cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 2,751 Documents
PENINGKATAN PENGETAHUAN UMKM MAKANAN DAN MINUMAN TENTANG INFORMASI NILAI GIZI MELALUI ALIH TEKNOLOGI Isti Handayani; Aisyah Tri Septiana; Pepita Haryanti; Masrukhi Masrukhi; Tegar Nadhifah Risdayanti; Kharisma Muliawardani
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i6.27353

Abstract

Abstrak: Informasi Nilai Gizi (ING) wajib dicantumkan dalam kemasan pangan baik yang diproduksi skala UMKM, industri kecil maupun industri besar. Tujuan dilakukan kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan UMKM makanan dan minuman tentang ING. Metode yang digunakan adalah alih teknologi dengan ceramah, dan diskusi. Khalayak sasaran yang dilibatkan adalah UMKM makanan dan minuman di Kabupaten Purbalingga dengan jumlah peserta 20 orang. Hasil kegiatan alih teknologi menunjukkan sebelum kegiatan, pengetahuan peserta tentang fungsi informasi nilai gizi, komponen yang dicantumkan dalam ING, sangsi bagi pelanggar ING, cara pencantuman ING dan manfaat ING bagi masyarakat serta cara perhitungan Angka Kecukupan Gizi masing-masing sebesar 35; 0; 20; 5 dan 10%. Setelah kegiatan menunjukkan persentase pengetahuan tersebut masing-masing menjadi 100; 95; 100; 90; 100 dan 80%. Melalui kegiatan alih teknologi terjadi peningkatan pengetahuan peserta tentang ING.Abstract: This activity’s purpose to enhance the knowledge of food and beverage MSMEs regarding Nutritional Value Information (NVI). The method used involved technology transfer through lectures and discussions. The target audience consisted of 20 participants from food and beverage MSMEs in Purbalingga Regency. The results indicated that, before the activity, participants' knowledge of the functions of nutritional information, components included in NVI, penalties for NVI violations, methods of displaying NVI, the benefits of NVI for the community, and the calculation of the Nutritional Adequacy Rate was 35%, 0%, 20%,5%, and 10%, respectively. After the activity, these percentages increase to 100%, 95%, 100%, 90%, and 80% respectively. The technology transfer activity significantly improved participant’s knowledge of NVI.
PEMERIKSAAN KESEHATAN SEBAGAI UPAYA DETEKSI HIPERTENSI PADA REMAJA Devia Putri Lenggogeni; Esi Afriyanti; Reni Prima Gusty; Elvi Oktarina; Mulyanti Roberto Muliantino; Tiurmaida Simandalahi; Bobby Febri Krisdianto; Dally Rahman
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.27848

Abstract

Abstrak: Hipertensi semakin sering terjadi pada kalangan remaja dan berisiko meningkatkan kemungkinan penyakit kardiovaskular serta komplikasi kesehatan di kemudian hari. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mendeteksi tingkat risiko hipertensi pada remaja melalui pemeriksaan kesehatan di sekolah, serta memberikan informasi mengenai hipertensi pada siswa SMAN 9 melalui edukasi kesehatan. Kegiatan ini melibatkan 66 siswa di SMAN 9 Padang. Metode pelaksanaan meliputi pemeriksaan kesehatan dan edukasi kesehatan. Dari hasil pemeriksaan tekanan darah, ditemukan bahwa 50 siswa (76%) memiliki tekanan darah sistolik di bawah 120 mmHg, namun masih ada 5 siswa (7,3%) dengan tekanan sistolik di atas 129 mmHg. Untuk tekanan darah diastolik, 58 siswa (88%) berada di bawah 80 mmHg, sedangkan 4 siswa (5%) memiliki tekanan diastolik lebih dari 84 mmHg. Hasil edukasi kesehatan menunjukkan ada pengaruh yang signifikan terhadap pengetahuan siswa mengenai penyakit hipertensi dengan p – value < 0.005. Melalui kegiatan ini, pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin dapat ditekankan sebagai langkah deteksi dini hipertensi pada remaja, sekaligus meningkatkan kesadaran dan mendorong penerapan langkah-langkah pencegahan.Abstract: Hypertension is becoming more frequently seen among adolescents, potentially increasing the risk of cardiovascular disease and health complications later in life. This community outreach initiative aimed to assess the prevalence of hypertension risk among adolescents via health screenings in schools and to identify hypertension-related risk factors. The activity included 66 students from SMAN 9 Padang. Methods consisted of health assessments and educational sessions. Blood pressure results showed that 50 participants (76%) had systolic blood pressure below 120 mmHg, while 5 participants (7.3%) had systolic pressure exceeding 129 mmHg. For diastolic pressure, 58 participants (88%) had readings below 80 mmHg, with 4 participants (5%) showing diastolic pressure above 84 mmHg. The results of health education indicate a significant impact on students' knowledge about hypertension, with a p-value < 0.005. This initiative highlights the value of regular health screenings as an early detection measure for hypertension in adolescents, fostering awareness and encouraging preventive practices. 
PENYUSUNAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA: APLIKASI PRAKTIS PBL DAN PjBL Ana Dhiqfaini Sultan; Nurindah Nurindah; Yusri Handayani; Dewi Hikmah Marisda
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i6.26800

