cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 2,751 Documents
EDUKASI DAN PRAKTIK PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DALAM UPAYAH PENCEGAHAN DIARE PADA ANAK SEKOLAH DASAR Juen Carla Warella; Sulfiana Sulfiana; Melda Yunita; Dylan Tamalsir; Johan Bruyif Bension
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.27977

Abstract

Abstrak: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah suatu konsep yang mendorong individu untuk mengadopsi gaya hidup yang sehat, bersih, dan teratur. PHBS mencakup berbagai aspek, seperti kebersihan diri, lingkungan, serta pola makan dan aktivitas fisik. Anak pada usia sekolah adalah kelompok yang rentan, karena pada usia tersebut sangat rendan dan mudah terpapar dengan masalah kesehatan. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan edukasi dan praktik PHBS agar peserta didik mudah diarahkan, dibina, dan ditanamkan nilai-nilai serta kebiasaan yang baik, sehingga terjadi peningkatan kesadaran berperilaku yang baik atau softskill dan kemampuan mempraktikkan atau hardskill PHBS di lingkungan sekolah dan tempat tinggal. Metode yang dilakukan berupa Service Learning (SL) yang terbagi atas dua tahap yaitu sosialisasi dan praktik. Adapun mitra dari kegiatan PkM ini berjumlah 107 orang yang terdiri dari guru dan peserta didik kelas 1 sampai kelas 6. Kegiatan evaluasi menggunakan metode tanya jawab dengan memberikan 5 pertanyaan terkait topik PHBS yang telah disampaikan pada peserta didik. Hasil kegiatan ini menunjukan bahwa peserta didik dapat memahami pengertian, manfaat, dampak positif dan negatif serta mampu mempraktikkan PHBS dalam kegiatan setiap hari. Berdasarkan hasil evaluasi didapatkan bahwa sebanyak 86 peserta didik atau sebanyak 80% peserta didik mampu untuk menjawab pertanyaan dengan baik dan benar. Pada kegiatan ini seluruh perserta didik antusias dan mengikuti kegiatan sampai selesai.Abstract: Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) is a conceptual framework that promotes the adoption of a salubrious, hygienic, and consistent lifestyle among individuals. PHBS encompasses various domains, including personal hygiene, environmental considerations, dietary habits, and physical activity. School-age children represent a critical demographic due to their heightened susceptibility to health issues during this developmental stage. This study aimed to provide PHBS education and practice to facilitate the guidance, nurturing, and instillation of positive values and habits in students. Additionally, it sought to enhance awareness of appropriate behavior or soft skills and improve the ability to implement or develop hard skills in PHBS within the school environment and residential settings. The methodology employed is Service Learning (SL), which is structured into two distinct phases: socialization and practical application. The participants in this Community Service activity totaled 107 individuals, comprising educators and students from grades 1 through 6. Evaluation activities used the question-and-answer method, asking five questions related to the topic of PHBS that was delivered to students. The results of this activity show that students can understand the meaning, benefits, and positive and negative impacts of PHBS and practice it in daily routines. Based on the evaluation results, it was found that 86 students or as many as 80% of students were able to answer questions properly and correctly. Throughout this activity, all the students were enthusiastic and participated in this activity until they were completed.
PEMBENTUKAN PROGRAM USAHA KESEHATAN JIWA SEKOLAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESEHATAN PSIKOLOGIS REMAJA Ramaita Ramaita; Putri Sukma Deri; Triyana Harlia Putri; Milya Novera; Bunga Permata Wenny; Reska Handayani; Ridhyalla Afnuhazi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.28222

