cover
Contact Name
Nur Eka Kusuma Hindrasti
Contact Email
nurekakh2017@umrah.ac.id
Phone
+6285233711332
Journal Mail Official
kiprah@umrah.ac.id
Editorial Address
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jl Politeknik, Senggarang, Tanjungpinang, Kep. Riau
Location
Kota tanjung pinang,
Kepulauan riau
INDONESIA
Jurnal Kiprah
ISSN : 23547278     EISSN : 25806947     DOI : -
Core Subject : Education,
KIPRAH merupakan usaha giat dalam melakukan sesuatu terutama ditujukan bagi dosen untuk lebih giat mempublikasikan karya ilmiah. Jurnal Kiprah ini dikelola oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji. Jurnal ini memuat artikel berupa hasil penelitian dan kajian literatur di dalam bidang pendidikan yang terbit dua kali dalam setahun.
Articles 101 Documents
Identifikasi Level Kognitif pada Soal Ujian Akhir Semester Gasal Kelas IV Sekolah Dasar Erfan, Muhammad; Nurwahidah; Anar, Ashar Pajarungi; Maulyda, Mohammad Archi
Jurnal Kiprah Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Kiprah
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.467 KB) | DOI: 10.31629/kiprah.v8i1.1954

Abstract

Developing measurement tools in the form of a question is a skill that must be mastered by educators and prospective educators. With the implementation of the 2013 curriculum, educators must not only be able to develop authentic assessments but questions that developed must also be able to encourage students to master lower-order thinking skills (LOTS) as well as higher-order thinking skills (HOTS). This study aims to determine the cognitive level of final semester exam questions at fourth-grade elementary school level on theme 3, theme 4, and theme 5. This study uses descriptive-analytical methods in which the researcher tries to describe the object (question item). The results obtained that most of the multiple-choice questions both in Theme 3, Theme 4, and Theme 5 at the elementary school level grade IV (four) at Gugus 2 Aik Dareq sub-district, Central Lombok are still at the cognitive level of low-level thinking ability (LOTS).
Pengembangan Bahan Ajar Menulis Feature berdasarkan Hasil Analisis Kebutuhan Belajar Mahasiswa Program Jurnalistik di Universitas Negeri Malang Suharsono, Degita Danur
Jurnal Kiprah Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Kiprah
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (712.392 KB) | DOI: 10.31629/kiprah.v8i1.1968

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar menulis feature berdasarkan hasil analisis kebutuhan belajar mahasiswa program jurnalistik di Universitas Negeri Malang. Program keahlian jurnalistik merupakan paket matakuliah pilihan yang ada di Jurusan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Malang. Menulis feature merupakan salah satu pembelajaran yang terdapat dalam paket matakuliah pilihan jurnalistik. Pengembangan bahan ajar menulis feature meliputi aspek materi pembelajaran, sistematika penyajian bahan ajar, penggunaan bahasa dalam bahan ajar, dan organisasi tampilan bahan ajar. Penelitian ini termasuk dalam model penelitian pengembangan. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan angket. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini meliputi pedoman wawancara, angket prapengembangan, dan angket uji coba produk. Berdasarkan hasil pengembangan, bahan ajar menulis feature untuk mahasiswa program jurnalistik layak untuk diimplementasikan.
Peningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Bahasa Inggris Melalui Running Dictation Pada Peserta didik Kelas VIII SMP Negeri Mautenda Wangge, Yuliani Sepe; Timu, Wilhelmina Donata
Jurnal Kiprah Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Kiprah
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.317 KB) | DOI: 10.31629/kiprah.v8i1.2033

