cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 2,751 Documents
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS LENGKUAS MELALUI TEKNOLOGI TEPAT GUNA BAGI KELOMPOK TANI AMANAH DI DESA MATANAIR JAWA TIMUR R Amilia Destryana; Ika Fatmawati Pramasari
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (822.438 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i1.3188

Abstract

Abstrak: Kelompok Tani Amanah berada di Desa Matanair, Jawa Timur yang menghasilkan lengkuas sebagai komoditas hasil pertanian yang utama. Lengkuas yang diproduksi berukuran cukup besar dibandingkan dengan ukuran rimpang jahe, berwarna putih terkadang kemerahan dan bersifat sebagai antibakteri, terdapat pada minyak atsiri yaitu senyawa fenol yang merupakan salah satu senyawa bioaktif bermanfaat. Komoditas lengkuas dihasilkan oleh petani di Desa Matanair, Jawa Timur dalam jumlah yang cukup tinggi. Tanaman ini berpotensi sebagai tanaman biofarmaka untuk dikembangkan menjadi bahan baku produk obat-obatan dan pangan yang bernilai tinggi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas lengkuas segar bersih melalui penerapan teknologi tepat guna. Dalam produktivitas lengkuas segar bersih dalam proses pengolahan pasca panen, proses pencucian adalah proses pengolahan yang merupakan tahapan yang penting untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen. Pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari 2 metode pendekatan yaitu melalui pelatihan dan pendampingan penggunaan teknologi tepat guna mesin pencuci lengkuas. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini adalah adanya peningkatan kuantitas hasil produk lengkuas segar bersih, efisiensi waktu sebesar 28% dibanding proses pencucian manual  dan adanya peningkatan pengetahuan serta pemahaman mitra masyarakat sebesar 60-80% terhadap teknologi pasca panen dalam bidang pertanian. Abstract:  The Amanah Farmer Group is a farmer group in Matanair Village, Rubaru District which produces galangal as its main agricultural commodity. The galangal produced is quite large compared to the size of the ginger rhizome, is sometimes reddish-white, and has antibacterial properties, it is found in essential oils, namely phenolic compounds which are one of the useful bioactive compounds. The galangal commodity produced by farmers in Rubaru Subdistrict, Sumenep Regency is quite high. This plant has the potential as a medicinal plant to be developed into raw material for high-value medicinal and food products. The activity aims to increase the productivity of clean fresh galangal through the application of appropriate technology. In the productivity of clean fresh galangal in the post-harvest processing process, the washing process is a processing process which is an important step to produce products that are following consumer desires. The implementation of this activity consists of 2 approach methods, namely through training and assistance in the use of appropriate technology for the galangal washing machine. The results obtained from this service activity were an increase in the quantity of clean fresh galangal products and an increase in the knowledge and understanding of community partners about technology in agriculture.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU AKTIFITAS FISIK SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI EDUKASI BERBASIS PRAKTIK Anna Fitriani; Yuli Dwi Setyowati; Imas Arumsari
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 4 (2020): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.744 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i4.2361