Abstract

Abstrak: SMA Muhammadiyah 9 Makassar akan menerapkan Kurikulum Merdeka pada semester ganjil 2024-2025, namun guru-gurunya masih mengalami kesulitan dalam menyusun modul ajar. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertujuan meningkatkan keterampilan hardskill guru-guru dalam menyusun modul ajar berbasis Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL) sesuai dengan Kurikulum Merdeka. Metode yang digunakan meliputi pretest, wawancara dengan kepala sekolah, sosialisasi, pelatihan, pendampingan penyusunan modul, serta posttest. Mitra kegiatan ini adalah 16 guru SMA Muhammadiyah 9 Makassar. Pre-test dilakukan untuk mengukur pemahaman awal guru mengenai penyusunan modul ajar, sementara post-test digunakan untuk mengevaluasi peningkatan pemahaman setelah pelatihan. Wawancara dengan kepala sekolah juga dilakukan untuk memperoleh perspektif mengenai kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh guru-guru dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan rata-rata pemahaman guru sebesar 15,2%, dengan skor pre-test sebesar 56,56% dan post-test sebesar 71,76%. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan pelatihan ini efektif dalam meningkatkan pemahaman guru mengenai penyusunan modul ajar berbasis PBL dan PjBL sesuai Kurikulum Merdeka.Abstract: SMA Muhammadiyah 9 Makassar will implement the Merdeka Curriculum in the odd semester of 2024-2025, but its teachers still have difficulties in preparing teaching modules. The Community Service (PkM) activity aims to improve the hard skills of teachers in developing teaching modules based on Problem Based Learning (PBL) and Project Based Learning (PjBL) in accordance with the Merdeka Curriculum. The methods used include pretest, interview with the principal, socialization, training, assistance in preparing modules, and posttest. The partners of this activity were 16 teachers of SMA Muhammadiyah 9 Makassar. The pre-test was conducted to measure teachers' initial understanding of the preparation of teaching modules, while the post-test was used to evaluate the increase in understanding after training. An interview with the principal was also conducted to gain perspectives on the needs and challenges faced by teachers in implementing the Merdeka Curriculum. The evaluation results show an average increase in teacher understanding of 15.2%, with a pre-test score of 56.56% and a post-test of 71.76%. This shows that this training activity is effective in increasing teachers' understanding of the preparation of PBL and PjBL-based teaching modules according to the Merdeka Curriculum.
PELATIHAN DASAR BUILDING INFORMATION MODELLING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MODELING BANGUNAN GEDUNG PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI MENENGAH Widi Hartono; Dewi Handayani
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i6.27668

