cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 2,751 Documents
“MOZAIK KERANG” UPAYA PENGELOLAAN LIMBAH CANGKANG KERANG DAN TIRAM SEBAGAI USAHA INDUSTRI KREATIF DI MUNCAR, BANYUWANGI Dora Melati Nurita Sandi; Ayu Wanda Febrian; Ella Nuritasari
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 3, No. 2: Desember 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.63 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v0i0.1147

Abstract

Abstrak: Kampung Tiram merupakan kampung penghasil kerang dan tiram yang berada di Desa Kedungringin Banyuwangi. Berlimpahnya hasil laut berupa kerang dan tiram yang ada di Desa tersebut membuat banyaknya tumpukan limbah cangkang kerang tanpa dimanfaatkan secara maksimal. Hal tersebut yang mendasari penulis dan tim untuk melakukan sosialisasi dan pelatihan pemanfaatan limbah cangkang kerang dan tiram sehingga menjadikannya barang yang memiliki nilai jual. Limbah cangkang dijadikan barang yang selain memiliki nilai jual juga memiliki nilai seni. Limbah cangkang tersebut dijadikan mozaik yang membentuk gambar dan karakter. Tujuan utama dilaksanakannya sosialisasi dan pelatihan, yaitu untuk menambah pengetahuan masyarakat dan kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan peluang usaha dari limbah cangkang kerang. Selain melakukan sosialisasi dan pelatihan, penulis dan tim melakukan kegiatan pembentukan kelompok usaha pemuda kreatif yang nantinya menjadi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa tersebut.Kata Kunci: Mozaik Kerang; UMKM; Pengolahan Limbah CangkangAbstract:  Kampung tiram is a village producing shells and oysters in the Village of Kedungringin Banyuwangi. The abundance of marine products in the form of shells and oysters in the village makes many piles of shell waste without being utilized optimally. This is what underlies the authors and the team to conduct socialization and training in the utilization of shell and oyster shell waste so that it becomes an item that has a sale value. Shell waste is used as an item which besides having sale value also has artistic value. The shell waste is made into a mosaic that forms images and characters. The main objective of the implementation of socialization and training, which is to increase public knowledge and public awareness in utilizing business opportunities from waste shells. In addition to conducting outreach and training, the writer and the team conducted activities to form a creative youth business group that would later become the Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in the Village.Keywords: Scallop Mosaics; MSMEs; Shellfish Waste Treatment
PEMANFAATAN SUMBER DAYA RUMPUT LAUT MENJADI NATA DE SEAWEED Kadek Ayu Astiti; Lolita M. Parera
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 6 (2020): DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.578 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i6.3000

Abstract

Abstrak: Program pengabdian ini dilaksanakan untuk memberikan alternatif solusi permasalahan yang sedang terjadi yakni rendahnya nilai jual rumput laut kering, sehingga alternatif solusi yang ditawarkan adalah mengelola rumput laut menjadi produk nata de seaweed yang bernilai ekonomis. Luaran yang ingin dicapai 1) meningkatnya motivasi masyarakat untuk lebih produktif dan kreatif dalam mengelola rumput laut, 2) mengetahui IPTEK pembuatan nata de seaweed, 3) terampil membuat nata de deaweed, 4) bertambahnya referensi peluang usaha bagi penduduk desa Tablolong. Mitra program ini adalah ibu-ibu warga setempat yang tergabung dalam kelompok Mina Usaha bersama dan Kelompok Dale Esa. Program ini berjalan lancar dan mendapat dukungan dari kepala desa setempat. Hasil yang diperoleh 1) pengabdian ini memberikan dampak positif bagi masyarakat dengan memperkenalkan teknologi pembuatan nata de seaweed sebagai salah satu alternatif dalam mengoptimalkan hasil budidaya daya rumput laut, 2) program ini memberikan keterampilan kepada kelompok mitra terkait cara dan langkah pembuatan nata de seaweed yang berpotensi sebagai industri rumah tangga, 3) masih perlu perhatian khusus dari berbagai pihak untuk peningkatan sumber daya manusia desa Tablolong dalam memaksimalkan potensi rumput laut. Metode yang digunakan adalah melalui kegiatan workshop yakni pemberian materi dan praktik membuat nata de seaweed oleh peserta kegiatan. Abstract: Tablolong village has the potential of seaweed cultivation with the majority of residents working as seaweed farmers. Seaweed is sold in the form of dried seaweed to the suppliers to be sent to the island of Java as the basic ingredient of cosmetics or food. The problem occurs when the price of dried seaweed has suffered deterioration so that it affects the economy of citizens. This Program of devotion is implemented to provide alternative solutions. External to be achieved 1) increased community motivation to be more productive and creative in managing seaweed, 2) Knowing the IPTEK manufacture nata de seaweed, 3) skilled to make Nata de deaweed, 4) Increased business opportunity reference for the villagers of Tablolong. The program's partners are the mothers of locals who belong to the group of Mina Enterprises together with the Dale Esa group. The Program went smoothly and got support from local village heads. Results obtained 1) This dedication positively impacts the community by introducing the technology to manufacture nata de seaweed as an alternative in optimizing the cultivation of seaweed, 2) This program provides skills to the group of partners related to the way and steps of making nata de seaweed which is potentially as a household industry, 3) still need special attention from various parties to increase the human resources of Tablolong village in maximizing the potential of seaweed
SOFTWARE EDDY PARETO MEMPERMUDAH PESERTA DALAM MENGANALISIS DATA PADA PELATIHAN EPIDEMIOLOGIS Eddy Siswanto
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 3 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.728 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i3.2507

