cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 2,751 Documents
OVITRAP SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN NYAMUK (CULICIDAE) SECARA MANDIRI Husnatun Nihayah; Hurin Nur Laili; Purwatiningsih Purwatiningsih
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.28177

Abstract

Abstrak: Nyamuk (Famili Culicidae) merupakan insekta yang berperan sebagai vektor. Pemasangan ovitrap merupakan salah satu upaya pengendalian nyamuk vektor yang dapat dilakukan oleh Masyarakat. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan masyarakat Kelurahan Tegalgede Kabupaten Jember dalam membuat, memanfaatkan serta mengontrol ovitrap sebagai upaya pengendalian nyamuk vektor penyakit. Metode yang dilakukan yaitu melalui sosialisasi dan pelatihan pembuatan ovitrap sederhana kepada Masyarakat. Selanjutnya ovitrap dipasang oleh masing-masing peserta dan dilakukan monitoring oleh tim pengabdian. Kegiatan diikuti oleh 24 orang dengan 3 diantaranya merupakan kader juru pemantau jentik Kelurahan Tegalgede. Pengisian kuesioner Pemberantasang Sarang Nyamuk (PSN) dilakukan pada awal kegiatan. Hasilnya menunjukkan bahwa 71,5% masyarakat telah melakukan kegiatan PSN. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan ovitrap diikuti dengan antusias. Masyarakat telah mampu membuat, memanfaatkan serta melakukan monitoring ovitrap sederhana secara mandiri. Hasil monitoring dan evaluasi ovitrap menunjukkan adanya penurunan secara signifikan terhadap populasi nyamuk yang terperangkap. nilai Ovitrap Index di kelurahan Tegalgede mencapai 79,17%.Abstract: Mosquitoes (Family Culicidae) are one of the insects that act as vectors. Installing ovitraps is one of the mosquito vector control efforts that can be carried out by the community. The aim of this community service is to improve the ability of the Tegalgede community to make, utilize and control ovitraps as an effort to control mosquito vectors of disease. The method used is through socialization and training in making simple ovitraps for the community. Furthermore, the ovitraps were installed by the community and monitored by the community service team. The activity was attended by 24 people, 3 of whom were cadres of mosquito larvae monitors in Tegalgede Village. The mosquito nest eradication questionnaire was filled out at the beginning of the activity. The results showed that 71.5% of the community had carried out mosquito nest eradication activities. The socialization and training activities for making ovitraps were followed enthusiastically. The community has been able to make, utilize and control simple ovitraps independently. The results of monitoring and evaluation showed a significant decrease in the number of mosquito populations trapped in ovitraps. The Ovitrap Index value in Tegalgede reached 79.17%.
EDUKASI TERAPI HYPNOBREASTFEEDING PADA IBU MENYUSUI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI ASI Hetty Panggabean; Marni Siregar
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.28003

