cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
wartapengabdian@unej.ac.id
Editorial Address
6th Floor, CDAST Building, Universitas Jember Jalan Kalimantan 37 Kampus Tegalboto Jember, East Java, Indonesia Postal Code 68121
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Warta Pengabdian
Published by Universitas Jember
ISSN : -     EISSN : 26557509     DOI : -
Core Subject : Education,
Warta Pengabdian merupakan jurnal yang dikelola dan diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) dan The Centre for Human Rights, Multiculturalism, and Migration (CHRM2) Universitas Jember. Di bawah naungan Universitas Jember, jurnal ini memiliki visi untuk menjadi sebuah lembaga unggulan dalam pengembangan sains, teknologi, dan seni berwawasan lingkungan, bisnis dan pertanian industrial untuk kesejahteraan masyarakat. Seturut dengan misinya, jurnal ini merupakan luaran lembaga sekaligus wadah yang memuat artikel-artikel ilmiah (penelitian dan pengabdian multidispliner) yang ditulis oleh para peneliti dan akademisi yang fokus pada pengabdian dan advokasi. Warta Pengabdian diharapkan dapat meningkatkan komunikasi yang mendorong adanya diskusi yang kritis antara para peneliti, pembuat kebijakan (decision maker) dan masyarakat secara umum terkait hal-hal yang terjadi di sekitar mereka.
Arjuna Subject : -
Articles 138 Documents
Peningkatan Pengetahuan Gempa Dan Kemampuan Mitigasi Pada Siswa Disabilitas Kota Gorontalo Melalui Program Mie Titi Reskiyanto Fauzi Duwingik; Della Nawarita P. Kasim; Dewi ayu ayu; Mohamad Aristo Dano; Intan Noviantari Manyoe
Warta Pengabdian Vol 13 No 3 (2019): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/wrtp.v13i3.12004

Abstract

Kondisi Kota Gorontalo memiliki tingkat kerentanan yang tinggi terhadap bahaya gempa bumi, oleh karena itu pemahaman tentang gempa bumi perlu dilakukan sejak dini, terutama bagi anak-anak penyandang disabilitas. MIE TITI bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mitigasi gempabumi bagi siswa disabilitas di SDLB Kota Gorontalo, khususnya tunanetra, tunarungu, dan tunagrahita. Metode yang akan digunakan adalah metode fun learning dengan instrumen yang digunakan berupa MINING (Music Fun Learning), MICARD (Mitigation Flascard), MINAME (Mitigation of Nature Game) dan MIGAS (Mitigation Praise). Sampel sebanyak 34 orang penyandang disabilitas di SDLB Kota Gorontalo yang terdiri dari siswa tunanetra, tunarungu dan tunagrahita. Hasil yang diperoleh adalah terjadinya peningkatan pengetahuan gempa dan kemampuan mitigasi gempa pada siswa disabilitas dimana pada anak tunanetra sebesar 50% dan 35%, tunarungu sebesar 45% dan 55%, dan tunagrahita sebesar 3% dan 2%. Kata Kunci: Pengetahuan, Mitigasi, Gempa, Fun Learning, Disabilitas, Gorontalo.
Pemberdayaan Pusat Kesehatan Pesantren (Poskestren) Untuk Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Erwin Nur Rif'ah
Warta Pengabdian Vol 13 No 3 (2019): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/wrtp.v13i3.11862