Abstract

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri Mautenda. Permasalahan yang dihadapi adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar bahasa Inggris. Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar bahasa Inggris melalui running dictation pada siswa kelas VIII di SMP Negeri Mautenda Kecamatan Wewaria, Kabupaten Ende. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilakukan selama dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII di SMP Negeri Mautenda yang berjumlah 20 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, tes dan dokumentasi. Data dianalisis dengan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar melalui running dictation mengalami peningkatan dari siklus I dengan rata-rata sebesar 58% meningkat menjadi 77,14% pada siklus II. Meningkatnya aktivitas belajar berpengaruh pada meningkatnya hasil belajar. Pada siklus I rata-rata hasil belajar sebesar 64 meningkat menjadi 78 pada siklus II. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan running dictation dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar bahasa Inggris. Kata Kunci: Aktivitas Belajar; Hasil Belajar; Running Dictation
Proses Berpikir Kritis Siswa dalam Menyelesaikan Masalah PISA Ditinjau dari Kemampuan Berpikir Komputasi Lestari, Ayu Chinintya; Annizar, Anas Ma'ruf
Jurnal Kiprah Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Kiprah
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.926 KB) | DOI: 10.31629/kiprah.v8i1.2063

Abstract

Kemampuan bernalar, khususnya berpikir kritis siswa Indonesia masih tergolong sangat rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil PISA 2018 yang menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-7 dari bawah. Beranjak dari hal tersebut, peneliti akan mendeskripsikan proses berpikir kritis ditinjau dari kemampuan berpikir komputasi siswa. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes dan wawancara. Sedangkan penentuan subjek menggunakan teknik purposive sampling dengan mengambil 3 subjek usia 15 tahun jenjang SMP yang memilki kemampuan berpikir komputasi tinggi, sedang, dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses mengerjakan instrumen tes berupa soal PISA, berdasarkan aspek informasi subjek yang memilki kemampuan berpikir komputasi tinggi memenuhi indikator jelas, tepat, dan relevan. Selain itu subjek tersebut memenuhi indikator tepat dan relevan berdasarkan aspek konsep dan ide. Sedangkan pada aspek sudut pandang memenuhi indikator jelas dan luas, namun pada aspek penyimpulan subjek hanya memenuhi indikator logis.
Kemampuan Menulis Ringkasan Teks Cerita Siswa Kelas VII Siswa Sekolah Menengah Pertama Kota Tanjungpinang Tahun 2019 Indrayatti, Wahyu
Jurnal Kiprah Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Kiprah
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.43 KB) | DOI: 10.31629/kiprah.v8i1.2072

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan menulis ringkasan teks cerita siswa kelas VII SekolahMenengah Pertama Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan teknik tes dengan melibatkan 30 siswa dengan kemampuan meringkas terbaik yang mewakili 15 Sekolah Menengah Pertama di kota Tanjungpinang yang diambil secara acak. Teknik analisis data menggunakan studi dokumen. Kemampuan menulis teks ringkasan dilihat dari lima aspek, yaitu: kesesuaian isi, ketepatan detail cerita, ketepatan pengembangan alur, ketepatan dalam kalimat, dan ketepatan gaya penuturan. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa memiliki kemampuan sangat baik dalam meringkas teks cerita hal tersebut dilihat dari frekuensi nilai siswa, 23 siswa (77%) termasuk kategori sangat baik dengan perolehan nilai 80-100 dengan nilai rata-rata 81,5. Siswa memiliki kemampuan paling baik pada aspek gaya penceritaan dan kemampuan paling rendah pada aspek ketepatan kata dan tata kalimat.
Penggunaan Media Permainan (Teka Teki Dadu) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Menulis Siswa Kelas IX A SMP Negeri 3 Bintan Scorpiana, Rahmawati
Jurnal Kiprah Vol 8 No 2 (2020): Jurnal Kiprah
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/kiprah.v8i2.1633

