cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 2,751 Documents
SOSIALISASI PENGGUNAAN INVERTER BERBASIS SOLAR SEL DI LAYANAN KESEHATAN CUMA-CUMA (LKC) DOMPET DUAFA PALEMBANG SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KESEHATAN Apriani, Yosi; Anwar, Wiwin Oktaviani; Rasyad, Ade Arinia
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 3, No. 2: Desember 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.715 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v0i0.1153

Abstract

Abstrak: Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pelayanan kesehatan oleh mitra kepada masyarakat yang kurang mampu (kaum dhuafa). Mitra yang dipilih adalah sebuah lembaga yang sangat memperhatikan kondisi masyarakat yang miskin (kaum dhuafa), Layanan Kesehatan Cuma-Cuma ini sebuah lembaga nirlaba yang merupakan salah satu unit dari Dompet Dhuafa Palembang. Staf dan karyawan di LKC berjumlah 15 orang, dan hampir semuanya belum memahami pentingnya penggunaan inverter sebagai penghemat daya di klinik LKC. Permasalahan di klinik LKC DD Sumsel adalah belum memiliki peralatan penghemat daya berupa inverter berbasis solar sel yang aman terhadap lingkungan, sedangkan perlatan kesehatan di LKC banyak yang menggunakan listrik. Berdasarkan kondisi tersebut tim pengabdian berinisiatif mengadakan sosialisasi penggunaan inverter sebagai penghemat daya yang benar dan tepat, serta sosialisasi pemeliharaan instalasi listrik yang benar. Setelah sosialisasi terjadi peningkatan pemahaman pemakaian peralatan inverter sebesar 75%, dari 25%, sehingga terjadi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.Abstract: This service activity aims to improve health services by partners to disadvantaged communities (the poor). The partner chosen is an institution that is very concerned about the conditions of the poor (poor), Free Medical Services is a non-profit organization which is a unit of the Dompet Dhuafa Palembang. The staff and employees at LKC are 15 people, and almost all of them do not yet understand the importance of using an inverter as a power saver at LKC clinics. The problem at the LKC DD Sumsel clinic is that it does not yet have power-saving equipment in the form of solar cell-based inverters that are safe for the environment, while many health equipment in LKC uses electricity. Based on these conditions the dedication team took the initiative to conduct socialization of the use of inverters as a true and right power saver, as well as a socialization of the maintenance of the correct electrical installations. After the socialization, there was an increase in understanding of the use of inverter equipment by 75%, from 25%, resulting in an increase in the quality of health services. 
PENINGKATAN PERILAKU MENYUSUI EKSKLUSIF MELALUI PELATIHAN KADER POSYANDU DALAM PEMBERDAYAAN KELUARGA SEBAGAI PERSONAL REFERENCE Pujiastuti, Nurul; Anantasari, Ririn; Kasiati, Kasiati
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 6 (2020): DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.129 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i6.3094