Abstract

Pondok pesantren dikenal sebagai suatu lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia. Banyaknya jumlah pesantren di Jember, serta besarnya jumlah santri pada tiap pesantren menjadikan lembaga ini memiliki kontribusi yang besar dalam pembangunan. Berdasarkan hasil penelitian sebelumya ditemukan bahwa masalah yang sering dihadapi pesantren adalah rendahnya kesadaran berperilaku hidup bersih dan sehat. Akibatnya banyak santri yang mengalami sakit dan tinggi penularan penyakit infeksi di kalangan santri. Edukasi dasar-dasar PHBS kepada para santri diharapkan dapat meningkatkan nilai pengetahuan santri terkait urgensi dari implmentasi PHBS. Pembentukan dan pelatihan Kader Santri Sehat juga diharapkan mampu menjadi salah satu upaya meningkatkan lifeskill hidup sehat bagi santri untuk hidup sehat secara mandiri sekaligus menjaga kestabilan kualitas lingkungan sehat di pesantren yang akan dibentuk. Inisiasi dan pendampingan pembentukan Poskestren di kedua pesantren juga dilakukan guna menciptakan suatu sistem manajemen kesehatan terpadu dan terstruktur di lingkungan pondok pesantren. Sehingga harapan pengasuh pondok pesanten untuk meningkatkan mutu bekal keterampilan santri dapat tercapai. Solusi dalam peningkatan pengetahuan terkait PHBS di kedua pondok pesantren akan dilaksanakan melalui beberapa metode, antara lain: 1) Pembekalan atau alih teknologi; yaitu penyadaran dengan memberikan informasi dan keterampilan pada penghuni pondok pesantren tentang dasar-dasar, manfaat, dan urgensi PHBS komunitas di lingkungan pondok pesantren; 2) Pendampingan; yaitu melalui pendampingan terhadap pondok pesantren dalam membentuk Poskestren; 3) Pelatihan manajemen dan pembentukan Kader Santri Sehat; yaitu memberikan pengetahuan tentang pengelolaan dan pembangunan relasi kerja untuk Poskestren, serta melakukan pelatihan bagi Kader Santri Sehat sebagai investasi keberlanjutan program Poskestren yang telah didirikan. Partisipasi mitra dilakukan mulai tahap persiapan hingga pengelolaan Poskestren yang terbentuk. Partisipasi mitra dievaluasi pada setiap kegiatan, sehingga diharapkan pada saat akhir kegiatan, keberlanjutan program dapat tetap berjalan. Kata kunci: Pondok Pesantren, Sangria, Poskestren, PHBS.
The Branding of Jember Tape Chips Products Through Audio Visual Ads Fajar Aji; Dwi Haryanto
Warta Pengabdian Vol 13 No 2 (2019): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/wrtp.v13i2.9439

Abstract

Jember is a district with the geographical conditions of mountains, agriculture, and plantations. The connection between these three characteristics gave birth to a diversity of arts, languages, tourism, and culinary. Utilization of the agricultural sector, especially in the Ajung sub-district, there are people in this area who rely heavily on natural resources, especially in agricultural and plantation resources. This beneficial natural potential makes the people in Ajung Subdistrict, especially in Pancakarya Village, much to build a home industry for processing agricultural products in the form of tape industry. The problem faced by partners is the lack of familiarity of products that are widely owned, thus causing the partner's economy to not be optimal. This problem is the basis of the service program proposed by the proponent to strive to increase the marketing of tape chips. Based on the specific targets to be achieved, the main purpose of the community service activities proposed is to strengthen the brand image of the chips product through audio-visual advertising. The method of implementing this service program is adjusted to the standard operating procedure for making audiovisual works consisting of stages: 1) pre-production consisting of idea-finding, planning, and preparation; 2) production; and 3) post-production. The results of audio-visual advertising of tape chips are expected to be a promotional media for products owned by Koplak Food Homemade Industry so that they can be widely known to the public and build brand image products for tape chips.
Penerapan Entrepreneural Marketing Pada Kelompok Usaha Ekonomi Kreatif (Creativepreneur) di Desa Pakis Dalam Upaya Penguatan Desa Pakis Sebagai Desa Sejahtera Mandiri (DSM) Intan Kartika; Honest Dody Molasy; Illia Seldon Magfiroh
Warta Pengabdian Vol 13 No 3 (2019): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/wrtp.v13i3.9808

Abstract

Universitas Jember memiliki kontribusi yang cukup besar dalam mengupayakan pengentasan kemiskinan di Desa Pakis. Bekerjasama dengan Kementerian Sosial Republik Indonesia, Universitas Jember telah menetapkan Desa Pakis sebagai Desa binaan yang mendapatkan program Desa Sejahtera Mandiri (DSM). Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mengentaskan kemiskinan dan menciptakan kemandirian desa adalah dengan mendirikan Kelompok Usaha Ekonomi Kreatif (Creativepreneur). Tujuan pengabdian ini adalah Melakukan pendampingan dan edukasi kepada mitra Kelompok Ekonmi Kreatif Desa Pakis mengenai (a) pemasaran produk dengan menerapkan Entrepreneural Marketing, (b) pengolahan produk berbasis potensi pertanian lokal dan pembuatan kerajinan tangan berbasis limbah produk, (c) strategi pengembangan bisnis dan analisis usaha, (d) manajemen organisasi usaha dan masyarakat. Kegiatan pengabdian PPK mulai dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2018 sampai dengan awal Desember 2018. Metode pelaksanaan dilakukan melalui tahapan (1) identifikasi permasalahan mitra, (2) sosialisasi kegiatan, (3) edukasi Entrepreneural Marketing, (4) pelatihan pembuatan kerajinan tangan, (5) pelatihan produk olahan berbasis potensi local, (6) edukasi analisis usaha, strategi pengembangan usaha serta manajemen organisasi dan masyarakat. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian PPK memberikan dampak positif bagi mitra. Indikatornya terlihat pada adanya perubahan pemikiran dan sikap terkait dengan manajemen dan pengembangan usaha, antara lain Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan untuk dapat lebih kreatif dalam memasarkan produk sehingga dapat meningkatkan pendapatan mitra yang nantinya akan menjadi mitra yang mandiri, Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman tentang Entrepreneural Marketing, Meningkatnya ketrampilan dan kreatifitas usaha dibidang kerajinan tangan dan pengolahan produk makanan berbasis potensi pertanian lokal, Meningkatnya kemampuan menyusun analisis usaha dan menetapkan strategi pengembangan usaha, dan Meningkatnya kesadaran pentingnya manajemen organisasi dan masyarakat. Kata Kunci: Entrepreneural Marketing, Creativepreneur, Desa Pakis, Desa Sejahtera Mandiri
Pengelolaan Limbah Cair Industri Batik menggunakan Mikroorganisme di Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi iis ni'matul jannah; Ifa Muhimmatin
Warta Pengabdian Vol 13 No 3 (2019): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/wrtp.v13i3.12262

