cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 70 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 6 (2021): Desember" : 70 Documents clear
PELATIHAN BISNIS ONLINE IBU RUMAH TANGGA DALAM MENGATASI KEMISKINAN MASA PANDEMI COVID-19 Muyassarah Muyassarah; Nurudin Nurudin; Laily Nur Asyifa
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.806 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.4878

Abstract

Abstrak: Pentingnya kegiatan ini bagi ibu Morodemak karena berdampak COVID-19, karena peluang ekonomi banyak ikan kering rusak, maka tujuan pengabdian masyarakat memberikan penyuluhan tentang potensi diri secara ekonomi di tengah pandemi, memberikan pemahaman jenis pekerjaan bisa dilakukan dari rumah (WFH) dengan memberikan pelatihan sistem online agar mengurangi angka kemiskinan. Menggunakan metode partisipatif, pelatihan dan pendampingan dengan dua dosen dan satu mahasiswa bekerjasama dengan ketua PKK dari lima RW Morodemak. Penyuluhan dan pelatihan ini berharap membantu ibu rumah tangga berjualan ikan keringnya beralih dari tradisional ke sistem online. Penyampaian materi ibu rumah tangga masa bodoh (ngobrol dan asik main HP), maka pendekatan penyadaran memasukkan dalil agama, peserta tertarik. Kegiatan dilaksanakan dua hari kemudian seminggu penilaian ternyata banyak ibu mempraktekkan memposting barang ikan keringnya lewat online, banyak ibu antusias untuk mempraktekan aplikasi online sesuai dengan akun yang mereka miliki, sebagian besar 60 persen melalui WA dan 25 persen facebook dan berpendidikan SMA keatas 15 persen melalui shopee online dengan pilih menu gratis ongkir.Abstract: The importance of this activity for Mrs. Morodemak because it has an impact on COVID-19, because the economic opportunities of many dried fish are damaged, the purpose of community service is to provide counseling about one's economic potential in the midst of a pandemic, to provide an understanding of the types of work that can be done from home (WFH) by providing system training. online to reduce poverty. Using participatory methods, training and mentoring with two lecturers and one student in collaboration with PKK leaders from five RW Morodemak. This counseling and training hopes to help housewives selling their dried fish switch from traditional to online systems. Submission of material for housewives who are ignorant (talking and playing with cellphones), the awareness approach includes religious arguments, participants are interested. The activity was carried out two days later a week of the assessment, it turned out that many mothers practice posting their dried fish items online, many mothers are enthusiastic to practice online applications according to the accounts they have, most of them 60 percent through WA and 25 percent facebook and have high school education and above 15 percent through shopee online by selecting the free shipping menu
PELATIHAN PEMBUATAN KONTROL LAMPU SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN ANDROID DAN ARDUINO UNO DI SMA ISLAM TERPADU AL-KAHFI BOGOR Roza, Liszulfah; Supriyatna, Supriyatna; Septian, Muhamad Fachry; Sari, Nuraeni Nanda; Rahmadhar, Yulia; Yarza, Husnin Nahry
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.67 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.4883

