cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 2,751 Documents
BIMBINGAN TEKNIK BUDIDAYA SAYURAN ORGANIK UNTUK MENGHASILKAN SAYURAN SEHAT DAN BEBAS RESIDU BAHAN KIMIA Lasmini, Sri Anjar; Monde, Anthon; Tarsono, Tarsono; Idham, Idham; Nasir, Burhanuddin
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 4 (2020): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (707.716 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i4.2603

Abstract

Abstrak: Produksi sayuran yang dihasilkan oleh petani pada umumnya ditengarai memiliki residu pestisida yang tinggi. Kecurigaan ini didasari atas perlakuaan petani yang sangat intensif melakukan penyemprotan pestisida, terutama untuk sayuran yang rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Pemakaian pestisida yang kebablasan tersebut merupakan salah satu dampak dari revolusi hijau yang mengagungkan paket teknologi pertanian yang salah satu diantaranya pemanfaatan pupuk anorganik dan pestisida kimia. Program pengabdian desa mitra ini bertujuan untuk membimbing petani penyediakan sarana produksi usaha tani organik berupa penyediaan pupuk organik dan pestisida organik, serta melatih petani mengembangkan usaha tani sayuran organik agar produk yang dihasilkan bebas dari residu bahan kimia. Metode yang diterapkan adalah pelatihan dan bimbingan teknologi (bimtek) pembuatan pupuk organik dan pestisida organik serta budidaya sayuran organik, dengan mitra program adalah anggota kelompok tani ‘Mandiri’ UPTD Bulupountu Jaya Kabupaten Sigi.  Hasil pelaksanaan program memperlihatkan keseriusan peserta dalam setiap sesi pelatihan, dan adanya adopsi teknologi dari peserta yang diimplementasikan di lahan usaha taninya masing-masing. Hasil demplot sayuran organik adalah produk berbagai jenis tanaman sayuran seperti tomat, bayam, gambas, kangkung, terong dan pakchoy. Abstract:  Vegetable production by farmers is generally tought to have a high pesticide residue. This suspicion is based on the treatment of farmers who are very intensive in spraying pesticides, especially for vegetables that are vulnerable to pests and diseases. The excessive use of pesticides is one of the effects of the green revolution that glorifies agricultural technology packages, one of which is the use of chemical pesticides. The service program of the partner villages is aimed at guiding farmers to provide organic farming production facilities in the form of supplying organic fertilizers and organic pesticides, as well as training farmers to develop organic vegetable farming so that the products produced are free of chemical residues. The method applied was training and technological guidance (bimtek) for making organic fertilizers and organic pesticides as well as organic vegetable cultivation, with program partners being members of the farmer group 'Mandiri' UPTD Bulupountu Jaya, Sigi Regency.  The results of the implementation of the program show the seriousness of the participants in each training session, and the adoption of technology from the participants which was implemented in their respective farms. The results of the organic vegetable demonstration plot are products of various types of vegetable crops such as tomatoes, spinach, luffa, water spinach, eggplant and pakchoy
PELATIHAN LABELING KEMASAN PRODUK UMKM MITRA BINAAN POSYANTEK AL-IKHLAS Lusianingrum, Farah Putri Wenang; Purbohastuti, Arum Wahyuni; Hidayah, Asmi Ayuning
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.096 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i2.4105