Abstract

Abstrak: Angka stunting di Indonesia masih tinggi walau terjadi penurunan 21,6% tahun 2022 dari 24,4% tahun 2021. Mencegah stunting, perlu memperhatikan gizi calon ibu, ibu hamil dan ibu menyusui. Gizi ibu menyusui penting untuk memastikan kualitas Air Susu Ibu (ASI) yang menjadi sumber asupan selama 6 bulan pertama dengan ASI Eksklusif. Banyak ibu menyusui mengalami kendala memberikan ASI seperti faktor pekerjaan, kesehatan, anatomi payudara, stress dan rendahnya rasa percaya diri. Tujuan kegiatan ini, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu menyusui dalam melakukan terapi hypnobreastfeeding. Sebelum diberikan materi peserta mengisi pretest, diberi penyuluhan, pelatihan dan pendampingan diakhiri dengan posttest di Puskesmas Sitada-tada terhadap 25 ibu menyusui. Hasil posttest menunjukkan pengetahuan ibu menyusui meningkat menjadi 100%. Setelah pelatihan dan pendampingan, frekuensi menyusui menjadi >12x/hari (80%), dan lama menyusui >20 menit (88%). Disimpulkan penyuluhan, pelatihan dan pendampingan terapi hypnobreastfeeding meningkatkan pengetahuan, frekuensi, lama menyusui yang membuat ibu percaya diri memberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan hingga anak usia 2 tahun.Abstract: The stunting rate in Indonesia remains high despite a decrease of 21.6% in 2022 from 24.4% in 2021. Preventing stunting requires paying attention to the nutrition of prospective mothers, pregnant women, and breastfeeding mothers. The nutrition of breastfeeding mothers is important to ensure the quality of breast milk (ASI), which serves as the source of nourishment during the first 6 months with exclusive breastfeeding. Many breastfeeding mothers face challenges in providing breast milk due to factors such as work, health, breast anatomy, stress, and low self-confidence. The aim of this activity is to enhance the knowledge and skills of breastfeeding mothers in practicing hypnobreastfeeding therapy. Before being given the material, participants filled out a pretest, received counseling, training, and assistance, and concluded with a posttest at the Sitada-tada. Health Center for 25 breastfeeding mothers. The posttest results showed that the knowledge of breastfeeding mothers increased to 100%. After training and mentoring, the frequency of breastfeeding became >12 times/day (56%), and the duration of breastfeeding >20 minutes (48%). It was concluded that counseling, training, and mentoring in hypnobreastfeeding therapy improved knowledge, frequency, and duration of breastfeeding, which made mothers confident in providing Exclusive Breastfeeding for 6 months up to 2 years of age.
KULIAH KERJA NYATA DI PESANTREN DENGAN METODE KEWIRAUSAHAAN TEKNOLOGI DAN KEUANGAN DIGITAL Ayu Nadya; Mita Mita; Firly Zendian Fernando; Muhammad Haikal Rizky; Fiki Nur Rahmadan; Sarli Amri Teguh Pribadi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.28248

Abstract

Abstrak: Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Plus 2024 yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB-AD) Jakarta adalah inisiatif baru yang pertama kali dilaksanakan di lingkungan pesantren. KKN di pesantren dengan metode kewirausahaan, teknologi, dan keuangan digital merupakan kegiatan penting untuk memperkenalkan dan meningkatkan keterampilan kewirausahaan serta pemahaman tentang teknologi dan manajemen keuangan digital di kalangan santri. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan soft skill, seperti kemampuan berkomunikasi, kepemimpinan, dan kreativitas, serta hard skill dalam bidang teknologi dan keuangan digital. Metode yang digunakan meliputi ceramah, praktik langsung, dan diskusi kelompok (FGD) untuk memfasilitasi pembelajaran yang interaktif. Peserta kegiatan ini adalah 20 santri dari pesantren setempat. Evaluasi dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi kegiatan untuk mengukur perkembangan keterampilan peserta. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan keterampilan peserta dengan persentase 80% pada aspek kewirausahaan, 75% pada pemahaman & pemanfaatan teknologi, 80% pada pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM), dan 80% dalam pengelolaan keuangan digital. Kegiatan ini berhasil memberikan dampak positif bagi perkembangan peserta dalam bidang kewirausahaan dan digital.Abstract: The 2024 Community Service Program (KKN) Plus program organized by the Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB-AD) Jakarta is a new initiative that was first implemented in a pesantren environment. KKN in pesantren using entrepreneurship, technology, and digital finance methods is a crucial activity to introduce and enhance entrepreneurial skills as well as understanding of digital technology and digital financial management among students. The objective of this program is to improve soft skills, such as communication, leadership, and creativity, as well as hard skills in the fields of technology and digital finance. The methods employed include lectures, hands-on practice, and focus group discussions (FGD) to facilitate interactive learning. The participants in this program were 20 students from the local pesantren. Evaluation was conducted through observations, interviews, and documentation of activities to measure the participants' skill development. The evaluation results showed an increase in participants' skills by 80% in entrepreneurship, 75% in understanding and utilizing technology, 75% in Human Resource Management (HRM), and 70% in digital financial management. This program has successfully had a positive impact on the participants' development in the fields of entrepreneurship and digital.
STRATEGI PENGUATAN EKONOMI MASYARAKAT MISKIN EKSTREM MELALUI INOVASI TEKNOLOGI MESIN PELOROT MALAM DAN DIGITALISASI KOPERASI BATIK TULIS Purwati Ratna Wahyuni; Moh Baqir Ainun; Evi Dwi Hastri; Joko Suyono; Sengguruh Nilowardono; Eman Setiawan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.28147

