Analisis Bingkai Konflik Ambalat”. Era Reformasi di Indonesia, sejak tahun 1998, menjadi amalan baru dalam hubungan Indonesia dan Malaysia. Pada masa ini, beberapa perpecahan bermula selepas insiden tertentu yang berlaku dan memberi kesan dalam hubungan intim antara kedua-dua negara. Bersabit insiden yang berlaku, kes Blok Ambalat dilaporkan secara meluas oleh media dan menjadi topik hangat dalam perbincangan. Artikel ini menerangkan dan menganalisis bingkai Malaysia secara lisan dan bukan lisan dari televisyen Indonesia, iaitu dalam berita-berita “Metro TV” dan “TV One”, bercanggah masalah Ambalat. Kajian ini menggunakan analisis bingkai model “Berita Televisyen” yang dibangunkan oleh Amri Dunan & Hamedi Mohd Adnan (2013); dan analisis kualitatif induktif dengan kaedah matriks yang dibangunkan oleh B. Van Gorp (2010). Dalam kes-kes Ambalat yang dibingkai oleh “Metro TV” dan “TV One” cuba untuk meletakkan Malaysia didalam keadaan selaku “adik lelaki” dengan cara-cara yang tidak menghargai hubungan adik-beradik dan terlupa asal-usul. Oleh itu, Malaysia telah dibingkai negatif dalam laporan berita daripada “Metro TV” dan “TV One”. Walau bagaimanapun, perkara yang paling penting adalah bahawa wartawan daripada “Metro TV” dan “TV One” di Jakarta (Indonesia) cuba mengemukakan laporan berita yang memenuhi standard kewartawanan. Tetapi, hakikat daripada nilai-nilai patriotik dan nasionalisme dalam hati mereka telah membuat laporan berita yang menunjukkan sikap menyebelahi kepada Indonesia. Pada masa hadapan, program-program lain seperti “Talk Show” atau program sukan, yang membabitkan hubungan baik antara Indonesia-Malaysia, perlu diambil berat dan pemerhatian untuk penyelidikan.KATA KUNCI: Konflik Indonesia-Malaysia, bingkai, berita televisyen, “Metro TV” dan “TV One”, ideologi politik, dan laporan visual.  About the Authors: Amri Dunan and Hamedi Mohd Adnan are the Lecturers at the Department of Media Studies, Faculty of Art and Social Sciences UM (University of Malaya), Pantai Dalam Street, 50603 Kuala Lumpur, Malaysia. Corresponding authors are: amri_dunan@yahoo.co.id and hamedi@um.edu.myHow to cite this article? Dunan, Amri & Hamedi Mohd Adnan. (2014). “Is Malaysia Little Brother of Indonesia? A Framing Analysis of Ambalat Conflict” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, Vol.7, No.1 [Mei], pp.1-8. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press owned by ASPENSI, UNHAS Makassar, and UNIPA Surabaya, ISSN 1979-0112. Chronicle of article: Accepted (March 11, 2014); Revised (April 15, 2014); and Published (May 20, 2014).    
Pandangan Pentadbir terhadap Implementasi Proses Perubahan Terancang pada Sekolah Bestari di Malaysia Hamzah, Mohd Izham bin Mohd; Azman, Norzaini
SOSIOHUMANIKA Vol 2, No 1 (2009)
Publisher : ASPENSI in Bandung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT: The process of planned change is a systematic effort to realign and redevelop educational organization in order to respond to felt needs and adapt to changing educational environments. A dynamic planned change involves determining what requires changes and when and how the changes should take place and be managed. The Ministry of Education in Malaysia has systematically planned the establishment of Smart Schools to ensure that the goals of its establishment and the implementation process are successful. Thus, the purpose of this study is to examine and describe the Smart Schools’ administrators’ perceptions on the process of planned change introduced in the Smart School system. The qualitative study uses multiple case study involving five Smart Schools. Data was gathered through semi-structured interviews. The sample consisted of school principals, assistant school principals, IT coordinators and subject heads. Results show that some of the administrators have positive perceptions and that they fully support the process of planned change in their schools. The administrators also faced problems when the planned change was introduced simultaneously within the same period of time. In each case, they could not decide which change should be given priority. The study suggests that the process of planned change can be implemented successfully with a well structured co-ordination within the components of the plan.Key words: planned change, Smart School, administrators and positive perceptions.   