Abstract

Abstrak: Gangguan Kesehatan jiwa merupakan penyebab utama kecacatan generasi muda diseluruh dunia. Secara global dilaporkan hampir 15% remaja usia 10-19 tahun mengalami gangguan kesehatan mental. Oleh karena itu perlunya keterlibatan sekolah dalam upaya penanganan kesehatan jiwa remaja dengan mengembangkan usaha kesehatan jiwa. UKS Jiwa adalah segala usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan jiwa warga sekolah. Kegiatan ini bertujuan membentuk program UKS jiwa di sekolah, melatih penggunaan buku petunjuk pelaksanaan program kesehatan jiwa, dan meningkatkan pengetahuan guru-guru tentang masalah psikologis pada remaja sehingga kedepannya guru-guru dapat mengenalkan tentang pentingnya kesehatan jiwa kepada warga sekolah sehingga dapat meningkatkan, memelihara, dan mempertahankan kesehatan jiwa sedini mungkin. Pelaksanaan pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan di SMP 4 VII Koto Sungai Sariak. Sasaran utama adalah guru kesiswaan, guru Pembina UKS Jiwa, dan seluruh guru disekolah yang berjumlah 32 orang. Metode kegiatan dengan membentuk UKS jiwa, membuat Buku Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Program Kesehatan Jiwa, membentuk struktur organisasi UKS Jiwa serta memberikan penyuluhan tentang masalah psikologis remaja. Evaluasi kegiatan menggunakan kuisioner pre-test dan post-test dengan 30 pertanyaan. Setelah diberikan Pendidikan kesehatan sebagian besar pengetahuan guru-guru mengalami peningkatan, dengan rata-rata nilai sebelum dilakukan intervensi adalah 55,7 dan rata-rata nilai setelah dilakukan intervensi meningkat menjadi 87,9.Abstract: Mental health disorders are the leading cause of disability in young people worldwide. Globally, it is reported that almost 15% of adolescents aged 10-19 years experience mental health disorders. Therefore, it is necessary for schools to be involved in efforts to address adolescent mental health by developing mental health efforts. UKS Jiwa is all efforts made to improve the mental health of school residents. This activity aims to form a UKS jiwa program in schools, train the use of mental health program implementation manuals, and increase teachers' knowledge about psychological problems in adolescents so that in the future teachers can introduce the importance of mental health to school residents so that they can improve, maintain, and maintain mental health as early as possible. The implementation of this community service was carried out at SMP 4 VII Koto Sungai Sariak. The main targets are student teachers, UKS Jiwa mentor teachers, and all teachers in the school totaling 32 people. The method of activity is to form a UKS jiwa, create a Mental Health Program Implementation Manual (Juklak), form a UKS Jiwa organizational structure and provide counseling on adolescent psychological problems. Evaluation of activities using pre-test and post-test questionnaires with 30 questions. After being given health education, most of the teachers' knowledge increased, with an average value before the intervention being 55.7 and an average value after the intervention increasing to 87.9.
KELAS YOGA ANTENATAL SEBAGAI UPAYA MENGURANGI NYERI PUNGGUNG SELAMA KEHAMILAN Putri, Noviyati Rahardjo; Nugrahaeni, Isnu Kurnia; Larasati, Disa; Septiana, Yesika Cahya
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.28033

Abstract

Abstrak: Nyeri Punggung Bawah (Lower Back Pain) merupakan salah satu ketidaknyamanan kehamilan yang sering dirasakan. Prevalensi Ketidaknyamanan di Indonesia sebesar 28,7%. Ketidaknyamanan nyeri punggung bawah dapat terjadi sejak trimester I yang akan meningkat di trimester II dan III. Dampak nyeri punggung bawah pada ibu hamil meliputi gangguan aktivitas sehari-hari seperti perawatan diri, posisi duduk, berjalan, keterlibatan pada aktivitas seksual, sehingga menurunkan produktivitas dan kualitas hidup ibu. Tujuan dari kegiatan adalah diharapkan ada penurunan ketidaknyamanan yang dirasakan selama TM II-III berupa nyeri punggung dengan yoga antenatal.. Metode dari kegiatan ini berupa pelaksanaan kegiatan yoga antenatal yang difasilitasi oleh bidan yang telah tersertifikasi. . Jumlah mitra yang menjadi sasaran adalah 9 ibu hamil TM II - III. Hasil yang dicapai adalah penurunan skala nyeri menggunakanVirtual Analog Scale (VAS) dengan presentase hasil rata – rata nyeri punggung ibu hamil sebelum intervensi adalah 3,67 dan setelah intervensi adalah 2,33. Pelatihan diharapkan dapat menjadi saranaedukasi dan praktik langsung alternatif pengurangan nyeri punggung selain dengan teknik yoga antenatal sebagai upaya memperkaya pengetahuan ibu hamil terkait dengan terapi non farmakologis.Abstract: Lower Back Pain is one of the most common discomforts of pregnancy. The prevalence of discomfort in Indonesia is 28.7%. Lower back pain discomfort can occur since the first trimester which will increase in the second and third trimesters. The impact of lower back pain on pregnant women includes disruption of daily activities such as self-care, sitting position, walking, involvement in sexual activity, thus reducing the productivity and quality of life of the mother. The purpose of this activity was to decrease in discomfort during TM II-III in pregnancy which is back pain with antenatal yoga. The method was implementation of antenatal yoga activities facilitated by certified midwives. The number of partisipant was 9 pregnant women in 2nd-3rd trimester. The results achieved was a decrease in the pain scale using the Virtual Analog Scale (VAS) with an average percentage of back pain in pregnant women before the intervention of 3.67 and after the intervention of 2.33. It is expected to provide information and direct practice of alternatives to reducing back pain other than antenatal yoga techniques as an effort to enrich the knowledge of pregnant women related to non-pharmacological therapy.
PEMBERDAYAAN KADER DALAM DETEKSI DINI HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN Yusni Podungge; Nurfaizah Alza; Yollanda Dwi Santi Violentina
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.28276