Abstract

Abstrak: Kegiatan ini penting dilaksanakan untuk mengatasi kemiskinan ekstrem di Desa Pakandangan Tengah melalui peningkatan kualitas dan daya saing batik tulis Madura, yang menjadi potensi unggulan desa. Program ini bertujuan untuk menerapkan teknologi inovatif dan memperkuat kapasitas masyarakat, mendukung transformasi ekonomi berbasis kearifan lokal, serta sejalan dengan prioritas pembangunan desa dan arah strategis perguruan tinggi dalam pengabdian masyarakat. Tujuan utamanya adalah meningkatkan hardskill dan softskill mitra guna mendukung keberlanjutan usaha batik di desa.Peningkatan hardskill meliputi penguasaan teknologi tepat guna, seperti mesin pelorot malam, untuk efisiensi dan kualitas produksi batik. Selain itu, mitra dilatih mengelola pemasaran digital melalui e-marketing, website, dan media sosial guna memperluas pasar. Penerapan manajemen keuangan digital secara efektif juga menjadi fokus, memastikan transparansi dan keberlanjutan usaha. Di sisi softskill, kegiatan ini bertujuan mengembangkan kreativitas desain batik dan konten digital, memperkuat komunikasi, kerja sama, serta kesadaran akan inovasi, efisiensi, dan keberlanjutan usaha. Berbagai metode diterapkan, seperti praktik mesin pelorot malam, pelatihan teknologi produksi, dan pendampingan pendaftaran hak cipta desain pada Mitra Bunga Seroja. Untuk Mitra Al-Qomar, kegiatan meliputi pelatihan e-marketing, digitalisasi branding, dan pengelolaan keuangan digital. Evaluasi menggunakan pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan signifikan. Penguasaan mesin pelorot malam meningkat dari 0% menjadi 100%, sedangkan penggunaan e-marketing melalui website meningkat dari 0% menjadi 85%. Hasil ini menunjukkan keberhasilan program dalam meningkatkan keterampilan mitra secara substansial untuk menghadapi tantangan pasar dan memperbaiki kondisi ekonomi mereka secara berkelanjutan.Abstract: This activity is essential to address extreme poverty in Pakandangan Tengah Village by enhancing the quality and competitiveness of Madura hand-drawn batik, a local flagship product. The program aims to apply innovative technology and strengthen community capacity, supporting economic transformation based on local wisdom while aligning with village development priorities and the strategic direction of universities in community service. The primary goal is to improve the hardskills and softskills of partners to sustain the batik business in the village. Hardskill improvements include mastering appropriate technology, such as wax-removing machines, to enhance production efficiency and batik quality. Additionally, partners are trained to manage digital marketing through e-marketing, websites, and social media to expand their market reach. Effective digital financial management practices are also emphasized to ensure transparency and business sustainability. On the softskill side, the activities aim to develop creativity in batik design and digital content creation, strengthen communication and teamwork skills, and raise awareness of innovation, efficiency, and sustainability in business management.Various methods were implemented, such as practicing the use of wax-removing machines, training on production technology, and assisting in copyright registration for batik designs with the Bunga Seroja group. For the Al-Qomar Cooperative, activities included training, mentoring, and practicing e-marketing, digital branding, and digital financial management. Evaluations using pre-test and post-test questionnaires showed significant improvements. Mastery of the wax-removing machine increased from 0% to 100%, while the use of e-marketing through the Al-Qomar website rose from 0% to 85%. These results demonstrate the program's success in substantially enhancing the skills of partners to face market challenges and improve their economic conditions sustainably.
PEMBERDAYAAN KADER DAN PAABUKI UNTUK MENINGKATKAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN MP ASI PADA BADUTA Epti Yorita; Lela Hartini; Diah Ekanugraheni; Susilo Damarini; Elly Wahyuni; Desri Suryani
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.27973

