cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 2,751 Documents
PELATIHAN KEPEMIMPINAN BIDANG KETRAMPILAN PUBLIC SPEAKING, SURVIVAL, CHARACTER BUILDING, DAN COMMUNITY BUILDING BAGI KEBIDELAN SEMINARI ST. PAULUS PALEMBANG Vausta Nurjanah; M. K. Fitriani F.; Yohanes Heri Pranoto; Ig. Putra Setiahati; Anselmus Inharjanto
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 1 (2020): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.744 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i1.1704

Abstract

Abstrak: Tujuan dari kegiatan pelatihan kepemimpinan bidang ketrampilan Public Speaking, survival, Character Building, dan Community Buildingbagi kebidelan Seminari Menengah St. Paulus Palembang ini adalah meningkatkan kemampuan kepemimpinan siswa Seminari khususnya pengurus organisasi kesiswaan (kebidelan) dalam Public Speaking, survival, Character Building, dan Community Building. Metode yang dipakai berupa metode mimbar dan praktek dalam kelompok. Kegiatan berlangsung selama 3 hari dengan format camping sehingga ketrampilan survival, Character Building dan Community Building langsung dapat dipraktikkan. Materi dasar manajemen kepemimpinan dan Public Speaking ditempatkan pada hari kedua demi mendukung proses pelatihan dan dilaksanakan secara teoritis dan praktis. Dari hasil kuesioner pelaksanaan kegiatan, didapatkan respon yang positif (56%) dari seluruh peserta kegiatan menunjukkan signifikansi peningkatan skil peserta dalam kemampuan Public Speaking dan leadership.Abstract: The purpose of leadership training activities in the fields of Public Speaking, survival, Character Building, and Community Building skills for Midnight Seminary St. Paulus Palembang is to improve the leadership ability of Seminary students, especially the management of student organizations (kebidelan) in Public Speaking, survival, Character Building, and Community Building. The method used in the form of the pulpit method and practice in groups. The activity lasts for 3 days in a camping format so that survival, Character Building and Community Building skills can be put into practice immediately. The basic materials of leadership management and Public Speaking are placed on the second day to support the training process and are carried out theoretically and practically. From the results of the activity implementation questionnaire, positive responses (56%) were obtained from all participants shown the significancy skills improve on Public Speaking and leadership
PENINGKATAN KOMPETENSI NADZIR DALAM PENGELOLAAN TANAH WAKAF DI LINGKUNGAN PCM KASIHAN BANTUL Nasrullah Nasrullah; Muhammad Khaeruddin Hamsin; Waridatun Nida
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.069 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i1.3993

Abstract

Abstrak: Keberadaan nadzir yang kompeten dan kredibel dalam melaksanakan tertib administrasi perwakafan yang baik adalah kunci utama (conditio sine quanon) dalam mewujudkan pengelolaan wakaf yang tepat guna dan berhasil guna.  Saat ini Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kasihan Bantul telah  mengelola 109 objek dari 191 objek (57,06 %) tanah wakaf yang telah bersertifikat se-Kecamatan Kasihan. Sayangnya, keterbatasan jumlah pengurus PCM/Majelis Wakaf, telah menimbulkan persoalan diantaranya pengelolaan aset wakaf yang tersebar di ranting-ranting tidak ditangani langsung oleh Pengurus Majelis Wakaf, tetapi dikelola oleh tokoh-tokoh Muhammadiyah di tingkat Ranting yang pada umumnya tingkat pengetahuan dan keterampilan mereka tentang perundang-undangan wakaf, fiqh wakaf, pengadministrasian   wakaf tidak sama/ tidak merata dan cenderung masih kurang. Oleh karena itu pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan nadzir di lingkungan PCM Kasihan tentang tugas dan fungsinya dalam mengelola amanah aset wakaf dari wakif sesuai dengan ketentuan fikih maupun peraturan perundang-undangan wakaf yang berlaku. Hasil dari pengabdian yang telah terselenggara menunjukkan adanya peningkatan wawasan peserta pengabdian yang sangat signifikan dari semula 35% menjadi 77% yang diukur sebelum (Pre-Test) dan sesudah kegiatan berlangsung (Post-Test). Abstract:  The existence of a competent and credible nadzir in carrying out an orderly good waqf administration is the primary key (conditio sine quanon) in realizing the effective management of waqf. Currently, The Branch of Muhammadiyah Management of Kasihan Bantul has managed 109 objects out of 191 items (57.06%) of the certified waqf land in Kasihan District. However, the limited number of Wakaf Council administrators at PCM level has caused the management of waqf assets are scattered in branches at 4 sub-districts by Muhammadiyah figures.   These figures generally lack competencies and skills about waqf legislation, fiqh waqf and administration of waqf assets. Therefore, this community service aims to increase the competency and knowledge of nadzir (waqf administrators) in PCM Kasihan Bantul regarding their duties and functions in managing the trusted waqf assets from waqif following the provisions of fiqh and the prevailing waqf legislation. The community service results show that there is a very significant increase in the participants' insight from 35% to 77%, which is measured before (Pre-Test) and after the activity takes place (Post-Test).
PEMANFAATAN BUAH MANGROVE SONNERATIA SP. SEBAGAI BAHAN BAKU SIRUP DI DESA TANI BARU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Ita Zuraida; Ahmad Yuli; Indrati Kusumaningrum; Bagus Fajar Pamungkas
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 5 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.199 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i5.2975