Abstract

Abstrak: Rendahnya tingkat aktifitas fisik pada anak usia sekolah merupakan faktor risiko kejadian gizi lebih dan obesitas yang merupakan pintu gerbang penyakit degeneratif di usia-usia selanjutnya.  Secara global maupun di Indonesia, tingkat aktifitas fisik anak sekolah masih rendah. Oleh karena itu, dibutuhkan promosi aktifitas fisik yang efektif untuk mendorong perubahan pengetahuan dan perilaku. Promosi aktifitas fisik pada kegiatan ini dilakukan melalui metode edukasi berbasis praktik yang terdiri dari penyuluhan, praktik, dan pendampingan pada siswa SD Islam Assa’adah Cilandak, Jakarta Selatan. Hasilnya menunjukkan peningkatan rerata skor pengetahuan (6,63 ± 0,655 menjadi 10 ± 10, p value=0,000) dan perilaku aktifitas fisik (2,17 ± 0,612 menjadi 2,63 ± 0,392, p value=0,031) pre dan post edukasi. Hal ini menunjukkan bahwa edukasi berbasis praktik merupakan upaya promotif yang efektif dalam meningkatkan aktifitas fisik siswa usia sekolah.Abstract:  low level of physical activity among school children has been the risk factor of overweight and obesity that lead to degenerative diseases in later life. In the last decade, across the globe, physical activity among school children remains low, especially in Indonesia. Therefore the effective promotion is extremely needed to encourage the change of knowledge and behavior. Physical activity promotion has been conducted by deliver practice based health education including counseling, practices, and accompaniment targeted school children at Assa’adah Islamic Elementary School in Cilandak, South Jakarta. The result shows an increase of knowledge score (6,63 ± 0,655 to 10 ± 10, p value=0,000) and physical activity score (2,17 ± 0,612 to 2,63 ± 0,392, p value=0,031) between pre and post education.  It suggested that practice based health education is an effective promotion in escalating physical activity among school children.
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENERAPAN CHSE BAGI PENGELOLA HOMESTAY Dyah Palupiningtyas; Heru Yulianto
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.417 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i2.4087

Abstract

Abstrak: Masa era new normal yang diterapkan selama pandemi covid 19 menuntut adanya penerapan protocol kesehatan di semua sector termasuk sector pariwisata. Homestay di desa wisata sebagai bagian dari sector pariwisata pun tidak luput dari penerapan protocol kesehatan yaitu penerapan Cleanliness, Healthy, Safety and Environment (CHSE). Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pemahaman CHSE kepada pengelola-pengelola homestay di Desa Wisata Mandiraja, kecamatan Moga Kabupaten Pemalang Jawa Tengah. Metode pelaksanaan pengabdian diawali dengan survey awal dilanjukan dengan kegiatan Fokus Grup diskusi kemudian pelatihan terkait pengelolaan pengembangan dan penerapan CHSE dan diakhiri dengan monitoring langsung ke homestay-homestay yang telah diberi pelatihan. Hasil akhir dari kegiatan ini diperoleh bahwa 90% pengelola homestay yang tadinya kurang memahami adanya CHSE menjadi paham dan 100% menyatakan perlu adanya penerapan CHSE pada masa era new normal selama pandemi Covid 19 demi kenyamanan dan keselamatan wisatawan yang dating ke desanya. Abstract:  The period of the new normal era which was implemented during the Covid 19 pandemic requires the application of health protocols in all sectors including the tourism sector. Homestay in tourist villages as part of the tourism sector must also implement a health protocol, namely the application of Cleanliness, Healthy, Safety and Environment (CHSE). The purpose of this community service activity is to provide an understanding of the CHSE to homestay managers in Mandiraja Tourism Village, Moga sub-district, Pemalang Regency, Central Java. The method of implementing the service begins with an initial survey followed by Focus Group discussion activities then training related to the management of the development and implementation of the CHSE and ends with direct monitoring to the homestays that have been given training. The final result of this activity was that most of the homestay managers who previously did not understand the CHSE became aware and 100% stated that there was a need to implement CHSE during the new normal era during the Covid 19 pandemic for the comfort and safety of tourists who came to their villages.
PENGENALAN OPERASI TAMBAH KURANG MELALUI PERMAINAN CONGKLAK BAGI SISWA SEKOLAH DASAR Syaharuddin Syaharuddin; Dewi Pramita; Sirajuddin Sirajuddin
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 3, No. 1: Juni 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.431 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v3i1.900

