cover
Contact Name
Dr. Rosihan Asmara
Contact Email
jepa@ub.ac.id
Phone
+62341-580054
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Jl. Veteran, Malang. Indonesia, 65145
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
JEPA (Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis)
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : 26144670     EISSN : 25988174     DOI : 10.21776/ub.jepa
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (JEPA) adalah jurnal yang diterbitkan oleh Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian secara reguler setiap tiga bulan sekali untuk tujuan mendeseminasikan hasil penelitian dan pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa, dosen, peneliti dan pengabdi. Topik keilmuan yang melingkupi JEPA adalah bidang ekonomi pertanian dan agribisnis secara luas. Semua makalah yang diterbitkan secara online oleh JEPA terbuka untuk pembaca dan siapapun dapat mendownload atau membaca jurnal tanpa melanggan maupun membayar.
Arjuna Subject : -
Articles 50 Documents
Search results for , issue "Vol. 7 No. 2 (2023)" : 50 Documents clear
Analisis Potensi Usaha Maggot BSF di Provinsi Sumatera Barat Nurdi, Anggi Rahman; Silfia, Silfia; Alfikri, Alfikri
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 7 No. 2 (2023)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2023.007.02.28

Abstract

Pandemi COVID-19 berdampak pada distribusi bahan dan pakan ternak yang menyebabkan tingginya harga pakan dan pakan ternak di Sumatera Barat sehingga peternak beralih menggunakan maggot sebagai pakan alternatif. Usaha maggot memiliki potensi dan prospek yang menjanjikan sehingga penting untuk dikaji dalam berbagai aspek terutama tindakan keuangan dan pengembangan yang dapat dilakukan pada usaha maggot. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek keuangan usaha maggot, menganalisis potensi usaha maggot, dan mengidentifikasi alternatif strategi yang perlu dikembangkan untuk usaha maggot di Sumatera Barat. Metode pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan angket. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan, analisis kelayakan investasi, dan analisis SWOT. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa pendapatan yang diperoleh adalah sebesar Rp1.660.906/bulan. Hasil perhitungan diperoleh NPV sebesar Rp.238.924.565, IRR 228% dan PP 0.62 sehingga usaha maggot layak untuk dijalankan. Potensi bisnis maggot di Sumbar diposisikan pada area strategi agresif (kuadran I). Strategi yang dapat diterapkan antara lain meningkatkan jumlah produksi untuk menjangkau pasar yang luas, menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat sekitar, diversifikasi produk untuk mengurangi tingkat persaingan, membangun mitra usaha dengan usaha sejenis untuk pemasaran skala besar, memanfaatkan teknologi yang dapat mendukung sarana produksi dan sarana pemasaran, meningkatkan promosi produk untuk menjangkau konsumen dan memberdayakan masyarakat melalui pemberian edukasi tentang maggot BSF.
Analisis Perbandingan Pendapatan Usahatani Jagung Hibrida Madura-3 Petani Mitra Dan Petani Non Mitra Di Kab.Pamekasan Widyasari, Arlitha Muntia; Sugiarti, Teti; Hayati, Mardiyah
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 7 No. 2 (2023)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2023.007.02.19

Abstract

Jagung merupakan suatu jenis tanaman semusim yang menjadi salah satu tanaman utama selain padi bagi petani. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis perbandingan tingkat penggunaan input, biaya, penerimaan dan  pendapatan petani mitra dan petani non mitra jagung Hibrida Madura-3. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan sampling dilakukan secara purposive. Responden dalam penelitian ini sebanyak 43 orang dengan rincian 35 petani non mitra dan 8 petani mitra PT. Gras. Hasil rerata penggunaan input pada penggunaan lahan, benih, pupuk NPK, pupuk ZA, dan pupuk Urea lebih besar petani mitra daripada petani non mitra , sedangkan rerata penggunaan pupuk kandang dan tenaga kerja lebih kecil petani mitra daripada petani non mitra. Perbedaan juga terdapat pada biaya variabel dan biaya tetap dimana presentase biaya tetap terhadap biaya total untuk petani mitra lebih besar dari biaya tetap petani non mitra, namun untuk presentase biaya variabel terhadap biaya total petani non mitra lebih besar dari petani non. Total biaya yang dikeluarkan oleh petani mitra lebih besar daripada petani non mitra. Begitu pula dengan pendapatan petani mitra dan non mitra berbeda secara nyata dengan rerata pendapatan petani mitra.
Coconut Value Added At Tabongo District Gorontalo Regency Indriani, Ria; Imran, supriyo
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 7 No. 2 (2023)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2023.007.02.42