Abstract

Abstrak: Kegiatan epidemiologis tidak terlepas dari pengumpulan dan analisis data. Analisis data merupakan bagian yang sangat penting dalam proses epidemiologis. Salah satu teknik yang popular adalah menggunakan Diagram Pareto. Sebagai pelatihan yang berbasis epidemiologi, contohnya Pelatihan Manajemen Terapan (AMTC)), diagram Pareto menjadi salah satu pokok bahasan yang dipelajari peserta pelatihan ini. Masalah utama yang dihadapi peserta adalah banyak peserta yang tidak dapat membuat Diagram Pareto dengan cepat dan baik. Eddy Pareto dibuat untuk mengatasi hal tersebut. Software ini terdiri dari 3 bagian utama: Data Matriks, Hasil Penghitungan, dan Kotak Diagram Pareto. Peserta pelatihan hanya tinggal mengisi data ke dalam Matriks Data, maka secara otomatis data akan dihitung dan ditampilkan pada Hasil Penghitungan. Peserta kemudian dapat mengurutkan data yang berada di kolom bertanda untuk kemudian secara otomatis diagram pareto akan muncul pada kotak Diagram Pareto. Kekurangan software ini adalah hanya dapat mengolah paling banyak 10 data dan tidak dapat digunakan pada perangkat computer selain Microsoft Office 2010. Namun demikian banyak peserta pelatihan yang merasakan manfaat dan menggunakannya selama pelatihan.Abstract:  Epidemiological activities were more of collecting and analysing data. Analysing data was important part in Epidemiological process. One of analysis technique which is used in analysing data was Pareto Chart. As epidemiological based training course, e.g. Applied Management Training Course (AMTC), Pareto Chart was one of topic lessons in AMTC. The main problem in this lesson was many of participants couldn’t make Pareto Chart instantly. Eddy Pareto was built to solve it. This software was containing only 3 important parts e.g. Data Matrix, Counting Results, and Pareto Chart Box. Participants only filled data in Data Matrix, then data will be counted and written in Counting Results instantly. Participants also sorted data in specified column, and pareto chart will be drawn instantly in Pareto Chart Box. The lack of this software was only can be used for 10 data or less, and it couldn’t be used for another computer operating system. Otherwise, many course participants were helped by this software during the course
PENDAMPINGAN MENGHINDARI SEXUAL ABUSE PADA SISWA SMA CURUP BENGKULU Dheni Koerniawan; Ketut Suryani; Maria Tarisia Rini; Sagita Bahari
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 2, No. 1: Juni 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.516 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v2i1.1386