Abstract

Abstrak: Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan dan meningkatkan kemampuan berhitung terkait operasi penjumlahan dan pengurangan siswa sekolah dasar melalui permainan congklak. Kami menggunakan lima sampai delapan lubang permainan untuk melihat kecepatan dan kecermatan siswa dalam menghitung jumlah batu yang akan dipindahkan ke setiap lubang. Setelah permainan berakhir, semua peserta harus menjumlahkan batu yang diperoleh sebagai skornya, kemudian dikurangi dengan skor antar peserta untuk menentukan siapa yang akan jadi pemenang. Berdasrkan hasil kegiatan ini terlihat antusias siswa selama bermain, serta kemampuan mereka meningkat untuk melakukan operasi hitung tambah dan kurang terhadap hasil yang mereka peroleh.Kata Kunci: Tambah, Kurang, Permainan Congklak.Abstract:  This activity aims to introduce and improve numeracy skills related to addition and reduction operations for elementary school students through Congklak games. We use five to eight game holes to see the speed and accuracy of students in calculating the number of stones that will be moved to each hole. After the game ends, all participants must add the stones obtained as the score, then reduce the scores between participants to determine who will be the winner. Based on the results of this activity, students were enthusiastic during the play, as well as their increased ability to carry out addition and reduction operations, the results they obtained.Keywords: Addition, Reduction, Congklak games. 
PELATIHAN PACKAGING PRODUK UNGGULAN MASYARAKAT DESA WISATA Susetya Herawati; Asep Parantika; Lia Afriza
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 6 (2020): DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.079 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i6.2707

Abstract

Abstrak: Kegiatan pendampingan desa wisata  diadakan dengan tujuan membantu masyarakat desa meningkatkan tingkat perekonomian mereka melalui kegiatan pariwisata serta menyediakan wadah pengabdian masyarakat bagi para akademisi yang terlibat. Untuk mengawali program, diadakanlah Training of Trainers  kepada para dosen  selama 3 (tiga) hari dan diikuti oleh 19 (sembilan belas) peserta. Kegiatan ini berfungsi sebagai tempat upgrading knowledge dan penyetaraan materi pelatihan yang akan digunakan di desa wisata. Pada sesi ini  materi yang disampaikan berjudul Packaging Produk Unggulan Desa Wisata. Pelatihan ini menggunakan metode ceramah, tanya jawab (diskusi) dan evaluasi menggunakan kuis. Dari survey yang dilakukan kepada para peserta pelatihan terungkap  bahwa seluruh peserta menganggap materi ini menarik dan kekinian, dibutuhkan dan mudah dipahami serta bisa diterapkan pada desa wisata yang didampinginya. Sebagai saran dan masukan dari peserta, materi tersebut hendaknya diikuti juga dengan praktek lapangan yang langsung dilakukan di desa wisataAbstract: Tourism village mentoring activities are held with the aim of helping village communities improve their economic levels through tourism activities as well as providing community service containers for the academics involved. To start the program, training of trainers was held for 3 (three) days and attended by 19 (nineteen) participants. This activity serves as a place of upgrading knowledge and equalization of training materials to be used in tourist villages. In this session, the material presented was titled Packaging Of Tourism Village Superior Products. This training uses lecture, Q&A (discussion) and evaluation methods using quizzes. From the survey conducted to the participants, it was revealed that all participants considered this material interesting and current, needed and easy to understand and could be applied to the tourist village accompanied by it. As suggestions and inputs from participants, the material should also be followed by field practices that are directly carried out in tourist villages
PENDAMPINGAN DAN PENINGKATAN KAPASITAS KADER RELAWAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RASAU JAYA KALIMANTAN BARAT Linda Suwarni; Selviana Selviana; Khairiyah Octrisyana; Vidyastuti Vidyastuti
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 2 (2020): JUNI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.632 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i2.2017