Abstract

Abstrak: Kontraktor klasifikasi menengah ke bawah dihadapakan pada masalah keterbatasan sumber daya manusia, hal ini disebabkan oleh beberapa masalah salah satunya proses perekrutan tidak dilaksanan dengan baik. PT. Pesona Karya Sejahtera merupakan salah satu kontraktor yang memiliki klasifikasi usaha menengah yang sedang berkembang dihadapkan pada permasalahan kualitas sumber daya manusia yaitu penggunaan teknologi Building Information Modelling (BIM). Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kemampuan karyawan dalam memodelkan bangunan gedung dengan menggunakan teknologi BIM. .. Untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut maka dilakukan kegiatan pelatihan teknologi BIM kepada 35 karyawan PT. Pesona Karya Sejahtera dan memberikan pendampingan agar karyawan dapat menguasai teknologi BIM. Evaluasi kegiatan pelatihan dilakukan dengan memberikan lembar soal dengan jumlah 10 pertanyaan...Tes awal diperoleh skor rata-rata pengetahuan dari karyawan adalah sebesar 43.91, hasil tersebut termasuk masih kurang. Karyawan masih belum mengenal dan memahami teknologi BIM dengan baik, karena latar belakang pendidikan dari karyawan yang sangat beragam. Hasil pelatihan dan pendampingan menunjukkan peningkatan yang baik yaitu meningkat sebesar 56.35%. Peningkatan terbesar berasal dari karyawan yang ditugaskan di bagian teknik dan memiliki latar pendidikan teknik.Abstract: Limited human resources are a concern for medium-sized contractors, and it stems from a number of issues, including improper hiring practices. The medium-sized contractor PT. Pesona Karya Sejahtera is presently developing and facing issues with the caliber of its workforce, especially when it comes to using BIM technology. In order to solve this problem, PT. Pesona Karya Sejahtera trained its staff in BIM technology and offered mentorship to guarantee that they were proficient in it. The evaluation of the training activity is conducted by providing a question sheet with a total of 10 questions. The initial test yielded an average knowledge score of 43.91, which is still within the acceptable range. Because of their varied educational backgrounds, employees are still unfamiliar with and lack a thorough understanding of BIM technology. With a 56.35% rise, the training and mentorship outcomes show a notable improvement. Employees assigned to the engineering department and those with engineering degrees make the biggest improvements.
PENGEMBANGAN PARIWISATA PEDESAAN BERBASIS PARIWISATA HYPERLOCAL DENGAN PENDEKATAN PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL DI KABUPATEN SOLOK Febriandi Febriandi; Triyatno Triyatno; Lailatur Rahmi; Syafri Anwar
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i6.27147

Abstract

Abstrak: Saat ini pariwisata memainkan peranan penting dalam meningkatkan ekonomi lokal dan memperkaya pengalaman budaya. Seiring perkembangannya, pariwisata semakin berfokus pada pariwisata berkelanjutan, melibatkan komunitas lokal, ramah lingkungan, dan melibatkan kearifan lokal di lokasi wisata. Program Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan ekowisata berbasis pariwisata hyperlocal di Kabupaten Solok. Masalah utama yang dihadapi adalah kurangnya pengetahuan POKDARWIS dalam mengelola potensi wisata, minimnya keterampilan masyarakat dalam pembuatan souvenir, serta rendahnya kemampuan POKDARWIS dalam menggunakan teknologi digital untuk promosi. Program ini dilaksanakan melalui metode sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan yang melibatkan POKDARWIS dan masyarakat. Terdiri dari 2 POKDARWIS, POKDARWIS Danau Talang dan POKDARWIS Gunung Talang dengan jumlah anggota sebanyak 45 orang. Evaluasi dilakukan dengan mengukur peningkatan keterampilan pengelolaan wisata, penggunaan teknologi, serta kemampuan produksi souvenir. Hasil menunjukkan peningkatan keterampilan POKDARWIS dalam pemetaan wisata, penggunaan teknologi drone dan media sosial, serta peningkatan kemampuan manajemen organisasi. Selain itu, terjadi peningkatan nilai ekonomis masyarakat melalui penjualan souvenir khas wisata lokal. Program ini berhasil meningkatkan kemandirian POKDARWIS dalam mengelola dan mempromosikan wisata serta menghasilkan luaran berupa peta wisata, website, dan publikasi ilmiah.Abstract: Today tourism plays an important role in improving local economies and enriching cultural experiences. As it develops, tourism increasingly focuses on sustainable tourism, involving local communities, being environmentally friendly, and involving local wisdom in tourist sites. This Community Service Program aims to develop hyperlocal tourism-based ecotourism in Solok Regency. The main problems faced are the lack of knowledge of POKDARWIS in managing tourism potential, the lack of community skills in making souvenirs, and the low ability of POKDARWIS in using digital technology for promotion. This program is implemented through socialization, training, and mentoring methods involving POKDARWIS and the community consisting of 2 POKDARWIS, Lake Talang POKDARWIS and Gunung Talang POKDARWIS with a total of 45 members. Evaluation is carried out by measuring the improvement of tourism management skills, the use of technology, and the ability to produce souvenirs. The results showed an increase in POKDARWIS skills in tourism mapping, the use of drone technology and social media, and improved organizational management capabilities. In addition, there was an increase in the economic value of the community through the sale of souvenirs typical of local tourism. This program succeeded in increasing the independence of POKDARWIS in managing and promoting tourism and producing outputs in the form of tourism maps, websites, and scientific publications. 
PENERAPAN NILAI-NILAI MODERASI BERAGAMA MELALUI INTERAKSI SOSIAL DALAM MENINGKATKAN SIKAP TOLERANSI Nurul Puspita; Septa Aryanika
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.27903