Abstract

Abstrak: Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Kelurahan Kalirejo Kabupaten Malang, dilakukan pada kader posyandu dengan memberikan pelatihan pemberdayaan keluarga sebagai personal reference. Materi pelatihan meliputi keluarga sebagai personal reference, perilaku menyusui eksklusif, tahapan menyusui, kondisi yang sering dijumpai dalam menyusui, dan seputar Air Susu Ibu (ASI)  perah. Kegiatan ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu pengumpulan data, identifikasi masalah, analisis kebutuhan penyusunan modul pelatihan, pelaksanaan pelatihan, dan dokumentasi kegiatan Dari hasil penilaian yang telah dilakukan, diperoleh tingkat pemahaman peserta terhadap materi pelatihan yang telah diberikan berdasarkan penilaian pre-test dan post-test. Hasil penilaian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman peserta sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan. Sebelum mengikuti pelatihan pemahaman kader posyandu terhadap materi sebesar 47,37%, sedangkan setelah mengikuti pelatihan pemahaman peserta meningkat menjadi 93,68%. Hal yang sama juga terjadi saat mempraktekkan ketrampilan dalam memberikan motivasi pada keluarga dengan ibu hamil, sebelum pelatihan, ketrampilan kader posyandu sebesar 41,05%, sedangkan setelah mengikuti pelatihan, ketrampilan kader posyandu meningkat menjadi 84,21%.  Abstract: Community Service Activities (PKM) in Kalirejo Village, Lawang District, Malang Regency, will be effectively carried out for posyandu cadres by providing family empowerment training as a personal reference. The training materials provided include family empowerment as a personal reference, exclusive breastfeeding behavior, stages of breastfeeding, conditions that are often encountered in breastfeeding, and expressed breast milk. This activity consists of several stages, namely data collection, identification of problems, analysis of training material requirements, design and preparation of training modules, implementation of training, documentation of activities and reports. From the results of the assessment that has been done, the level of understanding of the participants obtained from the training material provided based on pre-tes and post-test assessments. The results of the assessment showed that there was an increase in the understanding of the participants before and after attending the training. Before attending the posyandu cadre training, the participants 'understanding of the material was 47.37%, while after attending the training the participants' understanding increased to 93.68%. The same thing happened to the understanding when practicing the skills in providing motivation to families with pregnant women, before the training, the skills of posyandu cadres were 41.05%, while after attending the training , posyandu cadre skills increased to 84.21%.
EDUKASI BEKAL SEHAT BERDASARKAN PRINSIP GIZI SEIMBANG DENGAN MEDIA "ISI BEKALKU" PADA SISWA SEKOLAH DASAR Ronitawati, Putri; Sitoayu, Laras; Nuzrina, Rachmanida; Melani, Vitria; Prabowo, Mas Dwi Yoga; Budiarti, Tia; Nabilah, Anisa
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 3 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.765 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i3.2526

Abstract

Abstrak: Pola makan anak usia sekolah sering tidak sarapan, tidak membawa bekal makanan ke sekolah dan sering jajan di sekolah. Hal ini ditandai dengan rendahnya asupan zat gizi makro dan status gizi yang kurang pada anak sekolah di desa Weninggalih. Selain itu, belum adanya materi mengenai gizi seimbang dalam materi pendidikan jasmani di sekolah dan belum adanya pemberian edukasi terkait gizi seimbang dengan praktek membawa bekal. Edukasi ini bekerjasama dengan semua pihak baik dari puskesmas, kecamatan, sekolah dan perangkat desa yang dilaksanakan di SDN Sinargalih 2, Desa Weninggalih. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku siswa sekolah dasar mengenai gizi seimbang yang diaplikasikan melalui isi bekalku. Adapun jumlah siswa yang diberikan edukasi sebanyak 50 orang. Praktik yang didasari oleh pengetahuan akan bertahan lama sehingga penting bagi anak untuk memperoleh pengetahuan gizi dari berbagai sumber kegiatan yang akan dilakukan berupa edukasi mengenai gizi seimbang, dan isi piring makanku yang diaplikasikan dalam media “Isi Bekalku” yang sesuai dengan prinsip gizi seimbang. Hasilnya menunjukkan bahwa ada perubahan yang baik terkait pengetahuan siswa serta adanya perubahan perilaku yang tercermin dengan menu bekal yang bervariasi dan tepat porsinya. Abstract:  The eating patterns of school-aged children often do not eat breakfast, do not bring food to school and often eat snacks at school. This is indicated by the low intake of macro nutrients and poor nutritional status of school children in the village of Weninggalih. In addition, there is no material on balanced nutrition in physical education materials in schools and the absence of providing education related to balanced nutrition with the practice of carrying supplies. This education is in collaboration with all parties, both from the Public Health Center, schools and village apparatuses held at SDN Sinargalih 2, Weninggalih Village. The objective of this activity to improve the knowledge and behavior of elementary school students about balanced nutrition which is applied through my lunch “Isi Bekalku”. The number of students who were given education was 50 people. Practices based on knowledge will last so long that it is important for children to obtain nutritional knowledge from various sources of activities that will be carried out in the form of education about balanced nutrition, and the contents of my plates which are applied in the media "Isi Bekalku" in accordance with the principle of balanced nutrition. The results show that there are good changes related to student knowledge as well as changes in behavior that are reflected in the varied and precise portions of the lunch menu.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MELALUI PELATIHAN PENGOLAHAN TEPUNG IKAN DAN PEMBUATAN PAKAN IKAN/TERNAK BAGI MASYARAKAT PESISIR PULAU DOOM KOTA SORONG Sayuti, Mohammad; Saidin, Saidin
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (940.732 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i2.4035