Abstract

Tabongo District is one of the coconut production centers in Gorontalo Regency, with a total plantatio area of 982.88 Ha and a total production of 1.090.10 tons in 2019. The majority of farmer in this area sell coconut in the form of grains, yet other farmers process it into copra and coconut oil. The research aims to determine the marketing and the amount of added value of coconut which conducted for three months, September to November 2021, in Tabongo District. Purposive sampling of 20 farmers were applied as the sample utilizing the READSI (Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling-up Initiative) program and the snowball sampling method to obtain four traders. This survey research method was consisted of primary and secondary data. Marketing analysis and Hayami value-added analysis are used to analyze data. The results showed that the processed form of coconut in Tabongo District is coconut grains, copra and coconut oil. There are three types of coconut marketing routes in the area: 1) copra farmers-wholesalers-Central Sulawesi, 2) coconut oil farmers-consumers, and 3) coconut farmers-traders-treatment factories. Every value added in 1 kg of copra product is Rp 1,150, or 49.92 percent of the product's worth. The profit rate for coconut copra processing is 46.13 percent of the product's value, which is Rp 2,400 per kg. Every added value in 1 kg of coconut oil product is Rp 5,246 or 45.05 percent of the product's worth. The profit rate of coconut oil treatment is 7.07 percent of the product's value, which is Rp 823 per kg. Meanwhile, the marketing added value obtained by coconut grain traders amounted to Rp 1,464.29 / kg or 54.23%.
Analisis Kelayakan Finansial Usaha Ternak Puyuh Petelur Di Kecamatan Payakumbuh Kabupaten Lima Puluh Kota Ningsih, Yurma; Nofrianil, Nofrianil; Nefri, John
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 7 No. 2 (2023)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2023.007.02.10

Abstract

Kecamatan Payakumbuh is the district with the highest number of quail populations in Kabupaten Lima Puluh Kota. In its cultivation, there are several obstacles, one of which is the rising price of feed and the low price of quail eggs, so that the income received by farmers is low. An alternative used by breeders is to use relatively cheaper mortar feed. This study aims to (1) Analyze how much income the laying quail business in Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Lima Puluh Kota and (2) Analyze whether the laying quail business in Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Lima Puluh Kota is feasible to run. The data used is in the form of primary data and secondary data. The study was conducted in March-April in Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Lima Puluh Kota. The method of its analysis is income and financial feasibility. The method of analysis is the analysis of income and financial feasibility. Based on the results of the study can be concluded: (1) The total business income of laying quail is IDR 870,344,858 for one period, (2) Based on 4 sub-categories of investment feasibility using R/C Ratio, PP, NPV and IRR of laying quail business in Payakumbuh District is worth cultivating, subcategories are determined based on the total quail population, (3) Category 1 has an R/C ratio of 1.76, PP of 0.34, NPV of Rp 612,634,681 and IRR of 291%, (4) Category 2 has an R/C ratio of 2.45, a PP value of 0.25, an NPV of Rp 1,269,965,862 and an RR of 408%, (5) Category 3 has an R/C ratio of 2.13, PP of 0.25, NPV of Rp 1,640,979,042 and IRR of 691%, (6) Category 4 has an R/C ratio of 2.16, PP of 0.17, NPV of Rp 1,933,060,814 and IRR of 584%.
Pengaruh Atribut Produk, Sikap dan Minat Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Buah Jeruk Lokal di Kota Malang Eldisthia, Erika; Muhaimin, Abdul Wahib; Setiawan, Budi
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 7 No. 2 (2023)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2023.007.02.01

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh atribut produk, sikap konsumen dan minat konsumen terhadap keputusan pembelian buah jeruk lokal pada konsumen di Kota Malang. Metode penelitian ini secara kuantitatif deskriptif menggunakan analisis Structural Equation Modeling(SEM) dengan pendekatan Warp Partial Least Square(WarpPLS). Data primer diperoleh melalui pengisian kuesioner sebagai media wawancara secara online. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi literatur dari berbagai sumber terkait. Penarikan sampel dilakukan berdasarkan teknik nonprobabilitysampling dan terpilihlah 124 sampel sebagai responden dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap sikap dan minat konsumen, sikap konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, Minat Konsumen positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian
Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Produk Tahu (Studi Kasus: UMKM Rumah Tah Kabupaten Bangka Barat) Khairunnisa, Tasya; yulia, yulia; Atmaja, Eddy Jajang Jaya
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 7 No. 2 (2023)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2023.007.02.33