Abstract

Abstrak: Moderasi beragama mengajarkan pentingnya menghargai perbedaan dan menjalin dialog antar umat beragama tanpa merendahkan atau merasa unggul dari orang lain. Pendekatan ini mendorong inklusivitas, saling pengertian, dan kerjasama lintas agama untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan damai. Pada kenyataan nya, kecamatan Metro Timur merupakan wilayah yang penduduknya banyak terdiri dari berbagai agama yang berbeda yaitu Islam, Protestan, Katolik, Hindu, dan Buddha, maka perlu adanya penerapan nilai-nilai moderasi beragama melalui interaksi sosial agar mampu meningkatkan sikap toleransi dalam bermasuarakat. Kegiatan ini diwujudkan dengan adanya kegiatan sosialisasi untuk menerapkan nilai-nilai moderasi beragama yang bertujuan untuk meningkatkan softskill peserta. Sosialisasi tersebut diadakan di kantor kecamatan Metro Timur secara berkala selama 4 kali pertemuan. Pelaksanaan sosialisasi tersebut diikuti sekitar 25 warga Masyarakat dari perwakilan tiap-tiap kelurahan di kecamatan Metro Timur. Pelaksanaan sosialisasi menunjukan bahwa peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan yang dimulai dari 3 kali penerapan nilai-nilai moderasi beragama dan diakhiri dengan kegiatan evaluasi. Dalam kegiatan terakhir yang berupa evaluasi tim pengabdian membuat skema diskusi dan interview terhadap para peserta dengan jumlah soal sekitar 17 pertanyaan. Peserta mampu menjabarkan penerapan nila-nilai moderasi beragama dalam kehidupan bermasyarakat nya. Hal ini mengindikasikan bahwa sosialisasi yang dilakukan sebelum nya mampu diserap dengan baik oleh para peserta. Sebagaimana dibuktikan oleh presentase softskill meningkat sekitar 20%-30% dari masing-masing skill: ketrampilan kognitif, praktis, dan sosial-emosional.Abstract: Religious moderation learns the importance of respecting differences and establishing dialogue between religious communities without demeaning or feeling superior to other people. This approach encourages inclusivity, mutual understanding and cross-religious cooperation to create a harmonious and peaceful society. In reality, the East Metro sub-district is an area whose population consists of many different religions, namely Islam, Protestantism, Catholicism, Hinduism and Buddhism. For this reason, it is necessary to apply the values of religious moderation through social interaction to be able to increase attitudes of tolerance in society. This activity is realized through socialization activities to implement the values of religious moderation. The socialization was held at the East Metro sub-district office periodically for 4 meetings. The socialization was attended by around 25 community members from representatives of each sub-district in the East Metro sub-district. The implementation of the socialization showed that participants were very enthusiastic in taking part in the activities which started with 3 applications of the values of religious moderation and ended with evaluation activities. In the final activity in the form of evaluation, the service team created a discussion and interview scheme for the participants. Participants are able to explain the application of the values of religious moderation in their social life. This indicates that the socialization carried out previously was well absorbed by the participants. As evidenced by the percentage of soft skills increasing by about 20%-30% from each skill: cognitive, practical, and social-emotional skills.
INOVASI KEMASAN DAN DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN IKAN BANDENG Ratih Yuniastri; Herowati Herowati; Aryo Wibisono
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i6.26764