Abstract

Abstrak: Perubahan hormon selama perkembangan remaja dapat menjadikan remaja mengalami kemelut (turmoil) dalam dirinya secara psikoseksual. Hal tersebut dapat memicu terjadinya perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja atau dialami oleh remaja sehingga menempatkan remaja dapat menjadi pelaku atau korban dalam penyimpangan seksual seperti kekerasan seksual (sexual abuse). Oleh karena itu, edukasi dan pendampingan sejak dini perlu dilakukan untuk meningkatkan self-care remaja mengidentifikasi adanya risiko terjadinya sexual abuse baik yang dapat terjadi pada dirinya atau pun lingkungannya. Hal inilah yang menjadi tujuan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat sehingga luaran yang diharapkan adalah remaja mampu mengenali kondisi atau orang yang berpotensi mengakibatkan terjadinya sexual abuse, mengamankan diri dengan mencegah munculnya kesempatan terjadinya sexual abuse, dan melaporkan kondisi atau orang yang berpotensi serta kejadian sexual abuse. Kegiatan dilakukan dengan metode edukasi dan konseling. Hasil abdimas menunjukkan bahwa sebagian besar peserta berusia 17 tahun dan berjenis kelamin perempuan, area pribadinya pernah disentuh orang lain dan korban sexual abuse verbal, pertama kali mengalami sexual abuse saat berusia 16 tahun, mengenal pornografi dan pornoaksi ketika berusia 15 tahun, serta menjadikan orang tua dan sahabat sebagai pihak yang dipercaya dalam melaporkan peristiwa sexual abuse baik yang dialami atau disaksikan peserta. Abstract: Hormonal changes is going along with adolescence growing so he/she has turmoil especially in psychosocial aspect. This could precipitate the deviant behavior that adolescence done or suffered. It can make adolescence be a doer or victims of sexual abuse. Thus, early education and accompaniment needed to be done to enhanced adolescence self-care to identify the risk of sexual abuse that can be happened with him/herself or in their environment. This was the aims of our public services so it has outcome that adolescence able to know condition or someone which has potential to be a sexual abuse, protecting self with preventing that potential to become sexual abuse, and reporting it. This activity done as an education and counseling. The result showed mainly of participants are 17 year old and girls, personal body parts had been touched by other people and as victims, first time being victim at 16 years old, knowing pornography and pornoaction at 15 years old, and made parents and best friends as trusted people to to report even being a victim or witness.
PKM PELATIHAN PEMBUATAN MASKER KAIN DAN HAND SANITIZER BAGI IBU PKK SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 Siska Aprilia Hardiyanti; Eka Afrida Ermawati; Aprilia Divi Yustita
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.787 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i1.3251

Abstract

Abstrak: Berbagai upaya perlindungan diri dalam upaya menghindari kontaminasi COVID-19 seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menggunakan hand sanitizer giat disuarakan di berbagai daerah. Sayangnya, upaya pencegahan tersebut membutuhkan biaya mahal. Langkanya Alat Pelindung Diri (APD) di pasaran menyebabkan kenaikan harga yang tidak masuk akal. Hal ini sangat berdampak bagi masyarakaat yang berekonomi rendah. Banyak masyarakat tidak mampu membeli APD seperti masker dan hand sanitizer. Kondisi ini mendorong tim mengadakan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pelatihan pembuatan masker kain dan hand sanitizer kepada ibu PKK Dusun Gumuk Desa Karangsari, Banyuwangi. Dalam pelatihan ini para ibu-ibu PKK diajarkan bagaimana cara membuat masker kain yang terdiri dari 2 lapis kain yang dapat disisipi tisu atau kertas filter dan dijahit secara manual tanpa menggunakan mesin jahit. Jadi bagi ibu-ibu yang tidak memiliki mesin jahit bisa dengan sangat mudah membuat sendiri masker kain ini di rumah. Untuk pembuatan hand sanitizer, para ibu-ibu PKK diajarkan cara membuat hand sanitizer dengan bahan yang terjangkau namun sesuai prosedur pembuatan dan komposisi yang tepat. Setelah mengikuti pelatiha ini, kemampuan penguasaan ibu-ibu PKK bisa dikatakan mencapai 100%. Hal ini dibuktikaan dengan kemmapuan mereka dalam membuat sendiri masker dan handsanitizer setelah pelatihan selesai. Masker dan hand sanitizer yang dihasilkan oleh ibu-ibu PKK selanjutnya dibagikan kepada masyarakat sekitar. Abstract:  Various self-protection efforts in an effort to avoid COVID-19 contamination such as wearing masks, washing hands with soap and using hand sanitizer are actively voiced in various regions. Unfortunately, these prevention efforts are expensive. The scarcity of personal protective equipment in the market has led to an unreasonable increase in prices. This, of course, has a huge impact on society with a low economy. Many of them cannot afford PPE such as masks and hand sanitizers. This condition encourages us to hold community service in the form of training in making cloth masks and hand sanitizers for PKK members in Gumuk, Karangsari, Banyuwangi. In this training, PKK members were taught how to make 2 layers cloth masks which can be inserted tissue inside and sewn manually without using a sewing machine. So, it ease for those who does not have a sewing machine to make it at home.  In the process of hand sanitizer making, PKK members were taught how to make hand sanitizers using affordable materials, suitable composisition, and correct procedure. After following this training, the capability of PKK improved, using percentage it can be said that they 100% master it. It is proved by their capability in producing mask and hand sanitizer at their own house after training finished. The masks and hand sanitizers produced were then distributed to the surrounding community.
PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN POP UP BOOK BAGI GURU MADRASAH IBTIDAIYAH Barsihanor Barsihanor; Abdul Hafiz; Galuh Nashrulah KMR; Iman Setya Budi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 4 (2020): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.059 KB)

