cover
Contact Name
Zulkarnain
Contact Email
dzul9787@gmail.com
Phone
+6287832631987
Journal Mail Official
selaparang.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Bar. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan
ISSN : 26145251     EISSN : 2614526X     DOI : https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6393
SELAPARANG : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan merupakan jurnal yang mendiseminasikan setiap pemikiran dan ide gagasan atas hasil penelitian dan pemanfaatan teknologi untuk diimplementasikan kepada masyarakat mencakup ; (1). Bidang ilmu pengetahuan ; MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi), Terapan, Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Kesehatan, (2). Pelatihan dan peningkatan hasil pendidikan dan (3). Pengembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 148 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 3 (2021): Agustus" : 148 Documents clear
PELATIHAN PENGOLAHAN MINYAK JELANTAH MENJADI LILIN AROMA DAUN JERUK UNTUK IBU-IBU PKK KELURAHAN SUNGAI PINANG LUAR SAMARINDA Rusdi, Rusdi; Kurniawan, Deny
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.4801

Abstract

ABSTRAKPermasalahan utama yang dihadapi oleh pihak kelurahan Sungai Pinang Luar Samarinda adalah penggunaan minyak jelantah yang berulang kali oleh ibu rumah tangga untuk menggoreng makanan dan membuang minyak jelantah tersebut sembarangan. Pengabdiaan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada ibu-ibu PKK kelurahan Sungai Pinang Luar Samarinda tentang bahayanya penggunaan minyak jelantah yang digunakan berulangkali bagi kesehatan dan pembuangan minyak jelantah ke lingkungan yang akan mengganggu stabilitas ekologi pada lingkungan tersebut, sehingga dibentuk sebuah upaya tindakan melalui pelatihan pengolahan minyak jelantah menjadi sesuatu yang bernilai ekologis dan ekonomis. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pelatihan langsung kepada ibu-ibu PKK di kelurahan Sungai Pinang Luar dalam pembuatan lilin aroma daun jeruk dari minyak jelantah. Hasil pengabdian ini terlihat antusiasme peserta untuk mencoba membuat sendiri lilin aroma daun jeruk dari minyak jelantah yang digunakan. Kata Kunci: pelatihan; minyak jelantah; lilin aroma daun jeruk. ABSTRACTThe main problem faced by the Sungai Pinang Luar village Samarinda is the repeated use of used cooking oil by housewives to fry food and throw the oil carelessly. This service aims to provide an understanding to PKK women in Sungai Pinang Village, Luar Samarinda about the dangers of using used cooking oil repeatedly for health and the disposal of used cooking oil into the environment which will disrupt the ecological stability of the environment, so that an action effort is formed through oil processing training, waste cooking becomes something of ecological and economic value. The method used in this service is direct training to PKK women in Sungai Pinang Luar village in making orange leaf scented candles from used cooking oil. The results of this service were seen by the enthusiasm of the participants to try to make their own orange leaf scented candles from the used cooking oil.Keywords: training; cooking oil; citrus leaf scented candle.
OPTIMALISASI PERAN KADER MENGGUNAKAN PEER GROUP EDUCATION DALAM MENINGKATKAN CAKUPAN VAKSINASI COVID-19. Pipit Festi Wilianarti; Yuanita Wulandari
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5399