Abstract

Abstrak: Desa Tani Baru di Sungai Delta Mahakam berada di kawasan hutan mangrove yang didominasi oleh mangrove jenis Sonneratia sp., yang dikenal sebagai “pedada, pidada, atau perepat”. Selama ini, buah pedada hanya dibiarkan matang di pohon dan jatuh ke air, sehingga diperlukan upaya untuk memanfaatkan buah tersebut. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat Desa Tani Baru mengenai manfaat dan cara mengolah buah pedada menjadi sirup. Sasaran kegiatan adalah ibu-ibu PKK Desa Tani Baru yang merupakan binaan PT. Pertamina Hulu Mahakam. Metode yang digunakan terdiri dari (1) penyuluhan tentang kandungan gizi dan manfaat buah mangrove Sonneratia sp., dan (2) pelatihan pembuatan sirup dari buah mangrove Sonneratia sp. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat Desa Tani Baru sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan. Peserta bukan hanya ibu-ibu PKK, namun banyak warga Desa Tani Baru yang ikut berpartisipasi. Peserta memperoleh tambahan pengetahuan tentang kandungan gizi buah pedada terutama vitamin C dan cara pengolahan buah pedada menjadi sirup dengan rasa yang khas. Peralatan untuk pembuatan sirup juga sederhana dan mudah diperoleh. Masalah yang dihadapi adalah kesulitan dalam pemasaran dan kedepannya diperlukan pendampingan untuk memperoleh ijin edar produk sirup buah mangrove. Abstract: Tani Baru Village on the Mahakam Delta River is located in a mangrove forest area which is dominated by mangroves of Sonneratia sp., which has the local name“pedada, pidada, or perepat”. So far, the pedada fruit has only been allowed to ripen on the tree and fall into the water, so efforts are needed to use the fruit. The aim of this training activity was to provide knowledge to the people of Tani Baru Village about the benefits and ways of processing pedada fruit into syrup. The activity’s target is the PKK group from Tani Baru Village who are assisted by PT. Pertamina Hulu Mahakam. The methods used consisted of (1) counseling on the nutritional content and benefits of Sonneratia sp., and (2) training on processing syrup from mangrove Sonneratia sp. The results of the activityshowed that the people of Tani Baru Village were very enthusiastic about participating in the training activities. The participants were not only PKK group, but many Tani Baru Village residents who participated. They do not know that pedada fruit has high nutritional content, especially vitamin C, and can be processed into syrup with a distinctive taste. The equipment for processing syrup is also simple and easy to obtain. The problem faced is the difficulty in marketing and in the future assistance is needed to obtain a distribution permit for mangrove syrup products.
KONSTRUKSI JIWA KEWIRAUSAHAAN MELALUI PELATIHAN STARTUP DIGITAL 4.0 BAGI SISWA SMA Mohammad Bhanu Setyawan; Aslan Alwi; Munirah Munirah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 2, No. 1: Juni 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.416 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v2i1.1333