Abstract

UNESCO telah menetapkan batik Indonesia sebagai warisan budaya. Kasus ini membuat meningkatnya permintaan batik. Meningkatnya permintaan batik adalah peluang bisnis bagi sebagian orang. Dengan demikian, banyak industri kecil batik dan industri menengah batik (IKM) mulai bermunculan yang berdampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah meningkatnya ekonomi masyarakat dan membuka lapangan kerja baru. sedangkan dampak negatifnya adalah masih belum banyak pengrajin batik yang memiliki pengetahuan tentang cara mengolah limbah cair batik. Limbah cair yang dihasilkan oleh industri batik di Kabupaten Cluring dalam bentuk sisa pewarna yang disimpan dalam reservoir dan dibiarkan meresap ke dalam tanah tanpa diproses terlebih dahulu. kasus ini sangat berbahaya jika pewarna yang tersisa merembes dan masuk ke sumber air tanah karena pewarna yang tersisa mengandung senyawa berbahaya. Hasil analisis situasi memperoleh masalah mitra, yaitu mitra kurang memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang cara mengelola atau mengolah limbah cair batik yang dihasilkan oleh industri batik. Oleh karena itu, solusi yang ditawarkan kepada mitra adalah dalam bentuk edukasi tentang bagaimana mengelola limbah cair batik dengan menggunakan metode lumpur aktif dengan memanfaatkan mikroorganisme. Sasaran dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para mitra tentang cara mengolah limbah cair batik. Metode lumpur aerob aktif digunakan untuk mengolah limbah cair batik karena dapat mendegradasi limbah secara efisien. Metode ini dilakukan dengan menyiapkan pembenihan, melakukan aklimatisasi, dan mengolah limbah cair batik dengan mikroorganisme yang telah dibuat. Berdasarkan hasil kegiatan layanan yang dilakukan oleh Najiha Batik sebagai mitra, Najiha Batik telah menerima pendidikan seperti pengetahuan dan keterampilan tentang cara mengolah limbah cair batik dengan memanfaatkan mikroorganisme (mengaktifkan metode lumpur) yang dilakukan secara aerobik. Metode lumpur aktif dipilih karena mempertimbangkan beberapa hal termasuk bahan yang digunakan untuk membuat lumpur aktif dalam bentuk lumpur sungai dan lumpur dari selokan yang mudah diperoleh dari pembuangan limbah. Jadi, metode ini tidak hanya ekonomis tetapi juga membutuhkan daya listrik terus menerus karena digunakan untuk aerasi selama sistem lumpur aktif berjalan secara aerobik. Kata Kunci: Pegelolaan Limbah Cair, Batik, Mikroorganisme
Budidaya Terpadu Ikan dan Sayuran melalui Metode Akuaponik Di Desa Serut Kecamatan Panti Kabupaten Jember Parawita Dewanti
Warta Pengabdian Vol 13 No 4 (2019): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/wrtp.v13i4.13766