Abstract

Abstrak: Sekolah Menengah Atas (SMA) Islam Terpadu Al-Kahfi merupakan sekolah yang memakai kurikulum Diknas yang dipadukan dengan kurikulum pesantren. Hal ini mengharuskan para siswa untuk tinggal di asrama. Lingkungan sekolah yang luas membuat penggunaan kontrol lampu secara konvensional dirasa kurang nyaman akibat posisi saklar yang jauh dari jangkauan. Selain diketahui bahwa siswa memiliki ekstrakurikuler elektronika, namun hanya sedikit yang mengikuti karena kurang tertarik dengan ilmu fisika. Berdasarkan kondisi tersebut, tim pengabdian masyarakat bermaksud untuk memberikan pelatihan tentang pembuatan lampu otomatis berbasis smartphone android dan Arduino sehingga dapat memudahkan kontrol on/off lampu di lingkungan sekolah. Kegiatan ini juga bertujuan untuk menambah pemahaman dan pengetahuan siswa maupun guru tentang konsep ilmu Fisika yang menjadi dasar sensor dan kaitannya dengan perkembangan teknologi yang dapat memudahkan aktivitas harian manusia. Kegiatan workshop ini dilakukan dengan metode ceramah untuk menerangkan konsep dasar ilmu, tanya jawab untuk membantu peningkatan pemahaman tentang materi yang disampaikan dan demosntrasi dalam membuat alat. Pelatihan ini dilakukan dalam empat kali pertemuan, yaitu pengurusan administrasi, pemberian materi dan pendampingan via daring pembuatan CT Bot Telegram dan pengkodingan dengan Software Arduino Uno, praktek langsung didampingi guru yang sebelumnya sudah dilatih disertai dengan pendampingan oleh tim pengabdian melalui aplikasi Google Meet. Pada akhir kegiatan akan dilakukan proses evaluasi dan monitoring menggunakan Google Form untuk melihat tingkat pemahaman dan kepuasan peserta terhadap materi. Berdasarkan analisis didapatkan bahwa hampir 80% dari peserta yang mengikuti kegiatan mengaku puas dan semakin memahami materi tentang sensor dan mikrokontroler. Selain itu terlihat juga bahwa pengetahuan peserta semakin meningkat setelah diberikan materi dan pelatihan. Abstract: Al-Kahfi Integrated Islamic High School (SMA) is a school that uses the National Education curriculum combined with the Islamic boarding school curriculum. This requires students to live in dormitories. The large school environment makes the use of conventional light control less comfortable due to the remote position of the switch. Besides being known that students have electronics extracurricular, only a few who follow because they are not interested in physics. Based on these conditions, the community service team intends to provide training on the manufacture of automatic lamps based on Android and Arduino smartphones so that it can facilitate on/off control of lights in the school environment. This activity also aims to increase the understanding and knowledge of students and teachers about the concepts of Physics which are the basis of sensors and their relation to technological developments that can facilitate human daily activities. This workshop activity is carried out using the lecture method to explain the basic concepts of science, question and answer to help increase understanding of the material presented and demonstrations in making tools. This training was carried out in four meetings, namely administrative management, providing material and online assistance for making CT Bot Telegram and coding with Arduino Uno Software, direct practice accompanied by teachers who had previously been trained accompanied by assistance by the service team through the Google Meet application. At the end of the activity, an evaluation and monitoring process will be carried out using Google Forms to see the level of understanding and satisfaction of participants with the material. Based on the analysis, it was found that almost 80% of the participants who participated in the activity claimed to be satisfied and better understand the material about sensors and microcontrollers. In addition, it is also seen that the participants' knowledge increased after being given materials and training.  
PEMBUATAN SOAL KUIS INTERAKTIF BERBASIS KAHOOT! DAN QUIZIZZ DI LINGKUNGAN GURU PAUD Andrisyah Andrisyah; Bayu Rima Aditya; Oscar Karnalim; Aditya Permadi; Dina Fitria Murad; Fathul Jannah; Irawan Nurhas
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.184 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.4851