Abstract

Abstrak: Pemerintah telah mengeluarkan aturan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 69 tahun 1999 dengan mewajibkan pelaku usaha untuk mencantumkan label pada kemasan produknya. Hal ini sering diabaikan termasuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan dari Posyantek Al-Ikhlas. Mayoritas mitra binaannya bermasalah dalam pengemasan produk terutama belum adanya lebel pada kemasan untuk membungkus produk. Padahal mayoritas mitra binaan produksinya berupa makanan. Berdasarkan permasalah ini, maka tujuan dari adanya pelaksanaan kegiatan pengabdian yaitu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan (kualitas SDM) pelaku UMKM melalui pelatihan labeling pada kemasan. Program kegiatan pelatihan dan pendampingan dilaksanakan melalui empat tahapan yaitu sosialisasi, persiapan, pelaksanaan kegiatan, serta monitoring dan evaluasi. Hasil dari pelaksanaan kegiatan pengabdian ini yaitu peningkatan pengetahuan dan terciptanya labeling kemasan produk. Labeling kemasan yang tercipta belum dilengkapi dengan adanya legalitas halal dan ijin produksi, sehingga pada kegiatan pengabdian selanjutnya perlu dilaksanakan pendampingan dalam pembuatan sertifikat halal dan ijin produksi bagi pelaku UMKM Bina Posyantek Al-Ikhlas. Abstract:   The government has issued a rule through Government Regulation No. 69 of 1999 by requiring businesses to include labels on the packaging of their products. This is often overlooked including small and medium-sized micro enterprises (MSMEs) assisted by Posyantek Al-Ikhlas. The majority of its partners have problems in product packaging, especially the lack of label on the packaging to wrap the product. Whereas the majority of its production partners are in the form of food. Based on this problem, the purpose of the implementation of devotion activities is to improve the knowledge and skills (quality of human resources) of MSMEs through labeling training on packaging. The training and mentoring program is carried out through four stages, namely socialization, preparation, implementation of activities, as well as monitoring and evaluation. The result of the implementation of this devotional activity is the improvement of knowledge and the creation of product packaging labeling. The packaging labeling that is created is not equipped with halal legality and production permits so that in the next service activities assistance is needed in making halal certificates and production permits for SMEs Bina Posyantek Al-Ikhlas.
PELATIHAN PENULISAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU MTs DAN MI DARUL MASAKIN DESA BILELANDO LOMBOK TENGAH Herianto, Agus; Ibrahim, Ibrahim; Arif, Arif; Khosiah, Khosiah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 3, No. 1: Juni 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.592 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v3i1.922

Abstract

Abstrak: Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi guru-guru untuk menulis karya ilmiah dan untuk meningkatkan pemahaman guru-guru menulis karya tulis ilmiah hasil PTK. Pelatihan ini dilakukan dalam beberapa tahap yakni metode ceramah (penyampaian materi), metode tanya jawab dan metode simulasi. Efektivitas tingkat pelaksanaan pelatihan untuk membuat PTK juga sanagat efektif hal ini bisa dilihat dari 88% peserta pelatihan mampu  mengidentifikasi, memilih, dan menentukan topik/judul PTK yang baik dan benar, 77% mampu membuat outline tulisan, 95% mampu membuat bahan-bahan/referensi tulisan, 77% mampu mengorganisasir pokok-pokok pikiran tulisan, 95% mampu menulis karya ilmiah yang sistematis, 83% mampu menulis karya ilmiah dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar, 95%  mampu menulis abstrak, dan 77% mampu mengoreksi dan atau menyunting karya tulis ilmiah, 100% mampu membedakan antara judul PTK dengan judul penelitian lainnya, dan 100% mampu membuat latar belakang, rumusan masalah dan tujuan PTK. Secara umum, dari hasil pelatihan dapat disimpulkan banwa 91% peserta pelatihan mampu untuk menyusun PTK dengan baik dan benar.Abstract: This activity aims to increase the motivation of teachers to write scientific work and to improve the understanding of teachers writing scientific papers on the results of Class Action Research (CAR). This training was conducted in several stages, namely the lecture method (material delivery), question and answer method and simulation method. The effectiveness of the level of training to make the CAR is also very effective, this can be seen from 88% of the training participants being able to identify, choose, and determine the topic / title of CAR that is good and correct, 77% are able to make outlines writing references, 77% were able to organize the main points of writing, 95% were able to write systematic scientific works, 83% were able to write good and correct scientific papers, 95% were able to write abstracts, and 77% were able to correct and or edit scientific papers, 100% able to distinguish between CAR titles with other research titles, and 100% able to make background, problem formulation and CAR objectives. In general, from the results of the training it can be concluded that 91% of the trainees were able to arrange CAR properly and correctly.
TENDA DARURAT DAN KIPAS ANGIN BLOWER UNTUK MENUNJANG PENANGGULANGAN COVID-19 DI RSUD KOTA DEPOK JAWA BARAT Nurwidyaningrum, Dyah; Hasan, Muhammad Fathur Rouf; Saputra, Jonathan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 6 (2020): DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.929 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i6.2851