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan media permainan Teka Teki Dadu dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar menulis siswa kelas IX A SMP Negeri 3 Bintan Tahun Pelajaran 2018/2019. Tujuan pembelajaran menulis yang ingin dicapai yaitu siswa mampu mengungkapkan informasi dalam bentuk iklan baris, resensi, dan karangan. Subjek penelitian adalah siswa kelas IX A berjumlah 32 siswa. Instrumen dalam penelitian ini terdiri atas lembar penilaian tertulis (penilaian proyek), lembar observasi, dan angket. Teknik pengumpulan data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan persentase rata-rata keaktifan siswa dari 63,54% pada siklus pertama menjadi 77,08% pada siklus kedua. Penggunaan media permainan (Teka Teki Dadu) juga meningkatkan hasil belajar menulis siswa. Hal ini terlihat adanya peningkatan dari siklus pertama sampai siklus kedua. Peningkatan jumlah siswa yang tuntas sebelum tindakan (prasiklus) hanya 50,00% (16 siswa), pada siklus pertama mencapai 65,63% (22 siswa) dan pada siklus kedua ketuntasan meningkat menjadi 81,25% (26 siswa). Penggunaan media permainan (Teka Teki Dadu) dalam pembelajaran ternyata mendapat tanggapan positif, 97,50% siswa setuju dengan penggunaan media ini karena dapat memudahkan mereka memahami konsep-konsep dan materi pelajaran, membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, memacu mereka untuk aktif, dan membiasakan siswa untuk bekerja sama. This study aims to describe the buse of Dice Puzzle Game media to improve writing activities and learning outcomes of grade IX A students of SMP Negeri 3 Bintan 2018/2019 Academic Year. The research subjects were 32 students of Class IX A. The instruments in this study consisted of a written assessment sheet (project appraisal), an observation sheet, and a questionnaire. Data collection techniques using descriptive analysis. The results showed an increase in the average percentage of student activity from 63,54% in the first cycle increased to 77,08% in the second cycle. The use of game media (Dice Puzzle) also improves student writing learning outcomes, this is seen by a significant increase from the first cycle to the second cycle. The increase in the number of students who completed it before the action (prasiklus) was only 50,00% (16 students), in the first cycle it reached 65,63% (22 students) and in the second cycle completeness rose to 81,25% (26 students). The use of game media (Dice Puzzle) in learning turned out to get a positive response 97,50% of students agreed with the use of this media because it can facilitate them to understand concepts and subject matter, make the learning atmosphere enjoyable, encourage them to be active, familiarize students to cooperate
Implementasi Budaya Sipakatau, Sipakalebbi, Sipakainge dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika SMA Kaharuddin, Andi; Syahrir, Nasrun; Trisniawati
Jurnal Kiprah Vol 8 No 2 (2020): Jurnal Kiprah
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/kiprah.v8i2.1964

Abstract

Sipakatau, sipakalebbi dan sipakainge merupakan budaya moral Bugis di Sulawesi Selatan yang perlu dilestarikan di dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk melihat peningkatan hasil belajar matematika siswa SMA dari implementasi budaya sipakatau, sipakalebbi, sipakainge. Penelitian ini termasuk metode penelitian tindakan kelas. Delapan puluh delapan siswa kelas IPA XI SMA Negeri 5 Makassar menjadi sampel penelitian. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data menggunakan instrumen observasi dan tes hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Implementasi budaya sipakatau meningkatkan hasil belajar siswa sebanyak 87%; (2) Implementasi budaya sipakalebbi meningkatkan hasil belajar siswa sebanyak 88%; dan (3) Implementasi budaya sipakainge meningkatkan hasil belajar siswa sebanyak 85%. Secara umum disimpulkan bahwa implementasi budaya sipakatau, sipakalebbi dan sipakainge meningkatkan hasil belajar siswa kelas IPA XI SMA Negeri 5 Makassar sebesar 86%. Sipakatau, sipakalebbi, and sipakainge are bugis moral cultures in South Sulawesi that need to be preserved in learning. The aim to see the improving in mathematics learning outcomes of high school students from the implementation of the culture of Sipakatau, Sipakalebbi, Sipakainge. This research was a class action research method. 88 students of class XI IPA of SMAN Negeri 3 Makassar became the research sample. The instrument used to collect data uses student learning outcomes tests. The results of this study indicated that as many: (1) the application of sipakainge culture increases student learning outcomes by 87%. (2) the application of sipakalebbi culture increases student learning outcomes by 88%. and (3) the application of sipakainge culture increases student learning outcomes by 85%. In general, it is concluded that the implementation of sipakatau, sipakalebbi and sipakainge culture improves student learning outcomes of class XI IPA SMAN 5 Makassar by 86%.
Pengembangan Modul Bahasa Indonesia dengan Pendekatan Local Wisdom pada Materi Menulis Karangan Narasi untuk Siswa SD Hanifa Sukma, Hanum; Ganis Amurdawati
Jurnal Kiprah Vol 8 No 2 (2020): Jurnal Kiprah
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/kiprah.v8i2.1991