Abstract

Abstrak: Pengguna internet aktif di Indonesia sebanyak 90 juta, dan 50 % lebih adalah pengguna dari kalangan anak muda atau yang biasa disebut sebagai generasi digital native. Mereka adalah generasi yang sebenarnya punya kemampuan dan kreatifitas untuk dilibatkan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat di era industri 4.0. Namun kurangnya informasi, pengalaman dan bimbingan yang membuat mereka bingung harus bertindak seperti apa. Maka dibutuhkan pelibatan pemangku kepentingan seperti institusi pendidikan untuk membimbing dan mewadahi potensi yang dimiliki oleh generasi sekarang. Salah satu upaya adalah menerapakan kurikulum berbasis kewirausahaan ke dalam sistem pengajaran di sekolah dengan harapan siswa siap mempunyai kemampuan untuk membuat lapangan pekerjaan sendiri. SMA Negeri Sambit Kab. Ponorogo merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum kewirausahaan ke dalam mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan. Pembaruan materi prakarya dan kewirausahaan perlu dilakukan di era digital saat ini demi mengikuti perkembangan jaman karena itu diperlukan sekali pembekalan kepada siswa bagaiman membangun startup digital yang bisa menjadi alternatif kemampuan yang bisa dimiliki siswa ketika masuk kedalam industri 4.0.Abstract:  Active internet users in Indonesia as many as 90 million, and 50% more are users of young people or commonly referred to as the native digital generation. They are the generation that actually has the ability and creativity to be involved in solving problems faced by people in the industrial era 4.0. But the lack of information, experience and guidance that makes them confused what to do. Then it takes the involvement of stakeholders such as educational institutions to guide and accommodate the potential of the current generation. One effort is to apply the entrepreneurship-based curriculum into the teaching system in schools with the hope that students are ready to have the ability to create their own jobs. SMA Negri Sambit Regency Ponorogo is a school that implements entrepreneurship curriculum in the subjects of craftsmanship and entrepreneurship. Renewal of craft and entrepreneurial material needs to be done in the current digital era in order to keep up with the times because it is absolutely necessary to equip students how to build a digital startup that can be an alternative ability that students can have when entering industry 4.0. 
TRAINING OF TEACHERS AT FAREL EDUCATION CENTRE AND PRIMA QUANTUM TUTORING IN USING GEOGEBRA Mira Gusniwati; Nia Gardenia; Andri Rahadyan; Indra Kurniawan; Muslihatul Hidayah; Halimatussa'diah Halimatussa'diah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 6 (2020): DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.283 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i6.3156

Abstract

Low results from studying mathematics at the Farel Education Center and the Prima Quantum tutoring can indicate a poor understanding of mathematical concepts among students. This community service activity aims to provide additional insights to teachers as participants in media and mathematics learning aids using the GeoGebra application. Teachers' ability to understand mathematical concepts can be improved to help students understand mathematics more effectively. Participants in this community service activity were the Farel Education Center for Teachers and the Prima Quantum tutoring in Jakarta. There are three phases of action: the preparation, implementation, and evaluation to implement this Community service activity. Observation, documentation, and demonstration are the method of execution of this community service activity. The result of this community service activity was that teachers at Farel Education Center and Prima Quantum tutoring who initially did not know the GeoGebra application and its benefits can now take advantage of GeoGebra in their learning. It can increase motivation, interest in education, student creativity, and understanding of mathematics.
PENDAMPINGAN MASYARAKAT DESA JAGO LOMBOK TENGAH DALAM PEMANFAATAN LIMBAH RUMPUT LAUT SEBAGAI PUPUK Dhony Hermanto; Fahrurazi Fahrurazi; Nurul Ismillayli; Ahmad Wirahadi; Ruru Honiar; I. G. Ayu Sri Andayani; Linda Marta Shofiyana
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 4 (2020): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.003 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i4.2072