Abstract

Abstrak: Hipertensi dalam kehamilan berkontribusi sekitar 15% terhadap munculnya komplikasi selama kehamilan dan pasca persalinan. Risiko hipertensi pada kehamilan dapat dipengaruhi oleh usia, status ekonomi, paritas, kecemasan, stres pada kehamilan, gaya hidup, serta aktivitas fisik Hipertensi pada kehamilan perlu diwaspadai dan segera ditangani dikarenakan dapat menimbulkan berbagai komplikasi, baik bagi ibu maupun janin, seperti persalina prematur. Salah satu yang memiliki peran besar dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat adalah kader. Tujuan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam deteksi dini hipertensi dalam kehamilan sebagai upaya pencegahan dan adanya tindakan segera pada ibu hamil yang mengalami hipertensi. Metode yang digunakan adalah pemberian edukasi melalui ceramah, tanya jawab, dan diskusi. Mitra pada kegiatan ini adalah lurah, bidan, ibu hamil, dan kader sebagai mitra sasaran sebanyak 10 orang. Hasil yang didapatkan adalah rata-rata pengetahuan kader mengalami peningkatan sebesar 7.5 dan kader aktif dalam mengidentifikasi ibu hamil yang mengalami hipertensi, ditandai dengan didapatkannya 52% ibu hamil yang mengalami hipertensi dari 23 ibu hamil.Abstract: Hypertension in pregnancy contributes about 15% to the appearance of complications during pregnancy and postpartum. The risk of hypertension in pregnancy can be influenced by age, economic status, parity, anxiety, stress in pregnancy, lifestyle, and physical activity. Hypertension in pregnancy needs to be watched out for and treated immediately because it can cause various complications, both for the mother and the fetus, such as premature childbirth. One of those who has a big role in efforts to improve public health is Cadres. The purpose of this Community Service is to improve the knowledge and skills of cadres in the early detection of hypertension in pregnancy as an effort to prevent and take immediate action on pregnant women who experience hypertension. The method used is to provide education through lectures, questions and answers, and discussions. Partners in this activity are village heads, midwives, pregnant women, and cadres as target partners, as many as 10 people. The results obtained were that the average knowledge of cadres increased by 7.5, and cadres were active in identifying pregnant women who experienced hypertension, characterized by the fact that around 52% of pregnant women experienced hypertension out of 23 pregnant women.
PERILAKU CERDAS DALAM PENGENDALIAN HIPERTENSI PADA IBU HAMIL Eka Rati Astuti; Magdalena Martha Tompunuh; Desak Made Yulianti; Selvi Mohamad; Siti Muslimah Manto; Faradela Anwar; Tiara Putri Samadi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.28168