Abstract

Abstrak: Penambahan jumlah pasien Covid-19 semakin meningkat dalam lima bulan terakhir. Situasi ini membuat semua pihak melakukan berbagai upaya, termasuk rumah sakit dan kampus. Di Kota Depok, RSUD Kota Depok telah menjadi rumah sakit rujukan kasus Covid-19 sejak akhir Maret lalu dan kini menerima kembali pasien non-COVID-19. Hal tersebut menjadikan perlunya fasilitas penunjang kesehatan yang dibutuhkan untuk membantu penanganan pencegahan Covid-19. Prodi D4 Teknik Konstruksi Gedung Politeknik Negeri Jakarta melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan menyediakan Tenda darurat dan Kipas Angin Blower. Untuk skrining pasien yang diduga Covid-19, digunakan tenda agar tidak bercampur dengan pasien lain. Sementara itu, kipas angin digunakan untuk menambah kenyamanan di dalam tenda. Penerapan teori Passive Cooling membuat ruangan tenda menjadi lebih sehat dan segar. Rumah Sakit ini memang membutuhkan fasilitas tambahan, dan mitra pengguna menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi terhadap kegiatan pengabdian masyarakat.Abstract:  The addition of Covid-19 patients has been increasingly high in the past five months. This situation has made all parties do various efforts, including hospitals and campuses. In Depok City, Depok City Hospital has been the referral hospital for Covid-19 cases since the end of March and is now accepting non-COVID-19 patients again. It makes the need for health support facilities needed to help handle the prevention of Covid-19. The D4 Jakarta State Polytechnic Building Construction Engineering study program carries out community service activities by providing Emergency Tents and Blower Fans. For screening the patients suspected of having Covid-19, the tent used, so they do not mix with other patients. At the same time, a fan used to add comfort in the tent. Implementation of a Passive cooling theory makes the room of tent becoming healthier and fresh. This hospital did need additional facilities, and the user partners showed a high level of satisfaction with this community service activity
MEMETAKAN BAKAT DAN MINAT SISWA DENGAN MEMBANGUN MENTAL WIRAUSAHA GUNA MENDUKUNG PROGRAM EKONOMI KREATIF DI LINGKUNGAN SEKOLAH Amin, Pajar; Arini, Dewi Ulfah; Permadi, Wisjnumurti Bamang
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 2 (2020): JUNI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.369 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i2.2089

Abstract

Abstrak: Kegiatan ini bertujuan membantu sekolah dengan mengidentifikasi minat dan bakat siswa untuk menjadi wirausaha. Dari hasil riset diketahui tingkat pengangguran di Indonesia cukup tinggi. Data per Agustus 2019 tingkat pengangguran sebesar 5,67% dari lulusan sarjana, 5,99% dari lulusan diploma, sebesar 7,29% dari lulusan SMA, dan lulusan SMK berjumlah 10,42%. Tingkat pengangguran ini sangat memprihatinkan utamanya kalau dibandingkan dengan proporsi jumlah penduduk yang menjadi wirausahawan. Dengan membantu sekolah untuk mengidentifikasi minat dan bakat siswanya, sekolah akan mempunyai dasar acuan untuk membuat mapping para siswanya dalam minat dan bakat untuk menjadi wirausaha. Pemetaan tersebut akan dapat digunakan menjadi dasar pihak sekolah untuk membuat bobot pelatihan dalam rangka membangkitkan minat untuk menjadi wirausaha dan pelatihan untuk menjadi wirausaha yang handal. Program ini akan menjadi dukungan yang positif untuk mengurangi porsi wirausaha yang saat ini masih memprihatinkan.Abstract:  This activity aims to help the school by identifying the interests and talents of students to become entrepreneurs. From the research results known unemployment rate in Indonesia is quite high. Data per August 2019 the unemployment rate amounted to 5.67% of undergraduate graduates, 5.99% from Diploma graduates, of 7.29% from high school graduates, and vocational high school graduates amounted to 10.42%. This unemployment rate is very concern when compared to the proportion of the number of people who are entrepreneurs. By helping schools to identify the interests and talents of their students, schools will have a basic reference to mapping their students in their interests and talents to become entrepreneurs. The mapping will be used as the basis of the school to create the training weights in order to generate an interest in becoming an entrepreneurial and training to become a reliable entrepreneur. This Program will be a positive support to reduce the portion of entrepreneurial that is currently still in concern.
PENDAMPINGAN UPAYA MENURUNKAN INKONTINENSIA URIN BAGI MASYARAKAT DI TALANG BETUTU PALEMBANG Koerniawan, Dheni; Srimiyati, Srimiyati; Fari, Aniska Indah; Frisca, Sanny; Pratama, Wendi Putra
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 1 (2020): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.047 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i1.1753