Abstract

Abstrak: Stunting merupakan masalah serius yang mengancam generasi penerus bangsa. Pembentukan kader relawan stunting merupakan upaya dalam mengatasi dan mencegah masalah ini berkelanjutnya, namun masih minimnya kapasitas kader yang terbentuk. Solusi yang ditawarkan dalam mengatasi masalah adalah melalui metode pendampingan dan peningkatan kapasitas kader relawan stunting. Tahapan pelaksanaan kegiatan ini melalui tahap sosialisasi dan audiensi, edukasi kader relawan stunting (penyuluhan dan pendampingan), dan peningkatan pengetahuan kader relawan stunting sebesar 70%. Kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar. Kader relawan stunting yang mengikuti kegiatan ini merasakan manfaat terkait dengan fungsi dan kapasitas sebagai kader stunting, serta mampu menjalankan tugas dan tanggungjawabnya. Diperlukan pendampingan secara aktif dari pihak puskesmas dan pemerintah desa setempat agar upaya mencegah dan mengendalikan kejadian stunting di daerah setempat dapat berjalan sebagaimana mestinya, efektif dan efisien.Abstract:  Stunting is a serious problem that threatens the nation's next generation. The formation of stunting volunteers cadre is an effort to overcome and prevent this problem continuing, but still the minimal capacity of cadres formed. The solution offered in overcoming the problem is through mentoring methods and capacity building for volunteer cadres. The stages of the implementation of this activity are through the socialization and audience stages, education of stunting volunteer cadres (counseling and mentoring), and an increase in stunting volunteer cadres. This activity is going well and smoothly. Stunting volunteer cadres who participated in this activity felt the benefits associated with the function and capacity as stunting cadres, and were able to carry out their duties and responsibilities. Active assistance is needed from the puskesmas and local village government so that efforts to prevent and control the occurrence of stunting in the local area can run properly, effectively and efficiently
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA DAN PENINGKATAN KINERJA DALAM MENGHADAPI ERA DIGITAL PADA UMKM CAFÉ TIRTASARI KOTA PADANG Emil Salim; Halifia Hendri; Riska Robianto
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 1 (2020): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.012 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i1.1461

Abstract

Abstrak: Pengabdian kepada masyarakat ini tujuan untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan kinerja karyawan dalam menghadapi era digital saat ini. Strategi yang digunakan untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan omzet pada era digital saat ini sangat berbeda dengan era-era sebelumnya. Pada era digital ini lebih banyak memanfaatkan media digital (online) baik itu dari segi promosi, layanan maupun penjualan. Strategi pengembangan usaha yang diberikan adalah dengan cara mendaftarkan Café tersebut ke aplikasi pengantar makanan online seperti Go-Food dan Grab-Food agar konsumen dapat berbelanja secara online. Selain itu, untuk metode promosi lebih baik menggunakan media sosial seperti Facebook (FB) dan Instagram (IG). Metode untuk peningkatan kinerja adalah dengan cara memberikan bonus kepada karayawan yang rajin dan disiplin. Berdasarkan pengamatan tingkat pemahaman mitra rata-rata sebesar 70%. Hasil yang diperoleh oleh mitra setelah 3 bulan menerapkan metode ini adalah meningkatnya omzet penjualan sebesar 40% dari sebelumnya.Abstract:  Devotion to this community aims to develop business and improve the performance of employees in the face of the current digital era. The strategy used to grow the business and increase the turnover in the current digital period is very different from the previous ages. In this digital era, more utilizing digital media (online), both in terms of promotion, service, and sales. The business development strategy provided is to register the Café to an online food introduction application such as Go-Food and Grab-Food so that consumers can shop online. Besides, for a better method of promotion using social media such as Facebook (FB) and Instagram (IG). The method for performance enhancement is to provide bonuses to diligent and disciplined employees. Based on the average partner's understanding rate of 70%. The results obtained by the partner after three months of implementing this method is an increase in sales turnover of 40% than before.
PENINGKATAN KUALITAS KEPUTUSAN KEUANGAN HOTEL UNTUK GENERAL MANAGER HOTEL MELALUI NEUROFINANCE Dino Gustav Leonandri; Rina Fitriana
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.596 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i1.3796