Abstract

Abstrak: Pandemi covid-19 mendorong para guru PAUD di Indonesia untuk beralih ke pembelajaran online. Hal tersebut menjadi tantangan untuk dapat mengemas pembelajaran online agar tetap menarik, interaktif dan menyenangkan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan membantu guru PAUD mengaplikasikan platform Kahoot! dan Quizizz dalam pembuatan soal kuis interaktif berbasis online. Metode yang dilakukan adalah berupa pemberian pelatihan yang meliputi kegiatan ceramah, diskusi, tanya jawab, dan praktik langsung. Adapun hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diikuti oleh 100 guru PAUD Se-Bandung Raya ini meliputi dokumentasi kegiatan, video materi, evaluasi kegiatan, dan soal kuis yang telah dibuat. Sebagai kesimpulan, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah menunjukkan bahwa guru PAUD telah mampu mengaplikasikan platform Kahoot! dan Quizizz untuk membuat soal kuis interaktif. Selain itu, hasil kegiatan ini juga menunjukkan bahwa guru PAUD telah mampu mengaplikasikan kedua platform tersebut dalam dua device berbeda: 1) membuat soal kuis menggunakan laptop, dan 2) mengedit soal kuis menggunakan smartphone. Kegiatan pengabdian masyarakat ini memberikan dua kontribusi utama. Pertama, kegiatan pengabdian masyarakat ini menawarkan dua platform berbeda dalam satu pelatihan, sehingga memberikan kesempatan kepada peserta untuk memilih paltform yang paling sesuai dengan karakteristik peserta. Kedua, strategi praktik secara online yang telah diterapkan dalam kegiatan. Abstract: The COVID-19 pandemic has pushed early childhood teachers in Indonesia to switch to online learning. This is a challenge to be able to package online learning to keep it interesting, interactive, and fun. This community service activity aims to help early childhood teachers apply Kahoot! and Quizizz in making online-based interactive quiz questions. The method used is in the form of providing training which includes lectures, discussions, questions and answers, and direct practice. The results of community service activities, which were attended by 100 early childhood teachers throughout Bandung, included activity documentation, material videos, activity evaluations, and quiz questions that had been made. In conclusion, this community service activity has shown that early childhood teachers have been able to apply Kahoot! and Quizizz to create interactive quiz questions. In addition, the results of this activity also show that early childhood teachers have been able to apply the two platforms on two different devices: 1) create quiz questions using a laptop, and 2) edit quiz questions using a smartphone. This community service activity provides two main contributions. First, this community service activity offers two different platforms in one training, thus providing the opportunity for participants to choose the platform that best suits the characteristics of the participants. Second, the online practice strategy that has been applied in this activity can be used as a reference for other researchers.
DISEMINASI TEKNOLOGI PENGOLAHAN GULA AREN SEBAGAI PRODUK UNGGULAN KABUPATEN ACEH TAMIANG Imam Hadi Sutrisno; Heri Irawan; Baihaqi Baihaqi; Zidni Ilman Navia
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.07 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.4785

Abstract

Abstrak:Pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk menghasilkan produk gula aren ramah lingkungan melalui diseminasi teknologi pengolahan. Metode yang digunakan adalah pendekatan edukatif dan participatory technology development berupa introduksi teknologi mesin pengolahan gula aren pada kelompok pengrajin gula aren geneho kampung sungai kuruk I kecamatan seruway kabupaten aceh tamiang melalui serangkaian tahapan kegiatan seperti koordinasi, sosialisasi, perakitan mesin, uji coba penggunaan mesin, penguatan manajemen, pendampingan serta monitoring dan evaluasi. Seluruh tahapan kegiatan yang tercatat melalui hasil lembar post test menunjukkan 7 anggota kelompok (50%) sangat memahami prosedur penggunaan mesin, perbedaan konstur gula aren dan gula kelapa serta perbedaan waktu pengadukan antara mesin dan non mesin, 5 anggota kelompok (35,7%) memahami dengan baik perbedaan antara gula aren dan gula semut, serta teknik pengapian gula aren dan 2 anggota kelompok (14,3%) cukup memahami durasi pendidihan gula aren serta produk turunan dari gula aren. Hasil pendampingan memperlihatkan 9 anggota kelompok (64,2%) memahami prosedur administrasi dan 5 anggota kelompok (35,8%) cukup memahami manajemen keuangan dan pemasaran produk. Disimpulkan mesin pengolahan gula aren mampu menghasilkan produk gula aren ramah lingkungan dan menjadikan produk itu sebagai produk unggulan kabupaten aceh tamiangAbstract:This community service (PKM) aims to produce environmentally friendly palm sugar products through the dissemination of processing technology. The method used is an educative approach and participatory technology development in the form of the introduction of palm sugar processing machine technology to the geneho palm sugar producer group, Sungai Kuruk I Village, Seruway District, Aceh Tamiang Regency through a series of stages of activities such as coordination, socialization, machine assembly, testing the use of machines, strengthening management, assistance and monitoring and evaluation. All stages of activities recorded through the results of the post test sheet show that 7 group members (50%) really understand the procedure for using the machine, the differences in the textures of palm sugar and coconut sugar and the difference in mixing time between machine and non-machine 5 group members (35.7%) understand well the difference between palm sugar and ant sugar, as well as the technique of ignition of palm sugar and 2 group members (14.3%) quite understand the boiling duration of palm sugar and products derived from palm sugar. The results of the mentoring show that 9 group members (64.2%) understand administrative procedures and 5 group members (35.8%) quite understand financial management and product marketing. It was concluded that the palm sugar processing machine was able to produce environmentally friendly palm sugar products and made the product the extraordinary product of Aceh Tamiang Regency. 
PROGRAM PELATIHAN SUSTAINING COMPETITIVE AND RESPONSIBLE ENTERPRISES MENDORONG UMKM BANGKIT DI ERA PANDEMI Vera Intanie Dewi; Triyana Iskandarsyah; Brigita Meylianti Sulungbudi; Lilian Danil; Rizka Nugraha Pratikna; Elaine Vashti Bestari Kustedja
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (739.986 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.4820