Abstract

Abstract Socialization and hydroponic business practices have been carried out through a Posdaya established by the Jember University Service Institute in Karang Anom Hamlet in Serut village, Panti District, Jember Regency. Serut village was chosen as a target in the partner village development program because it has high potential for the development of hydroponic vegetables in terms of location, community awareness and independence and has an entrepreneurial spirit. On the other hand, the results of observations also found that some residents in Karang Anom Hamlet in Serut Village, Panti District have a fish farming business that has been running for the past few years. Efforts of integrated cultivation of vegetables and fish through the Aquaponics method are expected to produce 2 products at once in a one-time production process, so that products that will benefit the local community and the community at large to meet family food and nutrition are expected. and skills in managing integrated fish and vegetable cultivation in one production process. Therefore, adequate facilities and infrastructure are needed so that the partner groups can utilize aquaponics technology. The results of the activity showed that there was a positive response from the members of the partner group which was shown by the enthusiasm of the participants in participating in a series of training from start to finish. The product has been obtained in one aquaponic production per month will produce 50 kg of catfish and 40 kg of vegetables. For 3 units of fish ponds, 150 kg of catfish and 120 kg of vegetables will be produced within 3 months. Keywords: Aquaponics, Catfish, Vegetables, Hydroponics
Pemberdayaan Masyarakat Desa Panti dan Suci Melalui Kegiatan Budidaya dan Agribisnis Jamur Tiram Dengan Pola Kemitraan Untuk Memanfaatkan Waktu Luang Distiana Wulanjari; Setiyono Setiyono; Sigit Prastowo
Warta Pengabdian Vol 14 No 1 (2020): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/wrtp.v14i1.14171

Abstract

Lokasi Kecamatan Panti yang terletak pada ketinggian antara 180-700 mdpl sangat potensial untuk ditanami tanaman perkebunan seperti kopi. Hal ini berdampak pada mata pencaharian warga sekitar yang bekerja paruh waktu di perkebunan, selain bertani di lahan keluarga. Waktu luang yang cukup leluasa dapat digunakan untuk memberdayakan masyarakat mendapatkan penghasilan tambahan melalui kegiatan budidaya dan agribisnis jamur tiram (mengingat lokasi di kedua desa sangat berpotensi untuk mengembangkan budidaya jamur tiram). Di Desa Panti dan Desa Suci terdapat kelompok jamur tiram yang kurang produktif, sehingga dapat dijadikan mitra untuk membudidayakan jamur tiram di sela-sela waktu luang. Harapannya mitra dapat mandiri membudidayakan jamur tiram sehingga dapat meningkatkan perekonomiannya. Oleh karena itu beberapa bentuk kegiatan dilakukan mulai dari teknik pembuatan baglog jamur, teknik budidaya jamur tiram, pemasaran dan analisis kelayakan usaha budidaya jamur tiram. Metode yang digunakan adalah demonstrasi, pelatihan, dan penyuluhan sehingga masyarakat sasaran dapat memahami, melihat dan mempraktikkan kegiatan yang disosialisasikan. Untuk meningkatkan nilai tambah produk jamur tiram maka dilakukan pula sosialisasi mengenai produk olahan berbasis jamur tiram dengan sasaran ibu-ibu dan pemudi di kedua desa. Produk yang paling diminati warga untuk dikembangkan adalah nugget jamur tiram. Keseluruhan kegiatan tersebut dilakukan pendampingan hingga mitra dapat mandiri. Hasil pengabdian ini mampu menciptakan 10 titik wirausaha yang terdiri dari 4 titik mitra budidaya jamur tiram dan 1 titik mitra olahan jamur tiram di Desa Panti, serta 3 titik mitra budidaya jamur tiram dan 2 titik mitra olahan jamur tiram.
PEMBELAJARAN BERBASIS KARAKTER DAN PELATIHAN PEMBUATAN LINIMENT EKTRAK JAHE DI MADRASAH HABIBUL BADRI Hadi Barru Hakam Fajar Siddiq
Warta Pengabdian Vol 13 No 4 (2019): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/wrtp.v13i4.13426

