cover
Contact Name
Zulkarnain
Contact Email
dzul9787@gmail.com
Phone
+6287832631987
Journal Mail Official
selaparang.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Bar. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan
ISSN : 26145251     EISSN : 2614526X     DOI : https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6393
SELAPARANG : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan merupakan jurnal yang mendiseminasikan setiap pemikiran dan ide gagasan atas hasil penelitian dan pemanfaatan teknologi untuk diimplementasikan kepada masyarakat mencakup ; (1). Bidang ilmu pengetahuan ; MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi), Terapan, Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Kesehatan, (2). Pelatihan dan peningkatan hasil pendidikan dan (3). Pengembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 148 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 3 (2021): Agustus" : 148 Documents clear
PELATIHAN DIGITAL MARKETING BAGI ANGGOTA NASYIATUL AISYIYAH PURBALINGGA DALAM MENGHADAPI ERA PASAR GLOBAL DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KREATIF Siti Alvi Sholikhatin; Wanda Fitrianingsih; Sahira Dhiyaulhaq
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5395

Abstract

ABSTRAKKemajuan teknologi adalah sebuah keniscayaan, konektivitas menjadi sebuah kebutuhan yang tidak bisa dipisahkan dari gaya hidup masyarakat. Aktivitas yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara-cara konvensional, sekarang bisa dilakukan secara daring tanpa batasan ruang dan waktu. Salah satu dampak yang terpengaruh secara langsung oleh digitalisasi adalah transaksi dan perdagangan. Pemasaran konvensional pun kini telah bergeser ke pemasaran digital atau digital marketing. Digital marketing merupakan kegiatan bisnis baik penjualan maupun pemasaran yang memanfaatkan teknologi digital sebagai media. Pelatihan digital marketing terhadap anggota Nasyiatul ‘Aisyiyah cabang Rabak Purbalingga dilakukan dengan metode webinar, yaitu memberikan informasi secara daring mengenai strategi digital marketing, dengan tujuan agar ilmu pemasaran secara digital dapat diimplementasikan secara maksimal oleh anggota Nasyiatul ‘Aisyiyah. Di masa pandemi dimana kegiatan transaksi melalui internet semakin marak dilakukan, maka momentum ini dirasa tepat untuk belajar mengembangkan keahlian berbisnis dan mengamalkan ilmu digital marketing demi meningkatkan pendapatan keluarga dan memberdayakan perempuan di tengah masyarakat. Media digital marketing yang diajarkan pada webinar ini yaitu: Whatsapp, Facebook, dan Instagram, dimana ketiga media sosial tersebut merupakan salah satu yang paling banyak digunakan sekarang, sehingga jangkauan pangsa pasarnya cukup menjanjikan. Hasil pengabdian yaitu ibu-ibu mempraktikkan cara membuat story di Whatsapp agar menarik, serta diberi tips-tips dalam mengelola akun media sosial baik instagram maupun facebook agar menarik dan dapat dimaksimalkan untuk media promosi digital sehingga ikut berkontribusi dalam menghadapi era pasar global dan mampu turut serta dalam mengembangkan industri kreatif. Kata kunci: digital marketing; nasyiatul ‘aisyiyah; webinar; pengabdian masyarakat ABSTRACTTechnological advancement is inevitable, connectivity becomes a necessity that can not be separated from the lifestyle of society. Activities that previously could only be done in conventional ways, can now be done online without any restrictions on space and time. One of the impacts directly affected by digitization is transactions and trade. Conventional marketing has now shifted to digital marketing. Digital marketing is a business activity of both sales and marketing that utilizes digital technology as a medium.Digital marketing training for members of Nasyiatul 'Aisyiyah Rabak Purbalingga branch is conducted by webinar method, which is to provide information online about digital marketing strategy, with the aim that digital marketing knowledge can be implemented to the maximum by Nasyiatul ‘Aisyiyah members. In a pandemic where internet transaction activities are increasingly being carried out, this momentum is felt appropriate to learn to develop business skills and practice digital marketing to increase family income and empower women in the community. Digital media marketing taught in this webinar is: Whatsapp, Facebook, and Instagram, where these three social media are one of the most used now, so the reach of market share is quite promising. The result of devotion is that the members practice how to create stories on Whatsapp to be interesting, as well as given tips in managing social media accounts both instagram and facebook to be interesting and can be maximized for digital promotional media so as to contribute in facing the global market era and able to participate in developing creative industries. Keywords: digital marketing; nasyiatul ‘aisyiyah; webinar; comunity service.
PELATIHAN TEST OF ENGLISH FOR INTERNATIONAL COMMUNICATION (TOEIC) BAGI MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI JEMBER Miqawati, Alfi Hidayatu; Wijayanti, Fitri; Budi, Agus Setia; Zuhro, Cholimatus; Susanti, Nila
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5262