Abstract

Abstrak: Dunia usaha telah terdampak oleh krisis COVID-19, tidak terkecuali untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada mitra terkait inovasi produk dan kemasan, kebersihan, pengendalian kualitas produk, tata letak, pemasaran digital, pencatatan keuangan dan peningkatan produksi 22 UKM di Kabupaten Bandung. Peserta pelatihan sebagian besar adalah perempuan. Fasilitator ditugaskan mendampingi mitra. Peningkatan usaha mitra didapat melalui penyelenggaraan pelatihan, diskusi, kunjungan lapangan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi dengan pelatih. Di akhir program, sebuah pertemuan dirancang bagi para peserta mempresentasikan perubahan mereka dengan tujuan saling belajar satu sama lain dan memotivasi mereka untuk menggunakan pengetahuan yang telah didapat dengan berkelanjutan. Program ini juga dimonitor dan dievaluasi melalui kuesioner yang mengukur tingkat kepuasan para peserta, kegunaan dan kesesuaian program, serta evaluasi fasilitator. Hasil evaluasi dari peserta pelatihan menunjukkan bahwa sebanyak 81% peserta akan menerapkan dan 19% akan menerapkan sebagian dari materi yang diberikan. Perbaikan menonjol yang dilaporkan adalah perubahan perilaku kebersihan, kesehatan, dan keselamatan.Abstract: Businesses have been impacted by the COVID-19 crisis, and Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMs) are no exception. The purpose of this community service is to provide training and assistance to partners related to product and packaging innovation, cleanliness, product quality control, layout, digital marketing, financial records and increased production of 22 Small and Medium Entrepreneurships in District Bandung. The participants most of whom are women. Coach was assigned to assist a micro business in the program. The improvements of partners were obtained through holding workshops, discussions as well as paying on-site visits, planning, implementations, and evaluations with the coach. At the end of the program, a meeting was organized for the participants to present their improvements to learn from each other and to motivate them to use the knowledge continuously. The program was also monitored and evaluated through a questionnaire that measures the degree of satisfaction of the participants, the usefulness and suitability of the program, as well as an evaluation of the facilitator. The results of the evaluation of the training participants showed that as many as 81% of participants would apply and 19% would apply some of the material provided. The prominent improvement reported was the change in cleanliness, health, and safety behavior. 
INISIASI PEMBENTUKAN PUSAT INFORMASI KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA Longgupa, Lisda Widianti; Nurfatimah, Nurfatimah; Kasmawati, Kasmawati; Nadia, Fauziyah; Ramadhan, Kadar
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.234 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.5838