About the Authors: Dr. Mohd Izham bin Mohd Hamzah ialah Pensyarah di Fakulti Pendidikan UKM (Universiti Kebangsaan Malaysia). Beliau mendapat Ijazah Sarjanamuda Sains (dengan Kepujian) Botani dari UKM (1986); Ijazah Sarjana Pendidikan Pengurusan & Pentadbiran (1997); dan Ijazah Doktor Falsafah (Ph.D.) dari UM (Universiti Malaya) dalam bidang Pentadbiran Pendidikan (2006). Beliau pernah menjadi Penyelaras Program Khas Pensiswazahan Guru Besar dan sekarang menjawat jawatan Ketua Pengurusan Kualiti, Fakulti Pendidikan UKM Bangi, Selangor Darul Ehsan, Malaysia. Dr. Norzaini Azman ialah Pensyarah di Fakulti Pendidikan UKM. Bidang penyelidikan utama beliau ialah sistem dan governan, perbandingan dan pengantarbangsaan Pendidikan Tinggi serta psikologi pendidikan dewasa. Beliau telah menerbitkan lebih dari 50 kertas kerja pada peringkat kebangsaan dan antarabangsa dalam bidang pendidikan tinggi dan dewasa dan psikologi pendidikan. Beliau adalah Felo Penyelidik Bersekutu di Institut Penyelidikan Pendidikan Tinggi Negara (IPPTN) dan ahli kepada Standing Conference on Teaching and Research in Higher Education (SCUTREA) dan Higher Education Research and Development (HERDSA). Alamat e-mail beliau adalah: norzai12@yahoo.comHow to cite this article? Hamzah, Mohd Izham bin Mohd & Norzaini Azman. (2009). “Pandangan Pentadbir terhadap Implementasi Proses Perubahan Terancang pada Sekolah Bestari di Malaysia” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, Vol.2, No.1 [Mei], pp.75-88. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press, UPI Bandung, and UMS Kota Kinabalu, Malaysia, ISSN 1979-0112. Chronicle of article: Accepted (March 5, 2009); Revised (April 7, 2009); and Published (May 20, 2009).
Penerapan Nilai-nilai Murni Menerusi KOMSAS dalam Sistem Pendidikan Malaysia Peng, Chew Fong
SOSIOHUMANIKA Vol 3, No 1 (2010)
Publisher : ASPENSI in Bandung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Komponen Sastera (KOMSAS) dalam Bahasa Melayu di Malaysia menekankan pemupukan dan penghayatan nilai-nilai murni masyarakat Malaysia yang terdapat dalam agama, tradisi dan adat resam pelbagai kaum di negara ini serta selaras pula dengan nilai-nilai moral sejagat. Kajian ini membataskan perbincangan kepada 16 nilai murni yang terkandung dalam tiga buah skrip drama dalam antologi ”Anak Laut” Tingkatan IV, iaitu “Serunai Malam” karya Usman Awang; “Titik-titik Perjuangan” drama Kala Dewata; dan “Seri Nara” hasil Shaharom Husain mempunyai tema yang sama, yakni semangat patriotisme dan cinta akan tanah air dan bangsa di jiwa rakyat. Kaji selidik dijalankan terhadap 60 orang pelajar aliran sains Tingkatan IV yang seimbang dari segi etnik, jantina dan SES (Status Ekonomi dan Sosial). Dapatan kajian menunjukkan bahawa pelajar lelaki Melayu dari kelas atasan memperoleh nilai min yang lebih tinggi daripada pelajar perempuan bukan Melayu dari kelas menengah atau bawahan. Antara ketiga-tiga faktor tersebut, SES paling kuat mempengaruhi sikap pelajar terhadap nilai murni dalam drama-drama kajian. Oleh itu, nilai murni dalam sastera harus digunapakai secara meluas dalam sistem pendidikan kebangsaan untuk membentuk perasaan toleransi di samping mendekatkan nilai-nilai tersebut dalam kelompok etnik yang berbeza.Kata-kata kunci: nilai-nilai murni, KOMSAS, Bahasa Melayu, perpaduan, berbilang kaum, dan negara Malaysia.    About the Author: Dr. Chew Fong Peng ialah Pensyarah pada Jabatan Pendidikan Bahasa dan Literasi, Fakulti Pendidikan UM (Universiti Malaya), 50603 Kuala Lumpur, Malaysia. Bagi keperluan sebarang urusan akademik, alamat emel beliau adalah: fpchew@um.edu.myHow to cite this article? Peng, Chew Fong. (2010). “Penerapan Nilai-nilai Murni Menerusi KOMSAS dalam Sistem Pendidikan Malaysia” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, Vol.3, No.1 [Mei], pp.123-142. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press, UNIPA Surabaya, and UMS Kota Kinabalu, Malaysia, ISSN 1979-0112. Chronicle of article: Accepted (February 17, 2010); Revised (March 22, 2010); and Published (May 20, 2010).   