Abstract

Abstrak: Kondisi Pandemi Covid-19 meluluh-lantakan setiap lini bisnis khususnya industri pariwisata, salah satunya hotel. General Manager diharapkan dapat tepat dalam mengambil langkah strategis terutama dari sisi yang terpenting yaitu sisi manajemen keuangan. Pelatihan bertujuan mengenalkan pendekatan neurofinance dalam penatalaksanaan keuangan Hotel menjadi penting. Dilangsungkan dengan metode zooming dan diikuti sebanyak 20 peserta, model webinar yang diprakarsai Neuroscience Learning Center (NLC) bersama Enhaier Corportion ini  mencapai harapan dengan hasil uji setelah acara dimana pemahaman praktis peserta mengenai neurofinance meningkat. Neurofinance untuk Hotelier dibutuhkan dengan menggunakan pendekatan perilaku pembuat keputusan, studi neurofinance bagaimana kita mengevaluasi informasi tentang opsi keuangan yang tidak pasti di era pandemic ini, juga dibatasi jangka waktu kemampuan Kas operasional Hotel, risiko gagal bayar hutang ke pihak ketiga, dan manajemen strategik serta bagaimana keputusan keuangan diambil dipengaruhi oleh emosi, tekanan psikologis, juga dalam hal  perbedaan individu (seperti jenis kelamin, gen, neuroanatomi, dan kepribadian).Neurofinance bertujuan untuk memberikan penjelasan alternatif untuk keputusan strategi diluar dari teori keuangan klasik. Hasil dari pelatihan sebagai pengantar neurofinance dan aplikasinya dalam dunia Industri Pariwisata khususnya hotel. Abstract: Pandemic conditions Covid-19 destroys every line of business, especially the tourism industry, one of which is a hotel. The decision makers are the General Manager is expected to be precise in taking strategic steps, especially from the most important side of the financial management. Neurofinance is a relatively new field of research that seeks to understand the making of financial decisions by combining insight from psychology and neuroscience with financial theory. Neuro finance for Hotelier is needed using decision-maker behavior approach, neuro finance study how we evaluate information about uncertain financial options in this pandemic era, also limited timeframe capabilities of Hotel operating cash, the risk of failing to pay debts to third parties, and strategic management as well as how the financial decisions taken are influenced by emotions, psychological distress, also in regard to individual differences (such as gender , genes, neuroanatomy, and personality). In addition, he studied how the brain processes financial information and how decisions are made. Neuro finance aims to provide an alternative explanation for strategy decisions beyond the classical financial theories. Here we provide introductory neuro finance and how in the application in the world of specialty tourism industry of the hotel.
DIVERSIFIKASI PRODUK PANGAN OLAHAN BERBASIS BUAH LOKAL SEBAGAI SARANA UNTUK MENGINISIASI IDE BISNIS WARGA DI DESA MUNDUREJO JAWA TIMUR Dian Purbasari; Andi Eko Wiyono; Septy Handayani
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 5 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.546 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i5.2967