Abstract

Abstrak:Inkontinensia urine menjadi salah satu masalah yang meluas dan merugikan terutama bagi lansia. Salah satu bentuknya seperti lansia akan merasa rendah diri karena selalu basah akibat urine yang keluar, mungkin pada saat batuk, bersin, mengangkat barang berat dan ketidakmampuan menahan buang air kecil. Senam Kegel yang merupakan terapi non farmakologi untuk mengatasi inkontinensia urin. Kegiatan pengabdian yang dilakukan bertujuan untuk melatih lansia untuk melakukan senam Kegel sehingga dapat mengurangi gejala inkontinensia urin. Kegiatan dilakukan dengan pemberian edukasi, latihan senam Kegel, dan pendampingan selama tiga pertemuan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa mitra mengalami penurunan ketidakmampuan menahan kemih dari rerata 8,56 menjadi 6,3 dan penurunan frekuensi berkemih dari rerata 2,07 menjadi 1,44 serta rerata skor total inkontinensia urine menurun dari 10,63 menjadi 7,74. Abstract:Urinary incontinence is a widespread and detrimental problem especially for the elderly. One form such as the elderly will feel inferior because it is always wet due to urine coming out, maybe when coughing, sneezing, lifting heavy objects and the inability to resist urination. Kegel exercises which is a non-pharmacological therapy for overcoming urinary incontinence. Community service activities was aimed to train elderly for doing Kegel exercise thus can reduce symptoms of urinary incontinence. Service were carried out by providing education, Kegel exercises, and mentoring for three meetings. The results of the activity showed that the partners experienced a decrease in the inability to hold urine from an average of 8.56 to 6.3 and a decrease in the frequency of urination from a mean of 2.07 to 1.44 and the mean total urinary incontinence score decreased from 10.63 to 7.74Abstrak:Inkontinensia urine menjadi salah satu masalah yang meluas dan merugikan terutama bagi lansia. Salah satu bentuknya seperti lansia akan merasa rendah diri karena selalu basah akibat urine yang keluar, mungkin pada saat batuk, bersin, mengangkat barang berat dan ketidakmampuan menahan buang air kecil. Senam Kegel yang merupakan terapi non farmakologi untuk mengatasi inkontinensia urin. Kegiatan pengabdian yang dilakukan bertujuan untuk melatih lansia untuk melakukan senam Kegel sehingga dapat mengurangi gejala inkontinensia urin. Kegiatan dilakukan dengan pemberian edukasi, latihan senam Kegel, dan pendampingan selama tiga pertemuan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa mitra mengalami penurunan ketidakmampuan menahan kemih dari rerata 8,56 menjadi 6,3 dan penurunan frekuensi berkemih dari rerata 2,07 menjadi 1,44 serta rerata skor total inkontinensia urine menurun dari 10,63 menjadi 7,74. Kata kunci: Lansia; Inkontinensia urin; Senam Kegel Abstract:Urinary incontinence is a widespread and detrimental problem especially for the elderly. One form such as the elderly will feel inferior because it is always wet due to urine coming out, maybe when coughing, sneezing, lifting heavy objects and the inability to resist urination. Kegel exercises which is a non-pharmacological therapy for overcoming urinary incontinence. Community service activities was aimed to train elderly for doing Kegel exercise thus can reduce symptoms of urinary incontinence. Service were carried out by providing education, Kegel exercises, and mentoring for three meetings. The results of the activity showed that the partners experienced a decrease in the inability to hold urine from an average of 8.56 to 6.3 and a decrease in the frequency of urination from a mean of 2.07 to 1.44 and the mean total urinary incontinence score decreased from 10.63 to 7.74
PENGEMBANGAN TENUN LIDI NIPAH MOTIF ACEH GUNA MENDUKUNG PRODUK EKONOMI KREATIF DI KABUPATEN ACEH TIMUR Baihaqi, Baihaqi; Suwardi, Adi Bejo; Navia, Zidni Ilman
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.69 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i2.3909