Abstract

Modul dalam pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi pendukung siswa dalam menguasai materi sebab materi bahasa Indonesia saat ini diorientasikan berbasis teks. Tujuan pengembangan bahan ajar berbentuk modul ini untuk menghasilkan bahan ajar modul berbasis local wisdom yang layak pada materi menulis karangan narasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan atau Reseach and Development. Pengembangan mengacu pada model pengembangan ADDIE (Analyse, Design, Development, Implementation and Evaluation). Namun, pengembangan ini hanya sampai tahap implementation dan tahap kelima tidak dilakukan karena keterbatasan waktu dan biaya. Implementasi dilakukan pada salah satu sekolah dasar dengan subjek 28 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket. Data yang didapatkan dianalisis dengan deskriptif persentase. Hasil dari validasi modul oleh ahli materi dan pembelajaran terdiri dari aspek kelayakan isi sebesar 89%, aspek kebahasaan 87%, dan aspek sajian 82%. Sementara itu, penilaian produk oleh ahli media meliputi aspek bahan ajar sebesar 83%, aspek gambar/kegrafikan sebesar 81%, dan aspek tampilan sebesar 82%. Hasil uji coba terbatas mendapat respon positif sebesar 98,25% sehingga modul sangat layak digunakan sebagai bahan ajar. Penelitian ini menghasilkan pengembangan bahan ajar modul yang berbasis local wisdom di sekitar siswa yang menjadikan inovasi dalam mengembangkan kemampuan menulis narasi. The position of Indonesian Language subjects in the 2013 Curriculum is an intermittent interrelation of other subjects in the learning process, in addition to that the Indonesian language material is currently oriented based on text. The purpose of developing teaching materials is to form modules to produce module teaching materials based on local wisdom in writing narrative essays for fifth grade students to find out the level of feasibility of the modules developed in writing local narrative essay writing materials. This type of research is development research or research and development. An interesting development in the ADDIE development model (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation). However, this development only reached implementation, and the completion was not carried out due to time and cost limitations. Implementation was carried out in one of the elementary schools with a subject of 28 students. The technique of collecting data in this study used a questionnaire. The data obtained were analyzed with descriptive percentages. The results of the module validation by subject matter and learning experts consisted of 89% content eligibility aspects, 87% linguistic aspects, and 82% presentation aspects. Meanwhile, media experts released products with 83% teaching aspect, 81% picture / graphic aspect and 82% visual aspect. The limited trial results received a positive response of 98.25% so that the module is very feasible to use as teaching material. Teaching material based development modules based on local wisdom among students become an innovation in developing narrative writing skills
Pemanfaatan Media Manipulatif untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains di Kelas V SDI Ende 14 Sariyyah, Nining
Jurnal Kiprah Vol 8 No 2 (2020): Jurnal Kiprah
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/kiprah.v8i2.1993