Abstract

Bangka Belitung Province has a lot of potential in developing soybean-based industries, especially tofu and tempeh. One of the businesses that process soybeans into tofu products at Rumah Tahu MSMEs. The number of competitors in the tofu production business and consumers who are increasingly critical in making purchases have caused the Rumah Tahu MSMEs to be able to compete with products offered by similar industries. So with this study, the researchers aimed to analyze the effect of product, price, place, and promotion on consumer decisions in purchasing tofu products at the Rumah Tahu MSMEs and analyze the most dominant factors in influencing consumer decisions in purchasing tofu products at Rumah Tahu MSMEs. This research was conducted from May to July 2022 at Rumah Tahu MSMEs. The research method used in this study is the case study method, the types of data used are primary and secondary data. The sampling method uses the accidental method with several respondents of 100 people. The data analysis method used multiple linear regression analysis. The results showed that the product, price, place, and promotion variables simultaneously have a real influence on the purchasing decision of Tofu Products at Rumah Tahu MSMEs. The product is the variable that has the highest or dominant effect on the purchase decision of Tofu Products at Rumah Tahu MSMEs at a value of 0.280.
Peran Kelompok Tani Dalam Penerapan Program Padi IP 400 Di Kabupaten Cilacap Hidayat, Surur; Sulaiman, Adhi Iman; Sari, Lilik Kartika
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 7 No. 2 (2023)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2023.007.02.25

Abstract

Alih fungsi lahan saat ini masih menjadi salah satu permasalahan yang menyebabkan penurunan produktivitas beras di Jawa Tengah. Pengembangan indeks’pertanaman padi IP 400 merupakan pilihan tepat untuk meningkatkan produksi padi di Provinsi Jawa Tengah tanpa memerlukan tambahan irigasi. IP Padi 400 artinya petani dapat panen padi empat kali setahun dilokasi yang sama. Dalam mendukung program optimalisasi peningkatan IP 400 maka peran kelembagaan wajib diperlukan. Kelompok tani diharapkan menjadi penyebar inovasi kepada para petani.Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni tahun 2022 di Kabupaten Cilacap. Dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik petani pelaksana program padi IP 400 dan mengetahui seberapa besar peran kelompok tani dalam menerapkan. Sasaran penelitian adalah petani pelaksana program padi IP 400 di Kabupaten Cilacap. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Penentuan sampel dengan metode sensus pada dua kelompok tani pelaksana program padi IP 400 di dua kecamatan berbeda yaitu Kecamatan Boja dan Kecamatan Jenang Kabupaten Cilacap. Jumlah sampel adalah sebanyak 64 responden. Metode analisis data yang digunakan adalah skala likert.Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik petani dominan berada pada umur lebih dari 50 tahun, pendidikan mayoritas SD dengan rata-rata kepemilikan lahan <0,2 Ha. Mayoritas pengalaman bertani petani berkisar >20 tahun, dan 81,25% produktivitas antara 3-5 ton/ha dengan pendapatan mayoritas 15-20 juta per musim per hektar. Berdasarkan hasil analisis peran kelompok tani sebagai kelas belajar dan wahana kerjasama masuk dalam kategori sedang, dan untuk peran kelompok tani sebagai unit produksi masih rendah.
Appropriate Technology Interventions For The Successful Of Kostratani Program: Agriculture Extension Officers’ Predictions Anugrah, Iwan Setiajie; Wahyuni, Sri
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 7 No. 2 (2023)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2023.007.02.47

Abstract

 To support the achievement of Kostratani Program, socialization to agriculture extension officers (PPL) had been delivered. Through well understanding on their respective responsibilities, they might able to predict the achievement of the program targets, the factors that support and problem they faced to be overcome to get maximum achievement. To get this information a research had been carried out in three provinces namely, West Java, Lampung, and Central Java in 2021. The respondents were 51, 31, and 34 PPL in BPP from each province. Data were obtained through individual interviews referring to a structured questionnaire on five aspects with 21 indicators. The data ware analyzed based on qualitative analysis and presented descriptively. Results reported by men and women PPL respectively were:1) Socialization was obtained by 67% and 71% ;2) Clarity of the responsibility by 52% and 51%; 3)Their  prediction on the Program achievements’ targets was 51% and 50%; 4) Access for on-line applications in supporting data and information was received by 47% and 47% and 5)  Access for education  (training, comparative studies) and incentives ( monthly  honorarium and internet quota) to run the Kostratani Program was only obtained by 21% of men and 24% of women. Concluded, the main intervention needs to be given to PPLs in the BPP Kostratani Program is the access on education and incentives. Meanwhile, in synergy it is still necessary to continue the socialization about Kostratani to increase PPL's understanding of the clarity of tasks or responsibilities to get maximum achievement of Kostratanis’ targets.  
Strategi Pemasaran Agrowisata Danau Laet Di Kabupaten Sanggau Noviana, Noviana; Dolorosa, Eva; Yurisinthae, Erlinda
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 7 No. 2 (2023)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2023.007.02.15