Abstract

Abstrak: Masa remaja merupakan periode tanggung karena merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Berbagai perubahan fisik dan psikis akan terjadi sehingga cenderung akan menimbulkan masalah dalam kehidupan mereka jika tidak didampingi dengan baik. Mengantisipasi maraknya persoalan di kalangan remaja, Pemerintah melalui Dinas Kependudukan dan KB membuat suatu program Pusat Informasi Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-KRR). Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini, meningkatkan pengetahuan santri tentang pendewasaan usia perkawinan dan menginisiasi pembentukan PIK-KRR di Pondok Pesantren. Metode dalam pelaksanaan ini diawali dengan pretest, penyuluhan kesehatan reproduksi remaja, posttest, dan inisiasi pembentukan PIK-KRR. Peserta program kemitraan ini merupakan kelompok santriwati Pondok Pesantren Islam Amanah Putri Gebangrejo sebanyak 22 orang. Pertemuan ini dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan. Evaluasi yang dilakukan adalah membandingkan hasil pretest dan posttest. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini setelah diberikan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi remaja yaitu adanya peningkatan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja dari rata-rata 63,1% menjadi 72,5% serta pihak Pondok Pesantren menyetujui terbentuknya PIK-KRR di tempat mereka. Abstract: Adolescence is a period of responsibility because it is a transition period from childhood to adulthood. Various physical and psychological changes will occur so that they tend to cause problems in their lives if they are not accompanied properly. Anticipating the rise of problems among teenagers, the Government through the Department of Population and Family Planning has created a program for the Information Center for Adolescent Reproductive Health Counseling (PIK-KRR). The aim of this activity is to increase students' knowledge about maturing age at marriage and initiate the formation of PIK-KRR in Islamic Boarding Schools. The method in this implementation begins with a pretest, adolescent reproductive health counseling, posttest, and initiation of the formation of PIK-KRR. The participants of this partnership program are a group of 22 students from the Amanah Putri Gebangrejo Islamic Boarding School. This meeting was held 2 times. The evaluation carried out was to compare the results of the pretest and posttest. The results achieved from this activity after being given counseling on adolescent reproductive health were an increase in knowledge about adolescent reproductive health from an average of 63.1% to 72.5% and the Pondok Pesantren agreed to the formation of PIK-KRR in their place.
PRODUK PERAWATAN KULIT BERBAHAN DASAR GARAM REBUS SEBAGAI DIVERSIFIKASI USAHA DI MASA PANDEMI Hartati, Retno; Widianingsih, Widianingsih; Broto, R. T.D Wisnu; Supriyo, Edy
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.575 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.5747

Abstract

Abstrak: Garam rebus diproduksi dengan cara merebus air laut atau larusan garam laut. Garam laut merupakan bahan alami yang dapat digunakan untuk perawatan kulit. Untuk itu kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan produk perawatan kulit berbahan dasar garam rebus. Mitra kegiatan adalah Usaha Kecil Mekarsari, yang berlokasi di Desa Kaliwlingi Brebes. Kegiatan dimulai dengan tahap persiapan dimana dilakukan penyusunan leaflet, pembuatan contoh produk dan koordinasi dengan Mitra. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi produksi produk perawatan kulit berbahan dasar garam rebus dilakukan dengan peserta terbatas, dilanjutkan dengan perkenalan bahan-bahan baku, praktek bersama dengan Tim Pengabdi dan praktek mandiri oleh Mitra. Kegiatan ini Mitra telah menghasilkan produk perawatan kulit berbahan dasar garam rebus, yaitu Bath Salt, Toner, Scrub/Lulur, Honey Mask, Traditional mask, dan Spirulina Salt Mask. Monitoring dan evaluasi kegiatan menunjukkan ada peningkatan pengetahuan berupa jawaban benar sebanyak 70%. Memperhatikan antusiasme Mitra, kegiatan ini dapat dilanjutkan dalam program pengembangan produk, yaitu pengemasan dan produksi yang higienis serta sosialisasi produk ke masyarakat untuk memperluas pasar.  Abstract: Boiled salt is produced by boiling sea water or a saturated sea salt solution. Sea salt is a natural ingredient, can be used for skin care. Therefore, this activity aims to socialize skin care products made from boiled salt. The activity partner is the Mekarsari Small Business, located in the Kaliwlingi Village, Brebes. The activity begins with the preparation of leaflets, product samples are made and did coordination with partners. The socialization of the production of skin care products made from boiled salt was carried out with a limited number of participants, followed by the introduction of raw materials, joint practice with the Team and independent practice by partners. In this activity, Mekarsari is able to produce Bath Salt, Toner, Scrub, Honey Mask, Traditional mask, and Spirulina Salt Mask. Monitoring and evaluation of activities showed a 70% increase in knowledge in the form of correct answers. The enthusiasm of Partners, revealed that this activity can be continued in product development programs, such as hygienic packaging and production as well as product socialization to the public to expand the market.
PENINGKATAN KETRAMPILAN PENDIDIK DALAM PENYUSUNAN MODUL ELEKTRONIK DENGAN PENDEKATAN OPEN ENDED Effendi, Moh. Mahfud; Susanti, Reni Dwi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.828 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.5527