Abstract

ABSTRAKBahasa Inggris menjadi salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh mahasiswa agar dapat terjun ke dunia kerja global. Banyak perusahaan mensyaratkan penguasaan bahasa asing, salah satunya adalah bahasa Inggris. Untuk menjawab tantangan tersebut, Politeknik Negeri Jember (Polije) mengadakan uji kompetensi bahasa Inggris Test of English for International Communication (TOEIC) untuk mahasiswa tingkat akhir sebagai salah satu syarat kelulusan. Namun, permasalahan utama yang dihadapi mahasiswa yang akan mengikuti tes tersebut adalah mereka belum mengetahui TOEIC. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan mitra tentang TOEIC melalui sosialisasi dan pelatihan TOEIC yang melibatkan 65 mahasiswa Polije. Hasil dari pelatihan TOEIC menunjukkan bahwa mahasiswa dapat (1) meningkatkan pemahaman tentang TOEIC, (2) mengimplementasikan strategi yang sesuai dalam mengerjakan soal TOEIC, (3) dapat meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris mereka. Kegiatan serupa direkomendasikan melibatkan lebih banyak mahasiswa di lingkungan Polije agar mahasiswa Polije lebih siap mengikuti uji kompetensi bahasa Inggris dan bersaing di dunia global. Kata kunci: pelatihan; TOEIC; komunikasi; keterampilan; bahasa inggris. ABSTRACTEnglish is one of the skills that must be mastered by students in order to enter the global world of work. Many companies require mastery of foreign languages, one of which is English. To answer this challenge, Politeknik Negeri Jember (Polije) held an English competency test; Test of English for International Communication (TOEIC) for senior students as one of their graduation requirements. However, the main problem faced by students who took the test was that they knew nothing about TOEIC. The purpose of this community service activity was to improve the students’ knowledge about TOEIC through TOEIC socialization and training, which involved 65 students. The results of the TOEIC training showed that the students could (1) improve their understanding about TOEIC, (2) implement appropriate strategies in working on TOEIC questions, (3) improve their English skills. Similar activities are recommended by involving more students in Polije so that students of Polije are better prepared to take the English language competency test and compete in the global world..Keywords: training; TOEIC; communication; skills; english.
PENDAMPINGAN MILENIAL HOBI ZAKAT MELALUI PENGAPLIKASIAN ZAKAT DIGITAL BAGI REMAJA MASJID Subardin, Muhammad; Imelda, Imelda; Andaiyani, Sri
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5102