Abstract

Abstrak: Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan tenun lidi nipah motif aceh sebagai produk ekonomi kreatif sehingga mampu bersaing dengan produk-produk kreatif lainnya sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa matang gleum kecamatan peureulak kabupaten aceh timur.Metode yang digunakan adalah melalui participatory technology development berupa teknologi mesin tenun lidi nipah kepada 23 anggota kelompok bungong chirih melalui beberapa tahapan yakni koordinasi, sosialisasi, pelatihan, pendampingan, monitoring dan evaluasi. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat menunjukkan bahwa kelompok bungong chirih telah mampu memproduksi aneka produk kerajinan tenun dari lidi nipah. Pada tahun 2019 jumlah produk tenun lidi nipah yang dihasilkan oleh kelompok adalah 10 jenis produk, namun pada tahun 2020 jumlah aneka produk tenun lidi nipah yang mampu diproduksi oleh kelompok bungong chirih sebanyak 34 jenis dan juga meningkatnya varian produk  tenun lidi nipah motif khas aceh sebanyak 24 jenis varian. Hasil pendampingan  memperlihatkan bahwa anggota kelompok telah mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas produk termasuk jenis produk dan varian produk. Peserta pelatihan telah memahami secara baik penggunaan alat tenun mesin, mesin peraut, pengoperasian sistim komputer microsoft word dan excel, pencatatan produk melalui website kelompok, manajemen keuangan dan pemasaran produk baik offline dan online serta pembuatan bordir motif khas aceh sebagai produk ekonomi kreatif di kabupaten aceh timur. Abstract: The implementation of this regional superior product development program aims to develop Acehnese motif nipah stick weaving as a creative economic product so that it was be able to compete with other creative products in order to improve the welfare of matang gleum village peureulak sub-district Aceh Timur district. The method used is through participatory technology development in the form of nipah stick weaving technology to 23 members of Bungong Chirih group through several stages, namely coordination, socialization, training, mentoring, monitoring and evaluation. The results of the community service activities show that bungong chirih group has been able to produce various kinds of woven handicraft products. In 2019 the number of nipah stick woven products produced by the group was 10 types of products, but in 2020 the number of various nipah stick weaving products that can be produced by Bungong Chirih group were 34 types and also  increaseing in product variants of nipah stick weaving with typical Acehnese motifs of 24 variant types. The result shown the member of group have been able to increase quality and quantity of the product including kinds and variants of products. The participants have been understood correctly the usage of woven machine, the operational of microsoft word and excel, taking note of product through website, financial and marketing management offline and online and producing of  acehenese embroidery as creative product in aceh timur district.
PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN PRODUK DAN METODE PEMASARAN PADA AGROINDUSTRI KOPI WULAN KABUPATEN BONDOWOSO Elida Novita; Luh Putu Suciati; Nian Riawati; Idah Andriyani; Hendra Andiananta Pradana
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 5 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.602 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i5.3027

Abstract

Abstrak: Produk olahan yang diupayakan di Agroindustri Kopi Wulan baru berupa kopi bubuk danu[A1] [A2] kegiatan pemasarannya berjalan kurang efektif. Penjualan produk di agroindustri tersebut masih bersifat konvensional sehingga memiliki keterbatasan waktu dan jangkauan pemasaran. Salah satu alternatif metode promosi dan penyebaran informasi adalah implementasi teknologi informasi serta komunikasi berupa pemanfaatan websitedan media sosial.Tujuandari Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD) yang dilaksanakan di Tanah Wulan, Kecamatan Maesan, Bondowoso yaitu melakukan pendampingan pembuatan inovasi produk dengan memanfaatkan daun kopi sisa pemangkasan dan limbah kulit buah kopi sertapengmebangan metode pemasaran serta penyebaran informasi menggunakan websitedan media sosial pada produk Agroindustri Kopi Wulan.Tahapan pendampingan berupa pembuatan teh dari kulit buah kopi (casacara) dan daun kopi (konoha) serta pengembangan sarana promosi dalam jaringan yaitu inventarisasi kondisi dan kegiatan agroindustri kopi, dokumentasi kegiatan, dan pembuatan konten serta pemeliharaan website. Hasil pendampingan pembuatan tehcascara dan konoha berpotensi meningkatkan antusiasme dan pengetahuan peserta pelatihan dalam pemanfaatan limbah dari pengolahan komoditi kopi Media online yang sudah dibuat dan digunakan sebagai media promosi produk Agroindustri Kopi Wulan yaitu Website, Instagram, Facebook, YouTube, dan e-commerce Shopee. Capaian dari kegiatan perluasan pemasaran ini berupa potensi peningkatan penjualan produk Agroindustri Kopi pada Tahun 2019 diperkirakan sebesar 500% dari tahun 2018.  Abstract: The sale of products in the Wulan Coffee Agroindustry is still conventional, so it has limited time and marketing reach. The objectives of the PPPUD were to assist in product innovations created by utilizing waste and developing marketing methods using online media (websites and social media) on Wulan Coffee Agroindustry products in Maesan District, Bondowoso Regency. Several stages of assisting the coffee pulp tea (cascara) and leaves coffee tea (konoha) production and development of promotional tools in the network, i.e. an inventory of the conditions and activities of the coffee agroindustry, taking documentation of activities, and creating content and maintaining the website. The results of assistance in cascara and konoha tea production showed the potential to increase the enthusiasm and skill of participantsin waste management fromcoffee processing. The online media that has been created and used as a promotional media for Wulan Coffee Agroindustry products, i.e. the Website, Instagram, Facebook, YouTube, and Shopee e-commerce. The achievement of this activity is the potential to increase the sales of Wulan Coffee Agroindustry products in 2019, an estimated 500% from 2018.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN KADER KESEHATAN MELALUI PENYULUHAN DAN PELATIHAN TEKNIK KOMPLEMENTER PIJAT OKSITOSIN Ranny Septiani; M. Ridwan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 2, No. 1: Juni 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.135 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v2i1.1340