Abstract

Abstrak: Secara global, 80% kematian ibu hamil yang tergolong dalam penyebab kematian ibu secara langsung, yaitu disebabkan karena terjadinya komplikasi seperti pendarahan (25%) biasanya pendarahan pasca persalinan, hipertensi pada ibu hamil (12%), partus macet (8%), aborsi (13%) dan karena sebab lainnya (7%). Meningkatnya kejadian hipertensi dipengaruhi beberapa faktor risiko yaitu jenis kelamin, adanya riwayat tekanan darah tinggi dalam keluarga, obesitas, kurang olah raga, mengkonsumsi garam berlebih, stress dan kebiasaan hidup seperti merokok dan minum minuman beralkohol. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang perilaku cerdas dalam pengendalian hipertensi pada ibu hamil. Metode yang digunakan ceramah dan tanya jawab, sasaran pengabdian ini adalah ibu hamil berjumlah 30 ibu hamil. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan pretest dan posttest. Hasil yang didapatkan terdapat peningkatan pengetahuan pada ibu hamil sebanyak 28 orang (94%) tentang pencegahan hipertensi setelah diberikan penyuluhan tentang perilaku CERDAS dalam pengendalian hipertensi pada ibu hamil.Abstract: Globally, 80% of maternal deaths are directly attributable to complications such as haemorrhage (25%), usually post-partum haemorrhage, hypertension in pregnant women (12%), obstructed labour (8%), abortion (13%) and other causes (7%). The increasing incidence of hypertension is influenced by several risk factors, namely gender, family history of high blood pressure, obesity, lack of exercise, excessive salt consumption, stress and life habits such as smoking and drinking alcoholic beverages. This activity aims to increase the knowledge of pregnant women about smart behaviour in controlling hypertension in pregnant women. The method used was lecture and question and answer, the target of this service was 30 pregnant women. Evaluation of activities is carried out using pretests and posttests. The results obtained were an increase in knowledge in pregnant women as many as 28 people (94%) about the prevention of hypertension after being given counseling on SMART behaviour in controlling hypertension in pregnant women.
PELATIHAN DESAIN PEMBELAJARAN BERBASIS ETNOPEDAGOGI MELALUI REFLEKSI BUDAYA LOKAL KABUPATEN TRENGGALEK Ivo Yuliana; Neni Mariana; Nadia Lutfi Choirunnisa; Ari Metalin Ika Puspita
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.27986

Abstract

Abstrak: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) ini dilatarbelakangi rendahnya pemahaman guru tentang desain pembelajaran etnopedagogi, melalui refleksi budaya lokal serta guru masih berpedoman pada buku guru di dalam pengelolaan pembelajaran. Tujuan PkM ini adalah meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun desain pembealjaran etnopedagogi melalui pelatihan dan pendampingan. Metode PKM mealui pelatihan yang terdiri atas perencanaan dan persiapan, penyusunan desain pembelajaran, pelaksaanaan, dan evaluasi serta monitoring. Sasaran kegiatan ini adalah 42 guru jenjang sekolah dasar di Kabupaten Trenggalek Provinsi Jawa Timur. Evaluasi diukur menggunakan angket. Hasil PKM menunjukkan bahwa >95% guru mampu menyusun desain pembelajaran berbasis etnopedagogi melalui refleksi budaya lokal kabupaten trenggalek. Maka,dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pelatihan dan pendampingan kepada guru-guru di Kabupaten Trenggalek mampu meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun desain pembelajaran.Abstract: This community service (PkM) is motivated by the low understanding of teachers about ethnopedagogy learning design, through local cultural reflection and teachers still refer to teacher's books in learning management. The purpose of this PkM is to improve teachers' ability to compile ethnopedagogy learning designs through training and mentoring. The PKM method is through training consisting of planning and preparation, preparation of learning designs, implementation, and evaluation and monitoring. The target of this activity is 42 elementary school teachers in Trenggalek Regency, East Java Province. Evaluation is measured using a questionnaire. The PKM results show that >95% of teachers are able to compile ethnopedagogy-based learning designs through local cultural reflections in Trenggalek Regency. So, it can be concluded that the implementation of training and mentoring for teachers in Trenggalek Regency is able to improve teachers' ability to compile learning designs.
PELATIHAN PROJECT BASED LEARNING BERBASIS WAYANG SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI PENDIDIKAN KARAKTER Supeni, Siti; Sumaryati, Sri; Handini, Oktiana
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.28228