Abstract

Abstrak: Ketergantungan pada pemakaian pupuk urea yang tinggi mempengaruhi kualitas lingkungan terutama kualitas air permukaan di Desa Jago Kec. Praya Kab. Lombok Tengah. Salah satu alternatif mengurangi ketergantungan tersebut adalah penggunaan pupuk cair organik yang berasal dari limbah rumput laut mengingat melimpahnya rumput laut di Nusa Tenggara Barat. Kegiatan pendampingan masyarakat Desa Jago dalam mengolah limbah rumput laut menjadi pupuk cair telah dilakukan. Introduksi teknologi pengolahan dilakukan menggunakan metode fermentasi atau pengomposan. Mitra sasaran adalah anggota kelompok tani Tunas Harapan, Patuh Angen II, Timbul Jaya. Kegiatan dilakukan dengan mengenalkan manfaat limbah rumput laut sebagai bahan pupuk organik cair dan jenis pupuk berkualitas yang ramah lingkungan. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan kerja praktek pengolahan limbah rumput laut melalui fermentasi menggunakan EM4 untuk meningkatkan kualitas pupuk. Hasil kegiatan peningkatan ketrampilan anggota kelompok tani dalam membuat pupuk organik cair yang berkualitas berbahan dasar limbah. Kegiatan ini dapat meningkatkan pemanfaatan limbah rumput laut sekaligus mewujudkan organic farming yang ramah lingkungan dengan tetap mempertahankan produktivitas tanaman pertanian.Abstract: The high dependence on the use of urea fertilizer affects the quality of the environment especially the quality of surface water in Desa Jago Kec. Praya Kab. Lombok Tengah. One alternative to reduce dependence is the use of organic liquid fertilizers derived from seaweed waste given the abundance of seaweed in West Nusa Tenggara. Community service activities in Desa Jago in processing seaweed waste into liquid fertilizer have been carried out. The introduction of processing technology is carried out using the fermentation or composting method. The target partners are members of the Tunas Harapan, Patuh Angen II, Timbul Jaya farmer groups. The activity was carried out by introducing the benefits of seaweed waste as a liquid organic fertilizer and an environmentally friendly type of fertilizer. Then proceed with practical work on processing seaweed waste through fermentation using EM4 to improve fertilizer quality. The results of activities improve the skills of members of farmer groups in making liquid organic fertilizer of high quality based on waste. This activity can increase the utilization of seaweed waste while creating environmentally friendly organic farming for maintaining the productivity of agricultural
PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER PKK MELALUI PENYULUHAN KEAMANAN PANGAN RUMAH TANGGA DI KELURAHAN DURI SELATAN Yusmaniar Yusmaniar; Adin Hakim Kurniawan; Ruth Elenora Kristanty; Syarifah Miftahul El Jannah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (858.946 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i2.4074