Abstract

ABSTRAKTingginya kejadian COVID-19 pada kelompok lanjut usia merupakan suatu masalah kesehatan di seluruh Dunia. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pencegahan penularan COVID-19 dan perilaku tidak mentaati protokol kesehatan sangat berisiko kepada status kesehatan masyarakat. Antisipasi untuk menurunkan angka kejadian COVID-19 dilaksanakan pemerintah dengan memberikan vaksinasi pada kelompok resiko tinggi.  Kondisi yang terjadi adanya banyak kelompok resiko yang kurang memiliki pengetahuan sehingga tidak bersedia untuk melaksanakan vaksinasi. Hal ini akan berdampak pada tingginya resiko penularan COVID-19. Sosialisasi yang telah dilaksanakan kurang maksimal mencapai target sasaran. Sehingga dibutuhkan metode yang tepat sehingga kader kesehatan dapat melaksanakan tugas dan peran dalam meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19. Tujuan dari penulisan ini adalah memberikan gambaran tentang pelaksanaan pengabdian pada kelompok Kader Kesehatan di Wilayah Kecamatan Mulyorejo untuk meningkatkan cakupan vaksianasi di masa pandemic COVID-19. Diharapkan masyarakat khususnya yang berisiko tinggi dalam penularan COVID-19 mempunyai pengetahuan tentang pentingnya vaksinasi. Sehingga timbul kesadaran diri untuk bersedia melakukan vaksinasi sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19. Kesadaran diri akan meningkatkan cakupan vaksinasi pada kelompok resiko khususnya lanjut usia. Katakunci: pandemi; COVID-19; vaksinasi; peran kader; peer group education. ABSTRACTThe high incidence of COVID-19 in the elderly is a health problem worldwide. The lack of public knowledge about preventing the transmission of COVID-19 and the behavior of not complying with health protocols are very risky to public health status. Anticipation to reduce the incidence of COVID-19 is carried out by the government by providing vaccinations for high-risk groups. The condition that occurs is that there are many risk groups who lack knowledge so they are not willing to carry out vaccinations. This will have an impact on the high risk of transmission of COVID-19. The socialization that has been carried out has not reached the maximum target. We need the right method which health cadres can carry out their duties and roles in increasing COVID-19 vaccination coverage. The purpose of this paper is to provide an overview of the implementation of service to the Health Cadre group in the Mulyorejo District Area to increase vaccination coverage during the COVID-19 pandemic. It is hoped that the public, especially those at high risk of transmitting COVID-19, have knowledge about the importance of vaccination. Therefore, self-awareness arises to be willing to vaccinate as an effort to prevent the transmission of COVID-19. Self-awareness will increase vaccination coverage in risk groups, especially the elderly. Keywords: pandemic; COVID-19; vaccination; role of cadre; peer group education.
PENYULUHAN PENCEGAHAN COVID-19 DENGAN PENGGUNAAN MASKER DAN PELINDUNG ANTI AIR PADA PERANGKAT TELEPON GENGGAM Sinduningrum, Estu; Mugisidi, Dan; Hilda, Atiqah Meutia
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.4793

Abstract

ABSTRAK Penggunaan ponsel saat ini sangat diperlukan, bahkan dalam kondisi pandemi COVID-19 saat ini. Masyarakat belum sadar akan bahaya penggunaan telepon seluler (HP) dalam situasi pandemi, seperti penggunaan HP pada transportasi umum (bus, kereta api, dsb), rumah sakit, dll. Pengguna HP saat di angkutan umum sering mengoperasikan HP sedangkan mungkin lupa sebelumnya telah memegang palang besi atau pintu bus sehingga HP menjadi terkontaminasi virus COVID-19. Melihat venomena ini oleh tim pengabdian masyarakat (PKM) tergerak untuk mensosialisasikan penggunaan pelindung telepon seluler tahan air dan cara membersihkan telepon seluler (HP) setelah digunakan dalam perjalanan atau diluar rumah. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan saat lockdown dilaksanakan di Jakarta, maka dari itu tim melakukan sosialisasi dengan menggunakan brosur dan penyaluran bantuan kepada petugas kesehatan. Pengabdian masyarakat selain memberikan sosialisi pencegahan virus melalui perangkat HP, tim PKM memberikan menjelaskan kembali perlunya menjaga protokol kesehatan dengan memakai masker, serta cuci tangan menggunakan handsanitaizer. Tim PKM juga tergerak untuk memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu yang bermukim di jalanan kawasan Cibubur dan sekitarnya. Hasil sebelum sosialisasi melalui survei dilapangan didapatkan 35% pasien dan 30% perawat menyatakan Telah mengetahui sebelumnya bahwa penggunaan pelindung Handphone (HP) diperlukan untuk pencegahan Covid-19. Hasil setelah sosialisasi melalui brosur, bahwa  cara-cara pelindungan perangkat HP demi pencegahan Covid-19 sangat mudah dimengerti didapatkan hasil Pasien 93,33% dan perawat 95%. Para perawat  sebesar 97.5%, dan 96.67% pasien  berharap penjelasan Perlindungan HP ini perlu disosialisasikan lebih luas. Kata kunci: pandemi covid-19; perlindungan tahan air; bersihkan ponsel. ABSTRACTThe use of mobile phones today is indispensable, even in the current state of the COVID-19 pandemic. People are not aware of the dangers of using cell phones (HP) in a pandemic situation, such as using cellphones on public transportation (buses, trains, etc.), hospitals, etc. HP users when on public transport often operate their cellphones while they may forget that they have previously held iron bars or bus doors so that their cellphones become contaminated with the COVID-19 virus Seeing this phenomenon, the community service team (PKM) was moved to socialize the use of waterproof cell phone protectors and how to clean cell phones (HP) after being used on a trip or outside the home. Community service activities were carried out when the lockdown was implemented in Jakarta, therefore the team carried out socialization by using brochures and distributing aid to health workers. Community service in addition to providing socialization on virus prevention through mobile devices, the PKM team also explained the need to maintain health protocols by wearing masks, and washing hands using a hand sanitizer. The PKM team was also moved to provide assistance to underprivileged communities who live on the streets of the Cibubur area and its surroundings. The results before the socialization through a field survey showed that 35% of patients and 30% of nurses stated that they had known beforehand that the use of a mobile phone (HP) protector was needed to prevent Covid-19. The results after socialization through brochures, that the ways to protect HP devices for the prevention of Covid-19 are very easy to understand, the results are 93.33% patients and 95% nurses. 97.5% of nurses, and 96.67% of patients hope that this explanation of HP Protection needs to be disseminated more widely. Keywords: covid-19 pandemic; waterproof protection; clean the cell phone
PELATIHAN PEMBUATAN HAND SANITIZER KEPADA MASYARAKAT DI DESA KALIPLOSO KABUPATEN BANYUWANGI Variyana, Yeni; Susanti, Yuni; Rohmah, Ni'matur; Nasution, Muslimin; Bayramadhan, Arga
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5232