Abstract

Abstrak: Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pulau Doom melalui pemanfaatan limbah ikan menjadi tepung ikan dan pakan ikan/ternak sehingga membantu pemerintah menangani permasalahan ketahanan pangan di Indonesia, membuka lapangan kerja baru sehingga dapat membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran. Metode pelaksana kegiatan pengabdian ini adalah ceramah dan praktik langsung pengolahan tepung dan pembuatan pakan ikan. Metode pearson square digunakan untuk formulasi pembuatan pakan. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah seluruh peserta mampu memahami konsep pelatihan dan mampu membuat tepung dan pakan ikan secara mandiri. Materi kegiatan sangat dibutuhkan masyarakat untuk menjawab pemanfaatan hasil samping penangkapan dan limbah ikan. Abstract: This service activity aims to improve the welfare of the people of Doom Island through the use of fish waste into fish meal and fish / livestock feed so to help the government deal with food security problems in Indonesia, open new jobs so that it can help the government reduce unemployment. The method of implementing this service activity is lectures and direct practice of processing fish flour and making fish feed. Pearson square method is used for the formulation of feed production. The result of this service activity was that all participants were able to understand the concept of training and were able to independently make fish meal and feed. The community needs the material for the activity to respond the utilization of by catch and waste fish products.
PENERAPAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN PEPAYA DAN NANAS MENJADI JELLY DRINK DAN VELVA PADA MASYARAKAT PURBALINGGA Handayani, Isti; Sujiman, Sujiman
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 5 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.291 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i5.3052

Abstract

Abstrak: Pepaya dan nenas memiliki potensi di olah menjadi berbagai produk diantaranya jelly drink dan velva. Teknologi pembuatan jelly drink dan velva merupakan teknologi sederhana. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat dalam mengolah pepaya dan nanas menjadi jelly drink dan velva. Metode yang digunakan adalah alih teknologi pengolahan pepaya dan nanas menjadi jelly drink dan velva yang dilakukan dengan penyuluhan, demonstrasi dan pelatihan (praktek) pembuatanjellydrink dan velva. Kegiatan diikuti oleh 22 orang, meliputi pembuat makanan dan minuman jajanan, pengurus dan anggota PKK, serta perangkat desa Karang duren Kecamatan Bobot sari Kabupaten Purbalingga.  Hasil kegiatan menunjukkan kegiatan alih teknologi meningkatkan pengetahuan peserta tentang teknologi pembuatan jelly drink dan velva masing-masing sebesar 42 dan 100%. Peningkatan ketrampilan peserta dalam pembuatan jelly drink dan velva masing-masing sebesar 91 dan100 %. Sebanyak 91% peserta menyatakan pembuatan jelly drink mudah dan sebanyak 9% agak sulit sedangkan pada pembuatan velvase banyak 75% peserta menyatakan mudah, 25% menyatakan agak sulit. Sebagian besarpeserta (57%) menyatakan berminat untuk menjadi pembuatan produk ini untuk kepentingan usaha sedangkan sebanyak 43% menyatakan pembuatan produk tersebut ditujukan untuk dikonsumsi sendiri atau untuk keluarga. Abstract: Pepaya and pineapple have the potential to be processed into various products such as jelly drink and velva. Processing technology of jelly drink and velva is a simple technology. This community extention program aimed to increase the knowledge and skills of the target community regarding the diversification of papaya and pineapple processing into  jelly drink and velva. The method used is the transfer of papaya and pineapple processing technology into jelly drinks and velva which is carried out by counseling, demonstrations and training (practice) of making jelly drinks and velva. The activity was attended by 22 person, including the maker of food and drink snacks, administrators and members of Empowerment of family welfare as well as village of administrators, Bobotsari District, Purbalingga Regency. The results showed that the change percentage in participants' knowledge about processing technology of jelly drink and velva increased by 42 and 100% and that about the skills to making jelly drink and velva by 91 and 100% respectively. A number of 91% of participants said that making jelly drink was easy, and 9% said it was a bit difficult. while in the making of velva, 75% of participants said it was easy, while 25% said it was rather difficult. Most participants (57%) expressed an interest in making this product for business while as many as 43% were purpose for family consumption.
KAMPANYE PENCEGAHAN PERKAWINAN DINI MENGGUNAKAN PUBLIK SPACE DI TAMAN BUNGKUL KOTA SURABAYA Afifah, Wiwik
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 2, No. 2: Desember 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.934 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v0i0.1373