Abstract

Madrasah Habibul Badri merupakan salah satu madrasah atau lembagapendidikan non formal berbasis keagaman yang terletak di Dusun Calok Desa Arjasa Kecamatan Arjasa Jember. Santri Madrasah Habibul Badri merupakan anak usia 6-14 tahun yang bertempat tinggal dilingkungan madrasah. Dengan demikian, pembentukan karakter individu anak menjadi sangat penting agar anak-anak tersebut menjadi pribadi yang berkarakter secara individu maupun sosial. Kondisi latar belakang ekonomi dan keluarga santri Madrasah Habibul Badri saat ini sebagian besar menggambarkan kelompok status ekonomi menengah ke bawah dengan latar belakang pendidikan orang tua juga rendah. Oleh karena itu, Madrasah Habibul Badri tidak memungut biaya pada santri yang belajar disana. Kondisi tersebut menjadi salah satu sebab tingkat keterampilan dan pemahaman orang tua santri tentang kesehatan masih rendah. Linimentum atau liniment adalah sediaan cair atau kental yang mengandung analgesik dan zat yang memiliki sifat rubefacient untuk menghangatkan, dan digunakan sebagai aplikasi topikal. Jahe memiliki bau yang khas dan rasa panas atau pedas sehingga cocok diformulasikan untuk obat gosok. Liniment jahe mempunyai banyak khasiat dalam bidang kesehatan diantaranya yaitu untuk mengatasi rematik, tulang keropos, asma, stroke, dan menghangat kan badan Hasil program Iptek bagi Masyarakat tentang pembelajaran berbasis yang telah dilaksanakan di Madrasah Habibul Badri melalui metode pembelajaran outbond menunjukkan bahwa santri mengikuti kegiatan tersebut dengan sangat baik, sehingga kegiatan tersebut nantinya akan membantu membentuk karakter yang baik pada santri. Selanjutnya, program pelatihan pembuatan liniment pada Ibu wali santri juga berjalan sangat baik. Pelatihan tersebut diharapkan akan memberikan informasi kepada Ibu wali santri tentang liniment.
Pemberdayaan Masyarakat Dusun Padasan Desa Darsono Kecamatan Arjasa melalui Posdaya dan Produk Berbasis Rimpang Tanaman Obat Endah Puspitasari; Viddy Agustian Rosyidi
Warta Pengabdian Vol 14 No 1 (2020): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/wrtp.v14i1.14227

Abstract

Kelompok ibu-ibu di di Dusun Padasan belum memiliki aktivitas yang produktif, padahal mereka memiliki peluang dengan mengoptimalkan budidaya rimpang yang telah dilakukan dalam skala rumah tangga. Program Pengabdian Kemitraan (PPK) ini dilakukan dengan kelompok ibu-ibu di Dusun Padasan, Desa Darsono, Kecamatan Arjasa sebagai mitra. Pemberdayaan dilakukan dengan melatih dan mendampingi kelompok ibu-ibu di sana agar mampu menghasilkan bahan baku jamu berupa rimpang kunyit, jahe, dan temu kunci sesuai dengan kaidah Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) serta diversifikasi produk berbasis rimpang tanaman obat, yaitu kunyit, jahe, dan temu kunci. Hal ini dimaksudkan untuk mendukung program Saintifikasi Jamu yang telah dicanangkan pemerintah. Pelatihan yang diberikan adalah pelatihan tentang struktur organisasi dan tata kelola Posdaya; budidaya rimpang dan khasiatnya; pembuatan obat tradisional yang baik; serta pemasaran produk yang telah dihasilkan. Di akhir kegiatan, telah terbentuk Posdaya Darsono yang memiliki 3 jenis produk awal berbasis rimpang, yaitu teh herbal Wedang Uwuh, Jahe, dan Temulawak.
Pembuatan Plastik Biodegradable dari Tongkol Jagung: Studi Kasus Desa Dawuhan Mangli, Kecamatan Sukowono, Jember, Indonesia Sartika Dwi Purwandari; Ari Susanti; Fanteri Aji Dharma Suparno; Rendra Suprobo Aji
Warta Pengabdian Vol 13 No 4 (2019): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/wrtp.v13i4.13849

Abstract

Plastik pada umumnya dibuat dari bahan polimer sinetik yang berasal dari minyak bumi. Plastik sintetik mempunyai karakteristik yang sukar terurai sehingga sangat berpotensi untuk mencemari lingkungan. Upaya yang dilakukan untuk mengurangi pencemaran lingkungan yaitu dengan mengalihkan penggunaan plastik biasa menjadi plastik biodegradable. Dawuhan Mangli merupakan salah satu desa di Jember yang mempunyai hasil pertanian utama yaitu jagung. Komoditi jagung hasil panen biasanya diambil bijinya saja sehingga menghasilkan sisa yang berupa tongkol jagung. Tongkol jagung mengandung serat selulosa sehingga bisa dijadikan polimer alami sebagai bahan baku pembuatan plastik biodegradable. Pada pengabdian ini dilakukan pembuatan plastik biodegradable dari limbah tongkol jagung dengan dua tahap yakni pre-treatment dan main-process. Pre-treatment dilakukan dengan melakukan tindakan secara fisika pada tongkol jagung sehingga menjadi serbuk tongkol jagung berukuran 80 mesh. Sedangkan dalam tahap main-proces, serbuk tongkol jagung diproses dengan melakukan pencampuran dengan bahan biopolimer lain, pengadukan hingga suhu tertentu. Kemudian hasilnyan dituang dalam cetakan dan dikeringkan dalam oven. Hasil yang didapat adalah berupa bijih plastik/lembaran plastik.

Page 6 of 14 | Total Record : 138