Abstract

ABSTRAKCOVID-19 merupakan jenis virus yang dapat menyebar secara masif dan ditetapkan sebagai pandemi global. Adanya pandemi ini telah mengubah tata cara kehidupan manusia di hampir seluruh Negara. Kebiasaan menjaga protokol kesehatan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat perlu dilakukan oleh seluruh kalangan masyarakat. Selanjutnya, salah satu upaya Pemerintah Indonesia dalam memutus rantai COVID-19 dengan vaksinasi, namun hingga saat ini jumlah kasus aktif masih terus bertambah. Hal ini tentunya menjadi tujuan utama dari program ini untuk terus mengedukasi masyarakat dan melakukan sosialisasi akan pentingnya menjaga, perilaku hidup sehat. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Kaliploso kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi. Adapun kegiatan ini dilakukan beberapa tahap diantaranya tahap persiapan dan pembekalan, dilanjutkan dengan praktik langsung di Balai Desa Kaliploso. Hasil pelaksanaannya adalah masyarakat setempat diberikan edukasi dan dilatih untuk membuat hand sanitizer sesuai dengan formula World Health Organization (WHO). Kegiatan ini merupakan salah satu implementasi upaya pola hidup sehat dan bersih guna mencegah penyebaran COVID-19. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi keterampilan masyarakat Desa Kaliploso untuk membuat hand sanitizer secara mandiri. Kata kunci: COVID-19; Desa Kaliploso; Banyuwangi; hand sanitizer. ABSTRACTCOVID-19 is a type of virus that can spread through massively and is declared a global pandemic. The existence of this pandemic has changed the way of human life in almost all countries. The habit of maintaining health protocols and implementing a clean and healthy lifestyles need to be carried out by all levels of society. Furthermore, one of the efforts from Indonesian government in breaking the chain of COVID-19 transmission is by vaccination, but until now the number of active cases is increasing. This is certainly the main goal from this program to continue educating the public and socializing the importance of healthy living behavior. This service activity was carried out in Kaliploso Village, Cluring Sub-district, Banyuwangi Regency. This activity was done by several stages including the preparation and debriefing stage, followed by direct practice at the Kaliploso’s Village Hall. The results of implementation are local people that are given of education and trained to make hand sanitizers according to the World Health Organization (WHO). This activity is one of the implementations of a healthy and clean lifestyles to prevent the spread of COVID-19. In addition, this activity is expected to be a skill for the Kaliploso Village community to make hand sanitizers independently. Keywords: COVID-19; Kaliploso Village; Banyuwangi; hand sanitizer.
PENDAMPINGAN PROSES INTENSIFIKASI USAHA PEMELIHARAAN ITIK MELALUI IMPLEMENTASI TEKNOLOGI BUDIDAYA INTENSIF DI PETERNAK ITIK LOKAL BOYOLALI, JAWA TENGAH Suprayogi, Wara Pratitis Sabar; Akhirini, Novi; Hadi, Rendi Fathoni; Setyono, Wahyu; Irawan, Agung
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5178