Abstract

Abstrak: Desa Mundurejo merupakan salah satu desa di Kecamatan Umbulsari, Jember, Jawa Timur, yang memiliki potensi buah lokal yang cukup melimpah dengan hasil utama diataranya pisang, jeruk dan buah naga. Berdasarkan hasil analisis situasi, diketahui bahwa masalah yang dihadapi oleh warga Desa Mundurejo, khususnya warga RW.07 adalah kurangnya pengetahuan warga terhadap teknologi pengolahan untuk diversifikasi produk olahan pangan berbasis buah lokal. [W71] Oleh karena itu, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pengolahan produk berbasis buah lokal. Serta untuk menginisiasi dan memotivasi munculnya ide bisnis berbasis olahan buah lokal. Metode yang dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan yaitu melakukan kegiatan sosialisasi, pelatihan dan pendampingan diversifikasi produk berbasis buah lokal yaitu sirup, bolu, mie dan permen, dan juga pelatihan kewirausahaan. Evaluasi kegiatan ini berdasarkan input, proses, produk dan kepuasan peserta melalui pemberian post test dan kuisioner di akhir kegiatan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa (1) buah lokal berupa pisang, buah naga dan jeruk dapat diolah menjadi bermacam produk yang sesuai dengan standar. 2) Buah lokal tersebut bisa diolah menjadi mie buah naga, sirup buah naga, permen buah naga, bolu pisang, sirup pisang dan permen jeruk.(3) Kegiatan pengabdian sesuai dengan kebutuhan peserta dan dapat meningkatkan motivasi wirausaha peserta pelatihan. Abstract: Mundurejo Village is one of the villages in Umbulsari Subdistrict, Jember, which has great local fruit potential with the main output, including bananas, oranges, and dragon fruit. Based on the analysis results, it is known that the problem that occurs in Mundurejo Village, especially RW.07 residents, is the lack of knowledge of the people towards processing technology to diversify local fruit-based processed food products. Therefore, this service activity aims to improve experience and skills in processing local fruit-based products and initiate and motivate business ideas based on local fruit processing. The method used to solve the problem is conducting socialization activities, training, and mentoring diversification of local fruit-based products, namely syrup, sponge, noodles, candy, and entrepreneurship training. This activity's evaluation is based on input, process, product, and participant satisfaction by presenting post-test, and questionnaire in the last session. The evaluation results show that (1) local fruit includes bananas, dragon fruit, and oranges can be processed into various products according to the standards. 2) The local fruits can be dragon fruit noodles, dragon fruit syrup, dragon fruit candy, banana cake, banana syrup, and orange candy. (3) Service activities according to the needs of participants and can increase the entrepreneurial motivation of the training participants. 
BIMBINGAN KONSELING DAN INOVASI PRODUK KIPANG PULUT BONJOL Nining Yus Mei; Rosi Yulita
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.255 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i2.4230

Abstract

Abstrak: Usaha Mikro Kipang Pulut Bonjol membutuhkan dukungan dan bimbingan konseling untuk memajukan kembali usaha yang sempat down selama pandemi Covid 19. Tujuan dari pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kembali rasa percaya diri pengusaha Kipang Pulut Bonjol setelah pandemic Covid 19. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini dengan menggunakan metode SWOT. Beberapa masalah  produksi dan managemen juga menjadi kendala untuk diselesaikan yang mana di antaranya kemampuan memasarkan produk di era digital, kurangnya variasi rasa dari kipang pulut Bonjol. Untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut dilakukan pendampingan dan pelatihan secara bertahap yang meliputi aspek Bimbingan Konseling, pemasaran di bidang digital,  pengembangan produk rasa yang bervariasi. Dari kegiatan pendampingan dan pelatihan ini telah  meningkatnya  rasa percaya diri pemilik usaha, pemasaran yang semakin meningkat, dan inovasi produk berupa kipang pulut Bonjol yang beraneka rasa. Salah satu rasa varian yang baru adalah Kicok (kipang pulut dengan toping coklat). Diharapkan dengan adanya perbaikan dan inovasi ini berdampak pada peningkatan produksi yang berujung pada peningkatan kesejahteraan usaha kipang pulut Bonjol. Abstract:  Kipang Pulut Bonjol Micro Business requires counseling support and guidance to bring back a business that was down during the COVID-19 pandemic. The purpose of this service program is to increase the confidence of the Kipang Pulut Bonjol after the Covid 19 pandemic. The method used in this service program is the SWOT method. Several production and management problems have also become obstacles to resolve, including the ability of market digital products, the lack of variation in the taste of Kipang Pulut ita,. To overcome these problems, assistance and training are carried out in stages covering aspects of Counseling Guidance, digital marketing, development of various flavor products. From this mentoring and training activities, the business owner's self-confidence has increased, increased marketing, and product innovation in the form of various flavors of kipang pulut Bonjol. One of the new flavors of the variant is Kicok (kipang pulut with chocolate topping). It is hoped that these improvements and innovations will have an impact on increasing production which will lead to an increase in the welfare of the Kipang Pulut Ita Bonjol business.

Page 19 of 276 | Total Record : 2751