Abstract

Abstrak: Produk olahan ikan bandeng masih terbatas jenis dan ragamnya, untuk itu perlu diversifikasi olahan sebagai bentuk inovasi produk berbahan ikan bandeng. Poklahsar Melati merupakan salah satu kelompok wanita yang memanfaatkan ikan bandeng menjadi produk olahan, beranggotakan 10 orang wanita produktif. Melalui pelatihan dan pendampingan serta penerapan teknologi pada Poklahsar Melati dapat menambah keterampilan, pengetahuan dan jenis produk olahan ikan bandeng yang lebih variatif, disukai konsumen dan lebih terjamin keamanannya. Evaluasi ketercapaian kegiatan dilakukan melalui wawancara dan pemberian kuisioner. Berdasarkan hasil kegiatan pelatihan dan pendampingan dapat meningkatkan keterampilan pengolahan mitra dalam rangka diversifikasi dan inovasi produk khususnya olahan ikan bandeng menerapkan teknologi pengolahan dan teknologi kemasan. Peningkatan pengetahuan dan ketermpilan mitra mencapai 80% dari 10 orang anggota. Kegiatan keberlanjutan untuk pendampingan selanjutnya dapat berupa pelatihan dan pendampingan digital marketing menggunakan e-commerce untuk memperluas cakupan daerah pemasaran mitra khususnya produk olahan kering ikan bandeng, dalam upaya menjaga dan menjamin keberlanjutan dan pengembangan produk menyesuaikan dengan pesatnya perkembangan iklim usaha yang khususnya di bidang pangan.Abstract: Milkfish prcessed products are still limited in type and variety, therefore it is necessary to diversify the processing as a aform of innovation of milkfish-based products. Poklahsar Melati is one of the women’s groups that utlize milkfish into processed products, consisting of 10 productive women. Through training and mentoring as well as the application of technology, Poklahsar Melati can increase skills, khowledge and types of processed milkfish products that are more varied, preferred by consumers and more secure. Evaluation of the achievement of activities is carried out through interviews and quetionnaires. Training and mentoring activities can improve the processing skills of partners in the context of product diversification and innovation, especially milkfish processed products applying processing technology and packaging technology. The increase in knowledge and skills of partners reached 80% of 10 members. Sustainable activities for further mentoring can be in the form of digital marketing training and mentoring using e-commerce to expand the scope of partner marketing areas, especially dried milkfish processed products, in an effort to maintain and ensure product sustainability and development in accordance with the rapid development of the business climate, especially in the food sector. 
PELATIHAN PEMASARAN SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI PROMOSI PRODUK BAGI UMKM BUNCHA Rika Sarfika; Luciana Luthan; Wulandari Pratiwi; Ezi Angraini; Mulyanti Roberto Muliantino
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i6.27466

Abstract

Abstrak: Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam mendorong ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, UMKM sering menghadapi kendala dalam kemampuan pemasaran yang efektif. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan promosi produk bagi UMKM Buncha melalui pelatihan pemasaran. Metode yang digunakan meliputi ceramah, diskusi, demonstrasi, dan mentoring. Kegiatan ini diikuti oleh lima peserta dari UMKM Buncha yang terdiri dari pemilik usaha, karyawan, dan staf pemasaran. Evaluasi dilakukan menggunakan kuesioner pre-test dan post-test yang terdiri dari 8 item pertanyaan untuk mengukur pengetahuan peserta sebelum dan sesudah pelatihan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan yang signifikan pada pengetahuan peserta tentang pemasaran produk, dengan kenaikan skor rata-rata dari 3,60 menjadi 5,80 (p = 0,029). Kegiatan pelatihan ini berhasil meningkatkan pengetahuan peserta dalam melakukan strategi promosi produk, yang diharapkan dapat mendukung daya saing UMKM Buncha di pasar.Abstract: Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) play a vital role in driving the local economy and improving community welfare. However, MSMEs often face challenges in developing effective marketing capabilities. This community service activity aims to enhance the product promotion knowledge of Buncha MSMEs through marketing training. The methods used include lectures, discussions, demonstrations, and mentoring. The activity was attended by five participants from Buncha MSMEs, consisting of business owners, employees, and marketing staff. Evaluation was conducted using pre-test and post-test questionnaires consisting of 8 items to measured participants' knowledge before and after the training. The results showed a significant improvement in participants' knowledge of product marketing, with the average score increasing from 3.60 to 5.80 (p = 0.029). This training activity successfully enhanced participants' knowledge of product promotion strategies, which is expected to support the competitiveness of Buncha MSMEs in the market.
PERAN ORANG TUA PADA PENGOBATAN ANAK DENGAN EPILEPSI RESISTEN OBAT DI PROVINSI LAMPUNG Roro Rukmi Windi Perdani; Ramadhana Komala; Wiwi Febriani; Suharmanto Suharmanto; Khairun Nisa; Asep Sukohar
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i6.27424