Abstract

Abstrak Pop up book merupakan suatu media yang memiliki unsur tiga dimensi. Buku pop-up mempunyai kemampuan untuk memperkuat kesan yang ingin disampaikan dalam suatu materi sehingga membuat materi lebih mudah diingat dan dipelajari. Permasalahan yang dialami oleh MI Tarbiyatul Islamiah, di antaranya 1). Sebagian besar guru berasal dari lulusan yang tidak linear dari segi kualifikasi, 2). masih rendahnya pengetahuan guru terhadap pentingnya media pembelajaran, 3). Masih rendahnya kreatifitas guru dalam pembuatan media pembelajaran. Metode yang digunakan adalah pelatihan, melalui pelatihan ini guru diberikan pengetahuan mengenai pentingnya sebuah media pemebelajaran pada saat proses pembelajaran. Selain itu peserta dibekali keterampilan dalam membuat media pembelajaran pop up book, sehingga para peserta pelatihan memiliki peningkatan kemampuan dasar dalam membuat media pembelajaran pop up book sebesar 23,34%. Abstract:  Abstract Pop up book is a media that has three dimensional elements. Pop-up books reinforce the impression that will be conveyed in learning materials so that it makes them easier to remember and learn. Problems experienced by MI Tarbiyatul Islamiah, including 1). Most teachers come from graduates whose field of study is not linear, 2). Lack of teacher awareness of the importance of learning media, 3). Teacher creativity is limited in making learning media. This community service uses the training method. This training provides teachers with knowledge about the importance of learning media during the learning process. In addition, the training drills participants to be skilled in making media for learning pop up books. After having the training, participants acquire basic skills in making learning media pop up books by 23,34%.
EVALUSI PELATIHAN LEARNING MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS MOODLE PADA MASA PANDEMI COVID 19 DI SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS PAKUAN Tjut Awaliyah Zuraiyah; Rochman Marota; Yetty Husnul Hayati; Halimah Tus Sadiah; Dewi Syafrani Arbi Sagala; Akbar Sugih Miftahul Huda; Yuli Wahyuni
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.449 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i2.4101