Abstract

Abstrak: Banyak kalangan mitra belum menyadari bahaya makanan yang mengandung zat aditif berbahaya dan dilarang karena dapat merusak kesehatan tubuh seperti formalin, boraks dan rhodamin. Mitra wilayah Duri Selatan belum mengetahui secara  sederhana dalam mendeteksi adanya bahan pangan berbahaya tersebut dalam makanan. Program Pengabdian Kepada Masyarakat dengan pelatihan deteksi bahan tambahan makanan berbahaya bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai pendeteksian bahan makanan berbahaya seperti boraks, formalin dan rhodamin. Metode Pengabdian masyarakat yang digunakan melalui penyuluhan dan pelatihan yang meliputi sosialisasi tentang bahaya zat aditif terlarang dalam makanan dan pelatihan membuat alat sederhana untuk mendeteksi adanya boraks dengan menggunakan bahan bumbu dapur kunyit serta alat tusuk gigi. Kegiatan dilanjutkan praktek mendeteksi adanya zat aditif terlarang dalam makanan menggunakan peralatan yang telah dibuat serta alat deteksi formalin dan rhodamin B dalam bentuk reagen test. Kegiatan ini berkontribusi dalam peningkatan taraf kesehatan masyarakat melalui keterampilan memilih bahan pangan aman bagi kesehatan. Mitra sasaran kegiatan pelatihan sebanyak 30 orang terdiri dari ibu-ibu Kader PKK, Tokoh Masyarakat, para pelaku UMKM di Wilayah Duri Selatan. Hasil yang telah dicapai dalam kegiatan pengabdian masyarakat terdapat persentase peningkatan pengetahuan tentang bahan makanan berbahaya sebesar 12,10% dengan kategori pengetahuan sangat baik dan peningkatan pemahaman dengan tindakan positif dengan persentase peningkatan sebesar 20,80%. Abstract:  Many partners are not aware of the dangers of foods containing dangerous additives and are prohibited because they can damage body health such as formalin, borax, and rhodamine. The partners of the Duri Selatan region do not know simply how to detect the presence of these dangerous foodstuffs in food. The Community Service Program with training on the detection of hazardous food additives aims to provide knowledge and understanding of the detection of hazardous food substances such as borax, formalin, and rhodamine. The community service method is used through counseling and training which includes socialization about the dangers of banned additives in food and training to make simple tools to detect the presence of borax using turmeric spices and toothpicks. The activity continued with the practice of detecting the presence of prohibited additives in food using the equipment that had been made as well as a formalin and rhodamine B detection tool in the form of a test reagent. This activity contributes to improving the level of public health through the skills to choose food that is safe for health. The target partners of the training activities is 30 persons, They are: PKK cadres, community leaders, UMKM or market traders in the Duri Selatan area of West Jakarta. The results that have been achieved in community service activities are an increase in knowledge of hazardous food ingredients by 12.10% with the category of very good knowledge and an increase in understanding with positive action with an increase in the percentage of 20.80%.
APLIKASI SISTEM INFORMASI DESA SEBAGAI TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNTUK PENDATAAN PENDUDUK DAN POTENSI DESA Syaharuddin Syaharuddin; Malik Ibrahim
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 1, No 1: Desember 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1096.523 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v1i1.14

Abstract

Di Indonesia Sistem Informasi Desa (SID) diatur dalam Undang-undang terkait indikator, tata pengembangan, dan pengelolaannya agar input-output dari teknologi tepat guna ini benar-benar mendeskripsikan data dan informasi desa tersebut. Hal ini dikarenakan dana pembangunan desa akan terealisasikan dengan baik dan tepat sasaran. Dalam kegiatan ini tim melakukan survey ke beberapa lokasi di Lombok Tengah khususnya beberapa desa pemekaran yang memang membutuhkan tenaga ahli sebagai operator dan system informasi desa yang komunikatif dengan user sehingga memudahkan dalam penginputan data dan mengeksport data dalam sebuah laporan. Sistem dibangun berdasarkan garis besar peraturan pemerintah dan masukan atau saran dari pejabat setempat sehingga menghasilkan beberapa menu input-output meliputi Data Profil Desa, Data Kependudukan, Data Pendidikan, Data Potensi Wisata Desa, Data Administrasi termasuk surat masuk dan keluar, Data Inventaris Desa, dan Data Pendapatan dan Pengeluaran Desa. Aplikasi ini dibangun menggunakan Delphi sebagai Graphical User Interface, Microsoft Access sebagai Bank Data, dan Microsoft Excell sebagai export data atau pelaporan.
OPTIMALISASI LAHAN PEKARANGAN SEBAGAI ALTERNATIF PENANGANAN KERAWANAN PANGAN PASCA BENCANA DI KABUPATEN LOMBOK BARAT Muliatiningsih Muliatiningsih; Rosyid Ridho; Erni Romansyah; Suwati Suwati; Marianah Marianah; Syirril Ihromi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 5 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.392 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i5.3123