Abstract

Abstrak: Epilepsi merupakan gangguan neurologis yang tersebar di seluruh dunia. Sekitar 50 juta orang di seluruh dunia menderita epilepsi dan diperkirakan 70% penderita epilepsi dapat hidup bebas kejang jika didiagnosis dan diobati dengan benar. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman orangtua tentang pemantauan epilepsi anak, manajemen obat, kesiapan dalam situasi anak kejang, dan pengelolaan peran orangtua. Metode pengabdian yang digunakan yaitu penyuluhan menggunakan buku saku. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Rumah Sakit Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Sebanyak 33 orang tua dengan anak epilepsi berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian ini. Evaluasi kegiatan diberikan melalui pre-test dan post-test sebanyak 10 pertanyaan. Hasil pengabdian menunjukkan sebanyak 72,73% orang tua mengalami peningkatan pengetahuan mengenai pendampingan anak epilepsi resisten obat dari aspek medis. Nilai rata-rata dan standar deviasi skor pengetahuan orang tua sebelum penyuluhan yaitu 57,58 ± 18,37 poin dan sesudah penyuluhan sebesar 70,30 ± 11,85 poin. Hasil ini menunjukkan bahwa kegiatan penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan orang tua dan berpotensi sebagai pendekatan berkelanjutan untuk memberikan dukungan holistik kepada anak epilepsi yang resisten obat. Abstract: Epilepsy is a neurological disorder that affects people worldwide. Approximately 50 million people around the world suffer from epilepsy, and it is estimated that 70% of individuals with epilepsy could live seizure-free if properly diagnosed and treated. This community service activity aims to increase parents' understanding of monitoring children's epilepsy, medication management, preparedness in situations where children have seizures, and managing the role of parents. The method used in this community service activity was education through the use of booklet. This community service was carried out at Abdul Moeloek Regional Hospital in Lampung Province, involving 33 parents of children with epilepsy. Evaluation was conducted through pre-tests and post-tests consisting of 10 questions. The results showed that 72.73% of parents experienced an increase in knowledge regarding the medical aspects of caring for children with drug-resistant epilepsy. The average mean and standard deviation of parental knowledge before the educational session were 57,58 ± 18,37 points, increasing to 70,30 ± 11,85 points after the session. These findings indicate that the educational program successfully improved parental knowledge and has the potential to serve as a sustainable approach to providing holistic support for children with drug-resistant epilepsy.
PENDAMPINGAN KADER POSYANDU REMAJA PUTRI TENTANG CARA MENGKOMSUMSI TABLET FE BERSAMA JUS BUAH NAGA DENGAN PISANG AMBON Magdalena Martha Tompunuh; Eka Rati Astuti; Sri Sujawaty; Veny Delvia Pombaile
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.27939

Abstract

Abstrak: Tingginya prevalensi anemia pada remaja putri membutuhkan perhatian serius. Di Indonesia, angka prevalensi anemia pada remaja perempuan mencapai 27,2%, jauh lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Program pencegahan amenia pada remaja putri diperlukan untuk meningkatkan kesadaran untuk kondisi ini. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan keterampilan teknis (hardskill) kader posyandu remaja dalam memahami dan menerapkan konsumsi tablet zat besi (Fe) yang dikombinasikan dengan jus buah naga dan pisang ambon sebagai upaya pencegahan anemia. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengembangkan keterampilan non-teknis (softskill) dalam aspek komunikasi dan edukasi kesehatan agar para kader mampu menyampaikan informasi dengan benar dan efektif kepada rekan sebaya serta masyarakat. Kegiatan dilaksanakan melalui sosialisasi dan penyuluhan, serta pelatihan kepada 12 kader posyandu. Evaluasi dilakukan dengan pre-test dan post-test untuk menilai peningkatan pengetahuan dan hard skill kader dengan hasil yang telah dicapai mencapai 28,5%. Diharapkan, kader-kader ini mampu menyebarkan pengetahuan tentang pencegahan anemia di kalangan remaja lainnya.Abstract: The high prevalence of anemia among adolescent girls requires serious attention. In Indonesia, the prevalence rate of anemia among adolescent females reaches 27.2%, significantly higher compared to males. A prevention program targeting anemia in adolescent girls is necessary to raise awareness about this condition. The aim of this activity is to enhance the technical skills (hard skills) of adolescent posyandu cadres in understanding and implementing the consumption of iron (Fe) tablets combined with dragon fruit juice and Ambon bananas as a preventive measure against anemia. Additionally, this activity aims to develop non-technical skills (soft skills) in communication and health education, enabling cadres to effectively and accurately deliver information to peers and the community. The activities were conducted through socialization, counseling, and training sessions with 12 youth Posyandu cadres. Evaluation using pre-test and post-test methods assessed the increase in knowledge and hard skills of the cadres, achieving an improvement of 28.5%. These cadres are expected to disseminate knowledge on anemia prevention among their adolescent peers.