Abstract

ABSTRAKKegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini memiliki tujuan untuk memberikan pemahaman mengenai zakat dan manfaat teknologi komunikasi guna mengaplikasikan zakat. Tim Pengabdian Fakultas Ekonomi UNSRI telah melaksanakan pendampingan kepada generasi milenial yang hobi zakat. Pelaksanaan kegiatan berlangsung 1 hari pada Jumat, 15 November 2019. Peserta terdiri dari 30 Remaja Mushola Ukhuwah Fakultas Ekonomi. Metode pelaksanaan kegiatan berupa memberikan ceramah dan tutorial. Tim PKM menyampaikan edukasi berkenaan dengan zakat, manfaat zakat  dan jenis zakat. Peserta pendampingan diberikan tutorial penggunaan zakat digitial dan dapat menghitung zakat dengan aplikasi kitabisa.com. Untuk mengevaluasi kegiatan PKM, peserta pemdampingan diminta untuk mengisi kuisioner yang terkait dengan pemahaman materi. Berdasarkan hasil kuesioner, pendampingan zakat yang telah dilaksanakan menunjukkan pemahaman peserta yang telah mencapai 71%. Capaian ini diharapkan dapat meningkatkan penggunaan zakat digital sebagai metode pembayaran zakat bagi generasi millennial. Kata kunci : zakat; milenial; zakat digital. ABSTRACTThe community service activity (PKM) aims to provide an understanding of zakat and the benefits of communication technology to apply zakat. The team of Faculty of Economics UNSRI has provided assistance to the millennial generation who like zakat. The activity was carried out for 1 day on Friday, November 15, 2019. The participants consisted of 30 Youths of the Ukhuwah Mosque, Faculty of Economics. The method of carrying out activities is in the form of giving lectures and tutorials. The PKM team delivered education regarding zakat, the benefits of zakat and the types of zakat. Mentoring participants are given tutorials on the use of digital zakat and can calculate zakat with the kitabisa.com application. To evaluate PKM activities, mentoring participants were asked to fill out a questionnaire related to understanding the material. Based on the results of the questionnaire, the zakat assistance that has been implemented shows the participants' understanding which has reached 71%. This achievement is expected to increase the use of digital zakat as a method of paying zakat for the millennial generation. Keywords : zakat; millennial; digital zakat.
PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PENTINGNYA TABLET TAMBAH DARAH PADA REMAJA PUTRI DI DESA UWUNG GIRANG, TANGERANG Haeriyah, Siti; Kusumastuti, Nurry Ayuningtyas
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.4695

Abstract

ABSTRAKPermasalahan yang terjadi pada remaja putri salah satunya adalah Anemia karena kurang nya tablet tambah darah (Fe) yang dapat melemahkan kesehatan, mengalami gangguan perkembangan otak dan sistem kekebalan tubuh yang rendah, sehingga kegiatan belajar di sekolahnya dapat  terganggu. Oleh karena itu perlu diberikan tablet tambah darah (Fe) dan diedukasi juga dampak anemia. Target pemberian tablet tambah darah secara nasional adalah 10% remaja putri dengan dosis pencegahan yaitu remaja putri (10-19 tahun) atau WUS (15- 45 tahun) sehari 1 tablet tiap minggunya, jadi total tablet tambah darah (Fe) yang akan diterima oleh remaja putri adalah 13 tablet selama 4 bulan. Upaya untuk mengurangi dampak anemia pada remaja putri yaitu dengan adanya Penyuluhan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya tablet tambah darah (Fe). Penyuluhan kesehatan dilakukan dengan metode ceramah. Hasil kegiatan penyuluhan kesehatan dengan memberikan pre test didapatkan saat pre test yang terbanyak dengan pengetahuan rendah sebanyak 18 responden (60 %) dan setelah diberikan penyuluhan kesehatan didapatkan pengetahuan baik meningkat menjadi 24 responden (80%). Dapat diartikan bahwa adanya peningkatan 60% pengetahuan responden setelah diberikan penyuluhan kesehatan. Oleh karena itu diperlukan penyuluhan kesehatan agar remaja putri mengerti pentingnya tablet tambah darah. Kata kunci: penyuluhan kesehatan; tablet tambah darah; remaja Putri ABSTRACTOne of the problems that occur in young women is anemia. because the lack of Fe supplementation can weaken health, impaired brain development and low immune system, so that learning activities at school become disrupted. Therefore it is necessary to give Fe supplementation. Other than that, young women must also be educated about the impact of anemia. The target of giving fe supplementation tablet nationally is 10% young women with a preventive dose that is young women (10-19 years) or women of childbearing age (15- 45 years) a day 1 tablet per week, so the total Fe supplementation that will be received by young women. Efforts to reduce the impact of anemia on young women namely the existence of health education which aims to increase knowledge and understanding of the importance of Fe supplementation. Health education is conducted by lecturing method.  Results of health education activities during the most pre-test with low knowledge as many as 18 respondents (60%) and after being given health education good knowledge increased to 24 respondents (80%). and can be interpreted that there is an increase of 60% of respondents' knowledge after being given health education. This shows that needed for health education so they would understand the Fe supplementation Keywords:. health dducation; fe supplementation; young women
EDUKASI KESEHATAN ; INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA MASYARAKAT DESA RANGAI TRITUNGGAL WILAYAH KERJA PUSKESMAS KATIBUNG Febriani, Christin Angelina; Aumeya, Dhea
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5320