Abstract

Abstrak: Kejadian stunting di Indonesia masih tinggi dipengaruhi oleh pengetahuan, pendidikan, sikap, perilaku ibu infeksi, riwayat ASI eksklusif, budaya, akses ke pelayanan kesehatan. Oleh karena itu diperlukan partisipasi masyarakat melalui intervensi berbasis budaya seperti budaya Paabuki pada masyarakat di Pulau Enggano. Kegiatan Pengabdian masyarakat ini bertujuan memberdayakan kader dan Paabuki untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan kader dan ibu baduta tentang ASI Eksklusif Dan MP ASI. Mitra kegiatan adalah kader dan paabuki berjumlah 12 orang. Metode pelaksanaan berupa pelatihan kader, advokasi Paabuki serta edukasi tentang ASI dan MP ASI pada ibu baduta oleh kader yang dilatih. Kegiatan dilaksanakan di wilayah Kecamatan Enggano Kabupaten Bengkulu Utara pada Desa Apoho dan Meok. Evaluasi kegiatan menggunakan kuesioner untuk mengukur pengetahuan kader dan ibu baduta tentang ASI dan MP ASI serta lembar observasi untuk melihat kemampuan kader dalam memberikan edukasi pada ibu baduta. Hasil kegiatan didapatkan peningkatan skor rerata pengetahuan kader sebelum pelatihan dari 65 menjadi 85, rerata skor kemampuan kader dalam melakukan promosi ASI dan MP ASI 1,56. Terjadi peningkatan pengetahuan ibu baduta tentang ASI dan MP ASI dari rerata skor sebelum promosi 47 meningkat menjadi 80. Disarankan kepada stake holder dan mitra kegiatan agar dapat melanjutkan promosi ASI dan MP ASI di Kecamatan Enggano dengan memberdayakan kader dan paabuki untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan serta mencegah stunting pada baduta.Abstract: The incidence of stunting in Indonesia is still high influenced by knowledge, education, attitudes, behavior of infected mothers, history of exclusive breastfeeding, culture, access to health services. Therefore, community participation is needed through culture-based interventions such as Paabuki culture in the community on Enggano Island. This community service activity aims to empower cadres and Paabuki to improve the knowledge, abilities of cadres and clown mothers about Exclusive Breastfeeding and MP Breastfeeding. The activity partners are cadres and paabuki totaling 12 people. The implementation method is in the form of cadre training, Paabuki advocacy and education about breastfeeding and MP breastfeeding for clown mothers by trained cadres. The activity was carried out in the Enggano District, North Bengkulu Regency in Apoho and Meok Villages. The evaluation of activities used a questionnaire to measure the knowledge of cadres and clowns about breastfeeding and MP breastfeeding as well as observation sheets to see the ability of cadres to provide education to baduta mothers. The results of the activity were an increase in the average score of cadre knowledge before training from 65 to 85, the average score of cadres in promoting breast milk and MP ASI was 1.56. There was an increase in the knowledge of clown mothers about breastfeeding and MP breastfeeding from the average score before the promotion of 47 increased to 80. It is recommended to stakeholders and activity partners to be able to continue the promotion of breastfeeding and MP breastfeeding in Enggano District by empowering cadres and paabuki to increase growth and development and prevent stunting in baduta.
PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU MELALUI EDUKASI CEGAH STUNTING PADA IBU HAMIL Sri Nurlaily Z; Yusni Podungge; Fatmawati Ibrahim; Ika Suherlin
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.28288