Abstract

ABSTRAKProfit yang dihasilkan dari usaha budidaya itik dipengaruhi oleh manajemen budidaya yang diterapkan oleh peternak. Melalui proses identifikasi masalah dengan observasi dan Focus Group Discussion (FGD), pendampingan proses intensifikasi budidaya dilakukan untuk membekali peternak itik lokal dalam melakukan program budidaya itik yang lebih baik. Tujuan pendampingan usaha budidaya yaitu untuk meningkatkan pengetahuan peternak itik terkait dengan operasional usaha budidaya secara intensif sehingga peternak dapat meningkatkan keuntungan dan keberlangsungan usaha. Metode yang dilakukan adalah melalui pendampingan usaha intensifikasi yang meliputi pelatihan manajemen pemeliharaan itik, sanitasi dan biosecurity, manajemen kandang, pembuatan ransum, manajemen kesehatan, serta proses pemasaran ketika itik pedaging dipanen. Proses pendampingan dilakukan dengan pemeliharaan 300 ekor itik lokal Boyolali selama 45 hari dalam dua siklus produksi. Output yang diperoleh dari proses intensifikasi usaha budidaya ini antara lain adanya perbaikan standar sanitasi dan litter kandang. Selain itu, hasil panen yang diperoleh dapat ditingkatkan sesuai dengan standar performa itik lokal Boyolali, yaitu diperoleh rerata bobot panen sebesar 1,21 kg dengan nilai konversi pakan (feed conversion ratio, FCR) sebesar 3,28 dengan tingkat kematian sebesar 3,8%. Keuntungan yang diperoleh dari usaha budidaya itik intensif rata-rata adalah sebesar Rp. 1.783.500 dalam setiap periode. Disimpulkan, pemeliharaan itik intensif memberikan dampak pertumbuhan itik lebih lebih tinggi dengan masa pemeliharaan lebih singkat (45 hari) dan tingkat kematian rendah sehingga diperoleh profit yang lebih baik. Kata kunci: sistem budidaya intensif; itik lokal; peternak itik. ABSTRACTThe profit generated from the duck farming business is largely determined by management system. Following the problem identification through observation and Focus Group Discussions (FGD), facilitating intensification process in farming system was conducted to improve farmers knowledge in duck farming operation. This program amined to improve farmer knowledge on the intensive farming system thus farmer would gain more profit and sustainabile business. The mentorship program for iintensification process includes facilitation of intensive management system such sanitation and biosecurity processes, cages management, health management, and feed formulation as well as supervision on how to market the birds following harvest period. The mentoring process was carried out by raising 300 local Boyolali ducks for 45 days in two production cycles. The outputs obtained from the intensification program include improvements to sanitation standards and cage litter. In addition, the production obtained increased in accordance with the performance standards of local Boyolali ducks, as seen from the weight performance of 1.21 kg with a feed conversion ratio (FCR) of 3.28 and a mortality rate of 3.8%. The cost benefit obtained from intensive duck farming is Rp. 1,783,500 in each period. It was concluded that intensive duck rearing had a higher impact on duck growth performance with a shorter maintenance period (45 days) and a lower mortality rate so that better profits were obtained. Keywords: duck farmers; intensive farming system; local duck
PEMBERDAYAAN KARANG TARUNA DESA SETONO MELALUI PEMBUATAN WOODEN HOME DECORATION Eviana, Mila; Tania, Viken Alfi; Firial, Richa; Widiyaningrum, Saristi; Yuhanna, Wachidatul Linda
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5368