Abstract

ABSTRAKPrevalensi kejadian ISPA di Lampung menurut Riskesdas 2018, yaitu 7,38%. Daerah tertinggi kejadian ISPA ada di Kabupaten Lampung Barat (12,67%), Lampung Timur (12,02%), dan Lampung Utara (10,31%). Menurut data, penyakit ISPA banyak terjadi pada kelompok umur 1-4 tahun (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2018). Tujuan dari pengabdian masyarakat ini untuk mengembangkan dan menerapkan serta menularkan ilmu yang telah didapat kepada masyarakat dalam kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Rangai Tri tunggal. Metode yang digunakan yaitu metode PAHO untuk menentukan prioritas masalah dan juga menggunakan metode Fish Bone untuk pemecahan masalah. Faktor utama yang menjadi masalah kesehatan adalah polusi udara serta kondisi lingkungan sekitar rumah. Letak rumah yang berada di pinggir jalan raya serta berdekatan dengan pabrik yang menghasilkan uap dan berbagai polusi udara lainnya. Kata kunci: ISPA; PHBS; rumah sehat ABSTRACTThe prevalence of ARI incidence in Lampung according to Riskesdas 2018 is 7.38%. The areas with the highest incidence of ARI were in the districts of West Lampung (12.67%), East Lampung (12.02%), and North Lampung (10.31%). According to data, ARI disease occurs in the 1-4 year age group (Health Research and Development Agency, 2018). The purpose of this community service is to develop and apply and transmit the knowledge that has been obtained to the community in community service activities in Rangai Tritunggal Village. The method used is the PAHO method to determine problem priorities and also uses the Fish Bone method for problem solving. The main factor that becomes a health problem is air polluti(Aprilla, Yahya, & Ririn, 2019)on and environmental conditions around the house. The location of the house on the side of the highway and adjacent to a factory that produces steam and various other air pollutants. Keywords: ARI; PHBS; healthy house
PEMBERDAYAAN USAHA MELALUI SISTEM BIOFLOK, MANAJEMEN KEUANGAN DAN STRATEGI PEMASARAN DI DUSUN BENGKEL Khotmi, Herawati; Syakbani, Baehaki; Abadi, Sukma Hidayat Kurnia; Asdiansyuri, Ulfiyani; Samudra, Hengki; Hadi, Khaerul
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5157

Abstract

ABSTRAKPermasalahan yang dihadapi oleh mitra dimasa pandemik ini yaitu omset selama 3 bulan terakhir mengalami penurunan, stock pakan ikan sedikit dan harga pakan naik, teknik pemasaran terbilang sederhana dengan menunggu pengepul datang kelokasi, kurangnya aspek permodalan dan belum pernah didanai oleh pihak bank ataupun koperasi, belum adanya manajemen dan administrasi bisnis yang baik dalam pengelolaannya.  Adapun solusi yang ditawarkan menggunakan teknologi system Bioflok untuk menghemat air, ramah lingkungan dan efisien terhadap pakan serta hasil produksi meningkat. Tujuan dari program pemberdayaan masyarakat ini yaitu untuk memberdayakan UMKM dimasa pandemi dengan memberikan alternatif solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh mitra yaitu memberdayakan teknologi Bioflok dan teknik membantu proses sumber permodalan untuk perluasan usaha melalui pembuatan laporan keuangan sederhana. Adapun Metode yang dipakai dalam pencapaian tujuan yaitu merancang bentuk, meng,aplikasikan system, proses pembinaan yang selanjutnya diiringi dengan pelaksanaan pembuatan penyusunan laporan keuangan sederhana.  Dalam hal pelaksanaan kegiatan pembuatan kolam bioflok dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan yang direncanakan dimana tim pelaksana kegiatan melaksanakan tugasnya dan penyusunan laporan keuangan sederhana sebatas pada pemberian contoh kasus cara menyusun atau langkah-langkah penyusunan laporan keuangan. Kata Kunci : bioflok; manajemen keuangan; pemasaran. ABSTRACTDuring this pandemic, business partners are facing difficulties, which is the sharpest decline of turnover for the last 3 months, lower fisheries feed stocks and rising feed ingredient prices, simply marketing techniques only waiting collectors come to the location, lack of capital aspects and have never been funded by banks or cooperatives, yet the existence of good management and business administration in its management. Researcher offereda solution by using Biofloc system technology to save water, environmentally friendly and efficient in feed ingredients and increase production yields. The purpose of this community empowerment program was to empower MSMEs during pandemic by providing alternative plans to solve current problems, namely empowering Biofloc technology and techniques to process capital sources for business expansion through simple financial reports.The method used in achieving this goal was to design the form, apply the system, coaching process along withcreating simple financial statements. In order to construct biofloc ponds properly according to initial plan, therefore the implementing team performed their task and the preparation of simple financial reports was limited in providing examples of cases on how or steps to prepare financial statements. Keywords: biofloc; financial management; marketing
EDUKASI KESEHATAN TERKAIT UPAYA SWAMEDIKASI PENYAKIT OSTEOARTHRITIS PADA LANSIA Ariyanti, Rea; Sigit, Nanta; Anisyah, Luluk
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.4779