Abstract

Abstrak: Perkawinan usia dini atau perkawinan dini terjadi di Indonesia  sejak jaman dahulu hingga sekarang. Hal ini dipengaruhi oleh budaya patriarki dan pelanggenganan yang belum banyak ditepis dengan membahasnya dalam area public. Sehingga pencegahan dan pengurangan perkawinan dini menjadi hal yang lumrah dibicarakan agar semakin terkurangi. Mengingat pernikahan dini memiliki dampak yang uruk bagi perempuan dan keluarganya, karena tidak hanya membatasi hak kesehatannya, namun juug akan merenggut hak pendidikan, hak atas rekreasi dan bermain serta hak anak lainnya. Hal ini tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor. 36 Tahun 1999 tentang Kesehatan. Upaya edukasi dalam bentuk kampanye atau penyebarluasan informasi pentingnya pernikahan dini, dilakukan di ruang public guna mendapatkan banyak respon masyarakat yang peduli untuk turut serta melakukan pencegahan.Abstract:  Early child marriages happened long ago in Indonesia. This influence by patrichy and this thema, rarely discussing in the public area. So that prevention and reduction of early marriages become main thema for discussion. Considering early marriage has a devastating impact on women and their families, because it not only limits their health rights, it will also deprive the right of education, the right to recreation and play as well as other children's rights. This is not in accordance with Law no. 23 of 2002 concerning Health. Education efforts in the form of campaigns or dissemination of information on the importance of early marriage, are carried out in the public space in order to get a lot of response from people who care to take part in prevention
PEMBERDAYAAN REMAJA DESA DALAM UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN REPRODUKSI DAN PENCEGAHAN COVID-19 Olii, Nancy; Rasyid, Puspita Sukmawaty; Yulianingsih, Endah; Sujawati, Sri
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.536 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i1.3742

Abstract

Abstrak: Tingginya prevalensi infeksi saluran kemih dan infeksi saluran reproduksi serta kanker payudara perlu dicermati dengan tindakan pencegahan melalui manajemen kesehatan menstruasi (MKM) dan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Penyakit  ini mulai mengarah pada usia yang lebih muda, maka usia remaja (13-20 tahun) juga perlu melakukan MKM dan SADARI secara rutin sebagai upaya pencegahan. Kesadaran individu melakukan MKM dan SADARI ditentukan oleh pengetahuan sehingga perlu dilakukan upaya promosi kesehatan melalui Leaflet, booklet dan video. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan edukasi, simulasi dan praktik kepada remaja agar memahami tentang MKM, SADARI, dan pencegahan COVID-19, dan mampu melakukan secara mandiri, sehingga remaja mampu memberikan edukasi kepada teman sebayanya. Tahapan kegiatan terdiri dari (1) Mendistribusikan leaflet, booklet dan video; (2) Memberikan edukasi, simulasi, dan praktik tentang MKM, SADARI, dan pencegahan COVID-19; (3) Membentuk kelompok remaja sebaya; (4) Peserta memberikan edukasi kepada teman sebaya. Hasil yang dicapai adalah adanya peningkatan pengetahuan remaja dengan rata-rata sebelum diberikan edukasi, simulasi dan praktik 52,22 dan meningkat menjadi 88,17 yang dievaluasi melalui kuisioner. Peserta juga mampu mempraktikkan secara mandiri cara melakukan SADARI yang dievaluasi melalui check list, serta mampu memberikan edukasi kepada teman sebayanya.  Abstact: The high prevalence of urinary tract infections and reproductive tract infections as well as breast cancer needs to be monitored with preventive measures through Menstrual Health Management (MHM) and BSE. This disease starts to lead to the younger age, so adolescents (13-20 years) also need to routinely carry out MHM and BSE as a preventive measure. Individual awareness of MHM and BSE is determined by knowledge that health promotion efforts need to be made through leaflets, booklets and videos. The aim of this activity was to provide education, simulation and practice to adolescents in order to understand about MHM, BSE, and the prevention of COVID-19, and to be able to do it independently, so that teenagers are able to provide education to their peers. The activity stages consisted of (1) Distributing leaflets, booklets and videos; (2) Providing education, simulations, and practices regarding MHM, BSE, and prevention of COVID-19; (3) forming peer youth groups; (4) Participants provide peer education. The results achieved were an increase in adolescent knowledge on average before being given education, simulation and practice of 52.22 and increased to 88.17 which was evaluated through a questionnaire. Participants were also able to independently practice how to do BSE which is evaluated through a check list, and are able to provide education to their peers.
TRANSFER TEKNOLOGI BUDIDAYA CABAI RAWIT DENGAN IRIGASI TETES DI LAHAN KERING KABUPATEN LOMBOK UTARA Susilowati, Lolita Endang; Arifin, Zaenal; Sukartono, Sukartono; Kusumo, Bambang Hari; Kisman, Kisman
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 5 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.361 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i5.2924