Abstract

Abstrak: Pandemi Covid 19 melumpuhkan aktivitas masyarakat termasuk didalamnya adalah aktivitas pembelajaran. Sampai saat ini pemerintah belum memberikan izin aktifitas pembelajaran diselenggarakan secara luring. Sehingga pembelajaran daring menjadi pilihan yang harus dilakukan. Dalam menyiapkan pembelajaran daring dibutuhkan suatu kemampuan tertentu yang harus dimiliki oleh dosen dalam menyiapkan bahan pembelajaran yang akan diberikan pada mahasiswa. Untuk itu diperlukan pelatihan Learning Management System (LMS) di Sekolah Vokasi Universitas Pakuan Bogor menggunakan media Zoom Meeting untuk peserta online dan praktik bagi peserta offline dengan menerapkan protokol kesehatan.  Tujuan kegiatan pelatihan LMS berbasis Moodle ini adalah (1) untuk memberikan keterampilan kepada para dosen dalam mempersiapkan materi, tugas-tugas terstuktur dan forum diskusi dari mata kuliah (2) melakukan evaluasi dari pelatihan LMS berbasis Moodle.  Kegiatan pelatihan Learning Management System meliputi tahap: 1) Persiapan dan pendaftaran 2) pelatihan, 3) Simulasi dan diskusi, dan 4) tahap evaluasi dengan pemberian angket pada para peserta.  Fitur fitur yang diberikan pada pelatihan meliputi Profil Matakuliah, Upload Materi, Kuis, Assessment, Forum, Attendace, Feedback, Grading. Sedangkan Fitur tambahan e-learning, yaitu Bank Soal, Convert PPT to Video/ Pdf, Embedded Video, Conference, Label. Evaluasi kegiatan pelatihan diperoleh dari hasil umpan balik pengisian kuisioner peserta pelatihan.  Dari hasil pengolahan data diperoleh bahwa kredibilitas instruktur dan metode pelatihan berpengaruh pada peningkatan kemampuan para dosen dalam menggunakan elearning dan mendukung penyelenggaraan pembelajaran daring pada masa Pademi Covid 19. Abstract:  The Covid 19 pandemic has paralyzed community activities, including learning activities. Until now, the government has not given permission for learning activities to be held offline. So that online learning becomes a choice that must be done. In preparing online learning, a certain ability must be possessed by lecturers in preparing learning materials that will be given to students. For this reason, a Learning Management System (LMS) training is required at the Vocational School of Pakuan University, Bogor using Zoom Meeting media for online participants and practice for offline participants by implementing health protocols. The objectives of this Moodle-based LMS training activity are (1) to provide skills to lecturers in preparing materials, structured assignments and discussion forums from courses (2) to evaluate the Moodle-based LMS training. Learning Management System training activities include the following stages: 1) Preparation and registration 2) training, 3) Simulation and discussion, and 4) evaluation stage by giving questionnaires to participants. The features provided in the training include Subject Profiles, Material Uploads, Quizzes, Assessment, Forum, Attendace, Feedback, Grading. While the additional e-learning features, namely Question Bank, Convert PPT to Video / Pdf, Embedded Video, Conference, Label. Evaluation of training activities is obtained from the results of the feedback filling out the training participants' questionnaires. From the results of data processing, it was found that the credibility of instructors and training methods had an effect on increasing the ability of lecturers to use e-learning and supporting the implementation of online learning during the Covid Pademi 19.
PENDAMPINGAN DAN BIMBINGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK MENUMBUHKAN NILAI KARAKTER YANG BERLANDASKAN BUDAYA BANGSA PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Ariyansyah Ariyansyah; Eka Rahmawati; Mutmainnah Mutmainnah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 3, No. 1: Juni 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.666 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v3i1.917

Abstract

Abstrak: Pendampingan dan bimbingan Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk siswa merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara rutin untuk siswa baru setiap hari jum’at selama satu semester. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan karakter yang berlandaskan budaya bangsa melalui materi agama islam yang dikemas dengan berbagai metode. Bimbingan dilakukan dengan secara berkelompok sebagai kegiatan tambahan, dalam satu kelompok terdiri dari 15-18 siswa. Sebagian besar siswa antusias dalam mengikuti proses pendampingan dan bimbingan disetiap pekannya.  Perubahan kearah yang baik telah nampak pada bulan kedua atau pertemuan ke-lima, siswa yang diawal pertemuan menunjukkan sikap tidak peduli, menjadi siswa yang peduli pada lingkungan dan teman. Untuk itu pendidikan karakter berlandaskan budaya bangsa perlu dikebangkan dan diterapkan dengan baik di sekolah.Abstract: Mentoring and guidance Islamic Education (PAI) for students this was regularly activities special for new students every Friday morning so over the course of one semester. These activities have a purpose of a character based on the nation’s culture through Islamic religious material which is packaged in various methods. Guidance is done in groups as an additional activity, in one group consisting of 15-18 students. Most students are enthusiasm for participating in the mentoring and guidance process every week. Changes towards the good have been seen in the second month or the fifth meeting, students at the beginning of the meetings show an uncaring attitude, become students who care for the environment and friends. For that character education based on the nation’s culture need to be developed and applied properly school.
INOVASI PRODUK RENGGINANG DESA BUDI MULYO BANYUASIN SUMATERA SELATAN Erliza Yuniarti; Dasir Dasir; Gumar Herudiansyah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 6 (2020): DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.264 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i6.2723