Abstract

ABSTRAKOsteoarthritis adalah salah satu penyakit degeneratif yang paling sering mengenai lansia. Penyakit ini hampir 70% dialami oleh mereka yang berusia diatas 50 tahun, dan menyebabkan kegagalan fungsi yang dapat mengurangi kualitas hidup manusia seperti terhambatnya ruang gerak penderita, penurunan kemampuan kerja, nyeri hebat dan cacat. Sebanyak 80% penderita mengalami keterbatasan dalam bergerak, dan sisanya bahkan tidak dapat melakukan kegiatan sehari-hari. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan menunjukkan bahwa masih banyaknya kader kesehatan yang belum mengetahui upaya swamedikasi penyakit osteoarthritis pada lansia. Selain itu diketahui pula Mayoritas pendidikan formal yang ditempuh oleh penduduk di Kelurahan Karang Anyar adalah SLTA (34,6%), diikuti dengan SD (21,9%), SLTP (20,8%), dan PT (5,7%), sisanya belum sekolah/belum tamat SD (17%). Program kemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kader kesehatan terhadap upaya swamedikasi penyakit osteoarthritis, sehingga dengan adanya peningkatan pemahaman diharapkan para lansia dan kader dapat melakukan upaya pengobatan secara mandiri penyakit osteoartritis. Kegiatan ini meliputi survei awal, pendidikan kesehatan melalui pemberian materi dan video pembelajaran, serta melaksanakan diskusi interaktif. Hasil dari kegiatan kemitraan ini adalah adanya peningkatan pemahaman kader kesehatan terkait upaya swamedikasi penyakit osteoarthritis pada lansia di Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan yang dibuktikan dengan adanya  peningkatan nilai saat pre-test sebesar 62,00 dan meningkat menjadi 86,00 saat post-test. Kata kunci: edukasi kesehatan; lansia; osteoarthritis; swamedikasi. ABSTRACTOsteoarthritis is one of the most common degenerative diseases affecting the elderly. This disease is  almost 70% experienced by those aged over 50 years, and causes malfunctions that can reduce the quality of human life such as obstruction of the patient's range of motion, decreased ability to work, severe pain, and disability. As many as 80% of patients experience limitations in moving, and the rest cannot even carry out daily activities. Based on a preliminary study conducted in Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan, it shows that there are still many health cadres who do not know about self-medication efforts for osteoarthritis in the elderly. In ad dition, it is also known that the majority of formal education taken by residents in Kelurahan Karang Anyar is Senior High school (34.6%), followed by Elementary School (21.9%), Junior High School (20.8%) and PT (5.7%), the rest have not attended school / have not finished elementary school (17%). This partnership program aims to increase the understanding of health cadres towards self-medication efforts for osteoarthritis so that with an increased understanding, it is h oped that the elderly and cadres can make efforts to treat osteoarthritis independently. These activities include initial surveys, health education through the provision of learning materials and videos, as well as conducting interactive discussions. The result of this partnership activity is an increase in the understanding of health cadres regarding self-medication efforts for osteoarthritis in the elderly in Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan as evidenced by an increase in the pre-test score of 54.00 and increased to 86.00 when post-test. Keywords: health education; elderly; osteoarthritis; self-medication.
PELATIHAN BLENDED LEARNING SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN SELAMA PANDEMI Islami, Anggun Variasi; Sunni, M. Abdurrahman
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5424