Abstract

Abstrak: Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan ketrampilan pendidik dalam penyusunan modul elektronik dengan pendekatan open ended. Kegiatan ini dilakukan di SMA N 2 kota Batu yang terdiri dari 7 subjek. Permasalahan ini diperoleh dengan adanya kegiatan Forume Group Discussion yang mana dalam pelaksanaannya tersebut disampaikan perlunya pelatihan penyusunan modul elektronik guna menunjang pelaksanaan pembelajaran blended learning. Metode yang digunakan yaitu melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan. Dimana kegiatan pelatihan diisi oleh ahli penyusunan bahan ajar dan dilanjutkan dengan kegiatan pendampingan penyusunan bahan ajar elektronik setelah kegiatan pelatihan tersebut serta kegiatan evaluasi program yang diberikan melalui google form. Hasil dari kegiatan pelatihan dan pendampingan menunjukkan bahwa pelaksanaan pelatihan dan pendampingan berjalan dengan baik dan mendapat antusias dari subjek. Selain itu juga terlihat dari hasil evaluasi melalui google form yang mendapatkan rata-rata 82,33 % dan persentase tertingga adalah pada penjelasan materi yaitu 86%. Pelatihan dan pendampingan penyusunan e-modul ini dianggap penting karena dapat membantu pendidik dalam mempersiapkan bahan ajar guna menunjang kegiatan pembelajaran sehingga semua peserta didik dapat mendapatkannyaAbstract: The goal of this service activity is to help educators enhance their skills in creating electronic modules using an open-ended approach. This exercise was place in SMA Negeri 2 Batu City and involved seven subjects. This issue was discovered through the Forume Group Discussion activity, in which it was communicated that training in the development of electronic modules was required to enable the deployment of blended learning. Training and mentoring activities are employed as the method. Where professionals in the development of teaching materials fill the training activities, which are followed by mentoring activities in the preparation of electronic teaching materials after the training activities and program assessment activities provided through a google form. The outcomes of the training and mentoring activities revealed that the training and mentoring went well and that the subjects were enthusiastic about it. Furthermore, it can be observed from the results of the evaluation through the google form, which received an average of 82.33 percent, with the highest percentage (86 percent) in the material explanation. This training and assistance in the creation of e-modules is significant because it can help instructors create teaching resources to support learning activities that are accessible to all students.
PENYULUHAN DAN DETEKSI DINI ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DUSUN BAGUNUNG JAWA TIMUR Suminar, Ervi; Putri, Lidia Aditama; Yunita, Nourma; Zuhriyah, Halimatuz; Rokani, Rokani
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.75 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.5456