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses sains melalui pemanfaatan media manipulatif pada siswa kelas V SDI Ende 14. Subyek penelitian merupakan siswa kelas V SDI Ende 14 yang berjumlah 28 orang. Prosedur dalam penelitian ini terdiri atas empat tahapan yang dilaksanakan secara siklik yakni tahap perencanaan, tahap tindakan, tahap observasi, dan tahap refleksi. Data diambil dengan teknik observasi, angket, dan catatan lapangan. Data dianalis secara interaktif melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diterapkan media manipulatif terjadi peningkatan keterampilan proses sains pada siswa kelas V SDI Ende 14 yang terdiri dari keterampilan mengobservasi, mengklasifikasi, mengukur, mengomunikasi, memprediksi, dan menginferensi. Rata-rata peningkatan keenam keterampilan proses sains tersebut setiap siklusnya terdiri dari siklus I sebesar 31,57% (kategori kurang), meningkat menjadi 61,04% (kategori cukup) pada siklus II, dan pada siklus III meningkat sebesar 77,6% (kategori baik). This research is a classroom action research which aims to improve science process skills through the use of manipulative media in grade V SDI Ende 14. The subjects of the study were 28 students of class V SDI Ende 14. The procedure in this study consisted of four stages which were carried out cyclically, namely the planning stage, the action stage, the observation stage and the reflection stage. The data were collected by means of observation, questionnaires and field notes. The data are analyzed interactively through the stages of data reduction, data presentation and verification. The results showed that after applying manipulative media, there was an increase in science process skills in grade V SDI Ende 14 which consisted of observing, classifying, measuring, communicating, predicting and inferring skills. The average increase in the six science process skills each cycle consists of cycle I of 31.57% (poor category), increasing to 61.04% (sufficient category) in cycle II and in cycle III increasing by 77.6% (category well).
Model Adaptive Blended Curriculum (ABC) sebagai Inovasi Kurikulum dalam Upaya Mendukung Pemerataan Pendidikan Zahid Zufar At Thaariq; Agus Wedi
Jurnal Kiprah Vol 8 No 2 (2020): Jurnal Kiprah
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/kiprah.v8i2.2002

Abstract

Indonesia merupakan negara yang luas baik dari segi geografis maupun budaya. Dengan melihat perbedaan tersebut, tentunya tiap-tiap sumber daya manusia pada tiap-tiap wilayah menjadi lebih beragam. Oleh karena itu, kajian ini bertujuan untuk mengajukan suatu inovasi model kurikulum yang dianggap tepat untuk diterapkan. Kurikulum yang baik di era sekarang tentunya tidak mengedepankan teacher centered learning, namun memprioritaskan student centered learning. Kurikulum secara adaptif sangat berpotensi untuk mewujudkan student centered learning. Maka dari itu, model semacam ini sangat tepat untuk diterapkan karena memenuhi unsur prinsip-prinsip dalam kurikulum, terutama prinsip relevansi dengan perkembangan zaman. Adaptive Blended Curriculum (ABC) merupakan suatu model inovasi kurikulum yang menekankan pada kurikulum secara blended (campuran) antara langsung dengan tidak langsung. Hasil dari kajian ini diharapkan dapat menjadi suatu referensi alternatif dalam penerapan kurikulum yang layak di Indonesia. Indonesia is a vast country both geographically and culturally. By looking at these differences, of course, it makes each potential human resource in each region more diverse. So, this study aims to propose an innovative curriculum model that is considered appropriate to be applied. A good curriculum in the current era certainly does not prioritize teacher centered learning, but prioritizes student centered learning. Adaptive curriculum has the potential to realize student centered learning. Therefore, this kind of model is very appropriate to be applied because it fulfills the elements of the principles in the curriculum, especially the principle of relevance to the times. Adaptive Blended Curriculum (ABC) is a curriculum innovation model that emphasizes the curriculum blended direct and indirect. The results of this study are expected to become an alternative reference in implementing a proper curriculum in Indonesia.

Page 6 of 11 | Total Record : 101