Abstract

Abstrak: Stunting mempengaruhi produktivitas seseorang yang dimulai sejak awal kehamilan sampai pada siklus kehidupan manusia. Terdapat 41 balita stunting di Desa Tabumela. Salah satu penyebab stunting adalah kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang pencegahan stunting. Tujuan pengabdian untuk memacu kemandirian kelompok kader posyandu dalam upaya pencegahan stunting pada ibu hamil melalui peningkatan pengetahuan kader posyandu dan ibu hamil serta kenaikan BB dan LILA ibu hamil. Sasaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah Kader 10 orang dan ibu hamil 20 orang. Metode kegiatan pengabdian adalah pelatihan kader posyandu dan pendampingan ibu hamil. Evaluasi menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Hasil yang dicapai dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat adalah terdapat peningkatan pengetahuan kader 80% dan ibu hamil 95% tentang stunting dan pencegahan stunting. Ibu hamil mengalami peningkatan BB 3,4 kg dan LILA 1,2 cm setelah pendampingan kader.Abstract: Stunting affects a person's productivity starting from early pregnancy to the human life cycle. There are 41 stunted toddlers in Tabumela Village. One of the causes of stunting is the lack of knowledge of pregnant women about stunting prevention. The purpose of community service is to encourage the independence of the posyandu cadre group in efforts to prevent stunting in pregnant women by increasing the knowledge of posyandu cadres and pregnant women as well as increasing the BB and LILA of pregnant women. The target of community service activities is 10 cadres and 20 pregnant women. The method of community service activities is training posyandu cadres and mentoring pregnant women. Evaluation uses questionnaires and observation sheets. The results achieved in Community Service activities are an increase in knowledge of 80% of cadres and 95% of pregnant women about stunting and stunting prevention. Pregnant women experienced an increase in BB of 3.4 kg and LILA of 1.2 cm after mentoring cadres.
EDUKASI PENCEGAHAN GONDONGAN MELALUI PENYULUHAN DAN PEMBAGIAN PAMFLET Pujiati Abbas; Mazaya Denta Athatsaniya; Suparmi Suparmi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.28195

Abstract

Abstrak: Gondongan atau mumps atau dikenal juga sebagai epidemic parotitis merupakan penyakit yang sering terjadi pada kelenjar saliva oleh karena infeksi virus. Gondongan dapat terjadi pada semua usia namun biasanya terjadi pada anak usia 5 – 15 tahun dan jarang terjadi pada dewasa. Anak usia 2 – 12 tahun yang belum diimunisasi MMR yaitu campak (measles), gondongan (mumps), dan campak Jerman (rubella) rentan mengalami gondongan. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini adalah memberikan edukasi tentang pencegahan gondongan di wilayah Kota Semarang, Jawa Tengah. Edukasi menggunakan metode penyuluhan dengan power point dan penyebaran pamflet. Penyuluhan disampaikan oleh dokter spesialis anak yaitu mengenai pengertian, penyebab, faktor risiko, tanda, gejala, tatalaksana, dan upaya pencegahan gondongan kepada warga Trimulyo sejumlah 23 orang. Evaluasi keberhasilan edukasi menggunakan nilai pretest dan posttest yang diuji dengan T-test. Edukasi bermanfaat meningkatkan pengetahuan peserta mengenai gondongan sebesar 7.88%. Nilai pretest peserta sebesar 71,7411,93 mengalami peningkatan setelah edukasi (posttest) sebesar 77,3915,14 meskipun secara statistik tidak berbeda secara signifikan. Kerjasama lintas sektoral diperlukan dalam dalam mencegah infeksi dan penularan virus penyebab gondongan pada anak sehingga tidak sampai terjadi komplikasi.Abstract: Mumps, also known as epidemic parotitis, is a disease commonly affecting the salivary glands due to a viral infection. It can occur at any age but is most seen in children aged 5–15 years and is rare in adults. Children aged 2–12 years who have not received the MMR (Measles, Mumps, and Rubella) vaccine are particularly susceptible to mumps. The purpose of this community service activity (PkM) was to provide education on mumps prevention in Semarang City, Central Java. The education was delivered through a lecture method using PowerPoint presentations and pamphlet distribution. The lecture, presented by a pediatric specialist, covered topics such as the definition, causes, risk factors, signs, symptoms, management, and prevention of mumps to 23 participants in Trimulyo Subdistrict. The effectiveness of the education was evaluated using pretest and posttest scores analyzed with a T-test. The education increased participants' knowledge of mumps by 7.88%. Participants’ pretest scores were 71.74 ± 11.93, which increased to 77.39 ± 15.14 after the education, although the improvement was not statistically significant. Cross-sectoral collaboration is essential in preventing mumps virus infection and transmission in children to avoid complications.
EDUKASI PEMANFAATAN MINUMAN HERBAL KOMBINASI BUNGA TELANG (CLITORIA TERNATEA L.) DAN DAUN PANDAN (PANDANUS AMARYLLIFOLIUS) SEBAGAI OBAT ANTIDIABETES DI PROVINSI GORONTALO Prisca Safriani Wicita; Fihrina Mohamad; Mohamad Usman Nur
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.28016