Abstract

Abstrak: Anemia merupakan masalah gizi yang paling sering dijumpai di dunia. Berdasarkan Laporan Nasional Riskesdas 2018, angka kejadian anemia pada remaja usia 15-24 tahun sebesar 32%. Angka ini termasuk tinggi untuk masalah kesehatan yang terkait gizi pada remaja. Kebutuhan zat besi yang meningkat pada remaja karena sedang berada pada masa pertumbuhan membuat para remaja sangat rentan mengalami anemia, terutama pada remaja putri. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk mencegah penyakit anemia dengan memberikan penyuluhan dan pemeriksaan haemoglobin (Hb) awal pada remaja putri di Jawa Timur. Sasaran pengabdian ini adalah remaja putri berusia 14-19 tahun, sebanyak 60 orang. Hanya remaja putri yang bersedia saja yang dilakukan pemeriksaan kadar Hb. Kegiatan dilakukan dalam tahap penyuluhan yaitu ceramah dan diskusi tentang anemia, dilanjutkan tahap pemeriksaan kadar Hb. Seluruh kegiatan dilaksanakan secara door to door. Dari 60 remaja putri sebanyak 52 (86,6%) remaja putri yang bersedia untuk dilakukan pemeriksaan kadar Hb. Hasil pemeriksaan didapatkan bahwa 11 remaja putri (23%) yang memiliki kadar haemoglobin <12 g/dl dan 41 remaja putri (77%) dengan kadar haemoglobin >12 g/dl.Diharapkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat dijadikan sebagai gambaran kejadian anemia pada remaja putri sehingga dapat dilakukan upaya pencegahan dan penanggulangan anemia. Memberikan motivasi dan kesadaran kepada remaja putri untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan mengandung zat besi atau untuk mengkonsumsi tablet darah tambahan. Kegiatan penyuluhan ini dianggap efektif untuk mengubah perilaku remaja putri dalam pencegahan penyakit anemia.Abstract: Anemia is the most common nutritional problem in the world. Based on the 2018 National Riskesdas Report, the incidence of anemia in adolescents aged 15-24 years is 32%. This incidence is high for nutrition-related health problems in adolescents. The increased need for iron in adolescents because they are in a period of growth makes them very vulnerable to anemia, especially in young women. The purpose of this service activity is to prevent anemia by providing counseling and early hemoglobin (Hb) checks for young women in West Java. The target of this service is young women aged 14-19 years, as many as 60 people. Only young women who are willing to have their Hb levels checked. The activity was carried out in the counseling stage, namely lectures and discussions about anemia, followed by the stage of checking Hb levels. All activities are carried out door to door. Of the 60 young women, 52 (86.6%) were willing to have their Hb levels checked. The results of the examination found that 11 young women (23%) had hemoglobin levels <12 g/dl and 41 young women (77%) had hemoglobin levels >12 g/dl. It is hoped that the results of this community service activity can be used as an illustration of the incidence of anemia. in adolescent girls so that prevention and control of anemia can be carried out. Provide motivation and awareness to young women to consume nutritious foods and contain iron or to consume additional blood tablets. This outreach activity is considered effective for changing the behavior of adolescent girls in preventing anemia.
PELATIHAN PENGGUNAAN APLIKASI SHOPEE UNTUK MENINGKATKAN MINAT BERBISNIS SECARA ONLINE Andriana, Ana Noor; H., Adietya Arie; Aisha, Zharifa; Kusuma, Alifia Nurul; Maura, Adinda El
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.815 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.5426

Abstract

Abstrak: Perkembangan teknologi menjadikan banyak orang bersaing membuat karya berbasis teknologi. Seiring berkembangnya waktu dan inovasi, mulai bermunculan aplikasi yang dirancang khusus untuk kegiatan jual beli yaitu E-Commerce, yang membuat kegiatan jual beli ini menjadi praktis, tidak harus bertemu antara penjual dan pembeli. Salah satunya yaitu aplikasi Shopee yang memudahkan proses jual beli tanpa harus bertemu langsung. Saat ini tidak semua mahasiswa dan masyarakat mampu menggunakannya, perlu dilakukan pelatihan penggunaan aplikasi Shopee untuk meningkatkan minat bisnis online. Tujuan dari kegiatan ini adalah terlaksananya program pengabdian kepada masyarakat dan menambah wawasan mahasiswa serta masyarakat dalam penggunaan aplikasi Shopee dan berdampak pada peningkatan minat bisnis online. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan sosialisasi dan pelatihan melalui webinar. Jumlah peserta kegiatan ini sebanyak 20 orang yang terdiri dari mahasiswa dan masyarakat umum. Hasil yang dicapai yaitu sebanyak 70% peserta dapat memahami isi materi pelatihan dan antusias membuat akun Shopee serta akan menggunakan aplikasi Shopee untuk memulai berbisnis secara online. Abstract: Technological developments make many people compete to make technology-based works. Along with the development of time and innovation, applications that are designed specifically for buying and selling activities, namely E-Commerce, have started to appear, which makes buying and selling activities practical, not having to meet between sellers and buyers. One of them is the Shopee application which facilitates the buying and selling process without having to meet in person. Currently not all students and the public are able to use it, it is necessary to conduct training on the use of the Shopee application to increase interest in online business. The purpose of this activity is to carry out community service programs and add insight to students and the community in using the Shopee application and have an impact on increasing interest in online business. The method of implementing the activities is through socialization and training through webinars. The number of participants in this activity was 20 people consisting of students and the general public. The results achieved are that 70% of participants can understand the content of the training material and are enthusiastic about creating a Shopee account and will use the Shopee application to start doing business online.Â