Abstract

Abstrak: Pendidikan karakter merupakan sebuah upaya penting yang dilakukan dalam rangka mempersiapkan peserta didik yang siap menghadapi perubahan yang terjadi. Fasilitasi pendidikan melalui pembelajaran proyek dapat memantik kreatifitas guru dalam merancang pembelajaran. Berangkat dari permasalahan ini, diperlukan pelatihan dan pendampingan menyusun perangkat pembelajaran sekaligus implementasi pembelajaran berbasis proyek dengan memanfaatkan karakter wayang. Metode pelaksanaan kegiatan adalah pelatihan dan pendampingan kepada 25 guru SD di Surakarta. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya kompetensi guru dalam merancang perangkat pembelajaran berbasis proyek dengan memanfaatkan wayang sebagai media penokohan karakter.Abstract: Character education is an important effort made in order to prepare students who are ready to face the changes that occur. Educational facilitation through project learning can spark teachers' creativity in designing learning. Departing from this problem, training and assistance are needed to prepare learning tools as well as the implementation of project-based learning by utilizing puppet characters. The method of implementing the activity is training and mentoring to 25 elementary school teachers in Surakarta. The result of this activity is an increase in teachers' competence in designing project-based learning tools by utilizing puppets as a character building medium.
PELATIHAN MANAJEMEN SDM DAN SAPTA PESONA BAGI MASYARAKAT KELOMPOK SADAR WISATA DI DESA WISATA Lina Dameria Siregar; Wita Farla WK; Nia Meitisari; Reska Rahmatullah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.28050

Abstract

Abstrak: Salah satu permasalahan utama pada sektor pariwisata khususnya di daerah ekowisata adalah rendahnya kemampuan SDM dalam melakukan pengelolaan wisata yang ada di wilayah daerah setempat. Desa Wisata Burai juga menghadapi berbagai permasalahan tersebut, antara lain rendahnya literasi manajemen SDMnya tentang pengelolaan dan pengembangan ekowisata dan belum maksimalnya peran kelompok sadar wisata (Pokdarwis) terkait peran, tanggung jawab, dan job desc dalam pengembangan usaha desa ekowisata. Adapun maksud dan tujuan dari dilaksanakannya kegiatan pengabdian ini adalah sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan Pokdarwis Desa Burai tentang tata kelola organisasi dan manajemen desa wisata. Pelatihan manajemen sdm dan sapata pesona ini diharapkan dapat meningkatkan dan mempertahankan potensi ekonomi di desa wisata Burai. Metode yang dilaksanakan saat melakukan kegiatan pengabdian ini yaitu dengan metode ceramah, presentasi materi dan diskusi bersama mitra. Peserta kegiatan pengabdian yaitu masyarakat Pokdarwis Desa Burai yang berjumlah 25 orang. Dari hasil kuesioner post test kepada peserta menunjukkan terdapat peningkatan sebesar 80% dalam pemahamam masyarakat Pokdarwis setempat tentang sapta pesona desa wisata. Abstract: The main problems found in the tourism sector, especially in ecotourism areas, is the low capacity of tourism management by human resources in the area. Burai Tourism Village also faces various problems, including low human resource management literacy regarding the effort of management and also development of ecotourism and the role of the tourism awareness group (Pokdarwis) which is not optimal regarding roles, responsibilities and job descriptions in developing ecotourism village businesses. This community service activity developed to increase the abilities and knowledge of the Burai Village Pokdarwis regarding organizational governance and tourism village management. It is hoped that this community service activities and training can increase and maintain the economic potential in the Burai tourist village. This community service activity method including lectures, material of community service presentation and discussion methods. Participants in this community service activities were the Pokdarwis community of Burai Village, totaling 25 people. The results of the community service activities showed that there was an increasing number about 80% in the local Pokdarwis community's understanding of Sapta Pesona tourist village.
PENGUATAN IDEOLOGI MUHAMMADIYAH BAGI PIMPINAN CABANG ISTIMEWA MUHAMMADIYAH THAILAND Darodjat Darodjat; Zakiyah Zakiyah; Mintaraga Mintaraga; Fauzan Saputra; Bramadi Arya; Mutiara Dien Safitri
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.28271