Abstract

Abstrak: Diabetes Melitus (DM) ditandai dengan hiperglikemia dan gangguan metabolisme yang berkaitan dengan defisiensi insulin. Provinsi Gorontalo menempati peringkat ke-8 dalam prevalensi DM di Indonesia dengan 10.997 penderita. Pengabdian ini bertujuan mengaplikasikan hasil penelitian terkait pemanfaatan bunga telang (Clitoria ternatea L.) dan daun pandan (Pandanus amaryllifolius) sebagai antidiabetes, dengan pendekatan edukasi dan pelatihan kepada kader masyarakat di Kelurahan Pauwo. Program ini dirancang untuk meningkatkan softskill mitra, seperti kemampuan komunikasi, kerja tim, dan penyampaian materi kesehatan, serta hardskill, termasuk keterampilan praktis dalam meracik minuman herbal dan melakukan pengukuran gula darah secara mandiri. Edukasi dilakukan melalui ceramah, leaflet, dan booklet yang menyajikan informasi tentang pencegahan dan pengelolaan DM. Pelatihan berfokus pada pembuatan minuman herbal kombinasi bunga telang dan daun pandan, praktik Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta prosedur mandiri untuk tes gula darah.Mitra dalam kegiatan ini adalah kader Masyarakat di Kelurahan Pauwo sebanyak 20 orang. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang diisi oleh para kader sebelum dan setelah pelaksanaan program dengan hasil peningkatan pemahaman kader dari 58,80% menjadi 96,67%. Hasil kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam mengelola diabetes secara mandiri tetapi juga mendorong adopsi pola hidup sehat yang lebih luas di masyarakat.Abstract: Diabetes Mellitus (DM) is characterized by hyperglycemia and metabolic disorders associated with insulin deficiency. Gorontalo Province ranks 8th in Indonesia for DM prevalence, with 10,997 cases. This community service program aims to apply research findings on the use of butterfly pea flowers (Clitoria ternatea L.) and pandan leaves (Pandanus amaryllifolius) as antidiabetic agents through educational and training initiatives targeted at community health workers in Pauwo Subdistrict. The program is designed to enhance both soft skills, such as communication, teamwork, and the delivery of health education, and hard skills, including practical expertise in preparing herbal beverages and independently measuring blood sugar levels. Education is delivered through lectures, leaflets, and booklets providing information on DM prevention and management. Training sessions focus on the preparation of herbal beverages combining butterfly pea flowers and pandan leaves, the practice of Clean and Healthy Living Behavior (CHLB), and independent blood sugar testing procedures. The program's participants consist of 20 community health workers in Pauwo Subdistrict. The program's evaluation was conducted using questionnaires completed by participants before and after the program, showing an increase in understanding from 58.80% to 96.67%. This initiative not only improves the knowledge and skills of community health workers in managing diabetes independently but also promotes the broader adoption of healthier lifestyles within the community.
PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA SEKITAR KAWASAN HUTAN DENGAN TUJUAN KHUSUS MENGENAI FUNGSI, MANFAAT DAN NILAI HUTAN Emi Roslinda; Siti Masitoh Kartikawati; Tri Widiastuti
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.28253