Abstract

Agrowisata Danau Laet merupakan wisata pertama yang mengembangan konsep agrowisata di Kabupaten Sanggau. Pengunjung berfluktuasi, salah satu penyebabnya pemasaran yang belum dilakukan secara optimal. Metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pelaksanaan teknik survey, dan wawancara secara mendalam sebagai metode pengambilan data. Tujuan penelitian menganalisis dan merumuskan alternatif strategi pemasaran yang dilihat dari kondisi lingkungan internal dan eksternal berdasarkan komponen bauran pemasaran 7P, kemudian dilakukan analisis SWOT. Hasil analisis SWOT menunjukan bahwa strategi pemasaran Agrowisata Danau Laet berada pada posisi kuadran I (Strenght Opportunities). Alternatif strategi SO yang dapat diterapkan pengelola (SO1) Meningkatkan peran Pokdarwis dalam menjalin kerja sama dengan pemerintah Kabupaten Sanggau dan pihak investor. Agrowisata Danau Laet agar lebih mengikuti tren agrowisata yang semakin berkembang; (SO2) Meningkatkan pengetahuan pengelola tentang agrowisata dengan mengikuti program pelatihan secara intensif; (SO3) Mengoptimalkan penggunaan media promosi dengan cara memanfaatkan perkembangan teknologi informasi untuk perluasan pemasaran Agrowisata Danau Laet agar lebih dikenal masyarakat; (SO4) Membangun kemitraan dengan pihak jasa usaha untuk menambah nilai jual Agrowisata Danau Laet dalam bentuk kerja sama untuk pengadaan paket wisata. 
Peran Penyuluh Terhadap Peningkatan Kelas Kemampuan Kelompok Tani (Kasus Di Desa Branggahan, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri) Kusuma Dewi, Rahma Wilda; Prasetyo, Hendro; Fibrianingtyas, Alia
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 7 No. 2 (2023)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2023.007.02.6

Abstract

Salah satu upaya peningkatan kesejahteraan petani melalui sumberdaya manusianya.. Sehingga perlu dukungan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) kepada kelompok tani sebagai wadah untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan petani terkait informasi, inovasi dan teknologi yang terbaru. Hal tersebut dapat dilihat dari kelas kemampuan kelompok tani yang terbagi menjadi empat yaitu : 1) kelas pemula, 2) kelas lanjut, 3) kelas madya, dan 4) kelas utama. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran penyuluh dan hubungannya terhadap peningkatan kelas kelompok tani. Penelitian dilakukan di kelompok tani Dewi Shinta dan Dewi Sri yang berlokasi di Desa Branggahan. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 75 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan non probability dan probability. Data penelitian yang digunakan dari data primer dan sekunder yang didapatkan dengan cara wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif, analisis skoring, dan analisis uji korelasi Rank Spearman menggunakan software SPSS dan Ms. Excel. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah peran penyuluh sebagai fasilitator, innovator, motivator, dinamisator, dan edukator. Hubungan peran penyuluh dengan peningkatan kelas kelompok tani didapatkan hasil bahwa kedua variabel tersebut berhubungan sangat kuat, dengan peran yang memiliki hubungan kuat adalah peran sebagai innovator, dinamisator, dan edukator. Sedangkan untuk peran sebagai fasilitator dan motivator memiliki kekuatan hubungan yang sedang. Namun pada peningkatan kelas kelompoknya masih terbilang sangat lambat. Hal ini disebabkan karena penyuluh yang tidak melakukan penilaian sesuai dengan kondisi di lapang dan administrasi kelompok yang masih kurang baik.Kata kunci : Peran Penyuluh, Kelompok Tani, Kelas Kelompok Tani