Abstract

ABSTRAKPandemi Covid19 membawa tantangan tersendiri bagi masyarakat dalam meningkatkan perekonomian. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan merintis usaha kreatif. Desa Setono mempunyai dua tempat penggergajian kayu yang menghasilkan limbah bilah kayu. Potensi ini dapat digunakan sebagai rintisan industri kreatif berbasis pengolahan limbah. Tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) mengadakan pelatihan pembuatan wooden home decoration dari limbah kayu kepada karang taruna Desa Setono. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Juni 2021. Peserta sejumlah 10 orang. Metode yang digunakan adalah partisipatif dengan pendekatan sosial masyarakat.  Hasil pelatihan menunjukan bahwa limbah penggergajian kayu dapat digunakan menjadi wooden home decoration. Produk yang dibuat  sebanyak 7 model yang bernilai jual tinggi dan tidak mengganggu lingkungan. Pemberdayaan karang taruna Desa Setono dalam membuat wooden home decoration dari limbah pengergajian kayu berjalan lancar dan kondusif. Pemahaman peserta dalam membuat wooden home decoration dari limbah penggergajian kayu meningkat sebanyak 80%. Tim PKM-PM akan terus melakukan pendampingan, monitoring dan evaluasi sampai bulan November 2021. Peserta berkomitmen untuk terus melanjutkan  kegiatan pembuatan wooden home decoration ini, dan mengembangan bisnis industri kreatif. Kata kunci: karang taruna; wooden home decoration; limbah kayu ABSTRACTThe COVID-19 pandemic brings its own challenges for the community in improving the economy. One effort that can be done is to start a creative business. Setono village has two sawmills that produce wood slats. It can be used as a model for creative industries based on waste processing. The PKM-PM team held training on making wooden home decorations from wood waste. This activity will be held in June 2021. There are 10 participants. The method used is participatory with a social approach. The results of the training show that sawmill waste can be used as a wooden home decoration. There are 7 models of products that have high selling value and do not disturb the environment. The empowerment of the Setono Village youth group in making wooden home decorations from sawmill waste went well and was conducive. Participants' understanding of making wooden home decorations from sawmill waste increased by 80%. The PKM-PM team will continue to provide assistance, monitoring and evaluation until November 2021. Participants are committed to continuing this wooden home decoration activity, and developing the creative industry business. Keywords: youth organization; wooden home decoration; wood waste
SHARING SESSION: PENCEGAHAN TINDAKAN PLAGIARISME DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH MAHASISWA STKIP CITRA BAKTI Rawa, Natalia Rosalina; Laksana, Dek Ngurah Laba; Nurfahrudianto, Aan
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5129

Abstract

ABSTRAKKegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilatarbelakangi oleh permasalahan mahasiswa STKIP Citra Bakti, antara lain: (1) penguasaan teori-teori yang digunakan dalam menulis karya ilmiah sangat minim; (2) kemampuan mengakses informasi karya ilmiah dari berbagai sumber masih minim. (3) kaidah ilmiah yang digunakan dalam menulis masih rendah; (4) masih banyak ditemukan copy paste. Oleh karena itu, perlu adanya upaya pencegahan tindakan plagiarisme dalam menulis karya ilmiah di kalangan mahasiswa STKIP Citra Bakti melalui kegiatan sharing se­ssion dengan tema “Perilaku Plagiarisme dan Strategi Anti Plagiarisme dalam Menulis Karya Ilmiah” dan membuka ruang konsultasi apabila mahasiswa kesulitan dalam menghadapi masalah plagiarism di lingkup STKIP Citra Bakti. Metode pelaksanaan kegiatan melalui ceramah, presentasi, tatap muka, dan diskusi secara semi-online. Khalayak sasaran dari program pendampingan ini adalah 109 orang mahasiswa STKIP Citra Bakti yang sedang mengambil program mata kuliah skripsi. Indikator keberhasilan kegiatan didasarkan pada respon positif peserta terhadap pelaksanaan kegiatan  sharing session dan seluruh naskah skripsi mahasiswa bebas dari tindakaan plagiarisme dengan toleransi kemiripan sebesar < 30% sebagai syarat dalam mengikuti sidang skripsi di STKIP Citra Bakti. Adapun hasil cek similarity naskah skripsi mahasiswa ditemukan ada 128 kali pengecekan naskah skripsi dimana terdapat 46 (35,9%) lolos cek similarity di tahap pertama, 31(24,2%) lolos cek similarity di tahap kedua, 25 (19,5%) lolos cek similarity lebih dari dua kali. Kata kunci: karya ilmiah; menulis; pencegahan; plagiarism; sharing session. ABSTRACTThis community service activity is motivated by the problems of STKIP Citra Bakti students, including: (1) mastery of the theories used in writing scientific papers is very minimal; (2) the ability to access scientific work information from various sources is still minimal. (3) scientific principles used in writing are still low; (4) there are still many copy-pastes found. Therefore, there is a need for efforts to prevent plagiarism in writing scientific papers among STKIP Citra Bakti students through sharing sessions with the theme "Plagiarism Behavior and Anti-Plagiarism Strategies in Writing Scientific Papers" and open a consultation room if students have difficulty dealing with plagiarism problems in the scope of STKIP Citra Bakti. The method of carrying out activities is through lectures, presentations, face-to-face, and discussions by semi-online.The target audience of this mentoring program is 109 STKIP Citra Bakti students who are currently taking thesis courses. The indicator for the success of the activity is based on the positive response of participants to the implementation of sharing session activities and the student's thesis script passes the similarity check with a similarity tolerance <30% as a requirement for participating in the thesis trial at STKIP Citra Bakti. The results of the similarity check for student thesis scripts found that there were 128 thesis checks where 46 (35.9%) passed the similarity check in the first stage, 31 (24.2%) passed the similarity check in the second stage, 25 (19.5%) passed the similarity check. similarity check more than twice. Keywords: scientific paper; writing; prevention; sharing session.
PEMBERDAYAAN USAHA MELALUI SISTEM BIOFLOK, MANAJEMEN KEUANGAN DAN STRATEGI PEMASARAN DI DUSUN BENGKEL Herawati Khotmi; Baehaki Syakbani; Sukma Hidayat Kurnia Abadi; Ulfiani Asdiansyuri; Hengki Samudra; Khaerul Hadi
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.729 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.4805