Abstract

Abstrak: Desa Retok adalah salah satu desa di sekililing kawasan hutan dengan tujuan khusus (KHDTK) Universitas Tanjungpura. Untuk mendukung pengelolaan KHDTK yang berkelanjutan, masyarakat Desa perlu mengetahui fungsi, manfaat, dan nilai (ekonomi, sosial dan lingkungan) yang terkandung di dalam hutan, yang selama ini semuanya diperoleh secara gratis, sehingga seringkali terabaikan untuk melestarikan hutannya. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya fungsi dan manfaat hutan dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia. Metode yang diterapkan adalah metode diskusi secara interaktif. Antusiasme peserta untuk memahami materi yang disampaikan dapat dilihat melalui praktek dan diskusi yang berlangsung. Mitra pelatihan adalah Ibu PKK dari 5 dusun sejumlah 25 orang, Dimana lebih mengenal nilai ekonomi yang terkandung dari manfaat hutan yang mereka ambil. Hasil evaluasi kegiatan PKM menunjukkan terjadi perubahan pengetahuan yang sangat signifikan (52%) dari peserta pengabdian kepada masyarakat ini mengenai fungsi, manfaat dan nilai hutan melalui penyebaran kuesioner. Perubahan pengetahuan ini diharapkan dapat mendukung kegiatan pengelolaan KHDTK ke depannya.Abstract: Retok Village is one of the villages around the special purpose forest area (KHDTK) of Tanjungpura University. To support sustainable KHDTK management, the village community needs to know the function, benefits, and values (economic, social, and environmental) contained in the forest, which have been obtained for free, so they are often neglected to preserve their forests. This community service activity aims to provide an understanding of the importance of the function and benefits of forests in meeting human life needs. The method applied is an interactive discussion method. The participants' enthusiasm for understanding the material presented can be seen through practice and discussion. The training partners were PKK mothers from 5 hamlets totaling 25 people, who were more familiar with the economic value contained in the forest benefits they took. The results of the PKM activity evaluation showed a very significant change in knowledge (52%) of the participants in this community service regarding the economic, social, and environmental values of forest benefits through the distribution of questionnaires. This change in knowledge is expected to support KHDTK management activities in the future.
PENERAPAN TEKNOLOGI BIOMASS DIGESTER REACTOR DENGAN FEEDBACK CONTROL SYSTEM UNTUK PEMBUATAN BIOGAS DARI KOTORAN SAPI DALAM MEWUJUDKAN SDG’S DESA Helda Wika Amini; Boy Arief Fachri; Elida Novita; Husnul Khotimah; M Zikrillah; Moch Irgi Fadhilal Abi; Lutfia Pradisha Budiarti; Abdul Fatah Ismail; Rafly Surya Permana
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.28156

Abstract

Abstrak: Desa Tanah Wulan menghadapi masalah penumpukan kotoran sapi yang mencemari lingkungan dan berisiko terhadap kesehatan. Tujuan pengabdian ini adalah memberdayakan masyarakat dengan meningkatkan keterampilan teknis (hardskill) dalam pengoperasian dan pemeliharaan teknologi Biomass Digester Reactor (BDR), serta pemahaman tentang manfaat biogas. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan memperkuat softskill dalam kerja sama pengumpulan dan distribusi kotoran sapi melalui pembentukan kelompok kerja di tingkat RT atau dusun. Kegiatan melibatkan 6 mahasiswa Universitas Jember dan masyarakat setempat, dengan mitra Kelompok Ternak yang berjumlah 20 orang dan Pemerintah Desa yang berjumlah 10 orang. Evaluasi menunjukkan 70% anggota kelompok ternak mampu mengoperasikan reaktor dengan baik, sementara 30% masih kesulitan dalam pemeliharaan. Pemahaman masyarakat terhadap manfaat biogas meningkat sebesar 80%, namun 40% masih kesulitan dalam pengoperasian dan perawatan reaktor. Program ini memberikan manfaat ekonomi, dengan efisiensi energi dan penggunaan pupuk organik, namun memerlukan pelatihan berkelanjutan dan peningkatan kapasitas reaktor untuk mendukung keberlanjutan.Abstract: Tanah Wulan Village faces the issue of accumulated cow manure that pollutes the environment and poses health risks. The aim of this community service project is to empower the community by enhancing their technical skills (hardskill) in operating and maintaining the Biomass Digester Reactor (BDR) technology, as well as increasing their understanding of the benefits of biogas. Additionally, this project aims to strengthen the community's soft skills in collaborating on the collection and distribution of cow manure through the formation of workgroups at the RT (neighborhood) or dusun (village) level. The activity involves 6 students from the University of Jember and local residents, with the Livestock Group and Village Government as partners. Evaluation shows that 70% of livestock group members can operate the reactor well, while 30% still face challenges in maintenance. The community's understanding of biogas benefits increased by 80%, but 40% still struggle with operation and maintenance. The program provides economic benefits through energy efficiency and organic fertilizer use, but requires ongoing training and reactor capacity improvements for sustainability.