Abstract

Abstrak: Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mentransfer teknologi budidaya cabai yang ramah lingkungan pada saat off seasonkepada petani di lahan kering. Paket teknologi yang ditransfer adalah paket rekomendasi BALITSA, meliputi penggunaan varietas unggul, teknik budidaya cabai hemat air dengan irigasi tetes dan teknik penyemaian. Kegiatan dilaksanakan di lahan kering beririgasi tetes di Sambik Rindang, Desa Salut, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi NTB. Kegiatan dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif kepada petani sasaran.Tahapan kegiatan pengabdian sebagai berikut : (1) membangun kesepakatan bersama antara petani dan tim pengabdiandalam pelaksanaan keiatan, (2) penyuluhan teori budidaya cabai yang ramah lingkungan, (3) pembuatan Demplot cabai; dan (4) evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan sebagai berikut (1) meningkatnya  pemahaman  teori petani terkait dengan budidaya cabai yang ramah lingkungan padasaat off season;(2) petani siap mengadopsi dan menerapkan teknologi budidaya cabai off season yang rekomendasi oleh BALITSA (Balai Penelitian Sayuran) di lahan kering yang berfasilitas perpipaan irigasi tetes. Bentuk pendampinganyang masih diperlukan oleh petani seperti :pendampingan pemupukan cabai spesifik lokasi, strategi pencegahan OPT , pemiliharaan jaringan irigasi tetes, penguatan kelembagaan dan permodalan serta pendampingan pengembangan jaringan pemasaran produk pertanian.Abstract: This service activity aims to transfer chili cultivation technology that is environmentally friendly in the off season to farmers on dry land.The technology package transferred is the BALITSA recommendation package, which includes the use of superior varieties, water-efficient chili cultivation techniques with drip irrigation and seeding techniques.  These activities carried out on dry land with drip irrigation in Sambik Rindang, Salut Village, Bayan District, North Lombok Regency, NTB Province.Activities carried out with a participatory approach to target farmers.Stages of service activities as follows: (1) establishing a joint agreement between farmers and service team in the implementation of activities, (2) extension chili cultivation theory in the off season, (3) making chili demontration plots and (4) evaluation of the activities. The results of the activities were as follows (1) increased understanding of farmers regarding the theory of environmentally friendly chili cultivation in the off season; (2) farmers are ready to adopt and apply the chili cultivation technology recommended by BALITSA (Balai penelitian sayuran) on dry land with drip irrigation piping facilities.  Furthermore, the form of assistance needed by farmer, such as: assistance for site specific chili fertilization, pest prevention strategies, drip irrigation network, institutional strengthening and capital and assistance in developing agricultural product marketing networks.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT RURAL MELALUI PENDIDIKAN (PELATIHAN APLIKASI STRATEGI PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 ABAD 21) Nurochim, Nurochim
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 2, No. 2: Desember 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.524 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v0i0.1344