Abstract

Abstrak: Usaha mikro rengginang Ibu Wati membutuhkan dukungan untuk mendapatkan produk rengginang yang berkualitas baik, sehat dan laku dipasarkan. Beberapa masalah produksi dan manajemen menjadi kendala untuk mencapai tujuan diantaranya adalah pengeringan dimusim hujan, kurangnya pemahaman akan proses produksi  pangan yang baik, pengemasan, pemanfaatan teknologi informasi, pembukuan dan legalitas izin usaha.[W71]  Untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut dilakukan pendampingan dan pelatihan secara bertahap yang meliputi bidang aspek manajemen pemasaran, izin usaha, administrasi keuangan, manajemen mutu dan keuangan. Dari kegiatan pendampingan dan pelatihan ini, telah dihasilkan inovasi produk  berupa rengginang berukuran kecil dengan aneka rasa. Salah satu varian rasa yang menjadi produk unggulan adalah rengginang dengan toping coklat. Diharapkan dengan adanya perbaikan di sisi manajemen produk dan produk inovasi akan berdampak pada peningkatan produksi yang berujung kepada peningkatan kesejahteraan pelaku usaha rengginang.Abstract: Ibu Wati's Rengginang micro business needs support to get good quality, healthy and marketable Rengginang products. Several production and management problems become obstacles to achieving the goal including drying in the rainy season, lack of understanding of good food production processes, packaging, utilization of information technology, bookkeeping and legality of business licenses.To overcome these problems, assistance, and training are carried out in stages covering the aspects of marketing management, business licenses, financial administration, quality management, and finance.From these activities, product innovations have been made in the form of  small rengginang with various flavors. One variant of flavor that is a superior product is rengginang with chocolate topping. It is expected that improvements in product management and innovation products will have an impact on increasing production which will lead to an increase in the welfare of the rengginang businessman.
PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU SMAN 2 WOHA DALAM MELAKUKAN EVALUASI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN CBT Agustinasari Agustinasari; Endang Susilawati; Ita Fitriati
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 2 (2020): JUNI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.241 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i2.2040

Abstract

Abstrak: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilatar belakangi  era revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang sangat pesat. Salah satu bentuk aplikasi teknologi informasi dalam pembelajaran yaitu membuat evaluasi pembelajaran dengan menggunakan aplikasi computer based test (CBT).  Pemanfaatan internet dan teknologi dalam pembelajaran masih kurang, oleh karena itu tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mengadakan pelatihan penyusunan evaluasi pembelajaran menggunakan CBT di SMAN 2 Woha. Pelatihan ini meningkatkan keterampilan dan pengetahuan guru dalam penggunaan internet dan teknologi untuk evaluasi pembelajaran yang menarik dan menyesuaikan diri di era pembelajaran industri 4.0. Pelaksanaan pelatihan ini menggunakan metode presentasi, metode demonstrasi dan metode praktik. Pada akhir rangkaian kegiatan dilakukan evaluasi secara online menggunakan google form. Berdasarkan hasil kegiatan, dapat disimpulkan bahwa 66,7 % peserta sudah mampu menyusun evaluasi pembelajaran menggunakan CBT.Abstract: This community service activity is motivated by the era of the industrial revolution 4.0 marked by the rapid development of information and communication technology (ICT). One form of application of information technology in learning is to make evaluation of learning by using a computer -based test (CBT) application. The use of the internet and technology in learning is still lacking, hence the purpose of this community service is to provide training in the arrangement of learning evaluations using CBT at SMAN 2 Woha. Through this training it is expected to improve the skills and knowledge of teachers in the use of the internet and technology for interesting implementation of learning and adaptation to the era of industrial learning 4.0. The training was conducted using presentation methods, demonstration methods and practical methods. At the end of the series of activities, an online evaluation is performed using Google Form. Based on the results of the activity, it can be concluded that 66.7% of the participants were able to compile an evaluation of learning using CBT

Page 15 of 276 | Total Record : 2751