Abstract

ABSTRAKBergesernya pola belajar pada masa pandemi ini menjadi inspirasi terlaksananya kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini. Dimulai dengan belajar penuh dari rumah hingga masuk sekolah secara bergantian. Mitra pada kegiatan ini adalah MTs NW Kilang Yang terletak di Kecamatan Montong Gading. Permasalahan utama yang dihadapi  guru-guru adalah belum memahami  bagaimana proses belajar secara daring baik secara full mauoun secara blended learning. Hal tersebut berdampak pada belajar hanya dilakukan  secara tatap muka selebihnya diberikan  PR untuk dikerjakan di rumah. Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan guru-guru MTs NW Kilang agar bisa melaksanakan belajar secara daring dimulai dengan blanded learning. Kegiatan ini dilaksanakan secara tatap muka langsung dengan metode seminar, praktik dan tanya jawab. Peserta dalam kegiatan ini terdiri dari 10 orang peserta yang berasal dari berbagai guru Mata pelajaran. Setelah kegiatan ini dilaksanakan, diharapkan peserta pelatihan mampu memahami konsep blended learning secara baik serta mampu menerapkankannya dikelas masing-masing. Pelaksanaan blended learning dengan google classroom dipilih karena google classroom  sudah lebih familiar di kalangan peserta dibandingkan dengan yang lainnya. Untuk tahap pembelajaran penggunaan google classroom merupakan pilihan yang tepat. Ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam kegiatan ini yaitu tahap persiapan dimana pelaksana kegiatan berdiskusi dengan pihak sekolah mengenai permasalahan yang dihadapi selama pandemi sehingga perlu dicarikan solusi yang tepat. Tahapan kedua adalah pelaksanaan kegiatan, dimana pelaksanaan kegiatan dan jenis kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini tergantung dari hasil diskusi pada tahap persiapan. Kata kunci: pembelajaran; blended learning ABSTRACTThe change in learning patterns during this pandemic has inspired the implementation of this Community Service activity. Starting with full learning from home to attending school alternately. The partner in this activity is MTs NW Kilang which is located in Montong Gading District. The main problem faced by teachers is that they do not understand how the online learning process is carried out either in full or in blended learning. This has an impact on learning only done face-to-face, the rest are given homework to do at home. This activity aims to prepare MTs NW Kilang teachers to be able to carry out online learning starting with blended learning. This activity is carried out face-to-face with the method of seminars, practice and question and answer. Participants in this activity consisted of 10 participants from various subject teachers. After this activity is carried out, it is hoped that the training participants will be able to understand the concept of blended learning well and be able to apply it in their respective classes. The implementation of blended learning with Google Classroom was chosen because Google Classroom was more familiar among the participants than the others. For the learning stage, the use of Google Classroom is the right choice. There are several stages carried out in this activity, namely the preparation stage where the implementer of the activity discusses with the school about the problems faced during the pandemic so that it is necessary to find the right solution. The second stage is the implementation of activities, where the implementation of activities and the types of activities carried out at this stage depend on the results of discussions at the preparation stage.. Keywords: learning; blended learning
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TANA TORAJA MELALUI KEGIATAN WIRAUSAHA SUKADE BUAH KUNRU GUNA MENUMBUHKAN MINAT BERWIRAUSAHA Sari, Harmita; Wahida, Altri; Salju, Salju
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.4618