Abstract

Abstrak Praktik melakukan pijat oxytosin dalam rangka peningkatan produksi Air Susu Ibu (ASI) untuk kesehatan bayi dan anak  dan pemberian makan yang baik dan tepat sangat penting untuk kelangsungan hidup, pertumbuhan, perkembangan, kesehatan dan gizi bayi dan anak batita.Metode yang digunakan (1) Pre-post tes (2) Ceramah dan tanya jawab pentingnya pijat oxytosin, (3) Demonstrasi dan simulasi pijat oksitosin,(4) redemonstrasi oleh kader.Hasil dari pelaksanaan kegiatan berdasarkan pre dan post tes terjadi peningkatan pengetahuan kader tentang pijat oksitosin dari rata-rata 42 menjadi 75. Dapat disimpulkan bahwa pada prinsipnya pelatihan telah berhasil menambah pengetahuan dan ketrampilannya tentang tekhnik komplementer: Pijat Oxytosin pada ibu menyusui Abstract:  The practice of doing oxytocin massage to increase the production of breast milk for infant and child health and good and proper feeding is very important for the survival, growth, development, health, and nutrition of infants and toddlers. Methods used (1) Pre-post tests (2) Lectures and discussion about the importance of oxytocin massage, (3) Demonstration and simulation of oxytocin massage, (4) re-demonstration by health cadres. The results of the implementation of activities based on pre and post-tests occur increasing health cadre's knowledge about oxytocin massage from the average averaged 42 to 75. It can be concluded that in principle the training has succeeded in increasing knowledge and skills about complementary techniques: Oxytocin massage in breastfeeding mothers. 
EDUKASI MEMBUDAYAKAN PROTOKOL KESEHATAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KAMPUNG YOBEH DISTRIK SENTANI KABUPATEN JAYAPURA Ilham Ilham; Dorthea Renyaan; Hiskia C.M. Sapioper; Jackson Yumame
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.191 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i1.3186

Abstract

Abstrak: Tingkat kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan masih dalam kategori rendah. Salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya kesadaran masyarakat terhadap masalah ini. Himbauan pemerintah untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan harus didukung dengan sosialisasi dan edukasi yang intensif. Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat Kampung Yobeh, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran dan memperkuat pemahaman masyarakat mengenai pentingnya membudayakan 4M; mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Output kegiatan tersebut, pemerintah kampung merasa terbantukan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mencegah munculnya klaster baru Covid-19. Usai mengikuti kegiatan para peserta berkomiten untuk konsisten membudayakan prilaku hidup sehat sebagai bentuk upaya menjaga diri, keluarga dan orang sekitar.Abstract: Public awareness in implementing health protocols is still low. One of the contributing factors is the lack of public awareness on this problem. Appeal from the government for discipline in implementing health protocols must be supported by intensive socialization and education. This project target is the people of Yobeh Village, Sentani District, Jayapura Regency, Papua Province. The purpose of implementing this project is to increase awareness and strengthen public understanding of the importance of cultivating 4 habits; wear a mask, wash your hands, keep your distance and avoid crowds. The output of this project is that the village administration feels helped in providing education to the community to prevent the emergence of a new Covid-19 cluster. After participating on these project, the participants are expected to be committed to consistently cultivating healthy living habits as an effort to protect themselves, their families and those people around them.

Page 12 of 276 | Total Record : 2751