Abstract

Abstrak: Salah satu masalah yang dihadapi oleh Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Thailand adalah semangat berdakwah menegakkan dan menjunjung tinggi ajaran Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya menurun, hal ini disebabkan karena: (a) masa peralihan kepemimpinan Cabang Istimewa yang baru, dan (b) kondisi sosial-politik dan budaya yang berbeda dengan kondisi di Indonesia. Pengabdian ini bertujuan untuk memperkuat semangat berdakwah di kalangan PCIM Thailand Muhammadiyah melalui peningkatan pemahaman ideologi Muhammadiyah sebagai gerakan pemurnian dan pembaruan. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, penyuluhan, dan praktek yang melibatkan sepuluh orang PCIM Thailand. Kegiatan dilakukan dalam bentuk ceramah, diskusi interaktif, dan simulasi ibadah sesuai Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah. Evaluasi dilakukan melalui pengamatan, dan self assessment. Dari hasil angket responsi dengan skala lima dapat disimpulkan bahwa kegiatan penguatan ideologi Muhammadiyah bagi PCIM Thailand ini rata-rata berada pada kategori sangat baik (90%) yaitu: semua materi pelatihan penting, menambah pengetahuan tentang ideologi Muhammadiyah, mencerahkan dan relevan untuk dikaji lebih lanjut, memuat pengetahuan baru yang bermanfaat bagi PCIM Thailand dalam dakwah di tengah-tengah masyarakat yang pluralistik, dan mereka berada pada kondisi minoritas.Abstract: One of the challenges faced by the leadership of Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Thailand is the declining spirit of da'wah to uphold and promote Islamic teachings for establishing a truly Islamic society. This decline is attributed to: (a) the transitional period of new leadership within the PCIM, and (b) the socio-political and cultural conditions in Thailand, which differ significantly from those in Indonesia. This community service initiative aims to revitalize the spirit of da'wah among PCIM Thailand members by enhancing their understanding of Muhammadiyah ideology as a movement of purification and renewal. The methods employed include socialization, counseling, and practical activities involving ten PCIM Thailand members. The activities were conducted through lectures, interactive discussions, and worship simulations following the Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah. Evaluation was carried out through observation and self-assessment. Based on a five-point scale questionnaire, the findings revealed that the Muhammadiyah ideology reinforcement program for PCIM Thailand was rated as "excellent" (90%). Participants highlighted that the training materials were essential, enriched their knowledge of Muhammadiyah ideology, were enlightening and relevant for further study, and provided new, valuable insights. These materials are particularly significant for PCIM Thailand's da'wah efforts in a pluralistic society where they are a minority.
PENDAMPINGAN TEKNOLOGI PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN KOPI ROBUSTA UNTUK MEMPERTAHANKAN KUALITAS KOPI Setiyono Setiyono; Ayu Puspita Arum; Dyah Ayu Savitri; Susan Barbara Patricia Sembiring Meliala; Fauziatun Nisak; Ika Lailatul Izah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.28176

Abstract

Abstrak: Pengemasan biji kopi yang tidak tepat dapat merusak kualitas kopi, mengurangi cita rasa, dan memperpendek umur simpan, sehingga mengurangi daya saing produk di pasar. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan petani kopi di Desa Curahpoh, Bondowoso, dalam teknik pengemasan kopi yang tepat guna mempertahankan kualitas dan meningkatkan nilai jual kopi. Metode yang digunakan mencakup sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan dalam pengemasan kopi menggunakan teknik kedap udara dan vacuum. Kegiatan ini melibatkan 21 petani kopi dari kelompok tani LMDH Agro Santoso. Evaluasi dilakukan melalui observasi dan 15 wawancara,. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan keterampilan peserta dalam pengemasan kopi sebesar 90%, dengan 70% petani melaporkan peningkatan kualitas kopi dan harga jual. Program ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani dan daya saing kopi Desa Curahpoh di pasar lokal dan internasional. Abstract: Improper packaging of coffee beans can damage coffee quality, reduce flavor, and shorten shelf life, thus reducing product competitiveness in the market. The objective of this service was to improve the skills of coffee farmers in Curahpoh Village, Bondowoso, in proper coffee packaging techniques to maintain the quality and increase the selling value of coffee. The methods used included socialization, training, and mentoring in coffee packaging using airtight and vacuum techniques. This activity involved 21 coffee farmers from the farmer group LMDH Agro Santoso. Evaluation was conducted through observation and interviews. The results showed an increase in participants' skills in coffee packaging by 90%, with 70% of farmers reporting an increase in coffee quality and selling price. The program is expected to increase farmers' income and the competitiveness of Curahpoh Village coffee in local and international markets.