Abstract

ABSTRAKPermasalahan yang dihadapi oleh mitra dimasa pandemik ini yaitu omset selama 3 bulan terakhir mengalami penurunan, stock pakan ikan sedikit dan harga pakan naik, teknik pemasaran terbilang sederhana dengan menunggu pengepul datang kelokasi, kurangnya aspek permodalan dan belum pernah didanai oleh pihak bank ataupun koperasi, belum adanya manajemen dan administrasi bisnis yang baik dalam pengelolaannya.  Adapun solusi yang ditawarkan menggunakan teknologi system Bioflok untuk menghemat air, ramah lingkungan dan efisien terhadap pakan serta hasil produksi meningkat. Tujuan dari program pemberdayaan masyarakat ini yaitu untuk memberdayakan UMKM dimasa pandemi dengan memberikan alternatif solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh mitra yaitu memberdayakan teknologi Bioflok dan teknik membantu proses sumber permodalan untuk perluasan usaha melalui pembuatan laporan keuangan sederhana. Adapun Metode yang dipakai dalam pencapaian tujuan yaitu merancang bentuk, meng,aplikasikan system, proses pembinaan yang selanjutnya diiringi dengan pelaksanaan pembuatan penyusunan laporan keuangan sederhana.  Dalam hal pelaksanaan kegiatan pembuatan kolam bioflok dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan yang direncanakan dimana tim pelaksana kegiatan melaksanakan tugasnya dan penyusunan laporan keuangan sederhana sebatas pada pemberian contoh kasus cara menyusun atau langkah-langkah penyusunan laporan keuangan. Kata Kunci : bioflok; manajemen keuangan; pemasaran. ABSTRACTDuring this pandemic, business partners are facing difficulties, which is the sharpest decline of turnover for the last 3 months, lower fisheries feed stocks and rising feed ingredient prices, simply marketing techniques only waiting collectors come to the location, lack of capital aspects and have never been funded by banks or cooperatives, yet the existence of good management and business administration in its management. Researcher offereda solution by using Biofloc system technology to save water, environmentally friendly and efficient in feed ingredients and increase production yields. The purpose of this community empowerment program was to empower MSMEs during pandemic by providing alternative plans to solve current problems, namely empowering Biofloc technology and techniques to process capital sources for business expansion through simple financial reports.The method used in achieving this goal was to design the form, apply the system, coaching process along withcreating simple financial statements. In order to construct biofloc ponds properly according to initial plan, therefore the implementing team performed their task and the preparation of simple financial reports was limited in providing examples of cases on how or steps to prepare financial statements. Keywords: biofloc; financial management; marketing
EDUKASI HIPERTENSI KEPADA MASYARAKAT DESA PEMURUS RT 002 SECARA DARING MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL Irfan, Muhammad; Mujiarahmah, Eva; Iriyanti, Riska; Fadillah, Noor Ahda
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.4657