Abstract

ABSTRAKTujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan minat berwirausaha masyarakat tana toraja melalui pemberdayaan dengan kegiatan wirausaha. Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan pelatihan membuat keterampilan dalam membuat produk dari bahan buah kunru, yaitu sukade yang diawali dari pengenalan alat dan bahan dilanjutkan dengan pembuatan sukade buah kunru. Setelah kegiatan selesai dilakukan pendampingan termasuk evaluasi kegiatan. Hasil dari kegiatan ini berdasarkan hasil uji hipotesis komparatif antara minat berwirausaha sebelum dan sesudah kegiatan dengan Paired Samples Test didapatkan nilai sig. (2- tailed) adalah 0.008 < 0.05 (α = 5%). Hal tersebut menunjukan bahwa ada pengaruh kegiatan pemberdayaan dengan kegiatan wirausaha dalam meningkatkan minat wirausaha masyarakat tana toraja. Kata Kunci: masyarakat; sukade buah kunru; kegiatan usaha; minat wirausaha. ABSTRACTThe purpose of this activity is to increase the interest in entrepreneurship in the Tana Toraja community through empowerment with entrepreneurial activities. Entrepreneurship is the process of identifying, developing and bringing a vision into life. That vision can be innovative ideas, opportunities, better ways of doing things. The end result of this process is the creation of new ventures that are formed under conditions of risk or uncertainty. The method used in this activity is training to make skills in making products from kunru fruit, namely sukade which begins with the introduction of tools and materials followed by making kunru fruit sukade. After the activity is complete, assistance is carried out including activity evaluation. The results of this activity are based on the results of the comparative hypothesis test between the interest in entrepreneurship before and after the activity with the Paired Samples Test, the sig value is obtained. (2-tailed) was 0.008 <0.05 (α = 5%). This shows that there is an influence of empowerment activities with entrepreneurial activities in increasing the entrepreneurial interest of the Tana Toraja community. Keywords: society; kundur fruit sukade; business activities; entrepreneurial interest.
PERAN PEMERINTAH DESA DALAM PENANGGULANGAN NARKOBA MELALUI PENYULUHAN HUKUM DI DESA JURU MAPIN KECAMATAN BUER SUMBAWA Hasanah, Siti; Ibrahim, Ibrahim; Supriyadi, Adi; Rejeki, Sri
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5520

Abstract

ABSTRAKPenyebaran narkoba di Indonesia sudah masuk dalam zona kritis. Area penyebarannya semakin luas dan menyasar segala kalangan. Fenomena tersebut membutuhkan upaya penanganan dan penanggulangan serius dari seluruh elemen masyarakat. Salah satu strategi efetif penanggulangan narkoba dapat dilakukan melalui peningkatan peran pemerintah desa dalam melaksanakan tugas pembinaan masyarakat sebagaimana dimanatkan dalam Pasal 26 (1) Undang undang No 6 Tahun 2014 Tentang Desa. Sebagai ujung tombak pelaksana tugas pemerintah dalam struktur pemerintahan terendah, pemerintah desa bertanggungjawab dalam hal  penanggulangan dan penanganan problem sosial seperti masalah narkoba. Strategi penanggulangan narkoba dapat dilakukan melalui program penyuluhan hukum oleh institusi terkait secara kontinu kepada masyarakat di tingkat desa. Program tersebut menjadi sarana  transfer pengetahuan dan pemahaman yang efektif kepada masyarakat desa tentang dampak dan bahaya narkoba terhadap diri pribadi, ketertiban dan ketentraman lingkungan. Kata kunci: penguatan peran; pemerintah desa; penanggulangan narkoba ABSTRACTThe spread of drugs in Indonesia has entered a critical zone. The area of its spread is getting wider and targets all circles. This phenomenon requires serious handling and overcoming efforts from all elements of society. One of the effective strategies for dealing with drugs can be done through increasing the role of the village government in carrying out community development tasks as stipulated in Article 26 (1) of Law No. 6 of 2014 on Villages. As the spearhead of implementing government tasks in the lowest government structure, the village government is responsible for overcoming and handling social problems such as drug problems. A drug control strategy can be carried out through a legal counseling program by related institutions continuously to the community at the village level. The program is a means of effective transfer of knowledge and understanding to the village community about the impact and dangers of drugs on individuals, environmental order and tranquility. Keywords: role strengthening; village government; drug management

Page 2 of 15 | Total Record : 148