Info-SOSIOHUMANIKA-edutainment and Index, Issue of November 2015 SOSIOHUMANIKA, Editor Journal
SOSIOHUMANIKA Vol 8, No 2 (2015)
Publisher : ASPENSI in Bandung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This journal, with ISSN 1979-0112, was firstly published on May 20, 2008 in the context to commemorate One Millenium of National Awakening Day in Indonesian. The SOSIOHUMANIKA journal is published twice a year i.e. every May and November. For period 2013 to 2018, the SOSIOHUMANIKA journal has been accredited by Ditjendikti Kemdikbud RI (Directorate-General of Higher Education, Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia). Since issue of May 2014 to date, the SOSIOHUMANIKA journal has jointly been organized by the Lecturers of PPs UNIPA (Postgraduate Program, University of PGRI Adibuana) in Surabaya, East Java; and published by Minda Masagi Press as a publisher owned by ASPENSI (the Association of Indonesian Scholars of History Education) in Bandung, West Java, Indonesia. 
Budaya dan Strategi Membaca dalam Pembentukan Karakter Guru di Brunei Darussalam Othman, Yahya bin; Sulaiman, Wan Mat bin
SOSIOHUMANIKA Vol 4, No 2 (2011)
Publisher : ASPENSI in Bandung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Membaca, dalam konteks pendidikan, adalah faktor penentu kepada keupayaan untuk berjaya. Guru sebagai pembawa obor ilmu dan contoh ikutan sewajarnya perlu berada dalam lingkungan pembaca yang berkesan. Namun untuk meletakkan budaya membaca sebagai pembinaan karakter, guru sedikit tergugat akibat faktor peribadi dan persekitaran profesional yang semakin mencabar. Oleh itu, kajian ini meneliti keupayaan guru untuk memiliki budaya dan strategi membaca yang sesuai dengan pembentukan karakter guru sebagai penyebar ilmu. Kajian dijalankan  secara tinjauan dengan menggunakan borang soal selidik. Sampel terdiri dari 186 guru Sekolah Rendah dan Menengah di Brunei Darussalam. Dapatan penyelidikan menunjukkan bahawa tahap membaca guru pada tahap tinggi dan sederhana. Sampel yang tempoh mengajar di bawah 10 tahun memiliki budaya membaca yang tinggi berbanding sampel lain. Sampel perempuan pula menunjukkan budaya membaca tinggi berbanding sampel lelaki. Min bagi tujuan membaca untuk mendapatkan maklumat adalah tinggi. Dari segi strategi membaca, sampel menggunakan strategi membaca yang pelbagai dan mereka sedar akan kepentingan strategi semasa membaca.Kata-kata kunci: Budaya dan strategi membaca, pembinaan karakter, dan guru Sekolah Rendah dan Menengah di Brunei Darussalam.  About the Authors: Dr. Yahya bin Othman dan Dr. Wan Mat bin Sulaiman ialah Pensyarah  Kumpulan Akademik Pendidikan Bahasa dan Literasi, Institut Pendidikan Sultan Hassanal Bolkiah UBD (Universiti Brunei Darussalam), Bandar Seri Begawan, Negara Brunei. Alamat emel mereka adalah: yahya.othman@ubd.edu.bn dan wan.sulaiman@ubd.edu.bnHow to cite this article? Othman, Yahya bin & Wan Mat bin Sulaiman. (2011). “Budaya dan Strategi Membaca dalam Pembentukan Karakter Guru di Brunei Darussalam” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, Vol.4, No.2 [November], pp.301-312. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press owned by ASPENSI, ISSN 1979-0112. Chronicle of article: Accepted (September 16, 2011); Revised (October 17, 2011); and Published (November 20, 2011).    

Page 8 of 21 | Total Record : 208