Abstract

ABSTRAKHipertensi sering disebut dengan “silent killer” atau pembunuh diam-diam karena terjadi tanpa gejala. Hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah di atas ambang batas normal yaitu 120/80 mmHg. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah penyuluhan secara daring melalui WhatsApp. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih mengenal hipertensi dan dapat melakukan upaya-upaya pencegahan dan pengendalian secara mandiri. Peserta penyuluhan terdiri dari masyarakat Desa Pemurus RT 002 Kecamatan Aluh-aluh Kabupaten Banjar sebanyak 12 orang. Edukasi diberikan menggunakan media audio visual berupa video edukasi yang berisi informasi-informasi dasar terkait hipertensi. Sebelum materi diberikan peserta mengisi pre-test terlebih dahulu dan di akhir kegiatan peserta akan mengisi post-test. Hasil uji paired sample t-test didapatkan bahwa aspek pengetahuan mengalami peningkatan secara signifikan setelah diberikan edukasi. Sedangkan aspek sikap dan perilaku tidak mengalami peningkatan secara signifikan. Kata kunci: hipertensi; daring; edukasi; audio visual ABSTRACTHypertension is often referred to as the "silent killer" because it occurs without symptoms. Hypertension is a condition where there is an increase in blood pressure above the normal threshold of 120/80 mmHg. The method used in this service activity is online counseling via WhatsApp. This service aims to provide education to the community so that they are more familiar with hypertension and can carry out prevention and control efforts independently. The counseling participants consisted of 12 people from the RT 002 Desa Pemurus, Kecamatan Aluh-aluh Kabupaten Banjar. Education is given using audio-visual media in the form of educational videos which contain basic information related to hypertension. Before the material is given the participants fill out the pre-test first and at the end of the activity the participants will fill out the post-test. The results of the paired sample t-test showed that the knowledge aspect had increased significantly after being given education. Meanwhile, the attitude and behavior aspects did not increase significantly. Keywords: hypertension; online; education; audio-visual.
PEMBERDAYAAN PRODUKSI TAHU BAKSO DAN KETAN LUPIS, DI KELURAHAN PRENGGAN KOTA GEDE, YOGYAKARTA Juhari, Juhari; Pribadi, Ulung; Widayat, Rossi Maunofa
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5288

Abstract

ABSTRAKPendapatan pengusaha UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) tahu bakso “Enak” dan UMKM ketan lupis mengalami penurunan pendapatan sejak pandemi covid-19. Selain itu kendala lain yang dihadapi yaitu belum adanya pemanfaatan media sosial dalam strategi pemasaran di tengah dunia digitalisasi, packaging produk yang masih sederhana sehingga kurang menarik konsumen, dan tidak adanya manajemen keuangan yang baik disaat banyaknya pendapatan dan pengeluaran produk. Dari permasalahan mitra tersebut UMY melalui program pengabdian kepada masyarakat yang disinergikan melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) memiliki beberapa program kegiatan untuk mengatasi permaslahan mitra. Program ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas penjualan serta pemasaran tahu bakso “Enak” dan ketan lupis di tengah pandemi covid-19. Kedua UMKM telah diberikan sosialisasi serta pelatihan menggunakan media sosial di era digitalisasi dan untuk membantu pemilik UMKM dalam mengatasi penurunan penjualan di masa pandemi Covid-19. Tim pengabdi telah membuatkan akun media sosial, dan juga telah membuatkan logo dan pamflet yang nantinya akan disebarkan melalui media sosial agar dapat meningkatkan hasil penjualan. Serta menciptakan packaging product yang menarik sehingga menambahkan daya tarik konsumen.  Kata kunci: UMKM ; manajemen keuangan ; media sosial ; manajemen pemasaran ABSTRACTEntrepreneurs of "tahu bakso" and "ketan lupis " as Micro, Small and Medium Enterprises (“UMKM”) face obstacles, especially in the era of the covid-19 pandemic. First, they package the product in a simple way so that it does not attract the attention of consumers. Second, they have not used social media as a marketing strategy in the current digital age. Third, they do not have good financial management. As a result, their income is small and even tends to decline. The UMY Community Service Team together with KKN students have implemented programs and activities to help these small entrepreneurs. The team has trained the entrepreneur on how to package the product in an innovative way. This team has also socialized the use of social media to market products creatively. Lastly, this team has helped with how to manage finances properly. This team wants to achieve the goal, which is that small entrepreneurs can expand their marketing and increase the number of buyers, so that their income increases significantly Keywords: UMKM; financial management ; social media ; marketing management

Page 1 of 15 | Total Record : 148