Abstract

Abstrak: Pemberdayaan masyakat pedesaan perlu dilaksanakan secara komprehensif. Pemberdayaan masyarakat dilaksanakan di lingkup persekolahan sebab disanalah sumber daya manusia dikembangkan. Pemberdayaan masyarakat sekolah salah satunya adalah guru. Guru diberdayakan dengan peningkatan kapasitas pengajatan, yang salah satunya adalah kemampuan menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kritera tertentu. Metode yang digunakan dalam pemberdayaan ini adalah metode intervensi sosial. Hasil dari intervensi ini adalah guru-guru memahami dan menerapkan metode pembelajaran sesuai dengan kurikulum 2013, sesuai dengan materi ajar, dan karakteristik peserta didik. Metode pembelajaran yang diterapkan berbasis pada masalah di sekitar dan berpusat pada siswa. Guru-guru mampu menyusun media pembelajaran sesuai dengan strategi pembelajaran yang digunakan, dan dengan bahan-bahan yang diperoleh dari lingkungan sekitar. Abstract: Empowerment of rural communities needs to be implemented comprehensively. Community empowerment is carried out in the scope of schooling because that is where human resources are developed. One of the empowerment of the school community is the teacher. Teachers are empowered by increasing teaching capacity, one of which is the ability to use learning strategies that are in accordance with certain criteria. The method used in this empowerment is the social intervention method. The results of this intervention are teachers understanding and applying learning methods in accordance with the 2013 curriculum, according to teaching materials, and student characteristics. The learning method applied is based on the problems around and student-centered. Teachers are able to arrange learning media in accordance with the learning strategies used, and with materials obtained from the surrounding environment.
PELATIHAN PENGELOLAAN KEUANGAN KELUARGA DESA SEBETUNG MENYALA KALIMANTAN BARAT br Siahaan, Shanti Veronica; Vuspitasari, Benedhikta Kikky
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.617 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i1.3315

Abstract

Abstrak: Pengabdian Masyarakat dilakukan pada wanita Desa Sebetung Menyala, Kecamatan Teriak, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan literasi keuangan bagi ibu rumah tangga agar semakin mampu mengelola keuangan keluarga. Materi pelatihan yang diberikan adalah tentang kebutuhan dan keinginan, pendapatan dan pengeluaran, pencatatan kas harian, pentingnya menabung dan bijak dalam meminjam disertai dengan contoh, latihan dan diskusi bersama sehingga pelatihan dapat berjalan dengan baik dengan peserta yang aktif berinteraksi sampai akhir sesi. Kegiatan dilaksanakan dalam dua kali pertemuan bertempat di Balai Desa dengan pembatasan jumlah peserta sekitar5 orang pada pertemuan pertama dan maksimum 15 orang pada pertemuan kedua dengan tetap berupaya mengikuti protokol kesehatan di masa pandemi covid. Hasil penyuluhan dan pelatihan memberikan peserta pengetahuan pengelolaan keuangan keluargadan menambah kesadaran peserta untuk dapat mengatur pengeluaran dengan baik setiap harinya.  Abstract: Community service is carried out for women in Sebetung Menyala Village, Teriak District, Bengkayang Regency, West Kalimantan. This service activity aims to provide knowledge on financial literacy for housewives so that they are more able to manage family finances. The training material provided is about needs and wants, income and expenditure, daily cash recording, the importance of saving and borrowing wisely accompanied by examples, exercises and discussions together so that the training can run well with participants who actively interact until the end of the session. The activity was carried out in two meetings at the Village Hall with a limit of participants around5 people in the first meeting and 15 people in the second meeting while still trying to follow health protocols during the Covid pandemic. The results of counseling and training provide participants with knowledge of family financial management and increase participants' awareness to be able to manage expenses properly every day.

Page 11 of 276 | Total Record : 2751