Abstract

Abstrak: Upaya pemantapan ketahanan pangan tidak terlepas dari penanganan kerawanan pangan. Desa Bengkaung merupakan salah satu desa di Kecamatan Batu Layar Kabupaten Lombok Barat yang merupakan salah satu desa berdampak bencana gempa yang terjadi pada bulan Agustus 2018. Upaya pemberdayaan masyarakat sebagai salah satu altenatif peningkatan kesejahteraan masyarakat yaitu melalui optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan dengan melakukan budidaya tanaman hortikultura. Tujuan dari Pengabdian ini ialah memberikan pemahaman kepada masyarakat khusunya ibu-ibu rumah tangga tentang pemanfaatan lahan pekarangan dalam pemenuhan kebutuhan pangan keluarga, Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu melalui penyuluhan, demonstrasi dan pelatihan. Dari hasil penyuluhan dan pelatihan diperoleh kesimpulan bahwa masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga di Dusun Bengkaung Daye Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat memerlukan informasi dan pelatihan mengenai pemanfaatan lahan pekarangan dan pembuatan pupuk. Abstract: Efforts to strengthen food security cannot be separated from handling food insecurity. Bengkaung Village is one of the villages in Batu Layar District, West Lombok Regency which is one of the villages of the earthquake disaster that occurred in August 2018. Community empowerment efforts as one of the alternatives to improve community welfare are through optimizing the use of yards by cultivating horticultural crops. The purpose of this Community Service is to provide an understanding to the community, especially housewives, about the use of yard land in meeting family food needs. The methods used in this activity are through counseling and training. From the results of counseling and training obtained from the community, especially housewives in Bengkaung Daye Hamlet, Batulayar District, West Lombok Regency, they need information and training on the use of yard land and fertilizer production.
STRATEGI PENGEMBANGAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI JAWA TIMUR Aulia Puspaning Galih
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 2 (2020): JUNI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.739 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i2.1951

Abstract

Abstrak: Pendidikan sekolah dasar perlu memiliki fasilitas penunjang pendidikan yang baik, salah satunya adalah perpustakaan sekolah. Perpustakaan harus memenuhi standardisasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan perpustakaan nasional, salah satu yang harus dipenuhi adalah standar pengembangan koleksi. Tujuan dari kegiatan ini adalah peningkatan kompetensi Kepala Madrasah, memotivasi pengembangan madrasah literat dan inovatif, serta memberikan pemahaman kepada Kepala Madrasah sebagai pembuat kebijakan (policy maker) terkait manajemen perpustakaan, termasuk manajemen pengembangan koleksi. Kegiatan ini diikuti oleh 80 Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri se-Jawa Timur. Metode pelaksanaan adalah dengan melakukan sosialisasi materi pengembangan koleksi perpustakaan sekolah, kemudian dilakukan sesi tanya jawab dan diskusi. Hasil dari kegiatan pelatihan ini adalah adanya peningkatan kesadaran bahwa seleksi bahan pustaka untuk koleksi madrasah sangat penting untuk memenuhi kebutuhan informasi siswa, guru, dan pegawai. Meskipun sebagian besar dari institusi mereka belum memiliki SOP terkait seleksi bahan pustaka, para kepala sekolah berkomitmen untuk membuat SOP mengenai perpustakaan karena mereka paham bahwa hal tersebut adalah bagian dari tugas pimpinan.Abstract:  Elementary school education needs to have good educational support facilities, one of them is the school library. Libraries must meet the standards set by the government and national libraries, one that must be met is the collection development standard. The purpose of this activity is to improve the competence of Islamic Elementary School Heads, motivate the development of literate and innovative islamic elementary school, and provide understanding to Islamic Elementary School Heads as policy makers regarding library management, including collection development management. This activity was attended by 80 Principals of Islamic Elementary Schools in East Java. The method of the activity was to disseminate collection development material, a question and answer session and discussion session were held. The material presented is a reference to the regulation of elementary school / islamic elementary school libraries, the role of school libraries, types of school library collections, and policies and strategies for developing school library collections. The result of this activity is an increase in awareness that the selection of library materials for islamic school’s collections is very important to meet the information needs of students, teachers, and employees. Although most of their institutions do not yet have SOP related to library selection, principals are committed to making SOP about libraries because they understand that this is part of the leader's job

Page 16 of 276 | Total Record : 2751